presentasi larutan dapar isotonis

Post on 08-Dec-2015

361 Views

Category:

Documents

60 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

L/O/G/O

Larutan Dapar Isotonis

Angela Merici Ayu P. 132210101001

Marsalita Irine 132210101002

Vabella Eka 132210101003

Qurnia Wahyu 132210101004

Putri Sakinah 132210101007

Wahyu Kurnia Putri 132210101008

Linda Hadi Lutfiah S. 132210101015

Milly Farisa Kurnia 132210101032

Elly Febry Taufany 112210101071

Alni Riskyna Hasan122210101115

• Nilai Isotonis:Konsentrasi suatu lar. NaCl yg

memiliki sifat koligatif sama dg lar. tertentu

0,9 g NaCl per 100 ml larutan• Pengukuran Tonisitas:

a. Metode Hemolyticb. Metode yg menentukan Sifat

Koligatif

Larutan Dapar

Isotonis

Video

Dengan cara perhitungan berdasarkan penurunan titik beku darah manusia (0,52oC).

Penurunan titik beku larutan suatu senyawa dengan macam ionik tertentu pada suatu konsentrasi C yang isotonik dengan cairan tubuh.

Harga L

METODE YANG MENENTUKAN SIFAT

KOLIGATIF

R UMU S

Berapa harga Liso 0,9% (0,154 M) larutan NaCl yang memiliki penurunan titik beku 0,52 dan isotonis dengan cairan tubuh ?

Jawaban:

SOAL

Berapa penurunan titik beku Na-propionat 1% (BM = 96), jika diketahui harga Liso 3,4o/M ?

Jawab :

= 3,4 / 96

= 0,035

SOAL

LEBIH AMAN HIPERTONIS /

HIPOTONIS ???

Penyesuaian Tonisitas dan pH

Metode Golongan I

Metode Cryscopic

Metode NaCl Ekuivalen

Metode White Vincent

Metode Sprowls

Metode Golongan II

Penurunan titik beku sejumlah larutan obat ditentukan secara eksperimental (tabel) atau teoritis (dengan diketahui Mr dan LISO).

Metode Cryoscopic

Kelebihan ???

berat pelarut

berat zat terlarut

konstanta cryoscopic

penurunan titik beku

Penentuan bobot

molekul melalui metode

cryoscopic ditentukan

dari hubungan :

Dirumuskan dari beberapa

pendekatan. Pendekatan yang

dimaksudkan adalah :

1. Zat terlarut sama sekali tidak

terkandung dalam pelarut yang

membeku sehingga pelarut yang

membeku dianggap murni.

2. Jumlah zat terlarut dalam larutan

sangat kecil dibandingkan dengan

jumlah pelarutnya sehingga larutan

dianggap encer.

•  

SOAL

Jawab :

•  

Dimana,

-> Jadi NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 100 mL larutan 1%

Apomorfin HCL isotonis dengan serum darah adalah 0,76 gram.

• Jumlah NaCl yg ekivalen dgn 1 g bhn obat

•Nilai E : bobot NaCl yg setara dg penurunan t.b 1 g bhn obat, utk lar. NaCl yg berisi E g per 1000 ml

Metode NaCl Ekivalen

• Jika E efedrin HCl =0,28 berarti tiap 1 g efedrin HCl ~ 0,28 g NaCl. Jadi, dapat dianalogkan sebagai

berikut :Ex=a; artinya tiap 1 g zat X ~ 1 x a g

NaClEx=E; artinya tiap 1 g zat X ~ 1 x E g

NaCl

Misalkan • penisilin E = 0,18 artinya 1 gram

Penisilin 0,18 gram NaCl. Agar isotonis, tonisitas sediaan harus = tonisitas tubuh yaitu  0,9% (b/v)

• NaCl 0,9% artinya 0,9 gram NaCl yang terlarut dalam volume total 100 mL.

RUMUS • ekuivalensi trhdp NaCl = W x E, dimana, W dalam satuan gram

R/ Ampisilin Na  0,1      (E=0,16)

    Isoniazid        0,05     (E=0,25)

    m.f.Inject. Isot. 5 mL

jawab :NaCl 0,9% = 0,9/100

jumlah nilai NaCl agar isotonis pada sediaan 5 mL = (0,9/100) x 5 mL = 0,045 gram

SOAL

Sedangkan jumlah nilai NaCl dalam sediaan (berdasarkan resep) yaitu 

Rumus : E x W

Ampisilin Na = 0,1 gr x 0,16 = 0,016

Isoniazid       = 0,05 gr x 0,25 = 0,0125

-> jadi total nilai kesetaraan NaCL dalam sediaan = 0,016 + 0,0125 = 0,0285 gram

-> Sehingga agar Isotonis :

0,045 gr - 0,0285 = 0,0165 gram NaCl yang harus ditambahkan agar sediaan menjadi isotonis.

-> Jika diganti zat pengisotonis NaCl

0,0165 menjadi glukosa

(dekstrosa) maka :

1 gr dekstrosa 0,18 gr NaCl, maka

0,0165 gr NaCl = (0,0165/0,18) x

1 = 0,1965 gram dekstrosa yang

harus ditambahkan untuk

menggantikan NaCl 0,0165 gr

Melibatkan penambahan air dalam larutan obat

Disertai penambahan larutan pengencer isotonis atau pengencer dapar isotonis ad volume akhir

• Rumus : V = w x E x 111,1

Metode White

Vincent

R/ Phenacaine hidroklorida 0,005 gr

Asam borat 0,20 grAqua bidestila 100 ml

Jawab :V = W × E × 111,1

= {(0,005 × 0,20) + (0,20 × 0,50)} × 111,1 ml= 11, 2211 ml = 11 ml

SOAL

• Merupakan pengembangan dari metode White Vincent

• Sprowls menemukan bahwa persamaan

V = w x E x 111,1

Metode Sprowl

-> Dapat digunakan untuk

menyusun sebuah tabel dari nilai V

bila digabungkan dengan berat obat

w. Dimana berat obat sebesar 0,3 g,

jumlah yang biasa digunakan untuk 1

ounce cairan larutan 1%

-> Volume V larutan isotonis dibuat

dengan mencampurkan 0,3 g

bahan obat dengan air secukupnya

(biasa digunakan untuk obat mata

dan parentral)

top related