presentasi kasus emergency
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
1/29
LAPORAN KASUS
DIARE AKUT EC. SUSP INFEKSI BAKTERI DENGAN
DEHIDRASI RINGAN SEDANG
Disusun Oleh :
Jenri Sutrisn !I""""##$%&
Pe'(i'(in):
*r R+h'+* Bu*i+nt
KEPANITERAAN KLINIK E,ERGENC- ,EDICINE
INSTALASI GAAT DARURAT RSUD ABDUL A/I/ SINGKAANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI0ERSITAS TANJUNGPURA
1#"2
1
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
2/29
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan karuniaNyapenulis dapat menyelesaikan laporan kasus mengenai Diare akut e.c susp infeksi bakteri
dengan dehidrasi ringan sedang ini tepat pada !aktunya. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada dr. "ahmad #udianto yang telah membimbing penulis
dalam menyelesaikan $aporan %asus ini. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
penulisan laporan kasus ini. &emoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
&ingka!ang' (ebruari )*+,
Penulis
2
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
3/29
BAB I
PENDAHULUAN
Diare merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas anak di dunia
yang menyebakan +'- )', juta kematian pada anak tiap tahunnya' serta merupakan +/, dari
seluruh penyebab kematian. &ur0ei %esehatan "umah Tangga di 1ndonesia menunjukkan
penurunan angka kematian bayi akibat diare dari +,',2 3+45-6 menjadi +7'4,2 3+44,6.
Penurunan angka kematian akibat diare juga didapatkan pada kelompok balita berdasarkan
sur0ey serupa' yaitu 8*2 3+49)6' menjadi +-2 3+45-6 dan 9',2 3)**+6. Tetapi' penurunan
angka mortalitas akibat diare tidak sebanding dengan penurunan angka morbiditasnya.
Penurunan mortalitas ini merupakan salah satu !ujud keberhasilan :"& 3Oral
Rehydration Solution6 untuk manajemen diare. Diare terbagi menjadi diare akut dankronik. Diare akut berdurasi dua minggu atau kurang' sedangkan diare kronis lamanya
lebih dari ) minggu.
Diare akut masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di
negara berkembang. Terdapat banyak penyebab diare akut pada anak. Pada sebagian besar
kasus penyebabnya adalah infeksi akut intestinum yang disebabkan oleh 0irus' bakteri'
atau parasit' akan tetapi berbagai penyakit lain juga dapat menyebabkan diare akut'
termasuk sindroma malabsorpsi. Diare menyebabkan hilangnya sejumlah besar air dan
elektrolit dan sering disertai dengan asidosis metabolic karena kehilangan basa.
Diare juga erat hubungannya dengan kejadian kurang gi;i. &etiap episode diare dapat
menyebabkan kekurangan gi;i oleh karena adanya anoreksia dan berkurangnya
kemampuan menyerap sari makanan' sehingga apabila episodenya berkepanjangan akan
berdampak terhadap pertumbuhan dan kesehatan anak. Diare akut masih merupakan
penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di negara berkembang. Terdapat banyak
penyebab diare akut pada anak. Pada sebagian besar kasus penyebabnya adalah infeksi
akut intestinum yang disebabkan oleh 0irus' bakteri atau parasit' akan tetapi berbagai
penyakit lain juga dapat menyebabkan diare akut' termasuk sindroma malabsorpsi. Diare
karena 0irus umumnya bersifat self limiting' sehingga aspek terpenting yang harus
diperhatikan adalah mencegah terjadinya dehidrasi yang menjadi penyebab utama
kematian dan menjamin asupan nutrisi untuk mencegah gangguan pertumbuhan akibat
diare.
3
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
4/29
BAB II
PEN-AJIAN KASUS
IDENTITAS3BIODATA
Nama < =n. >.#?mur < + tahun + bulan
@enis %elamin < $akilaki
Nama =yah < Tn.M.Y
Nama 1bu < Ny.T
=gama < 1slam
&uku #angsa < Madura
=lamat < @l. Pahla!an %elurahan "oban %ecamatan &ingka!ang Tengah
#erat badan < 9'7 kg
Tanggal Masuk < 9 (ebruari )*+,' Pukul +4.*, A1#
ANA,NESIS
=lloanamnesis dilakukan pada tanggal 9 (ebruari )*+,' Pukul +4.*, A1# terhadap ibu
pasien.
