pt telkom indonesia (persero) tbk | laporan tahunan 2018 1 dalam menyusun laporan ini, telkom...

447
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 I Laporan Keuangan Konsolidasi Lampiran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen Tentang Telkom Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Highlight Telkom 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Stronger, for Your Digital Experience 2018 Laporan Tahunan

Upload: others

Post on 08-Mar-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 I

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

Ana

lisa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

Tent

ang

Telk

om

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

da

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Stronger,

for Your Digital Experience

2018Laporan Tahunan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018II PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018II

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 1

Dalam menyusun Laporan ini, Telkom menyeleksi dan menyajikan informasi dan data yang bersifat material bagi investor, pemerintah dan pihak yang berkepentingan lainnya. Materi yang digunakan untuk menyusun Laporan ini bersumber dari berbagai dokumen dan narasumber yang terpercaya. Selain dari informasi dan data yang bersifat historis, Laporan ini juga menyajikan pandangan Telkom ke depan (forward-looking statement) seperti target, harapan, perkiraan, estimasi, prospek atau proyeksi atas kinerja operasional dan kondisi usaha Telkom di masa mendatang. Meskipun Telkom telah mempertimbangkan dengan matang dan menyajikan secara wajar informasi atau data tersebut di dalam Laporan ini, Telkom menyadari bahwa terdapat resiko dan ketidakpastian yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti perubahan situasi ekonomi, sosial dan politik di Indonesia. Oleh sebab itu, sejalan dengan penerapan tata kelola yang baik, Telkom tidak menjamin pandangan ke depan yang dinyatakan dalam Laporan ini adalah benar dan akurat, dan dapat terpenuhi seluruhnya.

Laporan ini dapat diunduh di www.telkom.co.id. Selanjutnya, Telkom mengundang pembaca untuk menyampaikan pertanyaan dan saran atas Laporan ini melalui: http://www.telkom.co.id

DISCLAIMER

Stronger,

for Your Digital Experience

2018Laporan Tahunan

Era digital memunculkan berbagai inovasi untuk menghasilkan solusi-solusi digital yang berkualitas disertai dengan pengalaman pelanggan terbaik. Meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap layanan digital dalam mendukung aktivitasnya mengakibatkan adopsi digital di seluruh segmen pelanggan semakin meningkat pula. Fenomena ini mengakibatkan bisnis legacy yang selama ini menjadi fokus utama operator telekomunikasi semakin ditinggalkan pelanggan. Operator telekomunikasi yang masih mengandalkan kekuatan bisnis legacy semakin kurang relevan dalam mendukung aktivitas dan bisnis pelanggannya.

Kami menyadari bahwa satu-satunya cara agar kami kuat dan tetap relevan bagi pelanggan adalah dengan memberikan solusi-solusi digital yang berkualitas dan pengalaman pelanggan yang terbaik. Kami berkeyakinan bahwa hanya dengan kapabilitas digital yang kuat kami mampu menjadi mitra terbaik bagi pelanggan dalam menunjang aktivitas maupun mendukung kegiatan usaha mereka.

Stronger, for Your Digital Experience

Unit Investor RelationAndi Setiawan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Telkom Landmark Tower, Lantai 39

The Telkom Hub

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52

Jakarta 12710, Indonesia

Tel. +62-21-5215 109

Fax. +62-21-5220 500

E-mail : [email protected]

Facebook : TelkomIndonesia

Instagram : telkomindonesia

Twitter : @telkomindonesia

TEMA

Untuk itu, selama tahun 2018 kami telah menunjukkan komitmen tersebut melalui konsistensi kami dalam peningkatan kapabilitas digital, baik di sisi layanan, infrastruktur maupun pengalaman pelanggan. Kami terus memperkuat dan mengembangkan layanan-layanan digital yang memberikan kenyamanan, dan juga membantu mendigitasi proses bisnis pelanggan guna meningkatkan kualitas dan daya saing usaha mereka. Hal ini terlihat dari bisnis digital kami yang tumbuh secara signifikan dan telah berhasil mengompensasi penurunan bisnis legacy. Kami juga memperkuat jaringan infrastruktur digital tulang punggung (backbone), akses berbasis fiber optic (serat optik) dan seluler berkecepatan tinggi, serta meningkatkan kapabilitas, kapasitas dan efisiensi proses pada proses IT kami dari front-end hingga back-end, berikut berbagai platform dan aplikasi sebagai enabler-nya. Selain itu, kami telah mengembangkan digital touch point dan memanfaatkan big data analytic dan customer insight untuk memastikan pengalaman digital dapat dirasakan pelanggan.

Kami percaya bahwa upaya-upaya dan pencapaian yang telah kami lakukan sepanjang 2018 telah memperkuat kapabilitas kami sebagai operator telekomunikasi digital. Itu semua kami dedikasikan kepada pelanggan melalui penyediaan layanan yang berkualitas dengan pengalaman pelanggan terbaik.

1 Tema 1 Disclaimer2 Daftar Isi 4 HIGHLIGHT TELKOM6 Kaleidoskop 201810 ProfilTelkomdanEntitasAnak14 Infrastruktur 16 Produk dan Pelanggan17 Ikhtisar Data Keuangan Penting18 Informasi Saham21 Informasi Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi dan Medium Term Notes (MTN)

22 LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI24 Laporan Dewan Komisaris30 Laporan Direksi40 Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018

42 TENTANG TELKOM44 Visi, Misi, dan Strategi46 Riwayat Singkat Telkom

1

2

48 Kegiatan Usaha50 PenghargaandanSertifikasi56 Struktur Organisasi Telkom58 ProfilDewanKomisaris66 ProfilDireksi74 Karyawan Telkom78 Komposisi Pemegang Saham80 Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan Ventura Bersama87 Kronologi Pencatatan Saham89 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya91 Nama dan Alamat Lembaga dan/ atau Profesi Penunjang Pasar Modal

92 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN94 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha114 Aspek Pemasaran120 Kinerja Keuangan Komprehensif134 Kemampuan Membayar Utang135 Struktur Modal136 Investasi Barang Modal137 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal 3

4

04

22

4292

230

238

270148

218Analisa dan

Pembahasan Manajemen

Program Kemitraan dan BinaLingkungan

Lampiran

Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Tentang Telkom

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Highlight Telkom

DAFTAR ISI

8

7

9

5

6

139 Tingkat Kolektibilitas Piutang139 Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan140 Makroekonomi141 Industri Telekomunikasi Indonesia143 Prospek dan Kelangsungan Usaha Perusahaan144 Perbandingan Target pada Awal Tahun dengan Realisasi 145 Target atau Proyeksi untuk Satu Tahun Mendatang145 Dividen146 Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum146 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan, Transaksi denganPihakAfiliasi,Investasi, Divestasi dan Akuisisi147 Perubahan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan147 Perubahan Kebijakan Akuntansi

148 TATA KELOLA PERUSAHAAN 150 Prinsip dan Landasan Tata Kelola 156 Struktur Tata Kelola Perusahaan156 Penilaian Tata Kelola Perusahaan157 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)169 Dewan Komisaris176 Komite Audit181 Komite Nominasi dan Remunerasi185 Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko189 Direksi195 Sekretaris Perusahaan198 Unit Audit Internal201 Sistem Pengendalian Internal203 Sistem Manajemen Risiko209 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)211 Pelaksanaan Kebijakan Kepemilikan Saham Direksi dan Dewan Komisaris211 Program Kepemilikan Saham Karyawan Telkom212 Perkara Penting yang Dihadapi212 Informasi tentang Sanksi Administratif

213 Akses Informasi dan Data Perusahaan kepada Publik214 Kode Etik Perusahaan215 Budaya Perusahaan

218 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN220 Tanggung Jawab Barang atau Jasa222 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja225 Pengembangan Sosial Kemasyarakatan228 Lingkungan Hidup

230 PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN232 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

238 LAMPIRAN240 Lampiran 1: Agenda dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris242 Lampiran 2: Agenda dan Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Gabungan243 Lampiran 3: Agenda dan Kehadiran Direksi pada Rapat Gabungan244 Lampiran 4: Agenda dan Kehadiran Rapat Direksi248 Lampiran 5: Daftar Istilah252 Lampiran 6: Daftar Singkatan255 Lampiran 7: Referensi Silang Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016

270 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan Keuangan Konsolidasian Teraudit 2018 Laporan Keuangan PKBL Teraudit 2018 LEMBAR UMPAN BALIK

MEMBACA ISI LAPORANUntuk kemudahan para pemangku kepentingan, Telkom membagi Laporan ini menjadi dua bagian utama. Bagian Pertama, yaitu sejak dari halaman muka Laporan hingga bagian “Laporan Manajemen” dan “Surat Pernyataan”, dipersembahkan bagi pembaca yang ingin memahami Telkom dengan waktu yang singkat. Bagi para investor dan pemangku kepentingan lain yang ingin mengetahui Telkom secara rinci dapat melanjutkan membaca Laporan ini dari Bagian Pertama seperti yang disebutkan di atas, hingga Bagian Kedua, yaitu bagian “Tentang Telkom” dan seterusnya sampai akhir.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 20184

01HIGHLIGHT TELKOM6 Kaleidoskop 201810 ProfilTelkomdanEntitasAnak14 Infrastruktur16 ProdukdanPelanggan17 IkhtisarDataKeuanganPenting18 InformasiSaham21 InformasiObligasi,SukukatauObligasiKonversi danMediumTermNotes(MTN)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 5

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9Sebagai wujud kontribusi untuk bangsa, Telkom hadirkan Telkom Digital eXperience (TDX) wahana interaktif penerapan teknologi digital masa depan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 20186

KALEIDOSKOP 2018

April - Telkomsel sukses menjalankan registrasi Kartu SIM Prabayar dengan tingkat keberhasilan di atas 80% pada akhir periode registrasi, membuka peluang bagi Telkomsel untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai kebutuhan pelanggan.

Januari - Peresmian Telkom Integrated Operation Center (TIOC) yang merupakan pusat pengendalian terpadu pengelolaan jaringan dan layanan untuk pelanggan yang beroperasi 24/7.

April - Telin sebagai entitas anak Telkom kembali mengadakan Bali Annual Telkom International Conference (“BATIC”) 2018 dengan tema Unlocking Opportunities in the Borderless Digital World. BATIC 2018 merupakan ajang untuk sharing inovasi, kesempatan bisnis, serta berkolaborasi dengan menghadirkan delegasi dari beragam komunitas telekomunikasi global.

Februari - Telkom bekerjasama dengan Telstra Corporation Ltd (Telstra) membentuk Global Delivery Center (GDC) di Indonesia untuk mewujudkan komitmen dalam meningkatkan global exposure talenta-talenta ICT Indonesia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 7

Juni - IndiHome sebagai Licensed IPTV Broadcaster Piala Dunia FIFA 2018 mengadakan acara Nonton Sama-sama (Nosa) yang digelar di beberapa Kantor Wilayah Telekomunikasi (Witel) seluruh Indonesia. Acara ini ditujukan untuk seluruh masyarakat yang ingin menonton pertandingan Piala Dunia.

April - Telin Hong Kong meresmikan Data Center neuCentrIX yang dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia dan terkoneksi secara seamless ke seluruh infrastruktur global untuk mendukung kebutuhan pelanggan akan layanan data center yang aman dan berkualitas tinggi.

Agustus - Telkom sukses sebagai Official Prestige Telco Partner Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang melalui penyediaan infrastruktur Information and Communication Technology (ICT) berkualitas tinggi.

Agustus - Dengan semangat ‘Menangkan Hari Ini, Majukan Bangsa’, Telkomsel sukses menghadirkan uji coba teknologi revolusioner 5G di Telkomsel 5G Experience Center pada gelaran Asian Games 2018.

LICENSED IPTV BROADCASTER

Agustus - Peluncuran Satelit Merah Putih di Cape Canaveral, Florida berperan penting dalam menghadirkan layanan connectivity di area-area yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan serat optik atau infrastruktur lainnya, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 20188

Oktober - Telkom ikut mendukung kelancaran layanan teknologi dan informasi pada perhelatan Asian Para Games 2018 6-13 Oktober 2018.

September - Telkom melakukan pemulihan jaringan telekomunikasi dengan cepat di sejumlah lokasi bencana seperti Lombok, Palu dan Banten.

Oktober - Telkom Gelar Kompetisi E-sports Millennials Games Day 2018. Acara ini ditujukan untuk mengembangkan inovasi games digital, yang diharapkan dapat mendorong perkembangan industri games di Indonesia.

Agustus - Telkom sukses menjadi trusted partner dengan menyediakan layanan Information and Communication Technology (ICT) berkualitas tinggi pada event IMF-WB Group 2018 di Bali.

September - Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN), Direktur Consumer Siti Choiriana melakukan kunjungan langsung ke rumah pelanggan.

Agustus - Telkom bersama Pertamina menandatangani Perjanjian Kerja Sama untuk membangun sistem digital Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Digitalisasi SPBU ini merupakan langkah untuk meningkatkan transparansi dan keakuratan data pasokan dan konsumsi BBM.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 9

November - Peresmian The Telkom Hub oleh Presiden RI Joko Widodo. The Telkom Hub merupakan kawasan perkantoran TelkomGroup sebagai Center of Excellence and Source of Inspiration to Build Digital Indonesia.

Desember - Pencapaian lebih dari 5 Juta Pelanggan IndiHome di akhir tahun 2018 merupakan wujud kepercayaan masyarakat Indonesia atas IndiHome yang semakin terbukti sebagai mesin pertumbuhan baru Perseroan.

Desember - Telkomsel semakin kokoh sebagai market leader selular dengan 189.081 BTS di akhir 2018, dimana 73% di antaranya adalah BTS 3G dan 4G yang meng-cover 90% dari populasi.

Desember - Operasionalisasi Indonesia Global Gateway (IGG), yang menghubungkan gateway internasional ke barat melalui SEA-ME-WE 5 dan ke timur melalui SEA-US, merupakan tonggak penting Telkom menuju Global Digital Hub.

November - Peresmian pengintegrasian data perpajakan secara host to host antara Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan dan Telkom.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201810

Alamat dan Kontak Kantor PusatGraha Merah PutihJl. Japati No. 1, BandungJawa Barat, Indonesia - 40133Telepon : +62-22-4521404Faksimili : +62-22-7206757Website : www.telkom.co.idE-mail : [email protected] [email protected]

Landasan Hukum Pendirian

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun 1991, status Perusahaan diubah menjadi Perseroan Terbatas milik Negara (“Persero”) berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No.128, tanggal 24 September 1991 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2 6870.HT.01.01.Tahun 1991 tanggal 19 November 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No.210.

Nama PerusahaanPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Nama KomersialTelkom

Bidang Usaha, Jenis Barang dan JasaPenyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan.

Status PerusahaanPerusahaan Terbuka, Badan Usaha Milik Negara

Kepemilikan52,09% Pemerintah Republik Indonesia47,91% Publik

LegalitasNPWP 01.000.013.1-093.000TDP 101116407740SIUP 0029/IUP-UB/X/2017/DPMPTSP

Tanggal Pendirian Perusahaan19 November 1991

Media SosialFacebook : TelkomIndonesiaInstagram : telkomindonesiaTwitter : @telkomindonesia

PROFIL TELKOM DAN ENTITAS ANAKPROFIL TELKOM

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 11

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pencatatan SahamPersero mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) pada 14 November 1995

Kode SahamBursa Efek Indonesia: TLKMNew York Stock Exchange: TLK

Jenis SahamSaham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B

Modal Dasar1 saham Seri A Dwiwarna399.999.999.999 saham Seri B

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1 saham Seri A Dwiwarna 99.062.216.599 saham Seri B

RatingInternasional : Baa1 (stable) dari Moody’s BBB (stable) dari Fitch

Domestik : idAAA dari Pefindo

7 Kantor Telkom Regional

61 Wilayah Telekomunikasi

422 Outlet Plasa Telkom

11 Global Offices di luar negeri (Singapura,

Hong Kong, Timor Leste, Australia,

Malaysia, Macau, Taiwan, Amerika Serikat,

Myanmar, Arab Saudi dan Selandia Baru)

11 GraPARI Luar Negeri di Arab Saudi,

Singapura, Hong Kong, Macau,

Taiwan dan Malaysia

429 GraPARI di Indonesia,

termasuk 7 GraPARI TelkomGroup

di Bandung, Surabaya,

Tangerang dan Medan

dan yang dikelola pihak ketiga

761 Unit Mobile GraPARI

1.142 Unit Mobile IndiHome

11 Entitas anak dengan

kepemilikan langsung,

aktif beroperasi

1 Entitas anak dengan

kepemilikan langsung,

tidak aktif beroperasi

21 Entitas anak dengan

kepemilikan tidak langsung

Telkom adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201812

PROFIL ENTITAS ANAK

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) adalah operator seluler dengan jaringan terluas yang dapat menjangkau sekitar 99% populasi Indonesia, dengan bisnis inti jasa telekomunikasi seluler dan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi seluler.

PT Telkom Akses (Telkom Akses) bergerak dalam jasa penggelaran dan pengelolaan infrastruktur jaringan akses fixed-broadband, dengan bisnis inti jasa konstruksi penggelaran jaringan akses fixed broadband, managed service & operation maintenance jaringan akses fixed-broadband.

www.telkomakses.co.id

PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) adalah penyedia jasa properti dengan mengedepankan leverage asset idle Telkom. Bisnis intinya adalah property management, property development, property lease dan property facilities.

PT PINS Indonesia (PINS) aktif dalam bisnis integrasi perangkat, jaringan, sistem, proses dan Internet of Things (IoT). Bisnis intinya adalah penyedia berbagai peralatan sarana teknologi, informasi dan komunikasi serta sarana IoT.

www.pins.co.id

PT Metranet (Metranet) adalah penyedia media dan konten digital terintegrasi, dengan bisnis inti media online, digital content dan digital billing.

PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra) adalah penyedia jasa pengelolaan telekomunikasi (managed service) dan solusi infrastruktur domestik dan internasional. Bisnis inti dari Telkom Infra adalah jasa infrastruktur telekomunikasi dan pengelolaan submarine cable.

www.telkominfra.co.id

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) adalah operator telekomunikasi global yang menyediakan solusi layanan telekomunikasi & IT di luar negeri. Saat ini Telin memiliki 7 anak perusahaan semuanya di luar negeri.

www.telin.co.id

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) merupakan perusahaan jasa pengelolaan sistem dan switching ATM, EDC dan Uang Elektronik untuk Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway.

PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra) adalah perusahaan investasi dan sub-holding, melakukan ekspansi ke berbagai layanan dasar layanan digital dan industri ICT melalui akuisisi, partnership, dan membangun ekosistem bisnis yang kuat.

www.metra.co.id

PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) adalah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit, dengan bisnis inti memberikan layanan jaringan satelit untuk data dan internet.

PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) adalah penyedia layanan infrastruktur menara telekomunikasi (tower provider) yang berskala nasional, dengan bisnis inti meliputi tower construction dan tower managed services (collocation & reseller).

www.mitratel.co.id

www.telkomsel.com www.telkomsat.co.id

www.metranet.co.id

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 13

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201814

DUMBTM

JKTSBY

DPS DIL

BSW

SEA-US

JUS

UNITY

AAG

FASTER

APCN-2

SJCBBGIMEWE

SEA-ME-WE 5SEA-ME-WE 4

IGG

EIG

TNG-IA

AMSMAN

SHM

WRSFRA

VNASWI

MLNPAL

MRS

KIV

LONDUB

LUX

PRS

MDRLSB

ALG

SOFIST

CAI

DJI

JHB

MOS

DUB ND

RGN

MAC HKG

SHA

SEO

SLO LAX

SJ CHG

NYX

SP

TOR

HWI

GUA

TYO

SG DVO

RYD

SHI

TWN

BKKHAN

ASHC2C

MDO

SMPCS

id-RingIndonesia Digital Ring

Fiber Optic Backbone Network

Point of Presence (PoP) Satellite

161.652 km yang meliputi:• 96.952 km

serat optik domestik

• 64.700 km serat optik internasional

• 46 PoP di jaringan

domestik • 72 PoP di jaringan

internasional

3 Satelit dengan total kapasitas 133 TPE yang terdiri dari: • Satelit

Merah Putih (60 TPE)

• Telkom 3S (49 TPE)

• Telkom-2 (24 TPE)

Digital Platform

Big Data & Analytics, API Factory & Internet of Things

Data Center

22 data center:• 5 data center

(luar negeri)• 14 data center

neuCentrIX (dalam negeri)

• 3 data center tier 3 dan 4 (dalam negeri)

id-ConIndonesia

Digital Convergence

Telkom-2 (1570BT)

Merah Putih (1080BT)

Telkom-3S(1180BT)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 15

DUMBTM

JKTSBY

DPS DIL

BSW

SEA-US

JUS

UNITY

AAG

FASTER

APCN-2

SJCBBGIMEWE

SEA-ME-WE 5SEA-ME-WE 4

IGG

EIG

TNG-IA

AMSMAN

SHM

WRSFRA

VNASWI

MLNPAL

MRS

KIV

LONDUB

LUX

PRS

MDRLSB

ALG

SOFIST

CAI

DJI

JHB

MOS

DUB ND

RGN

MAC HKG

SHA

SEO

SLO LAX

SJ CHG

NYX

SP

TOR

HWI

GUA

TYO

SG DVO

RYD

SHI

TWN

BKKHAN

ASHC2C

MDO

SMPCS

id-AccessIndonesia Digital Access

Wi-Fi

382.361 Access Point:• 136.110

Managed Access Point

• 246.251 Homespot

Mobile Network

Fiber Optic Access Network

189.081 BTS: • 50.310 BTS 2G• 82.118 BTS 3G • 56.653 BTS 4G

30.485 tower:• 18.000 tower

Telkomsel• 12.485 tower

Mitratel

• 268 Telkom Cloud

• 30 juta Homes Passed

• 9,1 juta Optical Port

INFRASTRUKTUR

Misi dari infrastruktur dan program pengembangan jaringan Telkom adalah untuk mengembangkan dan memelihara jaringan yang gesit dan tangguh serta infrastruktur TI untuk mendukung inovasi layanan digitalnya

Point of Presence (POP)

Serat Optik Bawah Laut SMPCS

Telekomunikasi Indonesia Internasional (TELIN)

Sambungan Langsung Internasional (SLI)Serat Optik Bawah Laut (SEA-ME-WE 4)

Serat Optik Bawah Laut (SEA-ME-WE 5)

Serat Optik Bawah Laut APCN-2

Serat Optik Bawah Laut SEA - US

Serat Optik Bawah Laut EIG

Serat Optik Bawah Laut IGG

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201816

WHOLESALE AND INTERNATIONAL BUSINESSMenyediakan layanan interkoneksi, sewa sirkit, satelit, tower & infrastruktur dan international business kepada pelanggan Other Licensed Operator dan pelanggan internasional (organic maupun aggregator).

LAIN-LAINMenyediakan layanan digital kepada berbagai pelanggan.

PelangganTransponder &

Closed User Group(CUG)

MelOn

PelangganGlobal Partner

Pelanggan Other Licensed Operator

(OLO)

BLANJA.com

8

3,2 juta pelanggan

Pelanggan Internet Service Provider

132

26

34,7 juta pengguna aktif

186

ENTERPRISEMenyediakan layanan ICT end-to-end solution kepada pelanggan korporasi, UKM, dan institusi Pemerintah.

PelangganKorporat

PelangganUKM

PelangganInstitusi

Pemerintah

1.900 300.416 979

MOBILEMenyediakan mobile voice, SMS, mobile broadband, dan digital service kepada pelanggan seluler.

Pelanggan Pascabayar

Pelanggan Mobile Broadband

PelangganSeluler

163 juta Pelanggan Prabayar

157,6 juta

5,4 juta

107 juta

PRODUK DAN PELANGGANTelkom memiliki empat segmen operasi utama yang selaras dengan strategi parenting dan laporan keuangannya yang didasarkan pada segmentasi pelanggan.

CONSUMERMenyediakan layanan telepon tidak bergerak, TV berbayar, dan data internet kepada pelanggan retail (perumahan, apartemen, dan premium cluster).

Pelanggan Fixed

Broadband

Pelanggan IndiHome

Pelanggan Telepon Rumah

11,1 juta 7,3 juta 5,1 juta

Keterangan:Data yang disajikan dalam halaman ini adalah data sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 17

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Laporan Laba Rugi Komprehensif(dalam miliar Rupiah, kecuali untuk laba per lembar saham dan laba per ADS disajikan dalam Rupiah)

Tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016 2015 2014

Total pendapatan 130.784 128.256 116.333 102.470 89.696

Total beban 93.691 85.362 77.888 71.552 61.564

EBITDA 59.181 64.609 59.498 51.415 45.673

Laba bruto 38.845 43.933 39.195 32.418 29.206

Laba tahun berjalan 26.979 32.701 29.172 23.317 21.274

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 18.032 22.145 19.352 15.489 14.471

Kepentingan non pengendali 8.947 10.556 9.820 7.828 6.803

Total laba komprehensif tahun berjalan 31.921 30.369 27.073 23.948 22.041

Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 22.844 19.952 17.331 16.130 15.296

Kepentingan non pengendali 9.077 10.417 9.742 7.818 6.745

Laba bersih per saham 182,03 223,55 196,19 157,77 148,13

Laba bersih per ADS (1 ADS : 100 saham biasa) 18.203 22.355 19.619 15.777 14.813

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian(dalam miliar Rupiah)

Tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016 2015 2014

Aset 206.196 198.484 179.611 166.173 141.822

Liabilitas 88.893 86.354 74.067 72.745 55.830

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 98.910 92.713 84.384 75.136 67.721

Modal kerja bersih (aset lancar- kewajiban lancar) (2.993) 2.185 7.939 12.499 1.976

Investasi pada entitas asosiasi 2.472 2.148 1.847 1.807 1.767

Pengeluaran Modal(dalam miliar Rupiah)

Tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016 2015 2014

Telkom 13.186 11.572 10.309 9.641 8.099

Telkomsel 13.885 15.080 12.564 11.321 13.002

Anak Perusahaan lainnya 6.549 6.504 6.326 5.439 3.560

Total 33.620 33.156 29.199 26.401 24.661

Rasio Keuangan dan Operasi Konsolidasian Tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Laba terhadap Aset (ROA) (%)(1) 13,1 16,5 16,2 14,0 15,0

Rasio Laba terhadap Ekuitas (ROE) (%)(2) 23,0 29,2 27,6 25,0 24,7

Rasio Laba terhadap Pendapatan (Marjin Usaha) (%)(3) 29,7 34,3 33,7 31,6 32,6

Rasio Lancar (%)(4) 93,5 104,8 120,0 135,3 106,1

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%)(5) 75,8 77,0 70,2 77,9 64,9

Rasio Liabilitas terhadap Aset (%)(6) 43,1 43,5 41,2 43,8 39,4

Rasio Utang terhadap Ekuitas (x)(7) 0,38 0,32 0,30 0,37 0,27

Rasio Utang terhadap EBITDA (x)(8) 0,74 0,55 0,53 0,67 0,51

Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga (x)(9) 16,9 23,3 21,2 20,7 25,2

Keterangan:(1) ROA merupakan laba tahun berjalan dibagi jumlah aset pada 31 Desember akhir tahun.(2) ROE merupakan laba tahun berjalan dibagi total ekuitas pada 31 Desember akhir tahun.(3) Marjin usaha merupakan laba bruto dibagi total pendapatan.(4) Rasio lancar merupakan aset lancar dibagi liabilitas jangka pendek pada 31 Desember akhir tahun.(5) Rasio liabilitas terhadap ekuitas merupakan jumlah liabilitas dibagi total ekuitas pada 31 Desember akhir tahun.(6) Rasio liabilitas terhadap jumlah aset merupakan jumlah liabilitas dibagi jumlah aset pada 31 Desember akhir tahun.(7) Rasio utang terhadap ekuitas merupakan debt (termasuk utang sewa pembiayaan) dibagi total ekuitas.(8) Rasio utang terhadap EBITDA merupakan debt (termasuk utang sewa pembiayaan) dibagi jumlah EBITDA.(9) Rasio EBITDA terhadap beban bunga merupakan jumlah EBITDA dibagi biaya pendanaan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201818

INFORMASI SAHAMINFORMASI SAHAM TELKOM DI BEI

Berikut laporan harga saham tertinggi, terendah, penutupan, volume perdagangan, jumlah saham beredar serta kapitalisasi pasar dari saham biasa yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode yang tertera:

Tahun Kalender

Harga SahamVolume

(lembar saham)

Jumlah Saham Beredar

Tidak TermasukTreasury Stock

KapitalisasiPasar

(Rp miliar)Tertinggi Terendah Penutupan

(dalam rupiah)

2014 3.010 2.060 2.865 24.035.761.600 98.175.853.600 288.792

2015 3.170 2.485 3.105 18.742.850.400 98.198.216.600 312.984

2016 4.570 3.045 3.980 23.017.915.300 99.062.216.600 401.184

Triwulan pertama 3.510 3.045 3.325 5.852.647.000 98.198.216.600 335.160

Triwulan kedua 4.010 3.305 3.980 5.808.895.400 99.062.216.600 401.184

Triwulan ketiga 4.570 3.950 4.310 5.821.745.500 99.062.216.600 434.448

Triwulan keempat 4.400 3.640 3.980 5.534.627.400 99.062.216.600 401.184

2017 4.840 3.780 4.440 21.225.443.500 99.062.216.600 447.552

Triwulan pertama 4.190 3.780 4.130 4.560.626.200 99.062.216.600 416.304

Triwulan kedua 4.670 4.010 4.520 4.954.694.500 99.062.216.600 455.616

Triwulan ketiga 4.840 4.500 4.680 4.320.051.800 99.062.216.600 471.744

Triwulan keempat 4.710 3.910 4.440 7.390.071.000 99.062.216.600 447.552

2018 4.460 3.250 3.750 24.436.003.500 99.062.216.600 371.483

Triwulan pertama 4.460 3.520 3.600 6.414.771.900 99.062.216.600 362.880

Triwulan kedua 3.890 3.250 3.750 6.052.816.300 99.062.216.600 378.000

Triwulan ketiga 4.110 3.250 3.640 6.605.907.500 99.062.216.600 360.586

Triwulan keempat 4.110 3.460 3.750 5.362.507.800 99.062.216.600 371.483

September 3.670 3.250 3.640 1.766.607.400 99.062.216.600 360.586

Oktober 3.910 3.460 3.850 1.995.151.900 99.062.216.600 381.390

November 4.110 3.680 3.680 1.810.267.200 99.062.216.600 364.549

Desember 3.840 3.610 3.750 1.557.088.700 99.062.216.600 371.483

Harga saham Telkom di hari perdagangan terakhir pada tanggal 28 Desember 2018 di BEI ditutup di level Rp3.750. Dengan harga saham tersebut, kapitalisasi pasar Telkom mencapai Rp371,5 triliun atau 5,3% dari total kapitalisasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

INFORMASI SAHAM TELKOM DI BEI (Bursa Efek Indonesia)

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

Triwulan 12017

Triwulan 22017

Triwulan 32017

Triwulan 4 2017

Triwulan 1 2018

Triwulan 2 2018

Triwulan 3 2018

Triwulan 4 2018

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Volume (Miliar Saham) Harga (Rp)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 19

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

INFORMASI AMERICAN DEPOSITARY SHARES (ADS) TELKOM DI NYSE

Pada hari terakhir perdagangan di NYSE untuk tahun 2018, yaitu tanggal 31 Desember, harga penutupan untuk 1 ADS Telkom adalah sebesar US$26,21. Berikut laporan harga tertinggi, terendah, penutupan serta volume perdagangan ADS Telkom yang tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) untuk periode yang tertera:

Tahun Kalender

Harga Per ADS

Volume(ADS)

Tertinggi Terendah Penutupan

(dalam US$)

2014 24,38 16,95 22,62 104.501.896

2015 23,54 17,05 22,20 87.438.232

2016 34,65 21,22 29,16 110.532.172

2017 36,19 28,10 32,22 76.122.383

Triwulan pertama 31,34 28,10 31,17 23.813.869

Triwulan kedua 34,45 30,26 33,67 16.694.062

Triwulan ketiga 36,19 33,50 34,30 14.436.754

Triwulan keempat 34,55 29,15 32,22 21.177.698

2018 32,51 21,75 26,21 98.313.215

Triwulan pertama 32,51 25,96 26,42 23.643.043

Triwulan kedua 28,31 23,66 26,01 33.909.842

Triwulan ketiga 28,41 21,75 24,48 22.674.248

Triwulan keempat 27,70 23,11 26,21 18.086.082

September 24,65 21,75 24,48 5.432.992

Oktober 25,71 23,11 25,20 5.616.490

November 27,70 25,43 25,90 4.416.682

Desember 27,11 24,74 26,21 8.052.910

INFORMASI SAHAM TELKOM DI NYSE(New York Stock Exchange)

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

Triwulan 12017

Triwulan 22017

Triwulan 32017

Triwulan 4 2017

Triwulan 1 2018

Triwulan 2 2018

Triwulan 3 2018

Triwulan 4 2018

Volume (Miliar Saham) Harga (US$)

Efektif mulai tanggal 26 Oktober 2016, Telkom melakukan perubahan rasio Depositary Receipt (DR) dari 1 Depositary Shares (DS) mewakili 200 saham menjadi 1 DS mewakili 100 saham.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201820

INFORMASI AKSI KORPORASI TERKAIT SAHAM

Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 27 April 2018, para pemegang saham Telkom menyetujui pengalihan modal saham yang diperoleh kembali sejumlah 1.737.779.800 lembar saham dengan biaya perolehan sebesar Rp2.541 miliar melalui pengurangan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 100.799.966.400 lembar saham menjadi 99.062.216.600 lembar saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, 27 April 2018

Public Expose Telkom 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 21

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

NamaObligasi

Jumlah(Rp juta)

TanggalTerbit

TanggalJatuh

Tempo

JangkaWaktu(tahun)

TingkatBunga

(%)Penjamin Wali

AmanatPeringkat(Pefindo)

Obligasi II Tekom Tahun 2010 seri B

1.995.000 25 Juni 2010 6 Juli 2020 10 10,20

PT Bahana Sekuritas; PT Danareksa Sekuritas; PT Mandiri Sekuritas

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

idAAA

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri A

2.200.000 23 Juni 2015 23 Juni 2022 7 9,93

PT Bahana Sekuritas; PT Danareksa Sekuritas; PT Mandiri Sekuritas; PT Trimegah Sekuritas Tbk

PT Bank Permata Tbk

idAAA

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri B

2.100.000 23 Juni 2015 23 Juni 2025 10 10,25

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri C

1.200.000 23 Juni 2015 23 Juni 2030 15 10,60

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri D

1.500.000 23 Juni 2015 23 Juni 2045 30 11,00

INFORMASI OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI DAN MEDIUM TERM NOTES (MTN)

Nama MTN

Jumlah(Rp juta)

Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh

Tempo

Jangka Waktu (tahun)

Tingkat Bunga (%)/

CicilanImbalan

Per Tahun (Rp juta)

Arranger Pemantau Peringkat (Pefindo)

MTN I Telkom Tahun 2018 seri A

262.000 4 September 2018 14 September 2019 1 7,25% PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

idAAA

MTN I Telkom Tahun 2018 seri B

200.000 4 September 2018 4 September 2020 2 8,00%

MTN I Telkom Tahun 2018 seri C

296.000 4 September 2018 4 September 2021 3 8,35%

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 seri A

264.000 4 September 2018 14 September 2019 1 Rp19.000 PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

idAAA Sy

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 seri B

296.000 4 September 2018 4 September 2020 2 Rp24.000

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 seri C

182.000 4 September 2018 4 September 2021 3 Rp15.000

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201822

LAPORANDEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI24 Laporan Dewan Komisaris30 Laporan Direksi40 Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018

02

23PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9Peluncuran Satelit Merah PutihPhoto: courtesy by Space-X

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201824

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Hendri Saparini | Komisaris Utama

25PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PANDANGAN UMUM TERHADAP MAKRO EKONOMI DAN INDUSTRI

Di tengah perekonomian dunia yang penuh tantangan akibat perang dagang antara Amerika dan Cina serta perlambatan ekonomi di beberapa kawasan, ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh cukup baik sebesar 5,17%, atau lebih baik daripada tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Pemerintah juga berhasil mengendalikan inflasi yang tercatat sebesar 3,13%, sehingga daya beli masyarakat relatif terjaga. Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik ini didorong oleh kuatnya belanja rumah tangga, korporasi dan pemerintah yang salah satunya dipicu oleh pembangunan infrastruktur di berbagai bidang yang cukup masif. Keseimbangan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, serta adanya berbagai paket stimulus ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, juga mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut.

Tantangan yang cukup berat juga dihadapi industri telekomunikasi di Indonesia, khususnya seluler, dimana bisnis legacy yaitu layanan voice dan SMS terus mengalami penurunan sebagaimana terjadi di berbagai belahan dunia seiring penggunaan smartphone yang merubah pola komunikasi masyarakat. Selain itu, Pemerintah juga memberlakukan program registrasi kartu SIM prabayar mulai bulan Oktober 2017 hingga bulan April 2018, yang dalam jangka pendek berdampak pada kompetisi industri yang makin ketat, meskipun dalam jangka panjang akan memberikan manfaat yang besar, bukan hanya bagi para operator dan industri seluler, tapi juga bagi negara dan masyarakat seluruhnya.

PENGAWASAN DAN PENILAIAN KINERJA DIREKSI SEPANJANG TAHUN 2018

Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi, untuk memastikan Perseroan telah melakukan langkah-langkah dan strategi yang tepat sejalan dengan visi, misi, strategic objective dan program kerja yang telah ditentukan sebelumnya.

Secara keseluruhan, kami menilai sepanjang tahun 2018 Direksi telah menjalankan tugas, fungsi dan perannya dengan baik, di tengah situasi industri yang penuh tantangan, khususnya seluler. Direksi menunjukkan kemampuan dan kapabilitasnya yang baik dalam menetapkan dan menjalankan strategi baik dalam aspek operasional maupun finansial, menyusun prioritas serta membuat penyesuaian atas strategi sesuai karakteristik industri telekomunikasi yang sangat dinamis. Keberhasilan dalam aspek operasional ditunjukkan dengan suksesnya program registrasi kartu SIM prabayar yang dilakukan entitas anak, Telkomsel. Pelanggan fixed broadband IndiHome meningkat 72,2% menjadi 5,1 juta pada akhir tahun 2018. Selain itu, penguatan jaringan infrastruktur terus menerus dilakukan dalam rangka Perseroan dapat memberikan pengalaman digital terbaik bagi para pelanggan. Sepanjang tahun 2018, telah dibangun lebih dari 28.000 BTS baru yang seluruhnya 4G LTE, penyelesaian sistem kabel bawah laut Indonesia Global Gateway dan peluncuran Satelit Merah Putih. Pencapaian ini sangat penting, untuk menjaga momentum sumber pertumbuhan baru yang memiliki potensi besar di masa depan.

Dalam aspek finansial, Direksi berhasil mendorong entitas anak Telkomsel untuk menjalankan berbagai strategi dengan baik sehingga pendapatan Telkomsel hanya mengalami penurunan sebesar 4,3%, lebih tinggi dari industri yang mengalami penurunan 7,4% tercermin dari pendapatan 3 besar operator seluler di Indonesia. Di lain pihak, Direksi mampu menjaga kinerja bisnis fixed line yang tumbuh sangat baik, sehingga menjaga pendapatan konsolidasi Perseroan tetap tumbuh positif sebesar 2%. Walaupun pencapaian EBITDA dan Laba Bersih, masing-masing sebesar Rp59,2 triliun dan Rp18,0 triliun, menurun dibandingkan pencapaian tahun lalu, namun kinerja Perseroan lebih baik dibandingkan dengan operator telekomunikasi lainnya. Hal ini menunjukkan kemampuan Direksi yang baik dalam membuat perubahan strategi dan mengambil inisiatif yang diperlukan untuk merespon situasi yang kurang menguntungkan.

“Secara keseluruhan, kami menilai sepanjang tahun 2018 Direksi telah menjalankan tugas, fungsi dan perannya dengan baik, di tengah situasi industri yang penuh tantangan, khususnya seluler.”

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201826

Selain pencapaian operasional dan finansial, Dewan Komisaris menilai Direksi telah secara sistematis melakukan berbagai inisiatif dalam rangka meningkatkan kemampuan digitalnya, dalam rangka mencapai strategic objective Perseroan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital (digital telco company). Inisiatif tersebut di antaranya penguatan infrastruktur jaringan berbasis serat optik baik backbone maupun akses, penguatan organisasi yang telah bertransformasi ke dalam bentuk Customer Facing Unit (CFU) berbasis segmen pelanggan agar lebih lincah (agile) dan cepat melayani pelanggan, menumbuhkan budaya inovasi dan melakukan aktivitas inorganik untuk semakin memperkuat kemampuan digital Perseroan.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas kinerja Direksi yang baik sepanjang tahun 2018. Kami senantiasa mendukung upaya-upaya dalam rangka membuat Telkom terus tumbuh di tengah kondisi yang penuh tantangan dan menjadi lebih tangguh untuk dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan.

Pada tahun 2018, Dewan Komisaris memiliki beberapa kebijakan baru dalam rangka meningkatkan peran pengawasan untuk memastikan Perseroan dapat tetap berekspansi, namun dijalankan secara prudent dengan prinsip kehati-hatian demi melindungi dan menjaga kepentingan Pemegang Saham.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA

Secara umum, Dewan Komisaris memandang bahwa prospek usaha Perseroan masih cukup baik dengan banyak peluang yang memungkinkan Perseroan untuk dapat terus tumbuh di masa mendatang. Dengan jaringan infrastruktur terluas berbasis teknologi serat optik dan beragam fasilitas pendukung, Perseroan berada di posisi terdepan untuk menyediakan layanan konektivitas data beserta konten yang telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan permintaannya terus meningkat. Selain itu, kami juga memiliki posisi yang kuat dalam melayani tren digitalisasi proses bisnis di kalangan perusahaan baik besar maupun kecil dalam rangka meningkatkan efisiensi atau mengembangkan bisnisnya.

Pada segmen Mobile, layanan digital business termasuk digital service & solution, akan menjadi pendorong utama pertumbuhan seiring dengan semakin luasnya penggunaan telepon pintar (smartphone). Selain itu, kami berharap industri seluler pada tahun 2019 akan lebih baik dengan suksesnya program registrasi kartu SIM prabayar yang akan mendorong kompetisi yang lebih sehat.

Untuk segmen Consumer, IndiHome diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan, dimana permintaan atas layanan fixed broadband berkualitas tinggi masih sangat besar, dan peluang untuk terus tumbuh masih terbuka lebar mengingat penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia saat ini masih relatif rendah, yaitu sekitar 12%.

Di segmen Enterprise, tren penggunaan layanan solusi ICT terpadu pada korporasi, institusi pemerintah, serta di kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam rangka meningkatkan efisiensi semakin meningkat dan akan memberi peluang bagi Perseroan untuk tetap menumbuhkan segmen ini.

Sedangkan pada segmen Wholesale and International Business, keberhasilan Perseroan menyelesaikan proyek strategis kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) yang menghubungkan kabel bawah laut SEA-ME-WE5 dengan sistem kabel bawah laut SEA – US dan suksesnya peluncuran satelit Merah Putih, akan membuat Perseroan memiliki peluang-peluang bisnis yang lebih besar.

Selain melalui pertumbuhan organik, Dewan Komisaris juga mendukung Direksi untuk secara aktif melakukan eksplorasi untuk melakukan inisiatif inorganic yang dapat meningkatkan nilai tambah dan memberikan sinergi bagi Perseroan.

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) serta Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Resiko (KEMPR). Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menilai ketiga Komite tersebut telah bekerja dengan baik dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris sehingga mekanisme pengawasan terhadap Direksi dapat berjalan dengan baik pula.

Sepanjang tahun 2018, yaitu Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) telah mengadakan 44 kali rapat dan menghasilkan berbagai rekomendasi penting terkait pergantian jabatan dan remunerasi Direksi Telkom. Sementara itu, Komite Audit (KA) telah melakukan rapat sebanyak 26 kali pada tahun 2018, dengan kegiatan utama yang telah dijalankan antara lain berupa supervisi Integrated Audit untuk tahun buku 2018 dan rencana serta pelaksanaan program kerja Unit Internal Audit. Komite Audit juga memantau proses audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan oleh unit

27PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Community Development Center (CDC) tahun buku 2018. Selain itu, Komite Audit menjalankan tanggung jawabnya menelaah informasi pengaduan yang masuk melalui Whistleblowing System (WBS).

Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR) telah mengadakan 10 kali rapat komite, 15 kali rapat teknis untuk melakukan evaluasi Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) 2018-2022 dan menyusun RJPP 2019-2023 serta tindakan atau perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Selain itu, KEMPR membantu Dewan Komisaris menelaah usulan rencana strategis Direksi sepanjang tahun 2018. KEMPR juga memantau Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan belanja modal tahun 2018 serta melakukan penyusunan untuk tahun 2019. Dalam hal manajemen risiko, KEMPR telah melakukan pengawasan atas kegiatan manajemen risiko Telkom yang mencakup aspek mitigasi risiko, efektifitas pengendalian risiko, dan monitoring manajemen risiko.

Kami mendorong agar seluruh anggota Komite terus meningkatkan kemampuan dan memperluas wawasannya di industri telekomunikasi serta di bidang keuangan, sehingga dapat bekerja dengan lebih baik lagi dalam membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan kepada Direksi.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG UNGGUL DI TELKOM

Kami menjunjung tinggi nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), dan memandang penerapan praktik terbaiknya sangat penting dalam mendukung tercapainya kinerja Perseroan dalam jangka panjang dan berkelanjutan. Oleh karena itu hal tersebut menjadi salah satu fokus pengawasan Dewan Komisaris.

Praktik terbaik dalam pengelolaan manajemen risiko adalah salah satu aspek yang sangat diperlukan agar mampu mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul. Dewan Komisaris senantiasa berperan aktif dalam memantau dan memberikan saran-saran atas risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Dewan Komisaris juga menilai bahwa sepanjang tahun 2018 Direksi telah menerapkan praktik GCG secara efektif dan konsisten, berstandar tinggi dengan menjunjung nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran.

Kami juga menilai bahwa penerapan dan pengelolaan Whistleblowing System (WBS) di Telkom berjalan dengan baik. WBS berperan dalam membantu kami melakukan pengawasan terhadap potensi fraud dan penyimpangan kebijakan serta pelanggaran regulasi internal, termasuk juga di anak-anak perusahaan. Dewan Komisaris secara aktif memantau sekaligus mengambil kebijakan dalam kasus-kasus yang dilaporkan melalui WBS.

Sepanjang tahun 2018, terdapat 24 pengaduan yang kami terima dengan 5 pengaduan di antaranya dinilai layak untuk di investigasi lebih lanjut.

PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2018, terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris Perseroan. RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 telah memutuskan pemberhentian dengan hormat Bapak Hadiyanto, dan pengukuhan pemberhentian Ibu Devi W Suradji yang sudah tidak menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 22 Desember 2017 setelah ditunjuk menjadi Direksi PT Angkasa Pura 1. Disamping itu, Bapak Dolfie Othniel Fredric Palit tidak lagi menjabat sebagai Komisaris setelah ditetapkan menjadi calon tetap legislatif pada tanggal 20 September 2018.

Berikut ini merupakan susunan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 31 Desember 2018:

Hendri Saparini : Komisaris Utama

Rinaldi Firmansyah : Komisaris

Edwin Hidayat Abdullah : Komisaris

Isa Rachmatarwata : Komisaris

Margiyono Darsasumarja : Komisaris Independen

Pamijati Pamela Johanna Waluyo

: Komisaris Independen

Cahyana Ahmadjayadi : Komisaris Independen

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201828

Dari Kiri ke Kanan Isa Rachmatarwata (Komisaris), Edwin Hidayat Abdullah (Komisaris), Hendri Saparini (Komisaris Utama), Cahyana Ahmadjayadi (Komisaris Independen), Pamijati Pamela Johanna Waluyo (Komisaris Independen), Margiyono Darsasumarja (Komisaris Independen), Rinaldi Firmansyah (Komisaris).

29PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

APRESIASI KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN PENUTUP

Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Direksi, jajaran manajemen dan seluruh karyawan atas dukungan dan kerjasama yang terjalin selama tahun 2018. Semoga kerjasama dan sinergi yang sudah terbangun dapat terus ditingkatkan sehingga dapat mencapai kinerja yang labih baik pada masa yang akan datang.

Rasa terima kasih dan apresiasi yang sama juga kami sampaikan kepada segenap pemegang saham, pelanggan, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan lainnya atas dukungan yang diberikan kepada Telkom sepanjang tahun 2018.

Kami berharap kerjasama dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dapat terus terjalin di masa mendatang, sehingga Telkom dapat meningkatkan kinerja secara berkelanjutan di masa yang akan datang.

Jakarta, 30 April 2019

Hendri SapariniKomisaris Utama

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201830

LAPORAN DIREKSI

Alex Janangkih Sinaga | Direktur Utama

31PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Era digital semakin memberikan pengaruh yang nyata, ditandai dengan munculnya banyak inovasi untuk menghasilkan berbagai solusi digital yang berkualitas di masyarakat yang disertai dengan pengalaman terbaik para pelanggan yang menggunakannya. Kondisi tersebut mendorong semakin tingginya adopsi digital di seluruh segmen pelanggan dalam melakukan aktivitasnya, yang mengakibatkan layanan legacy yang menjadi sumber pendapatan utama operator telekomunikasi semakin kurang relevan dan ditinggalkan. Hal ini menjadi ancaman yang cukup berat namun sekaligus sebagai peluang bagi operator telekomunikasi untuk mempercepat transformasinya menjadi Digital Telecommunication Company dengan semakin fokus pada penyediaan konektivitas berkecepatan tinggi dan layanan digital.

Menyikapi hal tersebut, Telkom terus melakukan penguatan kapabilitas digital dalam hal layanan, infrastruktur dan pengalaman digital pelanggan. Dalam hal layanan, secara berkelanjutan Telkom memperkuat dan mengembangkan layanan-layanan digital sesuai kebutuhan pelanggan sekaligus meningkatkan daya saing bisnis. Telkom sepenuhnya memahami bahwa pelanggan, khususnya segmen Mobile dan Consumer membutuhkan beragam layanan digital yang berkualitas sehingga pelanggan dapat melakukan berbagai aktivitas dengan mudah, nyaman dan menyenangkan. Sedangkan untuk segmen Enterprise, Telkom menyediakan berbagai layanan untuk mendigitasi proses bisnis mereka sehingga dapat lebih efisien, kompetitif dan menghasilkan value yang tinggi. Untuk mendukung layanan-layanan tersebut, Telkom terus memperkuat infrastruktur digital yang meliputi jaringan tulang punggung pita lebar (broadband backbone), jaringan akses berbasis serat optik, meluncurkan satelit Merah Putih, memperluas jaringan seluler 4G LTE pada area urban dan rural, meningkatkan kapabilitas dan kapasitas IT dari front-end hingga back-end, serta mengembangkan berbagai platform dan aplikasi sebagai enabler solusi dan layanan digital. Sedangkan untuk pengalaman digital pelanggan, Telkom terus menerus melakukan pengembangan digital touch point, personalisasi layanan melalui pemanfaatan customer insight dan data analytic serta penyederhanaan proses untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi seluruh pelanggan.

Kami percaya bahwa yang telah kami lakukan dan capai sepanjang tahun 2018, seperti yang akan kami uraikan lebih lanjut, telah memperkuat kapabilitas Telkom sebagai Digital Telecommunication Company untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik.

KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2018

Perseroan mencatat pendapatan konsolidasi tahun 2018 sebesar Rp130,8 triliun, tumbuh positif sebesar 2,0%, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan tahun 2017. Hal ini terutama diakibatkan oleh menurunnya bisnis legacy sebesar 21,1%. Namun pendapatan bisnis digital Perseroan yang meliputi konektivitas broadband dan layanan digital, tumbuh secara signifikan sebesar 23,1%. Dengan hasil tersebut, kontribusi bisnis digital di tahun 2018 meningkat menjadi 63,0% dari 52,1% di tahun 2017. Pertumbuhan pendapatan bisnis digital yang menggembirakan ini membuat Perseroan secara konsolidasi mampu mengkompensasi penurunan pendapatan bisnis legacy selama tahun 2018. Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Perseroan berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company yang berkomitmen tinggi memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk melayani berbagai kebutuhan layanan digital para pelanggan.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Perseroan tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 8,4% menjadi Rp59,2 triliun yang antara lain diakibatkan meningkatnya Beban operasi sebesar 12,5% menjadi Rp71,6 triliun, sejalan dengan investasi pembangunan infrastruktur broadband, baik mobile maupun fixed line. Pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur broadband, sangat penting bagi Perseroan untuk mengantisipasi penurunan bisnis legacy sekaligus mempercepat peningkatan kontribusi bisnis digital dan memastikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.

“Stronger, for Your Digital Experience”

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201832

Seiring dengan menurunnya EBITDA, Laba Bersih Perseroan tahun 2018 turun 18,6% menjadi sebesar Rp18,0 triliun atau turun sebesar 13,7% apabila tidak memperhitungkan dampak positif dari revaluasi aset terhadap Laba Bersih di tahun 2017.

Di segmen Mobile, 3 (tiga) operator utama mencatatkan penurunan bisnis legacy yang semakin drastis yaitu sekitar 21%. Di sisi lain, terjadi persaingan yang sangat ketat pada layanan mobile data yang dipicu oleh perang harga yang sangat intens selama masa registrasi kartu SIM prabayar. Kedua hal tersebut mengakibatkan total pendapatan 3 (tiga) operator utama menurun sebesar 7,4%. Telkomsel telah mengambil inisiatif untuk mencegah kondisi industri yang semakin tidak sehat dengan mendorong harga paket layanan mobile data menuju ke tingkat yang wajar dan terjangkau dalam rangka memberikan value yang optimal, baik bagi operator maupun bagi pelanggan. Selain itu, Telkomsel juga berupaya menahan penurunan bisnis legacy yang disebabkan penggunaan layanan OTT, di antaranya dengan menawarkan program-program paket voice dan paket SMS. Dari upaya-upaya tersebut, Telkomsel berhasil menahan laju penurunan pendapatan hanya sebesar 4,3%, lebih baik dibanding penurunan total pendapatan 3 (tiga) operator utama sebesar 7,4%.

Program registrasi kartu SIM prabayar membatasi jumlah kartu SIM prabayar untuk setiap pelanggan sehingga pada akhir tahun 2018, jumlah pelanggan Telkomsel mengalami penurunan sebesar 17% menjadi 163,0 juta pelanggan. Program registrasi kartu SIM prabayar ini dalam jangka pendek berdampak negatif terhadap industri seluler, namun kami yakin dalam jangka panjang program ini akan memberikan manfaat yang besar, baik bagi negara, bagi industri telekomunikasi maupun bagi pelanggan. Program ini akan membantu pemerintah dalam menjaga keamanan nasional dengan tersedianya data identitas pelanggan seluler yang lebih lengkap dan valid. Sedangkan bagi industri telekomunikasi khususnya seluler, hal ini akan mendorong terciptanya persaingan yang lebih sehat dan lebih efisien karena lebih berorientasi pada penjualan paket isi ulang daripada penjualan kartu perdana. Selain itu, dengan diketahuinya profil pelanggan dengan lebih akurat, operator akan lebih kreatif menawarkan paket layanan yang tepat sesuai dengan profil dan kebutuhan pelanggan.

Untuk meningkatkan kapabilitas digital, selain mengembangkan layanan digital seperti musik, game, video dan teknologi finansial, Telkomsel juga terus memperkuat infrastruktur broadband dengan membangun 28.376 BTS baru yang seluruhnya berbasis teknologi 4G LTE sehingga di akhir tahun 2018 jangkauan 4G LTE lebih dari 90% populasi. Sebagai hasilnya, trafik data tumbuh tajam sebesar 101,7% menjadi 4,3 PetaByte dan Average Revenue Per User (ARPU) layanan mobile data meningkat sebesar 15,9%.

Segmen Enterprise yang mencakup pelanggan korporasi besar, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Institusi pemerintahan, dengan layanan berupa end-to-end ICT solution yang meliputi connectivity, IT Service, data center & cloud, business process outsourcing, digital solution dan layanan pendukung lainnya. Tahun 2018, segmen Enterprise mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10,1% menjadi Rp21,1 triliun. Pendorong utama pertumbuhan pendapatan tersebut adalah layanan IT Service yang tumbuh sebesar 48,2%. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan segmen Enterprise untuk mendigitasi proses bisnisnya sehingga pelanggan korporasi semakin kompetitif dan UKM semakin berkembang serta institusi pemerintahan baik pusat maupun daerah, dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Pada segmen Consumer, IndiHome yang merupakan paket layanan terpadu berbasis jaringan serat optik yang meliputi layanan telepon rumah, internet berkecepatan tinggi, dan layanan televisi interaktif dengan teknologi IPTV, mencatat kinerja yang sangat baik. Jumlah pelanggan IndiHome tumbuh 72,2% menjadi 5,1 juta pelanggan di akhir tahun 2018 dari 2,96 juta pelanggan pada akhir tahun 2017. Pencapaian ini semakin mengukuhkan IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia dengan market share sekitar 80%. Sebagai hasilnya, IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 66,9% dan memberikan kontribusi sebesar 82,9% terhadap segmen Consumer, meningkat dari 62,2% pada tahun sebelumnya sehingga pendapatan segmen Consumer meningkat 25,1% menjadi Rp13,9 triliun.

33PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Segmen Wholesale and International Business yang meliputi operator telekomunikasi, internet service provider dan digital player, baik domestik maupun global, menyediakan berbagai layanan yang terdiri dari carrier service, layanan menara telekomunikasi dan managed service telekomunikasi. Segmen ini mencatat pendapatan sebesar Rp10,1 triliun dengan pertumbuhan 35,6%, naik dari Rp7,4 triliun pada Tahun 2017. Kontribusi bisnis digital pada segmen ini di tahun 2018 meningkat menjadi 57% dari 53% di tahun 2017.

Total belanja modal pada tahun 2018 adalah sebesar Rp33,6 triliun atau 25,7% dari pendapatan. Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk meningkatkan kapabilitas digital dengan terus membangun infrastruktur broadband yang meliputi BTS 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut dan terestrial, Satelit Merah Putih dan Data Center & Cloud. Sampai dengan akhir Tahun 2018, Telkom telah memiliki total BTS sebanyak 189.081 unit dengan BTS 3G dan 4G LTE sebanyak 138.771 unit, sedangkan jaringan backbone serat optik mencapai panjang 161.652 km.

Di tahun 2018, kami membangun jaringan backbone serat optik ke 13 Ibukota Kabupaten dan Kota (IKK), sehingga pada akhir tahun 2018, secara akumulasi Telkom telah berhasil menghubungkan 458 IKK dengan jaringan backbone serat optik, yang diharapkan akan meningkatkan akses broadband dan menstimulasi layanan ICT hingga ke pelosok Indonesia. Sementara itu, dengan diluncurkannya Satelit Merah Putih di bulan Agustus 2018, Telkom mengoperasikan 3 satelit dengan total kapasitas 133 transponder equivalent (TPE) guna memenuhi kebutuhan transmisi terutama kawasan-kawasan yang tidak terjangkau oleh serat optik, untuk melayani berbagai pelanggan di sektor perbankan, media elektronik, transportasi dan pertambangan. Investasi yang berkelanjutan ini kami lakukan dalam rangka memperkuat kapabilitas Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.

PROGRAM KERJA STRATEGIS

Pada tahun 2018 Perseroan menetapkan 3 (tiga) program strategis, yaitu, pertama, Memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan (Delivering Best Customer Experience); kedua, Memperluas bisnis digital (Expanding Digital Business); dan ketiga, Mengintensifkan inisiatif inorganik secara smart (Intensifying Smart Inorganic).

Memberikan Pengalaman Terbaik Bagi Pelanggan

Di tengah persaingan industri telekomunikasi yang ketat, memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan merupakan hal yang mutlak. Kemampuan untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, seperti memahami kebutuhan pelanggan lebih awal dan memberikan layanan yang melampaui ekspektasi pelanggan, akan meningkatkan engagement pelanggan dan membuka berbagai peluang bisnis baru. Untuk itu, Perseroan terus berupaya agar pelanggan senantiasa merasakan pengalaman digital yang istimewa dalam setiap journey-nya. Perseroan menyediakan digital touch point untuk mempermudah interaksi, membeli produk dan layanan, serta berbagai kemudahan lainnya termasuk untuk menyampaikan keluhan, upgrade layanan hingga melakukan pembayaran. Pada setiap journey pelanggan, Perseroan melakukan pengukuran pengalaman dengan standar global Net Promoter Score (NPS). Informasi NPS selanjutnya digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Secara bersamaan, Perseroan juga menggunakan data analitik secara intensif untuk melakukan pengembangan produk dan layanan yang khas sesuai kebutuhan pelanggan serta penguatan proses bisnis dalam memenuhi permintaan dan menyelesaikan keluhan pelanggan. Kami juga telah mengembangkan aplikasi Customer Relationship Management (CRM) yang baru, kami namakan New Customer Experience (NCX), yang memungkinkan Telkom memperoleh dan mengintegrasikan informasi seperti data historis dan preferensi pelanggan untuk digunakan dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201834

Di sisi internal, Telkom terus memperkuat organisasi berbasis segmen pelanggan atau Customer Facing Unit (CFU) sebagai strategi go-to-market untuk memastikan engagement dengan pelanggan. Organisasi dan pola kerja yang agile terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja serta mengakomodasi semangat inovasi dan kolaborasi sebagai bagian dari digital culture untuk memastikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan sebagai fokus penting Perseroan.

Memperluas Bisnis Digital

Di tengah bisnis legacy yang terus mengalami penurunan, strategi Perseroan adalah memperkuat dan meningkatkan bisnis digital yang meliputi konektivitas dan layanan digital yang semakin dibutuhkan oleh pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan terus melakukan ekspansi dan akselerasi bisnis digital dengan memperkuat kapabilitas digitalnya. Berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital, sejalan dengan perluasan infrastruktur jaringan backbone dan jaringan akses broadband di seluruh Indonesia.

Pada segmen Mobile telah dikembangkan layanan digital advertising, mobile banking, internet of things (IoT) dan mobile financial services,di samping digital lifestyle yang berfokus pada penyediaan pengalaman hiburan berbasis teknologi seluler seperti layanan musik, video streaming, games dan platform layanan mobile value added service (VAS) lainnya. Pada segmen Enterprise, kami menyediakan solusi digital secara end to end kepada para pelanggan korporasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Institusi Pemerintah meliputi connectivity, IT Service, data center & cloud, business process outsourcing, digital solution dan layanan pendukung lainnya. Pada segmen Consumer, IndiHome semakin diperkaya melalui penambahan variasi paket internet kecepatan tinggi, penambahan channel TV, video, game dan berbagai pilihan minipacks yang menarik serta memonetisasi digital inventory untuk digital advertising. Selanjutnya pada segmen Wholesale and International Business, kami menyediakan konektivitas digital dan data center kepada para service provider dan digital player, baik domestik maupun global. Selain itu kami juga mengembangkan ragam layanan digital lain seperti e-commerce dan digital lifestyle yang dapat digunakan oleh semua segmen pelanggan.

Mengintensifkan Inisiatif Inorganik Secara Smart

Aktivitas inorganik menjadi bagian penting dalam penguatan kapabilitas digital Perseroan. Strategi inorganik dilakukan, baik melalui pendekatan akuisisi, maupun melalui kerjasama atau partnership dengan pihak lain yang memiliki kapabilitas digital yang unggul. Inisiatif inorganik bertujuan untuk menciptakan nilai tambah melalui peningkatan kapabilitas digital, memperkuat ekosistem penyediaan layanan digital dan bisnis lainnya yang dapat memberikan sinergi value secara group.

Di bulan Januari 2018, melalui entitas anak PT Metranet, Perseroan mengakuisisi 30,4% saham Cellum Global Zrt, dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital khususnya di bidang pembayaran digital (digital payment). Kehadiran Cellum Global Zrt diharapkan dapat memperkuat back-end dari platform pembayaran digital yang dimiliki Perseroan.

Pada bulan April 2018, melalui entitas anak PT Multimedia Nusantara, Perseroan mengakuisisi 51% saham PT Swadharma Sarana Informatika yang bergerak dalam bisnis ATM managed service. Selanjutnya pada bulan Desember 2018, melalui entitas anak PT Sigma Cipta Caraka, Perseroan mengakuisisi 70% saham PT Collega Inti Pratama yang bergerak di bidang penyediaan ICT solution untuk perbankan dan lembaga keuangan. Kedua akuisisi tersebut diharapkan akan memperkuat ekosistem bisnis digital payment dan meningkatkan kompetensi ICT solution pada sektor finansial, perbankan dan asuransi.

Di bulan September 2018, melalui entitas anak PT Metranet, Perseroan bekerjasama dengan Oona, perusahaan digital berbasis di Hong Kong, meluncurkan layanan mobile video streaming berbasis advertising yang diharapkan akan memperkuat kapabilitas Perseroan untuk layanan video.

MEMBANGUN BUDAYA DIGITAL

Sebagai bagian dari transformasi perusahaan, Perseroan membangun sumber daya manusia dengan budaya digital yang tetap mengacu kepada The Telkom Way sebagai sistem nilai yang diformulasikan sebagai Philosophy to Be the Best, Principles To Be The Star dan Practices To Be The Winner.

35PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

DudukAlex Janangkih Sinaga (Direktur Utama)

Dari Kiri ke Kanan Zulhelfi Abidin (Direktur Network & IT Solution), David Bangun (Direktur Digital & Strategic Portfolio), Harry Mozarta Zen (Direktur Keuangan), Abdus Somad Arief (Direktur Wholesale & International Service), Dian Rachmawan (Direktur Enterprise & Business Service), Siti Choiriana (Direktur Consumer Service), Herdy Rosadi Harman (Direktur Human Capital Management)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201836

Dalam rangka membangun budaya digital, Perseroan melakukan perubahan fundamental dalam hal organisasi dan budaya kerjanya. Organisasi yang bersifat fungsional dan hirarkikal ditransformasi menjadi organisasi yang bersifat flat dan lebih fleksibel. Dalam organisasi ini, diterapkan model dan cara kerja baru yang berbeda dengan cara kerja sebelumnya yang lebih bersifat mata rantai proses sehingga kurang sigap merespon perubahan yang sangat cepat. Model dan cara kerja baru ini diterapkan dalam bentuk organisasi “tribe” dan “squad” yang merupakan team-team lintas fungsi dan lintas keahlian yang bekerja bersama-sama membangun produk layanan secara agile dengan melibatkan pengguna dalam setiap keputusan pengembangan produk layanan. Dengan model dan cara kerja baru ini, setiap inovasi dan perubahan yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan pengguna dapat dilakukan secara cepat. Model dan cara kerja seperti startup ini menjadi relevan untuk digunakan dalam membangun produk-produk digital yang memiliki ketidakpastian tinggi. Namun demikian, perubahan ini juga menuntut Perseroan untuk menyediakan talent-talent digital yang memiliki kemampuan terbaik dalam mengembangkan inovasi produk digital.

Telkom menyediakan Program Digital Amoeba dan Program Indigo untuk mewadahi aktivitas inovasi produk digital sekaligus pengembangan talent. Digital Amoeba merupakan program pengembangan inovasi karyawan sedangkan Program Indigo merupakan program pengembangan inovasi dengan inovator dari luar perusahaan sekaligus sumbangsih Perseroan dalam pengembangan startup-startup digital dan talent Indonesia. Dalam Program Digital Amoeba, setiap karyawan didorong untuk berkontribusi ide-ide terbaik untuk digitisasi dan pengembangan produk-produk digital. Setiap karyawan yang idenya terpilih diberikan kesempatan untuk merealisasikannya dengan menggunakan cara-cara inovasi terbaik yaitu design sprint, lean & agile methodology serta kemampuan growth hack untuk akselerasi proses inovasi. Dengan bekal tersebut karyawan terpilih akan dapat bekerja secara kolaboratif dalam squad-squad dan tribe-tribe yang sudah dibentuk. Untuk pengembangan talent digital atau startup digital di luar Perseroan, Telkom menyelenggarakan Program Indigo dua kali dalam setahun dengan memberikan kesempatan kepada para talent menyampaikan ide-ide digital terbaiknya. Telkom memberikan kesempatan dan dukungan kepada talent dan startup terpilih untuk merealisasikan idenya. Startup-startup tersebut juga diarahkan untuk berkolaborasi dengan tribe-tribe Digital Amoeba terkait untuk mengakselerasi inovasinya .

Telkom menerapkan budaya digital melalui konsep Digital Workstyle dan Open Space. Digital Workstyle memiliki pola kerja dengan konsep paperless, wireless, seamless dan riskless sedangkan Open Space bermakna un-assigned desk, collaboration space dan warm ambience sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dengan tetap menjaga terwujudnya worklife integration. Lingkungan kerja digital ini juga dilengkapi dengan berbagai tools untuk mendukung cara kerja yang lebih agile, di antaranya Diarium yang merupakan platform proses administrasi human capital, Esperantum merupakan platform kolaborasi kerja serta Cognitium yang mendukung proses pengembangan kompetensi karyawan.

PROGRAM LEVERAGE ASET

Transformasi digital yang di antaranya melalui modernisasi teknologi alat produksi, mengakibatkan kebutuhan space menjadi berkurang sehingga Telkom menjalankan Program Leverage Aset untuk mengoptimalkan space yang tidak digunakan lagi. Program Leverage Aset dititikberatkan pada peningkatan efisiensi biaya dan peningkatan kontribusi pendapatan tambahan bagi Perseroan. Aset-aset tersebut antara lain dimanfaatkan untuk “Carrier-Neutral Data Center”, perkantoran untuk entitas anak yang menyewa dari pihak ketiga dan kerjasama komersial, baik dengan entitas anak maupun dengan pihak lain. Peningkatan efisiensi ditunjukkan dengan pemanfaatan aset properti seluas 113.885m2 sejak tahun 2016 hingga akhir 2018 oleh berbagai entitas anak yang sebelumnya menyewa dari pihak ketiga. Perseroan pada tahun 2018 juga berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp324 miliar dari kerjasama pemanfaatan aset secara komersial dengan pihak lain.

IMPLEMENTASI IFRS 9 DAN IFRS 15

Telkom sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang tercatat di New York Stock Exchange, telah menerapkan standar akuntansi International Financial Reporting Standard (IFRS) secara penuh sejak tahun 2011. Sejalan dengan perkembangan standar akutansi, Perseroan telah menerapkan IFRS 9 dan IFRS 15 secara penuh untuk laporan keuangan Tahun Buku 2018 dengan melakukan pengembangan dan penguatan IT System serta penyempurnaan proses bisnis sesuai Sarbane Oxley Act. Saat ini Perseroan juga sedang melakukan persiapan penerapan IFRS 16 yang berlaku mulai Tahun Buku 2019 ini.

37PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN SERTA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Sebagai entitas yang tidak terpisahkan dari masyarakat, kami senantiasa berupaya mewujudkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan. “Telkom Indonesia Untuk Indonesia” sebagai tema pelaksanaan tanggung jawab sosial, Perseroan mempunyai 3 (tiga) pilar meliputi Lingkungan Digital yaitu penyediaan fasilitas digital untuk mendukung dan menghubungkan berbagai aktivitas masyarakat, Masyarakat Digital yaitu pemberdayaan komunitas melalui edukasi pemanfaatan layanan digital secara optimal untuk memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat sehari-hari, dan Ekonomi Digital yaitu dukungan kepada usaha mikro, kecil dan menengah terutama industri kreatif berupa pelatihan untuk “go digital”, “go online”, dan “go global” serta penyelenggaraan eksibisi produk-produk UKM.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan juga melakukan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dalam bentuk program peningkatan kesejahteraan dan kehidupan sosial masyarakat yang dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN Republik Indonesia. Selama Tahun 2018, dana Program Kemitraan yang telah disalurkan sebesar Rp279,98 miliar kepada 7.498 Mitra Binaan yang terdiri dari usaha sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa dan lain-lain. Sementara itu, realisasi Program Bina Lingkungan adalah sebesar Rp105,88 miliar yang meliputi 7 bidang, yaitu Bantuan korban bencana alam, Bantuan pendidikan, Bantuan peningkatan kesehatan, Bantuan pengembangan prasarana atau sarana umum, Bantuan sarana ibadah, Bantuan pelestarian alam dan Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.

PERKEMBANGAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance, GCG) merupakan landasan bagi Telkom untuk menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan pengembangan usaha. Untuk itu, Telkom telah menerapkan manajemen risiko yang berkelanjutan dengan menjalankan lima prinsip utama tata kelola dan delapan prinsip pengelolaan perusahaan sesuai dengan Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada tahun 2018, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) melakukan penilaian terhadap 200 emiten dengan market kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia menggunakan instrumen penilaian yaitu Corporate Governance Scorecard dari Organisation for Economic Co-operation and Development Principle. Dalam penilaian tersebut, Telkom berhasil meraih “The Best State Owned Enterprise” untuk kategori Big Capitalization. Hal ini menunjukkan bahwa Telkom telah melakukan tata kelola perusahaan dengan baik, transparan dan bisa memberikan pertanggungjawaban yang memadai.

GAMBARAN PROSPEK USAHA

Perseroan berkeyakinan bahwa peluang untuk dapat terus tumbuh di masa mendatang masih sangat menjanjikan. Konektivitas dan layanan digital saat ini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, baik diperkotaan maupun di pedesaan. Sedangkan bagi pelaku usaha dan Institusi pemerintah, layanan digital telah menjadi kebutuhan utama untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya serta meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Dengan seluruh infrastruktur dan kapabilitasnya, Perseroan berada di posisi terdepan untuk mengambil peluang-peluang tersebut dalam rangka memastikan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.

Untuk segmen Mobile, terdapat peluang bisnis pada 3 (tiga) area fokus yaitu meningkatkan potensi pertumbuhan pada High Value Customer, layanan mobile solution untuk enterprise dan pengembangan berbagai layanan digital seperti mobile financial service, game dan video. Saat ini, High Value Customer memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Telkomsel. Untuk memberikan pengalaman terbaik dalam rangka menjaga loyalitas sekaligus meningkatkan jumlah High Value Customer, kami melakukan profiling dengan memanfaatkan big data analytic sehingga dapat menawarkan layanan yang beraneka ragam dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan High Value Customer. Kami juga terus mengembangkan layanan solusi untuk segmen Enterprise yaitu Mobile Security, NB-IoT dan solusi digital seluler lainnya yang memanfaatkan portofolio produk Telkomsel myBusiness. Sementara itu pada layanan Digital Lifestyle, kami fokus pada penyediaan pengalaman gaya hidup seperti digital musik, video dan game. Pada Mei 2018, kami meluncurkan MAXstream sebagai platform dan menjadi portal video satu atap dengan menggabungkan OTT Video apps, linear channel, dan VOD content. Kami juga menyediakan ekosistem game digital yang lengkap serta merilis game pertama “Shellfire” pada Oktober 2018 di bawah merek Dunia Games.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201838

Peningkatan penggunaan smartphone, yang pada akhir tahun 2018 telah mencapai 66% dari total pelanggan segmen Mobile pada entitas anak Telkomsel, akan mendorong pertumbuhan konsumsi data untuk digital service & solution. Rata-rata konsumsi data pelanggan Telkomsel sebesar 4 Gigabyte per bulan, masih lebih rendah dibandingkan konsumsi data pelanggan beberapa operator di negara lain seperti Malaysia, Thailand dan India yang sudah mencapai lebih dari 10 Gigabyte per bulan.

Pada segmen Enterprise, peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis masih terbuka cukup lebar. Kami meyakini bahwa trend digitalisasi proses bisnis di kalangan korporasi akan terus semakin menguat, demikian pula di Institusi pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Selain itu, penetrasi layanan ICT di kalangan UKM masih relatif rendah. Kami meyakini bahwa kehadiran kami dengan penyediaan layanan ICT akan membantu pengembangan bisnis di kalangan UKM sekaligus menjadi peluang pasar bagi kami untuk dapat tumbuh bersama-sama. Kami juga secara aktif mengeksplorasi peluang-peluang peningkatan kapabilitas digital melalui aktifitas inorganik untuk memperkuat layanan digital yang terintegrasi.

Pada segmen Consumer, peluang untuk terus tumbuh masih terbuka lebar. Hingga akhir tahun 2018, penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia masih relatif rendah, yaitu sekitar 12%, sedangkan jumlah rumah tangga kelas menengah terus bertambah. Di samping itu, tingkat persaingan juga relatif rendah yang disebabkan penyedia layanan fixed broadband membutuhkan belanja modal (capital expenditure) yang relatif tinggi.

