ttki-bab viii penyusunan karya tulis

Upload: helvijar18

Post on 05-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Peyusunan Karya Tulis

TRANSCRIPT

  • Tujuan :

    Sasaran :(1)

    (2)(3)(4)

    (5)

    (6)

    BAB VIIIPENYUST]NAN KARYA TT]LN ILMIAH

    Mahasiswa mampu menganggit karya tulis ilmiah melalui prosedur bakudan menyrsun bab tubuh karangan secara sistematis dan proporsional.

    Mahasiswa dapat menemukan topik yang layak untuk dibuat sebuah karyatulis (makalah).Mahasiswa dapat menentukan tema yang tepat sesuai dengan topik.Mahasiswa dapat membuat judul yang baik untuk sebuah karangan.Mahasiswa dapat merancang sebuah judul karangan yang jelas tujuan,rumusan masalah, ruang lingkup kajian, dan metode penelitiannya.Mdhasiswa mampu menyusun kerangka karangan (ragangan) bab demi,babdan pasal demi pasal.Mahasiswa mampu menuangkan gagasan yang tepat untuk dicantumkanpada bab pendahuluan, bab deskripsi, bab analisis, serta bab simpulan dansaran.

    Mahasiswa mampu menyusun berbagai komponen karangan (prakata, sari,daftar isi dsb).

    (7)

    Bab ini berisi arahan bagi penulis untuk mengambil langkah yang tepat dalammenyusun karya tulis ilmiah khususnya jenis makalah, tugas akhir, dan laporanpenelitian. Langkah ini ditempuh adayang sebelum penelitian dilakukan dan ada yang

    sesudahnya. Perkara penelitian, dari menyusun rencana, kerangka penelitian dan lain-lain., sampai pada praktik penelitiannya adalah urusan metode penelitian yang

    merupakan bidang ilmu tersendiri. Walaupun demikian, antarametode penelitian danteknik penyusunan karya tulis ilmiah saling mengisi dan saling memerlukan. Langkahmenyusun karya tulis ilmiah ini dimulai dengan menentukan topik, tema, judul, dantujuan yang hendak dicapai. Dari tujuan ini dapat dirumuskan masalahnya apa, aspekyang diteliti, serta sumber data dan teknik pengumpulan data.Langkahberikutnyaadalah menyusun kerangka isi (bakal daftar isi) yang mengacu pada kerangkaorsanisasi.

    73

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • 74

    8.1 Penentuan Topik, Tema, Judul, Tujuan, dan Rumusan MasalahTopik adalah pokok masalah yang akan dibahas. Topik yang baik minimal dua

    kata: satu kata sebagai pusat (D:diterangkan) dan satu katalagi sebagai atribut(M:menerangkan). contoh topik : industri kayu; pencemaran limbah rumah sakit;eksplorasi sumber daya mineral; krisis air.

    Tema adalah topik yang mengandung tujuan. "Apanya" tentang topik. Berilahkata operasional sebelum topik. contoh topik di atas jika dijadikan tema menjadipengembangan industri kayu; penanggulangan pencemqron limbah rumah sakit;pengoptimalan eksplorasi sumber daya mineral; penangulangan krisis air.

    Judul (karangan ilmiah) adalah penamasri karya (karangan ilmiah). Judul karyatulis ilmiah adalah tema yang diberi keterangan (tempat, waktu, alat, tujuan). Judulkarya tulis ilmiah harus memenuhi syarat (a) menggambarkan isi, (b) singkat, (c)menarik minat pembaca, dan (d) tidak provokatif. Dari contoh tema di atas dapatmenjadi judul. Misalnya,I. Pengembangan Industri Kayu di Kalimantan Timur2. Penanggulangan Pencemaran Limbah Rumah Sakit Hasan Sadikin3. Pengoptimalan Eksplorasi Sumber Daya Mineral sampai Tahun 20204. Alternatif Penangulangan krisis air di Kota BandungPenentuan topik, tema, dan judul harus berdasarkan asumsi sebagai berikut(a) Problematis artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya membicarakan