%eluhan ?tama < #erak cair sejak ) hari sebelum masuk rumah sakit
%eluhan Tambahan < Muntah
"i!ayat Penyakit &ekarang
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
5/29
saat #=%. =nak terlihat lemas dan re!el. 1ntake makan
dan minum sedikit.
"i!ayat Penyakit Dahulu < =nak pertama kali sakit seperti ini' "i!ayat kejang
demam 36.
"i!ayat Penyakit %eluarga < Di keluarga dan lingkungan rumah tidak ada yang
menderita penyakit seperti ini.
"i!ayat Pengobatan < Di rumah diberi obat parasetamol tablet' berobat ke dokter
+ kali diberi obat penurun panas.
"i!ayat =lergi < =lergi obat' makanan' dan cuaca disangkal
"i!ayat Psikososial < :s merupakan anak pertama dari satu bersaudara.
Disekitar lingkungan os tidak ada yang menderita seperti
ini.
RIA-AT KEHA,ILAN DAN PERSALINAN
"i!ayat kehamilan < =NC di bidan 3 8 kali6 9 kali
&elama kehamilan < "i!ayat minum jamujamuan' obatobatan tidak pernah
>amil < 75 minggu
"i!ayat Persalinan < $ahir di #idan' Normal
##$ < 7+** gram
P# < ,* cm
RIA-AT ,AKANAN
- bulan < =&1 diberikan selama
- bulan + tahung + bulan < =&1 B MP=&1 3bubur sedikit sedikit6
Kes+n : Pl+ '+6+n+n sesu+i Usi+
RIA-AT PERKE,BANGAN
Motorik kasar < #elum bisa berdiri' duduk han dibantu
Motorik halus < menggenggam denga kelima jari
Ferbal < #icara belum bisa
&osial < Dapat bersosialisasi dengan orang lain
Kes+n : Pertu'(uh+n +n+6 ti*+6 sesu+i u'ur
5
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
6/29
RIA-AT I,UNISASI
#CG < B
DPT < B
Polio < B
>ep. # < B
Campak < B
Kes+n : I'unis+si len)6+7
PE,ERIKSAAN FISIK
%eadaan ?mum < Tampak re!el' akti0itas motori baik spontan
%esadaran < =lert
GC& < +, 3E8 F- M,6
Tanda tanda Fital idung < septum de0iasi ' sekret /' darah/bekas perdarahan /'pernapasan cuping hidung /' edema mukosa /' hiperemis mukosa
/
Mulut < (i(ir 6erin) 8' lidah kotor ' faring hiperemis ' pseudomembran'
tonsil T+/T+' stomatitis ' lidah tremor ' lidah kotor ' gusi
berdarah K
Telinga < normotia' serumen B/B' membrane tympani intak.
). $eher < pembesaran %G# ' pembesaran kel tiroid K
7. ToraI < Paru < 1 < simetris pada saat statis dan dinamis' retraksi iga '
pernapasan abdominotorakal' laserasi ' penonjolan '
pembengkakan ' bintikbintik merah5
< P < nyeri tekan ' 0ocal premitus kanan kiri sama' krepitasi
< P < sonor di kedua lapang paru
< = < 0esikuler B/B' !hee;ing ' ronkhi /' #@ 1 dan 11 normal'
tidak ada bunyi tambahan
8. =bdomen < 1 < retraksi epigastrium ' cembung' simetris' spider ne0i '
bintikbintik merah5' distensi
< = < bising usus B melemah' metallic sound ' bruit
< P < nyeri tekan 36' hepatomegali 36' turgor kulit agak
lambat' splenomegali 36' ginjal tidak teraba dan tidak
nyeri.
< P< hi7ert'7+nipada 8 kuadran abdomen' pekakmenunjukkan batas hepar + jari diba!ah arcus costa
kanan.
,. Genitalia < skrotum dan testis normal' tidak fimosis' tidak hipospadi.