Untuk segmen Wholesale and International Business, keberhasilan Perseroan menyelesaikan pembangunan kabel laut serat optik Indonesia Global Gateway (IGG) yang membentang sepanjang 5.400 km, menghubungkan sistem

kabel laut South East Asia – United States (SEA-US) dan sistem kabel laut South East Asia – Middle East – Western Europe5 (SEA-ME-WE5) dan sekaligus mengintegrasikan SEA-US dan SEA-ME-WE5 dengan jaringan serat optik backbone domestik yang menjangkau hampir seluruh IKK di Indonesia, menjadikan Telkom menjadi Global Digital Hub yang menyediakan direct broadband conectivity alternatif antara kawasan Eropa, Asia dan Amerika dengan cepat dan efisien. Sebagai Global Digital Hub, Perseroan juga akan melakukan pengembangan data center, cloud, content dan platform untuk menyasar segmen pasar Carriers, Internet Service Provider, Digital Player dan Enterprise di pasar domestik dan internasional.

SASARAN KINERJA TAHUN 2019

Pada tahun 2019, Perseroan berkomitmen dan berupaya untuk terus bertumbuh secara sehat dan mampu meraih tingkat profitabilitas yang baik. Untuk itu, Perseroan telah mencanangkan 3 (tiga) program utama di tahun 2019, yaitu: 1. Pertama, Embracing Best in Class Digital Customer

Experience, yaitu mentransformasikan pengalaman terbaik pelanggan dengan melakukan optimalisasi proses bisnis dengan memperkuat aspek system, process dan people.

2. Kedua, Intensifying Digital Business, yaitu melakukan ekspansi konektivitas broadband dan mendorong layanan dan solusi digital untuk mempertahankan dominasi pasar, dan

3. Ketiga, Driving Smart Initiatives on Cost Effectiveness, yaitu melakukan optimalisasi biaya dengan penekanan pada organisasi, sistem dan proses bisnis yang lebih ramping serta memaksimalkan kapabilitas group untuk meningkatkan profitabilitas.

Dengan eksekusi yang baik atas program-program tersebut, kami yakin di tahun 2019, Perseroan akan dapat tumbuh di atas rata-rata industri.

39PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PERUBAHAN SUSUNAN ANGGOTA DIREKSI TAHUN 2018

Pada tahun 2018 terjadi perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan. Pada tanggal 20 April 2018, Bapak Mas’ud Khamid, Direktur Consumer Service, ditunjuk sebagai Direktur di Pertamina. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017 tanggal 27 April 2018, Ibu Siti Choiriana diangkat sebagai Direktur Consumer Service menggantikan Bapak Mas’ud Khamid.

Dengan adanya pergantian tersebut di atas, maka komposisi Direksi Perseroan per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Alex Janangkih Sinaga : Direktur Utama

Harry Mozarta Zen : Direktur Keuangan

David Bangun : Direktur Digital and Strategic Portfolio

Dian Rachmawan : Direktur Enterprise and Business Service

Abdus Somad Arief : Direktur Wholesale and International Service

Herdy Rosadi Harman : Direktur Human Capital Management

Zulhelfi Abidin : Direktur Network and IT Solution

Siti Choiriana : Direktur Consumer Service

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya bagi anggota Direksi yang telah mengakhiri masa jabatannya di Perseroan atas semua sumbangsihnya. Semoga dapat mengemban amanah sebaik-baiknya di tempat baru. Pada kesempatan ini mewakili jajaran Direksi, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan setia, para mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya, atas dukungan yang diberikan kepada Perseroan sepanjang tahun 2018.

Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran manajemen dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya di masa-masa yang penuh tantangan ini. Selanjutnya kami mengajak seluruh manajemen dan karyawan untuk bekerja lebih keras dan cerdas guna mencapai kinerja yang lebih baik di masa mendatang.

Kinerja dan pencapaian Perseroan sepanjang Tahun 2018, kami sampaikan secara komprehensif di dalam buku Laporan Tahunan ini termasuk Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) dengan opini Laporan Keuangan Konsolidasian menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

Jakarta, 30 April 2019

Alex Janangkih SinagaDirektur Utama

Hendri SapariniKomisaris Utama

Edwin Hidayat AbdullahKomisaris

Rinaldi FirmansyahKomisaris

Isa RachmatarwataKomisaris

Margiyono DarsasumarjaKomisaris Independen

Pamijati Pamela Johanna WaluyoKomisaris Independen

Cahyana AhmadjayadiKomisaris Independen

HadiyantoKomisaris

(sampai dengan 27 April 2018)

Dolfie Othniel Fredric PalitKomisaris Independen

(sampai dengan 20 September 2018)

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018

PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK

Kami yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab

penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 30 April 2019

Dewan Komisaris

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018

PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK

Kami yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab

penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 30 April 2019

Direksi

Alex Janangkih SinagaDirektur Utama

Harry Mozarta ZenDirektur Keuangan

David BangunDirektur Digital & Strategic Portfolio

Dian RachmawanDirektur Enterprise &

Business Service

Abdus Somad AriefDirektur Wholesale & International Service

Herdy Rosadi HarmanDirektur Human Capital

Management

Zulhelfi AbidinDirektur Network & IT

Solution

Siti ChoirianaDirektur Consumer

Service

Mas’ud KhamidDirektur Consumer Service

(sampai dengan 20 April 2018)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201842

TENTANG TELKOM 44 Visi, Misi, dan Strategi46 Riwayat Singkat Telkom48 Kegiatan Usaha50 PenghargaandanSertifikasi56 Struktur Organisasi Telkom58 ProfilDewanKomisaris66 ProfilDireksi74 Karyawan Telkom78 Komposisi Pemegang Saham80 Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan

Ventura Bersama87 Kronologi Pencatatan Saham89 Kronologi Pencatatan Efek Lainnya91 Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal

03

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 43

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9The Telkom Hub, merupakan kawasan perkantoran TelkomGroup sebagai Center of Excellence and Source of Inspiration to Build Digital Indonesia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201844

VISI, MISI, DAN STRATEGI

“BetheKingofDigitalintheRegion”

VISI“Be the King of Digital in the Region” merupakan visi Telkom dengan sasaran untuk menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) perusahaan Asia Pasifik dengan kapitalisasi pasar terbesar di industri telekomunikasi pada tahun 2020. Untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat 3 program utama yang dijalankan selama tahun 2018, yaitu Delivering Best Customer Experience, Expanding Digital Business dan Intensifying Smart Inorganic. Telkom bertransformasi menuju Digital Telecommunication Company dengan paradigma peningkatan pelayanan pelanggan, penguatan bisnis broadband dan digital dan implementasi lean operation. Peningkatan pelayanan kepada pelanggan dilakukan dengan merumuskan experience dalam setiap journey pelanggan, sehingga dapat memahami kebutuhan pelanggan lebih dini dan men-deliver layanan melebihi ekspektasi mereka. Peningkatan bisnis broadband dan digital dilakukan dengan menghadirkan layanan broadband yang handal dan berkualitas tinggi, didukung oleh layanan digital yang inovatif sesuai dengan perkembangan lifestyle dan ekspektasi pelanggan. Sedangkan lean operation diimplementasikan untuk mengefisienkan proses secara digital yang didukung oleh organisasi dan kepemimpinan yang memiliki digital culture yang efektif, agile dan kolaboratif.

“LeadIndonesianDigitalInnovationandGlobalization”Misi Telkom adalah “Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization”, dimana Telkom menjadi pelopor inovasi di Indonesia untuk menjadi pemain global terkemuka. Telkom berperan aktif dalam pengembangan ekosistem digital yang mendorong berbagai inovasi dan meningkatkan daya saing industri digital di Indonesia.

MISI

Top 10 Market Capitalization Telco in Asia Pacific by 2020 and maintain its stronghold position

STRATEGIc OBJEcTIVE

Transform and Digitize

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 45

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Defend legacy and lay digital foundation

1 D

2 I

Defendandsustaintheleadingmobile position

Ignite Indonesia into a broadband nation

Grow adjacent digital portofolio

3 G

4 I

5 T

GrowEnterprisebusinessthroughdigital ecosystem

Investinsmartplatform&intensifydigitalservicesexpansion

Transform into a global ‘hub’ for world wide digital ecosystem

Expand Internationally

6 A

7 L

Acquirecapabilities&maximizevaluethroughdigitalandtelecomA&A

Localizetechnologybusinessesthroughinnovationandinvestment

Transform operating model and realize synergies

8 N

9 O

10 W

Navigatemajoroperatingandorganizationalmodeltransformation

OptimizesynergiesacrosstheTelkomGroupandSOE

World-class people and culture

DalammewujudkanvisidanmisitersebutTelkommelakukanstrategipertumbuhanyangkompetitifmelaluiinovasipadabusinessmodel,valuechain, dan teknologi digital. Telkom bergerak dalam lingkup portofolio TIMES yang berfokus pada customer value semua segmen pelanggan yang dikelola. Untuk mewujudkan strategi tesebut telah diformulasikan 10inisiatifstrategisdenganakronim“DigitalNow”.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201846

RIWAYAT SINGKAT TELKOM

• Satelit Telkom 3S diluncurkan.• Menyelesaikan jalur kabel serat optik

bawah laut Southeast Asia-United States (SEA-US).

• Telkomsel memenangkan tambahan spektrum sebesar 30 MHz di frekuensi 2,3 GHz.

Meluncurkan IndiHome paket layanan terdiri internet broadband, fixed wireline telepon dan layanan TV interaktif.

Menyelesaikan pembangunan kabel laut South East Asia-Middle East-Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5).

201520162017

Pada tanggal 7 Agustus 2018, Satelit Merah Putih diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station, Orlando, Florida, Amerika Serikat. Satelit Merah Putih membawa 60 transponder yang mampu menjangkau Kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Peresmian The Telkom Hub pada November 2018, sebagai Center of Excellent and Source of Inspiration to Build Digital Indonesia.

Pada bulan Desember 2018, Telkom menyelesaikan pembangunan kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG), yang ditujukan untuk menghubungkan dua sistem kabel laut utama yaitu the South East Asia-Middle East-Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5) dan the Southeast Asia-United States (SEA-US) Submarine Cable Systems. IGG juga direncanakan untuk menghubungkan 12 kota besar di Indonesia diantaranya Batam, Jakarta, Surabaya, dan Manado.

Jumlah pelanggan IndiHome mencapai 5,1 juta pelanggan sampai 31 Desember 2018.

2018

Sejarah Telkom dimulai pada tahun 1965 saat Pemerintah memisahkan layanan Pos dan Telekomunikasi dengan membagi PN Postel menjadi Perusahaan Negara Pos Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dalam perjalanannya, Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan hingga pada tahun 1995, Telkom menjadi Perusahaan Terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE).

Sepanjang tahun 2000-an, seiring dengan berkembangnya Over the Top Application (OTT) atau aplikasi digital berbasis internet, Telkom bertransformasi untuk menghadapi disrupsi digital melalui berbagai pendekatan, antara lain mengubah portofolio produk, membangun customer centric organization dan mengembangkan jaringan infrastruktur yang mendukung bisnis digital.

Selanjutnya, Telkom melakukan ekspansi bisnis untuk mencari sumber pertumbuhan baru. Transformasi dan ekspansi yang dilakukan saat ini menunjukkan komitmen Telkom menghadapi disruptive competitive growth dan menjadi salah satu digital telecommunication company terbesar di Asia Pasifik.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 47

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Menjadi operator pertama di Indonesia yang menyediakan layanan 4G LTE.

Reformasi infrastruktur telekomunikasi melalui penyelesaian proyek Super Nusantara Highway, serta proyek True Broadband Access untuk menyediakan akses internet dengan kapasitas 20 Mbps hingga 100 Mbps kepada pelanggan di seluruh Indonesia.

Menyelesaikan proyek kabel serat optik bawah laut JaKaLaDeMa.

2014 2011 2010

Meluncurkan satelit Telkom-1. Meluncurkan satelit Telkom-2.

2005

Pemerintah memisahkan layanan pos dan telekomunikasi dengan membagi PN Postel menjadi Perusahaan Negara Pos Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

1965PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi Indonesia (Perumtel), yang menyediakan layanan telekomunikasi, dan kemudian memisahkan PT Industri Telekomunikasi Indonesia, yang memproduksi peralatan telekomunikasi, menjadi perusahaan independen.

1974

1999Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991 menetapkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Perusahaan Perseroan.

Pada tanggal 26 Mei 1995, Telkom mendirikan entitas anak, Telkomsel, sebagai operator seluler.

Kemudian Telkom melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 14 November 1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (yang sejak saat itu bergabung menjadi BEI). Telkom juga mendaftarkan saham di NYSE dan LSE, dan secara terbuka menawarkan saham tanpa listing di Bursa Efek Tokyo.

1991-1995

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201848

KEGIATAN USAHA

KEGIATAN USAHA BERDASARKAN ANGGARAN DASAR PERUSAHAAN

Anggaran Dasar terakhir dengan akta No.35 tanggal 15 Mei 2018 menetapkan maksud dan tujuan kegiatan usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yaitu melakukan usaha di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi berdaya saing kuat untuk mendapat/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan usaha Telkom yaitu:

Usaha Utama

1. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan/menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan.

2. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan/menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Melakukan investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan lainnya sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

Usaha Penunjang

1. Menyediakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika.

2. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perseroan, antara lain pemanfaatan aktiva tetap dan aktiva bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

3. Bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka optimalisasi sumber daya informatika, komunikasi atau teknologi yang dimiliki oleh pihak lain pelaku industri informatika, komunikasi dan teknologi, sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 49

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PORTOFOLIO PRODUK DAN/ATAU JASA

Secara umum kegiatan usaha Telkom sejalan dengan Anggaran Dasar, yaitu penyediaan jasa telekomunikasi, informatika, dan jaringan. Kegiatan tersebut telah dikembangkan Telkom menjadi berbagai segmen usaha sesuai dengan strategi transformasi digital dan perkembangan industri telekomunikasi. Saat ini, Telkom memiliki portofolio produk sebagai berikut:

Perkembangan Teknologi menyebabkan alat produksi Telkom tidak lagi memerlukan space yang besar. Mengecilnya space dari perangkat tersebut menghasilkan idle aset dan space yang dapat didayagunakan untuk memberikan benefit yang lebih maksimal bagi TelkomGroup. Pada tahun 2018 Telkom secara fokus dan intensif menginisiasi program leverage asset (pendayagunaan aset). Telkom membagi leverage asset menjadi dua kategori berdasarkan mitra kerjasama, yaitu Synergy Group (Internal group costumer) di mana pendayagunaan ini adalah untuk menghasil efisiensi biaya dan Strategic & Retail Partnership (external group costumer) bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dari idle aset, Telkom menawarkan layanan seperti pengembangan properti, penyewaan properti, fasilitas properti, dan manajemen properti yang dikelola oleh entitas anak, PT Graha Sarana Duta (Telkom Property).

Portofolio Produk dan Jasa

Fixed • FixedVoice• FixedBroadband

Mobile • MobileLegacy(voice&SMS)• Mobile Broadband• DigitalService

Network Infrastructure • Satellite• Tower• Infrastructure&NetworkManagement

Wholesale and International• Wholesale Telecommunications Services• InternationalServices

Enterprise Digital

• EnterpriseConnectivity• Devicedan Hardware• DataCenterdan Cloud• ITService• Business Process Outsourcing (BPO)Service• ProfessionalandAdvancedService

Digital Life and Smart Platform

• DigitalAdvertising• Financial Technology• Video / TV• E-commerce• DigitalLife&LifeContent• BigData&SmartPlatform

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201850

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIPENGHARGAAN

20 Februari

24 Februari

23 Februari

Top Brand AwardIndiHome memperoleh Top Brand kategori Internet Service Provider Fixed dalam Top Brand AwardOleh: Frontier & Majalah Marketing

The 13th SRA 2017Telkom meraih juara 1 dalam kategori InfrastrukturOleh: NCSR+ SWA

Indonesia CSR Award II Telkom mendapatkan penghargaan kategori Platinum dengan skor 99,25 sebagai Perusahaan Publik yang Melaksanakan Prinsip CSROleh: Economic Review, Indonesia Asia Institute

FEBRUARI

22 Maret

23 Maret

Best CEO Obsession AwardAlex Janangkih Sinaga sebagai Direktur Utama Telkom meraih penghargaan sebagai Best Achiever in CEO SOE dan Telkom sebagai Best AchieverOleh: Obsession Media Group

Most Innovative Business AwardTelkom mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan Terbaik untuk Inovasi Produk dan Marketing di Sektor TelekomunikasiOleh: Majalah Warta Ekonomi

29 MaretPR Indonesia AwardTelkom meraih penghargaan kategori Terpopuler di Media, Corporate dan Marketing PROleh: PR Indonesia Magazine

MARET02 MaretIndonesia Corporate Secretary & Corcomm Award 2018Dengan skor 95,00, Telkom memenangkan juara 1 dalam kategori Perusahaan Public Listed dan mendapatkan Platinum AwardOleh: Economic Review

20

0222

23

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 51

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

25 April

12 April

Info Bank 7th Digital Brand Awards Telkom meraih peringkat 3 dalam kategori BUMN Oleh: Info Bank Magazine

Asia’s Best Companies 2018 - IndonesiaTelkom meraih penghargaan di 6 kategori yaitu Best Managed Companies (Peringkat 2), Best CEO (Peringkat 2), Best CFO (Peringkat 2), Best Investor Relation (Peringkat 2), Best Corporate Social Responsibility (Peringkat 2) dan Best Commitment to Corporate Governance (Peringkat 3)Oleh: Finance Asia

APRIL

JUNI

25 AprilRevolusi Mental BUMN Track AwardTelkom meraih beberapa penghargaan di antaranya Best of the Best BUMN, mendapat Gold dalam kategori Indonesia Melayani Terbaik dan meraih Silver dalam kategori Indonesia Bersih TerbaikOleh: BUMN Track Magazine

01 Juni

08 Juni

Asia Pacific Stevie Award 2018 Telkom dinobatkan sebagai Organization of the Year dengan meraih 56 Awards di antaranya 14 Gold, 30 Silver dan 12 BronzeOleh: Stevie International

Asian Excellence AwardTelkom meraih penghargaan sebagai Asia’s Best CEO, Asia’s Best CFO dan Best Investor Relation Company (Indonesia)Oleh: Corporate Governance Asia

MEI04 Mei

03 Mei

HR AsiaTelkom kembali meraih predikat Best Company to Work for in Asia 2018 dalam Business Media Internasional.Oleh: HR Asia Magazine

Selular Award 2018Telkom mendapatkan penghargaan sebagai Best Social Contribution Program dan Best Home InternetOleh: selular.id

31 MeiIndonesia Top 100 Most Valuable AwardTelkom meraih peringkat 1 pada Most Valuable Indonesian Brands 2018 dengan US$ 5.168 Million Brand Value & AAA Brand RatingOleh: Brand Finance & SWA Magazine

04

01

12

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201852

11 JuliThe Special Achievement in GIS (SAG) Award CeremonyTelkom meraih penghargaan sebagai Special Achievement in GISOleh: ESRI User Conference

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

11 JuliSri Kehati Appreciation 2018Telkom mendapatkan apresiasi sebagai #20Kehati AppreciationOleh: SWA & Kehati

15 Agustus

06 Agustus

04 September

Asia Pacific ICT AwardTelkom dinobatkan sebagai Telecom Service Provider of the Year dan Telecom CEO of the YearOleh: Frost and Sullivan

Tempo Country Contributor AwardTelkom berada di peringkat 3 Besar dalam Sektor Infrastruktur, Utility, dan Transportasi Oleh: Majalah Tempo

Asia Pacific HRM Congress Awards 2018Abdus Somad Arief sebagai Direktur Wholesale and International Service Telkom menerima penghargaan sebagai Exemplary Leader Oleh: TIMES Ascent

15 AgustusIndonesia Original Brand Award 2018Telkom meraih penghargaan sebagai 007 Product Category SLIIndiHome meraih penghargaan dalam kategori Product Fixed BroadbandOleh: Bussiness Digest and SWA

25 September

26 September

Social Media AwardTelkom meraih penghargaan dalam kategori Internet Service Provider FixedOleh: Marketing Magz + Media Wave

9th BUMN AwardsTelkom mendapat Special Award sebagai Pembayar Pajak Terbesar dan BUMN predikat sangat bagus selama lima tahun berturut-turutOleh: Info Bank Magazine

06

11

04

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 53

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

19 Oktober

24 Oktober

IPRA Golden World Awards for Excellence 2018Campaign Musik untuk Indonesia meraih IPRA Golden World Award kategori Inhouse Social MediaOleh: International Public Relations Association

Indonesia Best Brand AwardTelkom meraih penghargaan sebagai Indonesia Best BrandOleh: CMO Asia

OKTOBER

14 NovemberASEAN Engineering Award1. Direktur Digital and Strategic Portfolio Telkom menerima

penghargaan “Honorary Member” dari The ASEAN Federation of Engineering Organisations 2018

2. Direktur Wholesale and International Service menerima penghargaan “Honorary Fellow” dari The ASEAN Federation of Engineering Organisations 2018

3. Telkom meraih penghargaan sebagai ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award 2018 atas keberhasilannya menyelesaikan proyek satelit Merah Putih untuk menyediakan Broadband dan Link berkecepatan tinggi dalam menjangkau pengguna internet di daerah pedesaan khususnya Indonesia Timur

4. Telkom meraih penghargaan sebagai ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award 2018 dalam menyediakan Broadband dan Link kecepatan tinggi dengan menggunakan Under Water FO Cable System sepanjang Pulau Sulawesi, Maluku, sampai ke Papua

Oleh: Persatuan Insinyur Indonesia (PII)

23 NovemberApresiasi Indonesia Untuk BUMNTelkom meraih 4 penghargaan di antaranya Palu and Donggala Saviors: Quick Emergency Response in Telecommunication Infrastructure Recovery, BUMN Penyelamat Bencana, BUMN Populer di Sektor Informasi dan Telekomunikasi serta Top 5 BUMN dalam InovasiOleh: Warta Ekonomi

NOVEMBER

13 NovemberEconomic Challenges Award 2018Telkom memenangkan kategori InfrastrukturOleh: Metro TV

24

14

23

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201854

03 Desember

06 Desember

10 Desember

13 Desember

19 Desember

06 Desember

IDX Appreciation 2018Telkom sebagai Perusahaan Terbuka mencatatkan Saham Terbaik dalam kategori Kapitalisasi Pasar di Atas Rp10 TriliunOleh: IDX, KPEI, KSEI

Top IT & Telco Award IndiHome meraih Top Fixed Internet Provider 2018Oleh: Majalah itWorks

The 10th IICD Award 2018Telkom meraih Best SOE dan Top 50 Big Capitalization Public Listed CompanyOleh: IICD dan Kontan

Digital Inclusion Award 2018Telkom meraih penghargaan dalam kategori Established CompanyOleh: Mastel

Investor Award (Tokoh Finansial Indonesia)Telkom mendapat apresiasi sebagai BUMN Terbaik 2018 dalam Bidang Non Keuangan Sektor Telekomunikasi & PenyiaranOleh: Majalah Investor

Mobile DNA Awards 2018IndiHome memenangkan Gold Winner dalam kategori Provider Internet BroadbandOleh: Markplus INC

06

19

DESEMBER

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 55

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SERTIFIKASI

Telkom mendapatkan berbagai macam sertifikasi sebagai perwujudan komitmen Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan menerapkan standar internasional. Berikut daftar sertifikasi dan ISO yang dimiliki Telkom:

No Penerima Tahun Sertifikasi Badan atau Lembaga yang memberikan Masa Berlaku

1. Telkom 2018 SNI ISO/IEC 27001:2013 TUV Rheinland 2021

2018 ISO 9001:2015 QMS TUV Rheinland 2021

2018 ISO 27001:2013 ISMS TUV Rheinland 2021

2018 ISO 22301:2012 BCMS TUV Rheinland 2021

2018 ISO 20000-1:2011 ITSMS TUV Rheinland 2021

2. Laboratorium Penguji (Divisi Digital Service)

2016 ISO 17025:2008 Komite Akreditasi Nasional 2019

3. Laboratorium Kalibrasi (Divisi Digital Service)

2016 ISO 17025:2008 Komite Akreditasi Nasional 2019

4. Telkomsel 2013 ISO/IEC 27001:2013 Bureau Veritas Certification 2019

2014 ISO 9001:2008 TUV-NORD *)

5. Telkom Infra 2015 ISO 9001:2008 URS International 2018

6. TelkomMetra 2015 ISO 9001:2008 TUV Rheinland 2018

7. Metrasat 2015 ISO 9001:2008 TUV Rheinland 2018

8. AdMedika 2015 ISO 9001:2008 Guardian Independent Certification (GIC)

2018

2016 ISO/IEC 27001:2013 British Standards Institution (BSI) 2019

9. MD Media 2018 IT IL Foundation Certificate in IT Service Management

IT IL Foundation NA

10. Infomedia 2016 ISO 27001:2013 TUV NORD Indonesia 2019

11. Finnet 2017 ISO/IEC 27001:2005 TUV Rheinland 2020

12. Telkomsigma 2014 EMS ISO 14001 British StandardInstitution (BSI)

2019

2014 Oracle Platinum Partner Oracle 2019

2016 Health & Safety Certification British Standards Institution (BSI) 2019

2016 Integrated Management System Certification PAS 99:2012

British Standards Institution (BSI) 2019

2016 ISO 27001 British Standards Institution (BSI) 2019

2017 Payment Card Industry Data Security

TUV Rheinland 2019

2018 ISO 27001:2013 Bureau Veritas Indonesia 2021

13. Telin 2016 ISO 20000 - 1:2011 PT SGS 2019

2018 ISO 27000-1:2013 Intertek 2019

2018 ISO 20000-1:2011 Intertek 2021

14. Telin Singapore 2016 Tier III Data Center Certification Uptime Institute 2018

2016 Tier IV Data Center Certification Uptime Institute 2019

15. Graha Sarana Duta 2016 ISO 9001: 2015 LLOYD Register 2019

16. Telkomsat 2016 ISO 9001:2008 TUV Rheinland Cert GmbH Am Grauen Stein – 51105 KoIn

2018

2017 OHSAS 18001:2007 TUV Rheinland Cert GmbH Am Grauen Stein – 51105 KoIn

2020

17. Telkom Akses 2017 ISO9001:2015 British Standards Institution (BSI) 2019

2017 OHSAS 18001:2007 British Standards Institution (BSI) 2019

2016 CIQS 2000:2009 TPCC 2019

18. PINS 2018 ISO 9001:2015 URS Services Indonesia 2019

2018 Renewal Gold Certified Partner CISCO *)

19. SSI 2017 ISO 9001 : 2015 Lioyd’s Register LRQA 2020

Keterangan:*) Dilakukan proses update setiap tahun.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201856

Struktur organisasi Telkom per tanggal 31 Desember 2018.

UNITBISNIS

cORPORATEOFFIcE

STRUKTUR ORGANISASI TELKOM

Direktur Utama(Alex Janangkih Sinaga)

Direktur Digital & Strategic Portfolio

(David Bangun)

Direktur Network, IT & Solution

(Zulhelfi Abidin)

Direktur Wholesale & International Service(Abdus Somad Arief)

Direktur consumerService (cRO)

(Siti choiriana)

Direktur Enterprise & Business Service (cOO)

(Dian Rachmawan)

AVP Sekretariat Direktorat DSP

AVP Sekretariat Direktorat NITS

AVP Sekretariat Direktorat WINS

AVP Sekretariat Direktorat cONS

AVP Sekretariat Direktorat EBIS

VP Enterprise Planning Strategy(Yusron Hariyadi)

VP EnterpriseBusiness Development

(Dudy Effendi)

VP Planning & Resource Mgt

(Suarjaya Alit Mandala)

VP MarketingManagement

(Aulia E. Marinto)

OVP consumer Fulfillment

(Sujito)

VP EnterpriseParenting Operation

(Bagyo Nugroho)

VP EnterprisePerformanceIntegration(Joni Heri)

OVP consumer Assurance

(Agus Winarno)

VP Strategy & Planing

(Mohamad Ramzy)

VP Traffic Production & Solution

(Tri Nugroho BW)

VP Network Infastructure

Production & Solution (Bastian Sembiring)

VP IT Strategy & Governance(Rizal Akbar)

VP Infrastructure &Service Performance

(Admiral Dasrin)

VP InfrastructureManagement

(Moh. Riza Sutjipto)

VP Infrastructure Strategy & Governance(Era Kamali Nasution)

VP IntegratedPortfolio Management

(Saiful Hidajat)

VP Strategic Investment Digital Telco

(Yusuf Wibisono)

VP corporate Strategic Planning

(Torkis Ropinda Sihombing)

VP Synergy(Kukuh Pribadijanto)

VP Strategic Investment IcT

& Services(Bhimo Aryanto)

SVP Portfolio & Synergy(Pramasaleh Hario

Utomo)

EVP StrategicInvestment

(Setyanto Hantoro)

EGM Divisi Digital Service

EGM Divisi Service Operation

(Revolin Simulsyah)

EVP Divisi Wholesale Service

(Priyono)

EGM Divisi TV Video(Anak Agung Gede Mayun Wirayuda)

EVP Divisi Enterprise Service

(Judi Achmadi)

EVP Divisi Business Service

(Tri Gunadi)

EVP Divisi Government Service

(Mohammad Salsabil)

EGM Divisi Planning & Deployment

(M. Amperandus Simanjuntak)

EGM Information Technology

(Alip Priyono)

EGM Divisi Service Solution

(Abdi Mulyanta Ginting)

Kepala Project cX Transformation

(Sri Safitri)

EVP Telkom Regional V

(Suparwiyanto)

EVP Telkom Regional IV

(Joko Raharjo)

EVP Telkom Regional III

(I Ketut Budi Utama)

EVP Telkom Regional II

(Teuku Muda Nanta)

EVP Telkom Regional I(Stanislaus Susatyo)

SVP Media & digital Business

(Joddy Hernady)

VP Media & DigitalStrategy & Development

(Ign. Wiseto Prasetyo Agung)

VP Media & DigitalParenting & Performance

(Asli Brahmana)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 57

Direktur Keuangan(Harry Mozarta Zen)

Direktur Humancapital Management

(Herdy Rosadi Harman) SVP corporateSecretary

(Afriwandi)

SVP Internal Audit(Harry Suseno Hadisoebroto)

SVP ProgramManagement Office

(Ikhsan)

VP corporatecommunication(Arif Prabowo)

VP Hc Strategic Management

(Dharma Syahputra)

AVP SekretariatDirektorat HcM

AVP Sekretariat Direktorat KEU

SVP Group Financial Planning

Analysis & control(Edi Witjara)

VP corporate Finance(Siti Rakhmawati)

VP Financial Policy &Process Management

(Muchamad Noor Hidayat)

VP Investor Relation(Andi Setiawan)

SGM SSO Finance center(Fajar Wibawa)

SGM SSOProcurement & Sourcing

(Weriza)

SGM Asset Management center

(Heru Kurniawan)SGM Hc Business Partner

(Djonet Hartono)

SGM communityDevelopment center

(Sindhu Aryanto)

SGM Assesment centerIndonesia

(Teuku Zilmahram)

SGM Telkom corporateUniversity

(Rina Djunita Pasaribu)

Project Director Proyek T-IScM

(I Ketut Dody Wirawan)

Kepala Project SSO TelkomGroup

(Devi Alzy)

Kepala Project IFRS(Martinus Wisnu Adji)

EVP Telkom Regional VI

(Edwin Aristiawan)

EVP Telkom Regional VII

(Aris Dwi Tjahjanto)

VP Financial controller cFU consumer,

WIB & Digital Service(Irphan Wijaya)

VP Financial controller cFU

Enterprise(Devindra Kamal)

VP Planning & Development Audit

(Imam Santoso)

AVP PMO Planning & Design

PMO controller Team

VP RegulatoryManagement

(Henry christiadi)

VP Hc Development

(Dwi Heriyanto B.)

VP Infrastructure & Operation Audit

(Purwadi Siswana)

AVP Monitoring& Reporting

VP corporateOffice Support

(Hardi Purwanto)

VP Hc Organizational Effectiveness

(Danang Baskoro Dwinugroho)

VP Information Technology Audit

(Rahadian Krishna Sundara)

AVP communications & Supporting

VP Legal &compliance

(Junian Sidharta)

VP Telkom Smart Office

(Ardi Purwanto)

VP Integrated & Financial Audit

(Agus Widjajanto)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201858

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Hendri SapariniKomisaris Utama

Lahir : Kebumen, 16 Juni 1964Usia/Umur : 54 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1988 Sarjana Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.1997 Master dari International Development Policy, University of Tsukuba, Jepang.1999 Doktor dari International Political Economy, University of Tsukuba, Jepang.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom tanggal 19 Desember 2014.

Riwayat Jabatan2016 – sekarang Anggota Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).2015 – sekarang Ketua Komite Kebijakan Publik Kementerian BUMN.2014 – sekarang Anggota Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah OJK.2009 – sekarang Pengajar Tamu di LAN, Lemhanas dan beberapa Lembaga Pemerintah2013 – 2016 Founder and Executive Director of CORE Indonesia.

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS YANG MENJABAT PER 31 DESEMBER 2018

Rinaldi FirmansyahKomisaris

Lahir : Tanjung Pinang, 10 Juni 1960Usia/Umur : 58 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1985 Sarjana Teknik, Institut Teknologi Bandung.1988 Master of Bisnis Administration, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) Jakarta.2014 Doktor bidang Manajemen, Universitas Padjajaran, Bandung.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 17 April 2015.

Riwayat Jabatan2016 – sekarang Advisory Board Member, Daestrum Capital.2014 – sekarang Komisaris, PT Elnusa Tbk.2015 Komisaris, PT Indosat Tbk.2013 – 2016 Komisaris, PT Bluebird Tbk.2013 – 2016 Komisaris Utama, PT PLN Batam.2007 – 2012 CEO Telkom.2004 – 2007 CFO Telkom.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 59

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Edwin Hidayat AbdullahKomisaris

Lahir : Jakarta, 28 April 1971Usia/Umur : 47 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1995 Sarjana Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.2005 Master of Public Management di Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS (in Cooperation with Kennedy School of Government, Harvard University) di Singapura dan Amerika Serikat.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 27 April 2018.

Riwayat Jabatan2018 – sekarang Komisaris Utama, PT Icon+.2015 – sekarang Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata.2016 – 2018 Komisaris, PT Pertamina.2015 – 2016 Komisaris, PT Telkomsel. 2004 – 2015 Komisaris, Independen PT Bumi Serpong Damai Tbk.

Isa RachmatarwataKomisaris

Lahir : Jombang, 30 Desember 1966Usia/Umur : 52 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1990 Sarjana Matematika, Ilmu Pasti & Alam, Institut Teknologi Bandung.1994 Master of Mathematic Actuarial Science, University of Waterloo, Kanada.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 27 April 2018.

Riwayat Jabatan2017 – sekarang Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.2013 – 2017 Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal.2013 Pegawai Tinggi pada Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.2006 – 2012 Kepala Biro Perasuransian, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BPPMLK), Kementerian Keuangan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201860

Margiyono DarsasumarjaKomisaris Independen

Lahir : Klaten, 14 September 1976Usia/Umur : 42 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan2008 Sarjana Hukum, Universitas Indonesia.2012 Master di bidang Cyber Law, School of Law, University of Leeds.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 17 April 2015.

Riwayat Jabatan2012 - 2015 Advocat Coordinator untuk Reform the Reformers Program pada Komitmen untuk Pembaharuan Pemerintahan.2012 - 2014 Pengajar Hukum Media & Internet di Universitas Bakrie. 2001 - 2011 Manajer Pengembangan Media, Voice of Human (VHR) Media.

cahyana AhmadjayadiKomisaris Independen

Lahir : Garut, 12 Juli 1955Usia/Umur : 63 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Bandung

Riwayat Pendidikan1980 Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung.2004 Master di bidang Hukum Teknologi/Hukum Bisnis, Universitas Padjajaran, Bandung.2010 Doktor di bidang Hukum Cyber, Unversitas Padjajaran, Bandung.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 21 April 2017.

Riwayat Jabatan2010 – 2013 Komisaris, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2011 Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Polkam, Kementerian Komunikasi dan Informatika.2006 Founder Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).2005 Dirjen Aplikasi Telematika, Kementerian Komunikasi dan Informatika.2002 Deputi Bidang Jaringan Komunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika. 1993 Regional Director Telkom Wilayah V-Jawa Barat.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 61

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pamijati Pamela Johanna WaluyoKomisaris Independen

Lahir : Jakarta, 20 Juni 1958Usia/Umur : 60 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Tangerang

Riwayat Pendidikan1983 Master dari University of Tech. Deflt, Netherland.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 17 April 2015.

Riwayat Jabatan 2014 – 2015 Direktur Pemasaran Korporasi, Obession Media Group.2006 – 2014 Asisten Direktur Penjualan dan Pemasaran, Metro TV.2000 – 2006 Humas Korporasi, Metro TV & Media Group.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201862

HadiyantoKomisaris

Lahir : Ciamis, 10 Oktober 1962Usia/Umur : 56 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Bogor

Riwayat Pendidikan1986 Sarjana Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung.1993 Master of Law (LLM), Harvard University Law School, USA.2012 Doktor Ilmu Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 11 Mei 2012.

Riwayat Jabatan2006 – 2016 Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan. 2007 – 2012 Komisaris Utama, PT Garuda Indonesia, Tbk. 2007 – 2009 Komisaris Utama, PT Bank Export Indonesia. 2005 – 2006 Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan. 2003 – 2005 Alternate Executive Director, World Bank.

Dolfie Othniel F. PalitKomisaris Independen

Lahir : Kijang, Kepulauan Riau, 27 Oktober 1968Usia/Umur : 50 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1995 Sarjana dari Institut Teknologi Bandung.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom tanggal 19 Desember 2014.

Riwayat Jabatan2012 – 2014 Anggota Badan Anggaran, DPR RI.2009 – 2014 Anggota DPR RI.2011 Anggota Panitia Khusus UU tentang BPJS.2010 Anggota Panitia Khusus UU Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Uang.2004 – 2009 Direktur Eksekutif, Lembaga Konsultan Strategis (Strategic Planning) Riset Kebijakan dan Otonomi Daerah (REKODE).2001 – 2003 Direktur Eksekutif, Yayasan Bumi Indonesia Hijau.

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS YANG BERAKHIR JABATANNYA PADA TAHUN 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 63

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PENDIDIKAN, PELATIHAN, SEMINAR DAN KONGRES

Dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi para anggota Dewan Komisaris, Telkom memberikan kesempatan bagi para anggota Dewan Komisaris untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sepanjang tahun 2018.

Nama Komisaris Pendidikan / Pelatihan/Seminar/Kongres Waktu Tempat

Hendri Saparini Mobile World Congress 2018 26 Februari - 2 Maret 2018 Barcelona, Spanyol

Strategic Discussion on Global Telco Industry

4 Juli 2018 Jakarta, Indonesia

Pertemuan dengan Softbank dan NEC 17-21 Juli 2018 Jepang

Sosialisasi Integrated Talent Management System (Kementerian BUMN)

1 Agustus 2018 Jakarta, Indonesia

EduTech Asia 2018 8-10 Oktober 2018 Singapura

Rinaldi Firmansyah Mobile World Congress 2018 26 Februari - 2 Maret 2018 Barcelona, Spanyol

Asia Pacific Risk Symposium 6 Juni 2018 Singapura

Strategic Discussion on Global Telco Industry

4 Juli 2018 Jakarta, Indonesia

Pertemuan dengan Softbank dan NEC 17-21 Juli 2018 Jepang

ICT, Consumer’s Integration and Industry 4.0 14 September 2018 Singapura

Association for Financial Professional 4-7 November 2018 Chicago, USA

Edwin Hidayat Abdullah Strategic Discussion on Global Telco Industry

4 Juli 2018 Jakarta, Indonesia

Isa Rachmatarwata Strategic Discussion on Global Telco Industry

4 Juli 2018 Jakarta, Indonesia

Factory and Research Visit 9-11 September 2018 Shenzhen, China

Margiyono Darsasumarja Bali Annual Telkom Conference (BATIC) 2018 3-6 April 2018 Bali, Indonesia

Asia Pacific Risk Symposium 6 Juni 2018 Singapura

Strategic Discussion on Global Telco Industry

4 Juli 2018 Jakarta, Indonesia

Factory and Research Visit 9-11 September 2018 Shenzhen, China

RIMS Cyber Risk Annual Conference 22-25 September 2018 San Diego, USA

Cahyana Ahmadjayadi Mobile World Congress 2018 26 Februari - 2 Maret 2018 Barcelona, Spanyol

Strategic Discussion on Global Telco Industry

4 Juli 2018 Jakarta, Indonesia

Pertemuan dengan Softbank dan NEC 17-21 Juli 2018 Jepang

The IRES - 506th International Conference on E-Education, E-Business, E-Management and E-Learning

9-10 Desember 2018 Kyoto, Jepang

Pamijati Pamela Johanna Waluyo

Diskusi update knowledge perkembangan layanan fixed broadband di Eropa

21-24 Februari 2018 Athena, Yunani

Strategic Discussion on Global Telco Industry

4 Juli 2018 Jakarta, Indonesia

EduTech Asia 2018 8-10 Oktober 2018 Singapura

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201864

PERNYATAAN INDEPENDENSI

Telkom mewajibkan Komisaris Independen untuk menandatangani Pernyataan Independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode. Hingga saat disusunnya Laporan ini, Komisaris Independen Telkom baru menjabat sejak tahun 2015 dan 2016 sehingga belum menjabat lebih dari 2 (dua) periode.

HUBUNGAN AFILIASI KOMISARIS

Sesuai dengan prinsip transparansi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau GCG, Telkom mengungkapkan hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris dengan sesama Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama dan pengendali, termasuk juga nama pihak yang terafiliasi.

Dewan Komisaris (BOc)

Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan

BOc BODPemegang

Saham Pengendali(1)

BOc BODPemegang

Saham Pengendali(1)

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Hendri Saparini √ √ √ √ √ √

Rinaldi Firmansyah √ √ √ √ √ √

Edwin Hidayat Abdullah √ √ √ √ √ √

Isa Rachmatarwata √ √ √ √ √ √

Margiyono Darsasumarja √ √ √ √ √ √

Cahyana Ahmadjayadi √ √ √ √ √ √

Pamijati Pamela Johanna Waluyo √ √ √ √ √ √

Hadiyanto* √ √ √ √ √ √

Dolfie Othniel Fredric Palit ** √ √ √ √ √ √

Keterangan:(1) Pemegang saham pengendali dalam hal ini adalah Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri BUMN sebagai pemegang saham utama.* Tidak menjabat lagi sejak 27 April 2018.** Tidak menjabat lagi sejak 20 September 2018.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 65

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tent

ang

Telk

om In

done

sia

Kekompakan teknisi IndiHome menjadi bagian dari pemerataan koneksi broadband di Indonesia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201866

PROFIL DIREKSI

Alex Janangkih SinagaDirektur Utama

Lahir : Pematang Siantar, 27 September 1961Usia/Umur : 57 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1986 Sarjana Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung. 1994 Master di bidang Telematika, University of Surrey, Guildford-Inggris.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom tanggal 19 Desember 2014.

Riwayat Jabatan2012 – 2014 Direktur Utama, Telkomsel. 2007 – 2012 Direktur Utama, Multimedia Nusantara. 2005 – 2007 Executive General Manager Divisi Enterprise Service. 2002 – 2005 Executive General Manager Divisi Fixed Wireless Network. 2002 Senior Manager Business Performance Telkom Divisi Regional II Jakarta. 2000 – 2002 General Manager Telkom Jakarta Barat. 1998 – 1999 General Manager Telkom Surabaya Barat.1997 – 1998 General Manager Telkom Malang.

Harry Mozarta ZenDirektur Keuangan

Lahir : Tanjung Pinang, 9 Januari 1969Usia/Umur : 49 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1993 Sarjana Teknik Jurusan Metalurgi Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. 1996 MBA Corporate Finance and Financial Institutions & Market, State University of New York, Buffalo.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 22 April 2016.

Riwayat Jabatan2008 – 2015 Direktur Utama, PT Credit Suisse Securities Indonesia. 2007 – 2008 Direktur, Barclays Capital. 2001 – 2007 Co-Head Investment Banking, PT Bahana Sekuritas.1996 – 2001 Assistant Vice President Global Corporate Banking, Citibank. 1993 – 1994 Official Assistant Global Consumer Banking, Citibank.

DIREKSI YANG MENJABAT PER 31 DESEMBER 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 67

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Dian RachmawanDirektur Enterprise & Business Service

Lahir : Surabaya, 14 Mei 1964Usia/Umur : 54 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Bogor

Riwayat Pendidikan1987 Sarjana Teknik Elektro dan Telekomunikasi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. 1994 Master of Science in Communication and Real Time System, Telecommunications Engineering, University of Bradford, Inggris.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 21 April 2017.

Riwayat Jabatan2014 – 2017 Direktur Consumer Service Telkom. 2011 – 2014 CEO PT Telekomunikasi Indonesia International (Hong Kong) Limited. 2007 – 2011 Direktur Network Operation & Engineering Business & Partnership Development, Telin. 2005 – 2007 Executive General Manager Divisi Fixed Wireless Network Telkom. 2004 – 2005 General Manager, Telkom Jakarta Selatan.2001 – 2004 General Manager Interconnection & Partnership Telkom Regional II Jakarta.2000 – 2001 AVP Interconnection Planning, Kantor Pusat Telkom.

David BangunDirektur Digital & Strategic Portfolio

Lahir : Bandung, 5 September 1965Usia/Umur : 53 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Bandung

Riwayat Pendidikan1989 Sarjana Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung. 1999 Master of Engineering in Electrical Engineering, Cornell University, New York, USA.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 21 April 2017.

Riwayat Jabatan2014 - 2017 Direktur Utama, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). 2013 – 2014 Executive General Manager Network of Broadband. 2011 – 2014 Komisaris, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin). 2011 – 2013 Executive General Manager Infratel. 2009 – 2011 Vice President Infrastructure & Service Planning. 2007 – 2009 Assistant Vice President Investment Analysis.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201868

Abdus Somad AriefDirektur Wholesale &International Service

Lahir : Sidoarjo, 25 September 1963Usia/Umur : 55 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1988 Sarjana Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung. 2000 Master Sistem Teknologi dan Informasi, Institut Teknologi Bandung.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 21 April 2017.

Riwayat Jabatan2018 – sekarang Komisaris Utama PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).2017 – sekarang Komisaris Utama PT Telkom Indonesia International (Telin).2015 – 2017 Komisaris Utama, PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia. (Telkom Infra). 2015 – 2017 Komisaris Utama, PT Teltranet Aplikasi Solusi (Telkom Telstra). 2014 – 2017 Direktur Network & IT Solution, Telkom. 2015 Komisaris, PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma). 2015 Komisaris, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). 2012 – 2014 Direktur Network, Telkomsel. 2012 – 2014 Komisaris, PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).2011 – 2012 Komisaris Utama, PT Pramindo Ikat Nusantara.2009 – 2012 Executive General Manager Divisi Enterprise Service, Telkom. 2010 – 2011 Komisaris, PT Infomedia Nusantara. 2008 – 2009 Vice President of Business Development, Telkom. 2007 – 2008 Deputy Executive General Manager Divisi Enterprise Service, Telkom.

Lahir : Bandung, 28 Juni 1963Usia/Umur : 55 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1986 Sarjana Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung. 1993 Master of Business Administration dari Asian Institute Management Philippines, Institute Management Telkom University. 1998 Master of Law (LLM), American University, Washiongton DC, Amerika Serikat.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom tanggal 19 Desember 2014.

Riwayat Jabatan2012 – 2014 Direktur Human Capital Management, Telkomsel. 2007 – 2012 VP Regulatory Management, Telkom. 2006 – 2007 VP Legal & Compliance, Telkom. 2004 – 2006 General Manager Management Support, Telkom.

Herdy Rosadi HarmanDirektur Human capital Management

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 69

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Zulhelfi AbidinDirektur Network & IT Solution

Lahir : Bukittinggi, 1 Januari 1962Usia/Umur : 56 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1987 Sarjana Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung. 1996 Master Computer Science, University of Wollongong, Australia.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 21 April 2017.

Riwayat Jabatan2017 – 2018 Komisaris Utama, PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia.2015 – 2017 Direktur, BRI. 2014 – 2015 Senior Executive Vice President, BRI. 2012 – 2015 Komisaris, Bank BRI Syariah. 2007 – 2014 Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi, BRI.

Siti choirianaDirektur consumer Service

Lahir : Magetan, 28 Mei 1970Usia/Umur : 48 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1993 Sarjana Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. 2005 Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 27 April 2018.

Riwayat Jabatan2017 – 2018 Komisaris, Telkom Sigma. 2013 – 2018 Executive Vice President Divisi Enterprise Service, Telkom. 2016 – 2017 Chief of Commissioner, Patrakom. 2016 – 2016 Komisaris, AdMedika. 2013 – 2015 Komisaris, Finnet. 2012 – 2013 Deputy Executive Vice President Divisi Enterprise Service, Telkom. 2009 – 2012 General Manager Enterprise Finance & Banking. Divisi Enterprise Service, Telkom. 2007 – 2009 General Manager Enterprise Divisi Telkom Regional V Surabaya.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201870

DIREKSI YANG BERAKHIR JABATANNYA PADA TAHUN 2018

Mas’ud KhamidDirektur consumer Service

Lahir : Gresik, 12 Desember 1964Usia/Umur : 54 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Surabaya

Riwayat Pendidikan1989 Sarjana Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Dasar PenunjukanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom tanggal 21 April 2017.

Riwayat Jabatan2015 – 2017 Chief of Commissioner, Telkom Sigma. 2012 – 2017 Direktur Sales, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). 2012 – 2014 Komisaris, PT PINS Indonesia. 2011 – 2012 Executive General Manager Telkom Flexi. 2011 – 2012 Komisaris, PT Metra Digital Media. 2010 – 2011 Executive General Manager Telkom West Area.2008 – 2010 Executive General Manager Divisi Telkom Regional II Jakarta. 2007 – 2008 Executive General Manager Divisi Telkom Regional V Jawa Timur.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 71

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Untuk meningkatkan kompetensi Direksi, Telkom memberikan kesempatan kepada setiap anggota Direksi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sepanjang tahun buku 2018.

PENDIDIKAN, PELATIHAN, SEMINAR DAN KONGRES

Nama Direksi Pendidikan/Pelatihan/Seminar/Kongres Waktu Tempat

Alex Janangkih Sinaga

World Economic Forum 2018 dan Indonesia Investment Day Bersama Kementerian BUMN

23-26 Januari 2018 Davos, Switzerland

Pembicara di Rakor BUMN dengan Kementerian BUMN 12 Maret 2018 Bogor

Pembicara di Rakor BUMN dengan Kementerian BUMN 25 April 2018 Solo

Keynote speech Bandung ICT Expo 2018 27 September 2018 Bandung

Pembicara di Rakor BUMN dengan Kementerian BUMN 28 Oktober 2018 Bontang

Harry Mozarta Zen

Pembicara di 19th Malaysia-Indonesia International Conference on Economics, Management and Accounting

17-18 Oktober 2018 Pontianak

Pembicara dalam diskusi Panel: Contemporary Issue of SAK Full IFRS di Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia

11 Desember 2018 Jakarta

David Bangun Executive Training of Strategic Merger & Acquisition 10-15 Juni 2018 Wharton University, USA

Privat Discussion McKinsey “The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia’s Economic”

29 Agustus 2018 Jakarta

Focus Group Discussion KADIN “Kebijakan Implementasi E-Logistik Menuju era 4.0”

17 Oktober 2018 Jakarta

The Conference of Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO)

14 November 2018 Singapura

Round Table Forum Kementrian Kominfo “Outlook Industri Telekomunikasi Indonesia 2019: Peluang dan Tantangan serta Kebijakan Regulasinya”

12 Desember 2018 Jakarta

Dian Rachmawan Diskusi Panel HKI : “Digital Transformation To Support Indonesia’s Fourth Industrial Revolution”.

26 Juli 2018 Legian – Bali

Leadership Talk “Hidup di Era Digital Mulai 2020” 25 Oktober 2018 Auditorium Microsoft Indonesia Bursa Efek Indonesia, Tower 2,18F

Workshop “Inovasi & Transformasi Digital” 31 Oktober 2018 Gedung BPPT II lt. 2

Seminar Nasional HKI “Mengintegrasikan Pembangunan Infrastruktur dalam Konsep Pengembangan Kawasan Industri Modern”

1 November 2018 Hall A, Conference Room 3 JIEXPO Kemayoran

Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Politeknik Negeri Balikpapan “Peningkatan Inovasi Teknologi Terapan dengan Strategi Bisnis Menuju Kemandirian dan Daya Saing”

3 November 2018 Swiss-Bel Balikpapan

CX Summit 2018: Delivering the WOW Customer Experience through Digital Transformation.

12 Desember 2018 The Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.

Leadership Development Program Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Kesehatan.

13 Desember 2019 The Park Lane Hotel, Jakarta Selatan

Kongres Forum TI BUMN: “Tata Kelola TI dan Transformasi Digital dalam memperkuat Sinergi BUMN”.

19 Desember 2019 Hotel Rafles, Mega Kuningan, Jakarta

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201872

Nama Direksi Pendidikan/Pelatihan/Seminar/Kongres Waktu Tempat

Abdus Somad Arief

Pacific Telecomunication Council Januari 2018 Hawaii

IT Infrastucture Summit 2018 Maret 2018 Jakarta

Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2018 April 2018 Bali

Asia Pacific Satellite Conference (APSAT) 2018 Juli 2018 Jakarta

Herdy Rosadi Harman

Keynote Speaker pada Rakortas Direktorat SDM dan Hukum PT Pegadaian, “Pengelolaan Human Capital pada era Transformasi”.

7 Februari 2018 Gresik

Keynote Speaker pada Sidang Pleno ke-14 AFEBI (Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia), “Mempersiapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0”.

18-20 April 2018 Pekanbaru

Keynote Speaker pada Rakor Teknis Pengelola SDM BPK-RI, “Tantangan Pengelola SDM di Era Digital”

2 Mei 2018 Padang

Keynote Speaker di Kementerian Pertahanan, “Sharing Pengelolaan SDM”

23 Mei 2018 Jakarta

Keynote Speaker di KPK, “Sharing Pengelolaan SDM” 4 Juni 2018 Jakarta

Keynote Speaker pada Seminar Nasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura, “Tantangan dan peluang Fakultas Ekonomi dan Bisnis menghadapi era Digital”

4 Juli 2018 Bangkalan

Keynote Speaker pada Seminar Ikatan Internal Auditor (IIA), “Managing Risk in Talent Management”

29 Agustus 2018 Bali

Keynote Speaker pada Kongres Nasional Indonesia Kompeten, “Transformasi peran praktisi SDM dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0”

21 November 2018 Jakarta

Keynote Speaker pada Festival Budaya Kementerian Keuangan RI, “Transformation Story: Transformasi Mindset dan Produktivitas di Era Digital”

4 Desember 2018 Jakarta

Zulhelfi Abidin Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2018 April 2018 Bali

Workshop Leading 5G Innovations by ZTE 2 April 2018 Four Season Hotel Jakarta

Workshop Security Awarness 19 April 2018 The Westin Hotel Jakarta

Strategic Discussion on Global Telco Industry Update 4 Juli 2018 Telkom Landmark Tower, Jakarta

Siti Choiriana Sharing dan Diskusi Terbuka dalam Rangka Hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Pemberdayaan Anak Muda di BUMN Digital”

23 Mei 2018 Jakarta

Inspiring Talk pada MMT Graduation ITS dengan tema “How Millennials are Changing the Rule of Business”

24 Agustus 2018 Surabaya

Narasumber pada acara KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) dengan tema “Transforming Society Through Women Empowerment”

13 September 2018 Yogyakarta

Narasumber pada Rakor BUMN dengan tema “SOE Digital Transformation”

28 Oktober 2018 Bontang

Narasumber pada Seminar Manajemen Bisnis ITS dengan tema “Big Data Analytics & Artificial Intelligent in Business”

3 November 2018 Surabaya

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 73

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Sesuai dengan prinsip transparansi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau GCG, Telkom mengungkapkan hubungan afiliasi anggota Direksi dengan sesama Direksi, Komisaris, dan pemegang saham utama dan pengendali, termasuk juga nama pihak yang terafiliasi.

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DIREKSI

Direksi (BOD)

Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan

BOc BODPemegang

Saham Pengendali(1)

BOc BODPemegang

Saham Pengendali(1)

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Alex Janangkih Sinaga √ √ √ √ √ √

Harry Mozarta Zen √ √ √ √ √ √

David Bangun √ √ √ √ √ √

Dian Rachmawan √ √ √ √ √ √

Abdus Somad Arief √ √ √ √ √ √

Herdy Rosadi Harman √ √ √ √ √ √

Zulhelfi Abidin √ √ √ √ √ √

Siti Choiriana* √ √ √ √ √ √

Mas’ud Khamid** √ √ √ √ √ √

Keterangan:(1) Pemegang saham pengendali dalam hal ini adalah Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri BUMN sebagai pemegang saham utama.* Menjabat mulai tanggal 27 April 2018.** Menjabat sampai dengan tanggal 20 April 2018.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201874

KARYAWAN TELKOMBagi Telkom, karyawan merupakan mitra bisnis yang paling utama. Saat ini, karyawan Telkom bekerja secara profesional sepanjang tahun 2018 untuk mencapai target dan visi Telkom yang bertransformasi menjadi Digital Telecommunication Company. Telkom terus membangun kompetensi dan budaya digital karyawan.

PROFIL KARYAWAN

Total Karyawan

Karyawan Telkom

Karyawan Entitas Anak

53,0%

47,0%

Pendidikan

Pasca Sarjana (S2 dan S3)

Sarjana

Pra Kuliah

Diploma

16,0%

56,5%

15,1%

12,4%

Usia

< 30 tahun

30-45 tahun

> 45 tahun35,4%

41,6%23,0%

Gender

Pria

Wanita

74,9%

25,1%

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 75

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN SEBARAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN USIA KARYAWAN

Pada tahun 2018, Telkom memiliki 8.027 orang karyawan atau 62,9% yang berlatar belakang sarjana dan pascasarjana. Sedangkan pada entitas anak secara keseluruhan, karyawan yang bergelar sarjana dan pascasarjana sebesar 8.563 orang atau 75,7%.

Dari sisi usia, sebagian besar karyawan TelkomGroup didominasi oleh karyawan berusia di bawah 45 tahun yaitu sebesar 58,4% atau 14.062 orang. Komposisi tersebut menunjukkan bahwa TelkomGroup memiliki komposisi karyawan dengan latar belakang usia dan pendidikan yang baik serta cukup untuk proses regenerasi internal.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016 - 2018

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Tahun 2016 - 2018

Per akhir tahun 2018, TelkomGroup memiliki 24.071 karyawan yang terdiri dari 12.765 karyawan perusahaan induk dan 11.306 karyawan entitas anak. Melanjutkan upaya revitalisasi dan peningkatan efisiensi SDM pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah karyawan Telkom pada tahun 2018 lebih rendah 8,5% dari tahun 2017.

Jumlah Karyawan Tahun 2016-2018

2018 2017 2016

Karyawan Telkom 12.765 13.956 14.933

Karyawan Entitas Anak 11.306 10.109 8.943

Total 24.071 24.065 23.876

2018 2017 2016

Telkom Entitas Anak Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Pra Kuliah 2.484 1.146 3.630 15,1 4.077 16,9 4.523 18,9

Diploma 2.254 1.597 3.851 16,0 4.228 17,6 4.478 18,8

Sarjana 5.943 7.666 13.609 56,5 13.017 54,1 12.324 51,6

Pascasarjana(S2 dan S3) 2.084 897 2.981 12,4 2.743 11,4 2.551 10,7

Total 12.765 11.306 24.071 100,0 24.065 100,0 23.876 100,0

2018 2017 2016

Telkom Entitas Anak Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Di bawah 30 tahun 1.942 3.606 5.548 23,0 4.572 19,0 3.512 14,7

Antara 30-45 tahun 2.261 6.253 8.514 35,4 8.490 35,3 8.514 35,7

Di atas 45 tahun 8.562 1.447 10.009 41,6 11.003 45,7 11.850 49,6

Total 12.765 11.306 24.071 100,0 24.065 100,0 23.876 100,0

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201876

JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN POSISI JABATAN, STATUS KEPEGAWAIAN DAN GENDER

TelkomGroup memiliki beberapa tingkatan jabatan, yaitu manajemen senior, manajemen madya, pengawas, dan tingkat jabatan lainnya. Komposisi karyawan terbesar tahun 2018 ada pada posisi jabatan pengawas yaitu sebesar 45,9% atau 11.050 orang.

Kemudian, dari sisi gender, jumlah karyawan pria tercatat 18.021 orang, lebih banyak dari jumlah karyawan wanita yaitu 6.050 orang. Telkom tidak membedakan karyawan pria dan wanita dalam hal kesempatan kerja, namun minat pria lebih besar dari minat wanita untuk bekerja di Telkom, khususnya untuk jenis pekerjaan lapangan.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Posisi Jabatan Tahun 2016 - 2018

2018 2017 2016

Telkom Entitas Anak Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manajemen Senior 211 192 403 1,7 655 2,7 620 2,6

Manajemen Madya 4.092 2.001 6.093 25,3 5.585 23,2 5.290 22,2

Pengawas 7.060 3.990 11.050 45,9 11.547 48,0 12.044 50,4

Lainnya 1.402 5.123 6.525 27,1 6.278 26,1 5.922 24,8

Total 12.765 11.306 24.071 100,0 24.065 100,0 23.876 100,0

Jumlah Karyawan Berdasarkan Gender Tahun 2016 - 2018

2018 2017 2016

Telkom Entitas Anak Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Pria 9.786 8.235 18.021 74,9 18.231 75,8 18.311 76,7

Wanita 2.979 3.071 6.050 25,1 5.834 24,2 5.565 23,3

Total 12.765 11.306 24.071 100,0 24.065 100,0 23.876 100,0

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 77

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PERSAMAAN KESEMPATAN DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI

TelkomGroup secara terus menerus melakukan pengembangan kompetensi karyawan, khususnya kemampuan berinovasi dan kreativitas karyawan agar dapat berkontribusi maksimal pada kemajuan bisnis Telkom. Secara umum, Telkom berkomitmen memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk mengikuti program pengembangan kompetensi yang dijalankan.

Pada tahun 2018, sebanyak Rp130,6 miliar dana telah digunakan Telkom untuk pengembangan kompetensi, meningkat Rp109,6 miliar atau 19,2% dibandingkan tahun 2017. Jumlah tersebut tidak termasuk dana beasiswa pendidikan.

Jenis Program Pengembangan Kompetensi

2018 2017 2016

Telkom Entitas Anak Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Pelatihan 5.509 9.773 15.282 91,6 23.034 96,7 26.381 98,5

Sertifikasi 717 623 1.340 8,0 657 2,8 286 1,1

Beasiswa Pendidikan 72 - 72 0,4 133 0,5 118 0,4

Total 6.298 10.396 16.694 100,0 23.824 100,0 26.785 100,0

Great People Trainee Program

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201878

1. Pemegang Saham dengan Kepemilikan Lebih dari 5% (Pemegang Saham Utama/Pengendali)

Komposisi pemegang saham Telkom per tanggal 31 Desember 2018 secara detail adalah sebagai berikut:

2. Kepemilikan Saham oleh Direktur dan Komisaris

Pada tanggal 31 Desember 2018 tidak ada Komisaris atau Direktur yang memiliki lebih dari 1,0% saham Telkom.

Jenis Saham Identitas Orang atau Kelompok Jumlah Saham Persentase Kepemilikan

Seri A Pemerintah 1 -

Seri B Pemerintah 51.602.353.560 52,09

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jumlah Saham Persentase Kepemilikan

Komisaris Hendri Saparini 654.505 <0,01

Rinaldi Firmansyah 454.113 <0,01

Direksi Alex Janangkih Sinaga 1.683.359 <0,01

Harry Mozarta Zen 689.492 <0,01

Dian Rachmawan 1.575.562 <0,01

Abdus Somad Arief 1.515.022 <0,01

Herdy Rosadi Harman 1.514.720 <0,01

David Bangun 1.000 <0,01

Siti Choiriana 540 <0,01

Total 8.088.313 <0,01

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMStruktur saham Telkom terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna, dan 99.062.216.599 lembar saham Seri B (saham biasa) dengan modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebanyak 99.062.216.600 lembar saham. Satu lembar saham Seri A Dwiwarna tersebut merupakan milik Pemerintah Republik Indonesia.

Komposisi Pemegang Saham Telkom Pada Tanggal 31 Desember 2018

Saham Seri ADwiwarna Saham Seri B (Saham Biasa) %

Pemerintah Republik Indonesia 1 51.602.353.560 52,09

Publik 47.459.863.039 47,91

Total 1 99.062.216.599 100,0

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 79

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

3. Pemegang Saham dengan Kepemilikan Kurang dari 5%Pemegang Saham Biasa Telkom dengan Kepemilikan Perorangan Kurang dari 5%, pada tanggal 31 Desember 2018.

Kelompok Jumlah Saham Biasa yangDimiliki

Persentase Kepemilikan Saham BiasaBeredar (%)

Asing Badan usaha/Institusi 36.389.952.660 36,73

Perorangan/Individu 21.534.800 0,02

Lokal Badan usaha/Institusi

Perusahaan terbatas 2.795.328.652 2,82

Reksa dana 2.542.271.749 2,56

Perusahaan asuransi 3.170.313.097 3,20

Dana pensiun 1.564.740.600 1,58

Lain-lain 109.623.249 0,11

Perorangan/Individu 866.098.232 0,87

Total 47.459.863.039 47,91

5. Daftar 20 Pemegang Saham Publik Terbesar

Berikut ini adalah daftar 20 pemegang saham publik terbesar hingga 31 Desember 2018.

4. Persentase Saham yang Dimiliki di Indonesia dan di Luar Indonesia

Pada tanggal 31 Desember 2018, sebanyak 70.803 pemegang saham (termasuk Pemerintah), terdaftar sebagai pemegang saham biasa, yang mencakup juga 36.411.487.460 saham biasa yang dimiliki oleh 2.157 pemegang saham di luar Indonesia. Dengan demikian 36,76 % saham Telkom dimiliki oleh pemegang saham di luar Indonesia dan sisanya dikuasai oleh pemegang saham dalam negeri. Pada tanggal yang sama terdapat 83 pemegang saham ADS yang memiliki 68.824.067 ADS (1 ADS setara dengan 100 saham biasa).

No Nama Institusi Persentase

1. BPJS Ketenagakerjaan 3,03

2. GIC 2,28

3. Lazard Asset Mgt 2,10

4. BlackRock Investment Mgt - Index 1,99

5. Vanguard Group 1,69

6. Vontobel Asset Mgt 1,38

7. Employees Provident Fund Board 1,24

8. Eastspring Investments 1,18

9. Matthews International Capital Mgt 0,80

10. Norges Bank Investment Mgt 0,78

11. Taspen 0,75

12. American Depositary Receipts 0,74

13. AIA Indonesia 0,73

14. Schroder Investment Mgt 0,62

15. Comgest 0,61

16. Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) 0,57

17. JPMorgan Asset Mgt (JF Asset Mgt) 0,56

18. Mandiri Investasi 0,53

19. State Street Global Advisors 0,52

20. Monetary Authority of Singapore 0,46

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201880

ENTITAS ANAK, PERUSAHAAN ASOSIASI,PERUSAHAAN VENTURA BERSAMA

Pemerintah Indonesia52,09%

Publik47,91%

PT. Satelit Multimedia Indonesia

Keterangan :Kepemilikan langsung (terkonsolidasi)

Tidak terkonsolidasi

Kepemilikan tidak langsung (terkonsolidasi)

100%

30,95%

0,01%

30,4% 52% 48% 99,9%

0,01% 0,01%

99,9%60%

0,01%

99,9% 99,9%

0,01%

99,9% 51% 49% 60% 49% 60% 51%

65% 100% 100% 100%

51%

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 81

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

USA MALAYSIA

100%

24% 100% 100% 100% 100% 51% 100% 55%

70%70%100%

15,67%

4,33%

25%

100% 100% 100% 100% 100%

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201882

Pada tanggal 31 Desember 2018, Telkom telah mengonsolidasikan Laporan Keuangan semua entitas anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:

ENTITAS ANAK DENGAN KEPEMILIKAN LANGSUNG

Perusahaan Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status Operasi Jumlah Aset

(Rp miliar) Alamat

PT Telekomunikasi SelularJakarta, Indonesia

65% Telekomunikasi – operator fasilitas telekomunikasi dan jasa telepon seluler menggunakan teknologi Global System for Mobile Communication (GSM)

Beroperasi 82.650 Telkom Landmark Tower lt. 1-20, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Dayamitra Telekomunikasi Jakarta, Indonesia

100% Telekomunikasi Beroperasi 13.053 Telkom Landmark Tower lt. 25-27, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Multimedia NusantaraJakarta, Indonesia

100% Jasa jaringan telekomunikasi dan multimedia

Beroperasi 16.524 Telkom Landmark Tower lt. 41, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia International Jakarta, Indonesia

100% Telekomunikasi Beroperasi 10.408 Telkom Landmark Tower lt. 16-17, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Telkom Akses Jakarta, Indonesia

100% Pembangunan, jasa dan perdagangan bidang telekomunikasi

Beroperasi 4.244 Gedung Telkom Jakarta Barat. Jl. S. Parman Kav. 8 Jakarta Barat, 11440, Indonesia

PT Graha Sarana DutaJakarta, Indonesia

100% Penyewaan kantor dan manajemen gedung dan jasa pemeliharaan, konsultan sipil dan pengembang

Beroperasi 5.805 Menara Multimedia. Jl. Kebon Sirih No. 10, Jakarta Pusat, 10110, Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 83

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Perusahaan Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status Operasi Jumlah Aset

(Rp miliar) Alamat

PT PINS IndonesiaJakarta, Indonesia

100% Jasa dan pembangunan telekomunikasi

Beroperasi 4.004 Telkom Landmark Tower lt. 42, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Infrastruktur Telekomunikasi IndonesiaJakarta, Indonesia

100% Pembangunan, jasa dan perdagangan bidang telekomunikasi

Beroperasi 3.351 Telkom Landmark Tower lt. 19, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Telkom Indonesia Satelit Jakarta, Indonesia

100% Telekomunikasi - menyediakan sistem komunikasi satelit, jasa dan sarana terkait

Beroperasi 3.192 Telkom Landmark Tower lt. 21, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT MetranetJakarta, Indonesia

100% Jasa portal multimedia

Beroperasi 782 Mulia Business Park, Gedung J. Jl. Letjen MT Haryono Kav. 58 – 60 Pancoran, Jakarta, 12780, Indonesia

PT Jalin Pembayaran NusantaraJakarta, Indonesia

100% Jasa pembayaran – kegiatan prinsipal, kegiatan switching, kliring, dan settlement

Beroperasi 298 Menara Dea, Tower 1 Lt. 8.Jl. Mega Kuningan Barat IX Kav. E.4.3 No. 1 Jakarta, 12950, Indonesia

PT Napsindo Primatel Internasional Jakarta, Indonesia

60% Telekomunikasi - menyediakan Network Access Point (NAP), Voice Over Data (VOD), dan jasa terkait lainnya

Berhenti beroperasi pada tanggal 13 Januari 2006

5 -

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201884

ENTITAS ANAK DENGAN KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG

Perusahaan Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status

OperasiJumlah Aset (Rp miliar) Deskripsi

PT Sigma Cipta CarakaTangerang, Indonesia

100% Jasa teknologi informatika – implementasi dan integrasi sistem, outsourcing, dan pemeliharaan lisensi dan piranti lunak

Beroperasi 7.785 Telkom Landmark Tower lt. 23, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd., Singapura

100% Telekomunikasi Beroperasi 3.413 Maritime Square, #09-63 Harbour Front Center, Singapore – 099253

PT Infomedia NusantaraJakarta, Indonesia

100% Jasa data dan informasi – menyediakan jasa informasi telekomunikasi dan jasa informasi lainnya dalam bentuk media cetak dan elektronik, dan jasa call center

Beroperasi 2.389 PT Infomedia Nusantara Head Office. Jl. RS. Fatmawati 77-81 Jakarta, 12150, Indonesia

PT Telkom Landmark Tower Jakarta, Indonesia

55% Jasa pengembangan dan manajemen properti

Beroperasi 2.128 Telkom Landmark Tower, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Metra Digital MediaJakarta, Indonesia

100% Jasa layanan informasi dalam bentuk direktori khusus

Beroperasi 1.339 Telkom Landmark Tower lt. 18, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Finnet Indonesia Jakarta, Indonesia

60% Jasa teknologi informatika

Beroperasi 1.001 Menara Bidakara 1, Lt. 12. Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 71-73, Jakarta Selatan 12870, Indonesia

TS Global Network Sdn. BhdPetaling Jaya, Malaysia

70% Jasa satelit Beroperasi 832 Jalan Teknorat 1/2, Cyber 3, 6300 Cyberjaya, Selangor Darul Ehsan, Malaysia

Telekomunikasi Indonesia International Ltd.,Hong Kong

100% Telekomunikasi Beroperasi 1.185 Suite 905, 9/F, Ocean Centre, 5 Canton Road, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong

PT Metra Digital InvestamaJakarta, Indonesia

100% Jasa perdagangan informasi dan teknologi multimedia, hiburan dan investasi

Beroperasi 979 Telkom Landmark Tower lt. 21, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 85

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Perusahaan Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status

OperasiJumlah Aset (Rp miliar) Deskripsi

Telekomunikasi Indonesia International S.A.,Dili, Timor Leste

100% Telekomunikasi Beroperasi 677 Timor Plaza Lt. 4. Rua Presidente Nicolao Lobato, Comoro, Dili, Timor Leste

PT Nusantara Sukses InvestasiJakarta, Indonesia

100% Jasa dan perdagangan Beroperasi 290 Menara Multimedia, Gedung Annex, Lt. 2. Jl. Kebon Sirih No 10-12, Jakarta Pusat, Indonesia

PT Administrasi MedikaJakarta, Indonesia

100% Jasa administrasi asuransi kesehatan

Beroperasi 346 STO Telkom Gambir Gedung C Lt. 3. Jl. Medan Merdeka Selatan No. 12, Jakarta Pusat, 10110, Indonesia

PT Melon Jakarta, Indonesia

100% Jasa penjualan konten digital

Beroperasi 457 Telkom Landmark Tower lt. 45, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Metraplasa Jakarta, Indonesia

60% Jasa jaringan & e-commerce

Beroperasi 168 Mulia Business Park, Gedung J. Jl. Letjen MT Haryono Kav. 58 – 60 Pancoran, Jakarta 12780, Indonesia

PT Graha Yasa Selaras Jakarta, Indonesia

51% Jasa pariwisata Beroperasi 250 Jl. Cimanuk No. 33 Bandung

Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty. Ltd., Sydney, Australia

100% Telekomunikasi Beroperasi 115 Level 4, 241 Commonwealth Street Surry Hills NSW 2010, Australia

PT Nutech Integrasi Jakarta, Indonesia

60% Jasa penyedia sistem integrator

Beroperasi 93 Jl. Tanjung Barat Raya No. 17 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12510

Telekomunikasi Indonesia International Inc.,Los Angeles, USA

100% Telekomunikasi Beroperasi 57 800 Wilshire Boulevard, Suite 620 Los Angeles, California 90017

PT Satelit Multimedia IndonesiaJakarta, Indonesia

100% Jasa satelit Beroperasi 16 Telkom Landmark Tower lt. 41, The Telkom Hub.Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201886

Perusahaan Kepemilikan Saham Bidang Usaha Status

OperasiJumlah Aset (Rp miliar) Deskripsi

Telekomunikasi Indonesia International (Malaysia) Sdn. Bhd.Kuala Lumpur, Malaysia

70% Telekomunikasi Beroperasi 76 Suite 7-3, Level 7, Wisma UOA II No. 21, Jalan Pinang, KLCC, 50450, Kuala Lumpur, Malaysia.

PT Swadharma Sarana Informatika Jakarta, Indonesia

51% Jasa pengisian kas dan pemeliharaan ATM

Beroperasi 460 St Arteri JORR, No. 70, Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi, Indonesia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 87

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

KRONOLOGI PENcATATAN SAHAMSejak 14 November 1995, saham Telkom telah tercatat dan diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan masing-masing kode saham TLKM dan TLK.