    sesuatu tetapi harus mencari pemecahannya. Dengan katalain, sebuah topik tidakhanya dideskripsikan, tetapi dianalisis dan dicari solusinya sampai pada akhirnyaditegaskan pada simpulan dan bila perlu dilanjutkan dengan saran. Misalnya,pengembangan industri kayu.Di sini kita tidak hanya berbicara apa danbagaimanaperkembangan industri kayu itu. Akan tetapi, kita harus mencari upaya apayangharus ditempuh untuk mengembangkanindustri kayu sebagai salah satu kegiatanekonomi masyarakat.

    (b) Terbatas maksudnya pokok bahasan tidak terlalu melebar jauh sehingga penulistidak mungkin mengkajinya dandata tak mungkin diperoleh secara lengkap. Topikyang terlalu luas harus dibatasi dengan pembatasan substansi, lokasi, waktu dsb.Misalnya. vrusan penanggulangan p"rcem.oran harus dibatasi pencemaran apa.misalnya, limbah,lalt limbah apa misalnya limbah rumah sakit.padaivdul dapatdibatasi lagi dengan menambahkan lokasinya di mana. Dengan pembatasandemikian, penulis dapat mengkaji dan membahas masalah tersebut secaramendalam dan tuntas dengan data yang jelas dapat diperoleh. Dengan demikian,karangan itu memenuhi salah satu ciri karangan ilmiah yaitu tuntas dan mendalam.

    (c) Syarat lain yang tak kurang pentingnya adalahtopik itu menarik, penting, faktual,aktual, dan data dapat diperoleh baik data literatur maupun lapangan.

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • .75

    Tujuan perlu dirumuskan dengan gamblang agar jelas apayangakan dicapai

    dengantulisanataupenelitianitu'Tujuandisiniadalahtujuanpraktisdaritopikyangdiangkatmenjadijudulkarangan.Tujuandimaksudbukantujuanakademis,misalnya,untuk memenuhi tugas kuliah tertentu, untuk persyaratan

    sidang sarjana atau

    pascasarjana. Tujuan dapat diungkapkan dengan kata operasional seperti untuk

    menemukancaramendnggulangi'mengurangi'meningkatkan'mengoptitnalkan'mengevaluasi, dan mengendaliknn' Misalnya'

    Judul : Pengoptimalan eksplorasi sumber daya mineral di Jawa Barat

    Tujuan : Menemukan upaya optimal dalam mengeksplorasi-tlTbtt daya mineral

    di Jawa Baratagaret splorasi tersebut menghasilkan sesuatu yang memadai dengan

    dampak negatif Yang minimal'yang dimaksud dengan manfaat adalah kegunaan praktis

    yang dapat dipetik

    darihasilpengkajian/ptntl-itu"'baikuntukpengembanganilmuitusendirimaupununtuk kePentingan sosial'

    Rumusan masalah perlu dituangkan dengan jelas agar pembahasan masalah

    terarahsesuaidengantujuan'Biasanyarumusanmasalahdiungkapkandalambentukpertanyaanpokokuntukmencapaitujuan'Misalnya'jikajuduldantujuansepertidiatas, rumusan masalahnya adalah upaya atat metode

    apa yang harus dilakukan agar

    elcsplorasi sumber d'aya mineral di Jawa Barat itu mencapai titik optimal'