-. Ekstremitas < atas < akral hangat' C"T ) detik' edema /' bintikbintik
merah /
< ba!ah < akral hangat' C"T ) detik' edema /' bintik
bintik merah /
9. Turgor kulit < =gak lambat' ) detik.5. $ainnya < Tampak pruritus dan eritema pada anus
7
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
8/29
PE,ERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan $aboratorium
$aboratorium 3hasil pemeriksaan tanggal +* :ktober )*+86Darah lengkapinisi
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 7 kali perhari'
disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah
yang berlangsung kurang dari satu minggu. Menurut A>: tahun +445' diare
adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari. &edangkan
menurut #agian 1lmu %esehatan =nak (% ?1' definisi diare berbeda pada neonatus
dan bayi + bulan serta anak. Neonatus dikatakan diare bila frekuensi #=# 8
kali' sedangkan bayi + bulan dan anak dikatakan diare bila frekuensi #=# 7
kali.
B Etil)i
Diare secara garis besar dibagi atas radang dan non radang. Diare radang
dibagi lagi atas infeksi dan non infeksi. Diare non radang bisa karena hormonal'
anatomis' obatobatan dan lainlain. Penyebab infeksi bisa 0irus' bakteri' parasit
dan jamur' sedangkan non infeksi karena alergi' radiasi. 3$ung. McGra! >ill'
)**76.
Mekanisme penularan utama untuk patogen diare adalah fecaloral' dengan
air dan makanan yang merupakan penghantar untuk kerjadian terbanyak.
=dapun beberapa penyebab diare pada anak yaitu EC6
Entero =ggregati0e E. Coli 3E=EC6
&higella
Campylobacter yeyuni
&almonella sp.
Yersinia
Fibrio
C Parasit
Entamoeba >istolytica.1nsidensinya kurang dari +2
Giardia $amblia. #iasanya menyerang anak usia +, tahun.
Crytosporidium. Di negara berkembang frekuensinya antara 8++,.
&ering terjadi pada penderita =1D&.
) Malabsorbsi
13
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
14/29
%arbohidrat
$emak
7 =lergi
Diantaranya yaitu isrchrsprungs disease
dan &hort #o!el &yndrome.
C C+r+ Penul+r+n *+n F+6tr Risi6
Cara penularan diare pada umumnya melalui cara fekal K oral yaitu melalui
makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen' atau kontak langsung
tangan dengan penderita atau barangbarang yang telah tercemar tinja penderita
atau tidak langsung melalui lalat.
(aktor resiko yang dapat meningkatkan penularan enteropatogen antara lain isil)i
14
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
15/29
&ecara umum diare disebabkan ) hal yaitu ganggan pada proses absorbsi atau
sekresi.
Terdapat beberapa pembagian diare arus Pulang &ebelum &elesai "encana Terapi #
Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 7 jam di rumah
#erikan bungkus oralit untuk rehidrasi dan untuk ) hari lagi sepertidijelaskan dalam rencana terapi =
23
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
24/29
Tunjukkan cara menyiapkan oralit
@elaskan 7 cara dalam "encana Terapi = untuk mengobati anak di rumah
Memberikan oralit atau cairan lain hingga diare berhenti
Memberi makan anak
Memba!a anak ke petugas kesehatan bila perlu.
Anti(iti6
=ntibiotik pada umummya tidak diperlukan pada semua diare akut oleh karena
sebagian besar diare infeksi adalah rota0irus yang sifatnya self limited dan tidak
dapat dibunuh dengan antibiotika. >anya sebagian kecil 3+*)* 26 yang
disebabkan oleh bakteri patogen seperti V.cholera, Shigella, Enterotoksigenik
E.Coli, Salmonella, Camphylobacter dan sebagainya.
Pr(iti6
Probiotik diberi batas sebagai mikroorganisme hidup dalam makanan yang
difermentasi yang menunjang kesahatan melalui terciptanya keseimbangan
mikroflora intestinal yang lebih baik. Pencegahan diare dapat dilakukan dengan
pemberian probiotik dalam !aktu yang panjang terutama untuk bayi yang tidak
minum =&1.
Pre(iti6
Prebiotik bukan merupakan mikroorganisme akan tetapi bahan makanan.