Tanggal Tindakan KorporasiKomposisi Kepemilikan Saham

Pemerintah Republik Indonesia Publik %

13/11/1995

Pra-Penawaran Umum Perdana 8.400.000.000 - -

Penjualan Saham Milik Pemerintah (933.334.000) 933.334.000 -

Emisi Saham Baru Telkom - 933.333.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 7.466.666.000 1.866.667.000 20,0

11/12/1996

Block Sale Saham Milik Pemerintah

(388.000.000) 388.000.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 7.078.666.000 2.254.667.000 24,2

15/05/1997

Pemerintah Membagikan Saham Insentif Kepada Para Pemegang Saham Publik

(2.670.300) 2.670.300 -

Komposisi Kepemilikan Saham 7.075.995.700 2.257.337.300 24,2

7/5/1999

Block Sale Saham Milik Pemerintah

(898.000.000) 898.000.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 6.177.995.700 3.155.337.300 33,8

2/8/1999

Pembagian Bonus Saham (Emisi) (Setiap 50 Saham Mendapatkan 4 Saham)

494.239.656 252.426.984 -

Komposisi Kepemilikan Saham 6.672.235.356 3.407.764.284 33,8

7/12/2001

Block Sale Saham Milik Pemerintah

(1.200.000.000) 1.200.000.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 5.472.235.356 4.607.764.284 45,7

16/07/2002

Block Sale Saham Milik Pemerintah

(312.000.000) 312.000.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 5.160.235.356 4.919.764.284 48,8

1/10/2004 Pemecahan Nilai Nominal Saham dengan Rasio 1:2

10.320.470.712 9.839.528.568 48,8

21/12/2005

Program Pembelian Saham Kembali (I)(1)

- (211.290.500) -

Komposisi Kepemilikan Saham 10.320.470.712 9.628.238.068 48,3

29/06/2007

Program Pembelian Saham Kembali (II)(2)

- (215.000.000) -

Komposisi Kepemilikan Saham 10.320.470.712 9.413.238.068 47,7

20/06/2008

Program Pembelian Saham Kembali (III)(3)

- (64.284.000) -

Komposisi Kepemilikan Saham 10.320.470.712 9.348.954.068 47,5

19/05/2011

Program Pembelian Saham Kembali (IV)(4)

- (520.355.960) -

Komposisi Kepemilikan Saham 10.320.470.712 8.828.598.108 46,1

14/06/2013

Pengalihan Program Pembelian Saham Kembali III Kepada Karyawan Melalui Program ESOP

- 59.811.400 0,3

Komposisi Kepemilikan Saham 10.320.470.712 8.888.409.508 46,3

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201888

Tanggal Tindakan KorporasiKomposisi Kepemilikan Saham

Pemerintah Republik Indonesia Publik %

30/07/2013

Pengalihan Program Pembelian Saham Kembali I Melalui Private Placement

- 211.290.500 -

Komposisi Kepemilikan Saham 10.320.470.712 9.099.700.008 46,9

2/9/2013 Pemecahan Nilai Nominal Saham dengan Rasio 1:5

51.602.353.560 45.498.500.040 46,9

13/06/2014 Pengalihan Program Pembelian Saham Kembali II Melalui Private Placement

- 1.075.000.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 51.602.353.560 46.573.500.040 47,4

21/12/2015 Pengalihan Sisa Program Pembelian Saham Kembali III Melalui Private Placement

- 22.363.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 51.602.353.560 46.595.863.040 47,5

29/06/2016 Pengalihan Sisa Program Pembelian Saham Kembali IV Melalui Private Placement

- 864.000.000 -

Komposisi Kepemilikan Saham 51.602.353.560 47.459.863.040 47,9

2017 Tidak ada tindakan korporasi - - -

Komposisi Kepemilikan Saham 51.602.353.560 47.459.863.040 47,9

02/07/2018 Pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali Melalui Penarikan Kembali Dengan Cara Pengurangan Modal

- 1.737.779.800 -

Komposisi Kepemilikan Saham 51.602.353.560 47.459.863.040 47,9

Keterangan:(1) Program pembelian kembali saham tahap pertama dimulai pada tanggal 21 Desember 2005 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program

tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Juni 2007.(2) Program pembelian kembali saham tahap kedua dimulai pada tanggal 29 Juni 2007 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut

disetujui) dan berakhir pada bulan Juni 2008.(3) Program pembelian kembali saham tahap ketiga dimulai pada tanggal 20 Juni 2008 (bertepatan dengan RUPSLB ketika program tersebut

disetujui) dan berakhir pada bulan Desember 2009.(4) Program pembelian kembali saham tahap keempat dimulai pada tanggal 19 Mei 2011 (bertepatan dengan RUPST ketika program tersebut

disetujui) dan berakhir pada bulan November 2012.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 89

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

KRONOLOGI PENcATATAN EFEK LAINNYAPada tanggal 16 Juli 2002, Telkom menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 miliar untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya. Lima tahun berselang, pada tanggal 16 Juli 2007, Telkom membayar seluruh utang obligasi tersebut. Telkom menerbitkan obligasi kedua pada tanggal 25 Juni 2010, dengan nilai masing-masing sebesar Rp1.005 miliar untuk Seri A dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan Rp1.995 miliar untuk Seri B dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun. Obligasi tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Telkom telah melunasi Obligasi II Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2015.

Pada tanggal 16 Juni 2015, Telkom kembali menerbitkan obligasi berkelanjutan I Telkom Tahap I dengan masing-masing sebesar Rp2.200 miliar untuk Seri A yang berjangka waktu 7 (tujuh) tahun, Rp2.100 miliar untuk Seri B yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun, Rp1.200 miliar untuk Seri C yang berjangka waktu 15 (lima belas) tahun, dan Rp1.500 miliar untuk Seri D yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun. Obligasi tersebut telah dicatatkan di BEI. Pada 26 September 2018, Rapat Umum Pemegang Obligasi (Obligasi II Telkom Tahun 2010), menyetujui pengganti Wali Amanat Obligasi dari semula PT Bank CIMB Niaga Tbk menjadi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Nama Obligasi

Jumlah (Rp juta)

Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh

Tempo

Jangka Waktu (tahun)

Tingkat Bunga Penjamin Wali

AmanatTanggal

Pelunasan

Obligasi I

Telkom Tahun

2002

1.000.000 16 Juli 2002 16 Juli 2007 5 17,00 % PT Danareksa Sekuritas PT BNI Tbk,

PT BRI Tbk

16 Juli 2007

Obligasi II

Telkom Tahun

2010 Seri A

1.005.000 25 Juni 2010 6 Juli 2015 5 9,60 % PT Bahana Sekuritas;

PT Danareksa Sekuritas;

PT Mandiri Sekuritas

PT Bank

CIMB Niaga

Tbk

6 Juli 2015

Obligasi II

Telkom Tahun

2010 Seri B

1.995.000 25 Juni 2010 6 Juli 2020 10 10,20% PT Bahana Sekuritas;

PT Danareksa Sekuritas;

PT Mandiri Sekuritas

PT Bank

Tabungan

Negara

(Persero)

Tbk

Obligasi

Berkelanjutan

I Telkom Tahun

2015 Seri A

2.200.000 23 Juni

2015(1)

23 Juni 2022 7 9,93% PT Bahana Sekuritas;

PT Danareksa Sekuritas;

PT Mandiri Sekuritas;

PT Trimegah Sekuritas

Tbk

PT Bank

Permata

Tbk

Obligasi

Berkelanjutan

I Telkom Tahun

2015 Seri B

2.100.000 23 Juni 2015 23 Juni 2025 10 10,25%

Obligasi

Berkelanjutan

I Telkom Tahun

2015 Seri C

1.200.000 23 Juni 2015 23 Juni 2030 15 10,60%

Obligasi

Berkelanjutan

I Telkom Tahun

2015 Seri D

1.500.000 23 Juni 2015 23 Juni 2045 30 11,00%

Keterangan:

(1) Obligasi Berkelanjutan I Telkom tahun 2015 Seri A diterbitkan tanggal 16 Juni 2015 namun transaksi penjualan resmi di tanggal 23 Juni 2015.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201890

Pada 4 September 2018, Telkom telah menerbitkan Medium Term Notes I Telkom Tahun 2018 dengan nilai pokok Rp758.000.000.000 (tujuh ratus lima puluh delapan miliar Rupiah) dan Medium Term Notes Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 dengan sisa imbalan ijarah Rp742.000.000.000 (tujuh ratus empat puluh dua miliar Rupiah). Kedua Medium Term Notes tersebut masing-masing diterbitkan dalam tiga seri. Agen pemantau yang ditunjuk dalam penerbitan MTN ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Nama MTN

Jumlah (Rp juta)

Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh Tempo

Jangka Waktu (tahun) Tingkat Bunga

(%)/cicilan

Imbalan Per Tahun (Rp juta)

Arranger Pemantau Tanggal Pelunasan

MTN I Telkom Tahun 2018 seri A

262.000 4 September 2018

14 September 2019

1 7,25% PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

MTN I Telkom Tahun 2018 seri B

200.000 4 September 2018

4 September 2020

2 8,00%

MTN I Telkom Tahun 2018 seri C

296.000 4 September 2018

4 September 2021

3 8,35%

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 seri A

264.000 4 September 2018

14 September 2019

1 Rp19.000 PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas danPT Mandiri Sekuritas

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 seri B

296.000 4 September 2018

4 September 2020

2 Rp24.000

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 seri C

182.000 4 September 2018

4 September 2021

3 Rp15.000

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 91

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

an

Ana

lisa

dan

Pem

baha

san

Man

ajem

en

Tent

ang

Telk

om

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

da

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

1

2

3

4

5

6

7

8

9

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Profesi Penunjang Pasar Modal

Alamat Jasa Fee Tahun 2018

Periode Penugasan

Auditor Eksternal/ Akuntan Publik

KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited)

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 53 Jakarta - 12190

Melakukan Integrated Audit PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Audit Umum atas laporan keuangan entitas anak. Penerbitan Consent Letter.

Rp54.555 juta Sejak 2012

Biro Administrasi Efek

PT Datindo Entrycom Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 35 Jakarta - 10220

Bertindak sebagai lembaga penyimpanan (Kustodian) saham biasa Telkom yang diperdagangkan di BEI.

Rp136 juta Sejak 1995

Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta - 10130

Mewakili kepentingan pemegang obligasi dengan Perusahaan untuk obligasi II Telkom.

- Sejak September

2018

PT Bank Permata Tbk.

Gedung WTC II Lt. 28 Jl. Jend Sudirman Kav. 29 31 Jakarta - 12920

Mewakili kepentingan pemegang obligasi dengan Perusahaan untuk obligasi berkelanjutan tahap I Telkom.

Rp75 juta Sejak 2015

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Graha CIMB Niaga, Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta - 12190

Mewakili kepentingan pemegang obligasi dengan Perusahaan untuk obligasi II Telkom.

Rp75 juta Sampai September

2018

Kustodian Sentral

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 53 Jakarta - 12190

Menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi saham di BEI.Layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil corporate action.

Rp10 juta Sejak 1995

Agen Pemeringkat

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Moody’s

Fitch

Panin Tower Senayan City, Lt. 17 Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta - 10270

Moody’s Investors Service Singapore Pte. Ltd, 50 Raffles Place #23-06, Singapore Land Tower, Singapura - 048623

Fitch (Hong Kong) Limited 19/F Man Yee Building 68 Des Voeux Road Central, Hong Kong + 852 2263 9963

Menyediakan peringkat atas risiko kredit atas penerbitan obligasi Telkom.

Menyediakan peringkat atas risiko kredit Telkom.

Menyediakan peringkat atas risiko kredit Telkom.

Rp150 juta

US$70.000

US$65.000

Sejak 2012

Sejak 2018

Sejak 2018

Bank Kustodian ADS

The Bank of New York Mellon Corporation

240 Greenwich StreetNew York, NY 10286United States+1 212 495 1784

Bertindak sebagai lembaga penyimpanan (Kustodian) saham ADS yang diperdagangkan di NYSE.

- Sejak 1995

Agen Resmi Pelayanan di Amerika Serikat

Puglisi and Associates

850 Library Ave # 204, Newark Amerika Serikat - 19711

Bertindak sebagai perwakilan resmi di Amerika Serikat berkaitan dengan sekuritas sesuai dengan persyaratan undang-undang.

US$500 Sejak 2012

Konsultan Hukum

Hadiputranto, Hadinoto & Partners

Pacific Century Place, Level 35 Sudirman Central Business District Lot. 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia

Bertindak sebagai konsultan hukum perseroan terkait pasar modal.

Rp225 juta Sejak 1995

Notaris Notaris/PPAT Ashoya Ratam, SH, MKn

Jl. Suryo No. 54 Kebayoran Baru Jakarta - 12180

Bertindak sebagai notaris Rp25 juta Sejak 2012

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201892

04ANALISA DANPEMBAHASAN MANAJEMEN94 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha114 Aspek Pemasaran120 Kinerja Keuangan Komprehensif134 Kemampuan Membayar Utang135 Struktur Modal136 Investasi Barang Modal137 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal 139 Tingkat Kolektibilitas Piutang139 Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan

Akuntan140 Makroekonomi141 Industri Telekomunikasi Indonesia143 Prospek dan Kelangsungan Usaha Perusahaan144 Perbandingan Target pada Awal Tahun dengan Realisasi 145 Target atau Proyeksi untuk Satu Tahun Mendatang145 Dividen146 Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum146 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan,TransaksidenganPihakAfiliasi,Investasi, Divestasi dan Akuisisi

147 Perubahan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan147 Perubahan Kebijakan Akuntansi

93PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9Telkom Integrated Operation Center, fokus untuk memberikan network quality, service performance serta pengalaman pelanggan bagi seluruh pelanggan Telkom.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201894

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

• Menawarkan solusi ICT dan Smart Enabler terpadu yang menyeluruh untuk pelanggan korporat dan institusional.

• Market leader yang melayani klien 1.900 perusahaan, 300.416 UKM dan 979 institusi pemerintah. EN

TER

PRIS

E• Menawarkan layanan voice, SMS,

broadband dan digital services.• Cakupan nasional dengan lebih dari

189.000 BTS.• Merupakan operator jaringan

seluler terbesar di Indonesia.

MO

BIL

E

• Menawarkan layanan telekomunikasi, tower, infrastruktur, data center and cloud dan platform digital untuk carrier dan provider baik domestik maupun internasional.

WH

OLE

SALE

AN

D

INTE

RN

ATIO

NA

L B

USI

NES

S

• Menawarkan internet berkecepatan tinggi, sambungan telepon tetap, dan IPTV melalui IndiHome dengan jumlah pelanggan 5,1 juta.

• Menguasai pangsa pasar terbesar dalam fixed broadband dan IPTV di Indonesia.CO

NSU

MER

• Menawarkan berbagai layanan gaya hidup digital mulai dari musik, video, e-payment, dan platform e-commerce.

• Berfokus pada pembuatan digital experience yang unik dan berbeda.

• Jasa pengelolaan gedung, property dan optimalisasi aset Telkom.

LAIN

- L

AIN

95PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

WIB

Mobile Enterprise

WIB

ConsumerEnterprise

Lain-lain

Pendapatan (Rp Miliar)

21.05416%

85.33865%

1300%

13.89111%

10.0848%

Beban ( Rp Milliar ) Beban (Rp Miliar)

21.71724%

40.04145%

11.73913%

1.0421%

14.62417%

Belanja Modal(Rp Miliar)

5.32516%

14.373 44%

6.32119%

180%

6.95821%

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201896

IKHTISAR KINERJA PER SEGMEN USAHA

Hasil Operasi Berdasarkan SegmenPertumbuhan

2018-2017(%)

Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Mobile

Pendapatan

Pendapatan eksternal (5,3) 85.338 5.934 90.073 83.998

Pendapatan antar segmen 25,7 3.880 270 3.086 2.724

Total pendapatan segmen (4,2) 89.218 6.204 93.159 86.722

Beban eksternal 1,5 (40.041) (2.784) (39.452) (37.814)

Beban antar segmen 7,1 (15.408) (1.071) (14.382) (12.547)

Total beban segmen 3,0 (55.449) (3.856) (53.834) (50.361)

Hasil segmen (14,1) 33.769 2.348 39.325 36.361

Penyusutan dan amortisasi (3,4) (13.095) (911) (13.560) (12.808)

Provisi diakui selama periode berjalan 50,5 (438) (30) (291) (221)

Consumer

Pendapatan

Pendapatan eksternal 25,1 13.891 966 11.105 10.410

Pendapatan antar segmen 697,9 2.290 159 287 1.877

Total pendapatan segmen 42,0 16.181 1.125 11.392 12.287

Beban eksternal 13,3 (11.739) (816) (10.360) (11.024)

Beban antar segmen 142,6 (3.792) (264) (1.563) (2.793)

Total beban segmen 30,3 (15.531) (1.080) (11.923) (13.817)

Hasil segmen 222,4 650 45 (531) (1.530)

Penyusutan dan amortisasi 7,8 (3.060) (213) (2.839) (2.881)

Provisi diakui selama periode berjalan 13,8 (438) (30) (385) (392)

Enterprise

Pendapatan

Pendapatan eksternal 10,1 21.054 1.464 19.130 15.816

Pendapatan antar segmen 7,1 17.995 1.251 16.801 12.877

Total pendapatan segmen 8,7 39.049 2.715 35.931 28.693

Beban eksternal 5,2 (21.717) (1.510) (20.653) (17.813)

Beban antar segmen 7,2 (16.116) (1.121) (15.027) (9.647)

Total beban segmen 6,0 (37.833) (2.631) (35.680) (27.460)

Hasil segmen 382,5 1.216 85 252 1.233

Penyusutan dan amortisasi (0,4) (2.128) (148) (2.136) (1.386)

Provisi diakui selama periode berjalan (2,1) (764) (53) (668) 119

Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar kinerja per segmen usaha TelkomGroup tahun 2016 hingga 2018.

97PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Hasil Operasi Berdasarkan SegmenPertumbuhan

2018-2017(%)

Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

WIB

Pendapatan

Pendapatan eksternal 35,6 10.084 701 7.439 5.866

Pendapatan antar segmen 9,0 16.678 1.160 15.305 14.451

Total pendapatan segmen 17,7 26.762 1.861 22.744 20.317

Beban eksternal 18,6 (14.624) (1.017) (12.333) (10.451)

Beban antar segmen 7,1 (6.010) (418) (5.611) (4.805)

Total beban segmen 15,0 (20.634) (1.435) (17.944) (15.256)

Hasil segmen 27,7 6.128 426 4.800 5.061

Penyusutan dan amortisasi 32,1 (3.146) (219) (2.382) (1.715)

Provisi diakui selama periode berjalan (44,1) (71) (5) (127) (238)

Lain-lain

Pendapatan

Pendapatan eksternal 3,2 130 9 126 19

Pendapatan antar segmen 47,2 886 62 602 209

Total pendapatan segmen 39,6 1.016 71 728 228

Beban eksternal 6,4 (1.042) (72) (979) (417)

Beban antar segmen (55,7) (31) (2) (70) (12)

Total beban segmen 2,3 (1.073) (74) (1.049) (429)

Hasil segmen 82,2 (57) (4) (321) (201)

Penyusutan dan amortisasi (4,5) (21) (1) (22) (19)

Provisi diakui selama periode berjalan 150,0 (5) (0) (2) (1)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 201898

Satuan

Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember

2018 2017 2016

PELANGGAN

Pelanggan Seluler (000) pelanggan 162.987 196.322 173.920

Pasca bayar (kartuHalo) (000) pelanggan 5.400 4.739 4.180

Pra bayar (simPATI, Kartu As, Loop) (000) pelanggan 157.587 191.583 169.740

Pelanggan Broadband (000) pelanggan 113.813 111.074 89.058

Fixed broadband 1) (000) pelanggan 7.260 5.266 4.329

IndiHome (000) pelanggan 5.104 2.965 1.624

Mobile broadband 2) (000) pelanggan 106.553 105.808 84.729

Pelanggan Telepon Tetap (000) pelanggan 11.111 10.957 10.663

Fixed wireline (POTS) (000) pelanggan 11.111 10.957 10.663

INFRASTRUKTUR

Kapasitas Satelit TPE 133 73 60

Point of Presence PoP 118 99 69

Domestik PoP 46 42 40

Internasional PoP 72 57 29

BTS unit 189.081 160.705 129.033

BTS 2G unit 50.310 50.324 50.344

BTS 3G unit 82.118 82.228 72.327

BTS 4G unit 56.653 28.153 6.362

Tower unit 30.485 29.061 25.558

Fiber Optic Backbone Network km 161.652 155.524 106.000

Domestik km 96.952 90.854 85.770

Internasional km 64.700 64.670 20.230

Wi-Fi Services access point 382.361 352.642 362.200

LAYANAN PELANGGAN

Plasa Telkom 3) lokasi 422 535 566

GraPARI TelkomGroup lokasi 7 4 -

Plasa Telkom Digital lokasi 10 - -

GraPARI lokasi 440 442 423

Internasional lokasi 11 10 7

Domestik lokasi 429 432 416

GraPARI Mobile unit 761 761 487

IndiHome Mobile unit 1.142 1.142 -

PEGAWAI Orang 24.071 24.065 23.876

Keterangan:1) Pelanggan fixed broadband terdiri dari pelanggan IndiHome dan pelanggan high speed internet (HIS). 2) Mobile broadband termasuk Flash user, Blackberry user, dan PAYU.3) PlasaTelkom outlet adalah layanan face-to-face dengan pelanggan yang terdiri dari GraPARI TelkomGroup, Plasa Telkom Digital dan Plasa lain yang tersebar

di seluruh Indonesia.

IKHTISAR OPERASIONAL

99PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9Micro BTS Outdoor merupakan salah satu solusi untuk perluasan coverage atau peningkatan capacity di lokasi strategis dan pusat bisnis.

Silaturahmi keluarga jadi lebih nyata dengan layanan video call di layar TV IndiHome.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018100

Telkom menjalankan segmen bisnis Mobile melalui entitas anak, Telkomsel yang merupakan operator seluler terkemuka di Indonesia dengan 163 juta pelanggan dan menguasai lebih dari 59,1% pangsa pasar seluler. Telkomsel juga terus memperkuat infrastruktur broadband dengan membangun 28.376 BTS baru yang seluruhnya berbasis teknologi 4G LTE sehingga di akhir tahun 2018 jangkauan 4G LTE lebih dari 90% populasi. Dari penambahan BTS ini, Telkomsel memiliki cakupan jaringan terluas dengan lebih dari 189 ribu BTS. Telkomsel berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan dan menghadirkan layanan telekomunikasi terkini yang akan menjadi tren teknologi telekomunikasi mendatang.

Sepanjang tahun 2018, industri telekomunikasi seluler Indonesia mengalami perubahan yang sangat dinamis dan mengalami penurunan yang dipicu oleh percepatan pergeseran dari layanan Legacy ke Bisnis Digital, persaingan yang semakin ketat menuju perang harga di layanan Data serta adanya implementasi kebijakan registrasi kartu SIM prabayar.

Bisnis Digital tetap menjadi mesin pertumbuhan dan mencatat pertumbuhan Pendapatan sebesar 19,8% sehingga meningkatkan kontribusi Bisnis Digital terhadap total Pendapatan secara substansial menjadi 53,0% dari 42,3% pada tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pelanggan Data menjadi 106,6 juta, peningkatan ARPU Data serta pertumbuhan penggunaan Data sebesar 101,7% menjadi 4.373.077 TB.

SEGMEN MOBILE “SIM Card registration menjadi titik tolak bagi Telkomsel untuk memetakan kembali pelanggan sehingga dapat menyediakan customize program yang sesuai.”

Lebih dari 23 juta pelanggan TCASH terdaftar

Meskipun pada tahun 2018 terdapat persaingan ketat pada layanan mobile broadband terutama selama proses registrasi kartu SIM prabayar, namun upaya-upaya segmen Mobile melalui Telkomsel dengan mendorong tingkat harga data ke level wajar dan menahan penurunan bisnis legacy, di antaranya dengan menawarkan program-program seperti paket voice dan paket SMS, berhasil dengan cukup baik, sehingga Telkomsel hanya mencatatkan penurunan sebesar 4,3%, dan setelah konsolidasi, segmen Mobile hanya mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 5,3% dibanding tahun 2017. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan angka penurunan pendapatan tiga operator utama sebesar 7,4%.

menjadi 4.373.077 TB Trafikdatameningkat101,7%

BTS (Unit)

FY 2017

0

250.000

200.000

150.000

100.000

50.000

FY 2016

958.733

FY 2018

50.32450.344

72.327

6.362

82.228

28.153

82.118

56.653

50.310

2G 3G 4G

101PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Dinamika industri telekomunikasi Indonesia juga ditandai oleh persaingan yang semakin ketat pada layanan Data yang dipicu oleh perang harga terutama selama proses registrasi kartu SIM prabayar, membuat industri seluler menjadi tidak sehat. Telkomsel mengambil inisiatif untuk menaikkan harga layanan Data dengan tetap menjaga level premium ideal dan berharap seluruh operator melakukan hal yang sama untuk memperbaiki kondisi industri dan dapat memberikan peluang pertumbuhan.

Program registrasi kartu SIM prabayar yang dilakukan oleh Pemerintah memberikan dampak penurunan jumlah pelanggan yang cukup signifikan pada semua operator seluler namun dalam jangka panjang akan memberikan manfaat yang positif. Telkomsel patuh pada kebijakan Pemerintah dan yakin dengan adanya registrasi kartu SIM prabayar maka akan terbentuk sebuah keseimbangan kompetisi baru yang lebih sehat dengan data pelanggan yang lebih resmi dan akurat sehingga dapat menyediakan customize program yang lebih tepat untuk pelanggan. Di samping itu, hal ini akan mendorong terjadinya efisiensi biaya karena menurunnya biaya produksi dan distribusi kartu karena model bisnis penjualan akan lebih berorientasi pada penjualan paket isi ulang pulsa daripada penjualan kartu perdana sehingga diharapkan juga akan memberikan struktur Pendapatan yang lebih sehat. Telkomsel juga mulai memfokuskan diri untuk meningkatkan jumlah High Value Customer (HVC). Saat ini, HVC memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Telkomsel. Untuk menjaga loyalitas dan meningkatkan jumlah HVC, Telkomsel melakukan profiling agar lebih fokus dalam memberikan layanan berkualitas tinggi.

Telkom memiliki beberapa produk untuk melayani beberapa segmen pelanggan yang berbeda. Market brand untuk pelanggan pascabayar adalah kartuHalo, sedangkan pelanggan prabayar terdiri dari simPATI, Kartu As dan Loop. Layanan mobile broadband dipasarkan di bawah merek Telkomsel Flash dan didukung oleh teknologi LTE/HSDPA/3G/EDGE/GPRS.

Sejumlah investasi dan inisiatif juga telah dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan Layanan Digital, sejalan dengan dukungan akses terhadap Layanan Digital di Indonesia dan misi Telkomsel untuk membangun Indonesia sebagai bangsa digital dengan portofolio Layanan Digital Telkom terdiri dari Digital Advertising, Mobile Banking, Internet of Things (IoT), Mobile Financial Services, Big Data & API (Application Programming Interface) dan Digital Lifestyle.

Digital Advertising dan bisnis Mobile Banking mencakup beberapa kategori layanan yaitu Digital Advertising, Mobile Coupon dan Mobile Banking dengan upaya Telkom untuk senantiasa meningkatkan produk dan layanan Telkom serta mengembangkan saluran yang lebih banyak lagi. Telkomsel IoT (Internet of Things) adalah layanan pelanggan Enterprise

yang menghubungkan perangkat, mesin dan obyek yang mencakup teknologi didalamnya dengan internet sehingga menjadikannya asset “inteligen” yang dapat berinteraksi dengan lingkungan eksternal. TCASH merupakan electronic money service untuk transaksi keuangan yang mendukung tujuan pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan dan mencapai masyarakat tanpa uang tunai. Bisnis Big Data memberikan mobile consumer insights terhadap pasar dan bisnis API yang memberikan peluang besar bagi pengembang aplikasi, UKM dan perusahaan besar untuk meningkatkan layanan mereka sejalan dengan pertumbuhan pasar online.

Digital Lifestyle terus berfokus pada penyediaan pengalaman hiburan seluler yang unggul bagi pelanggan. Dengan menargetkan beragam segmen melalui berbagai layanan, Telkomsel bertujuan untuk menjadi penyedia hiburan seluler yang terdepan di Indonesia melalui layanan video, games, musik dan platform layanan mobile VAS lainnya. Pengembangan produk-produk inovatif dan solusi digital untuk segmen Enterprise di antaranya Mobile Security, NB-IoT dan solusi seluler lainnya yang memanfaatkan portofolio produk Telkomsel myBusiness. Pada Mei 2018, Telkomsel meluncurkan MAXstream sebagai platform dan menjadi portal video satu atap dengan menggabungkan OTT video apps, linear channel, dan VOD content. Telkomsel juga menyediakan ekosistem game digital lengkap serta merilis game pertama “Shellfire” pada Oktober 2018 di bawah merek Dunia Games.

Untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan dan menghadirkan layanan telekomunikasi terkini, pada perhelatan Asian Games 2018 Telkomsel melakukan uji coba 5G dengan menghadirkan “Telkomsel 5G Experience Center” di Gelora Bung Karno, Jakarta. Di sini pengunjung dapat mengenal dan merasakan langsung implementasi dari teknologi revolusioner melalui berbagai perangkat yang dilengkapi dengan teknologi 5G seperti Live Streaming, Football 2020, Future Driving, Cycling Everywhere dan Autonomous Bus.

FY 2017

2.168.245

0

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

FY 2016

958.733

TrafikData(TB)

FY 2018

4.373.077

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018102

Kinerja Keuangan Segmen Mobile Tahun 2016 - 2018

Segmen Mobile merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan Telkom pada tahun 2018, yaitu 65,4% dari total pendapatan. Berikut tabel kinerja segmen Mobile selama tiga tahun terakhir:

Segmen Mobile2018-2017 2018 2017 2016

(%) (Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Pendapatan (5,3) 85.338 5.934 90.073 83.998

Beban 1,5 (40.041) (2.784) (39.452) (37.814)

Hasil (10,5) 45.297 3.150 50.621 46.184

Meskipun pada tahun 2018 persaingan ketat pada layanan mobile broadband terutama selama proses registrasi kartu SIM prabayar, namun upaya-upaya Telkom dengan mendorong tingkat harga data ke level wajar dan menahan penurunan bisnis legacy, di antaranya dengan menawarkan program-program seperti paket voice dan paket SMS, berhasil dengan cukup baik. Segmen Mobile hanya mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 5,3% dibanding tahun 2017. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan angka penurunan pendapatan 3 operator utama sebesar 7,4%.

Sepanjang tahun 2018, pendapatan segmen Mobile tercatat sebesar Rp85.338 miliar (US$5.934 juta), turun Rp4.735 miliar atau 5,3% dari tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari voice sebesar Rp6.815 miliar atau 18,3% dan pendapatan SMS turun sebesar Rp4.007 miliar atau 30,4% dari tahun sebelumnya. Namun demikian, penurunan pendapatan dari voice dan SMS ini dikompensasi oleh peningkatan pendapatan yang signifikan data dan internet seluler sebesar Rp7.193 miliar atau tumbuh 18,9% dari tahun sebelumnya, didorong oleh trafik mobile data yang tumbuh sebesar 101,7%. Sementara itu, beban untuk segmen Mobile tahun 2018 naik sebesar 1,5% dibandingkan tahun 2017, menjadi Rp40.041 miliar, yang terutama disebabkan oleh kenaikan beban operasi dan pemeliharaan seiring dengan pembangunan BTS baru sepanjang tahun 2018. Peningkatan ini dikompensasi dengan adanya penurunan beban depresiasi dan beban pemasaran karena pemilihan program pemasaran yang lebih selektif. Segmen Mobile mencatatkan laba sebesar Rp45.297 miliar pada tahun 2018.

Pada periode 2016-2017, Segmen Mobile mencatatkan Pendapatan sebesar Rp90.073 miliar, meningkat Rp6.075 miliar atau 7,2% dibandingkan Rp83.998 miliar pada tahun 2016. Peningkatan pendapatan ini didorong pertumbuhan pada pendapatan data dan internet seluler yang disebabkan meningkatnya konsumsi mobile data. Beban segmen tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar Rp1.638 miliar atau 4,3% menjadi Rp39.452 miliar, sejalan dengan pembangunan jaringan infrastruktur dan peningkatan volume bisnis. Jika dibandingkan tahun 2016, hasil usaha segmen Mobile meningkat sebesar Rp4.437 miliar atau 9,6%, menjadi Rp50.621 miliar.

103PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018104

Segmen Enterprise menyediakan layanan solusi end to end dan ekosistem bagi pelanggan korporasi, usaha kecil menengah (UKM), dan institusi pemerintahan yang terdiri dari layanan Digital Connectivity, Data Center and Cloud, Service, Digital Service, Business Process Outsourcing, Device serta adjacent service. Di samping mengeksploitasi produk eksisting, Telkom aktif melakukan eksplorasi bisnis bermitra dengan berbagai global player antara lain dalam bidang Internet of Thing, Big Data Analytics, Financial Service, Smart City dan lainnya.

Dari sisi layanan, pendapatan terbesar pada segmen ini berasal dari layanan connectivity, yang merupakan layanan dasar bagi para pelanggan, dan berkontribusi sekitar 47,3% yang didukung oleh layanan IT Service yang tumbuh sebesar 48,2% pada segmen Enterprise. Tingginya pertumbuhan tersebut seiring dengan semakin besarnya permintaan akan digitalisasi di kalangan korporasi, UKM dan institusi pemerintah.

Sampai 31 Desember 2018, pelanggan di segmen ini mencapai 303.295 pelanggan, yang terdiri dari 1.900 pelanggan korporasi, 300.416 pelanggan UKM dan 979 pelanggan institusi Pemerintah. Kami berkeyakinan bahwa segmen Enterprise memiliki peluang pertumbuhan yang cukup baik di masa mendatang, seiring dengan kebutuhan yang semakin tinggi akan pentingnya layanan ICT yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Posisi Telkom pada bisnis Enterprise sangat kuat. Selain didukung oleh jaringan infrastruktur terluas berbasis serat optik untuk menyediakan layanan connectivity berkualitas tinggi, penyediaan layanan end to end solution kepada para pelanggan Telkom juga dilakukan secara bersama-sama dengan beberapa entitas anak dan cucu perusahaan yang memiliki beragam bisnis untuk memberikan total solution.

SEGMEN ENTERPRISE “Peluncuran Satelit Merah Putih memperkuat kapabilitas kami dalam menyediakan layanan konektivitas bagi para pelanggan kami, hingga ke daerah yang tidak terjangkau oleh serat optik.”

60 TPE Satelit Merah Putih

49 TPE Satelit Telkom-3S

24 TPE Satelit Telkom-2

3 Data Center

dengan spesifikasitier 3 dan 4

(dalam negeri)

1.900 pelanggan korporasi 300.416 pelanggan UKM

979 pelanggan institusi pemerintah

105PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Untuk memperkuat kapabilitas bisnis khususnya di industri keuangan dan perbankan kami telah mengakuisisi PT Collega Inti Pratama melalui PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma) dan PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) melalui PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra).

Di masa mendatang, kami akan berupaya untuk mencari mesin-mesin pertumbuhan baru yang lebih bersifat berkelanjutan (recurring), dengan mengeksplorasi peluang-peluang untuk menjadi penyedia bisnis digital. Kami akan memperkuat

Kinerja Keuangan Segmen Enterprise Tahun 2016-2018

Kontribusi pendapatan segmen Enterprise pada pendapatan Telkom sebesar 16,1% dari total pendapatan di tahun 2018. Berikut tabel kinerja segmen Enterprise selama tiga tahun terakhir:

Segmen Enterprise2018-2017 2018 2017 2016

(%) (Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Pendapatan 10,1 21.054 1.464 19.130 15.816

Beban 5,2 (21.717) (1.510) (20.653) (17.813)

Hasil 56,5 (663) (46) (1.523) (1.997)

Pendapatan segmen Enterprise tahun 2018 tercatat sebesar Rp21.054 miliar, naik Rp1.924 miliar atau 10,1% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini tersebut berasal dari pendapatan internet, komunikasi data dan jasa teknologi informatika services sebesar Rp1.233 miliar dan pendapatan e-business sebesar Rp251 miliar. Pendorong utama pertumbuhan pendapatan ini berasal dari IT service, yang tumbuh sebesar 48,2%. Tingginya pertumbuhan tersebut seiring dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk men-digitasi proses bisnisnya agar lebih kompetitif, institusi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, serta UKM dalam rangka mendukung perkembangan bisnisnya. Di sisi lain, beban untuk segmen Enterprise tahun 2018 naik sebesar 5,2% dibandingkan tahun 2017, menjadi Rp21.717 miliar. Peningkatan Beban tersebut sejalan dengan peningkatan volume bisnis. Setelah memperhitungkan alokasi beban antar segmen, segmen Enterprise mencatatkan rugi hasil usaha, namun mengalami perbaikan dengan mencatatkan rugi hasil usaha sebesar Rp663 miliar, turun sebesar Rp860 miliar atau 56,5% dibandingkan rugi hasil usaha di tahun sebelumnya.

Pada periode 2016-2017, pendapatan segmen Enterprise meningkat sebesar Rp3.314 miliar atau 21,0%, menjadi Rp19.130 miliar dibandingkan Rp15.816 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya kebutuhan digitalisasi pelanggan khususnya di pelanggan korporasi, UKM dan institusi Pemerintah. Beban segmen Enterprise juga mengalami peningkatan menjadi Rp20.653 miliar, naik Rp2.840 miliar atau 15,9% dibandingkan Rp17.813 miliar pada tahun 2016. Setelah memperhitungkan alokasi beban antar segmen, segmen Enterprise mencatat rugi hasil usaha sebesar Rp1.523 miliar di tahun 2017, lebih baik dibandingkan rugi hasil usaha pada tahun 2016 sebesar Rp1.997 miliar, sebagai akibat peningkatan pendapatan yang lebih besar dibandingkan peningkatan beban.

bisnis model dengan mendorong vertikalisasi bisnis dengan masuk ke berbagai industri dengan menawarkan layanan berbasis bisnis digital.

Kami juga melihat penetrasi layanan ICT di kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM) masih relatif rendah. Kami berharap kehadiran kami dengan penyediaan layanan ICT dapat membantu pengembangan bisnis di kalangan UKM mengingat besarnya manfaat yang dihasilkan, dan sekaligus merupakan peluang pasar bagi kami untuk dapat tumbuh bersama-sama.

Komposisi Pendapatan Segmen Enterprise(Rp Miliar)

0

10.000

12.000

8.000

6.000

4.000

2.000

Connectivity Adjacent ServicesBPOIT Services Digital Services Device

2017 2018

DC & Cloud

9.9459.971

674 772

2.243 2.722 1.959

778646 930

3.325 2.808

1.802 1.579

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018106

5,1 Juta Pelanggan IndiHome meningkat

9,1 Juta Optical Port

(akses broadband berbasis serat optik)

IndiHome menyediakan layanan fixed broadband berbasis serat optik yang terdiri dari internet berkecepatan tinggi, telepon rumah dan TV interaktif dengan teknologi IPTV, untuk memenuhi kebutuhan retail perumahan, apartemen, dan premium cluster. Pada tahun 2018, pelanggan IndiHome tumbuh dari 2,9 juta pelanggan pada tahun 2017 menjadi 5,1 juta pelanggan di tahun 2018.

Pertumbuhan pelanggan di atas, tidak terlepas dari marketing strategy berupa more for less program, yaitu layanan bundling yang menyediakan program yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan harga lebih terjangkau. Telkom memanfaatkan momentum hari-hari perayaan seperti Tahun Baru Imlek, Ramadhan, Hari Kemerdekaan Indonesia, Natal, dan Tahun Baru sebagai masa promosi untuk IndiHome. Bersamaan dengan itu, momen FIFA World Cup 2018 ditahun 2018 juga dimanfaatkan IndiHome dengan menjadi penyiar resmi seluruh pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 secara langsung.

Disamping promosi saat peristiwa khusus, Telkom terus menambahkan layanan dan fitur bermanfaat pada produk IndiHome untuk meningkatkan daya tariknya bagi calon pelanggan. Salah satunya dengan memperkaya saluran TV melalui berbagai pilihan minipacks menarik untuk pelanggan. Tahun 2018, pelanggan IndiHome dimanjakan 18 pilihan Minipack, dibandingkan 11 Minipack di tahun 2017.

SEGMEN CONSUMER “Dengan modernisasi jaringan, peningkatan layanan pelanggan, dan variasi konten yang lebih menarik, Telkom berkeyakinan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan IndiHome.”

107PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Kinerja Keuangan Segmen Consumer Tahun 2016-2018

Segmen Consumer memberikan kontribusi pendapatan sebesar 10,6% dari total pendapatan Telkom pada tahun 2018. Berikut tabel kinerja segmen Consumer selama tiga tahun terakhir:

Segmen Consumer 2018-2017 2018 2017 2016

(%) (Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Pendapatan 25,1 13.891 966 11.105 10.410

Beban 13,3 (11.739) (816) (10.360) (11.024)

Hasil 188,9 2.152 150 745 (614)

Kinerja keuangan segmen Consumer pada tahun 2018 sangat baik, ditandai dengan pencapaian pendapatan sebesar Rp13.891 miliar, tumbuh Rp2.786 miliar atau 25,1% dibanding tahun 2017. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan IndiHome yang tumbuh 72,2% menjadi 5,1 juta pelanggan di akhir tahun 2018, peningkatan pelanggan minipacks, dan up-sell layanan seperti penambahan kecepatan internet. Pada tahun 2018, Pendapatan IndiHome tumbuh 66,9% menjadi Rp11.520 miliar, dan berkontribusi sekitar 82,9% terhadap Pendapatan segmen Consumer, meningkat signifikan dari kontribusi sebesar 62,2% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, beban tahun 2018 untuk segmen Consumer tercatat Rp11.739 miliar, mengalami peningkatan sebesar 13,3% dibandingkan tahun sebelumnya, sejalan dengan aktivitas ekspansi bisnis IndiHome. Namun demikian, kenaikan beban segmen Consumer lebih rendah dibandingkan peningkatan pendapatan, yang menunjukkan efektivitas pengendalian biaya. Setelah alokasi beban antar segmen, hasil usaha segmen Consumer pada tahun 2018 tercatat meningkat cukup tinggi sebesar 188,9% menjadi Rp2.152 miliar.

Pada periode 2016-2017, pendapatan di segmen Consumer sebesar Rp11.105 miliar, meningkat Rp695 miliar atau 6,7% dibandingkan Rp10.410 miliar pada tahun 2016 sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan IndiHome. Sedangkan beban pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar Rp664 miliar atau 6,0% dari Rp11.024 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp10.360 miliar. Hal ini mendorong segmen Consumer membukukan laba hasil usaha sebesar Rp745 miliar, lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi usaha sebesar Rp614 miliar dengan kata lain pertumbuhan hasil usaha segmen Consumer dari tahun 2016 ke 2017 meningkat sebesar 221,3%.

Permintaan atas Minipack terus meningkat, terbukti dengan 4,4 juta transaksi add on Minipack sepanjang tahun 2018, tumbuh 243% dibanding 2017.

Di sisi lain, komunitas gamer yang besar di Indonesia menjadi salah satu pasar potensial bagi IndiHome. Dengan IndiHome Paket Gamer, pelanggan mendapatkan manfaat in-game (poin permainan) yang dapat ditukar dengan fitur-fitur menarik. Selain itu, untuk meningkatkan pengalaman pelanggan Telkom juga menawarkan untuk meningkatkan kecepatan internet, paket promosi panggilan ke semua operator GSM, dan konten Over-The-Top seperti UseeTV Go, iflix, HOOQ, dan CATCHPLAY.

Tidak dapat dipungkiri bahwa layanan fixed broadband sangat tergantung kehandalan infrastruktur dan teknisi pendukung. Modernisasi jaringan terus dilakukan dengan penggantian jaringan tembaga menjadi jaringan serat optik yang dilakukan oleh entitas anak perusahaan, Telkom Akses. Penguatan skill teknisi telah meningkatkan prosentase waktu pasang baru (Mean Time To Install atau MTTI) di bawah 3 hari menjadi 97% di tahun 2018 dari 87% di tahun 2017. Selain itu, prosentase penyelesaian gangguan di bawah satu hari naik menjadi 82% ditahun 2018 dari 42% di tahun 2017, dengan penurunan signifikan waktu rata-rata perbaikan gangguan (Mean Time To Repair atau MTTR) dari 23,4 jam di tahun 2017 menjadi 9,8 jam di tahun 2018. Semua Upaya ini Telkom lakukan dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan.

Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan, modernisasi jaringan juga dilakukan dengan melakukan shutdown STO dan mentransformasikannya menjadi T-Cloud. Seiring dengan perkembangan teknologi, Telkom telah melakukan shutdown sebanyak 719 STO dari 1.234 STO di tahun 2018. Dari 719 STO ini, 268 di antaranya telah ditransformasikan menjadi T-Cloud. Telkom berencana pada 2020, seluruh 1.234 STO akan di-shutdown dan seluruhnya ditransformasikan menjadi T-Cloud pada tahun 2021. Telkom Cloud merupakan STO hasil proses modernisasi menjadi Node dengan 100% akses serat optik. Dengan meningkatnya kualitas dan kapasitas jaringan sebagai hasil modernisasi STO, maka kualitas layanan kepada para pelanggan diharapkan akan meningkat.

Peningkatan pelayanan dan kapasitas diatas menjadikan Telkom sebagai market leader dengan market share yang diestimasi sekitar 84,5%. Telkom yakin bahwa peluang pertumbuhan bisnis fixed broadband di Indonesia masih sangat terbuka seiring pertumbuhan populasi rumah tangga kelas menengah dan penetrasi layanan internet berkecapatan tinggi yang Telkom estimasikan berkisar 12%, sangat rendah bila dibandingkan dengan Malaysia, Vietnam dan Thailand yang sudah mencapai sekitar 34%, 43% dan 44%. Telkom menekankan pada retail market sebagai positioning pasar dengan melakukan ekspansi keseluruh Indonesia. Untuk memastikan ketersediaan layanan IndiHome di seluruh Indonesia, Telkom telah membangun jaringan akses broadband berbasis serat optik sejumlah 9,1 juta optical port.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018108

Segmen Wholesale and International Business (WIB) menyediakan layanan kepada operator lain, service provider dan digital player baik domestik maupun global, yang dikelompokkan menjadi beberapa business line yaitu Carrier Service, Infrastructure, Tower dan International Non Carrier. Bisnis segmen WIB mengalami pertumbuhan sebesar 35,5% pada tahun 2018 yang didorong oleh produk voice traffic, digital enabler, infrastructure managed service dan tower.

Carrier service tumbuh sebesar 29,1% karena dilakukan strategi marketing yang menyasar dan mengambil ceruk pasar transit global dengan mengalirkan trafik antar negara. Bisnis digital enabler juga tumbuh sangat signifikan sebesar 112,6% didorong oleh pertumbuhan bisnis data center dan digital platform.

Telkom memiliki jaringan backbone berbasis serat optik sepanjang 161.652 km, dimana 96.952 km didalamnya merupakan jaringan domestik. Sepanjang tahun 2018, Telkom telah membangun beberapa sistem kabel bawah laut untuk memperkuat backbone serat optik, di antaranya kabel laut SLM (Sabang-Lhokseumawe-Medan), PATARA (Papua Utara) yang akan menghubungkan Sentani dan Sarmi dan MATANUSA (Mangkajang-Takisung-Nunukan-Sangatta). Tiga sistem kabel bawah laut ini diharapkan akan siap untuk beroperasi pada pertengahan tahun 2019. Dengan terkoneksinya jaringan domestik melalui kabel laut diharapkan akan memberikan dampak positif untuk pemerataan akses komunikasi dan informasi broadband dengan kualitas yang sama di seluruh wilayah Indonesia. Telkom juga mempunyai kepemilikan pada infrastruktur kabel bawah laut global yang menghubungkan benua Eropa, Asia dan Amerika. Pada tahun 2018, Telkom

SEGMEN WHOLESALE AND INTERNATIONAL BUSINESS (WIB) “Dengan adanya

Indonesia Global Gateway, Telkom mampu menyediakan koneksi direct broadband alternative antara Eropa, Asia dan Amerika”

161.652 km Jaringan backbone serat optik

96.952 km (domestik)64.700 km (internasional)

Point of Presence (PoP)

72 PoP internasional

46 PoP domestik

12.485 unit tower

5 data center (luar negeri) 14 data center neuCentrIX (dalam negeri)

berhasil menyelesaikan sistem kabel Indonesia Global Gateway (IGG) sekitar 5.400 km yang menghubungkan dua sistem kabel laut utama SEA-US dan SEA-ME-WE 5. Dengan tersambungnya SEA-US dan SEA-ME-WE 5, Telkom mampu menyediakan koneksi direct broadband alternatif antara kawasan Eropa, Asia dan Amerika.

109PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Telkom telah memiliki 14 data center netral di 10 kota di Indonesia. Selain itu, entitas anak Telkom yaitu Telin memiliki 5 data center di luar negeri yang terdiri dari 3 lokasi di Singapura (Telin-1, Telin-2 dan Telin-3), 1 lokasi di Timor Leste dan 1 lokasi di Hong Kong. Semua data center tersebut diberi nama komersial NeuCentrIX, merupakan data center netral bagi operator telekomunikasi dan service provider domestik maupun global. Saat ini, Telkom sedang merencanakan untuk membangun satu data center besar di Indonesia yang akan difungsikan sebagai Main Hub atau induk dari semua data center NeuCentrIX. Keseluruhan data center baik domestik maupun global akan terhubung secara seamless, yang diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya para pelaku bisnis digital, internet service provider, pelanggan-pelanggan enterprise dan lainnya sehingga mendukung terwujudnya Telkom sebagai hub atau pusat ekosistem digital.

Telkom juga mengoperasikan Content Delivery Networks (CDN) sehingga pelanggan dapat menikmati akses konten yang membutuhkan bandwith yang sangat besar dengan kualitas prima, baik dari sisi kecepatan dan kualitas visual.

Pada tahun 2018, Telkom menambah 4 point of presence (PoP) menjadi 46 PoP di domestik. Sedangkan untuk global, terdapat tambahan 25 PoP menjadi 72 PoP di kota besar dunia di 33 negara. Dengan bertambahnya jumlah PoP, diharapkan dapat meningkatkan kemudahan dalam memberikan layanan dan berinterkoneksi.

Dengan semakin kuatnya infrastruktur Telkom baik domestik maupun global tersebut, diharapkan dapat mewujudkan Indonesia menjadi Global Digital Hub.

Bisnis internasional Telkom yang dijalankan oleh entitas anak yaitu Telin, telah hadir di 11 global office berlokasi di Singapura, Hong Kong, Macau, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, Amerika Serikat, Arab Saudi dan Selandia Baru, yang menjalankan bisnis wholesale network, wholesale voice, data center, MVNO, MNO dan BPO. Untuk memperkuat bisnis internasional, Telkom melakukan beberapa corporate action melalui Telin. Pada tanggal 18 dan 25 April 2018, Telin meningkatkan kepemilikan saham di Telin Malaysia dan di TSGN menjadi 70%. Kedua aksi korporasi ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dan kendali mayoritas kepada Telin dalam mendorong Telin Malaysia menjalankan strategi bisnis, termasuk pengembangan inisiatif bisnis baru dan mensinergikan kapabilitas yang dimiliki TelkomGroup.

Telkom mengelola bisnis tower melalui entitas anak, Mitratel, yang menyewakan ruang kepada operator telekomunikasi untuk menempatkan peralatan telekomunikasi mereka di menara-menara yang dimiliki. Pada tahun 2018, Mitratel agresif melakukan penawaran untuk kolokasi maupun bisnis reseller tower milik operator sehingga mencatat pertumbuhan sebesar 6,6% dan menguasai 27,5% market share tower. Saat ini Mitratel memiliki 12.485 unit menara dengan 15.712 tenant. Dari bisnis reseller tower, Mitratel mencatat 6.494 tenant.

Telkom juga mengelola bisnis infrastruktur telekomunikasi meliputi energy solution, construction solution, managed services dan submarine cables melalui entitas anak, Telkom Infra. Bisnis Telkom Infra mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 113,0% yang didukung oleh proyek energy solution yang merupakan upaya Telkom dalam monetisasi kapabilitas membangun dan mengelola infrastruktur telekomunikasi.

SEA-ME-WE-5

SEA-US

IGG

BALIKPAPAN

DUMAIBATAM

SINGAPORE

JAKARTA

DENPASAR

MAKASSAR

MANADO

TARAKAN

MADURA

Indonesia Global Gateway Cable System

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018110

Kinerja Keuangan Segmen Wholesale and International Business Tahun 2016-2018

Segmen Wholesale and International Business memberikan kontribusi pendapatan sebesar 7,7% dari total pendapatan Telkom pada tahun 2018. Berikut tabel kinerja segmen Wholesale and International Business selama tiga tahun terakhir:

Segmen WIB2018-2017 2018 2017 2016

(%) (Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Pendapatan 35,6 10.084 701 7.439 5.866

Beban 18,6 (14.624) (1.017) (12.333) (10.451)

Hasil 7,2 (4.540) (316) (4.894) (4.585)

Segmen WIB pada tahun 2018 membukukan pendapatan sebesar Rp10.084 miliar, naik cukup tinggi sebesar Rp2.645 miliar atau 35,6% dari Rp7.439 miliar pada tahun 2017. Kontribusi bisnis digital pada segmen ini di tahun 2018 meningkat menjadi 57% dari 53% di tahun 2017. Pencapaian tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan interkonesi internasional dari bisnis voice traffic antar negara yang dikelola oleh Telin sebesar Rp1.241 miliar. Peningkatan Pendapatan lainnya juga dikontribusikan oleh managed service solution dari Telkom Infra sebesar Rp996 miliar dan pendapatan jaringan berupa lease line dan transponder sebesar Rp319 miliar. Di sisi lain, beban segmen WIB tercatat Rp14.624 miliar untuk tahun 2018, mengalami peningkatan sebesar Rp2.291 miliar atau 18,6% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan tersebut seiring dengan penguatan infrastruktur Telkom baik domestik maupun global, seperti pembangunan kabel bawah laut berbasis serat optik dan pembangunan menara telekomunikasi. Secara Group, peran utama segmen WIB adalah mendukung penyediaan infrastruktur dan managed services terutama kepada segmen Mobile. Hal tersebut menyebabkan segmen WIB mencatatkan rugi hasil usaha setelah alokasi beban antar segmen, dimana segmen WIB mencatat rugi hasil usaha sebesar Rp4.540 miliar pada tahun 2018, lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan rugi hasil usaha sebesar Rp4.894 miliar.

Pada periode 2016-2017, Segmen Wholesale and International Business membukukan pendapatan sebesar Rp7.439 miliar di tahun 2017, meningkat Rp1.573 miliar atau 26,8% dibandingkan dengan Rp5.866 miliar pada tahun 2016. Peningkatan pendapatan tersebut sejalan dengan peningkatan kapasitas infrastruktur Telkom, sehingga mampu memberikan layanan yang lebih luas kepada pelanggan baik di domestik maupun luar negeri. Beban usaha pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp1.882 miliar atau 18,0% menjadi Rp12.333 miliar dibandingkan Rp10.451 miliar pada tahun 2016 terutama disebabkan pengeluaran untuk pengembangan infrastuktur. Peningkatan beban yang lebih besar dari peningkatan pendapatan, menyebabkan rugi usaha sebesar Rp4.894 miliar di tahun 2017, meningkat Rp309 miliar atau 6,7%, dibandingkan rugi usaha Rp4.585 miliar pada tahun sebelumnya.

Konstruksi Kabel Laut Indonesia Global Gateway.

111PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pada segmen lain-lain, Telkom menawarkan layanan digital advertising, financial services, TV/video, e-Commerce, digital content dan lifestyle, big data serta smart platform. Telkom juga mengoperasikan venture capital fund melalui entitas anak, PT Metra Digital Innovation, juga dikenal sebagai MDI Ventures, untuk berinvestasi dalam startup digital.

Dalam periklanan digital, Telkom menyediakan layanan yaitu biro iklan digital, integrated digital media, dan big data analytics. Telkom juga menjalankan platform ad exchange yang mempertemukan penerbit, pengiklan, dan biro iklan untuk dapat melakukan aktivitas iklan digital secara efektif dan efisien dengan menghubungkan pembeli dan penjual bersama-sama dalam satu advertisement market place.

Layanan e-Commerce melalui BLANJA.com, online marketplace yang memfasilitasi penjualan consumer-to-consumer dan business-to-consumer. Selain itu BLANJA.com juga mengembangkan layanan B2B commerce dengan target market internal TelkomGroup, BUMN, pemerintah dan korporasi. BLANJA.com, saat ini memiliki sekitar 3,2 juta pengguna terdaftar dengan jumlah transaksi 130,1 ribu dan nilai sebesar Rp102,9 miliar. Untuk meningkatkan User Interface (UI) dan User Experience (UX), BLANJA.com mengembangkan layanan B2B commerce untuk kategori atau kebutuhan khusus seperti pendidikan dan migrant worker.

BLANJA.com juga meningkatkan penggunaan mobile apps, melakukan integrasi dengan LinkAja dalam satu akun, meluncurkan seller apps, mengintensifkan penggunaan QR code dan me-leverage penggunaan big data analytic.

MelOn, merupakan penyedia konten digital berupa database music dan aplikasi online digital music content dengan 34,7 juta pengguna aktif. Pada tahun 2018, jumlah transaksi di aplikasi online digital music content MelOn mencapai 3,4 juta. Di bulan September 2018, Telkom melalui entitas anak PT Metranet meluncurkan layanan mobile video streaming berbasis advertising bekerjasama dengan OONA, sebuah perusahaan digital yang berbasis di Hong Kong. Kerjasama ini diharapkan memperkuat kapabilitas Telkom untuk layanan video.

SEGMEN LAIN - LAIN“Inovasi produk yang berkelanjutan dan pembentukan ekosistem digital, meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan dalam mengadopsi gaya hidup digital.”

34,7 Juta active user MelOn

3,2 Juta registered user di BLANJA.com

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018112

Kinerja Keuangan Segmen Lain-Lain Tahun 2016-2018

Kontribusi segmen lain-lain terhadap pendapatan Telkom pada tahun 2018 sebesar 0,1%. Berikut tabel kinerja segmen lain-lain selama tiga tahun terakhir:

Segmen Lain-lain2018-2017 2018 2017 2016

(%) (Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Pendapatan 3,2 130 9 126 19

Beban 6,4 (1.042) (72) (979) (417)

Hasil (6,9) (912) (63) (853) (398)

Sepanjang tahun 2018, kinerja segmen ini membukukan pendapatan sebesar Rp130 miliar, naik 3,2% dari pendapatan tahun 2017. Pendapatan ini terjadi karena peningkatan transaksi di BLANJA.com maupun Melon. Beban segmen lain-lain mencapai Rp1.042 miliar untuk tahun 2018, meningkat 6,4% dibandingkan beban tahun 2017 yang disebabkan peningkatan investasi di bisnis digital. Berbagai situasi tersebut, menyebabkan rugi segmen lain-lain tahun 2018 menjadi Rp912 miliar, meningkat 6,9% dibandingkan rugi tahun lalu.

Pada periode 2016-2017, Pendapatan di segmen lain-lain mencatatkan pendapatan sebesar Rp126 miliar, meningkat Rp107 miliar atau 563,2% dibandingkan Rp19 miliar pada tahun 2016. Sedangkan peningkatan beban di tahun 2017 sebesar Rp562 miliar atau 134,8%, menjadi Rp979 miliar. Hal tersebut menyebabkan rugi hasil usaha meningkat sebesar Rp455 miliar atau 114,3%, menjadi Rp853 miliar dibandingkan Rp398 miliar pada tahun 2016.

Untuk meningkatkan kapabilitas di bidang digital, Telkom melaksanakan program Digital Amoeba dan Indigo Creative Nation. Digital Amoeba merupakan program Corporate Innovation Lab yang bertujuan menjaring dan mengakselerasi inovasi dari karyawan Telkom. Di akhir 2018, 52 tim masih aktif melakukan validasi produk baru dan proses baru, 14 di antaranya siap untuk diakselerasi lebih jauh menjadi portofolio bisnis potensial. Sedangkan Indigo Creative Nation merupakan program open innovation Telkom yang bekerja sama dengan startup digital dalam mengembangkan bisnis digital baru sekaligus program inisiatif Telkom dalam

berkontribusi membangun industri kreatif digital Indonesia. Sejumlah startup telah bersinergi dengan Telkom dalam penyediaan produk dan solusi digital seperti PrivyID, Kofera, Run System, Nodeflux, Bahaso, Qiscus dan Opsigo. Selain itu, pada Januari 2018, Metranet melakukan akuisisi 30,4% saham di Cellum Global Zrt (Cellum), penyedia solusi transaksi seluler internasional. Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan tekhnologi Telkom melalui pengembangan mobile wallet serta mendapatkan mitra B2B eksklusif dengan Cellum untuk operasi di masa depan.

113PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Telkom memiliki aset properti yang sangat besar berjumlah lebih dari 3.000 lahan dan bangunan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sejalan dengan perkembangan teknologi, perangkat telekomunikasi yang digunakan saat ini berukuran jauh lebih kecil dibandingkan sebelumnya, sehingga memerlukan area yang juga lebih kecil. Mengecilnya space dari perangkat tersebut menghasilkan idle aset dan space yang dapat didayagunakan untuk memberikan benefit yang lebih maksimal bagi TelkomGroup.

Pada tahun 2018 Telkom secara fokus dan intensif menginisiasi program Leverage Assets (pendayagunaan aset). Telkom membagi Leverage Assets menjadi dua kategori berdasarkan mitra kerjasama, yaitu Synergy Group dan Strategic & Retail Partnership.Synergy Group (SG) merupakan pendayagunaan aset tetap yang dikhususkan untuk kebutuhan internal TelkomGroup, meliputi: perkantoran, gudang, pusat pelayanan (Plasa Telkom Digital, GraPARI TelkomGroup), dan call center.

Telkom Landmark Tower (TLT) & Telkomsel Smart Office (TSO) yang pembangunannya selesai pada tahun 2017 dan 2016 menjadi salah satu master piece dari pendayagunaan aset yang bertujuan agar tercipta sinergitas yang semakin baik di dalam entitas TelkomGroup. Kantor - kantor pusat anak usaha dan entitas TelkomGroup yang sebelumnya berjauhan kini sudah berada di dalam lingkungan The Telkom Hub (Kawasan yang meliputi Grha Merah Putih, Telkom Landmark Tower, Telkomsel Smart Office), luas Semi Gross Area (SGA) yang sebelumnya menyewa di luar aset TelkomGroup kini dapat sepenuhnya di absorb sebesar 113.885 m2.

Hingga tahun 2018 total SGA yang telah didayagunakan untuk synergy group adalah seluas 272.368 m2 (penambahan luas 23.953 m2 di tahun 2018), yang tersebar di lebih dari 493 lokasi diseluruh Indonesia (penambahan luas 106 lokasi di tahun 2018).

Selain mendukung kegiatan operasional dan ekspansi TelkomGroup, Synergy Group juga bertujuan untuk menghasilkan efisiensi biaya yang diperoleh dari penurunan base rent. Efisiensi ini dihasilkan dari perpindahan entitas TelkomGroup yang sebelumnya menyewa tanah dan bangunan diluar aset Telkom, kemudian memanfaatkan aset Telkom.

Proyek Synergy Group telah beroperasi dan dimanfaatkan oleh entitas TelkomGroup, seperti Telkomsel, Telkom Akses, Telkomedika, PINS, Mitratel, Telkom Sigma, Infomedia, Telkomsat. Beberapa dari proyek tersebut di antaranya adalah Grha Merah Putih Sorong, Balai Merah Putih Pematang Siantar, kantor cabang Telkomsel (Jakarta Pusat, Bengkulu, Pangkalpinang, dan Bandung), gudang Telkomsel Pontianak dan call center Infomedia Bogor.

Grha Merah Putih TelkomGroup, Sorong - Papua Barat Balai Merah Putih, Pematang Siantar - Sumatera Utara

Strategic and Retail Partnership (SRP) merupakan pendayagunaan aset tetap yang dikhususkan untuk eksternal TelkomGroup. Pada tahun 2018 Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp324 miliar. Adapun pendapatan tersebut diperoleh dari sektor yang bervariasi meliputi: food and beverage, hospitality, consumer goods, education, collaboration space, dan retail lainnya. Bentuk kerjasama yang ditawarkan berupa sewa, kerjasama usaha, Bangun Guna Serah (BGS).

Hingga tahun 2018 Telkom telah bekerja sama dengan pemain lokal dan global di lebih dari 40 lokasi, beberapa nama besar tersebut di antaranya: McDonald’s, Mercure (Accor Hotels), Alfamart, Indomaret, Pertamina Retail, Starbucks, Coffee Bean, dan Maxx Coffee. Kegiatan pendayagunaan aset ini mengolaborasikan pemanfaatan asset dan diperkaya oleh ekosistem digital TelkomGroup.

McDonald’s, Pekanbaru - Riau Alfamart, Jimbaran - Bali Mercure Nexa Hotel, Bandung - Jawa Barat

PROGRAM LEVERAGE ASSET

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018114

ASPEK PEMASARAN

PANGSA PASAR

Telkom memiliki pangsa pasar cukup dominan di hampir semua segmen bisnis.

Untuk segmen Mobile, pangsa pasar Telkom berdasarkan jumlah pelanggan hingga akhir tahun 2018 mencapai 59,1%. Jumlah pelanggan seluler Telkomsel di akhir tahun 2018 mencapai 163 juta, dengan 107 juta di antaranya merupakan pelanggan mobile broadband. Posisi pangsa pasar ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 54,5%. Peningkatan pangsa pasar seluler ini tidak terlepas dari keberhasilan Telkom dalam menjalankan registrasi kartu SIM prabayar dan efektivitas program marketing Telkom.

Pangsa Pasar Seluler

FY 2018

Telkomsel Kompetitor

0,0%

150,0%

100,0%

50,0%

FY 2017FY 2016

56,8%

43,2% 45,5%

54,5%

40,9%

59,1%

Pada segmen Consumer, Telkom berhasil meningkatkan pangsa pasar Telkom secara signifikan pada layanan fixed broadband. Jumlah pelanggan IndiHome pada akhir tahun 2018, meningkat menjadi 5,1 juta pelanggan dari 2,9 juta pelanggan pada tahun sebelumnya. Dengan kenaikan jumlah pelanggan ini, IndiHome menguasai 84,5% pangsa pasar fixed broadband di Indonesia. Posisi pangsa pasar ini menguat dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 81,1%. Keberhasilan meningkatkan pangsa pasar ini di antaranya merupakan hasil dari penguatan infrastruktur akses dan IT yang berdampak pada kualitas layanan, peningkatan produktivitas teknisi, dan strategi pemasaran yang tepat.

Pangsa Pasar FixedBroadband

FY 2018

IndiHome Kompetitor

0,0%

150,0%

100,0%

50,0%

FY 2017FY 2016

81,3%

18,7% 18,8%

81,1%

15,5%

84,5%

Terkait dengan segmen Enterprise, ada beberapa indicator yang dapat menggambarkan posisi pangsa pasar Telkom. Dari sisi bandwidth in service Telkom memperkirakan posisi pangsa pasar kami pada tahun 2018 sekitar 73%. Melalui Telkom Sigma, Telkom memperkirakan menguasai pangsa pasar system integration sebesar 55,4%. Untuk Business Process Outsourcing (BPO), Telkom memperkirakan menguasai pasar sekitar 41% melalui anak perusahaan Infomedia. Sedangkan untuk bisnis satelit, Telkom memperkirakan menguasai pasar sekitar 37%.

Pangsa Pasar System Integration

FY 2018

0,0%

60,0%

120,0%

80,0%

100,0%

40,0%

20,0%

FY 2017FY 2016

58,0%

42,0%

41,0%

59,0%

44,6%

55,4%

Telkom Sigma Kompetitor

Untuk segmen WIB, di bisnis tower, Telkom memperkirakan menguasai pangsa pasar sebesar 27,5% melalui entitas anak Mitratel. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pangsa pasar Mitratel naik dari 26,6% karena adanya penambahan jumlah tenant.

Pangsa Pasar Tower

FY 2018

Mitratel Kompetitor

0,0%

60,0%

120,0%

80,0%

100,0%

40,0%

20,0%

FY 2017FY 2016

27,5%

72,5%

26,6%

73.4%

24,3%

75,7%

115PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Telkom mengintensifkan usaha dalam menyediakan layanan yang disesuaikan untuk pelanggan dengan menggunakan profil pelanggan yang dibuat melalui kompilasi data agar layanan dan produk yang ditawarkan lebih personal dan menarik. Telkom juga mengembangkan proses managemen hubungan pelanggan end-to-end terlacak, yang memungkinkan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang sedang terjadi, tanpa menunggu keluhan pelanggan, sehingga Telkom dapat menyelesaikan masalah secara proaktif sebelum pelanggan merasa tidak nyaman.

Mobile

Pada segmen Mobile, Telkom fokus pada peningkatan profitabilitas dan ARPU melalui pricing yang lebih sehat. Sebagai contohnya pada 2018 Telkom memperkenalkan program “More for More”, dimana memberikan value lebih bagi pelanggan dengan ARPU yang lebih tinggi. Telkom juga terus mempromosikan pilihan paket mobile untuk mendorong pelanggan layanan mobile broadband yang ada agar meningkatkan penggunaan layanan. Selain itu Telkom terus mempromosikan pilihan paket data dengan target segmen kaum muda yang dipasarkan dalam brand Loop. Usaha Telkom dalam meningkatkan ARPU yaitu menyediakan layanan digital lifestyle dan payment sebagai layanan mobile-based digital life.

Pada 2018 Telkom terus memperkenalkan produk baru dan memperbaharui mobile agar terlihat menarik bagi berbagai grup pelanggan. Sebagai contoh Telkom memperkenalkan MAXstream, sebuah platform video yang menawarkan konten gratis maupun berbayar, demikian juga Shellfire, platform game yang menyediakan pilihan in-app purchase dan Langitmusik, layanan streaming musik. Telkom meningkatkan kesempatan pelanggan untuk menggunakan TCASH, termasuk mempeluas kemampuan non-subscriber untuk

STRATEGI PEMASARAN

Telkom menjalankan strategi pemasaran dan promosi yang komprehensif untuk meningkatkan brand dan omzet penjualan. Hal tersebut dilakukan antara lain melalui komunikasi pemasaran dan pengembangan jalur distribusi. Telkom juga menggunakan strategi promosi above dan below the line (ATL dan BTL) untuk memasarkan produk dan layanan yang menargetkan komunitas atau kelompok tertentu. Selain itu, Telkom menggunakan iklan media cetak dan elektronik seperti point of sales broadcasting, termasuk melalui promosi dan sponsorship kegiatan acara atau events. Strategi pemasaran juga disesuaikan berdasarkan karekteristik segmen bisnis dan pelanggan yang ditargetkan Telkom agar lebih efektif dan efisien.

Consumer

Pada tahun 2018, IndiHome masih merupakan produk terkemuka untuk pasar pelanggan consumer. Tidak hanya menargetkan segmen perumahan sebagai segmen pasar utama, tetapi pada 2018 Telkom juga memaksimalkan penetrasi ke apartemen dan cluster premium. Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu: (i) pemberian harga promo dan nilai pelanggan, (ii) Secara konsisten menawarkan produk dengan nilai menarik melalui berbagai saluran penjualan terutama saluran digital; dan (iii) melakukan kampanye dan promosi sepanjang tahun seperti Tahun Baru Imlek, Ramadhan, Hari Kemerdekaan Indonesia, Natal dan Promo Tahun Baru.

Pada tahun 2018, Telkom memiliki strategi penjualan yang fokus pada penerapan dynamic pricing yang memungkinkan harga untuk mencerminkan kondisi wilayah Indonesia yang berbeda-beda dengan lebih baik, sembari menyediakan produk utama lebih baik dan cepat kepada pelanggan. Telkom juga memperkenalkan program point kepada para penjual untuk memberikan insentif yang lebih besar saat akhir minggu dan hari libur agar memberikan kemudahan pelanggan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018116

menggunakan TCASH. Telkom juga bekerja sama dengan partner tambahan seperti layanan taksi, SPBU serta merchant makanan dan minuman untuk menggunakan TCASH sebagai alat pembayaran.

Enterprise

Untuk pelanggan enterprise, Telkom menerapkan strategi pemasaran dalam memenangkan persaingan di pelanggan pasar high end market menggunakan akun strategic managing untuk meningkatkan kualitas hubungan yang lebih baik daripada pesaing melalui layanan yang lebih terfokus dan disesuaikan kebutuhan pelanggan. Telkom juga menerapkan strategi pemasaran di bawah program “Disruptive Digitized Nation”, yang terdiri dari:• Ignite DISRUPTIVE Government Initiatives; di

mana Telkom bertujuan menjadi mitra Pemerintah di bidang penyediaan teknologi dan layanan Informasi dan Komunikasi (ICT) berkolaborasi pada proyek strategis ICT yang berfokus pada digital customers experience;

• Lead End to End Enterprise DIGITIZED Ecosystem; di mana Telkom memasarkan solusi end-to-end digital ICT kepada pelanggan korporat dengan menyediakan solusi khusus dan segmented untuk setiap pelanggan berbasis vertikalisasi market dan industri; dan

• Build NATION’s Digital-Driven SMB; di mana Telkom memasarkan solusi dasar ICT dalam bentuk massifikasi layanan connectivity dan paket-paket solusi kepada UKM di Indonesia melalui penyediaan platform digital yang tepat untuk ikut menumbuh kembangkan bisnis UKM.

Pada tahun 2018, Telkom memiliki strategi penjualan yaitu: (i) Menyediakan Account Manager untuk perusahaan besar, yang bertindak sebagai interaksi point of contact untuk layanan end-to-end kepada pelanggan, dari inisiasi sampai layanan purna jual, (ii) Menyediakan Government Relationship Officer untuk menjaga hubungan dengan pelanggan sepanjang tahun untuk mempermudah perpanjangan kontrak tahun berikutnya dan penyediaan layanan saat ini, dan (iii) Menyediakan Business Account Manager untuk segmen UKM menengah, Tele Account Management (TAM) melayani segmen UKM kecil, dan untuk segmen UKM mikro dilayani dengan metode Value-Added Reseller.

Sepanjang tahun 2018, Telkom memiliki manajemen layanan pelanggan atau purna jual melalui beberapa cara, yaitu call dan contact center untuk menangani permintaan dan keluhan pelanggan, serta memberikan informasi tentang beberapa produk dan layanan.

Wholesale and International Business

Pelanggan wholesale and international business Telkom adalah sebagian besar Other License Operators (OLO’s), service providers, global wholesaler and carrier dan perusahaan yang terkait dengan produk atau layanan Telkom seperti international data center atau international connectivity (IPLC) selain pelanggan ritel MNO dan MVNO internasional. Namun, baik untuk portofolio wholesale and international business dan infrastruktur jaringan Telkom, yang fokus pada penerapan:• Attractive pricing, yaitu skema bisnis yang kreatif

dan inovatif baik untuk bisnis traffic (voice) maupun bisnis jasa jaringan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pencapaian business goal; dan

• Meningkatkan layanan data center International, MNO, MVNO dan BPO untuk mempertahankan relasi yang kuat dengan pelanggan.

Pada tahun 2018, Telkom memiliki sales channel yang berbeda di setiap lini bisnis yang bertindak sebagai saluran penjualan dan distribusi untuk setiap entitas anak. Telkom memiliki manajemen layanan pelanggan untuk pelanggan wholesale and international business seperti Account Manager, OLO care center, wholesale digital touch point Apps (domestik dan internasional), dan World Hub Operation Command Center (WHOCC) yang mendukung selama 24 jam setiap hari.

Layanan Digital dan Lainnya

Strategi pemasaran Telkom untuk layanan digital services fokus pada strengthening dan improving inovasi digital, yaitu:• Memperkaya konten digital; • Menciptakan layanan digital services yang unik;• Meningkatkan brand, platform, operasional dan

pengalaman pelanggan;• Membangun model bisnis digital dalam rangka

mendukung ekonomi digital Indonesia;• Leverage Assets dan inventory sebagai insight

dalam peningkatan layanan digital dan pengalaman pelanggan; dan

• Menumbuhkan portofolio bisnis digital dengan berinvestasi pada digital startup sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia.

Telkom memiliki strategi pemasaran yang disesuaikan untuk setiap jenis bisnis digital dan kebutuhan pelanggannya. Telkom menawarkan customer care dan channel management, termasuk contact centers dan dedicated account management untuk perusahaan besar, website dan media sosial.

117PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

JARINGAN DISTRIBUSI

Digital Touch Point

Digital touch point merupakan layanan berbasis aplikasi web dan mobile yang disediakan untuk pelanggan IndiHome dan korporat. Telkom menyediakan myIndiHome sebagai layanan self-care berbasis aplikasi mobile untuk pelanggan IndiHome. Melalui aplikasi tersebut, pelanggan dapat melakukan permintaan pasang baru, pengelolaan tagihan dan pembayaran, pelaporan dan monitoring masalah jaringan, dan mengakses layanan video on demand dan program reward pelanggan. Telkomsel juga menawarkan myTelkomsel, yaitu layanan aplikasi self-care mobile bagi pelanggan Telkomsel yang menyediakan informasi layanan yang memungkinkan untuk membeli paket dan produk serta sebagai account management. Pada setiap journey pelanggan, Telkom melakukan pengukuran pengalaman dengan standar global Net Promoter Score (NPS). Informasi NPS selanjutnya digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.

myTelkomsel myIndiHome myCarrier

Authorized Dealers, Retail Outlets dan Modern Channel

Jaringan distribusi ini menyediakan produk Telkomsel, seperti kartu perdana, kartu SIM prabayar dan top-up voucher. Telkom mengoperasikan jaringan authorized dealers and retail outlets di seluruh Indonesia yang bersifat non-eksklusif dengan diskon pada semua produk yang dipasarkan.

Partnership Stores

Skema ini merupakan perpanjangan jalur distribusi Telkom melalui kerja sama dengan berbagai outlet pemasaran pihak ketiga, seperti toko komputer atau elektronik, bank melalui jaringan ATM dan jaringan bisnis lainnya.

Contact Center

Berfungsi sebagai call center, Telkom memiliki contact center yang membantu pelanggan untuk mengakses produk dan layanan termasuk mengecek tagihan, mendapatkan informasi promosi, dan penanganan keluhan serta akses terhadap fitur layanan tertentu. Telkom mengoperasikan fasilitas contact center 24 jam di Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Malang.

Account Management Team

Tim yang mengelola hubungan dan portofolio khusus untuk pelanggan korporasi, UKM dan institusi Pemerintah serta wholesale.

Sales Specialist

Sales Specialist merupakan individu yang memiliki pemahaman teknis yang mendalam mengenai produk dan layanan bagi pelanggan korporasi dan bekerja sama dengan account manager.

Channel Partner

Bagi pelanggan enterprise, Telkom bekerja sama dengan VAR (Value Added Reseller) yang melaksanakan aktifitas penjualan dan pemasaran untuk memenuhi permintaan pelanggan enterprise yang spesifik dan bagi pelanggan retail untuk menawarkan paket retail. Telkom juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan aktifitas penjualan melalui event tertentu.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018118

Website

Telkom mengelola laman www.telkom.co.id, www.telkomsel.com dan www.indihome.co.id dalam rangka memudahkan pelanggan Telkom untuk mengakses produk dan layanan. Beberapa fitur layanan yang tersedia yaitu e-billing, registrasi, informasi collective billing dan pengajuan keluhan.

Social Media

Sesuai dengan gaya hidup digital yang semakin berkembang saat ini, Telkom memanfaatkan social media seperti Facebook, Instagram dan Twitter, untuk memberikan informasi dan berkomunikasi dengan pelanggan mengenai produk dan layanan Telkom.

Customer Service Point

Telkom memiliki Plasa Telkom, GraPARI Telkomsel dan GraPARI TelkomGroup sebagai walk-in customer service points bagi pelanggan untuk mengakses seluruh produk dan layanan Telkom dan Telkomsel. Termasuk dalam hal ini mengecek tagihan, melakukan pembayaran, pembatalan pasang baru, mendapatkan informasi promosi, dan penanganan keluhan.

Sampai dengan 31 Desember 2018, Telkom memiliki 422 outlet Plasa Telkom dan 429 GraPARI center di Indonesia, serta 11 GraPARI luar negeri (Saudi Arabia, Singapore, Hong Kong, Macau, Taiwan dan Malaysia) dan 7 GraPARI TelkomGroup. Selain itu, Telkom juga mengoperasikan 761 unit mobile GraPARI dan 1.142 unit mobile IndiHome.

GraPARI TelkomGroup (GTG) memberikan pelayanan bagi pelanggan Telkom dan Telkomsel dengan konsep tata ruang yang didesain berdasarkan Journey experience pelanggan secara lebih aktif dan persuasif untuk mewujudkan customer intimacy. Pelanggan juga dapat merasakan Pengalaman Digital Pelanggan melalui berbagai fasilitas digital yang canggih, unik, dan relevan dengan gaya hidup masyarakat digital.

TCASH Wallet

Merupakan aplikasi digital wallet yang memungkinkan pelanggan untuk membeli paket layanan data atau suara, pembayaran tagihan dan pembelian produk tertentu.

119PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

Untuk semakin meningkatkan pengalaman pelanggan, Telkom melakukan penguatan Customer Relationship Management (CRM) berbasis IT melalui aplikasi NCX (New Customer Experience). Dengan aplikasi ini, Telkom bisa mendapatkan dan mengintegrasikan informasi seperti data historis dan preferensi pelanggan, yang dapat digunakan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. NCX juga dapat membantu proses pendekatan kepada pelanggan, akuisisi pelanggan, proses pembuatan kontrak hingga pembuatan order, sehingga para pelanggan Telkom mendapatkan layanan terbaik berkualitas tinggi. NCX telah dioperasikan secara bertahap untuk segmen Enterprise dan Wholesale and International Business pada tahun 2018, sedangkan untuk segmen Consumer dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2019.

OUR CUSTOMERS DIGITAL EXPERIENCE

PENGALAMAN DIGITAL PELANGGAN KAMI

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018120

KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIFTINJAUAN POSISI KEUANGAN

Pada akhir tahun 2018, Telkom mencatat Total Aset sebesar Rp206.196 miliar, atau naik 3,9% dari posisi akhir tahun sebelumnya. Kenaikan Total Aset ini terutama disebabkan kenaikan Aset Tetap seiring dengan pembangunan infrastruktur.

Sedangkan Total Liabilitas Telkom pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar Rp88.893 miliar, atau naik sebesar 2,9% yang terutama disebabkan kenaikan Utang dalam rangka mendukung pendanaan dalam pembangunan infrastruktur sekaligus untuk mengoptimalkan struktur permodalan.

Tabel berikut menunjukkan posisi keuangan Telkom selama tiga tahun, dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.

Tabel Posisi Keuangan KonsolidasianPertumbuhan

2018-2017(%)

Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Jumlah Aset Lancar (9,0) 43.268 3.009 47.561 47.701

Jumlah Aset Tidak Lancar 8,0 162.928 11.330 150.923 131.910

Jumlah Aset 3,9 206.196 14.339 198.484 179.611

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2,0 46.261 3.217 45.376 39.762

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4,0 42.632 2.965 40.978 34.305

Jumlah Liabilitas 2,9 88.893 6.182 86.354 74.067

Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk 6,7 98.910 6.878 92.713 84.384

Perbandingan Posisi Keuangan

Komposisi aset dan liabiltas selama periode 2018, 2017 dan 2016 dapat dilihat pada diagram berikut.

Aset LancarAset Tidak Lancar

2018

162.92879,0%

43.26821,0%

2017

150.92376,0%

47.56124,0%

Komposisi Aset 2016-2018

2016

131.91073,4%

47.70126,6%

Komposisi Liabilitas 2016-20182018

46.26152,0%

42.63248,0%

2017

45.37652,5%

40.97847,5%

2016

39.76253,7%

34.30546,3%

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas Jangka Pendek

121PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Perbandingan Posisi Keuangan, untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

a. Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 31 Desember 2018, posisi liabilitas jangka

pendek Telkom mencapai Rp46.261 miliar (US$3.217 juta), naik 2,0% dibandingkan Rp45.376 miliar pada 31 Desember 2017. Peningkatan liabilitas jangka pendek Telkom terutama disebabkan oleh:• Peningkatan utang bank jangka pendek sebesar

Rp1.754 miliar atau 76,6% yang sebagian disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka pendek dari pihak ketiga yaitu DBS dan MUFG Bank, untuk keperluan modal kerja bagi Telkom dan entitas anak. Fasilitas utang bank yang diperoleh entitas anak digunakan untuk keperluan modal kerja;

• Peningkatan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp1.087 miliar atau 20,9% karena obligasi dan wesel bayar yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp525 miliar; dan

• Peningkatan uang muka pelanggan sebesar Rp329 miliar atau 26,5%.

Peningkatan tersebut dikompensasi oleh:• Penurunan utang pajak sebesar Rp1.610 miliar atau

57,7% disebabkan penurunan pajak pertambahan nilai di entitas anak;

• Penurunan utang usaha sebesar Rp808 miliar atau 5,2% disebabkan penurunan utang usaha pada pihak ketiga sebesar Rp905 miliar; dan

• Penurunan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp237 miliar atau 4,4%.

b. Liabilitas Jangka Panjang Posisi liabilitas jangka panjang Telkom per 31 Desember

2018 mencapai Rp42.632 miliar (US$2.965 juta), naik Rp1.654 miliar atau 4,0% dari Rp40.978 miliar per tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan liabilitas jangka panjang Telkom disebabkan oleh:• Peningkatan pinjaman jangka panjang sebesar

Rp5.774 miliar atau 20,6% yang disebabkan oleh peningkatan utang bank sebesar Rp4.859 miliar, obligasi dan wesel bayar sebesar Rp974 miliar dan pinjaman lainnya sebesar Rp754 miliar. Peningkatan ini dikompensasi oleh penurunan utang sewa pembiayaan sebesar Rp672 miliar serta pinjaman penerusan sebesar Rp141 miliar; dan

• Peningkatan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp319 miliar atau 34,2%.

Peningkatan ini dikompensasi oleh penurunan liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya sebesar Rp4.640 miliar atau 45,5% karena penurunan manfaat pensiun sebesar Rp2.405 miliar dan imbalan kesehatan pasca kerja sebesar Rp2.224 miliar.

3. Ekuitas Telkom mencatat jumlah ekuitas meningkat Rp5.173 miliar

atau 4,6% dari Rp112.130 miliar pada 31 Desember 2017 menjadi Rp117.303 miliar (US$8.157 juta) per 31 Desember 2018. Peningkatan jumlah ekuitas terutama disebabkan saldo laba ditahan meningkat sebesar Rp6.099 miliar atau 7,2% karena peningkatan total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp22.844 miliar. Peningkatan tersebut dikompensasi oleh penurunan kepentingan non pengendali sebesar Rp1.024 miliar.

1. Aset Telkom memiliki total aset sebesar Rp206.196 miliar

(US$14.339 juta) per 31 Desember 2018, meningkat 3,9% dari Rp198.484 miliar pada tahun 2017.

a. Aset Lancar Posisi aset lancar mencapai Rp43.268 miliar (US$3.009

juta) pada tanggal 31 Desember 2018, turun Rp4.293 miliar atau 9,0% dari Rp47.561 miliar pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan aset lancar Telkom terutama disebabkan oleh:• Penurunan kas dan setara kas sebesar Rp7.706 miliar

atau 30,6% terkait pembayaran dividen, pengeluaran belanja modal dan pembayaran utang bank;

• Penurunan aset keuangan lancar lainnya sebesar Rp869 miliar atau 40,0% karena penurunan aset keuangan tersedia untuk dijual; dan

• Penurunan tagihan restitusi pajak sebesar Rp312 miliar atau 34,4%.

Penurunan tersebut dikompensasi oleh:• Peningkatan piutang usaha sebesar Rp2.192 miliar atau

23,8% yang disebabkan peningkatan piutang usaha dari pihak ketiga sebesar Rp1.611 miliar;

• Peningkatan pajak dibayar dimuka sebesar Rp802 miliar atau 41,2% karena adanya peningkatan pajak pertambahan nilai dibayar dimuka;

• Peningkatan aset lancar lainnya sebesar Rp799 miliar atau 11,1%;

• Peningkatan piutang lain-lain sebesar Rp385 miliar atau 112,6%; dan

• Peningkatan aset tersedia untuk dijual sebesar Rp330 miliar atau 3.300,0%.

b. Aset Tidak Lancar Pada tanggal 31 Desember 2018, posisi aset tidak lancar

mencapai Rp162.928 miliar (US$11.330 juta), naik Rp12.005 miliar atau 8,0% dibandingkan Rp150.923 miliar pada 2017. Peningkatan aset tidak lancar terutama disebabkan oleh:• Peningkatan aset tetap sebesar Rp13.077 miliar

atau 10,0% sejalan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur;

• Peningkatan aset tak berwujud sebesar Rp1.502 miliar atau 42,5% karena peningkatan goodwill dari akuisisi Swadharma Sarana Informatika, Collega Inti Pratama dan Telin Malaysia; dan

• Peningkatan penyertaan jangka panjang sebesar Rp324 miliar atau 15,1% karena akuisisi Cellum dan penyertaan jangka panjang lainnya.

Peningkatan tersebut dikompensasi oleh:• Penurunan aset tidak lancar lainnya sebesar Rp2.598

miliar atau 21,2% yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan uang muka pembelian aset tetap; dan

• Penurunan aset pajak tangguhan sebesar Rp300 miliar atau 10,7%.

2. Liabilitas Telkom memiliki liabilitas per 31 Desember 2018 dengan

total Rp88.893 miliar (US$6.182 juta), naik 2,9% dari Rp86.354 miliar pada 2017.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018122

Perbandingan Posisi Keuangan, untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

1. Aset Pada 31 Desember 2017, Telkom memiliki total aset sebesar

Rp198.484 miliar, meningkat 10,5% dari Rp179.611 miliar pada tahun 2016.

a. Aset Lancar Posisi aset lancar mencapai Rp47.561 miliar pada tanggal 31

Desember 2017, turun Rp140 miliar atau 0,3% dari Rp47.701 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan aset lancar Telkom terutama disebabkan oleh:• Penurunan kas dan setara kas sebesar Rp4.622 miliar

atau 15,5% terkait pembayaran dividen dan pengeluaran belanja modal;

• Penurunan piutang lain-lain sebesar Rp195 miliar atau 36,3%; dan

• Penurunan pajak dibayar dimuka sebesar Rp191 miliar atau 8,9%.

Penurunan tersebut dikompensasi oleh:• Peningkatan aset lancar lainnya sebesar Rp1.937 miliar

atau 36,9% terkait izin penggunaan frekuensi;• Peningkatan piutang usaha sebesar Rp1.859 miliar atau

25,2% yang disebabkan peningkatan piutang usaha dari pihak ketiga sebesar Rp1.208 miliar;

• Peningkatan aset keuangan lancar lainnya sebesar Rp702 miliar atau 47,7%; dan

• Peningkatan tagihan restitusi pajak sebesar Rp316 miliar atau 53,4%.

b. Aset Tidak Lancar Pada tanggal 31 Desember 2017, posisi aset tidak lancar

mencapai Rp150.923 miliar, naik Rp19.013 miliar atau 14,4% dibandingkan Rp131.910 miliar pada 2016. Peningkatan aset tidak lancar terutama disebabkan oleh:• Peningkatan aset tetap sebesar Rp15.673 miliar

atau 13,7% karena peningkatan jaringan transmisi;• Peningkatan aset pajak tangguhan sebesar

Rp2.035 miliar atau 264,6% karena revaluasi aset;• Peningkatan aset tidak lancar lainnya sebesar

Rp762 miliar atau 6,6%;• Peningkatan aset tak berwujud sebesar Rp441 miliar

atau 14,3%; dan• Peningkatan penyertaan jangka panjang sebesar

Rp301 miliar atau 16,3%. Peningkatan tersebut dikompensasi oleh penurunan

beban manfaat pensiun dibayar dimuka sebesar Rp199 miliar.

2. Liabilitas Telkom memiliki liabilitas per 31 Desember 2017 dengan total

Rp86.354 miliar, naik 16,6% dari Rp74.067 miliar pada 2016.

a. Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 31 Desember 2017, posisi liabilitas jangka

pendek Telkom mencapai Rp45.376 miliar, naik 14,1% dibandingkan Rp39.762 miliar pada 31 Desember 2016.

Peningkatan liabilitas jangka pendek Telkom terutama disebabkan oleh:• Peningkatan utang usaha sebesar Rp2.056 miliar atau

15,2% disebabkan peningkatan utang usaha pada pihak ketiga sebesar Rp2.707 miliar;

• Peningkatan utang bank jangka pendek sebesar Rp1.378 miliar atau 151,3%;

• Peningkatan beban yang masih harus dibayar sebesar Rp1.347 miliar atau 11,9% terkait beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi;

• Peningkatan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp688 miliar atau 15,2%; dan

• Peningkatan uang muka pelanggan dan pemasok sebesar Rp400 miliar atau 47,6%.

Peningkatan tersebut dikompensasi oleh:• Penurunan utang pajak sebesar Rp164 miliar atau

5,6%; dan• Penurunan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp136

miliar atau 2,4%.

b. Liabilitas Jangka Panjang Posisi liabilitas jangka panjang Telkom per 31 Desember

2017 mencapai Rp40.978 miliar, naik Rp6.673 miliar atau 19,5% dari Rp34.305 miliar per tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan liabilitas jangka panjang Telkom disebabkan oleh:• Peningkatan liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan

imbalan pasca kerja lainnya sebesar Rp4.069 miliar atau 66,4%;

• Peningkatan pinjaman jangka panjang sebesar Rp1.607 miliar atau 6,1% yang disebabkan oleh peningkatan utang bank sebesar Rp1.965 miliar dan pinjaman lainnya sebesar Rp499 miliar. Peningkatan ini dikompensasi oleh penurunan utang sewa pembiayaan sebesar Rp342 miliar, obligasi dan wesel bayar sebesar Rp340 miliar serta pinjaman penerusan sebesar Rp175 miliar;

• Peningkatan liabilitas lainnya sebesar Rp565 miliar atau 1.948,3%;

• Peningkatan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp188 miliar atau 25,2%; dan

• Peningkatan liabilitas diestimasi penghargaan masa kerja sebesar Rp145 miliar atau 23,7%.

3. Ekuitas Telkom mencatat jumlah ekuitas meningkat Rp6.586 miliar atau

6,2% dari Rp105.544 miliar pada 31 Desember 2016 menjadi Rp112.130 miliar per 31 Desember 2017. Peningkatan jumlah ekuitas terutama disebabkan saldo laba ditahan meningkat sebesar Rp8.281 miliar atau 10,8% karena peningkatan total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp19.952 miliar. Peningkatan tersebut dikompensasi oleh penurunan kepentingan non pengendali sebesar Rp1.743 miliar.

123PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

TINJAUAN LABA RUGI

Tahun 2018, Telkom mencatat Pendapatan konsolidasi sebesar Rp130,8 triliun tumbuh positif sebesar 2,0%. Pendapatan bisnis digital Telkom yang meliputi konektivitas broadband dan layanan digital mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 23,1%, yang mampu mengkompensasi menurunnya bisnis legacy sebesar 21,1%. Hasil kinerja tersebut menunjukkan bahwa kontribusi bisnis digital di tahun 2018 meningkat cukup signifikan menjadi 63,0% dari 52,1% di tahun 2017. Pencapaian tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company dengan terus memperkuat kapabilitas bisnis digital, sekaligus menunjukkan komitmen yang semakin semakin kokoh untuk melayani berbagai kebutuhan digital para pelanggan.

Beban Operasi tumbuh sebesar 12,5% menjadi Rp71,6 triliun, sejalan dengan investasi pembangunan infrastruktur baik mobile maupun fixed line. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, khususnya infrastruktur broadband sangat penting untuk memastikan pengalaman digital pelanggan yang terbaik. Sementara Total Beban tahun 2018 tercatat Rp93,96 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun 2018, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Telkom mengalami penurunan sebesar 8,4% menjadi Rp59,2 triliun seiring dengan pembangunan infrastruktur broadband yang berkelanjutan.

Laba Bersih Telkom turun 18,6% menjadi sebesar Rp18,0 triliun atau turun sebesar 13,7% apabila tidak memperhitungkan income sebagai dampak revaluasi aset di tahun 2017.

Tabel berikut menunjukkan Laba Komprehensif Telkom selama tiga tahun dari tahun 2016 sampai dengan 2018, dengan setiap persentase merupakan perbandingan dari total pendapatan atau beban.

Tabel Laba Rugi Komprehensif

Pertumbuhan2018-2017

(%)

Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember

2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) % (Rp miliar) % (Rp miliar) %

Pendapatan 2,0 130.784 9.095 100,0 128.256 100,0 116.333 100,0

Pendapatan telepon (17,3) 36.319 2.526 27,8 43.911 34,2 46.039 39,6

Selular (18,3) 30.431 2.116 23,3 37.246 29,0 38.497 33,1

Tidak Bergerak (11,7) 5.888 409 4,5 6.665 5,2 7.542 6,5

Pendapatan interkoneksi 5,6 5.463 380 4,2 5.175 4,0 4.151 3,6

Pendapatan data, internet dan jasa teknologi

12,6 77.153 5.365 59,0 68.535 53,4 58.971 50,6

Internet dan data seluler 18,9 45.154 3.140 34,5 37.961 29,6 28.308 24,3

SMS (30,4) 9.185 639 7,0 13.192 10,3 15.980 13,7

Internet komunikasi, data dan jasa teknologi informatika

29,0 19.454 1.353 14,9 15.085 11,8 13.073 11,2

TV berbayar 29,0 2.508 174 1,9 1.944 1,5 1.546 1,3

Lain-lain 141,4 852 59 0,7 353 0,3 64 0,1

Pendapatan jaringan (8,0) 1.723 120 1,3 1.873 1,5 1.444 1,2

Pendapatan telekomunikasi lainnya 15,6 10.126 704 7,7 8.762 6,8 5.728 4,9

Penjualan periferal (19,2) 1.851 129 1,4 2.292 1,8 1.490 1,3

Sewa menara telekomunikasi 14,2 909 63 0,7 796 0,6 733 0,6

Call center service (8,5) 1.052 73 0,8 970 0,8 678 0,6

E-Payment (11,1) 449 31 0,3 505 0,4 424 0,4

E-Health 19,8 563 39 0,4 470 0,4 415 0,4

CPE dan terminal 170,5 1.450 101 1,1 536 0,4 192 0,2

Lain-lain 20,6 3.852 268 2,9 3.193 2,5 1.796 1,5

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018124

Tabel Laba Rugi Komprehensif

Pertumbuhan2018-2017

(%)

Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember

2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) % (Rp miliar) % (Rp miliar) %

Beban 9,8 93.691 6.515 100,0 85.362 100,0 77.888 100,0

Beban penyusutan dan amortisasi 4,7 21.406 1.489 22,8 20.446 24,0 18.532 23,8

Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi

19,6 43.791 3.045 46,7 36.603 42,9 31.263 40,1

Operasi dan pemeliharaan 11,7 25.214 1.753 26,9 22.577 26,4 18.610 23,9

Beban pemakaian frekuensi radio 28,0 5.473 381 5,8 4.276 5,0 3.687 4,7

Sewa sirkit dan CPE 96,6 5.125 356 5,5 2.607 3,1 2.578 3,3

Beban hak penyelenggaraan dan Kewajiban Pelayanan Universal

2,1 2.297 160 2,5 2.249 2,6 2.217 2,8

Beban pokok penjualan handset 20,5 1.860 129 2,0 1.544 1,8 1.481 1,9

Listrik, gas dan air 1,4 1.051 73 1,1 1.037 1,2 960 1,2

Beban pokok penjualan kartu SIM dan voucer

(16,3) 765 53 0,8 914 1,1 624 0,8

Sewa kendaraan dan fasilitas pendukung 37,2 413 29 0,4 301 0,4 367 0,5

Sewa menara 1,7 480 33 0,5 472 0,6 322 0,4

Asuransi (34,4) 193 13 0,2 294 0,3 256 0,3

Lain-lain 177,1 920 64 1,0 332 0,4 161 0,2

Beban karyawan (2,6) 13.178 916 14,1 13.529 15,8 13.612 17,5

Gaji dan tunjangan 3,3 8.077 562 8,6 7.821 9,2 7.476 9,6

Cuti, insentif dan tunjangan lainnya (1,4) 3.292 229 3,5 3.339 3,9 3.865 5,0

Beban pensiun (34,1) 1.120 78 1,2 1.700 2,0 1.068 1,4

Program Pensiun Dini - - - 0,0 - - 628 0,8

Beban LSA (36,9) 161 11 0,2 255 0,3 237 0,3

Beban imbalan kesehatan pasca kerja berkala

21,4 335 23 0,4 276 0,3 163 0,1

Imbalan karyawan lainnya 82,3 113 8 0,1 62 0,1 82 0,1

Beban imbalan pasca kerja lainnya (23,8) 32 2 0,0 42 0,0 48 0,1

Lain-lain 41,2 48 3 0,1 34 0,0 45 0,1

Beban interkoneksi 43,4 4.283 298 4,6 2.987 3,5 3.218 4,1

Beban pemasaran (20,0) 4.214 293 4,5 5.268 6,2 4.132 5,3

125PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tabel Laba Rugi Komprehensif

Pertumbuhan2018-2017

(%)

Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember

2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) % (Rp miliar) % (Rp miliar) %

Beban umum dan administrasi 16,7 6.137 427 6,6 5.260 6,2 4.610 5,9

Beban umum 23,7 1.792 125 1,9 1.449 1,7 1.626 2,1

Provisi penurunan nilai piutang 15,4 1.724 120 1,8 1.494 1,8 743 1,0

Pelatihan, pendidikan dan rekrutmen (12,8) 463 32 0,5 531 0,6 399 0,5

Beban penagihan 16,3 157 11 0,2 135 0,2 152 0,2

Perjalanan (12,6) 415 29 0,4 475 0,6 436 0,6

Jasa profesional 65,3 823 57 0,9 498 0,6 594 0,8

Rapat (3,3) 233 16 0,2 241 0,3 207 0,3

Sumbangan sosial (8,1) 181 13 0,2 197 0,2 134 0,2

Lain - lain 45,4 349 24 0,4 240 0,3 319 0,4

Beban lain-lain (46,3) 682 47 0,7 1.269 1,5 2.521 3,2

Rugi (laba) selisih kurs bersih 33,3 (68) (5) (0,1) (51) (0,1) 52 0,1

Beban lain-lain (43,2) 750 52 0,8 1.320 1,5 2.469 3,2

Penghasilan lain-lain 68,6 1.752 122 1.039 750

Laba Usaha (11,6) 38.845 2.701 43.933 39.195

Penghasilan pendanaan (29,3) 1.014 71 1.434 1.716

Biaya pendanaan 26,7 (3.507) (244) (2.769) (2.810)

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi (13,1) 53 4 61 88

Laba sebelum pajak (14,7) 36.405 2.532 42.659 38.189

Beban pajak penghasilan (5,3) (9.426) (655) (9.958) (9.017)

Laba Tahun Berjalan (17,5) 26.979 1.876 32.701 29.172

Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain - Bersih

311,9 4.942 344 (2.332) (2.099)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

5,1 31.921 2.220 30.369 27.073

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

18.032 1.254 22.145 19.352

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

8.947 622 10.556 9.820

Laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

22.844 1.589 19.952 17.331

Laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

9.077 631 10.417 9.742

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018126

Perbandingan Laba Rugi

Komposisi pendapatan dan beban selama tahun 2016 hingga 2018 dapat dilihat sebagai berikut.

Data, Internet dan Teknologi Informasi

Operasi, Pemeliharaan dan Jasa Telekomunikasi

Telepon

Penyusutan Amortisasi

Telekomunikasi Lainnya

Karyawan

Interkoneksi

Pemasaran

Jaringan

Umum dan Administrasi

Interkoneksi

Lain-lain

Komposisi Pendapatan 2016-2018

Komposisi Beban 2016-2018

2018

4.214 4,5%

6.1376,6%

21.406 22,8%

13.17814,1%

4.2834,6%

6820.7%

43.79146,7%

2018

5.2686,2%

20.44624,0%

13.52915,8%

5.2606,2%

2.9873,5%

1.2691,5%

36.60342,9%

2017

36.31927,8%

10,1267,7%

5.4634,2%

1.7231,3%

77.15359,0%

43.91134,2%

8.7626,8%

5.1754,0%

1.8731,5%

68.53553,4%

2017

46.03939,6%

5.7284,9%

4.1513,6%

1.4441,2%

58.97150,7%

2016

4.1325,3%

18.53223,8%

13.61217,5%

4.6105,9%3.2184,1%

2.5213,2%

31.26340,1%

2016

127PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Perbandingan Laba Rugi Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

d. Pendapatan Interkoneksi Pendapatan interkoneksi Telkom terdiri dari pendapatan

interkoneksi dari sambungan telepon tidak bergerak Telkom dan pendapatan interkoneksi dari jaringan seluler Telkomsel. Pendapatan interkoneksi termasuk sambungan langsung international incoming dari layanan SLI 007. Pendapatan interkoneksi pada tahun 2018 meningkat sebesar Rp288 miliar atau 5,6% dari Rp5.175 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp5.463 miliar (US$380 juta) tahun 2018, yang disebabkan peningkatan pendapatan dari layanan voice traffic yang menyasar dan mengambil ceruk pasar transit global dengan mengalirkan trafik antarnegara.

e. Pendapatan Jaringan Telkom memiliki pendapatan jaringan yang turun

sebesar Rp150 miliar atau 8,0%, dari Rp1.873 miliar pada 2017 menjadi Rp1.723 (US$120 juta) pada tahun 2018.

f. Pendapatan Jasa Telekomunikasi Lainnya Pendapatan jasa telekomunikasi lainnya meningkat

sebesar Rp1.364 miliar atau 15,6%, dari Rp8.762 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp10.126 miliar (US$704 juta) pada tahun 2018. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh:• Peningkatan pendapatan CPE dan terminal sebesar

Rp914 miliar atau 170,5% berasal dari layanan ICT solution pelanggan enterprise; dan

• Peningkatan pendapatan lain-lain sebesar Rp441 miliar atau 19,2%.

Peningkatan ini dikompensasi oleh penurunan penjualan periferal sebesar Rp441 miliar atau 19,2%.

g. Penghasilan Lain-Lain Penghasilan lain-lain meningkat sebesar Rp713 miliar

atau 68,6% dari Rp1.039 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp1.752 miliar (US$122 juta) pada tahun 2018.

2. Beban Jumlah beban meningkat sebesar Rp8.329 miliar atau 9,8%,

meningkat dari Rp85.362 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp93.691 miliar (US$6.515 juta) pada tahun 2018.

a. Beban Operasi, Pemeliharaan, dan Jasa Telekomunikasi Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi

berkontribusi sebesar 46,7% dari total beban Perusahaan. Peningkatan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi sebesar Rp7.188 miliar atau 19,6%, naik dari Rp36.603 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp43.791 miliar (US$3.045 juta) pada tahun 2018.

1. Pendapatan Telkom mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp2.528

miliar atau 2,0%, dari Rp128.256 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp130.784 miliar (US$9.095 juta) pada tahun 2018. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan data, internet dan jasa teknologi informasi.

a. Pendapatan Telepon Seluler Pendapatan voice seluler menyumbang 23,3% dari

pendapatan konsolidasian tahun 2018. Pendapatan telepon seluler turun sebesar Rp6.815 miliar atau 18,3%, dari Rp37.246 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp30.431 miliar (US$2.116) pada tahun 2018. Penurunan ini disebabkan karena pelanggan lebih memilih untuk menggunakan layanan Over the Top yang merupakan salah satu substitusi dari layanan seluler.

b. Pendapatan Telepon Tidak Bergerak Pendapatan telepon tidak bergerak menurun sebesar

Rp777 miliar atau 11,7%, dari Rp6.665 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp5.888 miliar (US$409) pada tahun 2018 karena penurunan penggunaan layanan voice akibat terkanibalisasi layanan seluler.

c. Pendapatan Data, Internet, dan Jasa Teknologi

Informatika Telkom memperoleh pendapatan data, internet dan jasa

teknologi informasi sebesar Rp77.153 miliar (US$5.365 juta) pada tahun 2018, naik Rp8.618 miliar atau 12,6% dari Rp68.535 miliar pada 2017. Pendapatan dari kegiatan usaha ini menyumbang 59,0% dari pendapatan konsolidasian pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018. Peningkatan pendapatan data, internet dan jasa teknologi informasi terutama dikontribusi oleh:• Peningkatan pendapatan internet dan data seluler

sebesar Rp7.193 miliar atau 18,9% yang dipicu oleh pertumbuhan penggunaan Data sebesar 101,7% menjadi 4.373.077 TB;

• Peningkatan pendapatan internet, komunikasi data dan jasa teknologi informatika sebesar Rp4.369miliar atau 29,0% sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan pelanggan Fixed Broadband dari 5,3 juta menjadi 7,2 juta, yang di dalamnya termasuk pelanggan IndiHome;

• Peningkatan pendapatan TV berbayar sebesar Rp564 miliar atau 29,0% seiring dengan peningkatan transaksi add on minipack oleh Pelanggan IndiHome menjadi 4,4 juta sepanjang tahun 2018, tumbuh 243% dibanding 2017; dan

• Peningkatan pendapatan lain-lain sebesar Rp499 miliar atau 141,4%.

Peningkatan ini dikompensasi dengan penurunan

pendapatan SMS sebesar Rp4.007 miliar atau 30,4% karena pergeseran preferensi pelanggan dari SMS ke layanan over the top (OTT).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018128

Peningkatan ini disebabkan oleh hal-hal berikut:• Peningkatan beban operasi dan pemeliharaan

sebesar Rp2.637 miliar atau 11,7% disebabkan oleh peningkatan beban terkait pemeliharaan jaringan untuk meningkatkan layanan broadband, baik seluler maupun fixed;

• Peningkatan beban sewa sirkit dan CPE sebesar Rp2.518 miliar atau 96,6%. Seiring dengan peningkatan pendapatan segmen enterprise dalam penyediaan end-to-end IT Solution;

• Peningkatan beban pemakaian frekuensi radio sebesar Rp1.197 miliar atau 28,0% terkait pembayaran performance bond setiap tahunnya sebesar Rp20 miliar dan Rp1.030 miliar masing-masing untuk pita frekuensi 2,1 GHz dan 2,3 GHz oleh Telkomsel;

• Peningkatan beban lainnya sebesar Rp588 miliar atau 177,1%; dan

• Peningkatan beban pokok penjualan handset sebesar Rp316 miliar atau 20,5%.

Peningkatan ini dikompensasi oleh penurunan beban pokok penjualan kartu SIM dan voucher sebesar Rp149 miliar atau 16,3% disebabkan oleh penurunan biaya produksi dan distribusi kartu karena penerapan registrasi SIM Card yang mengubah model bisnis penjualan akan lebih berorientasi pada penjualan paket isi ulang pulsa daripada penjualan kartu perdana.

b. Beban Penyusutan dan Amortasi Beban penyusutan dan amortisasi meningkat sebesar

Rp960 miliar atau 4,7%, dari Rp20.446 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp21.406 miliar (US$1.489 juta) di tahun 2018 sejalan dengan peningkatan nilai aset tetap.

c. Beban Karyawan Beban karyawan menyumbang 14,1% dari total beban

Perusahaan. Beban karyawan turun sebesar Rp351 miliar atau 2,6%, dari Rp13.529 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp13.178 miliar (US$916 juta) pada tahun 2018. Penurunan tersebut berasal dari penurunan beban pensiun sebesar Rp580 miliar atau 34,1% karena pada tahun ini tidak ada beban jasa lalu seperti tahun 2017. Penurunan tersebut dikompensasi oleh peningkatan beban gaji dan tunjangan karyawan sebesar Rp256 miliar atau 3,3%.

d. Beban Interkoneksi Beban interkoneksi meningkat sebesar Rp1.296 miliar

atau 43,4%, dari Rp2.987 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp4.283 miliar (US$298 juta) pada tahun 2018, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan pendapatan interkoneksi.

e. Beban Pemasaran Beban pemasaran mengalami penurunan sebesar

Rp1.054 miliar atau 20,0%, dari Rp5.268 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp4.214 miliar (US$293 juta) pada tahun 2018 karena strategi program pemasaran yang efektif dan efisien, terutama dilayanan seluler seiring model bisnis penjualan akan lebih berorientasi pada penjualan paket isi ulang pulsa daripada penjualan kartu perdana.

f. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi tercatat meningkat

sebesar Rp877 miliar atau 16,7%, dari Rp5.260 miliar pada 2017 menjadi Rp6.137 miliar (US$427 juta) pada tahun 2018. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh:• Peningkatan beban umum sebesar Rp343 miliar

atau 23,7%;

• Peningkatan beban jasa profesional sebesar Rp325 miliar atau 65,3%; dan

• Peningkatan provisi penurunan nilai piutang sebesar Rp230 miliar atau 15,4%.

g. Laba (Rugi) Selisih Kurs-Bersih Laba selisih kurs bersih sebesar Rp68 miliar (US$5 juta)

pada tahun 2018, dibandingkan Rp51 miliar pada tahun 2017, yang menunjukkan dampak fluktuasi kurs mata uang asing terhadap Perseroan relatif kecil.

h. Beban Lain-Lain Beban lain-lain turun sebesar Rp570 miliar atau 43,2%

dari sebesar Rp1.320 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp750 miliar (US$52 juta) pada tahun 2018.

3. Laba Usaha dan Marjin Laba Usaha Dengan adanya berbagai peningkatan dan penurunan

transkasi tersebut di atas, Telkom mencatat penurunan laba usaha sebesar Rp5.088 miliar atau 11,6%, dari Rp43.933 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp38.845 miliar (US$2.701 juta) pada tahun 2018. Marjin laba usaha turun dari 34,3% pada tahun 2017 menjadi 29,7% pada tahun 2018.

4. Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Marjin Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Telkom mencatat laba sebelum pajak mengalami penurunan sebesar Rp6.254 miliar atau 14,7%, dari Rp42.659 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp36.405 miliar (US$2.532 juta) pada tahun 2018. Marjin laba sebelum pajak turun dari 33,3% pada tahun 2017 menjadi 27,8% pada tahun 2018.

5. Beban Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan turun sebesar Rp532 miliar atau

5,3%, dari Rp9.958 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp9.426 miliar (US$655 juta) pada tahun 2018, sejalan dengan penurunan laba sebelum pajak.

6. Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Pada tahun 2018, Telkom memiliki pendapatan komprehesif

lain sebesar Rp4.942 miliar (US$344 juta). Pada tahun 2017, Telkom mencatatkan beban komprehensif lain sebesar Rp2.332 miliar.

7. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk turun sebesar Rp4.113 miliar atau 18,6%, dari Rp22.145 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp18.032 miliar (US$1.254 juta) tahun 2018.

8. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada

Kepentingan Non Pengendali Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada

kepentingan non pengendali turun sebesar Rp1.609 miliar atau 15,2%, dari Rp10.556 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp8.947 miliar (US$622 juta) pada tahun 2018.

9. Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba komprehesif tahun berjalan meningkat sebesar Rp1.552

miliar atau 5,1%, dari Rp30.369 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp31.921 miliar (US$2.220 juta) pada tahun 2018.

10. Laba per Saham Telkom membukukan laba bersih per saham turun sebesar

Rp41,52 atau 18,6%, dari Rp223,55 pada tahun 2017 menjadi Rp182,03 pada tahun 2018.

129PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1. Pendapatan Telkom mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp11.923

miliar atau 10,2%, dari Rp116.333 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp128.256 miliar pada tahun 2017. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan data, internet dan jasa teknologi informasi.

a. Pendapatan Telepon Seluler Pendapatan seluler Telkom menyumbang 29,0% dari

pendapatan konsolidasian pada tahun 2017. Pendapatan telepon seluler turun sebesar Rp1.251 miliar atau 3,2%, dari Rp38.497 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp37.246 miliar pada tahun 2017. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan cellular usage sebesar Rp1.062 miliar atau 2,8%.

b. Pendapatan Telepon Tidak Bergerak Pendapatan telepon tidak bergerak menurun sebesar

Rp877 miliar atau 11,6%, dari Rp7.542 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp6.665 miliar pada tahun 2017. Penurunan pendapatan telepon tidak bergerak terjadi karena turunnya pendapatan pemakaian sebesar Rp815 miliar atau 21,2%.

c. Pendapatan Data, Internet, dan Jasa Teknologi Informatika

Telkom memperoleh pendapatan data, internet dan jasa teknologi informasi sebesar Rp68.535 miliar naik Rp9.564 miliar atau 16,2% dari Rp58.971 miliar pada tahun 2016. Pendapatan dari kegiatan usaha ini menyumbang 53,4% dari pendapatan konsolidasian pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017. Peningkatan pendapatan data, internet dan jasa teknologi informasi terutama disebabkan oleh:• Peningkatan internet dan data seluler sebesar

Rp9.653 miliar atau 34,1% yang dipicu oleh pertumbuhan pemakaian data mobile broadband sebesar 84,7 juta pelanggan di tahun 2016 menjadi 105,8 juta pelanggan di tahun 2017;

• Peningkatan pendapatan internet, komunikasi data dan jasa teknologi informatika sebesar Rp2.012 miliar atau 15,4% sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan pelanggan Fixed Broadband dari 4,3 juta menjadi 5,3 juta, yang di dalamnya termasuk pelanggan IndiHome;

• Peningkatan pendapatan TV Berbayar sebesar Rp398 miliar atau 25,7% seiring dengan bertambahnya pelanggan IndiHome;

• Peningkatan pendapatan lain-lain sebesar Rp289 miliar atau 451,6%; dan

• Peningkatan ini dikompensasi dengan penurunan pendapatan SMS sebesar Rp2.788 miliar atau 17,4% karena adanya layanan over the top (OTT).

d. Pendapatan Interkoneksi Pendapatan interkoneksi Telkom terdiri dari pendapatan

interkoneksi dari sambungan telepon tidak bergerak Telkom dan pendapatan interkoneksi dari jaringan

seluler Telkomsel. Pendapatan interkoneksi termasuk sambungan langsung international incoming dari layanan SLI 007. Pendapatan interkoneksi pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp1.024 miliar atau 24,7% dari Rp4.151 miliar pada 2016 menjadi Rp5.175 miliar pada tahun 2017, yang disebabkan peningkatan pendapatan interkoneksi domestik.

e. Pendapatan Jaringan Telkom memiliki pendapatan jaringan yang meningkat

sebesar Rp429 miliar atau 29,7%, dari Rp1.444 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp1.873 miliar pada tahun 2017.

f. Pendapatan Jasa Telekomunikasi Lainnya Jasa telekomunikasi lainnya meningkat sebesar Rp3.034

miliar atau 53,0%, dari Rp5.728 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp8.762 miliar pada tahun 2017. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh:• Peningkatan pendapatan lain-lain sebesar Rp1.397

miliar atau 77,8%;• Peningkatan penjualan periferal sebesar Rp802

miliar atau 53,8%;• Peningkatan pendapatan CPE dan terminal sebesar

Rp344 miliar atau 179,2%; dan• Peningkatan pendapatan call center sebesar Rp292

miliar atau 43,1%. g. Penghasilan Lain-Lain Penghasilan lain-lain meningkat sebesar Rp289 miliar

atau 38,5% dari Rp750 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp1.039 miliar pada tahun 2017.

2. Beban Jumlah beban meningkat sebesar Rp7.474 miliar atau 9,6%,

meningkat dari Rp77.888 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp85.362 miliar pada tahun 2017.

a. Beban Operasi, Pemeliharaan, dan Jasa Telekomunikasi Telkom mencatat beban operasi, pemeliharaan dan

jasa telekomunikasi yang berkontribusi sebesar 42,9% dari total beban Perusahaan. Peningkatan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi sebesar Rp5.340 miliar atau 17,1%, naik dari Rp31.263 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp36.603 miliar pada tahun 2017. Peningkatan ini disebabkan oleh hal-hal berikut:• Peningkatan beban operasi dan pemeliharaan

sebesar Rp3.967 miliar atau 21,3% untuk pemeliharaan jaringan;

• Peningkatan beban pemakaian frekuensi radio sebesar Rp589 miliar atau 16,0% terkait tambahan penggunaan frekuensi radio oleh Telkomsel;

• Peningkatan beban pokok penjualan kartu SIM dan vouchers sebesar Rp290 miliar atau 46,5%;

• Peningkatan beban lain-lain sebesar Rp171 miliar atau 106,2%; dan

• Peningkatan beban sewa menara sebesar Rp150 miliar atau 46,6%.

Perbandingan Laba Rugi Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018130

h. Beban Lain-Lain Beban lain-lain turun sebesar Rp1.149 miliar atau 46,5%

dari sebesar Rp2.469 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp1.320 miliar pada tahun 2017.

3. Laba Usaha dan Marjin Laba Usaha Dengan adanya berbagai peningkatan dan penurunan

transkasi tersebut di atas, Telkom mencatat laba usaha yang meningkat sebesar Rp4.738 miliar atau 12,1%, dari Rp39.195 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp43.933 miliar pada tahun 2017. Marjin laba usaha meningkat dari 33,7% pada tahun 2016 menjadi 34,3% pada tahun 2017.

4. Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Marjin Laba

Sebelum Pajak Penghasilan Telkom mencatat laba sebelum pajak meningkat sebesar

Rp4.470 miliar atau 11,7%, dari Rp38.189 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp42.659 miliar pada tahun 2017. Marjin laba sebelum pajak meningkat dari 32,8% pada tahun 2016 menjadi 33,3% pada tahun 2017.

5. Beban Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan meningkat sebesar Rp941

miliar atau 10,4%, dari Rp9.017 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp9.958 miliar, sejalan dengan peningkatan laba sebelum pajak.

6. Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Pada tahun 2017, Telkom memiliki beban komprehesif

lain sebesar Rp2.332 miliar disebabkan oleh rugi aktuaria sebesar Rp2.375 miliar. Pada tahun sebelumnya, Telkom mencatatkan beban komprehensif lain sebesar Rp2.099 miliar.

7. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk Laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada

pemilik entitas induk meningkat sebesar Rp2.793 miliar atau 14,4%, dari Rp19.352 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp22.145 miliar tahun 2017.

8. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada

Kepentingan Non Pengendali Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada

kepentingan non pengendali meningkat sebesar Rp736 miliar atau 7,5%, dari Rp9.820 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp10.556 miliar pada tahun 2017.

9. Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba komprehesif tahun berjalan meningkat sebesar

Rp3.296 miliar atau 12,2%, dari Rp27.073 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp30.369 miliar pada tahun 2017.

10. Laba per Saham Telkom membukukan laba bersih per saham meningkat

sebesar Rp27,36 atau 13,9%, dari Rp196,19 pada tahun 2016 menjadi Rp223,55 pada tahun 2017.

b. Beban Penyusutan dan Amortasi Beban penyusutan dan amortisasi meningkat sebesar

Rp1.914 miliar atau 10,3%, dari Rp18.532 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp20.446 miliar di tahun 2017 terkait dengan percepatan penyusutan transmisi yang dilakukan Telkomsel.

c. Beban Karyawan Beban karyawan menyumbang 15,8% dari total beban

Perusahaan. Beban karyawan turun sebesar Rp83 miliar atau 0,6%, dari Rp13.612 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp13.529 miliar pada tahun 2017. Penurunan tersebut berasal dari:• Penurunan beban cuti, insentif dan tunjangan lainnya

sebesar Rp526 miliar atau 13,6%; dan• Penurunan beban program pensiun dini sebesar

Rp628 miliar karena tidak adanya program tersebut di tahun 2017.

Penuruan tersebut dikompensasi oleh:• Peningkatan beban pensiun berkala bersih sebesar

Rp632 miliar atau 59,2% sejalan dengan peningkatan kewajiban pensiun;

• Peningkatan beban gaji dan tunjangan karyawan sebesar Rp345 miliar atau 4,6% sejalan dengan peningkatan jumlah karyawan; dan

• Peningkatan beban imbalan kesehatan pasca kerja berkala bersih sebesar Rp113 miliar atau 69,3%.

d. Beban Interkoneksi Beban interkoneksi menurun sebesar Rp231 miliar

atau 7,2%, dari Rp3.218 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp2.987 miliar pada tahun 2017. Penurunan ini sejalan dengan penurunan pendapatan pemakaian telepon.

e. Beban Pemasaran Telkom memiliki beban pemasaran yang meningkat

sebesar Rp1.136 miliar atau 27,5%, dari Rp4.132 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp5.268 miliar pada tahun 2017. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan promosi Telkomsel.

f. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi tercatat meningkat

sebesar Rp650 miliar atau 14,1%, dari Rp4.610 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp5.260 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh:• Peningkatan provisi penurunan nilai piutang sebesar

Rp751 miliar atau 101,1% terkait dengan metode estimasi yang lebih prudent yang dilakukan oleh manajemen; dan

• Peningkatan beban pelatihan, pendidikan dan rekrutmen sebesar Rp132 miliar atau 33,1%.

Peningkatan tersebut dikompensasi oleh penurunan beban umum sebesar Rp177 miliar atau 10,9%.

g. Laba (Rugi) Selisih Kurs-Bersih Laba selisih kurs bersih sebesar Rp51 miliar pada tahun

2017, sedangkan pada tahun 2016 mengalami rugi selisih kurs bersih sebesar Rp52 miliar.

131PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

TINJAUAN ARUS KAS

Berikut ini tabel yang menampilkan informasi tentang arus kas konsolidasi Telkom, seperti yang ada dalam Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2016 hingga 2018.

Tabel Arus KasPertumbuhan

2018-2017(%)

Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Arus Kas Bersih:

dari kegiatan operasi (7,6) 45.671 3.176 49.405 47.231

untuk kegiatan investasi 6,3 (35.090) (2.440) (33.007) (27.557)

untuk kegiatan pendanaan (12,3) (18.458) (1.284) (21.052) (17.905)

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 69,3 (7.877) (548) (4.654) 1.769

Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas 434,4 171 12 32 (119)

Kas dan setara kas pada awal tahun (15,5) 25.145 1.749 29.767 28.117

Kas dan setara kas pada akhir tahun (30,6) 17.439 1.213 25.145 29.767

Perbandingan Arus Kas

Komposisi arus kas masuk dan arus kas keluar tahun 2016 hingga 2018, ditampilkan dalam bentuk diagram berikut.

Komposisi Arus Kas Masuk

Komposisi Arus Kas Keluar

PendanaanOperasi Investasi

2018 2016

2016

30.56423,4%

3.0072,3%

71.09554,5%

118.32689,5%

28.82622,1%

10.9218,3%

2018

36.05220,5%

85.79848,8%

53.85630,7%

2017

1.5501,1%

127.66990,3%

12.2198,6%

9620,6%

131.46978,3%

35.39821,1%

2017

34,55723,7%

78.26453,6%

33.27122,8%

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018132

Perbandingan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

Penerimaan kas tersebut berasal berasal dari:• Hasil dari penjualan aset tetap sebesar Rp629 miliar;• Penempatan deposito berjangka dan aset keuangan

tersedia untuk dijual sebesar Rp171 miliar;• Hasil dari klaim atas asuransi sebesar Rp153 miliar; dan• Penerimaan dividen dari entitas asosiasi sebesar

Rp9 miliar.

Pengeluaran kas kegiatan investasi sebesar Rp36.052 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp1.495 miliar atau 4,3% dibandingkan Rp34.557 miliar pada tahun 2017. Pengeluaran kas tersebut digunakan untuk kegiatan:• Pembelian aset tetap sebesar Rp31.562 miliar;• Pembelian aset tak berwujud sebesar Rp2.972 miliar;• Kenaikan pada aset lainnya sebesar Rp461 miliar;• Pembelian bisnis setelah dikurangi kas yang diperoleh

sebesar Rp420 miliar;• Penambahan penyertaan jangka panjang sebesar Rp337

miliar; dan• Uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp300 miliar.

3. Arus Kas untuk Kegiatan Pendanaan Telkom mencatat arus kas bersih terkait kegiatan pendanaan

pada tahun 2018 sebesar Rp18.458 miliar (US$1.284 juta) dibandingkan dengan Rp21.052 miliar pada tahun 2017. Penerimaan kas kegiatan pendanaan sebesar Rp35.398 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp23.179 miliar atau 189,7% dari Rp12.219 miliar yang diterima pada tahun 2017. Penerimaan kas tersebut berasal dari:• Pencairan utang bank dan pinjaman lainnya sebesar

Rp35.364 miliar; dan• Penerimaan setoran modal pada entitas anak dari

pemegang saham non pengendali sebesar Rp34 miliar.

Pada tahun 2018, Telkom memiliki pengeluaran kas untuk kegiatan pendanaan sebesar Rp53.856 miliar. Jika dibandingkan dengan Rp33.271 miliar pada tahun 2017, jumlah tersebut naik sebesar Rp20.585 miliar atau 61,9%. Pengeluaran kas tersebut digunakan untuk kegiatan:• Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham

Perusahaan dan pemegang saham non pengendali entitas anak masing-masing sebesar Rp16.609 miliar dan Rp10.134 miliar; serta

• Pembayaran utang bank dan pinjaman lainnya sebesar Rp27.113 miliar.

Telkom memiliki total kas dan setara kas pada 31 Desember 2018 sebesar Rp17.439 miliar (US$1.213 juta), turun Rp7.706 miliar atau 30,6% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp25.145 miliar. Penerimaan kas terbesar senilai Rp131.469 miliar atau 78,3% berasal dari kegiatan operasi, diikuti dengan penerimaan dari kegiatan pendanaan sebesar Rp35.398 miliar atau 21,1% dan penerimaaan dari kegiatan investasi sebesar Rp962 miliar atau 0,6%.

Kas yang diterima sebagian besar Telkom gunakan untuk kegiatan operasi sebesar Rp85.798 miliar atau 48,8%, kegiatan pendanaan sebesar Rp53.856 miliar atau 30,7% dan kegiatan investasi sebesar Rp36.052 miliar atau 20,5%.

1. Arus Kas Kegiatan Operasi Pada tahun 2018, Telkom mencatat arus kas bersih dari

kegiatan operasi sebesar Rp45.671 miliar (US$3.176 juta), dibandingkan Rp49.405 miliar pada tahun 2017. Penerimaan kas kegiatan operasi sebesar Rp131.469 miliar, mengalami peningkatan Rp3.800 miliar atau 3,0% dibandingkan tahun 2017. Penerimaan kas tersebut berasal berasal dari:• Penerimaan pendapatan dari pelanggan dan operator

lain sebesar Rp127.855 miliar;• Pendapatan bunga diterima sebesar Rp1.036 miliar; dan• Penerimaan restitusi pajak sebesar Rp2.578 miliar.

Pengeluaran kas kegiatan operasi sebesar Rp85.798 miliar (US$5.966 juta) pada tahun 2018, mengalami peningkatan Rp7.534 miliar atau 9,6% dibandingkan tahun 2017. Pengeluaran kas tersebut digunakan untuk kegiatan:• Pembayaran kas untuk beban sebesar Rp54.099 miliar;• Pembayaran kas kepada karyawan sebesar

Rp12.657 miliar;• Pembayaran pajak penghasilan badan dan final sebesar

Rp10.375 miliar;• Pembayaran beban bunga sebesar Rp3.735 miliar;• Pembayaran pajak pertambahan nilai bersih sebesar

Rp3.434 miliar; dan• Pembayaran kas lainnya - bersih sebesar Rp1.498 miliar.

2. Arus Kas untuk Kegiatan Investasi Pada tahun 2018 arus kas bersih terkait kegiatan investasi

mencapai Rp35.090 miliar (US$2.440 juta) meningkat dibandingkan Rp33.007 miliar pada tahun 2017. Penerimaan kas dari kegiatan investasi sebesar Rp962 miliar pada tahun 2018, dibandingkan dengan Rp1.550 miliar pada tahun 2017. Jumlah tersebut menurun sebesar Rp588 miliar atau 37,9%.

133PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Perbandingan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017 Dibandingkan dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

Penerimaan kas tersebut berasal berasal dari:• Penjualan aset tetap sebesar Rp1.367 miliar;• Klaim atas asuransi sebesar Rp155 miliar; dan• Dividen diterima dari entitas asosiasi sebesar Rp28 miliar.

Pengeluaran kas kegiatan investasi sebesar Rp34.557 miliar,

mengalami peningkatan sebesar Rp3.993 miliar atau 13,1% pada tahun 2017 dibandingkan Rp30.564 miliar pada tahun 2016. Pengeluaran kas tersebut digunakan untuk kegiatan:• Pembelian aset tetap sebesar Rp32.294 miliar;• Penempatan deposito berjangka dan aset keuangan

tersedia untuk dijual sebesar Rp676 miliar;• Pembelian aset tak berwujud sebesar Rp508 miliar;• Penambahan uang muka pembelian aset tetap sebesar

Rp490 miliar;• Penambahan penyertaan jangka panjang sebesar

Rp269 miliar;• Akuisisi bisnis sebesar Rp243 miliar; dan• Kenaikan pembelian aset lainnya sebesar Rp77 miliar.

3. Arus Kas untuk Kegiatan Pendanaan Telkom mencatat arus kas bersih terkait kegiatan pendanaan

pada tahun 2017 sebesar Rp21.052 miliar dibandingkan dengan Rp17.905 miliar pada tahun 2016. Penerimaan kas kegiatan pendanaan sebesar Rp12.219 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp1.298 miliar atau 11,9% dari Rp10.921 miliar yang diterima pada tahun 2016. Penerimaan kas tersebut berasal dari:• Pencairan utang bank dan pinjaman lainnya sebesar

Rp12.169 miliar; dan• Penerimaan setoran modal pada entitas anak dari

pemegang saham non pengendali sebesar Rp50 miliar.

Pada tahun 2017, Telkom memiliki pengeluaran kas untuk kegiatan pendanaan sebesar Rp33.271 miliar. Jika dibandingkan dengan pengeluaran kas sebesar Rp28.826 miliar pada tahun 2016, jumlah tersebut naik sebesar Rp4.445 miliar atau 15,4%. Pengeluaran kas tersebut digunakan untuk kegiatan:• Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham

Perusahaan dan pemegang saham non pengendali entitas anak masing-masing sebesar Rp11.627 miliar dan Rp12.355 miliar; dan

• Pembayaran utang bank dan pinjaman lainnya sebesar Rp9.289 miliar.

Telkom memiliki total kas dan setara kas pada 31 Desember 2017 sebesar Rp25.145 miliar, turun Rp4.622 miliar atau 15,5% dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp29.767 miliar. Penerimaan kas terbesar senilai Rp127.669 miliar atau 90,3% berasal dari kegiatan operasi, diikuti dengan penerimaan dari kegiatan pendanaan sebesar Rp12.219 miliar atau 8,6% dan penerimaaan dari kegiatan investasi sebesar Rp1.550 miliar atau 1,1%.

Kas yang diterima sebagian besar Telkom gunakan untuk kegiatan operasi sebesar Rp78.264 miliar atau 53,5%, kegiatan investasi sebesar Rp34.557 miliar atau 23,7% dan kegiatan pendanaan sebesar Rp33.271 miliar atau 22,8%.

1. Arus Kas Kegiatan Operasi Pada tahun 2017, Telkom mencatat arus kas bersih dari

kegiatan operasi sebesar Rp49.405 miliar, dibandingkan Rp47.231 miliar pada tahun 2016. Penerimaan kas kegiatan operasi sebesar Rp127.669 miliar, mengalami peningkatan Rp9.343 miliar atau 7,9% dibandingkan tahun 2016. Penerimaan kas tersebut berasal berasal dari:• Penerimaan pendapatan dari pelanggan dan operator

lain sebesar Rp125.111 miliar;• Pendapatan bunga diterima sebesar Rp1.431 miliar;• Penerimaan kas lainnya-bersih sebesar Rp542

miliar; dan• Penerimaan restitusi pajak sebesar Rp585 miliar.

Pengeluaran kas kegiatan operasi sebesar Rp78.264 miliar

pada tahun 2017, mengalami peningkatan Rp7.169 miliar atau 10,1% dibandingkan tahun 2016. Pengeluaran kas tersebut digunakan untuk kegiatan:• Pembayaran kas untuk beban sebesar Rp49.604 miliar;• Pembayaran pajak penghasilan badan dan final sebesar

Rp11.846 miliar;• Pembayaran kas kepada karyawan sebesar

Rp11.739 miliar;• Pembayaran beban bunga sebesar Rp3.133 miliar; dan• Pembayaran pajak pertambahan nilai-bersih sebesar

Rp1.942 miliar. 2. Arus Kas untuk Kegiatan Investasi Pada tahun 2017 arus kas bersih terkait kegiatan investasi

mencapai Rp33.007 miliar dibandingkan Rp27.557 miliar pada tahun 2016. Penerimaan kas kegiatan investasi sebesar Rp1.550 miliar pada tahun 2017, jika dibandingkan dengan Rp3.007 miliar pada tahun 2016. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp1.457 miliar atau 48,5%.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018134

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGIndikator likuiditas Telkom tahun 2018 cukup baik. Hal ini menunjukkan Telkom dan entitas anak memiliki kemampuan yang baik untuk membayar utang-utangnya, baik utang jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber likuiditas Telkom dan entitas anak terutama berasal dari kas masuk dan keluar dari kegiatan usaha, pembiayaan dan investasi. Lihat pembahasan pada bagian “Likuiditas” terkait dengan pembahasan mengenai utang Telkom dan entitas anak pada catatan 15 dan 16 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Telkom dan entitas anak menjaga posisi likuiditas selalu dalam tingkatan yang baik untuk menjamin kelancaran usaha dan pemenuhan kewajiban yang jatuh tempo. Pengelolaan posisi likuiditas tersebut dilakukan dengan cara yang efisien untuk menghindari inefisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Untuk menjaga posisi likuiditas dalam tingkatan yang baik, Telkom dan entitas anak mengawasi rasio likuiditas, khususnya rasio lancar, agar selalu berada di tingkat yang memadai, dan di sisi lain tetap dijaga agar tidak berlebihan guna menghindari inefisiensi.

Rasio likuiditas jangka pendek Telkom dan entitas anak ditampilkan dalam rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio) dan rasio kas (cash ratio) pada tabel berikut.

Rasio 2018 2017 2016

Rasio Lancar 93,5% 104,8% 120,0%

Rasio Cepat 66,8% 81,3% 98,4%

Rasio Kas 40,5% 60,2% 78,6%

Dengan rasio lancar sebesar 93,5%, yang di atas rata-rata industri, mengindikasikan bahwa Telkom memiliki tingkat likuiditas dan kemampuan yang baik untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo. Untuk menjaga likuiditas perusahaan, Telkom melakukan upaya sebagai berikut :• Menjaga rasio lancar di atas rasio lancar industri; dan• Mempertahankan tersedianya fasiitas pinjaman yang dapat ditarik jika diperlukan. Pada akhir tahun 2018, jumlah fasilitas

pinjaman yang belum ditarik adalah sebesar Rp8.507 miliar.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Rasio-rasio likuiditas jangka panjang menjadi alat ukur Telkom dan entitas anak untuk menganalisis kemampuan membayar liabilitas jangka panjang. Tiga rasio yang digunakan yaitu rasio utang terhadap ekuitas, rasio utang terhadap EBITDA dan rasio EBITDA terhadap beban bunga pada tabel berikut ini.

Rasio 2018 2017 2016

Rasio Utang Terhadap Ekuitas 0,38X 0,32X 0,30X

Rasio Utang Terhadap EBITDA 0,74X 0,55X 0,53X

Rasio EBITDA Terhadap Beban Bunga 16,9X 23,3X 21,2X

Rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,38 kali, rasio utang terhadap EBITDA sebesar 0,74 kali dan rasio EBITDA terhadap beban bunga sebesar 16,9 kali, mengindikasikan pengelolaan liabilitas jangka panjang terkendali dan memiliki risiko gagal bayar yang sangat kecil.

Saat ini, indikator kondisi keuangan cukup kuat dan dalam rangka menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan meningkatkan efektifitas pengelolaan pendanaan dan modal kerja, Telkom merasa perlu untuk melakukan strategi reprofiling utang, yaitu memperbaiki profil utang dengan merubah sebagian porsi utang berbunga floating menjadi berbunga tetap. Adapun tujuan utama dari upaya reprofiling utang ini adalah penghematan beban bunga dan mengurangi exposure fluktuasi suku bunga di masa datang. Beberapa strategi yang telah dilakukan sebagai berikut:• Mengoptimalikan penggunaan sumber dana internal untuk memenuhi kenbutuhan pendanaan perusahaan;• Melakukan negosiasi ulang dengan mitra perbankan terkait penurunan bunga pinjaman untuk pinjaman dengan

suku bunga mengambang;• Melakukan negosiasi ulang dengan mitra perbankan terkait jenis bunga pinjaman, dari semula pinjaman dengan bunga

mengambang (floating) menjadi pinjaman dengan bunga tetap (fixed); dan• Menerbitkan instrumen utang berbunga tetap melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN).

135PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

STRUKTUR MODALSumber pendanaan Telkom berasal dari utang jangka pendek, utang jangka panjang dan ekuitas dengan komposisi terbesar struktur modal Telkom berasal dari ekuitas. Berikut tabel dan diagram yang menggambarkan komposisi dan struktur modal Telkom selama tiga tahun terakhir.

98.91069,2%

40.04428,0%

4.0432,8%

20162018 2017

Utang Jangka PanjangUtang Jangka Pendek Ekuitas

84.38472,6%

9110,8%

30.88826,6%

92.71372,3%

33.18325,9%

2.2891,8%

Struktur Modal2018 2017 2016

(Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Jangka Pendek 4.043 281 2.289 911

Jangka Panjang 40.044 2.785 33.183 30.888

Utang 44.087 3.066 35.472 31.799

Ekuitas 98.910 6.878 92.713 84.384

Jumlah modal yang diinvestasikan 142.997 9.944 128.185 116.183

KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

Telkom mengkaji posisi struktur permodalan, tingkat leverage dan kinerja pembayaran utang sebagai dasar keputusan penambahan atau pembayaran utang secara berkala. Hasilnya kajian tersebut menjadi dasar kebijakan manajemen atas struktur modal dengan memperhatikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Telkom kemudian menentukan komposisi pendanaan dari modal dan utang yang optimal dan mengambil keputusan penambahan atau pembayaran utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jika memungkinkan, skema pembiayaan dapat diperbaharui kembali dengan skema pendanaan yang lebih efisien.

Telkom memiliki kepentingan menjaga peringkat kredit dan struktur modal. Salah satunya yaitu mengelola agar setidaknya setara dengan yang dimiliki kompetitor. Sejalan dengan itu, Telkom mengoptimalkan biaya modal (weighted average cost of capital) serta manfaat pajak. Dalam menjaga keseimbangan struktur modal, Telkom menggunakan beberapa rasio keuangan.

Pada tahun 2018, rasio utang terhadap modal (DER) Telkom adalah 0,38 kali dan debt service coverage ratio adalah 1,9 kali. Ini menunjukkan kemampuan Telkom yang sangat baik dalam melunasi utangnya. Selama tahun 2018, Perusahaan telah mematuhi persyaratan permodalan yang diberikan oleh pihak eksternal. Informasi kebijakan manajemen atas manajemen modal dapat dilihat di Catatan 37 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018136

INVESTASI BARANG MODALInvestasi barang modal di Telkom dilakukan sesuai kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang. Telkom memahami bahwa untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom perlu merespon perubahan teknologi yang dinamis dengan mengakselerasi investasi barang modal yang diselaraskan dengan strategi Telkom mengembangkan portofolio bisnis digital.

TUJUAN INVESTASI BARANG MODAL

Tujuan investasi barang modal yaitu memperkuat insfrastruktur digital agar dapat mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan Telkom untuk mengantisipasi perubahan industri telekomunikasi di era digital dengan memperluas portofolio bisnis berbasiskan connectivity dan layanan digital.

JENIS INVESTASI BARANG MODAL

Investasi barang modal yang dilakukan Telkom dapat dikategorikan sebagai berikut:• Broadband services, terdiri dari akses broadband, IT, aplikasi dan konten, serta service node;• Network infrastructure, terdiri dari jaringan transmisi, metro ethernet and Regional Metro Junction (RMJ), dan IP backbone serta satelit;• Optimazing legacy, terdiri dari telepon kabel tidak bergerak; dan• Investasi barang modal pendukung lainnya.

NILAI INVESTASI BARANG MODAL

Jumlah investasi barang modal pada tahun 2018 mencapai Rp33.620 miliar (US$2.338 juta) atau sekitar 25,7% dari pendapatan, naik Rp464 miliar atau 1,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut mencakup investasi barang modal Telkom dan entitas anak.

Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2018 2017 2016 (Disajikan kembali)

(Rp miliar) (US$ juta) (Rp miliar) (Rp miliar)

Telkom (entitas induk) 13.186 917 11.572 10.309

Entitas anak

Telkomsel 13.885 966 15.080 12.564

Lainnya 6.549 455 6.504 6.326

Subtotal untuk entitas anak 20.434 1.421 21.584 18.890

Jumlah untuk TelkomGroup 33.620 2.338 33.156 29.199

Telkomsel melakukan investasi barang modal terbesar dengan total Rp13.885 miliar sedangkan Telkom sebesar Rp13.186 miliar. Jumlah investasi barang modal dari entitas anak lainnya yaitu sebesar Rp6.549 miliar.

Komposisi Investasi Barang Modal TelkomGroup Tahun 2016-2018

2018 2017 2016

Telkom Telkomsel

12.56443,0%

6.32621,7%

10.30935,3%

Entitas Anak Lainnya

13.88541,3%

6.54919,5%

13.18639,2%

15.08045,5%

6.50419,6%

11.57234,9%

Berikut ini beberapa investasi barang modal Telkom dan anak usahanya:• Membangun BTS sebanyak 28.376 buah tumbuh 18 % dari tahun sebelumnya. Total BTS per akhir tahun 2018 yaitu 189.081 BTS

dengan BTS 3G dan 4G sebanyak 138.771 unit;• Pembangunan jaringan kabel serat optik di 13 Ibu Kota Kabupaten (IKK), sehingga pada penghujung tahun 2018, secara akumulasi

Telkom telah berhasil menghubungkan 458 IKK dengan backbone serat optik. Total jaringan backbone serat optik yang dimiliki Telkom mencapai 161.652 km;

• Membangun proyek kabel laut the Indonesia Global Gateway (IGG);• Membuat dan meluncurkan satelit Merah Putih; dan• Pembangunan data center.

137PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALTUJUAN IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Telkom memiliki sejumlah ikatan yang material untuk investasi barang modal oleh perusahaan induk maupun entitas anak. Tujuan investasi tersebut terutama untuk pengadaan dan instalasi peralatan transmisi dan jaringan. Tabel berikut ini menyajikan ikatan yang material untuk investasi barang modal, termasuk perjanjian-perjanjian terkait proyek yang dilakukan oleh Telkom sebagai perusahaan induk dan anak perusahaannya.

Telkom

Pihak yang terkait dengan kontrak Tanggal perjanjian awal Bagianyangsignifikandariperjanjian

TII dan NEC Corporation 12 Mei 2016Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Indonesia Global Gateway

Konsorsium Bisnis Submarine Cable 10 November 2017Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sabang-Lhoksemawe-Medan (SLM)

PT Sisindokom Lintas Buana 15 November 2017 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan PE-VPN CISCO

PT Sisindokom Lintas Buana 26 April 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan PE-VPN CISCO

PT ZTE Indonesia 31 Mei 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan OLT dan ONT Platform ZTE

PT ZTE Indonesia 13 September 2018 Perjanjian Pengadaan ONT Platform ZTE

PT ZTE Indonesia 30 Oktober 2018 Perjanjian Pengadaan Set Top Box (STB) Platform ZTE Tahap-2

PT Huawei Tech Investment 23 November 2018 Pengadaan dan Pemasangan DWDM Platform Huawei

PT Lintas Teknologi Indonesia 13 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan DWDM Platform Nokia NARU 2018

PT NEC Indonesia 13 Desember 2018Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan ISP SKKL Platform NEC untuk NARU 2018 dan Reengineering Transport

PT Datacomm Diangraha 14 Desember 2018Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan Metro Ethernet Platform Nokia-ALU

PT Huawei Tech Investment 17 Desember 2018Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Metro Ethernet, BRAS, PCEF, dan PE Transit Platform Huawei

PT Mastersystem Infotama 31 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan IP Backbone Platform CISCO

PT Lancs Arche Consumma 31 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan DWDM Platform Coriant NARU 2018

Telkomsel

Pihak yang terkait dengan kontrak Tanggal perjanjian awal Bagianyangsignifikandariperjanjian

PT NSN, NSN Oy, dan Nokia Siemens Network GmbH & Co. KG 17 April 2008

Perjanjian Pembangunan Jaringan Kombinasi 2G dan 3G (Combined 2G and 3G CS Core Network Rollout Agreements)

PT Ericsson Indonesia dan PT Ericsson AB 17 April 2008Perjanjian untuk Dukungan Teknik (TSA) untuk Jaringan Kombinasi 2G dan 3G (Combined 2G and 3G CS Core Network)

PT Datacrfat Indonesia, PT Dimension Data Indonesia dan PT Huawei 3 Februari 2010

Perjanjian Next Generation Convergence Core Transport Rollout and Technical Support

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018138

Pihak yang terkait dengan kontrak Tanggal perjanjian awal Bagianyangsignifikandariperjanjian

Amdocs Software Solutions Limited Liability Company dan PT Application Solutions 8 Februari 2010

Perjanjian Online Charging System (OCS) and Service Control Points (SCP) System Solution Development

PT Application Solutions 8 Februari 2010Perjanjian Technical Support untuk Menyediakan Jasa technical support untuk OCS dan SCP

Amdocs Software Solutions Limited Liability Company dan PT Application Solutions 5 Juli 2011

Perjanjian untuk Pengembangan dan Perpanjangan Customer Relationship Management dan Contact Center Solutions

PT Huawei 25 Maret 2013Perjanjian untuk Dukungan Teknik (TSA) untuk Pengadaan Gateway GPRS Support Node (GGSN) Service Complex

Wipro Limited, Wipro Singapore Pte. Ltd. dan PT WT Indonesia 23 April 2013 Perjanjian Pengembangan dan

Pengadaan OSDSS Solution

PT Ericsson Indonesia 22 Oktober 2013 Perjanjian Pengadaan GGSN Service Complex Rollout

PT Ericsson Indonesia, PT NSNI, NSN Oy, PT Huawei dan PT ZTE Indonesia 1 Februari 2018 Perjanjian Ultimate Radio Network

Infrastructure ROA dan TSA

SUMBER DANA IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Di tahun 2018, Telkom mengalokasikan belanja modal berdasarkan rencana bisnis dengan sumber dana dari internal maupun eksternal. Sejauh ini, Telkom memiliki tingkat leverage yang baik untuk mendanai belanja modal. Informasi detail mengenai barang modal yang diinvestasikan dapat dilihat pada pembahasan “Investasi Barang Modal”.

MATA UANG YANG MENJADI DENOMINASI DALAM IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Telkom menggunakan mata uang rupiah dan mata uang asing, yaitu US Dollar, Euro dan HKD untuk transaksi dan ikatan yang material untuk investasi barang modal. Komposisi nilai ikatan material untuk investasi barang modal per 31 Desember 2018 terbesar yaitu dalam bentuk Rupiah, dengan rincian sebagai berikut.

Tabel Ikatan Material berdasarkan Mata Uang

Jumlah Mata Uang Asing

(dalam jutaan)

Setara Rupiah(miliar)

Rupiah — 7.988

US Dollar 94 1.349

Euro 1,23 20

HKD 0,79 1

Total — 9.358

MITIGASI RISIKO DARI MATA UANG ASING DALAM IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Telkom memahami adanya risiko nilai tukar mata uang asing ketika berkomitmen dengan mata uang asing untuk investasi barang modal. Di sisi lain, Telkom berpeluang mendapatkan keuntungan selisih kurs dari nilai tukar atas deposito berjangka dan piutang dalam mata uang asing, yang ditetapkan minimal 25% dari liabilitas jangka pendek dalam mata uang asing yang terutang. Dengan kondisi tersebut, Telkom meminimalisir risiko nilai tukar dengan ‘saling hapus’ atau ‘offsetting’ antara kerugian kurs dari ikatan material untuk investasi barang modal dan keuntungan kurs dari deposito berjangka dan piutang. Secara umum, hal tersebut menurunkan exposure risiko nilai tukar mata uang asing menjadi tidak material.

Pembahasan lebih detail mengenai ikatan material untuk investasi barang modal dan risiko nilai tukar mata uang asing dapat dilihat pada Catatan 34 ikatan dan perjanjian signifikan dan Catatan 36 manajemen risiko keuangan pada Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2018.

139PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGTelkom memiliki tingkat kolektibilitas piutang pada tahun 2018 sebesar 31,9 hari dengan rasio perputaran piutang adalah 11,5%. Telkom telah membentuk provisi atas penurunan nilai piutang usaha berdasarkan tingkat penurunan nilai historis secara kolektif dan historis kredit para pelanggan secara individual untuk mengantisipasi sebagian piutang usaha yang tidak tertagih sepanjang tahun 2018.