    Daritujuandanrumusanmasalahdapatditurunkanaspekyangakandikaji'yaituaspekapasajayangharusditelitiagartujuantercapai.Aspekyangditelitiinimenjadi pokok bahasun ]u", dapat dituangkan dalam bentuk

    bab atau pasal dalam

    karyailmiahyangdibuat'Jikakitamembahaspenanggulanganpencemaranudaradikota Bandung, aspek yang diteliti berupa volume

    dan kondisi kendaraan bermototi

    ahivitasindustri,nodaangla,tan,jumlahpenduduk,kawasanhijau,emisikendaraanbermototlkesehatanlingkungan,upayayangtelahdilakukandsb,Penulisan karangan mln tidak lepas dari metode

    penelitian dan teknik

    pengumpulan data sebagai penunjang utama' Untuk mengenal metode penelitian dan

    teknik pengumpulan data secara lengkap' diperlukan ilmu khusus yang disebut

    metodologi penelitian' Akan tetapi' pada dasarnya' metode penelitian adalah caruyang

    efektifuntukmenemukandata|faktayangdiperlukanuntukdapatmembahasmasalahdan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

    untuk mendapatkan data ini

    dapatditempuhberbagaicaradiantatanyastudiliteraturdansurveiyangmencakupiobservasi,-wawancara'dankuesioner.Metodepenelitiantersebutbersifatdeskriptif,yaitumendeskripsikandatabaikdariliteraturmaupundarilapangankemudiandianalisissehinggaseringdisebutdeskriptifanalitis'Selainitu,metodeyangseringdigunakandalampenelitianadalahmetodehistoris(komparatif)danargumentasi.Untuk lebih jelasny a dapatdiperhatikan contoh berikut'

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • 76

    TopikTemaJudul

    Tujuan

    : krisis air: Penanggulangankrisisarr: Alternatifpenanggulangan krisis air melalui penanganan lahan

    konservasi dan pendistribsian air di kota Bandung: Memperoleh cara yang tepat untuk menanggulangi krisis air

    kota BandungRumusan masalah : upaya apa yang harus dilakukan agar kebutuhan masyarakat

    kota Bandung akan air (bersih) dapat terpenuhiAspek yang diteliti :

    a topografiBandungb volume airyang diperlukanc daurhidrologiBandungd sistempendistribusianaire lembaga yang menanganif lahankonservasig kehidupan ekonomi masyarakat

    Metode penelitian adalah deskriptif analitisTeknik pengumpulan data : studi pustaka, observasi lapangan, wawancara, penyebarankuesioner.

    Pada laporan penelitian kerapjuga dikemukakan anggapan dasar dan hipotesis.Anggapan dasar adarah konsep yang kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi.Biasanya konsep tersebut berupa aksioma, teori, dalil, rumus, dan sebagainya yangdapat dijadikan randasan/acuan dalam mengajukan suatu konsep baru yang disebuthipotesis. Konsep-konsep yang dijadikan anggapan dasar adarah konsep-konsep yangtali-temali; diambil dari berbagai rujukan/pustaka, ditafsirkan dan dibuat simpuransehingga menjadi konsep baru (simpulan sementara). Dalam hal ini, berarti sebelummembuat nrmusan-mmusan anggapan dasar dan hipotesis itu, mutlak diperlukanpengkajian atau tiqiauan pustaka.

    Simpulan sementara atau hipotesis itu harus menjadi jawaban mmusanpersoaran. Akan tetapi, karena sifatnya sementara itu, kebenarannya harus diuji lagimelalui penelitian lapangan/laboratorium. Bila hasil pengujian ini sesuai dengansimpulan sementara itu, berarti hipotesis tersebut benar.

    Tidak semua karya t'lis ilmiah mencantumkan anggapan dasar dan hipotesis,kedua proposisi ini biasanya hanya diperlukan dalam laporan penelitian.

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • 77

    Selanjutnya, yang dikemukakan dalam simpulan adalah butir-butir dari hasilpembahasan. Butir-butir ini harus menjadi jawaban atas persoalan yang dikemukakandalam rumusan masalah. Bila ada hipotesis yang diajukan, simpulan itu adalah butir-butir yang menyatakan bahwa hipotesis itu terbukti atau tidak terbukri kebenarannya.

    Saran adalahpendapat lebih lanjut setelah ada simpulan itu atau setelah adabutir-butir yang menyatakan bahwa hipotesis itu benar atau tidak.