?mumnya kompleks karbohidrat yang bila dikonsumsi dapat merangsang
pertumbuhan flora intestinak yang menguntungkan kesehatan.
Diet 7+*+ Di+re
Pasien diare tidak dianjurkan puasa' kecuali bila muntahmuntah hebat. Pasien
dianjurkan minum minuman sari buah' teh' minuman tidak bergas' makanan mudah
dicerna seperti pisang' nasi' keripik' dan sup. &usu sapi harus dihindarkan karenaadanya defisiensi lactase transien yang disebabkan oleh infeksi 0irus dan bakteri.
H K'7li6+si
Dehidrasi
>ipoglikemi
Gangguan keseimbangan asam basa 3asidosis metabolik6
24
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
25/29
&ecara klinis asidosis dapat diketahui dengan memperhatikan pernapasan yakni
pernapasan cepat' teratur dan dalam yang disebut pernapasan %usmaul. Pernapasan
ini merupakan homeostasis respiratorik yaitu usaha dari tubuh untuk
mempertahankan p> darah. 3&uraatmaja' )**,6
Gangguan elektrolit
>ipernatremia
Penderita diare dengan natrium plasma +,* mmol/$ memerlukan
pemantauan berkala yang ketat. Tujuannya adalah menurunkan kadar
natrium secara perlahanlahan. Penurunan kadar natrium plasma yang cepat
sangat berbahaya oleh karena dapat menimbulkan edema otak. "ehidrasi
oral atau nasogastik meenggunakan oralitadalah cara terbaik dan paling
aman.
%oreksi dengan rehidrasi intra0ena dapat dilakukan menggunakan cairan
*'8,2 saline K ,, deItrose selama 5 jam. >itung kebutuhan cairan
menggunakan berat badan tanpa koreksi. Periksa kadar natrium plasma
setelah 5 jam. #ila normallanjutkan dengan rumatan' bila sebaliknya
lanjtukan 5 jam lagi dan periksa kembali natrium plasma setelah 5 jam.
?ntuk rumatan gunakan *'+52 saline K ,2 deItrose' perhitungkan untuk )8
jam. Tambahkan +* mmol %Cl pada setiap ,** ml cairan infus setelah
pasien dapat kencing. &elanjutnya pemberian diet normal dapat mulai
diberikan. $anjutkan pemberian oralit +*ml/kg##/setiap #=#' sampai diare
berhenti.
>iperkalemia
Disebut hiperkalemia jika % , mER/$' koreksi dilakukan dengan
pemberian kalsium glukonas +*2 *',+ ml/kg## i.0 pelanpelan dalam ,
+* menit dengan monitor detak jantung.
>ipokalemia
25
-
7/25/2019 Presentasi Kasus Emergency
26/29
Dikatakan hipokalemia bila % 7', mER/$' koreksi dilakukan menurut
kadar % < jika kadar kalium )',7', mER/$ diberikan peroral 9,
mcg/kg##/hari dibagi 7 dosis. #ila )', mER/$ maka diberikan secara
intra0ena drip 3tidak boleh bolus6 diberikan dalam 8 jam.
Dosisnya < 37', kadar % terukur I ## I *'8 B ) mER/kg##/)8 jam6
diberikan dalam 8 jam' kemudian )* jam berikutnya adalah 37', kadar %
terukur I ## I *'8 B +/- I ) mER I ##6
>ipokalemia dapat menyebabkan kelemahan otot' paralitik ileus' gangguan
fungsi ginjal dan aritmia jantung. >ipokalemia dapat dicegah dan
kekurangan kalium dapat dikoreksi dengan menggunakan oralit danmemberikan makanan yang kaya kalium selama diare dan sesudah diare
berhenti.
%ejang
Gangguan sirkulasi
&ebagai akibat diare dengan atau tanpa disertai muntah' dapat terjadi gangguansirkulasi darah berupa renjatan/syok hipo0olemik.
I Pen4e)+h+n
?paya pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara .+edoman Diagnosis Dan erapi "lmu %esehatan &nak Edisi ke-.
#andung< #ag. 1lmu %esehatan =nak (% ?NP=D "& Dr. >asan &adikin. )**,.