Telkom tidak membedakan piutang usaha pihak berelasi dan piutang usaha ketiga dalam menghitung dan menampilkan jumlah piutang yang jatuh tempo. Nilai piutang jatuh tempo konsolidasi per 31 Desember 2018 dan 2017 yang tidak diturunkan nilainya tercatat sebesar Rp4.296 miliar dan Rp3.354 miliar. Artinya, piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya dianggap baik dan dapat tertagih. Untuk pembahasan mengenai piutang Telkom, lihat Catatan 5 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

RasioRasio Lama Penagihan Rata-rata

2018 2017 2016

Rasio lama penagihan rata-rata (hari) 31,9 26,2 23,1

Rasio perputaran piutang (%) 11,5 13,9 15,8

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSejalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), Telkom menyampaikan informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, sebagai berikut:1. Berdasarkan akta notaris Bornardo Nasution, S.H. No. 12 tanggal 18 Januari 2019 dan No. 13 tanggal 21 Januari 2019 Telkomsel

mendirikan anak perusahaan PT Telkomsel Mitra Inovasi (PT TMI) dan PT Fintek Karya Nusantara (PT Finarya) dengan kepemilikan penuh oleh Telkomsel.

2. Pada tanggal 25 Januari dan 14 Januari 2019, Telkomsel melakukan pelunasan pinjaman MUFG dan BNI masing-masing sebesar Rp750 miliar dan Rp1.000 miliar.

3. Berdasarkan akta notaris Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 22 tanggal 6 Maret 2019 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham dari para pemegang saham PT Persada Sokka Tama (PST), disetujui pengalihan hak atas saham PST kepada Dayamitra dari Nyonya Rahina Dewayani dan Nyonya Rahayu sebesar masing-masing 2.559.000 dan 6.000 lembar saham sehingga Dayamitra memiliki 2.565.000 lembar saham atau 95% kepemilikan di PST.

4. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2019, Perusahaan menerima keputusan dari Mahkamah Agung sebagai hasil dari pemeriksaan pajak untuk masa pajak Januari s.d. Aprik dan September 2007. Berdasarkan keputusan, Mahkamah Agung menolak banding Otoritas Pajak dan menguatkan keputusan Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 11 Maret 2019, Otoritas Pajak menerbitkan surat keputusan atas keberatan Perusahaan, dimana Otoritas Pajak mengabulkan semua keberatan Perusahaan dan penambahan jumlah kelebihan bayar untuk masa pajak Januari s.d. April 2016.

5. Pada tanggal 18 Februari 2019, Telkomsel menerima SP2PK dari kantor pajak terkait PPN tahun fiskal 2018 senilai Rp290 miliar. Pada tanggal 25 Maret 2019, Telkomsel menerima pembayaran SP2PK dari kantor pajak terkait PPN tahun fiskal 2010 senilai Rp290 miliar.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018140

MAKROEKONOMI EKONOMI GLOBAL DAN INDONESIA 2018

Pada tahun 2018, ekonomi global tumbuh pada kisaran 3% atau relatif stabil dibanding tahun sebelumnya. Negara-negara berkembang (Emerging Market and Developing Economies/EMDE) masih menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi global, dengan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,2%. Negara-negara berkembang kawasan Asia Timur & Pasifik, Asia Tenggara dan Asia Selatan mengalami pertumbuhan relatif lebih baik dibandingkan negara berkembang di kawasan lain. Adapun negara-negara maju (Advanced Economies) mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,2% sepanjang tahun 2018.

Beberapa tantangan utama perekonomian dunia pada tahun 2018 adalah perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (China), kenaikan suku bunga Federal Fund Rate yang cukup agresif dan belum tuntasnya persoalan keluarnya United Kingdom dari Uni Eropa (Brexit). Secara umum, beberapa hal tersebut telah memberikan dampak terhadap ekonomi global, termasuk terhadap Indonesia.

Sepanjang tahun 2018, berdasarkan Badan Pusat Statistik perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17%, atau lebih baik dibanding tahun 2017 sebesar 5,07%. Pemerintah juga berhasil mengendalikan inflasi yang tercatat relatif rendah sebesar 3,13% pada tahun 2018, dibanding inflasi tahun sebelumnya sebesar 3,61%. Tingkat inflasi yang terkendali mampu menjaga daya beli masyarakat, di mana konsumsi rumah tangga masih memiliki peran utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi lebih dari separuh PDB Indonesia.

Dinamika ekonomi global yaitu kenaikan suku bunga Federal Fund Rate sebanyak 4 kali sepanjang tahun 2018, direspon dengan prudent oleh Bank Indonesia yang juga menaikkan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-day reverse repo rate sebanyak 6 kali di tahun 2018. Dari bulan Mei hingga Desember 2018, suku bunga acuan BI naik 175 bps dari 4,5% menjadi 6,0% . Kenaikan suku bunga acuan ini juga berhasil mengatasi fluktuasi nilai Rupiah, sehingga hanya terdepresiasi sebesar 6,9% sepanjang tahun 2018, meskipun Rupiah sempat melemah cukup dalam pada bulan Oktober. Penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang berhati-hati di sertai cadangan devisa yang cukup besar telah memperkuat ketahanan dan kapasitas Indonesia dalam menghadapi gejolak eksternal.

Kokohnya perekonomian Indonesia menghasilkan kenaikan peringkat Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia dari lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service dari Baa3/Outlook Positif menjadi Baa2/Outlook Stabil pada 13 April 2018. Dengan perbaikan rating ke level Baa2 oleh Moody’s, kini Indonesia telah diakui oleh empat lembaga rating internasional berada pada satu tingkat lebih tinggi dari level Investment Grade (layak investasi) sebelumnya.

141PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA perusahaan, baik bagi korporasi besar maupun bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Secara umum, diperkirakan tingkat penetrasi layanan ICT solution bagi kalangan korporasi masih relatif rendah, sehingga peluang bagi pemain di bisnis ini untuk tumbuh masih cukup baik.

Di sisi lain, Pemerintah juga mendorong pertumbuhan industri digital dan menstimulasi digitalisasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informasi, melalui Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI), terus mengupayakan pemerataan akses telekomunikasi dan membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas internet agar dapat dimanfaatkan di daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan) termasuk di daerah-daerah perbatasan Indonesia. BAKTI menargetkan minimal ada satu BTS di setiap desa dan pada 2020 diharapkan setiap desa sudah terkoneksi jaringan internet. Pemerintah juga berinisiatif membangun jaringan backbone berbasis serat optik di kawasan 3T yang disebut Palapa Ring. Palapa Ring dimulai pada tahun 2016 dan untuk segmen Barat telah selesai dan dapat digunakan oleh operator telekomunikasi. Palapa Ring segmen Tengah dan segmen Timur diharapkan dapat mulai beroperasi dan digunakan para operator pada tahun 2019. Backbone serat optik Palapa Ring ini diharapkan akan mendukung percepatan penetrasi dan pemerataan layanan broadband di seluruh kawasan Indonesia.

PERSAINGAN INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

Telkom memiliki produk dan layanan yang lengkap mencakup layanan seluler, fixed broadband dan fixed voice, enterprise, interkoneksi hingga layanan satelit dengan gambaran umum persaingan sebagai berikut.

Bisnis Seluler (Mobile Business)

Layanan dasar seluler yaitu voice dan SMS terus menunjukkan tren penurunan seiring dengan meningkatnya penggunaan layanan Over The Top (OTT). Hal ini menjadi tantangan utama yang dihadapi Telkomsel, anak perusahaan Telkom, maupun operator seluler lainnya seperti Indosat dan XL. Telkomsel masih menjadi market leader dengan coverage terluas, sedangkan XL dan Indosat masih bersaing dengan harga yang lebih kompetitif.

Telkomsel masih dominan di kawasan luar Jawa, sedangkan persaingan di Pulau Jawa sangat kompetitif bagi para operator seluler di Indonesia. Persaingan terutama terjadi di Pulau Jawa dimana semua operator fokus membangun jaringannya, sementara di luar Pulau Jawa, Telkomsel relatif dominan dengan didukung jangkauan infrastrukturnya yang luas. Aturan kewajiban Registrasi kartu SIM prabayar yang dimulai pada bulan Oktober 2017, meningkatkan persaingan karena operator melakukan perang harga menawarkan paket untuk menarik banyak pelanggan yang mendaftarkan SIM card di jaringannya. Program registrasi kartu SIM prabayar membatasi jumlah kartu SIM prabayar untuk setiap pelanggan sehingga pada akhir tahun 2018, jumlah pelanggan Telkomsel mengalami penurunan sebesar 17% menjadi 163,0 juta pelanggan.

Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami situasi yang beragam. Industri seluler mengalami tantangan yang cukup berat pada tahun 2018. Selain layanan voice dan SMS (bisnis legacy) yang terus mengalami penurunan di antaranya sebagai akibat penggunaan layanan Over The Top (OTT) yang menawarkan kemudahan komunikasi data, voice, dan video sehingga semakin menurunkan penggunaan layanan komunikasi konvensional. Pemerintah juga menetapkan program registrasi kartu SIM prabayar sesuai dengan Peraturan Menteri KOMINFO nomor 14 tahun 2017 yang diberlakukan sejak bulan Oktober 2017 dan berakhir pada bulan April 2018. Registrasi kartu SIM prabayar memicu terjadinya perang harga khususnya pada layanan data, sebagai salah satu strategi operator untuk mempertahankan pelanggan atau menarik pelanggan baru. Namun demikian, pada paruh kedua tahun 2018 industri seluler mengalami sedikit perbaikan dibandingkan kondisi pada semester pertama, setelah Telkomsel mengambil inisiatif untuk menaikkan harga layanan datanya yang dimulai pada bulan Juli dengan mendorong harga paket layanan mobile broadband menuju ke level harga yang wajar.

Dalam jangka panjang, Registrasi kartu SIM prabayar diyakini akan memberikan manfaat yang besar baik bagi negara, bagi industri telekomunikasi dan bagi masyarakat. Registrasi kartu SIM prabayar membantu pemerintah dalam mendukung keamanan nasional dengan tersedianya data identitas warga negara yang lebih lengkap dan valid. Sedangkan bagi industri telekomunikasi khususnya seluler, akan terbentuk sebuah keseimbangan kompetisi baru yang lebih sehat. Selain itu, dengan diketahuinya profil pelanggan dengan lebih akurat, maka operator akan dapat membuat program-program marketing yang tepat yang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan sesuai profil pelanggannya. Disamping itu, hal ini akan mendorong terjadinya efisiensi biaya karena menurunnya biaya produksi dan distribusi kartu karena model bisnis penjualan akan lebih berorientasi pada penjualan paket isi ulang pulsa daripada penjualan kartu perdana. Bagi industri seluler, program Registrasi kartu SIM prabayar ini diumpamakan menarik busur panah ke belakang beberapa saat, sehingga industri seluler dapat melesat maju ke depan dengan lebih cepat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Untuk industri fixed broadband, pada tahun 2018, permintaan layanan fixed broadband berbasis serat optik yang menawarkan internet berkecepatan tinggi semakin berkembang dan saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat di rumah, khususnya untuk memberikan akses informasi dan hiburan. Layanan fixed broadband berkualitas tinggi juga menawarkan value added lain yang terus dikembangkan seperti home security.

Penetrasi penggunaan layanan fixed broadband bagi perumahan di Indonesia masih relatif rendah, yang diperkirakan baru sekitar 12% dari keseluruhan rumah tangga di Indonesia. Selain itu, tingkat kompetisi pada bisnis ini relatif sehat. Dengan semakin tumbuhnya kalangan menengah, diperkirakan permintaan akan layanan fixed broadband berkualitas tinggi masih akan cukup baik.

Untuk industri layanan ICT solution yang pada umumnya digunakan untuk pelanggan korporasi, kebutuhan akan digitalisasi proses bisnis dirasakan semakin penting untuk dapat meningkatkan daya saing dan eifisiensi sebuah

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018142

Ketiga operator juga mengalami penurunan bisnis legacy yang semakin drastis yaitu di kisaran 21%. Di sisi lain terjadi persaingan yang sangat ketat pada layanan mobile data yang dipicu oleh perang harga yang semakin intens selama masa registrasi kartu SIM prabayar. Kedua hal tersebut mengakibatkan pendapatan 3 operator utama mengalami penurunan sebesar 7,4%. Telkomsel telah mengambil inisiatif untuk untuk mencegah kondisi industri yang semakin tidak sehat dengan mendorong harga paket layanan mobile broadband menuju ke level harga yang wajar dalam rangka memberikan value yang optimal baik bagi operator maupun pelanggan. Selain itu, Telkomsel juga berupaya menahan penurunan bisnis legacy sebagai dampak penggunaan layanan OTT, di antaranya dengan menawarkan program-program seperti paket voice dan paket SMS. Hasil dari upaya-upaya di atas, Telkomsel berhasil tumbuh lebih baik dari industri, dan hanya mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 4,3%.

Dinamika tahun 2018 juga diwarnai oleh pemanfaatan spektrum frekuensi tambahan beberapa operator domestik, yang telah diperoleh melalui lelang pada bulan Oktober 2017, yaitu Telkomsel memperoleh blok 30 MHz pada pita frekuensi 2.300 MHz, dan dua operator lain yakni Indosat dan Tri pada pita frekuensi 2.100 MHz. Perolehan tambahan frekuensi ini akan memperkuat posisi operator dalam rangka maksimalisasi dan penguatan kualitas jaringan 4G LTE, terutama pada daerah yang kapasitas layanan datanya padat. Spektrum frekuensi tambahan ini memungkinkan operator untuk menyediakan kapasitas dan kecepatan yang lebih tinggi untuk digital lifestyle experience yang lebih baik bagi para pelanggan seluler Indonesia.

Bisnis Fixed Voice & Broadband (FixedBusiness)

Layanan fixed broadband yang disertai konten seperti IPTV semakin diminati masyarakat. Meningkatnya pelanggan IndiHome menjadi 5,1 juta pada tahun 2018 menunjukkan potensi yang besar pada lini bisnis ini. Pesaing dalam bisnis ini di antaranya adalah LinkNet, Biznet, MNC Play, serta MyRepublic.

Persaingan usaha fixed voice dan fixed broadband, menekankan pada penawaran paket minipack atau bundling serta program-program edukasi, informasi, dan hiburan. Sepanjang tahun 2018, IndiHome terus berinovasi mengembangkan program paket seperti paket Gamer dan Minipack.

Selain itu, IndiHome juga terus mengembangkan produk dan layanan extended seperti IndiHome Smart (smart home) yang memungkinkan pelanggan memonitor dan mengendalikan rumah dari jarak jauh, IndiHome Cloud dan Movin yang memungkinkan pelanggan menggunakan telepon rumah dengan gadget (HP) pelanggan. Digital touch point myIndiHome juga terus mengalami peningkatan dengan berbagai layanan dan transaksi secara digital di dalamnya. Khusus untuk produk dan layanan smart home, IndiHome bersaing dengan MNC Play yang telah meluncurkan MNC Play Smart Home sejak akhir tahun 2016.

Telkom masih melanjutkan dominasinya di pasar fixed broadband selama tahun 2018. Meskipun penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia masih rendah, namun beberapa operator masih secara agresif memperluas cakupan wilayah mereka dengan memfokuskan pada high income area, di samping menerapkan strategi bundling services ataupun memberikan konten yang lebih bervariasi bekerja sama dengan pemain OTT khususnya platform video streaming.

Bisnis EnterpriseMelalui lini bisnis Enterprise, Telkom memberikan solusi digital dan ICT terintegrasi. Dalam menjalankan bisnis enterprise Telkom didukung oleh mitra dan anak perusahaan seperti Telkom Sigma dalam aspek pengembangan platform solusi dan kebutuhan data center, Infomedia dalam memenuhi kebutuhan call center dan BPO, Telkomsat dalam penyediaan transponder satelit, atau PINS dalam penyediaan alat-alat telekomunikasi pendukung.

Pesaing di bisnis enterpise cukup tersebar namun secara umum tidak ada satu pemain tunggal yang memberikan solusi secara lengkap atau terintegrasi. Potensi bisnis di segmen ini semakin besar sejalan dengan tren digitalisasi proses bisnis di perusahaan, institusi pemerintah, maupun UKM yang bertujuannya agar proses bisnis semakin efisien.

Pada tahun 2018, untuk memenangkan persaingan, Telkom melakukan akuisisi dan perubahan organisasi serta mengembangkan sayapnya ke layanan digitalisasi lintas sektor sebagai bentuk pemanfaatan kapabilitas inti (leveraging core capabilities), seperti sektor perbankan, khususnya pengelolaan jaringan komunikasi ATM dan dan sektor retail untuk pengembangan digitalisasi jaringan distribusi bahan.

Bisnis International Traffic dan Interconnection

Operator layanan international traffic SLI tradisional (non-VoIP) di Indonesia saat ini hanya Telkom dan Indosat. Namun persaingan pada lini bisnis ini justru pada kehadiran OTT atau layanan komunikasi digital seperti Skype, Line dan WhatsApp, ataupun penyedia jasa VoIP yang membuka akses internasional. Kontribusi terhadap pendapatan Telkom dari international traffic SLI tradisional (non-VoIP) terus mengalami penurunan dengan adanya OTT.

Dalam menghadapi persaingan ini, Telkom lebih memilih untuk menyediakan platform bagi layanan OTT daripada menghadapi persaingan secara langsung. Telkom menekankan pada perolehan pendapatan dan laba dari penggunaan broadband melalui digital hub dan Content Delivery Network (CDN).

Bisnis Infrastruktur Network dan Satelit

Di lini bisnis infrastruktur, khususnya menara, Telkom bersaing dengan para pemain utama lainnya seperti Tower Bersama Infrastructure, Sarana Menara Nusantara (Protelindo), dan Solusi Tunas Pratama serta operator telekomunikasi Indosat dan XL. Kegiatan usaha Telkom untuk bisnis menara dikelola anak perusahaannya, yaitu Mitratel dan Telkomsel. Strategi pada lini bisnis ini yaitu dengan membangun menara baru atau co-location dengan menyewa menara yang sudah ada kepada para operator seluler. Sebagai operator yang memiliki jaringan backbone, Telkom juga memberikan layanan traffic carrier.

Dalam hal pengelolaan bisnis satelit, Telkom bersaing dengan operator satelit asing di kawasan Asia Tenggara. Keterbatasan kapasitas merupakan faktor yang membatasi kemampuan operator satelit domestik untuk bersaing. Saat ini kebutuhan transponder satelit lebih tinggi dari ketersediaan transponder di dalam negeri. Hal ini terjadi karena kebutuhan layanan satelit di kepulauan di Indonesia sangat tinggi, khususnya di wilayah yang belum terhubung dengan kabel bawah laut dan serat optik.

143PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PROSPEK DAN KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAANpersonal mereka. Kami juga terus mengembangkan produk-produk inovatif dan solusi digital untuk segmen Enterprise termasuk Mobile Security, NB-IoT dan solusi seluler lainnya yang memanfaatkan portofolio produk Telkomel myBusiness. Sementara itu pada layanan Digital, kami fokus pada penyediaan pengalaman gaya hidup seperti video, game dan musik. Pada Mei 2018, kami meluncurkan MAXstream sebagai platform dan menjadi portal video satu atap dengan menggabungkan OTT Video apps, linear channel, dan VOD content. Telkom juga menyediakan ekosistem game digital lengkap serta merilis game pertama “Shellfire” pada Oktober 2018 di bawah merek Dunia Games.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone. Pada akhir tahun 2018 dari total pelanggan segmen Mobile pada entitas anak Telkomsel, 66% pelanggan kami telah menggunakan smartphone, dan diharapkan akan terus bertambah. Penggunaan smartphone yang semakin luas juga akan mendorong pertumbuhan digital service & solution dimana Telkomsel sudah menyiapkan platform, aplikasi dan konten untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan ini. Rata-rata konsumsi data pelanggan Telkomsel sekitar 4 Gigabyte per bulan, masih lebih rendah dibandingkan konsumsi data beberapa operator di negara lain seperti di Malaysia, Thailand dan India yang sudah mencapai lebih dari 10 Gigabyte per bulan.

Pada segmen Enterprise, peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis masih terbuka cukup lebar. kami senantiasa berupaya untuk mencari mesin-mesin pertumbuhan baru yang bersifat recurring. Kami juga meyakini bahwa tren digitalisasi proses bisnis di kalangan korporasi akan terus semakin menguat, demikian pula di lembaga dan institusi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Selain itu, penetrasi layanan ICT di kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM) masih relatif rendah. Kami berharap kehadiran kami dengan penyediaan layanan ICT dapat membantu pengembangan bisnis di kalangan UKM mengingat besarnya manfaat yang dihasilkan, dan sekaligus merupakan peluang pasar bagi kami untuk dapat tumbuh bersama-sama. Kami juga secara aktif mengeksplorasi peluang-peluang peningkatan kapabilitas digital melalui aktifitas inorganik untuk memperkuat layanan digital yang terintegrasi.

Pada segmen Consumer, peluang untuk terus tumbuh masih terbuka lebar, hingga akhir tahun 2018 penetrasi layanan fixed broadband di Indonesia masih relatif rendah, yaitu sekitar 12%, sedangkan jumlah rumah tangga kelas menengah terus bertambah, sehingga potensi permintaan atas layanan fixed broadband masih sangat besar. Di samping itu, tingkat persaingan juga relatif rendah hal ini disebabkan penyedia layanan fixed broadband memerlukan kebutuhan belanja modal (capital expenditure) yang relatif tinggi, yang mana menjadi salah satu penghalang masuk (barrier to entry) bagi para pendatang baru atau bagi operator eksisting untuk berekspansi ke berbagai wilayah. Dari sisi produk dan layanan,

PROYEKSI POLITIK DAN EKONOMI NASIONAL

Pada tahun 2019, Indonesia mengadakan Pemilihan Umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Terdapat kemungkinan strategi ‘wait and see’ bagi para pelaku industri sehingga berpotensi menurunkan intensitas kegiatan usaha. Di sisi lain, kegiatan Pemilu dapat meningkatkan aktifitas komunikasi, terkait kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan kampanye dan Pemilu.

Dalam skala makro, Pemerintah menargetkan perekonomian Indonesia dapat tumbuh sekitar 5,3% pada tahun 2019. Secara fundamental, perekonomian Indonesia masih cukup kuat dengan mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,17% selama tahun 2018 lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2017, yang tercatat sebesar 5,07%. Tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat, didukung laju inflasi yang terkendali diyakini masih cukup baik pada masa yang akan datang. Semakin baiknya infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pembangkit listrik, pelabuhan dan lain sebagainya diharapkan akan mendorong aktivitas ekonomi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Meski demikian, Telkom mewaspadai dinamika perubahan ekonomi global seperti potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi nilai tukar Rupiah dan suku bunga dalam negeri, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan Indonesia pada umumnya.

GAMBARAN PROSPEK USAHA

Telkom berkeyakinan bahwa peluang untuk dapat terus tumbuh di masa mendatang masih sangat menjanjikan. Konektivitas data dan layanan digital saat ini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, dan bahkan penggunaannya sudah merambah di kota-kota kecil dan pedesaan. Sedangkan untuk institusi maupun pelaku usaha, layanan digital telah menjadi kebutuhan utama untuk meningkatkan pelayanan maupun dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Telkom, dengan seluruh infrastruktur dan fasilitasnya, berada di posisi terdepan untuk mengambil peluang-peluang tersebut dan terus tumbuh di masa mendatang.

Untuk segmen Mobile, terdapat potensi bisnis pada tiga area fokus yaitu meningkatkan potensi pertumbuhan pada High Value Customer, layanan mobile solution untuk segmen Enterprise, dan pengembangan berbagai layanan digital seperti mobile financial service, game dan video. Saat ini, High Value Customer memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Telkomsel. Untuk memberikan pengalaman terbaik dalam rangka menjaga loyalitas sekaligus meningkatkan jumlah High Value Customer, kami melakukan profiling terhadap High Value Customer dan memanfaatkan big data analytic sehingga dapat menawarkan layanan yang beraneka ragam dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018144

Telkom senantiasa memberikan tambahan pilihan bagi pelanggan dengan menawarkan layanan dan produk yang lebih bervariasi sehingga dapat menjangkau ceruk pasar yang lebih luas sesuai kebutuhan pelanggan.

Untuk segmen Wholesale and International Business, dengan keberhasilan Telkom menyelesaikan pembangunan proyek kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG), Telkom memiliki kapasitas dan kualitas jaringan yang sangat memadai untuk pengembangan pasar baik domestik maupun global. IGG yang membentang sejauh kurang lebih 5.400 km, menyambungkan sistem kabel bawah laut SEA-US (South East Asia – United States) dan sistem kabel bawah laut SEA-ME-WE5 (South East Asia – Middle East – Western Europe 5), sekaligus mengintegrasikan SEA-US dan SEA-ME-WE5 dengan jaringan infrastruktur backbone domestik yang menjangkau hampir seluruh wilayah ibu kota kabupaten di Indonesia.

Dengan terhubungnya SEA-ME-WE5 dengan SEA – US melalui IGG, maka Telkom semakin dekat untuk menjadi Global Digital Hub yang memungkinkan Telkom menyediakan koneksi direct broadband alternatif antara kawasan Eropa, Asia dan Amerika. Transformasi menuju Global Digital Hub dilakukan juga dengan pengembangan infrastruktur dan layanan connectivity, data center, cloud, content dan platform yang menyasar segmen pasar Carriers, Internet Service Provider, Digital Player, Enterprise dan segmen lainnya baik di pasar domestik maupun internasional.

PERBANDINGAN TARGET PADA AWAL TAHUN DENGAN REALISASIDi tengah dinamika industri telekomunikasi digital yang penuh tantangan sepanjang tahun 2018, Telkom masih mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 2,0%. Laba Telkom tahun 2018 tercatat sebesar Rp18.032 miliar, dengan margin EBITDA dan margin net income sebesar 45,3% dan 13,8%. Untuk belanja modal, Telkom menghabiskan 25,7% dari pendapatan tahun 2018, terutama untuk pengembangan infrastruktur bisnis digital.

Indikator Realisasi Tahun 2018 Target pada Awal Tahun 2018

Pertumbuhan pendapatan Pertumbuhan pendapatan lebih baik dari pendapatan rata-rata industri.

Pertumbuhan pendapatan, di atas rata-rata industri.

Margin EBITDA Margin EBITDA turun menjadi 45,3% dan margin net income menjadi 13,8%. Penurunan Margin EBITDA utamanya disebabkan oleh penurunan bisnis legacy yang memiliki Margin EBITDA lebih tinggi daripada bisnis-bisnis yang lain. Penurunan ini belum dapat dikompensasi oleh kenaikan volume bisnis digital.

Kontribusi bisnis digital terhadap margin EBITDA dan akselerasi pertumbuhan IndiHome dan bisnis digital lainnya. Ekspansi broadband, baik dalam bisnis mobile maupun fixed line, akan terus dilakukan dan diperkirakan dapat menurunkan margin EBITDA dan net income.

Belanja modal Realisasi belanja modal sebesar 25,7% dari pendapatan dengan fokus investasi pada infrastruktur bisnis digital.

Belanja modal sebesar 24% - 27% dari pendapatan dengan fokus investasi pada infrastruktur bisnis digital

145PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

TARGET ATAU PROYEKSI UNTUK SATU TAHUN MENDATANGKegiatan usaha Telkom bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Pada tahun 2019, Telkom telah menetapkan tiga program utama yaitu:1. Embracing Best in Class Digital Customer Experience, yaitu mentransformasikan pengalaman pelanggan (customer experience)

dengan melakukan optimalisasi proses bisnis dengan memperkuat aspek system, process dan people. 2. Intensifying Digital Business, yaitu melakukan ekspansi konektivitas broadband dan mendorong layanan dan solusi digital

untuk mempertahankan dominasi pasar. 3. Driving Smart Initiatives on Cost Effectiveness, yaitu melakukan optimalisasi biaya dengan penekanan pada organisasi, sistem

dan proses bisnis yang lebih ramping serta memanfaatkan kapabilitas untuk memperbaiki profitabilitas. Pada tahun 2019, Telkom menargetkan pendapatan untuk berada di atas proyeksi industri dengan meningkatkan kontribusi IndiHome bagi pendapatan Telkom. Selain itu, Telkom masih mempertahankan dominasi di pasar seluler, dan secara agresif mengembangkan bisnis digital. Pada tahun yang akan datang, seiring peran Telkom di era digitalisasi, pendapatan dari layanan voice dan sms akan menurun sedangkan pendapatan dari bisnis digital akan terus meningkat. Kontribusi bisnis digital diperkirakan akan semakin besar terhadap terhadap margin EBITDA dan net income.

Alokasi capital expenditure ditetapkan sekitar 25-30% dari pendapatan untuk membangun infrastruktur broadband baik di segmen seluler maupun fixed-line. Secara umum target Telkom untuk tahun 2019 dapat dilihat berikut ini:

Indikator Target Tahun 2019

Pertumbuhan pendapatan Pertumbuhan pendapatan di diharapkan lebih baik dari pendapatan rata-rata industri dan pendapatan dari bisnis digital terus meningkat.

Margin EBITDA Margin EBITDA dan margin net Income diproyeksikan sedikit menurun sejalan dengan pembangunan infrastruktur broadband, baik untuk mobile maupun seluler, disertai peningkatan porsi pendapatan dari bisnis digital

Belanja modal Belanja modal sekitar 25-30% dari pendapatan dengan fokus investasi pada infrastruktur bisnis digital.

DIVIDENTelkom memiliki kebijakan pembagian dividen dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Setiap tahun, Telkom membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham dengan rasio pembayaran berkisar antara 60% sampai 75%. Kemudian, untuk kinerja tahun 2018, Telkom akan menetapkan rasio pembayaran, jumlah dividen, dan total dividen final pada saat RUPST yang akan diselenggarakan pada tahun 2019. Berikut ini data dan informasi pembayaran dividen lima tahun terakhir dari tahun 2014 hingga 2018.

Tahun Dividen Kebijakan Dividen

Tanggal Kas dan/atau Tanggal Distribusi Dividen

Non Kas

Rasio / Pay out

ratio (%) 1

Jumlah Dividen Per tahun

yang dibayar (Rp Juta)

Jumlah Dividen per Saham (kas dan/atau non kas)

Stock Split (Rp)

2013 RUPST, 4 April 2014 19 Mei 2014 70 9.943.2942 102,40

2014 RUPST, 17 April 2015 21 Mei 2015 60 8.782.8123 89,46

2015 RUPST, 22 April 2016 26 Mei 2016 60 9.293.1844 94,64

2016 RUPST, 21 April 2017 26 Mei 2017 70 13.546.4115 136,75

2017 RUPST, 27 April 2018 31 Mei 2018 75 16.608.7516 167,66

Catatan: 1. Rasio pembayaran merupakan persentase laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibayar ke pemegang saham sebagai dividen.2. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp7.812.588 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp2.130.706 juta.3. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp7.319.010 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp1.463.802 juta.4. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp7.744.304 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp1.548.880 juta.5. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp11.611.211 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp1.935.200 juta.6. T erdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp13.286.997 juta dan dividen tunai spesial sebesar Rp3.321.754 juta

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018146

REALISASI PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM Per tanggal 31 Desember 2018, Telkom telah menerbitkan beberapa obligasi yang masih outstanding atau dimiliki investor sebagai berikut:

Nama Obligasi Jumlah(Rp Juta)

Tanggal Terbit

Tanggal Jatuh Tempo

Jangka Waktu (tahun)

Obligasi II Telkom Tahun 2010 seri B 1.995.000 25 Juni 2010 6 Juli 2020 10

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri A 2.200.000 23 Juni 2015 23 Juni 2022 7

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri B 2.100.000 23 Juni 2015 23 Juni 2025 10

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri C 1.200.000 23 Juni 2015 23 Juni 2030 15

Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahun 2015 seri D 1.500.000 23 Juni 2015 23 Juni 2045 30

Keseluruhan obligasi tersebut mendapat rating AAA dari Pefindo dan dijamin dengan seluruh harta kekayaan Emiten baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Bahana Sekuritas (Bahana), PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk, sedangkan PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk ditunjuk menjadi Wali Amanat.

Pada tahun 2018, semua dana penawaran umum sudah direalisasikan Telkom sesuai dengan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum, dengan pencatatan sisa dana tercatat nihil. Detail terkait informasi obligasi dapat dilihat pada Catatan 16 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN, TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI, INVESTASI, DIVESTASI DAN AKUISISIUntuk memenuhi POJK No.31/POJK.04/2015, Telkom mengungkapkan informasi transaksi material yang dapat mempengaruhi harga saham atau keputusan investasi. Melalui Laporan ini, Telkom menyatakan telah mengidentifikasi dan mengungkapkan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan, transaksi dengan pihak afiliasi, serta transaksi investasi, divestasi, dan akuisisi sepanjang tahun 2018 sebagai berikut:1. Pada tanggal 30 Januari 2018, Telkom melakukan perjanjian penyertaan saham baru bersyarat dengan Cellum Global Zrt. (Cellum)

melalui dua tahap. Pada tahap pertama Metranet akan menyertakan saham baru senilai USD4.000.000 setara kepemilikan 20,4% dan pada tahap kedua senilai USD2.000.000 sehingga kepemilikan Metranet menjadi 30,4%. Cellum adalah perusahaan penyedia solusi mobile payment dan commerce services. Penyertaan saham baru ini diharapkan dapat memperkuat portofolio bisnis perusahaan, khususnya penguatan ekosistem bisnis fin-tech TelkomGroup.

2. Pada tanggal 31 Maret 2018, Metra menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan pemegang saham PT Swadharma Sarana Informatika (Swadharma) kepemilikan saham dan pembelian saham baru dengan total sebesar Rp397 miliar. Metra memiliki 51% kepemilikan di Swadharma. Swadharma adalah perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan fasilitas teknologi komputer, khususnya di sektor perbankan. Investasi baru ini diharapkan dapat memperkuat portofolio bisnis Telkom.

3. Pada tanggal 18 April 2018, TII membeli 21% kepemilikan saham yang dimiliki oleh Compudyne Telecommunication Systems Sdn, Bhd di Telin Malaysia dengan harga perolehan MYR8.764.798 (setara dengan Rp31 miliar), sehingga kepemilikan TII di Telin Malaysia menjadi 70% dan menjadi entitas terkonsolidasi.

4. Pada tanggal 25 April 2018, TII meningkatkan kepemilikan saham di TSGN sehingga menjadi 70% dengan total harga perolehan MYR42.350.000 (setara dengan Rp150 miliar).

5. Pada tanggal 28 Desember 2018, Telkom Sigma menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Upperco Usaha Maxima dan PT Abdi Anugrah Persada atas saham PT College Inti Pratama. Telkom Sigma dalam transaksi ini menjadi pemegang saham mayoritas PT Collega Inti Pratama, dengan kepemilikan mencapai 70%. PT Collega Inti Pratama adalah perusahaan penyedia solusi ICT untuk perbankan dan Lembaga keuangan. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat TelkomGroup dalam memberikan solusi ICT kepada perbankan yang lebih terintegrasi dengan layanan ICT lain yang sudah dimiliki sebelumnya.

147PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

is

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PERUBAHAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPraktik Good Corporate Governance (GCG) mendorong Telkom untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Untuk itu, Telkom melakukan pemantauan atas perubahan ketentuan perundang-undangan yang ada sepanjang tahun 2018 serta melakukan analisis dampaknya. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pada tahun 2018 tidak ada perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berdampak pada proses bisnis dan/atau strategi manajemen Telkom, termasuk dalam hal pelaporan keuangan atau pelaporan non-finansial.

No Peraturan Perundang-undangan yang BerpengaruhSignifikan

Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

1 N/A N/A

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSILaporan Keuangan Konsolidasian Telkom dan anak Perusahaan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), Standar tersebut dikeluarkan dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu, Telkom juga mengikuti Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat KEP 347/BL/2012. Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di Catatan 2 Laporan Keuangan Konsolidasian.

Telkom sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang tercatat di New York Stock Exchange, telah menerapkan standar akuntansi International Financial Reporting Standard (IFRS) secara penuh sejak tahun 2011 untuk laporan keuangan yang disampaikan ke Securities and Exchange Commission (SEC). Pada tahun 2018, Telkom mulai menerapkan IFRS 9 Financial Instrument dan IFRS 15 Revenue from Contracts with Costumers secara penuh dan bersamaan melakukan persiapan untuk penerapan IFRS 16 Leases yang mulai efektif berlaku pada 1 Januari 2019. Ketiga standar tersebut, akan diadopsi menjadi standar akuntansi baru (PSAK71 Instrumen Keuangan, PSAK72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan PSAK73 Sewa), yang telah diterbitkan oleh DSAK dan akan efektif berlaku di Indonesia mulai 1 Januari 2020.

Sejalan dengan perkembangan peraturan yang berlaku, Telkom telah menerapkan IFRS 9 dan IFRS 15 secara penuh untuk laporan keuangan IFRS tahun 2018, dimana Telkom melakukan pengembangan dan penguatan sistem IT serta menyempurnakan proses bisnis sesuai Sarbanes Oxley Act, dan secara bersamaan melakukan persiapan untuk penerapan IFRS 16 yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2019.

Telkom juga telah melakuan perubahan proses di unit bisnis, persiapan data, hingga sistem dan kesiapan SDM untuk penerapan standar akuntansi IFRS baru tesebut yang memerlukan proses yang kompleks dan waktu yang lama dalam penyusunan laporan keuangan serta proses audit, terutama pada tahun pertama penerapannya tersebut. Berdasarkan observasi di perusahaan-perusahaan global setidaknya butuh waktu 2-3 tahun untuk menyiapkan penerapan tiga standar akuntansi IFRS baru (IFRS 9, 15 dan 16) tersebut. Telkom telah berbenah dan sepenuhnya patuh untuk menyesuaikan laporan keuangannya agar sesuai standar internasional tersebut secara sesuai tepat waktu.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018148

05TATA KELOLAPERUSAHAAN150 Prinsip dan Landasan Tata Kelola156 Struktur Tata Kelola Perusahaan156 Penilaian Tata Kelola Perusahaan157 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)169 Dewan Komisaris176 Komite Audit181 Komite Nominasi dan Remunerasi185 Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko189 Direksi195 Sekretaris Perusahaan198 Unit Audit Internal201 Sistem Pengendalian Internal203 Sistem Manajemen Risiko209 Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)211 Pelaksanaan Kebijakan Kepemilikan Saham Direksi dan

Dewan Komisaris211 Program Kepemilikan Saham Karyawan Telkom212 Perkara Penting yang Dihadapi212 Informasi tentang Sanksi Administratif213 Akses Informasi dan Data Perusahaan kepada Publik214 Kode Etik Perusahaan215 Budaya Perusahaan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 149

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, 27 April 2018.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018150

Telkom terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) di seluruh level organisasi. Tujuannya untuk menjaga akuntabilitas, meningkatkan kinerja, dan memenuhi harapan para pemangku kepentingan.

Komitmen Telkom dalam penerapan GCG terlihat dari Surat Keputusan Direksi tentang Pedoman GCG Group No.602/2011 Keputusan Direksi tersebut memuat beberapa sistem penerapan GCG yang menjamin dilaksanakannya GCG untuk transaksi internal dan eksternal yang beretika dan sesuai praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik dan benar. Sejalan dengan hal itu, kebijakan dan infrastruktur sistem pendukung GCG terus dievaluasi dan diperbaiki oleh Telkom guna memperkuat kualitas penerapan praktik tata kelola.

IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP DASAR GCG

Telkom telah menerapkan seluruh prinsip dasar GCG sejak pertama kali mencatatkan sahamnya di IDX lebih dari 23 tahun lalu, Lima prinsip dasar GCG tersebut yaitu:1. Prinsip Transparansi Telkom secara rutin memublikasikan laporan keuangan

dan laporan tahunan serta informasi material lainnya seperti proses pengambilan keputusan sebagai sarana bagi investor untuk mengakses informasi penting dengan mudah. Akses informasi tersebut disediakan dalam bentuk website Perusahaan, media cetak dan press release, pertemuan tatap muka dengan para investor, public expose, dan press gathering.

2. Prinsip Akuntabilitas Telkom memastikan telah tersedianya piagam (charter),

panduan, atau manual yang memuat kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite, dan Sekretaris Perusahaan. Dengan demikian, tercipta mekanisme check and balances kewenangan dan peran dalam pengelolaan Perusahaan. Selain itu ditetapkan pula kriteria Key Performance Indicator (KPI) dan target operasional dengan jelas.

3. Prinsip Responsibilitas Telkom memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal tersebut mencakup antara lain undang-undang dan/atau peraturan perpajakan, persaingan yang sehat, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, standar penggajian dan peraturan terkait lainnya. Selain itu, Telkom memiliki fungsi VP Legal and Compliance yang bertugas untuk memastikan pemenuhan seluruh ketentuan peraturan dan perundangan.

4. Prinsip Independensi Telkom bekerja secara profesional tanpa benturan

kepentingan dan bebas dari pengaruh tekanan pihak lain yang tidak sesuai dengan regulasi serta bertentangan dengan prinsip korporasi yang sehat. Telkom secara tegas mencantumkan aturan-aturan/wewenang pengambilan keputusan korporasi dalam board charter maupun Anggaran Dasar Perusahaan. Selain itu, Telkom memiliki kebijakan tambahan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan, seperti kebijakan transaksi benturan kepentingan, larangan donasi partai politik, dan larangan hubungan afiliasi.

5. Prinsip Kesetaraan dan Kewajaran Telkom menerapkan prinsip kesetaraan dan kewajaran

dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan prinsip ini dilakukan dalam berbagai aspek operasional, antara lain menghormati hak pemegang saham minoritas, melarang insider trading, menerapkan manajemen kinerja berdasarkan balanced scorecard, melakukan lelang terbuka dalam pengadaan barang/jasa, dan mengimplementasikan e-procurement.

PRINSIP DAN LANDASAN TATA KELOLA

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 151

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN GCG – OJK

Telkom telah menerapkan 8 (delapan) prinsip pengelolaan Perusahaan sesuai Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai berikut:

Prinsip Rekomendasi Implementasi Status

Prinsip 1

Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

1. Cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

Perseroan telah memiliki prosedur teknis pengumpulan suara yang terdapat dalam tata tertib Rapat Umum Pemegang Saham.

Comply

2. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Hadir dalam RUPS Tahunan.

Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS.

Comply

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web paling sedikit 1 tahun.

Telkom menyediakan Ringkasan Risalah RUPS dalam website Perseroan dalam bagian Investor Relation.

Comply

Prinsip 2

Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

1. Memiliki kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor.

Telkom memiliki kebijakan komunikasi kepada Investor melalui Non Deal Roadshow, One on One Meeting, Earnings Call, Public Expose, Conference, dan Investor Summit.

Comply

2. Mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dalam situs web.

Telkom telah menyediakan bahan dari setiap Earnings Call, Conference dan materi presentasi dengan investor di website Perseroan untuk memberikan kesetaraan pada Pemegang Saham atau Investor atas pelaksanaan Komunikasi dengan Perseroan.

Comply

Prinsip 3

Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.

1. Penentuan Jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan Kondisi Perusahaan.

Telkom telah memenuhi ketentuan yang berlaku bagi Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka sebagaimana ditentukan dalam Pasal 20 Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 yaitu jumlah anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang.

Comply

2. Penentuan Komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Berdasarkan kebijakan Pemegang Saham, Dewan Komisaris telah dipilih dengan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, pengalaman serta kondisi, dan kompleksitas bisnis Telkom.

Comply

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018152

Prinsip Rekomendasi Implementasi Status

Prinsip 4

Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

Pada dasarnya penilaian untuk menilai kinerja Dewan Komisaris Perseroan dilakukan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham.

Explain

2. Kebijakan penilaian sendiri diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

Telkom belum memiliki kebijakan penilaian sendiri sehingga tidak terdapat kebijakan penilaian sendiri yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

Explain

3. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan pengunduran diri apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

Berdasarkan Anggaran Dasar Telkom, jo. Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 setiap Dewan Komisaris yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi Anggota Dewan Komisaris yang disebutkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 termasuk di dalamnya adalah terlibat kejahatan keuangan maka jabatannya sebagai Dewan Komisaris akan batal demi hukum.

Dalam hal Anggota Dewan Komisaris tersebut mengundurkan diri maka akan diputuskan melalui mekanisme RUPS.

Comply

4. Dewan Komisaris atau KNR menyusun kebijakan suksesi dalam Proses Nominasi anggota Direksi.

Komite Nominasi dan Remunerasi dalam Charter Komite Nominasi dan Remunerasi menyebutkan salah satu tugasnya adalah untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna mengenai salah satunya adalah Perencanaan Suksesi Anggota Direksi.

Selain itu sebagai BUMN kebijakan suksesi Direksi mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No.PER-03/MBU/02/2015 tentang persyaratan, tata cara pengangkatan, dan pemberhentian anggota Direksi BUMN.

Comply

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 153

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Prinsip Rekomendasi Implementasi Status

Prinsip 5

Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.

1. Penentuan Jumlah anggota Direksi mempertimbangkan Kondisi Perusahaan serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

Penentuan jumlah Direksi Perseroan mengacu pada ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dimana berdasarkan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi, yang 1 (satu) di antaranya diangkat menjadi Direktur Utama.

Comply

2. Penentuan Komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Berdasarkan kebijakan Pemegang Saham, Direksi Perseroan telah dipilih dengan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, pengalaman serta kondisi, dan kompleksitas bisnis Perseroan.

Comply

3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan dalam Perseroan adalah Direktur Keuangan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang akuntansi dan keuangan sebagaimana dapat dilihat dalam riwayat jabatan dan pendidikan Direksi pada bagian Profil Direksi.

Comply

Prinsip 6

Meningkatkan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Direksi.

Direksi telah memiliki kebijakan Penilaian Sendiri yang tercantum dalam bagian Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

Comply

2. Kebijakan penilaian sendiri diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

Hasil Penilaian Sendiri Direksi diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan dalam bagian Tata Kelola Perusahaan.

Comply

3. Direksi mempunyai kebijakan pengunduran diri apabila terlibat kejahatan keuangan.

Berdasarkan Anggaran Dasar Telkom jo. Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014, setiap Anggota Direksi yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi Anggota Direksi yang disebutkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 termasuk di dalamnya adalah tidak terlibat kejahatan keuangan maka jabatannya sebagai Direksi akan batal demi hukum.

Dalam hal Anggota Direksi tersebut mengundurkan diri maka akan diputuskan melalui mekanisme RUPS.

Comply

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018154

Prinsip Rekomendasi Implementasi Status

Prinsip 7

Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan Melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.

1. Memiliki Kebijakan untuk mencegah terjadinya Insider Trading.

Berdasarkan pada Peraturan Direktur Human Capital Management No.PR 209.05.r.00/PS800/COP-A4000000/2017 tentang Etika Kepatuhan Karyawan kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading terdapat dalam Pasal 7 mengenai Pelanggaran Berat yang salah satunya adalah penyalahgunaan wewenang atau jabatan.

Comply

2. Memiliki Kebijakan Anti Korupsi dan Anti Fraud.

Telkom selalu berkomitmen untuk mencegah terjadinya Korupsi di lingkungan Perusahaan kami. Hal ini diwujudkan melalui adanya pakta integritas yang diisi oleh seluruh karyawan Telkom dan adanya website tersendiri sebagai portal integritas seluruh karyawan Telkom yaitu myintegrity.telkom.co.id.

Comply

3. Memiliki Kebijkan tentang Seleksi dan Peningkatan Kemampuan Pemasok dan Vendor.

Telkom melakukan seleksi vendor dan pemasok berdasarkan kebijakan procurement yang ada di internal Telkom yang dikelola melalui Departemen Share Service Operation Procurement yang dilaksanakan dengan berpedoman kepada Peraturan Direktur Keuangan No.PR.301.08/r.01/COP-A00110000/2016 tentang pedoman pelaksanaan Pengadaan.

Comply

4. Memiliki Kebijakan pemenuhan hak-hak Kreditur.

Telkom memiliki kebijakan untuk memenuhi hak-hak dari kreditur Telkom melalui Corporate Finance Unit yang mengatur dan mengelola pembayaran hak-hak kreditur Telkom.

Comply

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 155

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Prinsip Rekomendasi Implementasi Status

5. Memiliki Kebijakan sistem whistleblowing.

Melalui Keputusan Dewan Komisaris No.08/KEP/DK/2016 tanggal 8 Juni 2016 tentang Kebijakan Prosedur Penanganan Pengaduan (Whistleblower) PT Telkom Indonesia, Tbk dan entitas anak terkonsolidasi yang kemudian diratifikasi dengan Peraturan Direksi No.PD.618.00/r.00/H K 2 0 0 / C O P - C 0 0 0 0 0 0 0 / 2 0 1 6 tanggal 21 Desember 2016, Telkom menjamin dan memastikan adanya perlindungan kerahasian pelapor, baik karyawan maupun pihak ketiga yang menyampaikan keluhan atau laporan dugaan tindak pelanggaran.

Comply

6. Memiliki Kebijakan pemberian insentif jangka panjang Direksi dan Karyawan.

Dalam menentukan insentif yang didapat oleh Direksi, Telkom berpedoman kepada Peraturan Menteri BUMN No.PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya, sedangkan untuk Karyawan mengenai insentif ini terdapat dalam Perjanjian Kerja Bersama Bab VI mengenai Kompensasi dan benefit. Selain itu Telkom juga memberikan insentif jangka panjang berupa Employee Stock Option Plan (ESOP) yang terakhir dilakukan pada tahun 2013.

Comply

Prinsip 8

Meningkatkan Keterbukaan Informasi.

1. Memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

Telkom juga aktif dalam berbagai sosial media sebagai media keterbukaan informasi dan promosi produk. Selain itu kita juga menggunakan sistem mailing list sebagai media keterbukaan informasi dan komunikasi kepada investor.

Comply

2. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan, paling sedikit 5% selain Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

Telkom mengungkapkan siapa pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan dengan kepemilikan 5% atau lebih dalam Laporan tahunan Telkom di bagian Komposisi Kepemilikan Saham.

Comply

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018156

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANStruktur tata kelola Telkom terdiri dari Organ Utama dan Organ Pendukung yang mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas serta ketentuan yang berlaku di lingkungan pasar modal. Organ Utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Pendukung Perusahaan antara lain terdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko, Sekretaris Perusahaan dan Internal Auditor.

PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenilaian atas pengungkapan praktik tata kelola Telkom dilakukan melalui metodologi Corporate Governance Scorecard, dengan mereview informasi yang tersedia di publik dan dapat diakses oleh masyarakat umum, serta mencakup informasi yang dimuat dalam laporan tahunan, website, pengumuman, dan edaran yang dibuat oleh Telkom. lnformasi yang digunakan dalam penilaian adalah informasi yang disajikan dalam Bahasa lnggris.

Pada tahun 2018, terdapat penilaian yang dilakukan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) terhadap 200 emiten dengan market kapitalisasi terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana emiten-emiten dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (Big Capitalization) dan 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (Mid Capitalization), yang didukung oleh 10 asesor dan 4 reviewer. Instrumen yang dipergunakan untuk menilai 200 emiten tersebut adalah Corporate Governance Scorecard dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Principle yang meliputi: 1. Hak-hak Pemegang Saham; 2. Perlakuan yang setara terhadap Pemegang Saham; 3. Peran pemangku kepentingan; 4. Pengungkapan dan transparansi; dan5. Tanggung jawab Dewan.

IICD telah melakukan penilaian Corporate Governance terhadap ratusan emiten sejak tahun 2005, dengan metode Corporate Governance Scorecard OECD, yang merupakan prinsip Corporate Governance berstandar internasional, yang sudah diimplementasi di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Ke depannya, IICD akan mempertimbangkan memasukan komponen anti korupsi dan kinerja keuangan sebagai faktor penentu dalam penilaian kinerja Corporate Governance emiten.

Atas penilaian ini, bersama 2 emiten lain, Telkom meraih “The Best State Owned Enterprise” untuk kategori Big Capitalization. Telkom dianggap sebagai BUMN yang dinilai telah melakukan penerapan Good Corporate Governance dengan baik, transparan, dan bisa menjelaskan serta memberikan pertanggungjawaban kepada publik terkait keputusan-keputusan publik.

Komite Nominasi & Remunerasi

Organ Utama

Organ Pendukung

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)DIREKSI DEWAN KOMISARIS

Komite Evaluasi & Monitoring Perencanaan dan Risiko

Komite Audit

Internal Auditor

Sekretaris Perusahaan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 157

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Telkom melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai salah satu organ tata kelola tertinggi yang memfasillitasi para pemegang saham untuk membuat keputusan-keputusan penting dan strategis. Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Telkom dan peraturan perundang-undangan, RUPS Tahunan (RUPST) diselenggarakan satu kali setiap tahun dengan agenda pembahasan rutin sebagai berikut:1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.2. Pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, serta

Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.3. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan, termasuk pembagian dividen pada tahun buku.4. Penetapan Remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.5. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan termasuk Audit Pengendalian Internal atas

Pelaporan Keuangan dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

6. Agenda lainnya yang diajukan oleh satu atau lebih Pemegang Saham yang mewakili 1/20 atau lebih dari seluruh saham yang memiki hak suara.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018158

KEPUTUSAN RUPST TAHUN BUKU 2016

Telkom telah melaksanakan RUPST tanggal 21 April 2017 untuk kinerja tahun buku 2016 dengan rincian agenda dan realisasi keputusan RUPST tahun buku 2016 sebagai berikut:

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

1 Menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2016, yaitu mengenai keadaan dan jalannya serta pengawasan Perseroan, sebagaimana isi pokoknya telah disampaikan dalam Rapat oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

Keputusan langsung berlaku.

2 1. Mengesahkan:a. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2016 yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst and Young Global Limited) sesuai dengan laporannya Nomor: RPC-3036/PSS/2017 tanggal 2 Maret 2017 dengan opini laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

b. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2016, yang disusun berdasarkan peraturan Menteri BUMN yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst and Young Global Limited) sesuai dengan laporannya Nomor RPC-2925/PSS/2017 tanggal 25 Januari 2017 dengan opini “Laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (Community Development Center) Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik;

Keputusan Langsung berlaku.

2. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2016 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta disahkannya Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2016 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2016, maka Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tahun 2016 atas tindakan pengurusan Perseroan dan tindakan pengawasan Perseroan, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2016 serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2016.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 159

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

3 1. Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 sejumlah Rp19.352.026.828.926,- (sembilan belas triliun tiga ratus lima puluh dua miliar dua puluh enam juta delapan ratus dua puluh delapan ribu Sembilan ratus dua puluh enam rupiah) sebagai berikut:a. Dividen sebesar 60% dari laba bersih Perseroan atau sejumlah

Rp11.611.211.188.567,60 (sebelas triliun enam ratus sebelas miliar dua ratus sebelas juta seratus delapan puluh delapan ribu lima ratus enam puluh tujuh koma enam nol rupiah) termasuk jumlah dividen sementara (interim) yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 27 Desember 2016 berdasarkan keputusan rapat Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 6 Desember 2016 sejumlah Rp1.919.726.695.491,40 (satu triliun sembilan ratus sembilan belas miliar tujuh ratus dua puluh enam juta enam ratus sembilan puluh lima ribu empat ratus sembilan puluh satu koma empat nol rupiah) sehingga dengan demikian jumlah dividen tunai yang masih akan dibayarkan kepada pemegang saham sejumlah Rp9.691.484.493.076,18 (sembilan triliun enam ratus sembilan puluh satu miliar empat ratus delapan puluh empat juta empat ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh puluh enam koma satu delapan rupiah) dan ditambah dividen spesial sebesar 10% atau sejumlah Rp1.935.200.213.724,32 (satu triliun sembilan ratus tiga puluh lima miliar dua ratus juta dua ratus tiga belas ribu tujuh ratus dua puluh empat koma tiga dua rupiah) dibagikan sebagai dividen tunai, dengan demikian dividen (baik dividen tunai dan dividen spesial) kepada para pemegang saham per saham sebesar Rp 117,3675 (seratus tujuh belas koma tiga enam tujuh lima Rupiah) dan khusus dividen untuk Pemerintah/Negara Republik Indonesia akan disetorkan sesuai ketentuan perundang-undangan, dengan catatan:

• Pembagian dividen dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2017.

• Keputusan mengenai cadangan langsung berlaku.

• Bagian Negara sebesar Rp6.056.439.231.453,30 (enam triliun lima puluh enam miliar empat ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus tiga puluh satu ribu empat ratus lima puluh tiga koma tiga nol Rupiah).

• Bagian Masyarakat Rp5.570.245.475.347,20 (lima triliun lima ratus tujuh puluh miliar dua ratus empat puluh lima juta empat ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus empat puluh tujuh koma dua nol Rupiah).

b. Sebesar 30% dari laba bersih Perseroan atau sejumlah Rp5.805.615.426.634,10 (lima triliun delapan ratus lima miliar enam ratus lima belas juta empat ratus dua puluh enam ribu enam ratus tiga puluh empat koma satu nol rupiah) ditetapkan sebagai Laba Ditahan.

2. Menyetujui pembagian Dividen Tunai dan Dividen Spesial Tahun Buku 2016 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Yang berhak menerima Dividen Tunai dan Dividen Spesial adalah para

pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 5 Mei 2017 sampai dengan pukul 16.15 WIB;

b. Dividen Tunai dan Dividen Spesial akan dibayarkan secara sekaligus pada tanggal 26 Mei 2017.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dengan hak subtitusi untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut dan mengumumkannya dengan memperhatikan peraturan yang berlaku pada bursa efek di tempat saham Perseroan dicatatkan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018160

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

4 1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk tahun 2017.

Telah dilaksanakan.

5 1. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) untuk melaksanakan Integrated Audit Tahun Buku 2017 yang mencakup audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Audit Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan untuk Tahun Buku 2017 dan yang akan memeriksa Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017.

2. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) untuk mengaudit penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.

3. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi

dan persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit.

b. Menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.

Persetujuan KAP langsung berlaku.

6 Menyetujui ratifikasi Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara termasuk perubahan-perubahannya dikemudian hari.

Sudah ditindak lanjuti.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 161

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

7. Bagian Pertama:Menyetujui perubahan Anggaran Dasar terkait dengan hak pemegang saham seri A Dwiwarna.Bagian Kedua:Menyetujui perubahan Anggaran Dasar yang tidak terkait dengan hak pemegang saham seri A Dwiwarna.Dengan demikian dalam Mata Acara Ketujuh dari Rapat diputuskan:1. Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian standardisasi Anggaran

Dasar BUMN terbuka terkait perubahan hak atas saham seri A Dwiwarna dengan cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan, sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku wakil Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk melakukan perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimaksud dalam hal terdapat perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang termasuk instansi yang terkait dengan Perusahaan publik dan/atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, sepanjang diperlukan dalam rangka pengajuan pelaporan dan/atau persetujuan perubahan Anggaran Dasar kepada instansi yang berwenang.

3. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan Hak Substitusi untuk menyatakan perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar tersebut dalam Akta Notaris dan selanjutnya mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau instansi yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Keputusan langsung berlaku.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018162

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

8 1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat dari jabatannya nama-nama sebagai berikut: Keputusan langsung berlaku.a. Bapak MUHAMMAD AWALUDDIN sebagai Direktur terhitung sejak 9

September 2016; b. Bapak INDRA UTOYO sebagai Direktur terhitung sejak 15 Maret 2017; dan c. Bapak HONESTI BASYIR sebagai Direktur terhitung sejak 20 April 2017.

Dengan ucapan terima kasih atas pengabdian dan sumbangan pemikirannya selama menjabat sebagai Direksi perseroan.

2. Memberhentikan dengan hormat Bapak HADIYANTO dan Bapak PONTAS TAMBUNAN masing-masing sebagai komisaris dengan ucapan terima kasih atas pengabdian dan sumbangan pemikirannya selama menjabat sebagai anggota komisaris perseroan.

3. Merubah nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut: a. Direktur Utama menjadi Direktur Utama; b. Direktur menjadi Direktur Keuangan; c. Direktur menjadi Direktur Consumer Service; d. Direktur menjadi Direktur Human Capital Management; e. Direktur menjadi Direktur Network & IT Solution; f. Direktur menjadi Direktur Digital & Strategic Portfolio; g. Direktur menjadi Direktur Wholesale & International Service; dan h. Direktur menjadi Direktur Enterprise & Business Service.

4. Mengalihkan tugas: a. Bapak HARRY MOZARTA ZEN dari semula dengan jabatan Direktur menjadi

Direktur Keuangan; b. Bapak DIAN RACHMAWAN dari semula dengan jabatan Direktur menjadi

Direktur Enterprise & Business Service; c. Bapak HERDY ROSADI HARMAN dari semula dengan jabatan Direktur

menjadi Direktur Human Capital Management; dan d. Bapak ABDUS SOMAD ARIEF dari semula dengan jabatan Direktur menjadi

Direktur Wholesale & International Service. 5. Mengangkat nama-nama berikut:

a. Bapak HADIYANTO sebagai Komisaris; b. Ibu DEVY W. SURADJI sebagai Komisaris; c. Bapak CAHYANA AHMADJAYADI sebagai Komisaris Independen; d. Bapak MAS’UD KHAMID sebagai Direktur Consumer Service; e. Bapak ZULHELFI ABIDIN sebagai Direktur Network & IT Solution; dan f. Bapak DAVID BANGUN sebagai Direktur Digital & Strategic Portfolio.

Dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya rapat dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang kelima, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Keputusan langsung berlaku.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 163

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

6. Bagi anggota Direksi dan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5 tersebut di atas yang masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan anggota komisaris atau Direksi BUMN, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.

7. Dengan pemberhentian, pengalihan dan pengangkatan sebagaimana dimaksud angka 1, angka 2, angka 4 dan angka 5 tersebut di atas, maka susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:a. Direksi:

• Bapak ALEX JANANGKIH SINAGA sebagai Direktur Utama;• Bapak HARRY MOZARTA ZEN sebagai Direktur Keuangan;• Bapak MAS’UD KHAMID sebagai Direktur Consumer Service;• Bapak HERDY ROSADI HARMAN sebagai Direktur Human Capital

Management;• Bapak ZULHELFI ABIDIN sebagai Direktur Network & IT Solution;• Bapak DAVID BANGUN sebagai Direktur Digital & Strategic Portfolio;• Bapak ABDUS SOMAD ARIEF sebagai Direktur Wholesale & International

Service; dan• Bapak DIAN RACHMAWAN sebagai Direktur Enterprise & Business

Service.b. Dewan Komisaris:

• Ibu HENDRI SAPARINI sebagai Komisaris Utama;• Bapak DOLFIE OTHNIEL FREDRIC PALIT sebagai Komisaris Independen;• Bapak HADIYANTO sebagai Komisaris;• Ibu DEVY W. SURADJI sebagai Komisaris;• Bapak RINALDI FIRMANSYAH sebagai Komisaris;• Bapak MARGIYONO DARSASUMARJA sebagai Komisaris Independen;• Ibu PAMIJATI PAMELA JOHANNA WALUYO sebagai Komisaris

Independen; dan• Bapak CAHYANA AHMADJAYADI sebagai Komisaris Independen.

Memberikan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan sesuatu yang diputuskan rapat dalam bentuk akta notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.

Catatan: Seluruh keputusan RUPST diatas telah sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan dan tercantum dalam panggilan RUPST

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018164

KEPUTUSAN RUPS TAHUN BUKU 2017

Selain itu, Telkom telah melaksanakan RUPST tanggal 27 April 2018 untuk kinerja tahun buku 2017 dengan rincian agenda dan realisasi keputusan RUPST tahun buku 2017 sebagai berikut:

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

1 Menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2017, yaitu mengenai keadaan dan jalannya serta pengawasan Perseroan, sebagaimana isi pokoknya telah disampaikan dalam Rapat oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

Keputusan langsung berlaku.

2 1. Mengesahkan: Keputusan langsung berlaku.

a. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (a member fIrm of Ernst and Young Global Limited) sesuai dengan laporannya Nomor: RPC-5841/PSS/2018 tanggal 12 Maret 2018 dengan opini laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun berakhir pada tanggal tersebut sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

b. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017, yang disusun berdasarkan peraturan Menteri BUMN yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (a member fIrm of Ernst and Young Global Limited) sesuai dengan laporannya Nomor RPC-5580/PSS/2018 tanggal 24 Januari 2018 dengan opini laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pusat Pengelolaan Program Ke mitraan dan Program Bina Lingkungan (Community Development Center) Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik;

• Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta disahkannya Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017, maka Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tahun 2017 atas tindakan pengurusan Perseroan dan tindakan pengawasan Perseroan, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017.

2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/7/2017 dan perubahan-perubahannya

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 165

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

3 1. Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 sejumlah Rp22.144.990.327.956 (dua puluh dua triliun seratus empat puluh empat miliar sembilan ratus sembilan puluh juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu sembilan ratus lima puluh enam Rupiah) sebagai berikut:

• Pembagian dividen dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2018.

• Keputusan mengenai cadangan langsung berlaku.

a. Dividen tunai sebesar 60% dari laba bersih atau sejumlah Rp13.286.997.175.681,50 (tiga belas triliun dua ratus delapan puluh enam miliar sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta seratus tujuh puluh lima ribu enam ratus delapan puluh satu koma lima nol Rupiah) atau sebesar Rp134,1278 (seratus tiga puluh empat koma satu dua tujuh delapan Rupiah) per saham, berdasarkan jumlah saham yang telah dikeluarkan (tidak termasuk saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan) per tanggal Rapat, yaitu sebanyak 99.062.216.600 (sembilan puluh sembilan miliar enam puluh dua juta dua ratus enam belas ribu enam ratus) saham;

b. Dividen spesial sebesar 15% dari laba bersih atau sejumlah Rp3.321.754.247.031,20 (tiga triliun tiga ratus dua puluh satu miliar tujuh ratus lima puluh empat juta dua ratus empat puluh tujuh ribu tiga puluh satu koma dua nol Rupiah) atau sebesar Rp33,5320 (tiga puluh tiga koma lima tiga dua nol Rupiah) per saham berdasarkan jumlah saham yang telah dikeluarkan (tidak termasuk saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan) per tanggal Rapat, yaitu sebanyak 99.062.216.600 (sembilan puluh sembilan miliar enam puluh dua juta dua ratus enam belas ribu enam ratus) saham.

c. Dibukukan sebagai Laba Ditahan sebesar 25% dari laba bersih atau sejumlah Rp5.536.238.905.243,30 (lima triliun lima ratus tiga puluh enam miliar dua ratus tiga puluh delapan juta sembilan ratus lima ribu dua ratus empat puluh tiga koma tiga nol Rupiah) yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan.

2. Menyetujui pembagian Dividen Tunai dan Dividen Spesial Tahun Buku 2017 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Yang berhak menerima Dividen Tunai dan Dividen Spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 11 Mei 2018 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

b. Dividen Tunai dan Dividen Spesial akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada tanggal 31 Mei 2018.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dengan hak subtitusi untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut dan mengumumkannya dengan memperhatikan peraturan yang berlaku pada bursa efek di tempat saham Perseroan dicatatkan.

4 1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2017 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018.

Telah dilaksanakan.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2017 serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun 2018.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018166

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

5 1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) untuk melaksanakan Integrated Audit yang mencakup audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan termasuk Audit Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan untuk Tahun Buku 2018 dan audit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2018.

Persetujuan KAP langsung berlaku.

2. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:

a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya jika Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit.

b. Menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.

6 Menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui penarikan kembali sejumlah 1.737.779.800 (satu miliar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus) saham yang merupakan seluruh saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan, dengan cara pengurangan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp5.039.999.820.000 (lima triliun tiga puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah) menjadi sebesar Rp4.953.110.830.000 (empat triliun sembilan ratus lima puluh tiga miliar seratus sepuluh juta delapan ratus tiga puluh ribu Rupiah). Dengan demikian guna memenuhi ketentuan Pasal 33 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka menyetujui pengurangan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp20.000.000.000.000 (dua puluh triliun Rupiah) menjadi sebesar Rp19.500.000.000.000 (sembilan belas triliun lima ratus miliar Rupiah).

Keputusan berlaku sejak perubahan Anggaran Dasar disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM tanggal 2 Juli 2018.

7 1. Menyetujui Perubahan Pasal 4 ayat (1), (2), dan (3) Anggaran Dasar Perseroan tentang Modal Ditempatkan dan Disetor, serta Modal Dasar Perseroan.

Perubahan Anggaran Dasar telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 2 Juli 2018.

2. Menyetujui perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan lainnya.

3. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) dan butir 2 (dua) keputusan tersebut di atas.

4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada Instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/ atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/ atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.

5. Menyetujui, dalam hal pengurangan modal ditempatkan dan disetor Perseroan tidak mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, maka keputusan Agenda Keenam terkait dengan persetujuan atas pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui penarikan kembali dengan cara pengurangan modal menjadi batal dengan sendirinya tanpa diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan karenanya Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan tidak mengalami perubahan, sehingga Modal Dasar Perseroan tetap seperti semula.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 167

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

8 Menyetujui ratifkasi Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara dan Nomor PER-04/MBU/09/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara, termasuk perubahan-perubahannya.

Keputusan langsung berlaku.

9 1. Mengukuhkan pemberhentian nama-nama tersebut dibawah ini: Keputusan langsung berlaku.

1) Sdri DEVY WILDASARI sebagai Komisaris Perseroan, terhitung sejak pengangkatan yang bersangkutan sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT ANGKASA PURA I (Persero) berdasarkan keputusan Menteri BUMN Nomor SK-289/MBU/12/2017 tanggal 22 Desember 2017;

2) Sdr HADIYANTO sebagai Komisaris Perseroan, sehubungan dengan pengangkatan yang bersangkutan sebagai Komisaris PT BANK BRI (Persero) Tbk.

3) Sdr MAS’UD KHAMID sebagai Direktur Consumer Service Perseroan terhitung sejak pengangkatan yang bersangkutan sebagai Direktur Pemasaran Retail PT PERTAMINA (Persero) berdasarkan keputusan Menteri BUMN Nomor SK-97/MBU/04/2018 tanggal 20 April 2018;

Dengan ucapan terimakasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Komisaris dan Direksi Perseroan.

2. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan:

1) Sdri SITI CHOIRIANA sebagai Direktur Consumer Service;

2) Sdr EDWIN HIDAYAT ABDULLAH sebagai Komisaris; dan

3) Sdr ISA RACHMATARWATA sebagai Komisaris;

Masa jabatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dimaksud sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, dengan memperhatikan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi RUPS memberhentikan sewaktu waktu.

3. Bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 2 yang masih menjabat pada jabatan lain yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan untuk dirangkap dengan jabatan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya tersebut.

4. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2, maka susunan keanggotaan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi:

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018168

Agenda Keputusan RUPST Realisasi Keputusan RUPST

A. Direksi:

1) Bapak ALEX JANANGKIH SINAGA sebagai Direktur Utama;

2) Bapak HARRY MOZARTA ZEN sebagai Direktur Keuangan;

3) Bapak DAVID BANGUN sebagai Direktur Digital and Strategic Portfolio;

4) Bapak DIAN RACHMAWAN sebagai Direktur Enterprise & Business Service;

5) Bapak ABDUS SOMAD ARIEF sebagai Direktur Wholesale & International Service;

6) Bapak HERDY ROSADI HARMAN sebagai Direktur Human Capital Management;

7) Bapak ZULHELFI ABIDIN sebagai Direktur Network & Information Technology Solution;

8) Ibu SITI CHOIRIANA sebagai Direktur Consumer Service.

B. Dewan Komisaris:

1) Ibu HENDRI SAPARINI sebagai Komisaris Utama;

2) Bapak MARGIYONO DARSA SUMARJA sebagai Komisaris Independen;

3) Bapak DOLFIE OTHNIEL FREDRIC PALIT sebagai Komisaris Independen;

4) Ibu PAMIJATI PAMELA JOHANNA W. sebagai Komisaris Independen;

5) Bapak CAHYANA AHMADJAYADI sebagai Komisaris Independen;

6) Bapak EDWIN HIDAYAT ABDULLAH sebagai Komisaris;

7) Bapak RINALDI FIRMANSYAH sebagai Komisaris;

8) Bapak ISA RACHMATARWATA sebagai Komisaris.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM.

Catatan: Seluruh keputusan RUPST diatas telah sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan dan tercantum dalam panggilan RUPST.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 169

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris Telkom yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga memberi nasihat kepada Direksi dalam pelaksanaan usaha dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 April 2018, Telkom merubah komposisi Dewan Komisaris. RUPST tahun 2018 memutuskan untuk mengangkat Edwin Hidayat Abdullah dan Isa Rachmatarwata sebagai Komisaris, dengan masa berlaku jabatan hingga RUPST tahun 2023. Namun demikian, pada tanggal 22 Maret 2018 Hadiyanto diangkat menjadi Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan hasil RUPS dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Selain itu pada tanggal 20 September 2018 Dolfie Othniel Fredric Palit ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk Pemilihan Umum Tahun 2019 yang menyebabkan masa jabatannya sebagai Komisaris Independen telah berakhir sejak beliau ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap.

Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2017

No. Nama Jabatan Diangkat Berakhir

1. Hendri Saparini Komisaris Utama 2014 RUPST 2019

2. Rinaldi Firmansyah Komisaris 2015 RUPST 2020

3. Hadiyanto Komisaris 2017 RUPST 2022

4. Dolfie Othniel Fredric Palit Komisaris Independen 2014 RUPST 2019

5. Margiyono Darsasumarja Komisaris Independen 2015 RUPST 2020

6. Pamijati Pamela Johanna Waluyo Komisaris Independen 2015 RUPST 2020

7. Cahyana Ahmadjayadi Komisaris Independen 2017 RUPST 2022

Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2018

No. Nama Jabatan Diangkat Berakhir

1. Hendri Saparini Komisaris Utama 2014 RUPST 2019

2. Rinaldi Firmansyah Komisaris 2015 RUPST 2020

3. Edwin Hidayat Abdullah Komisaris 2018 RUPST 2023

4. Isa Rachmatarwata Komisaris 2018 RUPST 2023

5. Margiyono Darsasumarja Komisaris Independen 2015 RUPST 2020

6. Cahyana Ahmadjayadi Komisaris Independen 2017 RUPST 2022

7. Pamijati Pamela Johanna Waluyo Komisaris Independen 2015 RUPST 2020

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018170

57%

43%

KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS

Untuk memenuhi prinsip fairness dalam penerapan GCG dan UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Telkom menjamin non-diskriminasi di tempat kerja. Prinsip non-diskriminasi ini juga mencakup pemilihan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris. Meskipun Telkom belum memiliki kebijakan tertulis mengenai keberagaman Dewan Komisaris, namun Telkom menjamin bahwa anggota Dewan Komisaris dipilih dan diangkat berdasarkan keahlian, kecakapan, dan integritas masing-masing.

Baik laki-laki maupun perempuan yang telah memenuhi ketentuan dan persyaratan memiliki peluang yang setara untuk diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris. Per 31 Desember 2018, Telkom memiliki anggota Dewan Komisaris laki-laki dan perempuan dengan berbagai keahlian dan kecakapan yang dibutuhkan, antara lain ekonomi, kebijakan publik, media, telekomunikasi, pemasaran, dan hubungan masyarakat.

Keberagaman Dewan Komisaris per 31 Desember 2018

No. Nama Jabatan Gender Latar Belakang Keahlian & Kecakapan

Tingkat Pendidikan

1. Hendri Saparini Komisaris Utama Perempuan Ekonomi, Kebijakan Pembangunan

Doktor

2. Rinaldi Firmansyah Komisaris Laki-laki Teknik, Telekomunikasi, Bisnis dan Keuangan

Doktor

3. Edwin Hidayat Abdullah Komisaris Laki-laki Kebijakan Publik Magister

4. Isa Rachmatarwata Komisaris Laki-laki Matematika, Penilaian Risiko dalam Asuransi, Keuangan dan Industri

Magister

5. Margiyono Darsasumarja Komisaris Independen

Laki-laki Media, Hukum Media dan Internet

Magister

6. Cahyana Ahmadjayadi Komisaris Independen

Laki-laki Teknik, Telekomunikasi, Hukum dan Aplikasi Konten

Doktor

7. Pamijati Pamela Johanna Waluyo Komisaris Independen

Perempuan Penjualan, Pemasaran, Hubungan Masyarakat

Magister

Keberagaman Komposisi Gender Dewan Komisaris

71%

29% Perempuan

Laki-laki

Keberagaman Komposisi Jabatan Dewan Komisaris

57%

43% Independen

Non Independen

Keberagaman Komposisi Tingkat Pendidikan Dewan Komisaris

Doktor

Magister

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 171

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS

Beberapa anggota Dewan Komisaris Telkom memiliki rangkap jabatan sebagai anggota komite. Informasi mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel berikut:

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

No. NamaTelkom

Entitas AnakJabatan Jabatan Lainnya

1. Hendri Saparini Komisaris Utama Tidak ada Tidak ada

2. Rinaldi Firmansyah Komisaris 1.2.

Anggota Komite AuditAnggota KNR

Tidak ada

3. Edwin Hidayat Abdullah Komisaris 1.2.

Ketua KEMPRAnggota KNR

Tidak ada

4. Isa Rachmatarwata Komisaris 1.2.

Anggota KEMPRAnggota KNR

Tidak ada

5. Margiyono Darsasumarja Komisaris Independen 1.2.3.

Ketua Komite AuditAnggota KNRAnggota KEMPR*

Tidak ada

6. Cahyana Ahmadjayadi Komisaris Independen 1.2.3.

Ketua Komite AuditAnggota KEMPRAnggota KNR

Tidak ada

7. Pamijati Pamela Johanna Waluyo Komisaris Independen 1.2.

Ketua KNRAnggota KEMPR*

Tidak ada

Keterangan:KEMPR : Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan RisikoKNR : Komite Nominasi dan Remunerasi

* : mulai 9 Mei 2018 – 25 Oktober 2018

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

Struktur remunerasi Dewan Komisaris mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN beserta perubahannya.