    8.2 Penyusunan Kerangka Karangan @agangan)Setelah ancangan karangan itu jelas dalam bentuk topik, tema, judul, tujuan dsb.dibuat kerangka' Bila perlu sebelumnya diadakan eksplorasi pengetahuan tentang topikitu melalui studi pustaka atau observasi awar ke lapangan. yang dimaksud kerangka

    karangan adalah rencana karangan secara garis besar yang memuat pokok_pokokbahasan yang disusun menurut tingkat kepe,ntingan dan relevansinya. Fungsi kerangkabagi penulis agar iadapat mengungkapkan idenya secara terperinci, sistematis, danlengkap. Selain itu, kerangka juga berfirngsi sebagai pedoman untuk mengumpurkandata, baik dari literatur maup'n rapangan atau laboratorium. secara umum kerangkamerupakan pola dasar unt'k menuangkan gagasan yang akan ditulis dalam bentukkarangan. Kerangka yang baik (lengkap, terarah, tersusun) cenderung merahirkankarangan yang baik.Ada tiga tahap penyusunan kerangka yang dapat dijadikan pedoman yaitu(l) curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang berkaitan ditulis tanpapenyaringan secara cermat.(2) pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang difulis dikoreksi

    ditambah, dikurang diganti dsb- sesuai dengan ide baru yang rebih baik.(3) pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis dantingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, subpasal dst.

    Dilihat dari modernya, kerangka ada dua yaitu kerangka organisasi dan isi.Kerangka organisasi hanya memuat pokok-pokok yang berupa pora pikir yangmencerrrinkan hakikat sebuah karangan ilmiah. Setiap karangan dalam hal inimakalah misalnya, memuat kerangka organisasi yang s'ma, apa pun judulnyayaitu:bab I Pendahuluanbab II Deskripsi masalah yang memuatpermasalah an" dataliteratur (kajian

    teori), dan data lapangan (hasil survei)bab III Pembahasan yang memuat analisis dan solusibab IV Simpulan dan saran

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • TNNOMTNIA ALAM, ILMU, TEKI{OLOGIDAN MASYARAKAT

    ToPik.t

    Tema- . i . ,

    JudulJ

    Tirjuan danMgnfaat

    t . . , i : - . :

    Kompitasi Data Literatur

    78

    PROSES PENYUSUNAN KARYA ILMIAH

    Daya Nalar Penulis

    -Ltta'r Belakang-

    Rumusan Masalah- Tujuan-

    Manfaat-

    LingkuP Kajian-

    Metode-

    Sistematika PenYajian

    Kerangka Karangano

    Bab Pendahuluanv

    Bab DeskriPsiI

    v

    Bab Analisis.l,

    Tujuan + Bab SimPulan/Saran.l,

    Penulisan/Pelaporan

  • 79

    literatur. Dalam hal ini berbagai teori dipaparkan sebagai tolok ukur untuk membahas

    dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Di pihak lain' deskripsi laporan

    penelitian lebih menekankan data penelitian yang disusun dalam kompilasi data' Tentu

    saja, berbagai teori yang dijadikan tolok ukur juga sangat diperlukan untuk membahas

    masalahpenelitianyangbiasadituangkandalambabtinjauanpustakaataulandasanteori atau kajian teori.

    Bab III PembahasanBabinimemuatpembahasan,penafsiran,danpenilaianpenulistentangsegala

    masalah yang dideskripsikan. Pembahasan diarahkan pada terjawabnya persoalan yang

    telah diajukan pada rumusan masalah dan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan'

    Keluasan dan kedalaman pembahasan ini sangat menentukan bobot karangan secara

    keseluruhan. Di sinilah peran penting kecerdasan pemalaran penulis dalam upaya

    memecahkan Persoalan.

    Bab fV SimPulan dan saranBab terakhir ini bukan rangkuman atau ringkasan tiap bab melainkan pokok-

    pokokpikiranutamayangdiambildariprosesmenyimpulkanpersoalanterutamadarihasil pembahasan. Simpulan ini terutama berisi jawab atas persoatan yang tertuang

    dalam rumusan masalah dan sekaligus berisi capaian tujuan. Untuk laporan penelitian

    yang mengajukan hipotesis, simpulan berupa jawab apakah hipotesis itu terbukti

    kebenarannYa atau tidak.Saranmerupakanpendapatpenulissebagaikonsekuensiatauimplikasidari

    simpulan. Biasanya penulis menganjurkan atau memberikan masukan kepada pihak

    terkait untuk melalarkan tindakan dan mengeluarkan kebijakan sesuai dengan pendapat

    yang tercantum Pada simPulan'Untuk sebuah laporan penelitian, kerangka organisasinyaberbeda dari kerangka

    di atas. Kerangka organisasi laporan penelitian terdiri atas bab pendahuluan' tinjauan

    pustaka, pelaksanaan dan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, serta simpulan

    dan saran.Kerangkaorganisasibarumerupakanpoladasarbahwasebuahkaranganilmiah

    (makalah dsb.) mesti mengandung bab di atas apa pun judul dan masalahnya' Kerangka

    isi berangkat dari kerangka organisasi yang dioperasionalkan selaras dengan substansi

    masalah yang dibahas sehingga jelas pokok-pokok yang akan diuraikan' Misalnya' jika

    pada kerangka organisasi adababdeskripsi atau kompilasi data, maka pada kerangka

    isi misalnya tertuang bab keadaan umnm lalu lintas di kota Bandung; pencemaran

    udara dan damPaknYa.

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • 80

    Contoh kerangka isi (berupa topik):I Judul : Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di ITB

    BAB I PENDAHULUANI.I Latar Belakang dan Rumusan MasalahI.l.l Latar belakang1.1.2 Rumusan masalah1.2 Tujuan Penulisan dan Manfaat1.3 Ruang Lingkup Kajian1.4 Anggapan Dasar1.5 Hipotesis1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data1.6.1 Metode1.6.2 Teknik pengumpulan data1.7 Sistematika Penulisan

    BAB II TEORI DASAR RUANG TERBUKA HIJAU2.1 Pengertian Ruang Terbuka Hijau2.2 Fungsi Ruang Terbuka Hijau2.3 MalJ:aat Ruang Terbuka Hijau2.4 Regulasi Ruang Terbuka Hijau2.5 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau2.6 Keefektifan Ruang Terbuka Hijau

    BAB TII ANALISIS PEMANFA,A.TAN RUANG TERBUKA HIJAU DI ITB3.1 Area Ruang Terbuka Hijau di ITB3.2 Luas Ruang Terbuka Hijau di ITB3.3 Pengoptimalan Ruang Terbuka Hijau di ITB3.4 Model Ruang TerbukaHijau di ITB3.5 Penyesuaian Fungsi Ruang Terbuka Hijau di ITB3.6 Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di ITB3.7 Perilaku civitas Akademik ITB terhadap Ruang Terbuka Hijau3.8 Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau bagi Aktivitas Mahasiswa ITB'q'1il$

    BAB IV SIMPULANDA}I SAIL{]{4.1 Simpulan5.2 Saran

    '.+..$

  • 8t

    2 Judul : PengembanganAgrowisata di Lembang

    BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah1.1.1 Latarbelakangl l.2 Rumusan masalah1.2 Tujuan Penulisan dan Manfaat1.3 Ruang Lingkup Kajian1.4 Anggapan Dasar1.5 Hipotesis1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data1.6.1 Metode1.6.2 Teknik pengumpulan data1.7 Sistematika Penulisan

    BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH LEMBANG2.1 LetakGeografi2.2 AreaPertanian2.3 CurahHujan2.4 Kondisi Tanah2.5 Jenis Tanaman Pertanian2.6 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