Berdasarkan pada peraturan tersebut komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari: 1. Gaji/Honorarium;2. Tunjangan;3. Fasilitas; dan4. Tantiem/Insentif Kinerja.

Dewan Komisaris Meminta KNR* menyusun draft

remunerasi. Hasilnya diajukan ke RUPS.

KNR meminta masukan dari pihak Independen.

Pihak Independen memberikan masukan kepada KNR.

RUPS

Prosedur dan Mekanisme Remunerasi Dewan Komisaris

*KNR : Komite Nominasi dan Remunasi

1

2

345

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018172

Telkom menetapkan remunerasi Dewan Komisaris melalui prosedur sebagai berikut:1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan

Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi Dewan Komisaris.

2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun kerangka kerja untuk remunerasi Dewan Komisaris.

3. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kerangka dimaksud kepada Dewan Komisaris.

4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

5. RUPS melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris.

Selama tahun 2018, total remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh Dewan Komisaris adalah Rp102,8 miliar. Pajak dari remunerasi ditanggung oleh Telkom sebesar Rp30,2 miliar. Tabel berikutnya menunjukkan remunerasi yang diterima oleh Komisaris Telkom pada tahun 2018:

Rekapitulasi Remunerasi Dewan Komisaris

No. Dewan KomisarisHonorarium dan Tunjangan Lainnya Tantiem & THR (1) Total

(Rp juta)

1. Hendri Saparini 2.908 13.393 16.301

2. Rinaldi Firmansyah 2.821 12.033 14.854

3. Edwin Hidayat Abdullah (2) 2.011 97 2.108

4. Isa Rachmatarwata (2) 2.009 97 2.106

5. Margiyono Darsasumarja 2.804 12.054 14.858

6. Cahyana Ahmadjayadi 2.823 8.011 10.833

7. Pamijati Pamela Johanna Waluyo 2.804 12.054 14.858

8. Hadiyanto (3) 1.137 11.936 13.073

9. Dolfie Othniel Fredric Palit (4) 1.779 12.033 13.812

Keterangan: (1) “THR” mengacu pada Tunjangan Hari Raya atau tunjangan hari raya keagamaan(2) Sejak RUPST pada 27 April 2018(3) Sampai RUPST pada 27 April 2018

(4) Sampai 28 September 2018

KEPESERTAAN BPJS

Telkom terus mendukung program-program Pemerintah yang salah satunya adalah program Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini dibuktikan dengan komitmen Telkom yang telah mengikutsertakan seluruh Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

PERNYATAAN INDEPENDENSI

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komisaris Independen perlu menjaga independensinya. Untuk itu, Telkom mewajibkan Komisaris Independen untuk menandatangani pakta integritas saat pertama kali diangkat. Pakta integritas ini diperbaharui setiap tahun. Pada tahun 2017, seluruh Komisaris Independen Telkom telah menyatakan komitmen independensi tersebut secara tertulis.

Pernyataan Independensi Masing-masing Komisaris Independen

No. Nama Jabatan Tanggal Pernyataan Ditandatangani Status

1. Margiyono Darsasumarja Komisaris Independen 21 April 2017 Diperbaharui

2. Cahyana Ahmadjayadi Komisaris Independen 21 April 2017 Pertama kali

3. Pamijati Pamela Johanna Waluyo Komisaris Independen 21 April 2017 Diperbaharui

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 173

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Selain memiliki kewajiban sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Dewan Komisaris juga memiliki wewenang sebagai berikut:1. Memeriksa buku, surat, serta dokumen lainnya, memeriksa

kas untuk keperluan verifikasi dan lain lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijialankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris;

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

8. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan Komite lain jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan;

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan jika dianggap perlu;

10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

11. Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern;

12. Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal yang dibicarakan;

13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Secara tanggung renteng, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas kerugian Perusahaan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya. Anggota Dewan Komisaris dapat tidak dikenakan tanggung jawab atas kerugian Perusahaan apabila dapat membuktikan:1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh

tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

PIAGAM/BOARD CHARTER DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.16/KEP/DK/2013 tanggal 17 Desember 2013. Telkom memiliki Board Charter Dewan Komisaris yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya agar selaras dengan praktik-praktik GCG. Piagam atau Board Charter Dewan Komisaris berisi penjabaran dari pedoman dan tata tertib kerja, wewenang, tugas, tanggung jawab, kewajiban, pembagian tugas, rapat, ketentuan benturan kepentingan, kepemilikan saham, dan hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi dan RUPS. Selain itu, Anggaran Dasar Perusahaan serta surat keputusan bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi juga turut digunakan sebagai pedoman.

WEWENANG, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan pada Anggaran Dasar Telkom, Dewan Komisaris berkewajiban untuk:1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan

pengurusan Perseroan;2. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana Kerja

dan Anggaran Tahunan Perseroan serta rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

3. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

4. Melaporkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan;

5. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku Perseroan;

6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan;

7 Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;

8. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

9. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan perseroan lain;

10. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

11. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya yang berlaku di bidang Pasar Modal;

12. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018174

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 Pasal 31, Dewan Komisaris wajib melaksanakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau pada setiap waktu apabila dianggap perlu. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris yaitu lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir. Selain itu Dewan Komisaris juga wajib mengadakan rapat bersama dengan Direksi, yang disebut juga sebagai Rapat Gabungan, paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dan dapat juga diadakan setiap waktu apabila perlu. Rapat bersama Direksi dan Dewan Komisaris dalam internal Perseroan disebut sebagai Rapat Gabungan.

Pengambilan keputusan pada rapat Dewan Komisaris didasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak dapat tercapai, maka pengambilan keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir atau yang diwakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diambil adalah yang sesuai dengan pendapat Ketua Rapat.

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 28 kali dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 13 kali. Beberapa tema atau agenda penting yang dibicarakan dalam rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan selama tahun 2018 lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 1-3. Tabel-tabel berikut menjabarkan frekuensi kehadiran rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan:

Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris

No. Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran (%)

1. Hendri Saparini 28 28 100

2. Rinaldi Firmansyah 28 23 82

3. Edwin Hidayat Abdullah (1) 19 17 89

4. Isa Rachmatarwata (1) 19 8 42

5. Margiyono Darsasumarja 28 28 100

6. Cahyana Ahmadjayadi 28 28 100

7. Pamijati Pamela Johanna Waluyo 28 28 100

8. Hadiyanto (2) 9 2 22

9. Dolfie Othniel Fredric Palit (3) 19 1 5

Keterangan:(1) Sejak RUPST pada 27 April 2018(2) Sampai RUPST pada 27 April 2018

(3) Sampai 28 September 2018

Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran (%)

1. Hendri Saparini 13 13 100

2. Rinaldi Firmansyah 13 12 92

3. Edwin Hidayat Abdullah (1) 9 4 44

4. Isa Rachmatarwata (1) 9 6 67

5. Margiyono Darsasumarja 13 13 100

6. Cahyana Ahmadjayadi 13 13 100

7. Pamijati Pamela Johanna Waluyo 13 13 100

8. Hadiyanto (2) 4 0 0

9. Dolfie Othniel Fredric Palit (3) 9 0 0

Keterangan:(1) Sejak RUPST pada 27 April 2018(2) Sampai RUPST pada 27 April 2018

(3) Sampai 28 September 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 175

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Kehadiran Direksi dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

No. Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran (%)

1. Alex Janangkih Sinaga 13 12 92

2. Harry Mozarta Zen 13 13 100

3. David Bangun 13 13 100

4. Dian Rachmawan 13 12 92

5. Abdus Somad Arief 13 12 92

6. Herdy Rosadi Harman 13 10 77

7. Zulhelfi Abidin 13 12 92

8. Siti Choiriana (1) 9 8 89

9. Mas'ud Khamid (2) 3 3 100

Keterangan:(1) Sejak RUPST pada 27 April 2018

(2) Hingga 20 April 2018

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DEWAN KOMISARIS

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi melalui mekanisme RUPS Tahunan Perseroan. Pemegang Saham menilai pencapaian Dewan Komisaris berdasarkan Laporan Pelaksanaan Kinerja Dewan Komisaris yang dipertanggungjawabkan dalam RUPS Tahunan Perseroan kepada Pemegang Saham untuk tahun buku yang berjalan. Kriteria penilaian yang digunakan antara lain yaitu tingkat partisipasi anggota Dewan Komisaris dalam rapat dan kegiatan Perusahaan, serta pencapaian target dan sasaran kerja, baik dalam menjalankan fungsinya sebagai anggota Dewan Komisaris maupun sebagai anggota komite.

PENILAIAN KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris dibantu sejumlah komite, antara lain Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko. Pada tahun 2018, Komite Audit telah membantu Dewan Komisaris dalam mengawal proses audit yang dilakukan oleh auditor independen. Selain itu, Komite Audit juga membantu mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap hasil audit internal maupun audit eksternal dengan sangat baik.

Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) telah membantu Dewan Komisaris untuk memberikan pertimbangan kepada Direksi dalam mengambil keputusan strategis. Komite ini telah melakukan tanggung jawabnya dengan baik, khususnya dalam hal usulan kandidat dan remunerasi Direksi dan top management.

Selanjutnya, Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR) membantu Dewan Komisaris dalam hal perencanaan bisnis dan manajemen risiko. Dengan adanya Komite ini, Dewan Komisaris dapat memberikan rekomendasi terhadap Direksi atas jalannya Telkom dalam jangka panjang, termasuk juga keputusan atas Merger and Acquisition (M&A).

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI

Telkom menggunakan balance scorecard dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Direksi dengan pengukuran empat aspek utama, yaitu financial, customer, internal business process, dan learning and growth. Baik Dewan Komisaris maupun RUPS juga menilai kinerja Direksi berdasarkan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, serta realisasi atas RKAP.

Terdapat tiga kriteria KPI yang digunakan Telkom yaitu shared KPI, common KPI, dan specific KPI. Shared KPI merupakan KPI dengan penamaan, target, realisasi, dan pencapaian yang sama untuk seluruh Direksi. Common KPI yaitu KPI dengan penamaan dan target yang sama, namun realisasi dan pencapaian yang berbeda untuk setiap Direksi. Specific KPI merupakan KPI yang berbeda untuk masing-masing Direksi dan merupakan program spesifik yang menjadi tugas utama dan prioritas masing-masing Direktur dan Direktorat yang dipimpinnya.

Assessment atas kinerja Direksi diawali dengan pengisian realisasi Kontrak Manajemen (KM) secara online kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan tatap muka untuk proses klarifikasi dan penetapan nilai akhir kinerja yang akan disampaikan kepada Komite Kinerja dan Direktur Utama untuk penetapan final, untuk selanjutnya disampaikan kepada Dewan Komisaris.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018176

KOMITE AUDITUntuk memenuhi Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015, ketentuan US SEC Exchange Act 10A-3, prinsip Good Corporate Governance (GCG), dan regulasi terkait lainnya, Telkom memiliki Komite Audit. Sepanjang tahun 2018, Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan sesuai Audit Committee Charter yang ditetapkan pada tahun yang sama melalui Keputusan Dewan Komisaris No.10/KEP/DK/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja (Charter) Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

KOMPOSISI KOMITE AUDIT

Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang anggota dan satu di antaranya adalah Komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua. Dua anggota Komite Audit lainnya harus merupakan pihak yang independen. Komposisi anggota komite audit ini mengacu kepada Peraturan OJK dan Peraturan US SEC.

Hasil keputusan RUPS Tahunan 2018 tanggal 27 April 2018, menetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris dikarenakan salah satu Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya berakhir karena melakukan rangkap jabatan yang dilarang untuk dirangkap. Akibat hal tersebut, Telkom melakukan penyesuaian susunan anggota Komite Audit melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018 tentang Susunan Keanggotaan Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sebagai berikut:

Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2018

Jabatan Nama dan Status Rangkap Jabatan Periode Jabatan Dasar Penunjukan

Ketua Margiyono Darsasumarja*Komisaris Independen

2017-Sekarang Keputusan Dewan Komisaris No.05/KEP/DK/2017 tanggal 28 April 2017, dan terakhir ditetapkan kembali melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018.

Sekretaris Tjatur PurwadiAnggota Independen

2014-Sekarang Keputusan Dewan Komisaris No.05/KEP/DK/2014 tanggal 25 Maret 2014 dan terakhir ditetapkan kembali melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018.

Anggota Rinaldi Firmansyah*Komisaris (non Voting Member)

2017-Sekarang Keputusan Dewan Komisaris No.05/KEP/DK/2017 tanggal 28 April 2017, dan terakhir ditetapkan kembali melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018.

Cahyana Ahamdjayadi*Komisaris Independen

2017-Sekarang Keputusan Dewan Komisaris No.05/KEP/DK/2017 tanggal 28 April 2017, dan terakhir ditetapkan kembali melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018.

Sarimin Mietra SardiAnggota Independen

2016-Sekarang Keputusan Dewan Komisaris No.04/KEP/DK/2016 tanggal 31 Maret 2016 dan terakhir ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018.

Keterangan:* : Profil anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris

Komposisi Komite Audit Sebelumnya

Jabatan Nama Status Rangkap Jabatan

Ketua Margiyono Darsasumarja* Komisaris Independen

Sekretaris/Anggota Tjatur Purwadi Anggota Independen

Anggota Rinaldi Firmansyah* Komisaris/Non Voting Member

Dolfie Othniel Fredric Palit* Komisaris Independen

Cahyana Ahmadjayadi* Komisaris Independen

Sarimin Mietra Sardi Anggota Independen

Keterangan:

* Profil anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 177

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tjatur PurwadiSekretaris dan Anggota Independen

Lahir : Surabaya, 28 Januari 1956Usia/Umur : 62 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Bandung

Riwayat Pendidikan1990 Sarjana Akuntansi, Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta, Indonesia.2000 Magister Manajemen bidang Finance, Universitas

Padjajaran, Bandung, Indonesia.

Dasar PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris No.05/KEP/DK/2014 tanggal 25 Maret 2014 dan terakhir ditetapkan kembali melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018. Selain menjadi Sekretaris Komite Audit, saat ini tidak ada jabatan lain yang dirangkap Tjatur Purwadi di dalam Perusahaan.

Periode JabatanTahun 2014 sampai dengan sekarang.

Riwayat Jabatan2014 - Sekarang Sekretaris/Anggota Komite Audit.

(Bertugas untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas anggota Komite Audit, melakukan korespondensi, menyiapkan dokumentasi, membuat laporan perubahan Komite Audit Charter, serta mengoordinasikan proses seleksi auditor independen. Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018, yang bersangkutan ditunjuk sebagai Sekretaris merangkap tenaga ahli keuangan (financial expert) di Komite Audit).

2012 - 2014 Director - Assurance Team KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan/PwC.

1979 - 2012 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Menjabat beberapa jabatan strategis di antaranya Vice President (VP) - Financial & Logistic Policy dan Head of Internal Audit).

Sarimin Mietra SardiAnggota Independen

Lahir : Ujung Pandang, 17 September 1958Usia/Umur : 60 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Bandung

Riwayat Pendidikan1993 D4 Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

(STAN), Jakarta, Indonesia.2008 Magister Manajemen, Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI), Jakarta, Indonesia.

Dasar PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris No.04/KEP/DK/2016 tanggal 31 Maret 2016 dan terakhir ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018 tanggal 28 September 2018.

Periode Jabatan31 Maret 2016 sampai dengan sekarang.

Riwayat Jabatan2016 - Sekarang Anggota Independen Komite Audit. (Bertugas untuk mengawasi dan

memantau proses integrated audit, proses konsolidasi laporan keuangan, efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No.07/KEP/DK/2018, yang bersangkutan ditunjuk sebagai anggota Komite Audit).

1982 - 2014 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Pernah menjabat beberapa jabatan

strategis di antaranya Deputy SGM Finance Operation dan Direktur Keuangan & SDM Dana Pensiun Telkom).

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT DILUAR RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018178

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Sebagai bentuk komitmen untuk memegang teguh prinsip GCG dan selalu berintegritas serta bersikap independen dalam menjalankan wewenang tugas dan tanggung jawabnya, Telkom mewajibkan seluruh anggota Komite Audit menandatangani pernyataan integritas dan independensi. Dengan demikian, Telkom yakin bahwa keputusan yang diambil melalui Komite Audit akan bebas dari tekanan pihak lain.

RUANG LINGKUP, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dan menjalankan tugas serta tanggung jawabnya, meliputi:1. Membantu Dewan Komisaris melakukan proses

penunjukan calon auditor independen yang akan melaksanakan integrated audit pada Perseroan dan entitas anak Perseroan yang dikonsolidasi yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa.

2. Melakukan pengawasan (oversight) atas proses integrated audit pada Perseroan dan proses audit pada entitas anak yang laporan keuangannya dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor independen.

4. Memberikan pre-approval untuk jasa-jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada auditor independen.

5. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dipublikasikan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

6. Memonitor kecukupan usaha manajemen untuk membangun dan mengoperasikan pengendalian internal yang efektif, khususnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

7. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal.

8. Mengawasi pelaksanaan tindak lanjut temuan auditor internal oleh manajemen (Direksi).

9. Menyediakan sarana untuk menerima, menelaah, dan menindaklanjuti pengaduan (Whistleblower) yang mencakup Perseroan, entitas anak dan afiliasi (Definisi afiliasi sesuai yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pada Pasal 1 angka 1).

10. Memonitor kepatuhan Perseroan pada peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan usaha Perseroan.

11. Melakukan penelaahan terhadap kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko yang dibuat dan dijalankan oleh manajemen.

12. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan (conflict of interest) di dalam Perseroan.

13. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan dan entitas anak yang dikonsolidasi.

14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan penelaahan ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan efektivitas manajemen risiko seperti pada butir 10 dan 11 di atas, sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KEP/DK/2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja (Charter) Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko (KEMPR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk maka diadakan pembagian tugas antara Komite Audit dengan KEMPR sebagai berikut:1. Komite Audit melakukan penelaahan kepatuhan Perseroan

terhadap Peraturan pasar modal dimana saham Perseroan tercatat, terutama yang terkait dengan risiko-risiko pelaporan keuangan (financial reporting risks).

2. KEMPR melakukan penelaahan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan dan risiko-risiko yang terkait dengan usaha Perseroan.

KINERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

Berdasarkan Laporan Kegiatan Komite Audit selama tahun 2018, Komite Audit telah menjalankan fungsinya antara lain sebagai berikut:1. Melakukan supervisi proses Integrated Audit tahun buku

2018 Komite Audit telah melakukan pembahasan dengan Internal

Auditor dan auditor independen Ernst & Young (EY) terkait kualitas dan akseptabilitas standar akuntansi keuangan yang diterapkan oleh Perusahaan, kelayakan accounting estimate and judgement yang signifikan dan kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian serta efektivitas pengendalian internal yang dilaksanakan oleh Manajemen, sehingga kuantitas dan kualitas laporan keuangan yang diterbitkan oleh Manajemen disajikan secara wajar dan tidak terdapat kesalahan penyajian yang material.

Komite Audit juga telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan konsolidasian auditan dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian dalam Laporan Tahunan (Form 20F) dengan manajemen Perusahaan. Berkaitan dengan manajemen risiko Perusahaan, Komite Audit juga mengawasi dan memonitor risiko kecurangan dan risiko-risiko pelaporan keuangan yang mungkin berdampak material pada penyajian laporan keuangan.

Selain itu, Komite Audit juga menelaah dan mendiskusikan dengan auditor independen Ernst & Young (EY) atas kepatuhan manajemen terhadap pelaksanaan peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan sesuai dengan standar PSA 62 yang mulai di audit pada tahun buku 2017.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 179

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2. Melakukan supervisi dan review terhadap rencana dan pelaksanaan program kerja Unit Internal Auditor tahun buku 2018

Komite Audit telah melakukan review dan pembahasan tentang usulan program kerja Unit Internal Audit tahun 2018 dikaitkan dengan risiko yang kemungkinan terjadi dalam tahun 2018 sebelum program kerja tersebut ditetapkan oleh Manajemen.

Komite Audit secara triwulanan melakukan pembahasan temuan dan rekomendasi hasil dari proses audit dan konsultasi internal dari Unit Internal Auditor, termasuk monitoring tindak lanjut yang telah diselesaikan oleh Manajemen.

3. Melakukan supervisi atas proses audit Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan oleh Unit Community Development Center (CDC) tahun buku 2018

Komite Audit telah melakukan pembahasan dengan Manajemen CDC dan auditor independen Ernst & Young (EY) terkait dengan pelaksanaan Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan tahun 2018, proses audit laporan keuangan tahun buku 2018 serta prosedur yang disepakati (Agreed Upon Procedure/AUP).

4. Melakukan penelaah informasi pengaduan yang masuk

melalui program Whistleblower (WBS) tahun buku 2018 Untuk memberi kesempatan dan kemudahan kepada

semua pihak dalam menyampaikan pengaduan baik oleh karyawan TelkomGroup maupun dari luar TelkomGroup (pihak ketiga), Komite Audit menyiapkan sistem aplikasi Whistleblower sehingga dapat diakses dengan mudah dari manapun melalui akses internet.

RAPAT KOMITE AUDIT

Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, khususnya pada Pasal 13, menyatakan bahwa Komite Audit melaksanakan rapat secara berkala paling sedikit satu kali dalam tiga Bulan. Meski demikian, dalam Audit Committee Charter dinyatakan bahwa Komite Audit melaksanakan rapat satu kali dalam setiap bulan.

Sejalan dengan ketentuan tersebut di atas, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 26 kali sepanjang tahun 2018. Rapat diselenggarakan sesuai dengan persyaratan dalam Audit Committee Charter dan bertujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab bagi tiap anggota Komite Audit.

Kehadiran Rapat Komite Audit

No. Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran (%)

1. Margiyono Darsasumarja 26 25 96

2. Tjatur Purwadi 26 26 100

3. Rinaldi Firmansyah 26 24 92

4. Cahyana Ahamdjayadi 26 19 73

5. Sarimin Mietra Sardi 26 26 100

6. Dolfie Othniel Fredric Palit* 19 12 63

Keterangan:*: sampai dengan tanggal 27 September 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018180

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Telkom mengikutsertakan anggota Komite Audit dalam berbagai program kegiatan untuk pengembangan kompetensi sepanjang tahun 2018 dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota Komite Audit untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sebagai berikut.

Pendidikan dan Pelatihan Komite Audit

No. Nama Program Pelatihan Tanggal Lokasi

1. Margiyono Darsasumarja

Conference Security of things Worlds 2018 by We, Connect Global Leader

16-18 September 2018 San Diego, Amerika Serikat

2. Tjatur Purwadi 1. Workshop PSAK Terkini sesuai Konvergensi IFRS 1 Januari 2018 oleh Ikatan Akuntan Indonesia

24-27 Juli 2018 Denpasar, Indonesia

2. COMiMS Finance World Congress 2018 oleh TMT Finance

27-29 November 2018 London, Inggris

3. Rinaldi Firmansyah Association for Finance Professional AFP Financial Institute

4-7 November 2018 Chicago, Amerika Serikat

4. Cahyana Ahmadjayadi The IRES – 506th International Conference on E-Education, E-Business, E-Management, and E-Learning (IC4E) oleh The IRES

9-10 Desember 2018 Kyoto, Jepang

5. Sarimin Mietra Sardi 1. Workshop PSAK Terkini sesuai Konvergensi IFRS 1 Januari 2018 oleh Ikatan Akuntan Indonesia

24-27 Juli 2018 Denpasar, Indonesia

2. COMiMS Finance World Congress 2018 oleh TMT Finance

27-29 November 2018 London, Inggris

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 181

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIKomite Nominasi dan Remunerasi (KNR) berperan penting dalam memastikan proses seleksi dan pengambilan kebijakan remunerasi sesuai dengan pertimbangan profesional dan independen tanpa ada tekanan pihak lain. Telkom memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas membantu Dewan Komisaris mengawasi penetapan kualifikasi dan proses nominasi, serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat eksekutif. Komite ini bekerja berdasarkan Peraturan OJK No.34/POJK.04/2015 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Telkom juga memiliki Pedoman/Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi atau Nomination and Remuneration Committee Charter yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No.13/KEP/DK/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerja (Charter) Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

KOMPOSISI KNR

Komite Nominasi dan Remunerasi menetapkan bahwa Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi paling sedikit adalah tiga orang dan salah satunya adalah Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Dua anggota lainnya dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris, pihak dari luar perseroan, maupun pihak manajemen di bawah Direksi. Komposisi anggota ini sesuai dengan Peraturan OJK No.34/POJK.04/2015. Sampai dengan saat ini, KNR tidak memiliki anggota yang berasal dari pihak eksternal Perusahaan.

Berdasarkan peraturan tersebut, Dewan Komisaris mengeluarkan Keputusan Dewan Komisaris No.08/KEP/DK/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Susunan Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang menyatakan bahwa Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi

Jabatan Nama Anggota Tugas Masing-masing Anggota

Ketua Pamijati Pamela Johanna Waluyo*Komisaris Independen

Bertanggung jawab terhadap pemberian arahan dan koordinasi pelaksanaan tugas Komite.

Sekretaris/Anggota Ario GuntoroSekretaris Dewan Komisaris

Bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan mengelola administrasi dan dokumentasi Komite.

Anggota Rinaldi Firmansyah*Komisaris

Bertanggung jawab untuk mengoordinasikan masukan yang berasal dari pihak yang berhubungan dengan pemegang saham pengendali terkait dengan isu nominasi dan remunerasi.

Edwin Hidayat Abdullah*Komisaris

Isa Rachmatarwata*Komisaris

Margiyono Darsasumarja*Komisaris Independen

Cahyana Ahmadjayadi*Komisaris Independen

Keterangan:

*: Profil anggota KNR dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018182

PROFIL ANGGOTA KNR DI LUAR RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS

Ario GuntoroSekretaris

Riwayat Pendidikan1993 Sarjana Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Dasar PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris No.08/KEP/DK/2018 tanggal 25 Oktober 2018.

Periode JabatanTahun 2013 sampai dengan sekarang.

Riwayat Jabatan2008 - 2013 Menjabat sebagai Sekretaris Komite

Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

2004 -2008 Anggota Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

2004 Bertugas sebagai penasehat khusus di PT PPA (Persero).1999 - 2004 Bekerja di Badan Penyehatan Perbankan

Nasional (BPPN), dengan jabatan terakhir Assistant Vice President Divisi HIPA.

1994 - 1999 Berkarir di perbankan swasta, menjabat sebagai Corporate Officer hingga Branch Manager.

INDEPENDENSI KNR

Untuk memastikan setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi memegang teguh prinsip GCG dan memiliki komitmen untuk menjaga integritas dan independensi dalam menjalankan wewenang tugas dan tanggung jawabnya, Telkom mewajibkan setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi menandatangani pernyataan integritas dan independensi. Hal ini penting agar setiap anggota Komite dapat mengambil keputusan secara profesional tanpa tekanan pihak lain.

RUANG LINGKUP, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KNR

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi, yaitu:1. Menyusun kebijakan, kriteria dan seleksi yang dibutuhkan

untuk jabatan-jabatan strategis di lingkungan Perseroan yaitu jabatan satu tingkat di bawah Direktur dan Pengurus (anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris) entitas anak konsolidasi yang mengacu pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

2. Membantu Dewan Komisaris yang bersama atau berkonsultasi dengan Direksi menyeleksi kandidat untuk jabatan-jabatan strategis di lingkungan Perseroan (anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris) entitas anak konsolidasi.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada pemegang saham seri A Dwiwarna mengenai:a. Komposisi jabatan anggota Direksi.b. Perencanaan suksesi anggota Direksi.c. Penilaian berdasarkan tolak ukur yang telah disusun

sebagai bahan evaluasi pengembangan kemampuan anggota Direksi.

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk kemudian menyerahkannya kepada RUPS melalui pemegang saham seri A Dwiwarna terkait dengan kebijakan, besaran dan/atau struktur remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

5. Remunerasi dari Direksi dan Dewan Komisaris yang bersifat tetap dalam bentuk gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas serta bersifat variabel yang berupa insentif.

6. Menelaah perjanjian kerja dan/atau pernyataan kinerja dari setiap anggota Direksi.

Secara umum, Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki fungsi sebagai pengarah dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Komite. Sekretaris Komite membantu Ketua dalam menyiapkan dan mengelola administrasi dan dokumentasi kegiatan Komite. Kemudian, anggota Komite mengoordinasikan masukan dari pihak yang berhubungan dengan pemegang saham pengendali terkait dengan nominasi dan remunerasi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 183

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

KINERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN KNR

Sepanjang tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi telah membantu pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris dalam menghasilkan keputusan-keputusan, antara lain:

No. Surat/Keputusan Tanggal

1. Surat Dewan Komisaris No.020/SRT/DK/2018 perihal Bakal Calon Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi.

25 Januari 2018

2. Surat Dewan Komisaris No.33/SRT/DK/2018/RHS perihal Permohonan Persetujuan Usulan Wakil Perseroan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di PT Dayamitra Telekomunikasi.

15 Februari 2018

3. Surat Dewan Komisaris No.039/SRT/DK/2018/RHS perihal Penunjukan Sdr. S. Mietra Sardi sebagai Anggota Komite Audit.

2 Maret 2018

4. Surat Dewan Komisaris No.055/SRT/DK/2018/RHS perihal Penyampaian Kembali Dokumen Usulan Wakil Telkom sebagai Direktur Utama Mitratel.

20 Maret 2018

5. Surat Dewan Komisaris No.056/SRT/DK/2018/RHS perihal Persetujuan Wakil Telkom sebagai Komisaris PT Telkom Metra dan Mitratel.

21 Maret 2018

6. Surat Dewan Komisaris No.062/SRT/DK/2018/RHS perihal Penunjukan Sri Hartati Rahayu sebagai Anggota KEMPR.

3 April 2018

7. Surat Dewan Komisaris No.065/SRT/DK/2018/RHS perihal Usulan Bakal Calon Direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

9 April 2018

8. Surat Dewan Komisaris No.070/SRT/DK/2018/RHS perihal Penyampaian Kembali 3 Usulan Wakil Perseroan di PT Mitratel.

10 April 2018

9. Surat Dewan Komisaris No.080/SRT/DK/2018/RHS perihal Usulan Bakal Calon Direksi PT Telkom Indonesia.

20 April 2018

10. Surat Dewan Komisaris No.084/SRT/DK/2018/RHS perihal Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Konsumer PT Telkom Indonesia, Tbk.

24 April 2018

11. Surat Dewan Komisaris No.086/SRT/DK/2018/RHS perihal Permohonan Tantiem Tahun Buku 2017 dan Remunerasi Direksi & Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018.

30 April 2018

12. Surat Dewan Komisaris No.119/SRT/DK/2018 perihal Komisaris PT Telkomsel. 26 Juni 2018

13. Surat Dewan Komisaris No.129/SRT/DK/2018 perihal Persetujuan Pengangkatan Kembali SVP Internal Audit PT Telkom Indonesia, Tbk.

3 Juli 2018

14. Surat Dewan Komisaris No.168/SRT/DK/2018/RHS perihal Persetujuan Wakil Telkom sebagai Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

20 Agustus 2018

15. Surat Dewan Komisaris No.169/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdr. Ario Guntoro.

21 Agustus 2018

16. Surat Dewan Komisasris No.170/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdr. Tjatur Purwadi.

21 Agustus 2018

17. Surat Dewan Komisaris No.171/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdr. S. Mietra Sardi.

21 Agustus 2018

18. Surat Dewan Komisaris No.172/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdri. Sri Hartati Rahayu.

21 Agustus 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018184

No. Surat/Keputusan Tanggal

19. Surat Dewan Komisaris No.173/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdri. Widuri Meintari Kusumawati.

21 Agustus 2018

20 Surat Dewan Komisaris No.174/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdri. Diyah Santi Indrawati.

21 Agustus 2018

21. Surat Dewan Komisaris No.175/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdr. Adam Wirahadi.

21 Agustus 2018

22. Surat Dewan Komisaris No.176/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdr. Juminta.

21 Agustus 2018

23. Surat Dewan Komisaris No.177/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdr. Fahmi Khaudzi.

21 Agustus 2018

24. Surat Dewan Komisaris No.178/SRT/Dk/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdri. Dyah Swasti.

21 Agustus 2018

25. Surat Dewan Komisaris No.179/SRT/DK/2018/RHS perihal Pemberitahuan Honorarium Baru Sdr. Farkhan Al-Fathoni.

21 Agustus 2018

26. Surat Dewan Komisaris No.218/SRT/DK/2018/RHS perihal Konsultan Survey Remunerasi Pengurus Perusahaan Tahun 2018.

12 Oktober 2018

27. Surat Dewan Komisaris No.223/SRT/DK/2018/RHS perihal Penunjukan Sdri. Widia Praptiwi sebagai Anggota KEMPR PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

16 Oktober 2018

28. Surat Dewan Komisaris No.246/SRT/DK/2018/RHS perihal Penunjukan Sdr. Adam Wirahadi sebagai Staf KEMPR.

13 November 2018

29. Surat Dewan Komisaris No.247/SRT/DK/2018/RHS perihal Fasilitas Kendaraan Dinas Direksi. 13 November 2018

RAPAT KNR

Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi mensyaratkan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berkala paling tidak satu kali dalam empat bulan. Selama tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 44 kali, termasuk di dalamnya 29 kali berupa rapat dengan bentuk sirkulasi.

Agenda dan Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi 2018

No. Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran (%)

1. Pamijati Pamela Johanna Waluyo 44 44 100

2. Ario Guntoro 44 44 100

3. Edwin Hidayat Abdullah 26 24 92

4. Rinaldi Firmansyah 44 42 95

5. Isa Rachmatarwata 26 21 81

6. Margiyono Darsasumarja 44 44 100

7. Cahyana Ahmadjayadi 44 44 100

8. Hadiyanto 18 11 61

9. Dolfie Othniel Fredric Palit 36 23 64

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KNR

Pada tahun buku 2018, kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi belum diwajibkan. Kebijakan tersebut diambil karena kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi, khususnya proses usulan remunerasi, didukung oleh konsultan independen yang profesional dan berpengalaman.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 185

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

KOMITE EVALUASI DAN MONITORING PERENCANAAN DAN RISIKOTelkom memiliki Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR) yang bertugas membantu Dewan Komisaris di bidang perencanaan, manajemen, dan evaluasi risiko. Hal ini sejalan dengan komitmen Telkom untuk menerapkan tata kelola yang baik, khususnya terkait evaluasi, monitoring, dan perencanaan berbagai risiko.

Tugas dan tanggung jawab Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko diatur dalam Pedoman/Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi atau Risk and Planning Monitoring and Evaluation Committee Charter, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.04/KEP/DK/2011 tanggal 24 Maret 2011 perihal Pedoman Pelaksanaan Kerja (Charter) Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Surat keputusan tersebut antara lain mencakup hal-hal berikut: 1. Mengatur mengenai pembentukan dan pengangkatan anggota;2. Struktur dan persyaratan keanggotaan, tugas, kewajiban, dan kewenangan; dan3. Lingkup pelaksanaan pekerjaan, rapat, pelaporan, masa tugas, dan pendanaan.

KOMPOSISI KEMPR

Keputusan Dewan Komisaris No.09/KEP/DK/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Susunan Keanggotaan Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko Telkom menetapkan komposisi anggota KEMPR, sebagai berikut:

Komposisi Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

Jabatan Nama dan Status Rangkap Jabatan Periode Jabatan Tugas Masing-masing Anggota

Ketua Edwin Hidayat Abdullah* Komisaris

Mulai 9 Mei 2018 Memberikan arahan, mengoordinasikan dan memonitor pelaksanaan tugas dari seluruh anggota Komite.

Anggota Isa Rachmatarwata*Komisaris

Mulai 9 Mei 2018 Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap implementasi RJPP/CSS, RKAP dan enterprise risk management, implementasi inisiatif pertumbuhan bisnis non-organik, serta tindakan-tindakan tertentu Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

Cahyana Ahmadjayadi* Komisaris Independen

Mulai 8 Mei 2017

Widia Praptiwi Anggota Independen

Mulai 25 Oktober 2018

Keterangan:

*: Profil anggota KEMPR dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018186

PROFIL ANGGOTA KEMPR DI LUAR ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Widia PraptiwiAnggota Independen

Lahir : 7 Juli 1974Usia/Umur : 44 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan1992 - 1997 Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia,

Indonesia.2001 - 2004 Master of Science in Accounting, Universitas

Indonesia, Indonesia.

Dasar PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris No. 09/KEP/DK/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Susunan Keanggotaan Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Periode Jabatan25 Oktober 2018 sampai dengan sekarang.

Riwayat Jabatan2015 - Sekarang Dosen di Universitas Krisnadwipayana

Jakarta.2015 - 2018 Anggota Komite Audit Hotel Indonesia

Natour.2002 - 2008 PT Bina Prima Perdana.

INDEPENDENSI KEMPR

Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko tidak diatur oleh regulator. Meski demikian, Telkom tetap mensyaratkan Komite ini untuk memiliki integritas yang baik dan menjaga independensi seperti yang telah diatur dalam charter KEMPR pada Bab 4 butir 4.b.

RUANG LINGKUP, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KEMPR

Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Melakukan evaluasi secara komprehensif atas usulan

Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) atau CSS dan Rencana Kegiatan Anggaran Perseroan yang diajukan oleh Direksi;

2. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP yang disahkan oleh Dewan Komisaris; dan

3. Melakukan pemantauan pelaksanaan enterprise risk management di lingkungan Perseroan.

KINERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEMPR

Sepanjang tahun 2018, Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko telah menjalankan kegiatannya berdasarkan Pedoman/Piagam Komite dan Keputusan Dewan Komisaris No.10/KEP/DK/2017 tanggal 27 Oktober 2017 tentang Pengaturan Besaran Perbuatan Tertentu Direksi Yang Harus Mendapatkan Persetujuan Tertulis Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna yang telah dikinikan dengan Keputusan Dewan Komisaris No. 11/KEP/DK/2018 tanggal 15 November 2018, serta Keputusan Dewan Komisaris No.02/KEP/DK/2017 tanggal 24 Februari 2017 tentang Standard Operating Procedures (SOP) Berkenaan Dengan Proses Pemberian Persetujuan Dewan Komisaris, antara lain:1. Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP)

a. Evaluasi RJPP 2018-2022 Evaluasi atas pelaksanaan RJPP 2018-2022 menunjukkan

tantangan yang semakin berat bagi Perseroan untuk mencapai target kapitalisasi pasar dan sekaligus merealisasikan visi menjadi King of Digital in the Region. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Perseroan memaksimalkan pertumbuhan pada tiga portofolio, yaitu IT & services, media, dan edutainment.

Selain itu, di sisi internal, Perseroan melakukan akselerasi transformasi ke arah digital telco, baik melalui digitization maupun digitalization. Pengukuran digital maturity dilakukan secara periodik terutama terkait aspek strategi & bisnis; customer experience; technology; operation; serta people, culture, organization.

Di samping penguatan di sisi inisiatif organik, pencapaian visi Perseroan juga memerlukan penajaman di sisi inisiatif inorganik. Penajaman di sisi inisiatif inorganik antara lain meliputi penentuan fokus investasi inorganik (portofolio bisnis, wilayah, dan besaran investasi), perluasan strategi inorganik – tidak hanya pada akuisisi tetapi juga pada inisiatif yang mampu membuka/unlock value bisnis yang dimiliki Perseroan saat ini, serta pemantauan bisnis paska pelaksanaan inisiatif inorganik.

b. Penyusunan RJPP 2019-2023 Fokus KEMPR dalam penyusunan RJPP 2019-2023 antara

lain mengenai:• Harmonisasi insiatif strategis antar CFU, khususnya

pada inisiatif yang berkaitan dengan pengembangan portofolio bisnis;

• Penajaman inisiatif inorganic khususnya yang berkaitan dengan unlock business;

• Upaya-upaya mengoptimalkan value dari belanja modal yang diinvestasikan Perseroan, termasuk menjaga tingkat efisiensi dan efektivitas CAPEX; dan

• Perlunya penyempurnaan beberapa roadmap yang berkaitan dengan perubahan arah bisnis portofolio, antara lain satelit, e-commerce, dan financial service.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 187

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta Belanja Modala. Fokus Pemantauan RKAP dan Belanja Modal 2018 Pada pelaksanaan RKAP 2018, fokus pemantauan

dari KEMPR antara lain adalah pelaksanaan upaya-upaya menjaga pertumbuhan di CFU Mobile - terutama pada komponen legacy; peningkatan kinerja produk fixed broadband melalui solusi value added service yang dikembangkan di atas layanan broadband, evaluasi dampak perubahan nilai tukar dan suku bunga pada kinerja Perseroan dan anak perusahaan, serta pemantauan kinerja anak perusahaan - terutama yang berperan sebagai vehicle untuk bisnis internasional, serta pengembangan bisnis informasi, media, dan edutainment.

Di sisi belanja modal, pemantauan atas penyerapan belanja modal terutama diarahkan pada realisasi pembangunan proyek-proyek strategis Perseroan, pencapaian indikator CAPEX healthiness & effectiveness, serta optimalisasi penyerapan belanja modal untuk CFU Consumer.

b. Evaluasi Usulan RKAP dan Belanja Modal 2019 Evaluasi usulan RKAP dan belanja modal tahun

2019 antara lain menitikberatkan pada 3 (tiga) hal sebagai berikut:• Pengendalian pertumbuhan beban terhadap

pertumbuhan pendapatan Sejalan dengan arah transformasi ke arah bisnis

digital, maka pengendalian pertumbuhan beban terhadap pertumbuhan pendapatan perlu menjadi kontrol agar margin Perseroan tetap terjaga. Hal ini juga sejalan dengan rekomendasi investor dan juga benchmark terhadap perusahaan telekomunikasi sejenis di tingkat regional.

• Peningkatan loyalitas pelanggan untuk menekan

cabutan dan meningkatkan pendapatan Peningkatan jumlah pelanggan seluler, broadband,

dan korporasi serta SMB perlu diiringi dengan upaya untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan perlu ditumbuhkan dengan memberikan layanan end to end yang terintegrasi; menyediakan produk, layanan, dan solusi sesuai kebutuhan; serta menciptakan customer experience unggulan bagi pelanggan. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat menurunkan tingkat cabutan, sekaligus meningkatkan engagement pelanggan terhadap Perseroan.

• PerlunyapeningkatanorkestrasiantarCFUdalam

pengembangan inisiatif-inisiatif bisnis Perseroan memiliki 4 CFU utama sebagai ujung

tombak layanan kepada pelanggan, yaitu Mobile, Enterprise & Business Service, Consumer, dan Wholesale & International Business. Orkestrasi antar CFU diperlukan untuk memastikan alokasi sumber daya Perseroan untuk tiap inisiatif bisnis di masing-masing CFU, tidak terjadi tumpang tindih layanan dan produk, serta meminimalkan duplikasi investasi.

3. Manajemen Risiko Perseroan (Enterprise Risk Management/ERM)

Berdasarkan pemantauan atas profil risiko Perseroan, terdapat tiga hal yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu:a. Mitigasi atas risiko strategis, kepatuhan,

dan operasional;b. Efektivitas organisasi pengelola ERM di Perseroan; danc. Implementasi monitoring ERM secara online.

Mitigasi atas risiko strategis, kepatuhan, dan operasional

berkaitan dengan aktivitas Perseroan dalam bisnis digital, kebutuhan untuk mengantisipasi perkembangan regulasi dan penyempurnaan pengendalian internal, serta pengelolaan bisnis trafik internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, ketiga hal tersebut masih menjadi agenda utama dalam pengelolaan profil risiko Perseroan. Tantangan terbesar terletak pada antisipasi perkembangan bisnis digital yang menekan margin Perseroan, dan sekaligus menantang Perseroan untuk menciptakan bisnis baru dan/atau lini distribusi layanan digital sesuai kebutuhan masyarakat.

Perubahan struktur organisasi pengelola risiko dan implementasi monitoring ERM secara online diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam pengelolaan risiko Perseroan. Penguatan organisasi pengelola risiko perlu dilakukan mengingat bisnis Perseroan yang semakin luas, termasuk perkembangan di anak-anak perusahaan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya monitoring pengelolaan ERM Perseroan, perlu dilakukan evaluasi di tahun 2019 atas efektivitas perubahan struktur organisasi dan penerapan tools yang digunakan dalam monitoring risiko Perseroan.

4. Tindakan Tertentu Direksi yang Memerlukan Persetujuan

Dewan Komisaris Selama tahun 2018, KEMPR telah membantu Dewan

Komisaris dalam menelaah usulan-usulan rencana strategis yang disampaikan oleh Direksi, di antaranya:a. Strategic fit dan persetujuan final penyertaan modal ke

PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat);b. Strategic fit inorganic project yang berhubungan

dengan bisnis digital, B2B, financial service, dan infrastruktur telekomunikasi;

c. Usulan penghapusbukuan piutang tahun 2018; dand. Persetujuan release belanja modal tahap II - setelah

persetujuan tahap I yang dilakukan bersamaan dengan persetujuan RKAP 2018.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018188

RAPAT KEMPR

KEMPR, selama tahun 2018, telah melaksanakan 10 kali rapat Komite yang dihadiri oleh anggota yang merupakan Komisaris dan non Dewan Komisaris, dengan perincian kehadiran tiap anggota sebagai berikut:

Kehadiran Rapat Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko Tahun 2018

No. Nama Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran (%)

1. Hadiyanto (1) 2 100

2. Dolfie Othniel Fredric Palit (2) 0 0

3. Margiyono Darsasumarja (2) 5 100

4. Pamijati Pamela Johanna Waluyo (2) 5 100

5. Cahyana Ahmadjayadi 10 100

6. Sri Hartati Rahayu (2) 5 100

7. Edwin Hidayat Abdullah (3) 8 100

8. Isa Rachmatarwata (3) 2 25*

9. Widia Praptiwi (4) 4 100

Keterangan:(1) Sampai dengan 19 April 2018(2) Sampai dengan 24 Oktober 2018(3) Mulai 9 Mei 2018(4) Mulai 25 Oktober 2018

* Melaksanakan tugas negara pada tanggal pertengahan Oktober - 8 November 2018

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMPR

Telkom mengikutsertakan anggota KEMPR dalam berbagai kegiatan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi selama tahun 2018, yaitu:

Tanggal Nama Kegiatan Penyelenggara Lokasi

26 Februari – 2 Maret 2018 Mobile World Congress 2018 GSMA Barcelona, Spanyol

4 Juli 2018 Strategic discussion on Global Telco Industry Internal Jakarta, Indonesia

9-11 September 2018 Factory and Research Visit Internal Shenzhen, RR Tiongkok

17-12 Juli 2018 Pertemuan dengan Softbank dan NEC Internal Jepang

9-10 Desember 2018 The IRES – 506th International Conference on e-education, e-business, e-management, and e-learning

IRES Jepang

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 189

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

DIREKSIDi Telkom, Direksi secara kolektif bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Direksi bertindak dan memutuskan suatu kebijakan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing anggota.

KOMPOSISI DIREKSI

Selama tahun 2018, terdapat perubahan komposisi Direksi. Pada tanggal 20 April 2018, Mas’ud Khamid ditunjuk menjadi direktur di PT Pertamina (Persero). Terkait hal tersebut, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 April 2018, Telkom mengambil keputusan mengenai perubahan Pengurus Perseroan sebagai berikut:1. Mas’ud Khamid diberhentikan secara hormat dari kedudukannya sebagai Direksi karena penugasannya di tempat lain.2. Siti Choiriana dipilih dan diangkat menjadi Direktur Consumer Service.

Perbedaan komposisi Direksi pada akhir tahun 2018 dengan akhir tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Komposisi Direksi per Tanggal 31 Desember 2017

No. Nama Jabatan Diangkat Berakhir

1. Alex Janangkih Sinaga Direktur Utama 2014 RUPST 2019

2. Harry Mozarta Zen Direktur KEU 2016 RUPST 2021

3. Mas’ud Khamid Direktur CONS 2017 RUPST 2022

4. Herdy Rosadi Harman Direktur HCM 2014 RUPST 2019

5. Zulhelfi Abidin Direktur NITS 2017 RUPST 2022

6. David Bangun Direktur DSP 2017 RUPST 2022

7. Abdus Somad Arief Direktur WINS 2014 RUPST 2019

8. Dian Rachmawan Direktur EBIS 2014 RUPST 2019

Keterangan: KEU (Keuangan), CONS (Consumer Service), HCM (Human Capital Management), NITS (Network, IT, & Solution), DSP (Digital & Strategic Portfolio),

WINS (Wholesale and International Service), dan EBIS (Enterprise & Business Service).

Komposisi Direksi per Tanggal 31 Desember 2018

No. Nama Jabatan Diangkat Berakhir

1. Alex Janangkih Sinaga Direktur Utama 2014 RUPST 2019

2. Harry Mozarta Zen Direktur KEU 2016 RUPST 2021

3. David Bangun Direktur DSP 2017 RUPST 2022

4. Dian Rachmawan Direktur EBIS 2014 RUPST 2019

5. Abdus Somad Arief Direktur WINS 2014 RUPST 2019

6. Herdy Rosadi Harman Direktur HCM 2014 RUPST 2019

7. Zulhelfi Abidin Direktur NITS 2017 RUPST 2022

8. Siti Choiriana Direktur CONS 2018 RUPST 2023

Keterangan: KEU (Keuangan), DSP (Digital & Strategic Portfolio), EBIS (Enterprise & Business Service), WINS (Wholesale and International Service),

HCM (Human Capital Management), NITS (Network, IT, & Solution), dan CONS (Consumer Service).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018190

KEBERAGAMAN DIREKSI

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Telkom menjamin tidak adanya diskriminasi dalam pemilihan dan pengangkatan Direksi. Saat ini belum terdapat kebijakan tertulis yang khusus mengatur keberagaman Direksi, namun Telkom menjamin bahwa anggota Direksi dipilih dan diangkat berdasarkan keahlian, kecakapan, dan integritas masing-masing.

Berdasarkan hasil RUPST tahun 2018, komposisi Direksi Telkom terdiri dari tujuh laki-laki dan satu perempuan. Rendahnya jumlah Direksi perempuan di Telkom terjadi berdasarkan hasil seleksi dan bukanlah merupakan suatu upaya diskriminasi perempuan untuk jabatan Direksi tersebut.

Keberagaman Direksi, per 31 Desember 2018

No. Nama Jabatan Gender Latar Belakang Keahlian & Kecakapan Tingkat Pendidikan

1. Alex Janangkih Sinaga Direktur Utama Laki-laki Teknik Telekomunikasi dan Telematika

Magister

2. Harry Mozarta Zen Direktur KEU Laki-laki Administrasi, Bisnis, dan Keuangan

Magister

3. David Bangun Direktur DSP Laki-laki Teknik Telekomunikasi dan Elektro

Magister

4. Dian Rachmawan Direktur EBIS Laki-laki Teknik Telekomunikasi Magister

5. Abdus Somad Arief Direktur WINS Laki-laki Sistem Teknologi dan Informasi

Magister

6. Herdy Rosadi Harman Direktur HCM Laki-laki Hukum, Administrasi Bisnis

Magister

7. Zulhelfi Abidin Direktur NITS Laki-laki Teknik Informatika Magister

8. Siti Choiriana Direktur CONS Perempuan Teknik Elektro dan Manajemen Teknologi

Magister

Keterangan: KEU (Keuangan), DSP (Digital & Strategic Portfolio), EBIS (Enterprise & Business Service), WINS (Wholesale and International Service),

HCM (Human Capital Management), NITS (Network, IT, & Solution), dan CONS (Consumer Service).

Keberagaman Komposisi Gender Direksi

87,5%

12,5% Perempuan

Laki-laki

Keberagaman Komposisi Tingkat Pendidikan Direksi

100%

0% Doktor

Magister

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 191

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RANGKAP JABATAN DIREKSI

Beberapa Direksi Telkom memiliki rangkap jabatan, baik di Telkom sebagai induk Perusahaan maupun entitas anak. Informasi mengenai rangkap jabatan Direksi dapat dilihat pada tabel berikut:

Rangkap Jabatan Direksi per 31 Desember 2018

No. NamaTelkom

Entitas AnakJabatan Jabatan Lainnya

1. Alex Janangkih Sinaga Direktur Utama Tidak Ada Komisaris Utama Telkomsel.

2. Harry Mozarta Zen Direktur KEU Tidak Ada Komisaris Telkomsel danKomisaris Utama GSD.

3. David Bangun Direktur DSP Tidak Ada Komisaris Metra danKomisaris Utama Metranet.

4. Dian Rachmawan Direktur EBIS Tidak Ada Komisaris Utama Metra danKomisaris Utama Teltranet.

5. Abdus Somad Arief Direktur WINS Tidak Ada Komisaris Utama Telin danKomisaris Utama Telkomsat.

6. Herdy Rosadi Harman Direktur HCM Tidak Ada Komisaris Utama Infomedia.

7. Zulhelfi Abidin Direktur NITS Tidak Ada Komisaris Utama Sigma.

8. Siti Choiriana Direktur CONS Tidak Ada Komisaris Utama Telkom Akses.

Keterangan: KEU (Keuangan), DSP (Digital & Strategic Portfolio), EBIS (Enterprise & Business Service), WINS (Wholesale and International Service),

HCM (Human Capital Management), NITS (Network, IT, & Solution), dan CONS (Consumer Service).

REMUNERASI DIREKSI

Struktur remunerasi Direksi mengacu pada ketentuan sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.PER-04/MBU/2014 jo Nomor : PER-02/MBU/06/2016 jo Nomor: PER-01/MBU/06/2017 jo Nomor: PER-06/MBU/06/2018 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.

Berdasarkan peraturan tersebut komponen penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari:1. Gaji/Honorarium;2. Tunjangan;3. Fasilitas; dan4. Tantiem/Insentif Kinerja.

Telkom menetapkan remunerasi Direksi melalui prosedur sebagai berikut:1. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi

untuk menyusun rancangan usulan remunerasi Direksi.2. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen

untuk menyusun kerangka kerja untuk remunerasi Direksi.3. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kerangka

dimaksud kepada Dewan Komisaris. 4. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota

Direksi kepada RUPS.5. RUPS melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan

Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018192

Penetapan Penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan serta fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Sementara tantiem/insentif kerja merupakan imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja Perseroan yang besarnya kinerja Perseroan ditentukan oleh Rapat Umum Pemengan Saham.

Dewan Komisaris Meminta KNR* menyusun draft

remunerasi. Hasilnya diajukan ke RUPS.

KNR meminta masukan dari pihak Independen.

Pihak Independen memberikan masukan kepada KNR.

RUPS

Prosedur dan Mekanisme Remunerasi Direksi

*KNR : Komite Nominasi dan Remunasi

1

2

345

Pada tahun 2018, total remunerasi untuk seluruh Direksi adalah Rp160,5 miliar. Pajak dari remunerasi yang ditanggung oleh perusahaan adalah sebesar Rp5,9 miliar. Tabel di bawah ini menunjukkan remunerasi yang diterima oleh Direksi Telkom pada tahun 2018:

Rekapitulasi Remunerasi Direksi

No. DireksiHonorarium Tantiem dan THR (1) Tunjangan Lainnya Total

(Rp jutaan)

1. Alex Janangkih Sinaga 3.530 20.870 300 24.700

2. Harry Mozarta Zen 2.989 18.783 300 22.072

3. David Bangun 2.989 12.526 300 15.815

4. Dian Rachmawan 2.989 18.783 300 22.072

5. Abdus Somad Arief 2.989 18.783 300 22.072

6. Herdy Rosadi Harman 2.989 18.783 300 22.072

7. Zulhelfi Abidin 2.989 12.526 300 15.815

8. Siti Choiriana (2) 2.021 216 203 2.440

9. Mas'ud Khamid (3) 986 12.310 100 13.396

Keterangan:(1) “THR” mengacu pada Tunjangan Hari Raya atau tunjangan hari raya keagamaan(2) Sejak RUPST pada 27 April 2018

(3) Hingga 20 April 2018

KEPESERTAAN BPJS

Telkom terus mendukung program-program Pemerintah yang salah satunya adalah program Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini dibuktikan dengan komitmen Telkom yang telah mengikutsertakan seluruh Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

PIAGAM/BOARD CHARTER DIREKSI

Dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, Direksi berpedoman pada Piagam atau Board Charter Direksi yang disahkan melalui Surat Ketetapan Direksi No.PD.604.00/r.00/HK000/C00-D0030000/2011 tanggal 11 Juli 2011. Board Charter Direksi memuat berbagai ketentuan, antara lain berupa pedoman dan tata tertib kerja, wewenang, tugas, tanggung jawab, kewajiban, pembagian tugas, rapat, ketentuan benturan kepentingan, kepemilikan saham, pengaturan mekanisme dan pembagian kerja antar para anggota Direksi yang tidak diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini ditujukan agar kinerja Direksi lebih meningkat dan terkoordinasi serta mengefektifkan waktu kerja Direksi lebih optimal dalam mengelola Perusahaan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 193

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

WEWENANG, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Berdasarkan pada Anggaran Dasar Telkom, Direksi berkewajiban untuk:1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta

kegiatan usahanya;2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan dan

rencana kerja lainnya serta perubahannya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris;

3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi;4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain berisi laporan keuangan, sebagai wujud pertanggungjawaban pengurus Perseroan,

serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;5. Menyusun laporan keuangan dalam angka 4 di atas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada

Akuntan Publik untuk diaudit;6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) bulan

setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan;7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan;8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri di Bidang Hukum sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan;9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan;10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat

Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dan angka 5 di atas, dan dokumen Perseroan lainnya;

11. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya;

12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan;13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip pengendalian intern,

terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan, serta laporan lainnya setiap kali diminta

oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal;

15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya;16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan Pemegang

Saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal;17. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh

RUPS dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan.

Selain memiliki kewajiban sebagaimana disebutkan di atas, Direksi juga memiliki hak dan wewenang sebagai berikut:1. Menetapkan kebijakan yang dipandang tepat dalam kepengurusan Perseroan;2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan kepada seorang atau

beberapa orang yang khusus ditunjuk untuk itu termasuk pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dan/atau badan lain;

3. Mengatur ketentuan tentang pekerja Perseroan termasuk penetapan upah, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Perseroan dan peraturan perundang-undangan;

5. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern dengan persetujuan Dewan Komisaris;

6. Menghapusbukukan piutang macet dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris selanjutnya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Tahunan;

7. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos, dan piutang lainnya di luar pokok yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta perbuatan lain dalam rangka penyelesaian piutang Perseroan dengan kewajiban melaporkan kepada Dewan Komisaris yang ketentuan dan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar ini dan/atau Keputusan RUPS.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018194

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perusahaan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dikenakan kewajiban bertanggungjawab atas kerugian Perusahaan apabila dapat membuktikan:1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai

dengan maksud dan tujuan Perusahaan;3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan

kerugian; dan4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

RAPAT DIREKSI

Direksi wajib mengadakan rapat internal secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan dapat juga diadakan setiap waktu apabila perlu. Selain itu Direksi juga wajib mengadakan rapat bersama dengan Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dan dapat juga diadakan setiap waktu apabila perlu. Rapat bersama Direksi dan Dewan Komisaris dalam internal Perseroan disebut sebagai Rapat Gabungan.

Kuorum rapat dicapai apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut. Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara (dan satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili). Mekanisme pengambilan keputusan pada rapat Direksi didasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari anggota Direksi yang hadir.

Sepanjang tahun 2018, telah dilaksanakan rapat Direksi sebanyak 59 kali. Beberapa tema atau agenda penting yang dibicarakan dalam rapat Direksi lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel berikut menjabarkan frekuensi kehadiran rapat Direksi:

Kehadiran Rapat Direksi

No. Nama Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Tingkat Kehadiran (%)

1. Alex Janangkih Sinaga 53 59 90

2. Harry Mozarta Zen 56 59 95

3. David Bangun 54 59 92

4. Dian Rachmawan 55 59 93

5. Abdus Somad Arief 51 59 86

6. Herdy Rosadi Harman 51 59 86

7. Zulhelfi Abidin 52 59 88

8. Siti Choiriana (1) 36 37 97

9. Mas'ud Khamid (2) 18 21 86

Keterangan:(1) Sejak RUPST pada 27 April 2018(2) Hingga 20 April 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 195

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SEKRETARIS PERUSAHAANDi Telkom, Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi internal Perusahaan, menjalin hubungan antara Perusahaan dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

FUNGSI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sesuai Pedoman GCG Telkom, fungsi Sekretaris Perusahaan, mencakup: 1. Menyiapkan dan mengomunikasikan informasi yang

akurat, lengkap, dan tepat waktu mengenai kinerja dan prospek Perusahaan kepada pemangku kepentingan.

2. Sinergi dengan unit terkait termasuk dengan entitas anak untuk sosialisasi, implementasi, monitoring, dan penelaahan GCG, beserta pelaksanaannya.

3. Membantu Direksi dalam berbagai kegiatan, informasi, dan dokumentasi antara lain:a. Membuat Daftar Pemegang Saham;b. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat minute of

meeting; danc. Mengorganisasikan penyelenggaraan RUPS.

4. Memublikasikan informasi Perusahaan secara taktis, strategis, dan tepat waktu.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

1. Menyiapkan penyelenggaraan RUPS, termasuk materi, khususnya Laporan Tahunan (Annual Report);

2. Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi;

3. Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris, dan dokumen-dokumen Perusahaan penting lainnya; dan

4. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada stakeholder, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai dokumen publik.

Andi Setiawan

Lahir : 6 Juni 1978Usia/Umur : 40 tahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Jakarta

Riwayat Pendidikan2002 Sarjana Manajemen Keuangan, Universitas Indonesia, Indonesia.

Dasar PenunjukanSurat keputusan Direksi Perseroan.

Periode Jabatan4 Maret 2015 sampai dengan sekarang.

Riwayat Jabatan2014-2015 PT Telekomunikasi Selular sebagai GM Investor Relation.2010-2017 PT Summarecon Agung Tbk sebagai

Manager Investor Relations.2007-2010 PT Bakrieland Development Tbk

sebagai Manager Sekretaris Perusahaan.

2004-2007 PT Pemeringkat Efek Indonesia sebagai Corporate Rating Analyst.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018196

PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

Selama tahun buku 2018 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang ada dalam Peraturan Perundangan-undangan. Selama tahun buku 2018, kegiatan yang dilakukan oleh Investor Relation/Sekretaris Perusahaan antara lain adalah:

Tanggal Nama Kegiatan Penyelenggara Lokasi

10 Januari 2018 Non-Deal Roadshow Investor Relations Telkom Singapura

11 Januari 2018 DBS Vickers Securities Pulse of Asia

DBS Vickers Securities Singapura

6 dan 8-9 Februari 2018 Mandiri Investment Forum Mandiri Sekuritas Jakarta

3-4 Mei 2018 Citi-Indonesia Investor Conference

Citi Group Jakarta

7 Mei 2018 Non-Deal Roadshow Investor Relations Telkom Singapura

10-11 Mei 2018 Non-Deal Roadshow HSBC Hong Kong

14-15 Mei 2018 dbAccess Asia Conference Deutsche Bank Singapura

24-25 Mei 2018 Non-Deal Roadshow Bahana Sekuritas Jakarta

11-12 Juli 2018 CGS-CIMB 12th Annual Indonesia Conference

CGS-CIMB Denpasar

1 Agustus 2018 Non-Deal Roadshow Investor Relations Telkom Singapura

9-10 Agustus 2018 Non-Deal Roadshow Macquarie Melbourne dan Sydney

15-16 Agustus 2018 Credit Suisse 3rd Annual Indonesia Conference

Credit Suisse Singapura

27-28 Agustus 2018 Macquarie ASEAN Conference 2018

Macquarie Singapura

3-7 September 2018 Non-Deal Roadshow Deutsche Bank Paris, Frankfurt, dan London

12-14 September 2018 25th CLSA Investor's Forum CLSA Hong Kong

5-9 November 2018 Non-Deal Roadshow J. P. Morgan Toronto, Boston, New York, dan San Fransisco

13-14 November 2018 dbAccess Indonesia Conference 2018

Deutsche Bank Jakarta

29-30 November 2018 Seventeenth Annual Asia Pacific Summit

Morgan Stanley Singapura

6 Desember 2018 Citi ASEAN Top Picks 2018 Citi Group Malaysia

11-12 Desember 2018 Non-Deal Roadshow Deutsche Bank Hong Kong

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 197

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

Dalam rangka pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan/Investor Relation, Perseroan telah melaksanakan pelatihan untuk unit Investor Relation antara lain:

Tanggal Nama Kegiatan Penyelenggara Lokasi

15-19 Januari 2018 Disclosure Management Report Merrill Corporation Hong Kong

5-7 Maret 2018 Business Valuation for Startup Company Telkom Corporate University Bandung

16 Maret 2018 Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Telkom Corporate University Bandung

21-22 Maret 2018 Executive Leadership Program-Business Simulation Expedition

Telkom Corporate University Surabaya

4 April 2018 Investment in Indonesia Euromoney Jakarta

19-20 April 2018 Infographic for Creative Presentation Telkom Corporate University Bandung

8-9 Mei 2018 Sustainability Report Telkom Corporate University Bogor

4-6 Juni 2018 Advance Excel for Professionals Telkom Corporate University Jakarta

2 Agustus 2018 IR BUMN Gathering Investor Relations BNI Jakarta

20-21 Agustus 2018 Sosialisasi Update Knowledge: Macro Economy 2019 dan Finance Regulatory Update

Telkom Corporate University Jakarta

27-29 Agustus 2018 Essential Financial Analysis and Reporting Writing

Indonesia Investor Relations Institute

Bandung

3-6 September 2018 Certified Investor Relations Indonesia Investor Relations Institute

Jakarta

27 September 2018 Seminar POJK Nomor 9/POJK.04/2018 dan POJK Nomor 11/POJK.04/2018

Bursa Efek Indonesia, Asosiasi Emiten Indonesia, Indonesian Corporate Secretary Association

Jakarta

18 Oktober 2018 Seminar IPO untuk Perusahaan Tercatat dan Entitas Anak

Bursa Efek Indonesia Jakarta

6 Desember 2018 Sosialisasi Pengenalan E-Proxy Bursa Efek Indonesia Jakarta

Sekolah Pasar Modal Batch 1 Bursa Efek Indonesia Jakarta

18 Desember 2018 Sekolah Pasar Modal Batch 2 Bursa Efek Indonesia Jakarta

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018198

UNIT AUDIT INTERNALTelkom memiliki Unit Audit Internal atau Internal Audit (IA) berfungsi memberikan pandangan secara independen dan objektif mengenai kondisi pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan proses Tata Kelola Perusahaan dalam kegiatan bisnis Telkom. Tujuan dari fungsi ini untuk menjadi katalisator, melalui penyampaian rekomendasi bagi Telkom dalam memperbaiki operasional usahanya.

PROFIL KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL

Riwayat Pendidikan1990 Graduate Study: Civil Engineering (Ir.), Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia.1999 Postgraduate Study: Engineering-Project Management (MSc.), University of Manchester, Institute of Science and Technology, Manchester, United Kingdom.

Dasar PenunjukanSurat Keputusan Direksi No.1905/PS720/HCC-10/2015 tanggal 9 Juni 2015 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2015 hingga saat ini.

Periode Jabatan1 Juli 2015 sampai dengan sekarang.

Riwayat Jabatan1 Mei 2014 - 30 Juni 2015 SVP Internal Audit, PT Telekomunikasi Seluler1 April 2011 - 30 April 2014 VP Infrastructure & Supply Management Audit, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.1 Januari 2010 - 31 Maret 2011 AVP Infrastructure Audit, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.1 November 2007 - Deputy General Manager 31 Desember 2009 Kandatel Malang, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Harry Suseno Hadisoebroto

Lahir : Bandung, 24 Juni 1966Usia/Umur : 52 TahunKewarganegaraan : IndonesiaDomisili : Bandung

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNAL

Internal Audit Telkom merupakan unit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan unit independen terhadap unit-unit kerja lain. Hal ini sejalan dengan peraturan pasar modal yang berlaku. Berikut adalah bagan struktur organisasi IA Telkom.

Direktur Utama Dewan Komisaris

SVP Internal AuditHarry S. Hadisoebroto

VP Infrastruncture & Operation Audit Purwadi Siswana

VP Integrated & Financial AuditAgus Widjajanto

VP Planning &Development Audit

Imam Santoso

VP Information & Technology Audit

Rahardian Krishna Sundara

Auditor utamaAchmad Aliyadin

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 199

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Unit Internal Audit dipimpin oleh seorang Kepala Unit Internal Audit yang disebut dengan Head of Internal Audit (Senior Vice President Internal Audit) yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Direktur Utama dapat memberhentikan Head of Internal Audit, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Head of Internal Audit tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Internal Audit sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang “Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal” dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. Masa tugas Head of Internal Audit paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya. Hingga akhir tahun 2018, Head of Internal Audit dibantu oleh anggota sebanyak 88 orang dan setiap Auditor yang duduk dalam Unit Internal Audit bertanggung jawab secara berjenjang kepada Head of Internal Audit.

PEDOMAN/PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

Unit IA Telkom telah dilengkapi dengan Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) sebagai suatu dokumen formal Perusahaan, yang berisi uraian tentang visi, misi, struktur, status, tugas, tanggung jawab dan wewenang IA, termasuk juga persyaratan personil auditor IA. Penyusunan Piagam Internal Audit berpedoman pada standar Internasional bagi praktik profesi IA yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor (“IIA”), dan telah disetujui oleh Direktur Utama maupun Komite Audit berdasarkan Keputusan Direksi No.Tel.09/PW000/UTA/ COP-C0000000/2015 tanggal 12 Februari 2015 perihal Internal Audit Charter.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT INTERNAL

Sesuai dengan Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) tugas dan tanggung jawab Internal Audit antara lain adalah:1. Menyusun rencana Internal Audit Tahunan;2. Melaksanakan rencana Internal Audit Tahunan yang telah dikonsultasikan kepada Komite Audit atau ditinjau oleh Komite Audit;3. Menguji dan mengevaluasi kecukupan pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

kebijakan Perusahaan;4. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya

manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;5. Melakukan review dan/atau audit atas laporan keuangan Perusahaan secara periodik;6. Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang terkait;7. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dan dana;8. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui, Ketua

Komite Audit;9. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;10. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen

Perseroan dan Perusahaan afiliasi Perseroan;11. Memberikan konsultasi yang dibutuhkan oleh manajemen Perseroan dan Perusahaan afiliasi Perseroan yang sifat cakupan

penugasannya telah disepakati;12. Melakukan kegiatan sebagaimana angka 2 sampai dengan angka 10 pada Perusahaan afiliasi Perseroan atas permintaan

Direktur Utama Perseroan (instruksi manajemen);13. Bekerja sama dengan Komite Audit, termasuk di dalamnya adalah melakukan monitoring tindak lanjut atas rekomendasi hasil

pemeriksaan yang berdampak signifikan dan melaporkan hasilnya kepada Komite Audit;14. Menyusun metodologi evaluasi dan program untuk meningkatkan mutu kegiatan Internal Audit bekerja sama/koordinasi

dengan Komite Audit;15. Melakukan review dan/atau pemeriksaan pendalaman atas permintaan Komite Audit dalam rangka menindaklanjuti

whistleblower dan/atau dugaan adanya kecurangan (fraud) pada Perseroan atau Perusahaan afiliasinya, dan menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut kepada Direktur Utama dan Komite Audit; dan

16. Melakukan pemeriksaan pendahuluan dengan tujuan tertentu.

PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT AUDIT INTERNAL

Sesuai dengan Rencana Kerja Internal Audit Tahunan, pada periode tahun 2018, Unit IA melaksanakan 69 penugasan yang terdiri dari kegiatan audit, konsultasi, evaluasi, dan review, dengan rincian sebagai berikut:

Sub Departemen Audit Konsultansi Review Evaluasi Jumlah

Infrastructure & Operation Audit (IOA) 7 11 0 0 18

Integrated & Financial Audit (IFA) 6 5 16 6 33

Information & Technology Audit (ITA) 9 9 0 0 18

Total 22 25 16 6 69

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018200

KUALIFIKASI, SERTIFIKASI, DAN KOMPETENSI AUDIT INTERNAL

Untuk menjamin kualitas pengawasan internal berjalan dengan baik, para anggota unit audit internal memiliki berbagai sertifikasi yang terkait dan dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaannya. Berikut adalah rincian sertifikasi yang dimiliki oleh anggota Internal Audit.

JenisSertifikasi JumlahSertifikasi

Certification in Risk Management Assurance (CRMA) 1

Certified Accountant (CA) 3

Certified Banking Internal Audit (CBIA) 1

Certified Behaviour Consultan (CBC) 1

Certified Business Analysis Professional (CBAP) 2

Certified Data Center Specialist (CDCS) 1

Certified Data Center Prosessional (CDCP) 1

Certified Data Security Specialist (CDSS) 1

Certified Ethical Hacker (CEH) 5

Certified Fraud Examiner (CFE) 3

Certified Information Systems Auditor (CISA) 4

Certified Internal Auditor (CIA) 2

Certified IT Infrastructure Library 3

Certified Management Accountant (CMA) 4

Certified Professional Accountant of Indonesia (CPAI) 1

Certified Public Accountant (CPA) 1

Chartered of Accountant (CA) 4

Chartered Risk Manager Professional (CRMP) 3

Computer Hacking Forensic Investigator (CHFI) 3

ISO (9001, 14001, 18001, 20000, 22301, 27001) 21

Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP) 2

Organization Learning Technology (OLT) 2

Qualified Internal Audit (QIA) 11

Jumlah 80

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AUDIT INTERNAL

Sepanjang tahun 2018, untuk meningkatkan kualitas, auditor internal Telkom telah mengikuti pelatihan sebagai berikut:

Program Jumlah Peserta Jumlah Hari

Culture 28 14

Leadership 8 28

Business 89 110

Technical 176 275

Certification 22 60

Sharing Knowledge 101 116

Jumlah 424 603

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 201

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALKetentuan SOX Section 404 mengharuskan Telkom membangun, memelihara, melakukan pengujian dan mengungkapkan efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Untuk memenuhi hal tersebut, Telkom memiliki Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang dirancang oleh/atau di bawah pengawasan Direktur Utama dan Direktur Keuangan dan dijalankan oleh Direksi, manajemen dan personel lainnya. Tujuan penerapan SPI adalah untuk mendapatkan kepercayaan publik mengenai efektivitas pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia.

KERANGKA (FRAMEWORK) PENGENDALIAN INTERNAL

Dalam pelaksanaanya, Telkom menggunakan acuan Internal Control-Integrated Framework 2013 dari The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Pengendalian internal COSO terdapat lima komponen yang saling terikat dan telah Telkom terapkan di semua tingkat dan unit bisnis Perusahaan, meliputi:

1. Lingkungan Pengendaliana. Demonstrates commitment to integrity and ethical values.b. Exercises oversight responsibility.c. Establishes structure, authority and responsibility.d. Demonstrates commitment to competence.e. Enforces accountability.

2. Penilaian Risiko

a. Specifies relevant objectives.b. Identifies and analyzes risk.c. Assesses fraud risk.d. Identifies and analyzes significant change.

3. Aktivitas Pengendalian

a. Selects and develops control activities.b. Selects and develops general controls over technology.c. Deploys through policies and procedures.

4. Informasi dan Komunikasi

a. Uses relevant information.b. Communicates internally.c. Communicates externally.

5. Aktivitas Pemantauan

a. Conducts ongoing and/or separate evaluations.b. Evaluates and communicates deficiencies.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018202

Kelima komponen tersebut telah diterapkan dan diaplikasikan ke dalam kebijakan-kebijakan Telkom, di antaranya sebagai berikut:

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL DI TELKOM

Lingkungan Pengendalian• Telkom membangun budaya Perusahaan sebagai panduan bagi para pemegang peran utama dalam membangun pola

kepemimpinan dan memperkuat sinergi organisasi serta mempertinggi sustainability competitive growth berdasarkan nilai-nilai yang telah dirumuskan dalam The Telkom Way. Hal tersebut yang diperkuat dan dipelihara secara berkelanjutan yang mencakup empat dimensi, yaitu dimensi spiritual, dimensi emotional, dimensi intellectual dan dimensi physical sekaligus great spirit dari core values yakni 3S: Solid, Speed, Smart.