    BAB III ANALISIS PENGEMBANGAN AGROWISATA DI LEMBANG3.1 Pengertian Agrowisata3.2 Potensi Agrowisata di Lanbang3.3 Sarana PenunjangAgrowisata di Lembang3.4 Manajemen Agrowisata di Lernbang3.5 SumberDaya Manusia3.6 Pengembangan Kuantitas Agrowisata3.7 Peningkatan Kualitas Agrcwisata3.8 Pembrdayaan Peran Serta Masyarakat

    BAB IV SIMPULAN DAN SARAN4.1 Simpulan4.2 Saran

  • 82

    3 Judul : PengembanganAgrowisata di Lembang

    BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah1.1.1 Latarbelakang1.1.2 Rumusanmasalah1.2 Tujuan Penulisan dan Manfaat1.3 Ruang LiogkoP Kajian1.4 AnggaPanDasar1.5 HiPotesis1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data1.6.1 Metode1.6.2 Teknik PengumPulan data1.7 Sistematika Penulisan

    BAB II TEORT DA.SARAGROWISATA2.1 PengertianAgrowisata2.2 Jenis Agrowisata2.3 PetananAgrowisata2.4 Sarana Penunj ang Agrowisata2.5 Manajemen Agowisata2.6 Perkembangan Agrowisata

    BAB III GAMBARAN UMTJM LEMBANG3.1 LetakGeografi3.2 AreaPertanian3.3 CurahHujan3.4 Kondisi Tanah3.5 Jenis Tanaman Pertanian3.6 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

    BABIVANALISISPENGEMBANGANAGROWISATADILEMBANG4.1 Potensi Alam di Lemtang4.2 PotensiAgrowisata di Lembang4.3 Sarana Penunjang Agrowisata di Lembang4.4 Manajemen Agrowisata di Lembang4.5 Sumber DaYa Manusia4.6 Pengembangan Kuantitas Agrowisata4.7 Peningkatan Kualitas Agrowisata4.8 Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN5.1 SimPulan5.2 Saran ,bt-

    .a'l

  • 83

    8.3 Organisasi Karya Tulis IlmiahOrganisasi karya tulis ilmiah disebut pula pembabakan karangan menuntun

    penulis untuk menyusun organ atau komponen karangan yang diperlukan dan di manaditempatkannya sesuai dengan konvensi naskah. Ada tiga komponen utama dalamkarangan sesuai dengan konvensi yaitu

    ORGANISASI KARYA TULIS ILMIAH

    Berikut ini penjelasan singkat organ karangan1 Halaman judul karangan

    Halaman ini memuat judul karangan, pertelaan untuk apa karangan itu dibuat(tujuan akademis), nama penulis dan jati diri yang diperlukan, lambang atau logolembaga, nama lembaga dan tahun. Muatan itu ditulis sesuai dengan konvensi.2 Prakatt

    Prakata dibuat oleh penulis dengan muatan pernyataan syukur, latar belakangmengapa membahas masalah itu disertai tujuan singkat, hambatan yang dialami,bantuan yang diterima, ucapan terima kasih, keterbukaan menerima saran perbaikan,harapan penulis dsb. Jika dipandang penting dan banyak pihak, ucapan terima kasihdibuat pada halaman tersendiri yang disebut sanwacana (acknowledgement). Sebelumatau sesudah prakata jika perlu dimuat kata persembahan atau kata mutiara (moto)yang sesuai dengan isi karangan.

    1 Halaman judul2 Halaman pengesahan (untuk tugas akhir dsb)3 Prakata4 Kata pengantar (bila perlu)5 Sari (abstrak dalam bahasa Indonesia)6 Abstrak dalam bahasa Inggris dsb,7 Daftar isi8 Daftar tabel9 Daftar gambar (peta, ilustrasi)10 Daftar lampiran1l Daftar lambang dan singkatan12 Daftar istilah (diberi penjelasan)

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • 84

    3 Kata PengantarKata pengantar dibuat oleh pihak lain (bukan pengarang) yang memiliki otoritas

    di bidang keitnuan ataupun kelembagaan. Isinya berupa rekomendasi mengenai tulisanitu bahwa tulisan ini atau buku ini mengupas masalah apa, nilai manfaatnya, kelebihanbuku itu dsb. Kata pengantar biasa dihrlis untuk sebuah buku.4 Sari