• Telkom memastikan efektivitas penyelenggaraan aktivitas Internal Audit yang dilaksanakan dengan mengimplementasikan prasyarat SOA 302/404 dan dikelola dengan pendekatan risk based audit. Telkom juga memastikan terselenggaranya koordinasi dan kerja sama yang efektif dengan pihak internal maupun pihak eksternal serta risiko bisnis pada seluruh aktivitas bisnis telah dikelola secara memadai dengan sistem internal control.

• Telkom memiliki Direktori Kompetensi yang menetapkan kebutuhan kompetensi Perusahaan. Salah satunya yaitu Stream Finance yang meliputi kompetensi Corporate Finance dengan sub area kompetensi Capital Structure dan Working Capital Management (Treasury Management). Kemudian, Accounting dengan sub area kompetensi Financial Accounting, Management Accounting dan Corporate Tax. Kebijakan pengembangan kompetensi ditujukan untuk menciptakan karyawan yang unggul, berkualitas global dan berdaya saing tinggi.

Penilaian Risiko• Telkom memiliki beberapa pertimbangan dalam menyusun kebijakan akuntansi seperti Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK), Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), International Accounting Standards (IAS), Undang-undang yang terkait, dan perubahan lingkungan internal yang berdampak.

• Telkom memiliki prinsip asersi keuangan dalam perencanaan ICOFR yang diperhatikan dengan baik oleh semua karyawan yang terkait.

• Telkom mengelola risiko Perusahaan yang muncul baik internal maupun eksternal dengan mekanisme yang telah ditentukan. Telkom juga menerapkan sistem pengendalian kebijakan anti fraud dan memiliki pencegahan potensi fraud.

Aktivitas Pengendalian• Telkom menetapkan BPO (Business Process Owner) dan AO (Application Owner) yang memiliki tugas dan tanggung

jawab terkait ICOFR.• Kaidah penentuan risiko dan pengendalian internal mengacu pada kebijakan ICOFR yang terdiri dari segregation of

duties, penentuan risiko, dan penentuan pengendalian internal.• Telkom memiliki pedoman penerapan sekuriti sistem informasi yang selaras dengan kebutuhan Perusahaan dan dapat

dilaksanakan secara berkesinambungan.

Informasi dan Komunikasi• Telkom memiliki kebijakan akuntansi yang dijalankan berdasarkan IFRS, yang diuraikan berdasarkan prinsip-prinsip

akuntansi dan penerapan, termasuk informasi atau data yang terkait dalam proses dan pengungkapan pelaporan keuangan, serta mengatur tentang komponen laporan keuangan konsolidasian.

• Telkom memiliki kebijakan teknologi informasi yang memberikan kerangka acuan bagi setiap proses maupun unit yang terkait dengan penyelenggaraan TI Perusahaan dalam penyusunan dan penetapan petunjuk pelaksanaan dan prosedur. Ruang lingkup peraturan TI di Perusahaan Telkom mencakup aspek tata kelola TI governance dan TI management.

Aktivitas Pemantauan• Telkom memiliki Internal Audit Charter yang mencakup persyaratan auditor di unit Internal Audit, yaitu memiliki

integritas dan perilaku yang profesional, pengetahuan tentang risiko dan pengendalian yang penting di bidang teknologi informasi, pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

• CEO Telkom senantiasa meningkatkan awareness dari management terkait audit maupun change management dalam bentuk CEO Notes dan menetapkan Integrated Audit serta membentuk Probis IFRS.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Telkom telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan perseroan dengan hasil laporan adalah efektif. Hasilnya menunjukkan penerapan ke lima komponen tersebut juga sejalan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Pasal 26 ayat 2 tahun 2011 tentang Sistem Pengendalian Internal. Penilaian efektivitas tersebut juga telah di audit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, Kantor Akuntan Publik independen dan terdaftar.

Selain mengacu pada COSO framework, Telkom juga berkomitmen untuk terus memastikan bahwa kebijakan, kepatuhan Perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, baik internal maupun eksternal seperti legal advisory, legal opinion, legal review dan litigation. Unit yang bertanggung jawab dalam kepatuhan terhadap perundang-undangan adalah Unit Legal & Compliance di bawah Departemen Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 203

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SISTEM MANAJEMEN RISIKOManajemen risiko penting bagi Telkom untuk melindungi aset dan kegiatan usaha serta menciptakan nilai (creating value) bagi para pemangku kepentingan. Penerapan Sistem Manajemen Risiko di lingkungan Telkom juga merupakan bentuk kepatuhan (compliance) terhadap regulasi yang berlaku. Peran dan fungsi manajemen risiko mendukung bisnis telekomunikasi yang memiliki cakupan area bisnis yang luas, memerlukan investasi yang sangat besar, memiliki tingkat kompetisi tinggi, perkembangan teknologi yang cepat, regulated business serta perubahan cara berkomunikasi.

GAMBARAN UMUM MENGENAI SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Peraturan Menteri BUMN No.1 Tahun 2011 mewajibkan BUMN, termasuk Telkom menerapkan manajemen risiko. Selain itu, pelaksanaan manajemen risiko juga merupakan kewajiban Telkom sebagai Perusahaan yang terdaftar di Bursa Saham New York (NYSE) untuk memenuhi Sarbanes-Oxley Act, khususnya article 302 dan 404.

Kebijakan dan (Framework) Sistem Manajemen Risiko

Kebijakan Manajemen Risiko di Telkom diatur melalui Peraturan Direksi No.PD.614.00/r.00/HK.200/COP-D0030000/2015 tanggal 30 September 2015 tentang Manajemen Risiko Perusahaan (Telkom Enterprise Risk Management) dan Peraturan Direktur Keuangan nomor PR.614.01/r.00/HK200/COP-D0030000/2016 tentang Pedoman Implementasi Manajemen Risiko Perusahaan (Telkom Enterprise Risk Management).Kerangka utama Manajemen Risiko di Telkom mengacu kepada kerangka dari COSO (COSO ERM Framework), yang mencakup tiga komponen utama:1. Penerapan manajemen risiko Perusahaan harus dapat mendukung tujuan Perusahaan dari aspek-aspek strategic, operational,

reporting, dan compliance.2. Manajemen risiko Perusahaan diterapkan pada semua tingkatan organisasi, yaitu Enterprise level, Divisi, Business Unit, dan

Subsidiary, dalam Perusahaan.3. Penerapan manajemen risiko Perusahaan terdiri dari 8 komponen proses yaitu:

a. Pengembangan lingkungan internal.b. Penetapan tujuan (objective setting).c. Identifikasi kejadian (event identification).d. Penilaian risiko (risk assessment).e. Penanganan risiko (risk response).f. Aktivitas pengendalian (control activities).g. Informasi dan komunikasi (information/communication).h. Pemantauan (monitoring).

Referensi dan pedoman lain yang relevan dengan penerapan manajemen risiko di Telkom, antara lain:

1. ISO 31000 Enterprise Risk Management sebagai pembanding dan pelengkap implementasi

2. ISO 27001 Information Security Management System (ISMS) sebagai referensi dalam pengembangan manajemen risiko untuk menjamin Keamanan Informasi dalam hal Confidentiality, Integrity, dan Availibility.

3. ISO 22301 Business Continuity Management System (BCMS) sebagai referensi dalam upaya menjamin kelangsungan bisnis.

4. ISO 20000 Information Technology Service Management (ITSM) sebagai referensi dalam menjamin layanan IT.

Struktur Organisasi Pengelola Manajemen Risiko

Mengacu kepada Peraturan Direksi dan Peraturan Direktur Human Capital Management tahun 2018, fungsi manajemen risiko Telkom dijalankan oleh Sub Direktorat Risk & Process Management di Direktorat Keuangan dengan struktur sebagai berikut:

VP Financial Controller CFU Consumer, WIB & Digital

Service

VP Financial Controller CFU Enterprise

SVP Group Financial, Planning Analysis & Control

AVP ManagementReporting, Analysis &

Support

AVP Group Strategic Budgeting & Investment

AVP Group Coasting Management

AVP RiskManagemenent

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018204

JENIS RISIKO DAN CARA PENGELOLAANNYA

Sistem manajemen risiko membantu Telkom untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang signifikan bagi keberlanjutan usaha. Telkom telah mengidentifikasi risiko-risiko di Indonesia secara spesifik, yang mencakup risiko sosial dan politik, makro ekonomi, bencana, dan risiko lainnya. Kemudian untuk risiko-risiko bisnis, Telkom telah mengidentifikasi risiko operasional, keuangan, hukum, dan kepatuhan, regulasi, risiko inherent bisnis telekomunikasi tetap dan seluler. Selain risiko-risiko tersebut, Telkom juga melakukan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko pasar.

Jenis Risiko Risiko yang Dihadapi Dampak Terhadap Telkom Mitigasi/Pengelolaan Risiko

a. Risiko–risiko yang terkait dengan Indonesia

Politik dan Sosial Gangguan stabilitas politik dan gejolak sosial atas isu-isu spesifik.

Berdampak negatif bagi bisnis, operasi, keadaan keuangan, hasil usaha, dan prospek serta harga pasar surat berharga.

1. Monitoring pengaruh gejolak sosial politik terhadap gangguan operasional/layanan.

2. Pemeliharaan kewaspadaan melalui peningkatan fungsi safety & security.

Makro Ekonomi Perubahan aktivitas ekonomi global, regional ataupun di Indonesia.

1. Berpengaruh pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha maupun prospek usaha.

2. Berdampak material dan merugikan pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha maupun prospek usaha.

1. Monitoring pengaruh makro ekonomi terhadap potensi peningkatan beban melalui program cost leadership.

2. Mencari opportunity peningkatan spending APBN sesuai fokus pemerintah (maritim, wisata, energi, transportasi, dsb)

Fluktuasi nilai tukar Rupiah.

Peningkatan suku bunga pinjaman.

Penurunan peringkat kredit Pemerintah atau Perusahaan.

Risiko Bencana

Banjir, petir, angin ribut, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, wabah, kebakaran, kekeringan, pemadaman listrik, dan peristiwa lain yang berada di luar kendali Telkom.

Mengganggu operasional bisnis dan memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan dan keuntungan, prospek usaha serta harga pasar surat berharga.

1. Transfer risiko menggunakan asuransi aset untuk mengantisipasi bencana alam dan kebakaran.

2. Koordinasi dengan ASKALSI (Asosiasi Kabel Laut Seluruh Indonesia) untuk pengamanan SKKL.

3. Preventive & corrective action melalui penyusunan disaster recovery plan dan crisis management team.

Risiko lain

Standar keterbukaan informasi korporat Indonesia berbeda signifikan dengan yang diterapkan di negara-negara lain termasuk Amerika Serikat.

Mengganggu operasional bisnis dan memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan dan keuntungan, prospek usaha serta harga pasar surat berharga.

Penggunaan konsultan hukum yang kompeten dan berpengalaman dengan isu-isu hukum korporasi di negara lain khususnya Amerika Serikat.

Perbedaan peraturan penetapan dividen.

Masalah ketetapan hukum di Indonesia dan Amerika Serikat termasuk penerapan ketetapan hukum.

Kemungkinan perbedaan kepentingan pemegang saham pengendali dengan kepentingan dari pemegang saham lain.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 205

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Jenis Risiko Risiko yang Dihadapi Dampak Terhadap Telkom Mitigasi/Pengelolaan Risiko

b. Risiko-risiko terkait bisnis

Risiko Operasional Kegagalan dalam keberlanjutan operasi jaringan, sistem utama, gateway pada jaringan Telkom atau jaringan operator lain.

Berdampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek usaha.

1. Implementasi BCM, BCP, dan DRP.

2. Sertifikasi Integrated Management System (IMS) untuk pengelolaan infrastruktur.

Ancaman keamanan fisik dan cyber, seperti pencurian, perusakan atau tindakan lain.

Berpengaruh negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan dan hasil operasi secara material.

1. Peningkatan Preventive Action berupa Vulnerability Assessment dan Penetration Test secara periodik.

2. Monitor dan Identifikasi semua jenis serangan secara real time serta memilih dan melakukan tindakan yang diperlukan segera.

3. Menyusun rekomendasi penanganan Cyber Attack berdasarkan analisis historis incident.

4. Koordinasi yang intensif pihak-pihak yang terkait dengan penanganan Cyber Attack.

Risiko terkait layanan internet. Dapat menghadapi tuntutan hukum dan merusak reputasi.

Peningkatan kehati-hatian dalam penyusunan kontrak dengan mitra penyedia konten.

Kebocoran pendapatan akibat kelemahan kapabilitas internal atau faktor eksternal.

Berdampak negatif pada hasil usaha Telkom.

1. Akselerasi waktu deteksi kebocoran dan pendapatan yang terindikasi fraud eksternal secara real time.

2. Monitoring titik rawan kebocoran pendapatan khususnya pada reject call billing.

Teknologi baru.

Berdampak negatif pada daya saing.

1. Penyusunan Roadmap Teknologi dengan m e m p e r t i m b a n g k a n teknologi ke depan dan potensi implementasi teknologi kompetitor.

2. Percepatan program IDN (Indonesia Digital Network) untuk mendukung layanan masa depan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018206

Jenis Risiko Risiko yang Dihadapi Dampak Terhadap Telkom Mitigasi/Pengelolaan Risiko

Keterbatasan masa operasional, kerusakan atau kehancuran, penundaan atau kegagalan peluncuran, atau pencabutan lisensi Satelit.

Merugikan kondisi keuangan, hasil operasi dan kemampuan untuk memberikan layanan.

1. Perencanaan penggantian Satelit yang masa operasi akan segera habis.

2. Asuransi operasi Satelit dalam masa aktif.

3. Asuransi Manufacturing dan Launching Satelit baru.

4. Membangun kesepahaman dengan Regulator terkait pengoperasian Satelit oleh Telkom.

Risiko Keuangan Risiko suku bunga. Berakibat buruk pada bisnis, kondisi keuangan dan hasil operasional.

Kontrak swap suku bunga dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap atas tenor pinjaman tertentu.

Risiko nilai tukar mata uang asing.

Berdampak negatif pada kondisi keuangan atau hasil operasi.

Penempatan deposito berjangka dan lindung nilai untuk menutup risiko fluktuasi mata uang asing.

Keterbatasan membiayai belanja modal.

Berdampak merugikan secara material terhadap bisnis, kondisi keuangan, kinerja operasional, dan prospek usaha.

Menjaga dan meningkatkan performansi Perusahaan untuk memperoleh kepercayaan dari lembaga/sumber pendanaan Nasional maupun Global.

Risiko Hukum dan Kepatuhan

Hukuman/denda oleh KPPU terkait penetapan harga dan terjadi class action.

Menurunkan pendapatan Telkom dan berdampak negatif pada bisnis, reputasi dan keuntungan.

Penguatan Legal Review terhadap rencana corporate action atau kontrak tertentu.

Risiko Regulasi

Perubahan regulasi Indonesia atau Internasional.

Berdampak terhadap bisnis, kondisi keuangan, kinerja operasional dan prospek usaha.

1. Analisa dampak rencana regulasi terhadap industri secara umum dan Telkom secara khusus.

2. Memberikan masukan agar peraturan yang akan ditetapkan memberi manfaat positif bagi perusahaan dan industri.

Risiko Terkait dengan Bisnis Telekomunikasi Tetap dan Seluler

Kehilangan pelanggan sambungan telepon kabel dan pendapatan dari layanan suara telepon kabel.

Berpengaruh negatif secara material terhadap hasil operasional, kondisi keuangan dan prospek usaha Telkom.

1. Meningkatkan QoS – Quality of Service pelanggan telepon kabel.

2. Memberikan Value Added Service.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 207

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Jenis Risiko Risiko yang Dihadapi Dampak Terhadap Telkom Mitigasi/Pengelolaan Risiko

Persaingan layanan internet (fixed Broadband).

Berdampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan, kinerja operasional dan prospek usaha.

1. Penguatan persepsi dan kualitas IndiHome sebagai New Digital Life Style.

2. Percepatan penggelaran infrastruktur layanan fixed broadband.

Persaingan layanan seluler. Berdampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan, kinerja operasional dan prospek usaha.

1. Percepatan penggelaran infrastruktur layanan 4G.

2. Meningkatkan QoS – Quality of Service.

TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Sepanjang tahun 2018 sistem manajemen risiko Telkom telah berjalan efektif mendukung setiap kebijakan dan proses bisnis di Telkom dan anak Perusahaan. Penilaian efektivitas Implementasi Manajemen Risiko dilakukan melalui proses evaluasi, yaitu: 1. Evaluasi/diskusi one-on-one dengan unit bisnis

sesuai kebutuhan.2. Workshop sharing implementasi dan pengembangan ERM

dengan entitas anak sesuai kebutuhan.3. Program Audit Implementasi Manajemen Risiko

sesuai kebutuhan.4. Evaluasi dengan Komite Risiko, Kepatuhan dan Revenue

Assurance di tingkat Direksi sesuai kebutuhan.5. Evaluasi dengan Komite Evaluasi Monitoring Perencanaan

dan Risiko (KEMPR) sesuai kebutuhan.

Telkom menggunakan aplikasi (tools)/sistem informasi manajemen risiko sebagai infrastruktur penunjang efektivitas sistem manajemen risiko, antara lain: 1. Generic Tools Enterprise Risk Management Online (ERM

Online) yang dipergunakan oleh seluruh unit untuk pengelolaan Risk Assessment.

2. Spesific Tools untuk tujuan pengelolaan risiko tertentu misalnya: a. Aplikasi Fraud Management System (FRAMES) yang

dipergunakan untuk sistem deteksi dini potensi Customer Fraud.

b. Aplikasi i-Library yang dikelola oleh Divisi Service Operation dan dipergunakan untuk pengelolaan sistem dokumentasi Integrated Management System.

c. Aplikasi SMK 3 Online yang dikelola oleh Unit Security & Safety untuk pengelolaan dokumentasi Health and Safety.

d. Aplikasi Telkomcare untuk koordinasi Crisis Management Team.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018208

Pada tahun 2018, penerapan sistem manajemen risiko Telkom mendapatkan penghargaan atau sertifikasi dari pihak eksternal yaitu:

Lembaga Eksternal Jenis Penghargaan

PT. TUV Rheinland Indonesia Integrated Management System untuk pengelolaan infrastruktur meliputi:

• Sertifikat ISO 20000-1:2011 - IT Service Management

• Sertifikat ISO 22301:2012 - Business Continuity Management System

• Sertifikat ISO 27001:2013 - Information Security Management System

• Sertifikat ISO 9001:2015 - Quality Management System

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas manajemen risiko, Telkom mengembangkan kompetensi manajemen risiko melalui pelatihan. Selain itu, Telkom melakukan sosialisasi serta workshop terkait pengelolaan manajemen risiko di lingkungan kantor divisi dan anak perusahaan agar setiap individu di Telkom memiliki pemahaman yang sama terhadap manajemen risiko.

Pelatihan Manajemen Risiko Tahun 2018

No. Jenis Pelatihan Waktu

1. Pengelolaan Risk Register Februari 2018

2. Responding to Our VUCA World “with Effective Risk Management with The New ISO 31000:2018 Risk Management Guidelines”

Mei 2018

3. Risk Control Self Assessment Mei 2018

4. Cyber Risk Management Mei 2018

5. Asia Pacific Risk Symposium 2018 Juni 2018

6. Nurturing Agile Internal Auditors in Distruptives Times Agustus 2018

7. Financial Risk Management September 2018

8. Business Continuity Management: Business Disruptions September 2018

Pemberian kue sebagai simbolis ungkapan rasa syukur dan suka cita di perayaan hari kelahiran Telkom, dilakukan oleh Direktur Utama kepada karyawan termuda dan Komisaris Utama kepada Bapak Setyanto P. Santosa selaku Ketua Persatuan Pensiunan Telkom (P2Tel).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 209

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)Telkom telah memiliki sistem pelaporan pelanggaran atau yang dikenal dengan Whistleblowing System (WBS) sejak tahun 2006. Melalui WBS, seluruh individu di internal Telkom maupun pihak ketiga dapat melaporkan pelanggaran, kecurangan atau bentuk pelanggaran etika lainnya yang terjadi. WBS dikelola oleh Komite Audit melalui ketetapan keputusan Dewan Komisaris dan diratifikasi dengan keputusan Direksi. Telkom telah melakukan sosialisasi WBS kepada karyawan agar sistem yang ada dapat digunakan secara baik dan efektif. Penerapan WBS di lingkungan Telkom merupakan salah satu upaya untuk menegakkan etika bisnis dan etika kerja.

PENYAMPAIAN LAPORAN

Semua individu di seluruh jenjang kepegawaian Telkom, termasuk Direksi, Dewan Komisaris dan anggota-anggota komite di bawah Dewan Komisaris, berhak untuk memanfaatkan WBS. Laporan dapat disampaikan melalui email, fax, atau surat dengan alamat:

Komite AuditPT Telkom Indonesia (Persero) TbkTelkom Landmark Tower Lt. 40, The Telkom HubJl. Jend. Gatot Subroto Kav 52, Jakarta, 12710Email: [email protected]; [email protected]: +6221 80863540Website: www.telkom.co.id

Pengaduan harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Disampaikan melalui website, email, fax atau surat. 2. Pengaduan yang disampaikan terkait dengan permasalahan pengendalian internal, akuntansi, auditing, pelanggaran peraturan,

dugaan kecurangan dan/atau dugaan korupsi, dan pelanggaran kode etik.3. Informasi yang dilaporkan harus didukung dengan bukti-bukti yang cukup memadai dan dapat diandalkan sebagai data awal

untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR

Telkom menjamin perlindungan atas identitas pelapor melalui Keputusan Dewan Komisaris No.08/KEP/DK/2016 tanggal 8 Juni 2016 tentang Kebijakan Prosedur Penanganan Pengaduan (Whistleblowing) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Anak-Anak Perusahaan Terkonsolidasi yang kemudian ditindaklanjuti dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang terakhir dikeluarkan melalui Keputusan Dewan Komisaris No.01/KEP/DK/2018 tentang Standard Operating Procedure Whistleblowing System pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dan Anak-anak Perusahaan Terkonsolidasi. Keputusan Dewan Komisaris mengenai Whistleblowing System ini kemudian diratifikasi oleh Direksi melalui Peraturan Direksi No.PD.618.00/r.00/HK200/COP-C0000000/2016 tanggal 21 Desember 2016. Selanjutnya, pelaksanaan WBS juga selalu mengedepankan kerahasiaan dan asas praduga tidak bersalah dalam menindaklanjuti setiap aduan atau laporan yang disampaikan. Hal ini tercantum dalam prosedur baku penanganan WBS dengan tujuan untuk mendorong pelaporan pelanggaran yang aman tanpa ada rasa takut atau khawatir akan keselamatannya.

PENANGANAN PENGADUAN

Whistleblowing System merupakan tanggung jawab Komite Audit sesuai dengan Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 dan Sarbanes-Oxley Act 2002 Section 301 tentang Public Company Audit Committee. Di sisi lain, syarat pengaduan juga diperlukan untuk memastikan pelapor menyampaikan pengaduan secara bertanggung jawab dan bukan bersifat fitnah terhadap seseorang.

Secara umum, laporan pengaduan oleh internal maupun pihak ketiga yang ditangani komite audit mencakup topik berikut:1. Akuntansi dan Auditing.2. Pelanggaran Peraturan.3. Kecurangan dan/atau Dugaan Korupsi.4. Kode Etik.

MEKANISME PENANGANAN PENGADUAN

Telkom mendorong pelapor untuk memastikan kebenaran dan ketepatan informasi serta memberikan data-data pendukung yang cukup agar laporan dapat segera ditindaklanjuti. Pada praktiknya, beberapa kasus WBS tidak dapat diproses karena data dan informasi yang tidak akurat dan tidak dapat diandalkan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018210

Bahan

EvaluasiA

rsip

Nota TL

Laporan H

asil Audit

Laporan TPTA

TPTA Subsidiary

TPTA G

abunganLaporan

TPTA

Laporan TL

Tim

Gabungan?

TL U

bis

PersetujuanTindak Lanjut

Menyusun Tim

Investigasi

Pelaksanaan Investigasi

Tenaga A

hli

Proses Penunjukan Tenaga A

hli

Menelaah Kasus

Pembahasan di

Subsidiary

TL?

Subsidiaries?Perlu A

hli?

Surat DIR

UT ke

Subsidiary Cc.1. D

IRU

T Terkait2. Kom

ite Audit

3. IA Subsidiary

YaYaYa

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

UBIS HR Subsidiary KomiteInvestigasi DIRUT Komite

Audit

Laporan Hasil

InvestigasiTPTA?

Nota TL

Surat Jawaban

TL Gabungan?

Investigasi oleh

Subsidiary

End

Laporan TL

TL?

Dokum

entasi

CC

Proses InvestigasiPelaporan dan Tindak Lanjut

Keterangan:TPTA

: Tim

Pertimbangan Tindakan A

dministrasi

Start

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 211

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PIHAK YANG MENGELOLA PENGADUAN

Whistleblower Protection Officer (WPO) merupakan anggota Komite Audit yang bertugas untuk menangani pengaduan dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Menerima pengaduan.2. Mengadministrasikan pengaduan.3. Memverifikasi awal apakah pengaduan sesuai dengan kriteria.4. Memonitor tindak lanjut pengaduan.

Komite Audit melalui rapat menentukan:1. Memberikan persetujuan ditindaklanjuti atau tidaknya

pengaduan yang diterima.2. Memberikan persetujuan apakah pengaduan ditindaklanjuti

ke pihak internal atau eksternal.3. Memberikan penilaian apakah tindak lanjut pengaduan

sudah memadai atau tidak.

Internal Auditor berperan dalam:1. Melakukan pemeriksaan pendahuluan atas pengaduan yang

diterima dari Komite Audit.2. Membuat laporan pemeriksaan pendahuluan dan

menyampaikan ke Direktur Utama ditembuskan ke Komite Audit.

Komite Investigasi berperan dalam:1. Melakukan investigasi lanjutan atas pengaduan yang telah

dilakukan pemeriksaan pendahuluan oleh Internal Auditor. 2. Membuat laporan hasil investigasi lanjutan dan

menyampaikan ke Direktur Utama dan ditembuskan ke Komite Audit.

HASIL PENANGANAN PENGADUAN

Pada tahun 2018, terdapat 24 (dua puluh empat) total laporan yang masuk dalam WBS, namun setelah dilakukan kajian oleh komite audit hanya ada 5 (lima) pengaduan yang termasuk dalam kategori WBS sedangkan sisanya termasuk dalam kriteria pengaduan layanan atau produk.

Deskripsi Jumlah Keterangan

Jumlah pengaduan 24pengaduan yang diterima

Memenuhi syarat 5pengaduan yang layak ditindaklanjuti

PELAKSANAAN KEBIJAKAN KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARISKewajiban setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Telkom dalam melaporkan setiap perubahan kepemilikan saham langsung maupun tidak langsung diatur dalam Peraturan OJK No.11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.

Sejalan dengan regulasi tersebut, maka pada laporan ini Telkom menyediakan informasi tentang kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta perubahannya sepanjang tahun 2018. Informasi dimaksud terdapat pada bagian awal laporan tahunan ini.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN TELKOMTelkom pernah membuka kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen, atau disebut juga Employee Stock Ownership Program (ESOP). Pada tanggal 14 November 1995, saat penawaran saham perdana (IPO), tanggal 14 November 1995, sebanyak 43.218 karyawan memiliki 116.666.475 saham Telkom.

Kemudian pada tanggal 14 Juni 2013, Telkom telah mengalihkan sebagian saham yang diperoleh kembali dalam bentuk kepemilikan saham karyawan sebagai bagian dari insentif kerja tahunan untuk tahun buku 2012. Sebanyak 59.811.400 saham (setara dengan 299.057.000 lembar saham setelah pemecahan saham) yang diperoleh kembali dialihkan kepada 24.993 karyawan dengan nilai wajar keseluruhan Rp661 miliar.

Pada tahun 2018, Telkom belum mengadakan program ESOP kembali, sehingga tidak ada informasi jumlah saham dan/atau opsi, jangka waktu pelaksanaan, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, dan harga pelaksanaan yang ditampilkan dalam laporan ini.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018212

Selama tahun 2018, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Telkom, baik yang masih menjabat maupun yang telah berakhir jabatannya, tidak memiliki permasalahan hukum atau tidak sedang menghadapi perkara penting perdata maupun pidana. Sebagai entitas bisnis, Telkom menghadapi 52 perkara hukum yang terdiri dari 14 perkara hukum pidana dan 38 perkara hukum perdata.

Rekapitulasi Perkara Gugatan Tahun 2016-2018

Permasalah Hukum

Status2018 2017 2016

Pidana Perdata Pidana Perdata Pidana Perdata

Dalam proses penyelesaian 14 38 4 36 9 36

Sudah memiliki kekuatan hukum tetap 22 27 19 29 0 24

Sub Total 36 65 23 65 9 60

Total 101 88 69

Permasalahan hukum yang signifikan dan dihadapi Telkom selama periode Januari hingga Desember 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut.

Perkara Penting yang Dihadapi Tahun 2018

Pokok Perkara Jenis Pengadilan Status Perkara Dampak Keuangan

Telkom menjadi Terbanding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan dugaan adanya itikad tidak baik melakukan penghentian layanan transponder kepada PT Citra Sari Makmur (PT CSM).

Pengadilan Tinggi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sudah mengeluarkan Putusan Banding yang inti amarnya ialah menyatakan perkara ini adalah wewenang absolut dari Pengadilan Pajak.

-

INFORMASI TENTANG SANKSI ADMINISTRATIFPada tahun buku 2018, Telkom menerima beberapa sanksi administratif dari otoritas pasar modal, rincian sanksi sebagai berikut:

Sanksi Administratif Tahun 2018

No. Sanksi Administratif Institusi Dampak Keuangan (Rp)

1. Keterlambatan Sanksi Administratif atas Penyampaian Laporan dan Pengumuman Informasi atau Fakta Material Akuisisi Saham PT Bosnet Distribution Indonesia.

OJK 2.000.000

2. Sanksi Administratif atas Keterlambatan Penyampaian Laporan dan Pengumuman Informasi atau Fakta Material Akuisisi Saham PT Nutech Integrasi.

OJK 3.000.000

3. Sanksi Administratif atas Keterlambatan Penyampaian Laporan dan Pengumuman Informasi atau Fakta Material terkait Pengangkatan Ibu Devy W Suradji sebagai Direktur Perusahaan (Perseroan) PT Angkasa Pura I.

OJK 5.000.000

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 213

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Telkom menyediakan akses informasi dan data perusahaan kepada publik secara berkala melalui berbagai pendekatan dan jalur komunikasi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Selain itu, Telkom juga menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan serta turut memenuhi keterbukaan informasi lingkungan pasar modal yang diatur dalam Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi dan Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Pendekatan serta jalur komunikasi yang diterapkan di antaranya:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Melalui RUPS, informasi terkait kinerja perusahaan

disampaikan kepada pemegang saham. RUPS juga merupakan sarana pemegang saham untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, khususnya mengenai keputusan hal-hal strategis.

2. Website Melalui website www.telkom.co.id, informasi terkini

mengenai Telkom dapat diakses oleh para pemangku kepentingan. Informasi yang dapat diakses antara lain mengenai profil, tata kelola perusahaan, program CSR, karir, laporan-laporan termasuk laporan tahunan dan laporan keuangan, serta produk-produk dari Telkom.

3. Media Selama 2018, Telkom telah membuat news release

dan mengirimkan kepada media massa dalam rangka menyebarluaskan informasi perusahaan kepada para pemangku kepentingan.

4. Pertemuan dengan Analis dan Investor Telkom melakukan pertemuan dengan analis dan investor

untuk memberikan informasi mengenai kinerja serta prospek Perseroan maupun memberikan informasi terkini tentang industri telekomunikasi secara umum.

5. Kontak Via E-Mail Telkom terbuka untuk berkomunikasi dengan para

pemangku kepentingan melalui e-mail. Untuk sarana komunikasi, alamat e-mail [email protected] dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan yang merupakan pelanggan Telkom, sedangkan alamat e-mail [email protected] ditujukan bagi para investor.

6. Media Internal Intra Telkom merupakan media yang dikelola Telkom sebagai

sarana informasi, edukasi, dan sosialisasi Telkom kepada seluruh karyawan internal perusahaan.

7. Media Sosial Telkom menggunakan beragam media sosial untuk

berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk juga generasi muda, yang sangat akrab dengan media digital dan media sosial.

Media Sosial Twitter Facebook Instagram Youtube

Account @TelkomIndonesia Telkom Indonesia @telkomindonesia Telkom Indonesia Official

Followers/Subscribers/Fans 109.596 Followers 292.394 Fans 140.243 Followers 6.620 Subscribers

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN KEPADA PUBLIK

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018214

KODE ETIK PERUSAHAANPEMBERLAKUAN PENERAPAN KODE ETIK BAGI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN KARYAWAN

Sesuai ketentuan Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Sarbanes-Oxley Act (SOA) 2002 section 406, Telkom memiliki dan menjalankan kode etik yang berlaku bagi seluruh level organisasi. Kode Etik Telkom ini ditetapkan melalui Peraturan Direksi No.PD.201.01/2014 tentang Etika Bisnis di Lingkungan TelkomGroup dan Peraturan Direktur Human Capital Management No.PR.209.05/r.00/PS800/COP-A4000000/2017 tentang Etika dan Kepatuhan Karyawan. Keputusan tersebut menjelaskan mengenai Etika Usaha yang ditujukan untuk lingkungan eksternal dan Etika Kerja Karyawan yang ditujukan untuk internal Telkom. Etika Usaha Telkom berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan keluarga besar karyawan Telkom dalam berhubungan dengan pelanggan, pemasok, kontraktor dan pihak eksternal lainnya yang mempunyai hubungan dengan Perusahaan. Etika Kerja Karyawan berlaku bagi sesama karyawan selama bekerja di TelkomGroup.

Selain itu, Direksi Telkom melalui Peraturan Direksi No.PD.604.00/r.00/HK000/C00-D0030000/2011 tanggal 11 Juli 2011 yang berisi Board Charter Direksi yang selain berisi tugas dan tanggung jawab juga berisi mengenai Kode Etik yang berlaku untuk seluruh Direksi. Sedangkan untuk Dewan Komisaris melalui Board Charter Dewan Komisaris yang dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris No.16/KEP/DK/2013, juga memiliki Kode Etik yang berlaku untuk seluruh Dewan Komisaris baik itu Komisaris maupun Komisaris Independen.

Disamping Kode etik, Telkom melalui Keputusan Direksi Nomor KD.36/HK290/COP-D0053000/2009 tentang Pakta Integritas juga mewajibkan Karyawan dan Direksi untuk menandatangani Pakta Integritas yang berisi komitmen Karyawan dan Direksi untuk tidak melanggar kode-kode integritas yang dijelaskan dalam peraturan tersebut. Begitu juga dengan Dewan Komisaris yang menandatangani Pakta Integritas sebagai wujud komitmen Dewan Komisaris untuk tidak melanggar Kode Etik yang ada.

POKOK-POKOK KODE ETIK

Kode Etik Telkom yang diberlakukan antara lain mengatur hal-hal pokok mengenai:1. Etika Kerja Karyawan Sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh Karyawan dan Pemimpin dalam bekerja sehari-hari.

2. Etika Usaha Sistem nilai atau norma yang dianut oleh Perusahaan sebagai acuan Perusahaan, Manajemen dan Karyawannya untuk

berhubungan dengan lingkungan usaha sekitarnya.

SOSIALISASI KODE ETIK DAN UPAYA PENEGAKANNYA

Setiap tahun, Telkom mengirimkan materi sosialisasi kepada karyawan tentang pemahaman GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (SOA), whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lain yang terkait dengan praktik Tata Kelola Perusahaan. Bentuk sosialisasi ini dilakukan agar karyawan dapat terus menjaga dan menerapkan kode etik selama menjadi bagian dari keluarga besar Telkom.

Telkom juga menyelenggarakan e-learning mengenai etika bisnis serta etika dan kepatuhan karyawan dengan populasi seluruh karyawan melalui media portal/intranet. Melalui e-learning ini, karyawan diharapkan dapat memperdalam pemahaman kode etik dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Selain itu setiap karyawan juga diwajibkan untuk membuat pernyataan berupa pakta integritas yang ditandatangani dan dipatuhi oleh seluruh karyawan selama menjadi karyawan Telkom.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 215

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

BUDAYA PERUSAHAANTHE TELKOM WAY

Telkom memiliki “The Telkom Way” yang ditetapkan pada tanggal 10 Juni 2013 sebagai budaya atau nilai-nilai Perusahaan. Penetapan tersebut dilakukan melalui Surat Keputusan Direksi Telkom No.PD.201.00/r.00/HK250/COP-B0020000/2013 tentang Arsitektur Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan. Penetapan budaya Perusahaan diatas mengacu pada konsep pengelolaan Telkom yang didasarkan pada elemen 8S yaitu Spirituality, Style, Shared Values, Strategy, Staff, Skill, System, dan Structure. Secara lengkap Budaya Perusahaan diformulasikan sebagai berikut: 1. Philosophy to be the Best: Integrity, Enthusiasm, Totality. 2. Principles to be the Star: Solid, Speed, Smart.3. Practices to be the Winner: Imagine - Focus – Action.

Selanjutnya pedoman implementasi Budaya Perusahaan di lingkungan TelkomGroup ditetapkan dalam Peraturan Direktur Human Capital Management Nomor: PR.201.01/r.01/HK250/COP-B0400000/2018 tentang Budaya Perusahaan Telkom. Dalam Peraturan tersebut diatur secara rinci mengenai Budaya Perusahaan yang salah satunya adalah pendeskripsian Do’s dan Dont’s dari nilai-nilai The Telkom Way untuk memudahkan Karyawan dalam memahami nilai-nilai Budaya Perusahaan.

EVALUASI BUDAYA PERUSAHAAN TAHUN 2018

Pengukuran penerapan budaya perusahaan di Telkom dilakukan dengan mengukur Indeks Kesehatan Budaya melalui Survei Entropi Budaya Perusahaan. Sampai dengan saat ini TelkomGroup berhasil mempertahankan Indeks Kesehatan Budaya Perusahaan pada level PRIME atau SEHAT.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018216

PROGRAM AKTIVASI BUDAYA PERUSAHAAN TAHUN 2018

Internalisasi budaya perusahaan dilakukan secara top down, CEO TelkomGroup merupakan role model Budaya Perusahaan dan menetapkan seluruh Pimpinan Unit menjadi Role Model. Role Model juga berkewajiban memilih dan menetapkan Culture Agent yang bertugas menyusun inisiasi kegiatan aktivasi budaya di unit terkait dan memotivasi seluruh karyawan untuk berpartisipasi di dalamnya sehingga proses internalisasi The Telkom Way berjalan dengan baik. Sampai dengan saat ini TelkomGroup memiliki 1.659 Culture Agent (445 Culture Agent Telkom, 582 Culture Agent Anak Perusahaan, dan 632 Culture Booster) yang sebelum melaksanakan tugasnya sebagai culture agent diberikan program Culture Agent on Boarding untuk memberikan skill dan knowledge serta persamaan persepsi sebagai Culture Agent.

Dalam rangka mengakselerasi kegiatan implementasi budaya perusahaan di unit, seluruh Pimpinan Unit diinstruksikan untuk membentuk KIPAS (Komunitas Provokasi Aktivasi) Budaya di unitnya. Sampai dengan Bulan Desember 2018 tercatat 123 Budaya. Masing-masing unit diberi kebebasan memberi nama kipas budaya sesuai dengan goal dan awesome masing-masing. Tema kegiatan KIPAS Budaya disesuaikan dengan strategi bisnis perusahaan. Pada Tahun 2018 tema ditetapkan secara nasional yaitu, “Dealing with real problem N the work place with the right TTW Attitude (DNA)”. Sebagai referensi kegiatan aktivasi budaya unit, diterbitkan Calendar of Event Program dengan pendekatan event Hari Besar Nasional.

CALENDAR OF EVENT

Calendar of Event (COE) merupakan salah satu media untuk mengomunikasikan program culture activation setiap bulannya yang menjadi referensi atau panduan bagi unit TelkomGroup dalam menyusun dan melaksanakan program aktivasi budaya di unitnya nilai-nilai The Telkom Way dalam rangka menanamkan nilai-nilai budaya perusahaan ke perilaku kerja sehari-hari karyawan.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 217

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

is d

an

Pem

baha

san

Man

ajem

enTe

ntan

gTe

lkom

Lapo

ran

Dew

an K

omis

aris

dan

Dir

eksi

Hig

hlig

ht T

elko

m

1

2

3

4

5

6

7

8

9

MEMBANGUN BUDAYA DIGITAL

Sebagai bagian dari transformasi perusahaan, Perseroan membangun sumber daya manusia dengan budaya digital dengan tetap mengacu pada The Telkom Way sebagai sistem nilai yang diformulasikan sebagai Philosophy To Be The Best, Principles To Be The Star dan Practices To Be The Winner. Sistem nilai ini memberikan spirit bagi setiap insan Telkom untuk senantiasa memberikan yang terbaik, mengerahkan kemampuan secara total, antusias dan berintegritas. Setiap insan Telkom juga didorong untuk membangun sinergi menuju tujuan bersama, memiliki inisiatif dalam bersikap melayani dan mencari cara-cara baru menyelesaikan berbagai persoalan. Internalisasi nilai-nilai The Telkom Way senantiasa dilakukan melalui berbagai kegiatan aktivasi budaya, terutama dalam aktivitas bekerja sehari-hari sehingga perilaku dan karakteristik pemenang terpatri dalam setiap insan Telkom.

Dalam rangka membangun kompetensi digital, Perseroan memberikan pelatihan-pelatihan guna memperkuat budaya digital yang dibangun atas 4 pilar pengembangan. Pertama adalah pengembangan karakter dengan merujuk kepada nilai nilai budaya perusahaan The Telkom Way. Selanjutnya pengembangan leadership, dengan mengacu kepada 8 kompetensi utama seorang digital leader yang diharapkan mempunyai karakter yang baik dengan kemampuan bisnis dan leadership yang kuat, berwawasan nasional serta berorientasi global. Pengembangan profesional meliputi aspek-aspek soft skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manager & leader seperti decision making, people development, teamwork, organization awareness, analytical & conceptual thinking, dan lain-lain. Selanjutnnya skill teknis dikembangkan job family, job functions dan job role yang relevan dengan perannya dalam organisasi misalnya untuk ICT & Digital dikembangkan pelatihan-pelatihan seperti digital business, user interface (UI) & user experience (UX), data analytics, digital marketing, dan lain-lain. Perseroan juga telah melengkapi digital tools bagi para karyawan untuk operasional harian yaitu aplikasi corporate portal, yang meliputi e-office, e-budgeting, filesharing, collaboration (Diarium), career & sucession management (Ingenium), learning & knowledge management (Cognitium), dan lain-lain.

Perseroan juga mendorong para karyawan untuk mengembangkan budaya inovasi berbasis digital yang diharapkan dapat menghasilkan produk dan layanan digital, memperbaiki pelayanan yang diberikan serta memberikan solusi permasalahan operasional. Dalam rangka membangun budaya inovasi tersebut bentuk organisasi dan cara kerja juga diubah menjadi lebih lincah (agile) dengan memperluas cara kerja berbasis tim. Telkom melakukan terobosan dalam cara kerja organisasi melalui skema tribe dan squad, yang memungkinkan sekelompok karyawan dengan kompetensi tertentu dapat bergerak cepat dan lincah dalam melayani kelompok pelanggan tertentu. Telkom juga membuat terobosan dengan menyediakan media untuk karyawan yang memiliki keahlian dan kompetensi tertentu untuk berpartisipasi dalam sebuah proyek di luar dari unit kerjanya, di antaranya Perseroan mendorong para karyawan untuk mengembangkan budaya inovasi berbasis digital melalui program Digital Amoeba yang diharapkan dapat menghasilkan produk dan layanan digital.

Ide-ide karyawan juga dimungkinkan untuk disalurkan lebih mudah melalui model hackaton yang dikenal dengan HackIdea yang dilakukan secara rutin dan masif diseluruh organisasi dan wilayah Telkom. Ide-ide yang dipandang mempunyai value bagi organisasi di-expose secara rutin melalui festival inovasi dan dikembangkan secara terstruktur melalui program inovasi Digital Amoeba.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018218

06TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAAN220 Tanggung Jawab Barang atau Jasa222 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja225 Pengembangan Sosial Kemasyarakatan228 Lingkungan Hidup

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

219PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9Pemeliharaan Tower rutin dilakukan guna menjaga kualitas layanan mobile.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018220

TANGGUNG JAWAB BARANG ATAU JASAINFORMASI PRODUK

Telkom selalu memastikan hak pelanggan untuk mendapatkan informasi produk yang akurat dan terkini dapat dipenuhi sehingga tidak merugikan pelanggan. Penyediaan informasi produk dilakukan dengan berbagai cara seperti informasi produk pada kemasan starter pack mobile, pemberian informasi melalui website, kegiatan promosi, dan komunikasi pemasaran yang intensif.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMEN

Telkom memiliki beberapa kegiatan untuk menjamin produk yang ditawarkan tidak merugikan kesehatan dan keselamatan konsumen. Kegiatan tersebut antara lain program Telkom Integrated Quality Assurance (TIQA), memberikan garansi purna jual, dan menerapkan kebijakan layanan pelanggan. Khusus untuk layanan pelanggan, kebijakan Telkom menekankan pada service delivery, service assurance, dan pengukuran kualitas layanan.

KEPUASAN PELANGGAN

Tingginya kepuasan pelanggan merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan Telkom. Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan setiap tahun melalui survei Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI), Indeks Ketidakpuasan Pelanggan (Customer Dissatisfaction Index/CDI), dan Indeks Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty Index/CLI). Berikut ini tabel yang menunjukkan hasil survei CSI, CDI dan CLI tiga tahun terakhir.

UraianTahun

2018 2017 2016

Customer Satisfaction Index (CSI)* 87,71 86,56 85,26

Customer Loyalty Index (CLI)* 82,84 82,01 78,31

Customer Dissatisfaction Index (CDI)* 2,17 2,78 2,50

*pelanggan IndiHome & Wifi.id

PENGADUAN KONSUMEN

Dalam menangani keluhan pelanggan, Telkom memiliki pendekatan yang berbeda untuk pelanggan individu dan korporat. Bagi pelanggan individu, Telkom memiliki Plasa Telkom sebagai salah satu jalur untuk menampung keluhan. Secara umum, keluhan pelanggan individu dapat juga disampaikan melalui media pengaduan:• Plasa Telkom.• Call Center : 147.• Social Media : @telkomcare (twitter), telkomcare (FB).• Apps : myIndiHome.• Sarana pengaduan via web chat di www.indihome.co.id.

Khusus untuk pelanggan seluler, Telkom menyediakan call center “Caroline”, yang merupakan singkatan customer care online. Nomor-nomor Caroline yang dapat dihubungi yaitu:• 133 untuk kartuHalo.• 188 (24 jam berbayar) untuk simPATI dan Kartu AS.• 0807-1811811 (tarif lokal PSTN) untuk skala nasional

Selanjutnya, pengaduan oleh pelanggan korporat dapat disampaikan melalui:• 1500250 dan e-mail [email protected], dan social media

@Smart_Bisnis (Twitter) serta Smartbisnis (Facebook) bagi pelanggan UKM.

• 08001 Telkom atau 08001035566 dan e-mail: [email protected], dan social media @TelkomSolution (Twitter) dan TelkomSolutionID (Facebook) bagi pelanggan korporat dan institusi Pemerintah.

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

221PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pada tahun 2018, persentase penanganan gangguan yang langsung dapat diatasi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut ini adalah rentang waktu penyelesaian keluhan pelanggan selama tiga tahun terakhir:

Pengaduan Pelanggan2018 2017 2016

% % %

Internet

Langsung terselesaikan 44,3 37,0 22,1

1-3 hari 52,6 59,8 60,5

> 3 hari 3,1 3,2 17,4

100,0 100,0 100,0

Telephone

Langsung terselesaikan 44,0 30,0 23,7

1-3 hari 52,5 65,6 60,9

> 3 hari 3,5 4,4 15,4

100,0 100,0 100,0

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018222

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJAKESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN KERJA

Telkom memiliki praktik ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan regulasi dan etika bisnis yang berlaku internasional. Salah satu aspek yang sangat diperhatikan Telkom yaitu kesetaraan gender dan kesempatan kerja yang sama tanpa diskriminasi. Di Telkom, baik laki-laki maupun perempuan dapat menjabat atau memegang posisi di berbagai level sesuai kompetensinya.

Pada tahun 2018, Telkom merekrut 349 laki-laki dan 212 perempuan. Jumlah karyawan laki-laki dan perempuan per akhir 2018 sebanyak 18.042 dan 5.961 orang. Besarnya proporsi jumlah karyawan laki-laki terhadap perempuan di Telkom bukan karena faktor diskriminasi. Namun hal tersebut disebabkan karena pada kenyataannya lebih banyak laki-laki dibanding perempuan yang berminat bekerja di industri telekomunikasi, terutama untuk jenis pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan.

Tabel Jumlah Rekrutment Karyawan Telkom Berdasarkan Gender Tahun 2016-2018

Uraian2018 2017 2016

Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

Karyawan Barua. Kelompok umur 18 - 25 tahun 244 141 232 147 200 202

b. Kelompok umur 26 - 30 tahun 105 71 21 13 20 24

349 212 253 160 220 226

Jumlah 561 413 446

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Posisi Manajerial dan Gender per 31 Desember 2016-2018

Uraian2018 2017 2016

Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

Band I 144 6 111 8 110 8

Band II 607 58 498 44 420 40

Band III 2.010 355 2.027 319 1.661 212

2.761 419 2.636 371 2.191 260

Jumlah 3.180 3.007 2.451

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

223PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PENDIDIKAN DAN ATAU PELATIHAN

Telkom berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan karyawan yang terbaik karena peningkatan kompetensi karyawan akan berdampak pada peningkatan kinerja Telkom. Telkom selalu mengupayakan ada peningkatan secara kuantitatif dan kualitatif untuk pendidikan dan pelatihan karyawan. Pada tahun 2018, Telkom memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi 12.897 laki-laki dan 2.385 perempuan. Jumlah tersebut secara umum turun karena terjadi perubahan metoda learning menjadi self-led learning dimana Telkom menyediakan knowledge repository berdasarkan kebutuhan bisnis.

Uraian2018 2017 2016

Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

Pelatihan Sertifikasi 1.140 193 850 321 308 118

Pelatihan Leadership Development Program

1.048 426 822 262 446 62

Pelatihan Reguler 10.709 1.766 14.719 6.060 19.849 5.598

a. Bidang teknis operasional 10.054 1.668 9.367 4.299 12.385 3.493

b. Bidang manajemen 655 98 5.352 1.761 7.464 2.105

12.897 2.385 16.391 6.643 20.603 5.778

Jumlah 15.282 23.034 26.381

TINGKAT PERPINDAHAN (TURNOVER) KARYAWAN

Tingkat turnover karyawan Telkom pada tahun 2018 mencapai 0,16% dibandingkan dengan 0,19% pada tahun 2017. Sebagian besar karyawan yang meninggalkan Telkom disebabkan atas permintaan sendiri.

Uraian 2018 2017 2016

Jumlah karyawan Telkom (orang) 12.765 13.956 14.933

Jumlah perputaran karyawan 21 27 11

Atas permintaan sendiri 15 15 11

Menjadi pengurus partai politik - - -

Menjadi direksi BUMN/pejabat pemerintah

4 4 -

Pelanggaran disiplin - - -

Menikah dengan karyawan Telkom 2 8 -

Pensiun - - -

Wafat - - -

Persentase Turnover 0,16% 0,19% 0,07%

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018224

REMUNERASI

Dalam hal remunerasi, Telkom mematuhi ketentuan regulasi Upah Minimum Provinsi (UMP). Telkom menetapkan gaji terendah perusahaan Telkom berada di atas UMP. Tabel berikut menunjukkan bahwa ketentuan gaji tersebut berlaku bagi seluruh karyawan Telkom pada berbagai tingkatan.

Uraian2018 2017 2016

Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

Manajemen Senior 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Manajemen Madya 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengawas 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Lainnya 100% 100% 100% 100% 100% 100%

SARANA DAN KESELAMATAN KERJA

Dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Telkom memiliki kebijakan internal tentang keselamatan kerja berupa Surat Keputusan Direksi No.37 tahun 2010 tentang Penetapan Kebijakan Pengelolaan Keamanan dan Keselamatan Perusahaan tertanggal 26 Oktober 2010. Telkom juga menjaga reputasi jam kerja selamat dan zero fatality dalam beberapa tahun terakhir serta menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sosialisasi penerapan SMK3 dilaksanakan secara online melalui Safety Care Online dan aplikasi Portal SAS sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012. Pada tahun 2018, program sertifikasi SMK3 telah dilaksankan di 19 lokasi kantor Telkom seluruh Indonesia. Program ini berdampak pada peningkatan kesiapan keselamatan kerja pada karyawan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

TINGKAT KECELAKAAN KERJA

Telkom telah mempertahankan zero accident selama tiga tahun sejak 2016. Hal ini merupakan pencapaian yang baik dari berbagai upaya Telkom untuk menangani keselamatan dan kesehatan karyawan.

MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAAN

Telkom memahami pentingnya ketenagakerjaan dalam melaksanakan kegiatan usaha dan mencapai target kinerja secara efektif dan efisien. Untuk itu, Telkom mencoba meminimalisir dampak negatif dari berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang ada. Salah satu hal yang Telkom lakukan yaitu menyediakan mekanisme pengaduan karyawan agar sejak awal masalah dapat diketahui dan diselesaikan dengan baik.

Pengaduan masalah ketenagakerjaan dapat dilakukan melalui:• HR helpdesk, yaitu mekanisme pengaduan melalui web-in

service, email-in service [email protected], dan phone-in service nomor 1500305.

• HR Wiki, yaitu layanan search engine yang digunakan bagi karyawan untuk mencari informasi seputar ketenagakerjaan Telkom.

• Employee aspiration, yaitu adaptasi dari Employee Suggestion System (ESS) yang dapat dimanfaatkan karyawan untuk menyampaikan saran dan aspirasinya.

• Employee reference, yaitu katalog kebijakan human capital atau ketenagakerjaan Telkom yang tersedia bagi karyawan, mencakup peraturan dan penjelasannya.

Sepanjang tahun 2018, Telkom menerima 348 pengaduan ketenagakerjaan dan telah diselesaikan sebanyak 307 kasus atau 95% pengaduan. Sebagian besar pengaduan karyawan mengenai remunerasi, administrasi dan service, serta manajemen karir. Perbaikan yang telah dilakukan Telkom antara lain:• Perbaikan remunerasi di antaranya kenaikan tarif dasar

Biaya Bantuan Perumahan di tahun 2018, yang diikuti dengan penyesuaian tarif bagi karyawan yang mengambil opsi 5 tahun.

• Peningkatan layanan adminitrasi dengan memberikan bantuan kepada karyawan yang kesulitan melakukan update perubahan data karyawan dan keluarganya, informasi mengenai fasilitas kesehatan dan tunjangan BPJS ketenagakerjaan maupun kesehatan.

• Meningkatkan pengelolaan manajemen karir dengan menyediakan aplikasi Ingenium yang dapat diakses secara online oleh karyawan untuk memilih jenjang karir yang diinginkan, pengelolaan talent dengan kategori sesuai job function setiap karyawan, serta melakukan program assessment dalam melakukan promosi maupun mutasi.

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

225PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANPENGGUNAAN TENAGA KERJA LOKAL

Telkom memperhatikan dampak sosial ekonomi dari kegiatan usaha yang dijalankan, salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja lokal. Hal tersebut dilakukan baik secara langsung, yaitu rekrutmen oleh Telkom dan entitas anak, maupun secara tidak langsung yaitu rekrutmen oleh kontraktor mitra Telkom.

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR ANTI KORUPSI

Telkom memiliki kebijakan internal terkait Anti Korupsi melalui Keputusan Direksi No.43 tahun 2008 tentang Kebijakan Anti Fraud di Lingkungan Telkom tanggal 2 Desember 2008. Setiap karyawan diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas. Telkom juga memiliki portal khusus terkait anti korupsi yang bernama myintegrity.telkom.co.id, serta menyelenggarakan pelatihan antikorupsi bagi karyawan agar pemahaman anti korupsi dan anti fraud dapat terinternalisasi dengan baik. Salah satu upaya Telkom dalam pencegahan korupsi lainnya yaitu proses pemilihan pemasok yang perlu mengikuti beberapa tahapan, yaitu registrasi melalui aplikasi supply management and logistic enhancement (SMILE), seleksi pemasok, dan penetapan pemasok yang berhak mengikuti tender.

Selain itu, Telkom juga mematuhi peraturan yang mengatur Kewajiban Penyelenggara Negara untuk melaporkan harta kekayaan. Kewajiban tersebut mengacu pada:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme,2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi; dan3. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor: 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan

Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.Sebagai implementasi dari peraturan tersebut, Telkom mewajibkan selurut pejabat eselon I dan II untuk melaporkan harta kekayaannya sesuai prosedur yang berlaku.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR

Program CSR Telkom meliputi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan CSR=PR. Pada tahun 2018, program CSR Telkom yaitu BUMN Hadir untuk Negeri mengambil tema Telkom Indonesia untuk Indonesia. Program utamanya adalah: Planet – Lingkungan Digital, People – Masyarakat Digital, dan Profit – Ekonomi Digital.

Wifi Corner TelkomCraft Indonesia

Broadband Learning Center& Pustaka Digital UMKM Go Digital

Rumah Kreatif BUMNKampung UMKM Digital

Mitra BUMDes Bersama

Balai Ekonomi Desa(Balkondes)

PelatihanMarketing Online

Digital Lounge Creative Camp

Balai Ekonomi Desa

Bedah Rumah Veteran

Bantuan Korban Bencana Alam

Lingkungan Digital Masyarakat Digital Ekonomi Digital

Planet People Profit

Disability Care

Telkom Peduli Budaya

Indonesia Digital Learning

BUMN Hadir di Kampus

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018226

Pada tahun 2018, biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan kegiatan tanggung jawab sosial Telkom mencapai Rp425,66 miliar. Proporsi terbesar biaya yang dikeluarkan yaitu untuk program kemitraan sebesar Rp279,98 miliar, disusul Rp105,88 miliar untuk bina lingkungan dan Rp39,80 miliar untuk program CSR. Berikut dana yang dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat:

Uraian2018 2017 2016

Rp (Miliar)

PKBL 385,86 389,58 442,89

Program Kemitraan 279,98 307,61 360,92

Program Bina Lingkungan 105,88 81,97 81,97

CSR-PR 39,80 28,50 19,30

Total 425,66 418,08 462,19

PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA SOSIAL

Beberapa kegiatan yang Telkom jalankan antara lain rehabilitasi sarana pendidikan, bantuan kepada panti asuhan, bantuan perbaikan sanitasi dan lingkungan, perbaikan jalan umum, serta perbaikan sarana di wilayah terdampak bencana. Dibawah ini merupakan kegiatan perbaikan sarana dan prasarana sosial yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia tahun 2018.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya dan Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga saat menyerahkan CSR Telkom berupa bantuan sarana air bersih bagi warga Adonara, Nusa Tenggara Timur. Dalam rangkaian program BUMN Hadir untuk Negeri di NTT, Telkom juga menyerahkan bantuan renovasi Gereja St. Martinus Hinga, bantuan renovasi Masjid Nur Sa’adah Puhu dan Masjid Besar Jabal Nur di Kecamatan Adonara Timur, pembuatan sumur bor untuk menanggulangi kesulitan air bersih di Kecamatan Wotan Ulu Mado, dan penyediaan fasilitas Broadband Learning Center di MTs Nurul Iman, Kupang, serta bantuan penyediaan aplikasi iChat di SLB Negeri Weri, Larantuka.

Telkom memberikan bantuan Broadband Learning Center dan perbaikan Pesantren Utsmaniyah Al Musri yang mengalami musibah kebakaran di Garut, Jawa Barat.

Direktur HCM Telkom Herdy Harman memberikan bantuan secara simbolis untuk Panti Asuhan Al Andalusia, Jakarta.

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

227PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana menyerahkan CSR Telkom untuk pos perbatasan. Telkom bersama BUMN lainnya bersinergi untuk meningkatkan kualitas sarana fasilitas umum dan sosial bagi masyarakat di Desa Oebela, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, NTT.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah meresmikan sarana toilet umum (MCK) dan sarana air bersih (SAB) di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara dalam program BUMN Hadir untuk Negeri 2018.

Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen selaku advisor program perbaikan dan penyediaan sarana prasarana sekolah dalam rangkaian Program BUMN Hadir Untuk Negeri 2018 mengunjungi sekolah di kawasan Marunda Cilincing Jakarta Utara untuk melihat progres pekerjaan perbaikan sarana dan prasarana sekolah dan progres pekerjaan ruang Broadband Learning Centre (BLC). Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan bola voli dan bola basket kepada SD Al Rahmah dan SD Al Aminiyah.

Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga secara simbolis memberikan bantuan 1000 SIM card simPATI kepada Kabid TI Polda Sulawesi Tengah AKBP M. Haritsuddin yang disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan di Integrated Operation Center (IOC) Kantor Wilayah Telkom Palu, Sulawesi Tengah. Bantuan ini ditujukan untuk membantu Polda dan relawan dalam berkomunikasi di wilayah terdampak gempa.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga, Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau Program “Sambungan Listrik Gratis” di Cibatu, Garut, Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari BUMN Hadir untuk Negeri 2018 dimana Telkom, PLN serta BUMN lainnya turut serta dalam meningkatkan rasio elektrifikasi dan pemenuhan kebutuhan dasar listrik bagi masyarakat di wilayah Jawa Barat bagian selatan dan Banten, sehingga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.

Direktur WINS Abdus Somad Arief didampingi Direktur Consumer Service Siti Choiriana menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana tsunami di Banten, Jawa Barat

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018228

LINGKUNGAN HIDUPPENGGUNAAN MATERIAL DAN ENERGI YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN DAPAT DIDAUR ULANG

Telkom melakukan berbagai upaya guna mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Sejak 2010, Telkom telah menggunakan AC berteknologi inverter dan lampu LED. Data center Telkom juga menggunakan cooling system management, sehingga lebih hemat energi. Untuk menghemat penggunaan energi gedung kantor, Telkom menggunakan kaca reflektif dengan ketebalan 6 mm, sehingga mengurangi panas yang masuk. Dari berbagai inisiatif tersebut, Telkom berhasil melakukan penghematan konsumsi listrik yang tercermin pada tabel berikut ini.

Konsumsi Listrik2018 2017 2016

Kwh

Jaringan Tetap (STO) 327.744.883 338.902.852 345.016.112

Operasional (Gedung) 71.226.285 69.556.971 70.412.205

Total 398.971.168 408.459.823 415.428.317

Selanjutnya, Telkom menyediakan kendaraan “Employee Shuttle Bus (EMSHUB)” yang turut berkontribusi terhadap penurunan tingkat kemacetan di Kota Jakarta. Kehadiran EMSHUB didukung dengan fasilitas Satellite Office di Bogor, Tangerang dan Bekasi yang memungkinkan karyawan tetap bekerja ketika sedang high traffic. EMSHUB juga memiliki ruang rapat dan ruang kolaborasi yang dilengkapi dengan fasilitas video conference dan high speed internet sehingga dapat bekerja secara mobile dengan nyaman dan tetap produktif. Selain itu, Telkom juga menyediakan kendaraan operasional yang dapat digunakan oleh karyawan secara bergantian, dengan cara melalukan pemesanan melalui aplikasi online “Trends Online”. Terkait dengan penggunaan energi ramah lingkungan, Telkom memanfaatkan panel surya untuk menghasilkan listrik pada wilayah tertentu dimana pasokan listrik yang menjadi sumber daya BTS sulit untuk diperoleh, sehingga bisa menghemat bahan bakar minyak.

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH

Dalam hal pengelolaan limbah, baik limbah padat B3 dan limbah non-B3, Telkom menyerahkan pengelolaan limbah ke mekanisme resmi Pemerintah melalui Dinas Kebersihan setempat.

MEKANISME PENGADUAN MASALAH LINGKUNGAN

Telkom memiliki karakteristik bisnis yang cenderung berdampak relatif rendah terhadap kelestarian lingkungan hidup. Oleh sebab itu, sejauh ini tidak ada masyarakat atau pemangku kepentingan lain yang mengadukan masalah lingkungan kepada Telkom. Jika terdapat pelanggaran terhadap regulasi lingkungan, Telkom terbuka untuk menerima pengaduan melalui mekanisme Whistleblowing System (WBS) atau dapat menyampaikan langsung kepada Sekretaris Perusahaan.

PENGHARGAAN DI BIDANG LINGKUNGAN

Sejalan dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup, Telkom mendapatkan Penghargaan Subroto 2018 Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dengan konsep eco green, Vertical Garden yang terletak di antara Gedung Telkom Landmark Tower dan Telkomsel Smart Office dilengkapi dengan giant screen dan jaringan Wi-Fi berkecepatan tinggi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018230

07PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN232 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

231PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

Telkom berpartisipasi aktif pada kegiatan plogging, di antaranya melakukan aktivitas kebugaran disertai dengan memungut sampah yang ditemukan pada rute Jalan Sehat 7.300m BUMN Hadir Untuk Negeri demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018232

Bagi Telkom, Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan merupakan upaya untuk mengelola dampak dari kebijakan dan kegiatan operasional terhadap masyarakat dan lingkungan alam secara berkesinambungan. Program Kemitraan merupakan amanat pemerintah untuk menyalurkan dana pinjaman kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dan peningkatan kapasitas Mitra Binaan, sedangkan Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayan kondisi sosial masyarakat yang terdiri dari tujuh obyek bantuan, yaitu: 1. Bantuan korban bencana alam 2. Bantuan pendidikan3. Bantuan peningkatan kesehatan4. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum5. Bantuan sarana ibadah 6. Bantuan pelestarian alam 7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka

pengentasan kemiskinan

DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN UMUM

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan PKBL telah diatur melalui Undang-Undang No.19 tanggal 19 Juni 2003 tentang BUMN, serta serangkaian Keputusan Menteri BUMN yang telah beberapa kali diubah. Perubahan yang terakhir yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER 02/MBU/7/2017 tanggal 05 Juli 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER 09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Dasar hukum lainnya yaitu Surat

Menteri Badan Usaha Milik Negara No.S 513/MBU/08/2016 tanggal 30 Agustus 2016 tentang Penyampaian Aspirasi Pemegang Saham /Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2017. Untuk menjalankan kewajiban ini perseroan telah merumuskan pedoman kebijakan dan operasional, yakni Peraturan Direksi PR.202.60/r.00/HK200/COP-A2000000/2017 tanggal 8 Agustus 2017, tentang Organisasi Community Development Center.

PARAMETER KEBERHASILAN

CSR (PKBL) Index

Tahun 2018, Perseroan melakukan pengukuran CSR (PKBL) Index dengan pencapaian 72,14%. Pencapaian tersebut menggambarkan bahwa kegiatan CSR yang dilakukan oleh Perseroan memberi pengaruh sebesar 72,14% terhadap kepuasan pelanggan dan reputasi Perusahaan.

Net Promotor Score - NPS

Dalam mengukur keberhasilan tanggung jawab sosial, khususnya terhadap pelanggan, Telkom mengukur Net Promotor Score (NPS) yang mengindikasikan motivasi masyarakat menganjurkan atau mempromosikan produk dan layanan Telkom. Hasil pengukuran NPS tahun 2018 menunjukkan nilai positif dari sudut pandang masyarakat dalam merekomendasikan penggunaan produk Telkom.

Hasil Pengukuran NPS Tahun 2017-2018

Kriteria 2018 2017

Promoters 46,75% 42,88%

Passive 40,50% 35,32%

Detractor 12,75% 21,80%

LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL)

233PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

Efektivitas Penyaluran Dana Program KemitraanTahun 2018, Telkom menargetkan efektivitas penyaluran dana Program Kemitraan sebesar 80% dari dana tersedia. Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan mencapai 95,27% dengan skor 3.

Efektivitas Penyaluran Dana Program Kemitraan Tahun 2016-2018

Program Kemitraan 2018 2017 2016

Jumlah Dana Disalurkan (Rp miliar) 279,98 307,61 360,92

Jumlah Dana Tersedia (Rp miliar) 293,87 328,21 366,54

Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana (%) 95,27 93,72 98,47

Skor Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana 3 3 3

Kolektibilitas Pengembalian Dana Program KemitraanTelkom menetapkan target tingkat kolektibilitas tahun 2018 sebesar 80%. Realisasi tahun 2018 mencatat kolektibilitas sebesar 88,85% dengan pencapaian nilai 3.

Presentase Kolektibilitas Pengembalian Dana Program Kemitraan Tahun 2016-2018

Kolektibilitas 2018 2017 2016

Persentase Kolektibilitas (%) 88,85 85,17 88,54

Nilai 3 3 3

Efektivitas Penyaluran Dana Program Bina LingkunganDalam menetapkan target tahun 2018, Telkom diharapkan dapat menyalurkan sebesar 80% dana Bina Lingkungan dari alokasi dana sebesar Rp105 miliar. Realisasi dana Progam Bina Lingkungan yaitu sebesar Rp105,88 miliar atau 100,84% dari alokasi dana tahun 2018.

Efektivitas Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan Tahun 2016-2018

Program Bina Lingkungan 2018 2017 2016

Jumlah Dana Disalurkan (Rp miliar) 105,88 81,97 81,97

Alokasi Dana Tersedia (Rp miliar) 105,00 82,00 82,00

Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana (%) 100,84 99,97 99,97

ALOKASI ANGGARAN PKBL

Sesuai regulasi Kementerian BUMN, alokasi anggaran Program Kemitraan berasal dari penyisihan laba, sedangkan Program Bina Lingkungan berasal dari anggaran Telkom. Pada tahun 2018, anggaran PKBL naik dari Rp404,00 miliar di tahun 2017 menjadi Rp405,00 miliar tahun 2018.

Alokasi Anggaran Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2017 dan 2018

No Jenis Program2018 2017 Perubahan

Rp (miliar) %

1 Program Kemitraan 300,00 322,00 (6,83)

2 Program Bina Lingkungan 105,00 82,00 28,05

Jumlah Total 405,00 404,00 0,25

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018234

REALISASI PKBL

Program PKBL di tahun 2018 terdiri dari Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.

Program KemitraanProgram Kemitraan adalah program pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui kegiatan usaha skala mikro dan kecil yang dilakukan dengan memberikan dana pinjaman dengan jasa administrasi yang rendah. Dengan fokus pada digitalisasi pengelolaan program kemitraan, pelatihan digital bagi Mitra Binaan serta mengikutsertakan Mitra Binaan pada pameran berskala nasional dan internasional.

Untuk tahun 2018, dana Program Kemitraan yang telah disalurkan Telkom yaitu sebesar Rp279,98 miliar kepada 7.498 Mitra Binaan yang terdiri dari sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, dan lain-lain. Berikut data realisasi jumlah Mitra Binaan dan penyaluran dana per sektor usaha dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.

No Sektor UsahaJumlah Mitra Binaan Total Penyaluran

(Rp miliar)

2018 2017 2016 2018 2017 2016

1 Industri 1.699 1.683 1.784 53,86 53,92 60,92

2 Perdagangan 4.028 4.592 6.371 134,39 144,56 203,48

3 Pertanian 125 120 200 4,17 4,37 7,18

4 Peternakan 216 237 351 8,20 8,56 13,29

5 Perkebunan 80 121 201 2,71 3,46 5,40

6 Perikanan 146 199 276 4,78 6,48 7,97

7 Jasa 1.184 1.404 1.751 43,06 47,80 61,52

8 Lain-lain 20 11 22 0,77 0,43 1,16

Sub Jumlah 7.498 8.367 10.956 251,99 269,58 360,92

Dana Pembinaan Kemitraan 27,99 38,03 0

Jumlah 279,98 307,61 360,92

CAGR (%) (10,40) (23,63) (8,56) (8,98) (14,77) 4,02

Jumlah penerima dana Program Kemitraan tahun 2018 turun 10,4% dibandingkan tahun 2017, sedangkan jumlah dana yang disalurkan pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 8,98%. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya persetujuan tambahan alokasi anggaran dari Kementerian BUMN.

Peningkatan Kapasitas Mitra BinaanPada tahun 2018, Telkom meningkatkan kapasitas Mitra Binaan dengan tiga kegiatan utama yaitu digitalisasi pengeloaan program kemitraan, pelatihan digital bagi Mitra Binaan serta mengikutsertakan Mitra Binaan pada pameran berskala nasional dan internasional.

Digitalisasi Pengelolaan Program KemitraanTelkom telah menggunakan teknologi digital dalam mengelola data Mitra Binaan Program Kemitraan sejak implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKBL tahun 2007. Kemudian, pada tahun 2016 Telkom mengimplementasikan layanan pengajuan pinjaman dana Program Kemitraan melalui web SmartBisnis, pembayaran angsuran melalui virtual account bank yaitu Bank Mandiri dan Bank BNI.

Tahun 2017 pembayaran angsuran melalui virtual account diperluas dalam program sinergi dengan anak Perusahaan PT Finnet Indonesia sebagai aggregator payment point non-bank, termasuk dengan PT Pos Indonesia, PT Pegadaian, Alfamart dan Indomaret yang semua bertujuan untuk memberi kemudahan Mitra Binaan dalam melakukan pembayaran angsuran. Selain itu pada tahun 2018, Telkom juga melakukan inovasi berupa Smart Survey dan SMS Reminder.

235PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

Pelatihan Digital UMKSejak tahun 2015, Telkom memberikan pelatihan dan seminar digital kepada Mitra Binaan untuk mempromosikan dan memasarkan produknya dengan memanfaatkan fasilitas website BLANJA.com. Pada tahun 2018 pelatihan diberikan kepada 1.038 UMK.

Pameran Skala Nasional dan InternasionalTelkom secara konsisten mendorong Mitra Binaan untuk mengikuti pameran berskala nasional dan internasional. Hal ini juga merupakan salah satu strategi Telkom untuk meningkatkan kapasitas Mitra Binaan. Tahun 2018 ajang pameran yang diikuti antara lain Telkom Craft Indonesia yang merupakan bagian dari Rumah Kreatif BUMN. Pameran ini diikuti oleh 400 Mitra Binaan Unggulan dan merupakan improvement Telkom dalam meningkatkan kapasitas Mitra Binaan. Selain itu, ajang lain yang diikuti meliputi Pameran Adiwastra, Pameran Kriyanusa dan pameran berskala internasional yaitu Indonesia Creative Product Festival (ICPF) di Malaysia. Pameran tersebut diikuti 5 Mitra Binaan unggulan. Kegiatan lainnya yang diikuti yaitu Pameran Trade Expo Indonesia (TEI), Indonesia Pavillion dalam Event World Bank di Bali, serta event pameran UKM yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

Telkom Craft Indonesia 2018 di Jakarta Convention Center.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018236

Program Bina Lingkungan

Program Bina Lingkungan meliputi tujuh Obyek Bantuan yaitu bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan bantuan sosial kemasyarakatan, dalam rangka pengentasan kemiskinan. Bantuan tersebut merupakan bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri.

Pada tahun 2018, realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp105,88 miliar atau 100,84% dari komitmen penyaluran dana sebesar Rp105,00 miliar. Berikut tabel penyaluran dana Program Bina Lingkungan per jenis bantuan tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.

No Bantuan Bina LingkunganJumlah Obyek Bantuan Total Penyaluran

(Rp miliar)

2018 2017 2016 2018 2017 2016

1 Bantuan korban bencana alam 44 20 20 4,69 0,69 0,94

2 Bantuan pendidikan 346 392 492 31,50 25,08 35,68

3 Bantuan peningkatan kesehatan 125 113 154 6,16 4,78 10,42

4 Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum 328 311 221 22,47 11,85 13,37

5 Bantuan sarana ibadah 408 395 382 15,93 10,21 10,62

6 Bantuan pelestarian alam 13 18 30 0,29 1,10 0,91

7 Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan 101 86 22 24,84 28,26 1,64

8 Bantuan peningkatan kapasitas Mitra Binaan 0 0 115 0 0 8,39

Jumlah 1.365 1.335 1.436 105,88 81,97 81,97

CAGR (%) 0,70 (7,03) 64,11 29,17 0 13,20

Bantuan Korban Bencana AlamTahun 2018, Telkom memberikan bantuan bencana di antaranya Bantuan bencana alam gempa di Lombok dan Palu serta Bantuan Tsunami di Banten.

Bantuan Peningkatan KesehatanKesehatan masyarakat menjadi perhatian Telkom pada tahun 2018, di antaranya melalui program Disability Care yang telah berlangsung terus sejak tahun 2016. Pelaksanaan program Disability Care tahun 2018 yaitu Program Gantari Award kerja sama dengan Kick Andy Foundation, bantuan kepada penyandang disabilitas di antaranya 1.000 mata palsu, 188 kaki palsu, serta alat bantu dengar.