    Sari atau abstrak berisi latar belakang, tujuan, pokok masalah, analisis masalah,cara pemecahan masalah, simpulan, dan (iika perlu) saran. Semuanya dituangkan serbasingkat sehingga jumlah kata pada sari itu lazimnya sekitar dua ratus kata. Untukkepentingan yang lebih luas, sari ini sering diterjemahkan ke dalam salah satu bahasainternasional misalnya bahasa Inggris.5 Pustaka

    Pustaka (daftar pustaka) memuat berbagai sumber informasi tertulis yangdijadikan rujukan atau acuan dalam penulisan sebuah karya tulis ilmiah. Sumberinformasi ini dapat berupa buku (dengan segala jenis), majalah, jurnal, surat kabar,makalah, laporan (penelitian) tugas akhir/tesis/disertasi, kamus (dengan segala jenis),ensiklopedi dsb. Sumber inforrnasi melalui internet masih termasuk pustaka dengankonvensi (penulisad yang berbeda (APA Style of Citation)6 Lampiran

    Bagian ini memuat tabel, peta, garnbar dan ilustrasi lain sebagai penunjang.Selain itu dapat dimuat contoh kuesioner, tes, pedoman wawancara, contohperhitungan, surat yang berkaitan dsb.7 Indeks (penjurus)

    Indeks memuat daftar istilah yang disusun alfabetis dan dirujuk ke nomorhalaman tempat istilah itu berada. Selain itu indeks ini dapat memuat daftar namayangada pada kmangan itu dan ditulis seperti daftar istilah.I Riwayat hidup

    Bagran ini memuat nama lengkap penulis beserta jati dirinya, riwayatpendidikan, pekerjaan, karya tulis, pengalaman profesi dsb. Riwayat hidup ada yangditulis dalam bentuk daftar (makalah, laporan dsb) dan bentuk narasi (buku dsb).

    RingkasanMenyusun karya tulis ilmiah merupakan proses yang panjang mulai

    perencanaan, penelitian, penggarapan dan penulisan. Langkah awal dalam perencanaanyaitu penentuan topik, judul, rumusan masalah, dan tujuan. Langkah berikutnya adalahpenyusunan kerangka isi yang mengacu pada kerangka organisasi. Syarat topik adalahproblematis, terbatas, serta menarik, penting, faktual dan aktual. Penyusunan kerangkaisi melalui tiga tahap yaitu curah ide, pengoreksian dan penyempurnaan ide, serta

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

    PramusantoHighlight

  • 85

    pengelompokan ide. Kerangka organisasi karya tulis adalah bab pendahuluan, deskripsimasalah, pembahasan, serta simpulan dan saran. Semua hal itu termasuk komponenutama (bagian isi) karangan. Komponen utama ini ditempatkan setelah komponenpelengkap awal yang terdiri atas halaman judul, prakata,katapengantar, sari, daftar isi,daftar tabel dll. Pada bagian akhir karangan ditempatkan komponen pelengkap akhir(penyudah) yang terdiri atas pustaka, lampiran, indeks, dan riwayat hidup penulis.

    Perlatihan1 Jelaskan syarat topik yang baik untuk karya hrlis ihniah!2 Btatrumusan masalah, tujuan, ruang lingkup kajianuntuk sebuah makalah dengan

    topik penanggulangan pencemaran udara di kota Bandung!3 Memuat pasal apa saja yang dapat dituangkan pada bab pendahuluan?4 Bedakan fungsi dan isi bab deskripsi dengan bab analisis!5 Komponen apa saja yang perlu dicantumkan pada sebuah karya ilmiah dan di mana

    ditempatkannya sehingga terbentuk organisasi karangan yang baik?6 Ihwal apa saja yang perlu dimuat pada (a) prakata, (b) kata pengantar, (c) sari?