Bantuan PendidikanSebagai wujud komitmen terhadap anak bangsa, Telkom aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya terkait pengembangan kompetensi teknologi digital masyarakat Indonesia, yang dikemas dalam program Indonesia Digital Learning antara lain menyediakan fasilitas Pustaka Digital (PaDi) dan Program My Teacher My Hero. Sampai dengan tahun 2018 Telkom telah menyediakan sebanyak 5.843 PaDi, menyelenggarakan pelatihan digital bagi guru dalam program My Teacher My Hero sebanyak 1.027 guru.

Selain itu, Telkom juga menjaga kearifan lokal dan nilai budaya bangsa terhadap generasi muda melalui program Telkom Peduli Budaya yang diselenggarakan di Jakarta.

237PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

Bantuan Pelestarian AlamProgram bantuan di bidang Pelestarian Alam merupakan bagian dari komitmen Telkom terhadap lingkungan hidup. Program Pelestarian Alam tersebut antara lain budidaya Mangrove di Banten dan konservasi badak di Lampung serta Kalimantan Barat.

Bantuan Pengentasan KemiskinanMelalui Bantuan Pengentasan Kemiskinan, Telkom berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin baik di perkotaan maupun di pedesaan. Bantuan Pengentasan Kemiskinan yang dilaksanakan pada tahun 2018, antara lain bedah rumah pensiunan dan bedah rumah masyarakat yang menjangkau 164 penerima manfaat, dan pemasangan instalasi listrik bagi warga tidak mampu di Bantarjati Bogor, Jawa Barat.

Employee Volunteer Program (EVP)Employee Volunteer Program (EVP) merupakan bagian dari program utama Work Life Integration yang berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi kegiatan sosial kemasyarakatan yang diinisiasi oleh Insan TelkomGroup (Telkomers) baik secara individu, unit bisnis maupun melalui komunitas karyawan di lingkungan TelkomGroup. Pada tahun 2018, sebanyak 3.887 orang karyawan Telkom telah berpartisipasi dalam EVP.

Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana UmumTujuan pelaksanaan Program ini adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang sarana dan prasarana. Program ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam beraktivitas, memudahkan kegiatan yang dapat dilakukan dengan dukungan berupa pembangunan jembatan gantung di daerah yang susah diakses sebanyak 28 jembatan, pembuatan sumur bor di Kecamatan Wotan Ulu Mado, Padat Karya Tunai berupa pengecoran jalan di Kabupaten Gunung Kidul.

Bantuan Sarana IbadahTelkom meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya dalam hal meningkatkan akses masyarakat untuk memanfaatkan sarana dan prasarana publik. Kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2018 yaitu pembangunan, renovasi, bantuan perlengkapan sarana rumah ibadah di antaranya pembangunan masjid, gereja, dan sarana ibadah lainnya.

Pemberian Bantuan kepada Penyandang Disabilitas pada Program Gantari Award 2018.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018238

08LAMPIRAN240 Lampiran 1: Agenda dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris242 Lampiran 2: Agenda dan Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Gabungan 243 Lampiran 3: Agenda dan Kehadiran Direksi pada Rapat Gabungan 244 Lampiran 4: Agenda dan Kehadiran Rapat Direksi248 Lampiran 5: Daftar Istilah252 Lampiran 6: Daftar Singkatan255 Lampiran 7: Referensi Silang Surat Edaran OJK NO.30/SEOJK.04/2016

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 239

1

2

3

4

5

6

7

8

9Telkom mengembangkan Smart Mosque di Masjid Al-Istiqamah yang dilengkapi berbagai fasilitas teknologi digital seperti interactive media sharing online melalui video conference, live streaming dakwah, pustaka digital dan sarana infaq cashless.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018240

LAMPIRAN 1:AGENDA DAN KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS

No Tanggal Agenda/Pembahasan RapatKehadiran Dewan Komisaris

HS RF EHA(1)

IR(1)

MGD CA PJW HD(2)

DOFP(3)

1. 24 Januari 2018 Uji Kepatutan dan Kelayakan Kandidat Calon Direktur Utama Anak perusahaan √ √ N/A N/A √ √ √ - -

2. 3 Februari 2018 1. Pembahasan Pengajuan Kandidat kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna

2. Update Project Strategis√ √ N/A N/A √ √ √ √ -

3. 7 Februari 2018 1. Pembahasan Project Strategis2. Pembahasan Persetujuan Final Project

Strategis√ √ N/A N/A √ √ √ - -

4. 21 Februari 2018 1. BPJS Ketenagakerjaan untuk Dewan Komisaris

2. Perpanjangan Sdr. S. Mietra Sardi (Anggota Komite Audit)3. Perkembangan Usaha PT Telkomsel

√ √ N/A N/A √ √ √ - -

5. 13 Maret 2018 1. Pembahasan Persetujuan Strategic Fit 2. Perpanjangan Sdri. Sri Hartati Rahayu

(Anggota KEMPR)3. Lain-lain

√ √ N/A N/A √ √ √ - -

6. 26 Maret 2018 1. Perubahan Anggaran Dasar PT Telkom Indonesia, Tbk

2. Usulan Fasilitas KBM Direksi√ √ N/A N/A √ √ √ √ -

7. 11 April 2018 1. Perubahan Anggaran Dasar PT Telkom Indonesia, Tbk

2. Usulan Bakal Calon Direksi Telkom√ √ N/A N/A √ √ √ - -

8. 18 April 2018 1. Usulan Bakal Calon Direksi Telkom2. Usulan Remunerasi Pengurus Tahun 2018

(oleh Konsultan Hay Group)3. Penetapan Pimpinan RUPS 2018

√ √ N/A N/A √ √ √ - -

9. 24 April 2018 1. Usulan Pelaksana Tugas Direktur Consumer Service

2. Update Usulan Perubahan Anggaran Dasar Telkom

√ √ N/A N/A √ √ √ - √

10. 2 Mei 2018 1. Usulan Perubahan Susunan Keanggotaan Komite

2. Usulan Remunerasi√ √ √ √ √ √ √ N/A -

11. 7 Mei 2018 1. Penyampaian Project Strategis2. Pembahasan Usulan Threshold pada Pasal

12 Ayat 7 Anggaran Dasar Telkom√ - √ √ √ √ √ N/A -

12. 30 Mei 2018 1. Fasilitas Kendaraan Dinas Direksi2. Usulan Penambahan Staf Sekretariat dan

Anggota KEMPR√ √ - √ √ √ √ N/A -

13. 8 Juni 2018 1. Pembahasan Strategic Fit Project strategis2. Pembahasan Persetujuan Release Capex

Tahap 23 Penyampaian Draft Board Manual4. Lain-lain: Komisaris Anak Perusahaan

TelkomGroup

√ √ √ √ √ √ √ N/A -

14. 3 Juli 2018 1. Persetujuan Strategic Fit dan Persetujuan Final Penyertaan Modal Telkom kepada Anak Perusahaan TelkomGroup

2. Persetujuan Strategic Fit Perubahan Alokasi Equity Injection untuk Anak Perusahaan

3. Persetujuan Release Capex Tahap 2 dan Pembahasan Tambahan Capex

4. Remunerasi

√ √ √ - √ √ √ N/A -

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 241

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No Tanggal Agenda/Pembahasan RapatKehadiran Dewan Komisaris

HS RF EHA(1)

IR(1)

MGD CA PJW HD(2)

DOFP(3)

15. 16 Juli 2018 1. Penyampaian Local Capital Market Instrument

2. Pembahasan Draf Awal CSS 2019-2023 3. Remunerasi

√ √ √ - √ √ √ N/A -

16. 30 Juli 2018 Pembahasan Draft Final CSS 2019-2023 √ √ √ - √ √ √ N/A -

17. 10 Agustus 2018 Persetujuan Prinsip Penerbitan MTN √ - √ - √ √ √ N/A -

18. 27 Agustus 2018 Pengesahan CSS 2019-2023 √ - √ - √ √ √ N/A -

19. 6 September 2018 Tindaklanjut atas Perubahan Anggaran Dasar Anak Perusahaan TelkomGroup √ √ √ √ √ √ √ N/A -

20. 4 Oktober 2018 Permohonan Persetujuan Strategic Fit Project Strategis √ √ √ √ √ √ √ N/A N/A

21. 16 Oktober 2018 1. Permohonan Persetujuan Strategic Fit Project Strategis

2. Remunerasi√ √ √ √ √ √ √ N/A N/A

22. 1 November 2018 Permohonan Persetujuan Akhir Project Strategis √ √ √ - √ √ √ N/A N/A

23. 9 November 2018 1. Permohonan Persetujuan Strategic Fit Project Strategis

2. Fasilitas Kendaraan Dinas Direksi√ - √ - √ √ √ N/A N/A

24. 15 November 2018 1. Permohonan Persetujuan Akhir Project Strategis

2. Persetujuan Usulan Penghapusbukuan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2018

3. Pembahasan Draft Awal Usulan RKAP Tahun 2019

√ √ √ - √ √ √ N/A N/A

25. 19 November 2018

1. Pembahasan Strategic Fit Pelepasan saham Anak Perusahaan

2. Pembahasan Draft Awal Usulan RKAP 2019√ - √ - √ √ √ N/A N/A

26. 29 November 2018

Persetujuan Akhir Strategic Fit Project Strategis √ √ √ √ √ √ √ N/A N/A

27. 5 Desember 2018 1. Permohonan Persetujuan Usulan RKAP 20192. Permohonan Persetujuan Strategic

Fit Penjualan Saham mayoritas Anak Perusahaan

√ √ √ - √ √ √ N/A N/A

28. 20 Desember 2018

1. Permohonan Persetujuan Penyertaan Modal Anak Perusahaan TelkomGroup

2. Lain-lain√ √ - - √ √ √ N/A N/A

Jumlah Kehadiran 28 23 17 8 28 28 28 2 1

Jumlah Rapat 28 28 19 19 28 28 28 9 19

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris (%) 100 82 89 42 100 100 100 22 5

Keterangan: HS (Hendri Saparini), RF (Rinaldi Firmansyah), EHA (Edwin Hidayat Abdullah), IR (Isa Rachmatarwata), MGD (Margiyono Darsasumarja), CA (Cahyana Ahmadjayadi, PJW (Pamiyati Pamela Johanna Waluyo), HD (Hadiyanto), dan DOFP (Dolfie Othniel Fredric Palit).(1) Sejak RUPST pada 27 April 2018(2) Sampai RUPST pada 27 April 2018(3) Sampai 28 September 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018242

LAMPIRAN 2:AGENDA DAN KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS PADA RAPAT GABUNGAN

No. Tanggal Agenda/Pembahasan Rapat

Kehadiran Dewan Komisaris

HS RF EHA(1)

IR(1)

MGD CA PJW HD(2)

DOFP(3)

1. 30 Januari 2018 Kinerja Perseroan Bulan Desember 2017 √ √ N/A N/A √ √ √ - -

2. 21 Februari 2018 Kinerja Perseroan Bulan Januari 2018 √ √ N/A N/A √ √ √ - -

3. 21 Maret 2018 1. Kinerja Perseroan bulan Februari 2018

√ √ N/A N/A √ √ √ - -2. Laporan Penyelesaian

Integrated Audit Tahun Buku 2017

3. Laporan Persiapan RUPS Tahun 2018

4. 25 April 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Maret 2018

√ √ N/A N/A √ √ √ - -2. Key Performance Indicator (KPI) 2017

3. Lain-lain: Agenda RUPS

5. 30 Mei 2018 Kinerja Perseroan Bulan April 2018 √ √ - √ √ √ √ N/A -

6. 28 Juni 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Mei 2018

√ √ √ √ √ √ √ N/A -2. Penjelasan Tambahan Modal kepada Anak Perusahaan TelkomGroup

7. 30 Juli 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Juni 2018

√ √ - √ √ √ √ N/A -2. Penyampaian Draft Final CSS

2019-2023

8. 23 Agustus 2018 Kinerja Perseroan Bulan Juli 2018 √ - √ √ √ √ √ N/A -

9. 25 September 2018 Kinerja Perseroan Bulan Agustus 2018 √ √ √ - √ √ √ N/A -

10. 25 Oktober 2018 Kinerja Perseroan Bulan September 2018 √ √ - √ √ √ √ N/A N/A

11. 21 November 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Oktober 2018 √ √ - - √ √ √ N/A N/A

2. Usulan Final RKAP tahun 2019

12. 7 Desember 2018 Pengesahan RKAP Tahun 2018 √ √ - √ √ √ √ N/A N/A

13. 20 Desember 2018 Kinerja Perseroan Bulan November 2018 √ √ √ - √ √ √ N/A N/A

Jumlah Kehadiran 13 12 4 6 13 13 13 0 0

Jumlah Rapat 13 13 9 9 13 13 13 4 9

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris (%) 100 92 44 69 100 100 100 0 0

Keterangan: HS (Hendri Saparini), RF (Rinaldi Firmansyah), EHA (Edwin Hidayat Abdullah), IR (Isa Rachmatarwata), MGD (Margiyono Darsasumarja), CA (Cahyana Ahmadjayadi, PJW (Pamiyati Pamela Johanna Waluyo), HD (Hadiyanto), dan DOFP (Dolfie Othniel Fredric Palit).(1) Sejak RUPST pada 27 April 2018(2) Sampai RUPST pada 27 April 2018(3) Sampai 28 September 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 243

1

2

3

4

5

6

7

8

9

LAMPIRAN 3: AGENDA DAN KEHADIRAN DIREKSI PADA RAPAT GABUNGAN

No. Tanggal Agenda/Pembahasan Rapat

Kehadiran Direksi

Dirut KEU DSP EBIS WINS HCM NITS CONS

AJS HMZ DB DR ASA HRH ZA SC(1) MK(2)

1. 30 Januari 2018

Kinerja Perseroan Bulan Desember 2017 √ √ √ √ √ √ √ N/A √

2. 21 Februari 2018

Kinerja Perseroan Bulan Januari 2018 √ √ √ √ √ √ √ N/A √

3. 21 Maret 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Februari 2018

√ √ √ √ √ √ √ N/A √2. Laporan Penyelesaian

Integrated Audit Tahun Buku 2017

3. Laporan Persiapan RUPS Tahun 2018

4. 25 April 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Maret 2018

√ √ √ √ √ √ √ √**2. Key Performance Indicator (KPI) 2017

3. Lain-lain: Agenda RUPS

5. 30 Mei 2018 Kinerja Perseroan Bulan April 2018 √ √ √ √ - - √ √ N/A

6. 28 Juni 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Mei 2018

√ √ √ √ √ - √ √ N/A2. Penjelasan Tambahan Modal kepada Anak Perusahaan TelkomGroup

7. 30 Juli 2018 1. Kinerja Perseroan Bulan Juni 2018

√ √ √ √ √ √ - √ N/A2. Penyampaian Draft Final CSS 2019-2023

8. 23 Agustus 2018

Kinerja Perseroan Bulan Juli 2018. √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

9. 25 September 2018

Kinerja Perseroan Bulan Agustus 2018 √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

10. 25 Oktober 2018

Kinerja Perseroan Bulan September 2018 - √ √ √ √ √ √ √ N/A

11. 21 November 2018

1. Kinerja Perseroan Bulan Oktober 2018

√ √ √ √ √ - √ √ N/A2. Usulan Final RKAP tahun

2019

12. 7 Desember 2018

Pengesahan RKAP Tahun 2018 √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

13. 20 Desember 2018

Kinerja Perseroan Bulan November 2018 √ √ √ - √ √ √ - N/A

Jumlah Kehadiran 12 13 13 12 12 10 12 8 3

Jumlah Rapat 13 13 13 13 13 13 13 9 3

Tingkat Kehadiran Direksi (%) 92 100 100 92 92 77 92 89 100

Keterangan: Dirut (Direktur Utama), KEU (Keuangan), DSP (Digital & Strategic Portfolio), EBIS (Enterprise & Business Service), WINS (Wholesale and International Service), HCM (Human Capital Management), NITS (Network, IT, & Solution), dan CONS (Consumer Service). AJS (Alex Janangkih Sinaga), HMZ (Harry Mozarta Zen), DB (David Bangun), DR (Dian Rachmawan), ASA (Abdus Somad Arief), HRH (Herdy Rosadi Harman), ZA (Zulhelfi Abidin), SC (Siti Choiriana), dan MK (Mas’ud Khamid).** Posisi Direktur Consumer Service di jabat sementara oleh Direktur WINS (ASA)(1) Aktif mulai tanggal 27 April 2018(2) Aktif sampai dengan tanggal 20 April 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018244

LAMPIRAN 4:AGENDA DAN KEHADIRAN RAPAT DIREKSI

No. Tanggal Agenda

Kehadiran Direksi

Dirut KEU DSP EBIS WINS HCM NITS CONS

AJS HMZ DB DR ASA HRH ZA SC(1) MK(2)

1. 3 Januari 2018 Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Desember 2017 - - - - √ √ √ N/A √

2. 9 Januari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Desember 2017

√ √ √ √ √ √ √ N/A √2. Laporan Pelaksanaan NARU 2017/2018

3. Laporan Persiapan Telkom Click 2018

4. Laporan Agenda Terbatas

3. 16 Januari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Januari 2018 √ √ √ √ √ √ √ N/A √

2. Laporan Agenda Terbatas

4. 22 Januari 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ - √ - N/A √

5. 23 Januari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Januari 2018 - √ √ √ - - - N/A √

2. Laporan Agenda Terbatas

6. 30 Januari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Januari 2018

√ √ √ √ √ √ √ N/A √2. Laporan FU HCM

3. Laporan Agenda Terbatas

7. 6 Februari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Januari 2018 √ √ √ √ - √ √ N/A -

2. Laporan Agenda Terbatas

8 9 Februari 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ - √ √ N/A -

9. 13 Februari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Februari 2018

√ √ √ √ √ √ √ N/A √2. Laporan Progress Penanganan Gangguan SMPCS

3. Laporan Agenda Terbatas

10. 16 Februari 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ N/A √

11. 20 Februari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Februari 2018

√ √ √ √ √ √ √ N/A √2. Laporan Customer Experience

3. Laporan Agenda Terbatas

12. 27 Februari 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Februari 2018

√ √ - - √ √ √ N/A √2. Laporan FU HCM

3. Laporan Agenda Terbatas

13. 6 Maret 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Februari 2018 - √ √ √ √ - √ N/A √

2. Laporan Agenda Terbatas

14. 13 Maret 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ N/A √

15. 15 Maret 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Maret 2018

√ √ √ √ √ √ √ N/A √2. Laporan Kesiapan TelkomCraft Indonesia

3. Laporan Agenda Terbatas

16. 20 Maret 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Maret 2018 √ √ √ √ √ √ √ N/A √

2. Laporan Agenda Terbatas

17. 27 Maret 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Maret 2018 √ √ √ √ √ √ - N/A √

2. Laporan Agenda Terbatas

18. 3 April 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Maret 2018 √ √ √ - √ - √ N/A √

2. Laporan Agenda Terbatas

19. 10 April 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Maret 2018 & MtD April √ √ - √ √ √ √ N/A √

2. Laporan Agenda Terbatas

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 245

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Tanggal Agenda

Kehadiran Direksi

Dirut KEU DSP EBIS WINS HCM NITS CONS

AJS HMZ DB DR ASA HRH ZA SC(1) MK(2)

20. 17 April 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD April 2018

√ √ √ √ √ √ √ N/A √2. Laporan FU HCM

3. Update Rencana Pelaksanaan RAPIM TelkomGroup I Tahun 2018

4. Laporan Agenda Terbatas

21. 20 April 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ N/A -

22. 24 April 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD April 2018 √ √ √ √ - √ √ N/A N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

23. 2 Mei 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD April 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A

2. Update Persiapan Launching Indonesia Digital Learning

3. Update Tema RAPIM TelkomGroup I Tahun 2018

4. Laporan Agenda Terbatas

24. 15 Mei 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD April & MtD Mei

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Update Rangkaian Kegiatan TelkomGroup Siaga RaFi 2018 & HUT Telkom ke 53

3. Laporan Agenda Terbatas

25. 22 Mei 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Mei 2018 √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

26. 30 Mei 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Mei 2018 √ √ √ √ - √ √ √ N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

27. 5 Juni 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Mei 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Update Mudik Bareng BUMN, Halal BiHalal TelkomGroup, HUT Telkom ke-53

3. Laporan Agenda Terbatas

28. 26 Juni 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Juni 2018

- √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Update Acara Halal Bi Halal TelkomGroup 2018

3. Laporan Agenda Terbatas

29. 3 Juli 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Juni 2018

√ √ √ √ √ - √ √ N/A2. Update Rangkaian Acara HUT Telkom ke-53

dan Peluncuran Satelit Merah Putih

3. Laporan FU HCM

4. Laporan Agenda Terbatas

30. 10 Juli 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Juni & MtD Juli 2018

√ √ √ √ √ - √ √ N/A2. Update Skenario RAPIM TelkomGroup II 2018

3. Update Portfolio Evaluation Q1Y18

4. Laporan Agenda Terbatas

31. 17 Juli 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

32. 18 Juli 2018 Update Progress Persiapan Peluncuran Satelit Merah Putih √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

33. 24 Juli 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Juli 2018

√ √ - - √ √ - √ N/A

2. Update Program BUMN Hadir Untuk Negeri

3. Update Progress Experience Center

4. Update Project Telkom untuk SOE Investment Forum

5. Laporan Agenda Terbatas

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018246

No. Tanggal Agenda

Kehadiran Direksi

Dirut KEU DSP EBIS WINS HCM NITS CONS

AJS HMZ DB DR ASA HRH ZA SC(1) MK(2)

34. 31 Juli 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Juli 2018

√ √ √ √ √ √ - √ N/A2. Update Pembangunan Digital Grapari

TelkomGroup GMP

3. Laporan Progress Experience Center

4. Laporan Agenda Terbatas

35. 7 Agustus 2018 1. Update Acara Live Streaming Peluncuran Satelit Telkom Merah Putih

- √ √ √ - √ - √ N/A2. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Juli 2018

3. Laporan Agenda Terbatas

36. 14 Agustus 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Juli & MtD Agustus 2018

√ √ √ √ √ √ √ - N/A

2. Laporan Progress BUMN Hadir untuk Negeri dan Kesiapan Pelaksanaan ASIAN Games 2018

3. Update Progress Telkom Digital Experience

4. Laporan Agenda Terbatas

37. 21 Agustus 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Agustus 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Laporan FU HCM

3. Laporan Agenda Terbatas

38. 23 Agustus 2018 1. Laporan Progress Launching TLT

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Update Materi Ragab: Kinerja Perseroan Bulan Juli 2018

3. Laporan Agenda Terbatas

39. 28 Agustus 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Agustus 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Laporan Kinerja Perusahaan Q2 2018

3. Laporan Agenda Terbatas

40. 4 September 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Agustus 2018

√ - √ √ - √ √ √ N/A2. Laporan Progress TDX

3. Laporan FU HCM

4. Laporan Agenda Terbatas

41. 12 September 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Agustus & MtD September 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Laporan Progres Kesiapan Launching The Telkom Hub

3. Laporan Agenda Terbatas

42. 18 September 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD September 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Laporan Agenda Terbatas

3. Laporan Progres Kesiapan Launching The Telkom Hub

43. 25 September 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD September 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A

2. Laporan Kesiapan IBD Expo 2018 Laporan FU HCM

3. Laporan Kesiapan Dukungan Telkom di IMF-WB Annual Summit 2018

4. Laporan Kesiapan Grand Launching The Telkom Hub

5. Update CAM 2019 dan Tema RAPIM TelkomGroup III-2018

6. Laporan Agenda Terbatas

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 247

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Tanggal Agenda

Kehadiran Direksi

Dirut KEU DSP EBIS WINS HCM NITS CONS

AJS HMZ DB DR ASA HRH ZA SC(1) MK(2)

44. 5 Oktober 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

45. 10 Oktober 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD September dan MtD Oktober 2018 √ √ √ √ √ - √ √ N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

46. 16 Oktober 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD September dan MtD Oktober 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Laporan Kesiapan Grand Launching The Telkom Hub

3. Laporan Agenda Terbatas

47. 22 Oktober 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

48. 24 Oktober 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

49. 30 Oktober 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Oktober 2018

√ √ √ √ √ √ - √ N/A2. Laporan FU HCM

3. Laporan Kesiapan Grand Launching The Telkom Hub

4. Laporan Agenda Terbatas

50. 6 November 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD Oktober 2018

√ - √ √ √ √ √ √ N/A2. Laporan FU HCM

3. Laporan Agenda Terbatas

51. 13 November 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD November 2018 √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

52. 14 November 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

53. 19 November 2018 Laporan Agenda Terbatas √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

54. 21 November 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD November 2018

√ √ √ √ √ - √ √ N/A2. Laporan FU HCM

3. Laporan Agenda Terbatas

55. 27 November 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD November 2018 √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

56. 4 Desember 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue YtD November 2018 √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

57. 11 Desember 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Desember 2018 √ √ √ √ √ √ √ √ N/A

2. Laporan Agenda Terbatas

58. 18 Desember 2018 1. Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Desember 2018

√ √ √ √ √ √ √ √ N/A2. Laporan Kesiapan TelkomClick 2019, Logo &

Corporate Theme TelkomGroup 2019

3. Laporan FU HCM

4. Laporan Agenda Terbatas

59. 27 Desember 2018 Laporan Performansi Operational & Revenue MtD Desember 2018 - √ - √ √ - √ √ N/A

Jumlah Kehadiran 53 56 54 55 51 51 52 36 18

Jumlah Rapat 59 59 59 59 59 59 59 37 21

Tingkat Kehadiran Dewan Direksi (%) 90 95 92 93 86 86 88 97 86

Keterangan:Dirut (Direktur Utama), KEU (Keuangan), DSP (Digital & Strategic Portfolio), EBIS (Enterprise & Business Service), WINS (Whole-sale and International Service), HCM (Human Capital Management), NITS (Network, IT, & Solution), dan CONS (Consumer Service). AJS (Alex Janangkih Sinaga), HMZ (Harry Mozarta Zen), DB (David Bangun), DR (Dian Rachmawan), ASA (Abdus Somad Arief), HRH (Herdy Rosadi Harman), ZA (Zulhelfi Abidin), SC (Siti Choiriana), dan MK (Mas’ud Khamid).(1) Aktif mulai tanggal 27 April 2018(2) Aktif sampai dengan tanggal 20 April 2018

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018248

LAMPIRAN 5:DAFTAR ISTILAH2GSingkatan untuk generasi kedua: berkaitan dengan penggunaan teknologi yang memberi pengguna ponsel fitur yang lebih baik dan memungkinkan orang mengirim pesan teks (SMS).

3GIstilah umum untuk teknologi telekomunikasi bergerak generasi ketiga. 3G menawarkan koneksi berkecepatan tinggi bagi telepon seluler dan perangkat komunikasi bergerak lainnya, sehingga memungkinkan jalannya aplikasi video conference dan aplikasi lainnya yang membutuhkan konektivitas broadband ke jaringan internet.

4G/LTE4G/LTE adalah teknologi jaringan internet super cepat generasi ke-empat berbasis Internet Protocol (IP) yang membuat proses transfer data jadi lebih cepat dan stabil.

ADSAmerican Depositary Share (atau juga disebut dengan American Depositary Receipt atau “ADR”), yaitu sertifikat yang diperdagangkan di pasar surat berharga AS (seperti Bursa Saham New York) yang mewakili sejumlah saham asing. Satu sertifikat ADS mewakili 200 saham Seri B Perseroan.

ARPUAverage Revenue per User adalah ukuran yang digunakan terutama oleh Perusahaan telekomunikasi dan jaringan, yang menunjukkan berapa banyak pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari rata-rata pengguna layanan. Istilah ini diartikan sebagai total pendapatan yang dibagi oleh jumlah pelanggan atau pengguna yang menggunakan layanan itu.

BackboneJaringan telekomunikasi utama yang terdiri dari fasilitas transmisi dan switching yang menghubungkan beberapa node akses jaringan. Jaringan transmisi antara fasilitas node dan switching termasuk gelombang mikro, kabel bawah laut, satelit, serat optik, dan teknologi transmisi lainnya.

Balanced ScorecardSalah satu alat yang digunakan oleh manager untuk mengukur kinerja suatu bisnis yang dilihat dari empat perspektif. Keempat perspektif itu terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

BandwidthKapasitas hubungan komunikasi.

Bapepam-LKBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, merupakan pendahulu OJK.

BroadbandPengiriman sinyal telekomunikasi yang termasuk atau menangani jangkauan (pita) frekuensi yang relatif lebar.

BSSBase Station Subsystem yaitu bagian dari jaringan telepon seluler yang bertanggung jawab untuk menangani trafik dan sinyal antara telepon bergerak dan subsistem switching jaringan. BSS terdiri dari dua komponen: BTS dan BSC.

BTSBase Transceiver Station yang merupakan perangkat untuk mengirim dan menerima sinyal telepon radio ke dan dari sistem telekomunikasi lain.

BUMNBadan Usaha Milik Negara (State-Owned Enterprise/SOE) adalah Perusahaan milik Pemerintah, Perusahaan milik negara, entitas milik negara, Perusahaan negara, Perusahaan milik publik, atau parastatal yang merupakan badan hukum yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan kegiatan komersial atas nama Pemerintah sebagai pemiliknya.

C-BandAlokasi frekuensi untuk satelit komunikasi. C-Band menggunakan 3,7-4,2GHz untuk downlink dan 5,925-6,425Ghz untuk uplink. Frekuensi yang lebih rendah yang digunakan C-Band lebih baik dalam kondisi cuaca buruk daripada frekuensi Ku-Band.

CPECustomer Premises Equipment merupakan perangkat handset, penerima, set-top box atau perangkat lain yang digunakan oleh pelanggan layanan telekomunikasi nirkabel, tetap maupun berbasis broadband, yang merupakan milik dari operator jaringan tertentu dan diletakkan pada lokasi pelanggan.

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 249

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Cyber AttackCyber attack atau dikenal dengan serangan dunia maya adalah eksploitasi yang disengaja terhadap sistem komputer, perusahaan yang bergantung pada teknologi, dan jaringan. Serangan cyber menggunakan kode berbahaya untuk mengubah kode komputer, logika, atau data, yang mengakibatkan konsekuensi yang mengganggu yang dapat membahayakan data dan mengarah pada kejahatan dunia maya, seperti pencurian informasi dan identitas.

e-CommerceElectronic commerce merupakan penjualan dan pembelian produk atau layanan melalui sistem elektronik seperti jaringan internet dan jaringan komputer lainnya.

EBITDALaba usaha sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi. EBITDA disesuaikan dan rasio-rasio terkait lainnya yang terdapat dalam Laporan Tahunan ini merupakan indikator tambahan atas kinerja dan likuiditas Perusahaan yang merupakan ukuran keuangan yang tidak diatur dalam SAK.

EdutainmentEdukasi dan hiburan (entertainment).

e-Procurementelectronic procurement. Proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara online.

Fiber OpticKabel yang menggunakan serat optik dan teknologi laser dimana pantulan cahaya yang mewakili data dikirim melalui filamen kaca yang tipis.

GatewayGateway adalah perangkat yang menjembatani jaringan berbasis paket (IP) dan jaringan berbasis sirkuit (PSTN).

GbpsGigabyte per second adalah rata-rata jumlah bits, karakter, atau blok per unit waktu yang bergerak antara perangkat dalam sistem pengiriman data. Biasanya diukur dalam kumpulan bit unit per detik atau byte per detik.

GPRSGeneral Packet Radio Service yang merupakan teknologi packet switching data yang memungkinkan informasi untuk dikirim dan diterima di seluruh jaringan bergerak dan hanya menggunakan jaringan tersebut ketika terdapat data yang akan dikirim.

GraPARIJaringan pelayanan Telkomsel.

GSMGlobal System for Mobile Telecommunication yang merupakan standar Eropa untuk telepon seluler digital.

Home passedSambungan dengan akses ke jaringan suara telepon tetap, IPTV, dan layanan broadband.

ICT Platform Singkatan dari Information and Communications Technology Platform. Layanan ICT Platform terdiri dari enterprise connectivity, layanan IT, data center dan layanan cloud, business process outsourcing, layanan dan penjualan device & hardware.

Insider TradingPerdagangan saham perusahaan publik atau surat berharga lainnya (seperti obligasi atau opsi saham) oleh individu yang memiliki akses ke informasi non-publik tentang perusahaan. Di berbagai negara, perdagangan berdasarkan informasi orang dalam adalah ilegal.

IntranetMerupakan suatu jaringan komputer yang berbasis protokol TCP/IP seperti jaringan internet, namun penggunaannya dibatasi atau lebih tertutup dan hanya orang atau pengguna tertentu saja yang dapat masuk dan menggunakan jaringan intranet tersebut.

InterkoneksiHubungan fisik dari sebuah jaringan carrier dengan perangkat atau fasilitas yang bukan merupakan bagian dari jaringan itu.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018250

IPInternet Protocol merupakan metode atau protokol melalui mana data dari satu komputer dikirim ke komputer lainnya melalui internet.

IPOInitial Public Offering adalah penjualan saham perdana yang diterbitkan Perusahaan kepada masyarakat.

IPTVInternet Protocol Television adalah sistem yang memungkinkan layanan televisi disiarkan dengan menggunakan internet protocol melalui jaringan packetswitched seperti internet, dan bukan melalui jaringan umum, sinyal satelit dan televisi kabel.

ISPInternet Service Provider adalah organisasi yang menyediakan akses internet.

Kabel Tidak Bergerak / Fixed LineLayanan telepon melalui kabel tidak bergerak yang menghubungkan seorang pengguna di suatu lokasi dengan terminal telepon lokal, biasanya dengan menggunakan nomor telepon sendiri.

Konsorsium Konsorsium adalah pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan yang dilakukan oleh dua atau lebih bank atau lembaga keuangan.

Ku-BandBand Kurtz-under adalah rentang frekuensi atau spektrum radio 11-17GHz. Rentang ini sering digunakan untuk komunikasi satelit, termasuk VSAT, dan beberapa jenis antena satelit.

Market Cap Market cap (market capitalization) atau kapitalisasi pasar adalah nilai pasar dari saham beredar perusahaan yang diperdagangkan secara publik.

MbpsMegabyte per second adalah satuan pengukuran kecepatan pengiriman sinyal digital yang dinyatakan dalam jutaan bit per detik.

Metro EthernetJembatan atau hubungan antara lokasi yang terpisah secara geografis, jaringan ini menghubungkan pelanggan LAN di beberapa lokasi yang berbeda.

MHzMegahertz adalah satuan pengukur frekuensi. Satu MHz setara dengan satu juta siklus per detik.

Mobile BroadbandIstilah pemasaran untuk akses internet nirkabel melalui modem portable, telepon bergerak, modem USB nirkabel atau perangkat bergerak lainnya.

Network Access PointFasilitas pertukaran jaringan publik di mana beberapa ISP terkoneksi satu sama lain melalui pengaturan peering.

OJKOtoritas Jasa Keuangan, pengganti dari Bapepam-LK, merupakan lembaga independen yang memiliki wewenang untuk melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor industri keuangan non-bank.

PSA 62Pernyataan Standar Audit No. 62 (PSA 62) adalah pernyataan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang menyebutkan bahwa dalam melakukan audit atas laporan keuangan entitas pemerintahan atau penerima lain bantuan keuangan pemerintah yang melakukan penawaran efek melalui pasar modal, auditor wajib mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal.

PSTNPublic Switched Telephone Network yaitu jaringan telepon yang dioperasikan dan dipelihara oleh Telkom dan Unit KSO untuk dan atas nama Telkom.

Reverse StockPemampatan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih sedikit dengan menggunakan nilai nominal yang lebih tinggi per lembar sahamnya.

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 251

1

2

3

4

5

6

7

8

9

RMJRegional Metro Junction adalah layanan instalasi jaringan kabel antara kota di satu wilayah atau provinsi.

RUPSRapat Umum Pemegang Saham, yang juga dapat berarti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”).

Kartu SIMKartu Subscriber Identity Module adalah sebuah kartu pintar seukuran prangko yang ditaruh di telepon genggam yang menyimpan kunci pengenal jasa telekomunikasi. SKKLSistem Komunikasi Kabel Laut adalah kabel yang dibentangkan di bawah laut antara stasiun yang dibangun di daratan untuk menghantarkan sinyal telekomunikasi melalui jalan bawah laut.

SMSShort Messaging Service atau Layanan Pesan Pendek adalah bentuk teknologi yang memungkinkan pertukaran pesan antara telepon bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak.

SOASarbanes-Oxley Act, diberlakukan pada tanggal 30 Juli 2002, juga dikenal sebagai Public Company Accounting Reform and Investor Protection Act dan Corporate and Auditing Accountability and Responsibility Act.

SOX Section 404SOX Section 404 (Sarbanes-Oxley Act Section 404) mengamanatkan bahwa semua perusahaan publik harus membuat kontrol dan prosedur internal untuk pelaporan keuangan dan harus mendokumentasikan, menguji dan memelihara kontrol dan prosedur tersebut untuk memastikan efektivitasnya.

Stock splitPemecahan jumlah saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per lembar sahamnya secara proposional.

SwitchingPerangkat elektronik, listrik atau mekanis yang berfungsi membuka atau menutup sirkuit, melengkapi atau menghentikan jalur listrik, atau memilih jalur atau sirkuit, yang digunakan untuk mengarahkan trafik di jaringan telekomunikasi.

Telepon Tidak BergerakLayanan telepon tidak bergerak kabel dan tidak bergerak nirkabel.

TIMESTelecommunication, Information, Media dan Edutainment.

TPECara normalisasi yang merujuk pada bandwith transponder sederhana mengenai berapa banyak transponder akan digunakan jika total bandwidth yang sama digunakan hanya 36 Mt transponder (1 TPE = 36 MHz).

Transponder SatelitPerangkat penyiaran radio yang dipasang di satelit untuk menerima sinyal dari bumi dan memperkuatnya lalu mengirimnya kembali ke bumi.

Treasury StockSaham Perusahaan yang dibeli kembali dari peredaraan untuk sementara.

UMTSUniversal Mobile Telephone System yang merupakan sistem telekomunikasi bergerak generasi ke-3 (3G) yang dikembangkan dalam kerangka IMT-2000.

VSATVery Small Aperture Terminal yang merupakan antena kecil berdiameter 1,5 hingga 3,0 meter, yang ditempatkan dilokasi pengguna dan digunakan untuk komunikasi dua arah melalui satelit.

WhistleblowerIstilah bagi karyawan, mantan karyawan atau pekerja, anggota dari suatu institusi atau organisasi yang melaporkan suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan kepada pihak yang berwenang.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018252

LAMPIRAN 6:DAFTAR SINGKATAN

Kata Kunci Deskripsi

A&A Alliance & Acquisition

AAG Asia-America Gateway

AC Air Conditioner

AO Application Owner

APJI Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

APSAT Asia Pasific Satellite System

ARPU Average Revenue Per Unit

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

ATL Above The Line

ATM Anjungan Tunai Mandiri

AUP Agreed Upon Procedure

B2B Bussiness to Bussiness

B3 Bahan Berbahaya dan Beracun

BAKTI Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi

BATIC Bali Annual Telkom International Conferences

BCM Business Continuity Management

BCP Business Continuity Plan

Beban LSA Beban Long Service Award

BEI / IDX Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange

BOC Board of Commisioners

BOD Board of Directors

BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

BPO Business Process Outsourcing

BPS Biro Pusat Statistik

BSCS Batam-Singapore Cable System

BSI British Standard Institution

BTL Below The Line

CAGR Compound Annual Growth Rate

CAPEX Capital Expenditure

CDC Community Development Center

CDI Customer Dissatisfaction Index

CDN Content Delivery Networks

CEO Chief Executive Officer

CFO Chief Financial Officer

CFU Customer Facing Unit

CLI Customer Loyalty Index

Kata Kunci Deskripsi

COE Calendar of Event

CONS Consumer Service

COSO Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission

CPO Crude Palm Oil

CSI Customer Satisfaction Index

CSR Corporate Social Responsibility

CSS Corporate Strategic Scenario

DER Debt-To-Equity Ratio

DMCS Dumai-Malacca Cable System

DR Deposite Receipt

DRP Disaster Recovery Plan

DS Depositary Shares

DSAK Dewan Standar Akuntansi Keuangan

DSP Digital & Strategic Portfolio

DWDM Dense Wavelength Division Multiplexing

EBIS Enterprise & Business Service

Edutainment Education and Entertainment

EDGE Enhanced Data Rates for GSM Evolution

EMSHUB Employee Shuttle Bus

ERM Enterprise Risk Management

ESOP Employee Stock Ownership Program

EVP Employee Volunteer Program

EY Ernst & Young

FRAMES Fraud Management System

FO Fiber Optic

FU Functional Unit

GCG Good Corporate Governance

GGSN Gateway GPRS Support Node

GHz Gigahertz

GSD Graha Sarana Duta

GTG GraPARI TelkomGroup

GTT Go-Jek, Tokopedia, and Traveloka

Harbolnas Hari Belanja Online Nasional

HCM Human Capital Management

HIS High Speed Internet

HKI Hak Kekayaan Intelektual

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 253

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Kata Kunci Deskripsi

HR Human Research

HRM Human Resource Management

HSDPA High Speed Downlink Packet Access

IA Internal Audit

IAI Ikatan Akuntan Indonesia

IAS International Accounting Standards

ICOFR Internal Control Over Financial Reporting

ICPF Indonesia Creative Product Fetival

IDN Indonesian Digital Network

IFRS International Financial Reporting Standard

IGG Indonesia Global Gateway

IICD Indonesian Institute for Corporate Directorship

IMS Integrated Management System

IoT Internet of Things

IPLC International Data Center or International Connectivity

ISAK Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

ISO International Organization for Standardization

IT Information Technology

JaKaLaDeMa Jawa Kalimantan Sulawesi Denpasar Mataram

Jo. Juncto

KAP Kantor Akuntan Publik

KEMPR Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko

KEU Keuangan

KIPAS Komunitas Provokasi Aktivasi

KM Kontrak Manajemen

KNR Komite Nominasi dan Remunerasi

KOWANI Kongress Wanita Indonesia

KPI Key Performance Indicator

KPEI Kliring Penjaminan Efek Indonesia

KPKU Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

KPPU Komisi Pengawasan Persaingan Usaha

KSEI Kustodian Sentral Efek Indonesia

Kwh Kilo Watt Hour

Kata Kunci Deskripsi

LED Light Emitting Diode

LSE London Stock Exchange

M&A Merger & Acquisition

M2M Machine to Machine

MBCFPE Malcom Baldrige Criteria for Performance Excellence

MDI Metra Digital Investama

MNO Mobile Network Operator

MTN Medium Term Notes

MVNO Mobile Virtual Network Operator

NAP Network Access Point

NITS Network, IT & Solution

NPS Net Promotor Score

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak

NYSE New York Stock Exchange

OCS Online Charging System

OECD Organization for Economic Co-operation and Development

OLO Other Licensed Operator

ONT Optical Network Termination

OSDSS Operational and Strategic Decision Support Systems

OSP-FO Outside Plan Fiber Optic

OTT Over The Top

PaDi Pustaka Digital

PANDI Pengelola Nama Domain Internet Indonesia

PAYU Pay As You Use

PE-VPN Provider Edge Virtual Private Network

PII Persatuan Insiyur Indonesia

PKBL Program Kemitraan Bina Lingkungan

PN Perusahaan Negara

POJK Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

PoP Point of Presence

POTS Plain Old Telephone Service

PR Public Relation

PSAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

QMS Quality Management System

QoS Quality of Service

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018254

Kata Kunci Deskripsi

RAN Radio Access Network

RJPP Rencana Jangka Panjang Perusahaan

RKAP Rencana Kerja Anggaran dan Pendapatan

ROA Return on Asset

ROE Return on Equity

SAK Standar Akuntansi Keuangan

SAS Security and Safety

SCP Service Control Points

SDM Sumber Daya Manusia

SEA-ME-WE-5 South East Asia – Middle East – Western Europe 5

SEA-US South East Asia-United States

SEC Securities and Exchange Commission

SEOJK Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan

SJC South East Asia Japan

SLI Sambungan Langsung Internasional

SMB Small Medium Business

SMILE Supply Management and Logistic Enhancement

SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Occupational Health and Safety Assessment System

SMPCS Sulawesi Maluku Papua Cable System

SOP Standard Operating Procedures

SOX Sarbanes Oxley Act

SPBU Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

SPI Sistem Pengendalian Internal

SRA Sustainability Reporting Award

STB Set Top Box

STO Sentral Telepon Otomat

TAM Tele Account Management

Kata Kunci Deskripsi

TDP Tanda Daftar Perusahaan

TEI Trade Expo Indonesia

THR Tunjangan Hari Raya

TII Telkom Indonesia International

TIQA Telkom Integrated Quality Assurance

TIS Thailand-Indonesia-Singapore

TLK Kode Saham Telkom di New York Stock Exchange

TLKM Kode Saham Telkom di Bursa Efek Indonesia

TLT Telkom Landmark Tower

TSA Technical Support Agreement

UKM Usaha Kecil Menengah

UMKM Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

UMP Upah Minimum Provinsi

USO Universal Service Obligation

UTRAN UMTS Terrestrial Radio Access Network

UU Undang-undang

VAR Value Added Reseller

VOD Voice Over Data

VoIP Voice over Internet Protocol

VP Vice President

VPN Virtual Private Network

WBS Whistleblowing System

WHOCC World Hub Operation Command Center

WIB Wholesale and International Business

WINS Wholesale and International Service

WPO Whistleblower Protection Officer

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 255

1

2

3

4

5

6

7

8

9

LAMPIRAN 7:REFERENSI SILANG SURAT EDARAN OJK NO.30/SEOJK.04/2016

No. Kriteria Penjelasan Halaman

I Bentuk Laporan Tahunan

1 Laporan tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. √

2 Laporan tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran a4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.

3 Laporan tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan laporan tahunan yang dikonversi dalam format pdf.

II Isi Laporan Tahunan

1 Ketentuan Umum

a Laporan tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:

1) Ikhtisar data keuangan penting; 17

2) Informasi saham (jika ada); 18-19

3) Laporan direksi; 30-39

4) Laporan dewan komisaris; 24-29

5) Profil emiten atau perusahaan publik; 10-12

6) Analisis dan pembahasan manajemen; 92-145

7) Tata kelola emiten atau perusahaan publik; 146-215

8) Tanggung jawab sosial dan lingkungan emiten atau perusahaan publik;

216-227

9) Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 268

10) Surat pernyataan anggota direksi dan anggota dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan tahunan.

40-41

b. Laporan tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami.

2. Uraian isi laporan tahunan

a. Ikhtisar data keuangan penting

Ikhtisar data keuangan penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika emiten atau perusahaan publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:

17

1) Pendapatan/penjualan;

2) Laba bruto;

3) Laba (rugi);

4) Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

5) Total laba (rugi) komprehensif;

6) Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepadanpemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

7) Laba (rugi) per saham;

8) Jumlah aset;

9) Jumlah liabilitas;

10) Jumlah ekuitas;

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018256

No. Kriteria Penjelasan Halaman

11) Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;

12) Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;

13) Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan;

14) Rasio lancar;

15) Rasio liabilitas terhadap ekuitas;

16) Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan

17) Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan emiten atau perusahaan publik dan jenis industrinya.

b. Informasi saham Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat:1) Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada)

yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:a) Jumlah saham yang beredar;b) Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada bursa efek tempat

saham dicatatkan;c) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan

harga pada bursa efek tempat saham dicatatkan; dand) Volume perdagangan pada bursa efek tempat saham dicatatkan.

18-19

2) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka (1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:a) Tanggal pelaksanaan aksi korporasi;b) Rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham

(reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham;

c) Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dand) Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.

20

3) Dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, emiten atau perusahaan publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan

Tidak ada suspension/

delisting

4) Dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode laporan tahunan, emiten atau perusahaan publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut.

Tidak ada suspension/

delisting

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 257

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Kriteria Penjelasan Halaman

c. Laporan direksi Laporan direksi paling sedikit memuat:1) Uraian singkat mengenai kinerja emiten atau perusahaan publik,

paling sedikit meliputi:a) Strategi dan kebijakan strategis emiten atau perusahaan publik;b) Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan;

danc) Kendala yang dihadapi emiten atau perusahaan publik;

30-39

2) Gambaran tentang prospek usaha;

3) Penerapan tata kelola emiten atau perusahaan publik; dan

4) Perubahan komposisi anggota direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

d. Laporan dewan komisaris

Laporan dewan komisaris paling sedikit memuat:1) Penilaian terhadap kinerja direksi mengenai pengelolaan emiten

atau perusahaan publik;

24-29

2) Pengawasan terhadap implementasi strategi emiten atau perusahaan publik;

3) Pandangan atas prospek usaha emiten atau perusahaan publik yang disusun oleh direksi;

4) Pandangan atas penerapan tata kelola emiten atau perusahaan publik;

5) Perubahan komposisi anggota dewan komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan

6) Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota direksi.

e. Profil emiten atau perusahaan publik

Profil emiten atau perusahaan publik paling sedikit memuat:1) Nama emiten atau perusahaan publik termasuk apabila terdapat

perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;

10-12

2) Akses terhadap emiten atau perusahaan publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai emiten atau perusahaan publik, meliputi:a) Alamat;b) Nomor telepon;c) Nomor faksimile;d) Alamat surat elektronik; dane) Alamat situs web;

10-11

3) Riwayat singkat emiten atau perusahaan publik; 46-47

4) Visi dan misi emiten atau perusahaan publik; 44-45

5) Kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan;

48-49

6) Struktur organisasi emiten atau perusahaan publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

56-57

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018258

No. Kriteria Penjelasan Halaman

7) Profil direksi, paling sedikit memuat:a) Nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab;b) Foto terbaru;c) Usia;d) Kewarganegaraan;e) Riwayat pendidikan;f) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota direksi pada emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan;

2. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota direksi, anggota dewan komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

3. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

g) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan

h) Hubungan afiliasi dengan anggota direksi lainnya, anggota dewan komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

66-73

8) Profil dewan komisaris, paling sedikit memuat:a) Nama;b) Foto terbaru;c) Usia;d) Kewarganegaraan;e) Riwayat pendidikan;f) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota dewan komisaris yang bukan merupakan komisaris independen pada emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan;

2. Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota dewan komisaris yang merupakan komisaris independen pada emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan;

3. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota dewan komisaris, anggota direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

4. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

g) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota dewan komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

h) Hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan

i) Pernyataan independensi komisaris independen dalam hal komisaris independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada); dan

j) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota dewan komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

58-64

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 259

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Kriteria Penjelasan Halaman

9) Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan, susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris yang terakhir dan sebelumnya;

58-73

10) Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;

74-77

11) Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari:a) Pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih

saham emiten atau perusahaan publik;b) Anggota direksi dan anggota dewan komisaris yang memiliki

saham emiten atau perusahaan publik; danc) Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok

pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham emiten atau perusahaan publik;

78-79

12) Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi:a) Kepemilikan institusi lokal;b) Kepemilikan institusi asing;c) Kepemilikan individu lokal; dand) Kepemilikan individu asing;

78-79

13) Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali emiten atau perusahaan publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;

80-81

14) Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana emiten atau perusahaan publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi emiten atau perusahaan publik tersebut (jika ada); untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;

80-86

15) Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama bursa efek dimana saham emiten atau perusahaan publik dicatatkan (jika ada);

87-88

16) Kronologi pencatatan efek lainnya selain efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat efek (jika ada);

89-90

17) Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal;

91

18) Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada emiten atau perusahaan publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan

91

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018260

No. Kriteria Penjelasan Halaman

19) Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima emiten atau perusahaan publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat:a) Nama penghargaan dan/atau sertifikasi;b) Badan atau lembaga yang memberikan; danc) Masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada);

50-55

f. Analisis dan pembahasan manajemen

Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:1) Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri

emiten atau perusahaan publik, paling sedikit mengenai:a) Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;b) Pendapatan/penjualan; danc) Profitabilitas;

94-111

2) Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:a) Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;b) Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total

liabilitas;c) Ekuitas;d) Pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan

komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dane) Arus kas;

118-131

3) Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

132

4) Tingkat kolektibilitas piutang emiten atau perusahaan publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

137

5) Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;

133

6) Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:a) Tujuan dari ikatan tersebut;b) Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut;c) Mata uang yang menjadi denominasi; dand) Langkah yang direncanakan emiten atau perusahaan publik

untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

135-136

7) Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:a) Jenis investasi barang modal;b) Tujuan investasi barang modal; danc) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;

134

8) Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada);

137

9) Prospek usaha dari emiten atau perusahaan publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

141

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 261

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Kriteria Penjelasan Halaman

10) Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai:a) Pendapatan/penjualan;b) Laba (rugi);c) Struktur modal (capital structure); ataud) Hal lainnya yang dianggap penting bagi emiten atau perusahaan

publik;

142

11) Target/proyeksi yang ingin dicapai emiten atau perusahaan publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai:a) Pendapatan/penjualan;b) Laba (rugi);c) Struktur modal (capital structure);d) Kebijakan dividen; ataue) Hal lainnya yang dianggap penting bagi emiten atau perusahaan

publik;

142

12) Aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa emiten atau perusahaan publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar;

112-117

13) Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit:a) Kebijakan dividen;b) Tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi

dividen non kas;c) Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dand) Jumlah dividen per tahun yang dibayar;

143

14) Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, dengan ketentuan:a) Dalam hal selama tahun buku, emiten memiliki kewajiban

menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

b) Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam peraturan otoritas jasa keuangan tentang laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, maka emiten menjelaskan perubahan tersebut;

143

15) Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: a) Tanggal, nilai, dan objek transaksi;b) Nama pihak yang melakukan transaksi;c) Sifat hubungan afiliasi (jika ada);d) Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dane) Pemenuhan ketentuan terkait;

144

16) Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap emiten atau perusahaan publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

144

17) Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);

148

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018262

No. Kriteria Penjelasan Halaman

g. Tata kelola emiten atau perusahaan publik

Tata kelola emiten atau perusahaan publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:1) Direksi, mencakup antara lain:

a) Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota direksi;b) Pernyataan bahwa direksi memiliki pedoman atau piagam

(charter) direksi;c) Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi

masing-masing anggota direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja emiten atau perusahaan publik;

d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat direksi, termasuk rapat bersama dewan komisaris, dan tingkat kehadiran anggota direksi dalam rapat tersebut;

e) Informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi:1. Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan2. Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum

direalisasikan;f) Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi:

1. Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan2. Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum

direalisasikan; dang) Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan

tugas direksi;

189-194

2) Dewan komisaris, mencakup antara lain:a) Tugas dan tanggung jawab dewan komisaris;b) Pernyataan bahwa dewan komisaris memiliki pedoman atau

piagam (charter) dewan komisaris;c) Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi

masing-masing anggota dewan komisaris;d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat dewan

komisaris, termasuk rapat bersama direksi, dan tingkat kehadiran anggota dewan komisaris dalam rapat tersebut;

e) Kebijakan emiten atau perusahaan publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota direksi dan anggota dewan komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:1) Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja;2) Kriteria yang digunakan; dan3) Pihak yang melakukan penilaian;

f) Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas dewan komisaris; dan

g) Dalam hal dewan komisaris tidak membentuk komite nominasi dan remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:1) Alasan tidak dibentuknya komite; dan2) Prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam

tahun buku;

169-175

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 263

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Kriteria Penjelasan Halaman

3) Dewan pengawas syariah, bagi emiten atau perusahaan publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat:a) Nama;b) Tugas dan tanggung jawab dewan pengawas syariah; danc) Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta

pengawasan pemenuhan prinsip syariah di pasar modal terhadap emiten atau perusahaan publik;

Tidak relevan

4) Komite audit, mencakup antara lain:a) Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;b) Usia;c) Kewarganegaraan;d) Riwayat pendidikan;e) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;2. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota dewan komisaris,

Anggota direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

3. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

f) Periode dan masa jabatan anggota komite audit;g) Pernyataan independensi komite audit;h) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite

audit dan tingkat kehadiran anggota komite audit dalam rapat tersebut;

i) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

j) Pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) komite audit;

176-180

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018264

No. Kriteria Penjelasan Halaman

5) Komite lain yang dimiliki emiten atau perusahaan publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas direksi dan/atau dewan komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, mencakup antara lain:a) Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;b) Usia;c) Kewarganegaraan;d) Riwayat pendidikan;e) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;2. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota dewan komisaris,

Anggota direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

3. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

f) Periode dan masa jabatan anggota komite;g) Uraian tugas dan tanggung jawab;h) Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam

(charter) komite;i) Pernyataan independensi komite;j) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan

tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut;k) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun

buku (jika ada); danl) Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

176-184

6) Sekretaris perusahaan, mencakup antara lain:a) Nama;b) Domisili;c) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1. Dasar hukum penunjukan sebagai sekretaris perusahaan; dan

2. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

d) Riwayat pendidikan;e) Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;

danf) Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada

tahun buku;

195-197

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 265

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Kriteria Penjelasan Halaman

7) Unit audit internal, mencakup antara lain:a) Nama kepala unit audit internal;b) Riwayat jabatan, meliputi informasi:

1. Dasar hukum penunjukan sebagai kepala unit audit internal; dan

2. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar emiten atau perusahaan publik;

c) Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

d) Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;e) Struktur dan kedudukan unit audit internal;f) Uraian tugas dan tanggung jawab;g) Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam

(charter) unit audit internal; danh) Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun

buku;

198-201

8) Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh emiten atau perusahaan publik, paling sedikit mengenai:a) Pengendalian keuangan dan operational, serta kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; danb) Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

201-202

9) Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh emiten atau perusahaan publik, paling sedikit mengenai:a) Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko emiten

atauperusahaan publik;b) Jenis risiko dan cara pengelolaannya; danc) Tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko emiten atau

perusahaan publik;

203-208

10) Perkara penting yang dihadapi oleh emiten atau perusahaan publik, entitas anak, anggota direksi dan anggota dewan komisaris (jika ada), antara lain meliputi:a) Pokok perkara/gugatan;b) Status penyelesaian perkara/gugatan; danc) Pengaruhnya terhadap kondisi emiten atau perusahaan publik;

212

11) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada emiten atau perusahaan publik, anggota dewan komisaris dan direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);

212

12) Informasi mengenai kode etik emiten atau perusahaan publik meliputi:a) Pokok-pokok kode etik;b) Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; danc) Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota direksi,

anggota dewan komisaris, dan karyawan emiten atau perusahaan publik;

214

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018266

No. Kriteria Penjelasan Halaman

13) Informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada);

215-217

14) Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan emiten atau perusahaan publik (jika ada), antara lain mengenai:a) Jumlah saham dan/atau opsi;b) Jangka waktu pelaksanaan;c) Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dand) Harga pelaksanaan;

211

15) Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di emiten atau perusahaan publik (jika ada), antara lain meliputi:a) Cara penyampaian laporan pelanggaran;b) Perlindungan bagi pelapor;c) Penanganan pengaduan;d) Pihak yang mengelola pengaduan; dane) Hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:

1. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan

2. Tindak lanjut pengaduan;

209-210

16) Penerapan atas pedoman tata kelola perusahaan terbuka bagi emiten yang menerbitkan efek bersifat ekuitas atau perusahaan publik, meliputi:a) Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan;

dan/ataub) Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai

alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

150-156

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 267

1

2

3

4

5

6

7

8

9

No. Kriteria Penjelasan Halaman

h. Tanggung jawab sosial dan lingkungan emiten atau perusahaan publik

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan emiten atau perusahaan publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:a) Lingkungan hidup, antara lain:

1. Penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang;

2. Sistem pengolahan limbah emiten atau perusahaan publik;3. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;

b) Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain:1. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja;2. Sarana dan keselamatan kerja;3. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan;4. Tingkat kecelakaan kerja;5. Pendidikan dan/atau pelatihan;6. Remunerasi; dan7. Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan;

c) Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:1. Penggunaan tenaga kerja lokal;2. Pemberdayaan masyarakat sekitar emiten atau perusahaan

publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;

3. Perbaikan sarana dan prasarana sosial;4. Bentuk donasi lainnya; dan5. Komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi

di emiten atau perusahaan publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);

d) Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:1. Kesehatan dan keselamatan konsumen;2. Informasi barang dan/atau jasa; dan3. Sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan

konsumen.

228

222-223

225-227

220-221

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018268

No. Kriteria Penjelasan Halaman

2) Dalam hal emiten atau perusahaan publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), emiten atau perusahaan publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan; dan

3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada otoritas jasa keuangan bersamaan dengan penyampaian laporan tahunan.

i. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia dan telah diaudit oleh akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal yang mengatur mengenai tanggung jawab direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal yang mengatur mengenai laporan berkala perusahaan efek dalam hal emiten merupakan perusahaan efek; dan

272

j. Surat pernyataan anggota direksi dan anggota dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan tahunan

Surat pernyataan anggota direksi dan anggota dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan tahunan disusun sesuai dengan format surat pernyataan anggota direksi dan anggota dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan tahunan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat edaran otoritas jasa keuangan ini.

40-41

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 269

Halaman ini sengaja dikosongkan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018270

09LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANLaporan Keuangan Konsolidasian Teraudit 2018Laporan Keuangan PKBL 2018

Lapo

ran

Keua

ngan

Ko

nsol

idas

iLa

mpi

ran

Prog

ram

Kem

itraa

nda

n Bi

na L

ingk

unga

nTa

nggu

ng Ja

wab

So

sial

Per

usah

aan

Tata

Kel

ola

Peru

saha

anA

nalis

a da

n Pe

mba

hasa

n M

anaj

emen

Tent

ang

Telk

omLa

pora

n D

ewan

Kom

isar

isda

n D

irek

siH

ighl

ight

Tel

kom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk | Laporan Tahunan 2018 271

1

2

3

4

5

6

7

8

9Apel Kesiapan Satuan Tugas Operasional TelkomGroup untuk Event Annual Meeting IMF-WB 2018.

Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan entitas anaknya

Laporan keuangan konsolidasian

tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut

beserta laporan auditor independen

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

DAFTAR ISI

Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3-4 Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-131

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini.

1

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2018

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,2u,3,31,36 17.439 25.145 Aset keuangan lancar lainnya 2c,2e,2u,4,31,36 1.304 2.173 Piutang usaha - setelah dikurangi provisi

penurunan nilai piutang 2g,2u,2ac,5,36 Pihak berelasi 2c,31 2.126 1.545 Pihak ketiga 9.288 7.677

Piutang lain-lain - setelah dikurangi provisi penurunan nilai piutang 2g,2u,36 727 342

Persediaan - setelah dikurangi provisi persediaan usang 2h,6 717 631 Aset tersedia untuk dijual 2j,9 340 10 Pajak dibayar di muka 2t,26 2.749 1.947 Tagihan restitusi pajak 2t,26 596 908 Aset lancar lainnya 2c,2i,2m,7,31 7.982 7.183 Jumlah Aset Lancar 43.268 47.561 ASET TIDAK LANCAR Penyertaan jangka panjang 2f,2u,8 2.472 2.148 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2l,2m,2ab,2ac,9,34 143.248 130.171 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi

amortisasi 2d,2k,2n,2ab,11 5.032 3.530 Aset pajak tangguhan - bersih 2t,26 2.504 2.804 Aset tidak lancar lainnya 2c,2g,2i,2n,2t,2u,10,26,31,36 9.672 12.270 Jumlah Aset Tidak Lancar 162.928 150.923 JUMLAH ASET 206.196 198.484

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha 2o,2u,12,36

Pihak berelasi 2c,31 993 896 Pihak ketiga 13.773 14.678

Utang lain-lain 2u,36 448 217 Utang pajak 2t,26 1.180 2.790 Beban yang masih harus dibayar 2c,2u,13,31,36 12.769 12.630 Pendapatan diterima di muka 2r,14 5.190 5.427 Uang muka pelanggan 2c,31 1.569 1.240 Utang bank jangka pendek 2c,2p,2u,15a,31,36 4.043 2.289 Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun 2c,2m,2p,2u,2v,15b,31,36 6.296 5.209 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 46.261 45.376 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2t,26 1.252 933 Pendapatan diterima di muka 2r,14 652 524 Liabilitas diestimasi penghargaan masa kerja 2s,30 852 758 Liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan imbalan

pasca kerja lainnya 2s,29 5.555 10.195 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam satu tahun 2c,2m,2p,2u,2v,16,31,36 33.748 27.974 Liabilitas lainnya 2u,2o,2aa 573 594 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 42.632 40.978 JUMLAH LIABILITAS 88.893 86.354

EKUITAS Modal saham 1c,18 4.953 5.040 Tambahan modal disetor 2w,19 2.455 4.931 Modal saham yang diperoleh kembali 2w,20 - (2.541)Komponen ekuitas lainnya 2f,2u,21 507 387 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 28 15.337 15.337 Belum ditentukan penggunaannya 75.658 69.559

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk - bersih 98.910 92.713 Kepentingan nonpengendali 2b,17 18.393 19.417

JUMLAH EKUITAS 117.303 112.130

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 206.196 198.484

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini.

2

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017

PENDAPATAN 2c,2r,22,31 130.784 128.256 Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi 2c,2r,24,31 (43.791) (36.603)Beban penyusutan dan amortisasi 2k,2l,2m,9,11 (21.406) (20.446)Beban karyawan 2c,2r,2s,23,31 (13.178) (13.529)Beban interkoneksi 2c,2r,31 (4.283) (2.987)Beban umum dan administrasi 2c,2r,25,31 (6.137) (5.260)Beban pemasaran 2c,2r,31 (4.214) (5.268)Laba selisih kurs - bersih 2q 68 51 Penghasilan lain-lain 2l,2r,9c 1.752 1.039 Beban lain-lain 2r,9c (750) (1.320) LABA USAHA 38.845 43.933

Penghasilan pendanaan 2c,31 1.014 1.434 Biaya pendanaan 2c,2p,2r,31 (3.507) (2.769)Bagian laba bersih entitas asosiasi 2f,8 53 61 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 36.405 42.659

(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 2t,26

Pajak kini (9.432) (11.357)Pajak tangguhan 6 1.399 (9.426) (9.958)

LABA TAHUN BERJALAN 26.979 32.701

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasikan

ke laba rugi pada periode berikutnya: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 2f,2q,21 146 24 Perubahan bersih nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 2u,21 (10) 20 Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi 2f,8 (14) (1)Penghasilan komprehensif lain yang tidak akan

direklasifikasikan ke laba rugi pada periode berikutnya: Laba (rugi) aktuaria - bersih 2s,29 4.820 (2.375)Penghasilan komprehensif lain - bersih 4.942 (2.332)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 31.921 30.369

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 18.032 22.145 Kepentingan nonpengendali 2b,17 8.947 10.556 26.979 32.701

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat: diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 22.844 19.952 Kepentingan nonpengendali 2b 9.077 10.417 31.921 30.369

LABA PER SAHAM DASAR (dalam jumlah penuh) 2x,27 Laba bersih per saham 182,03 223,55 Laba bersih per ADS (100 saham Seri B per ADS) 18.202,70 22.354,64

Cata

tan a

tas la

pora

n k

euangan k

onsolid

asi

an terlam

pir m

eru

pakan b

agia

n inte

gra

l dari la

pora

n k

euangan k

onsolid

asia

n ini.

3

PE

RU

SA

HA

AN

PE

RS

ER

OA

N (

PE

RS

ER

O)

PT

TE

LE

KO

MU

NIK

AS

I IN

DO

NE

SIA

Tb

k.

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

KN

YA

L

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SO

LID

AS

IAN

U

ntu

k T

ah

un

ya

ng

Bera

kh

ir p

ad

a T

an

gg

al

31 D

ese

mb

er

20

18

(

An

gk

a d

ala

m t

ab

el

din

yata

kan

da

lam

mil

iara

n R

up

iah

, k

ecu

ali

din

ya

tak

an

la

in)

Dia

trib

us

ika

n k

ep

ad

a p

em

ilik

en

tita

s i

nd

uk

Sa

ldo

lab

a

Ura

ian

Ca

tata

n

Mo

da

l S

ah

am

Ta

mb

ah

an

mo

da

l d

ise

tor

Mo

da

l s

ah

am

ya

ng

dip

ero

leh

k

em

ba

li

Ko

mp

on

en

e

ku

itas

la

inn

ya

D

ite

ntu

kan

p

en

gg

un

aa

nn

ya

B

elu

m d

ite

ntu

kan

p

en

gg

un

aa

nn

ya

J

um

lah

be

rsih

Ke

pen

tin

gan

n

on

pe

ng

en

da

li

Ju

mla

h e

ku

itas

Sa

ldo

, 1

Jan

ua

ri 2

018

5

.040

4

.931

(

2.5

41

)

38

7

1

5.3

37

69

.55

9

92

.71

3

1

9.4

17

11

2.1

30

Pe

nam

bah

an

se

tora

n m

oda

l an

ak

pe

rusa

ha

an

-

-

-

-

-

-

-

3

4

34

Aku

isis

i b

isn

is

-

(

22

) -

(

16

) -

-

(

38

) 6

5

27

Aku

isis

i kepem

ilika

n k

ep

en

tin

gan

non

pe

ng

en

da

li

-

-

-

-

-

-

-

(6

9)

(6

9)

Div

ide

n k

as

1

7,2

8

-

-

-

-

-

(

16

.60

9)

(1

6.6

09

) (

10

.131

) (

26

.74

0)

Pe

na

rika

n m

od

al sah

am

yan

g

dip

ero

leh

ke

mba

li

2v,2

0

(

87

) (

2.4

54

) 2

.541

-

-

-

-

-

-

Lab

a t

ah

un

be

rja

lan

2

b,1

7

-

-

-

-

-

1

8.0

32

18

.03

2

8.9

47

26

.97

9

Pe

ng

hasila

n k

om

pre

hensif

lain

- b

ers

ih

2

f,2

q,2

s,2

u,1

7

-

-

-

1

36

-

4.6

76

4.8

12

13

0

4.9

42

Sa

ldo

, 31

Des

em

be

r 2

018

4

.953

2.4

55

-

50

7

15

.33

7

75

.65

8

98

.91

0

18

.39

3

11

7.3

03

Cata

tan a

tas la

pora

n k

euangan k

onsolid

asi

an terlam

pir m

eru

pakan b

agia

n inte

gra

l dari la

pora

n k

euangan k

onsolid

asia

n ini.

4

PE

RU

SA

HA

AN

PE

RS

ER

OA

N (

PE

RS

ER

O)

PT

TE

LE

KO

MU

NIK

AS

I IN

DO

NE

SIA

Tb

k.

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

KN

YA

L

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SO

LID

AS

IAN

(la

nju

tan

) U

ntu

k T

ah

un

ya

ng

Bera

kh

ir p

ad

a T

an

gg

al

31 D

ese

mb

er

20

17

(A

ng

ka

da

lam

ta

bel d

inya

tak

an

dala

m m

ilia

ran

Ru

pia

h, ke

cu

ali d

inyata

ka

n l

ain

)

Dia

trib

us

ika

n k

ep

ad

a p

em

ilik

en

tita

s in

du

k

S

ald

o lab

a

Ura

ian

Ca

tata

n

Mo

da

l S

ah

am

T

am

ba

ha

n m

od

al

dis

eto

r

Mo

da

l s

ah

am

ya

ng

dip

ero

leh

k

em

ba

li

K

om

po

ne

n

ek

uit

as

la

inn

ya

Dit

en

tuk

an

p

en

gg

un

aa

nn

ya

Be

lum

d

ite

ntu

ka

n

pe

ng

gu

naa

nn

ya

Ju

mla

h b

ers

ih

K

ep

en

tin

gan

n

on

pe

ng

en

da

li

J

um

lah

ek

uit

as

Sa

ldo

, 1

Jan

ua

ri 2

017

5

.040

4

.931

(

2.5

41

)

33

9

1

5.3

37

6

1.2

78

8

4.3

84

2

1.1

60

10

5.5

44

Pe

nam

bah

an

se

tora

n m

oda

l

-

-

-

-

-

-

-

5

0

50

Aku

isis

i b

isn

is

2

d

-

-

-

4

-

-

4

-

4

Aku

isis

i kepem

ilika

n k

ep

en

tin

gan

n

on

pe

nge

nd

ali

-

-

-

-

-

-

-

14

5

14

5

Div

ide

n k

as

2

w,2

8

-

-

-

-

-

(

11

.627

)

(1

1.6

27

) (

12

.355

) (

23

.982

)L

ab

a t

ah

un

be

rja

lan

2

b,1

7

-

-

-

-

-

2

2.1

45

2

2.1

45

10

.55

6

32

.70

1

Pe

ng

hasila

n k

om

pre

hensif

lain

- b

ers

ih

2

f,2

q,2

s,2

u,1

7

-

-

-

4

4

-

(2

.23

7)

(

2.1

93

) (

13

9)

(2

.33

2)

Sa

ldo

, 31

Des

em

be

r 2

017

5

.040

4.9

31

(2

.54

1)

38

7

15

.33

7

69

.55

9

9

2.7

13

19

.41

7

11

2.1

30

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini.

5

Catatan 2018 2017

ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan dan operator lain 127.855 125.111 Penerimaan restitusi pajak 2.578 585 Penerimaan dari pendapatan bunga 1.036 1.431 Pembayaran kas untuk beban (54.099) (49.604) Pembayaran kas kepada karyawan (12.657) (11.739) Pembayaran pajak penghasilan badan dan final (10.375) (11.846) Pembayaran beban bunga (3.735) (3.133) Pembayaran pajak pertambahan nilai - bersih (3.434) (1.942) (Pembayaran) penerimaan kas lainnya - bersih (1.498) 542

Arus kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan operasi 45.671 49.405

ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI

Hasil dari penjualan aset tetap 9 629 1.367 Penerimaan (penempatan) deposito berjangka

dan aset keuangan tersedia untuk dijual 171 (676) Hasil dari klaim asuransi 9 153 155 Penerimaan dividen dari entitas asosiasi 8 9 28 Pembelian aset tetap 9,38 (31.562) (32.294) Pembelian aset takberwujud 11,38 (2.972) (508) Akuisisi bisnis setelah dikurangi kas yang diperoleh 1d (420) (243) Penambahan penyertaan jangka panjang 8 (337) (269) Pembayaran uang muka pembelian aset tetap (300) (490) Pembelian pada aset lainnya (461) (77)

Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi (35.090) (33.007)

ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN

Pencairan utang bank dan pinjaman lainnya 15,16 35.364 12.169 Penerimaan setoran modal pada entitas anak dari pemegang

saham nonpengendali 34 50 Pembayaran utang bank dan pinjaman lainnya 15,16 (27.113) (9.289) Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham

Perusahaan 28 (16.609) (11.627) Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham

nonpengendali entitas anak (10.134) (12.355)

Arus kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan pendanaan (18.458) (21.052)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (7.877) (4.654) DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN

SETARA KAS 171 32 KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 3 25.145 29.767

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3 17.439 25.145

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Perusahaan”) pada mulanya merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan dan beroperasi secara komersial pada tahun 1884 berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 7 tanggal 27 Maret 1884 dan diumumkan dalam Berita Negara Hindia Belanda No. 52 tanggal 3 April 1884.

Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, status Perusahaan diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (“Persero”). Entitas induk terakhir Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”) (Catatan 1c dan 18).

Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, S.H. No. 128 tanggal 24 September 1991. Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6870.HT.01.01.Th.1991 tanggal 19 November 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No. 210. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, perubahan terakhir dilakukan sehubungan dengan adanya kebutuhan Perusahaan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemandirian Dewan Komisaris dalam memberikan persetujuan atas tindakan Direksi yang melebihi batasan nilai tertentu serta kebutuhan Perusahaan untuk mengubah ketentuan terkait modal ditempatkan dan disetor, serta modal dasar sehubungan dengan adanya pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui penarikan kembali dengan cara pengurangan modal, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Ashoya Ratam, S.H., Mkn. No. 34 dan No. 35 tanggal 15 Mei 2018. Perubahan telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03.0214555 tanggal 8 Juni 2018 dan Keputusan Menkumham No. AHU-0013328.AH.01.02 tahun 2018 tanggal 2 Juli 2018.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi dan informatika, serta optimalisasi sumber daya Perusahaan untuk menyediakan barang dan/ atau jasa berkualitas tinggi dan kompetitif untuk mendapatkan/ mengejar laba guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip Perusahaan Terbatas. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan kegiatan yang meliputi:

a. Usaha utama: i. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan,

memasarkan atau menjual atau menyewakan, dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang luas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

ii. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan/menjual, dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti yang luas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

iii. Melakukan investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan lainnya sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan.

b. Usaha penunjang: i. Menyediakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan

telekomunikasi dan informatika. ii. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki

Perusahaan, yang antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

iii. Bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka optimalisasi sumber daya informatika, komunikasi atau teknologi yang dimiliki oleh pihak lain pelaku industri informatika, komunikasi dan teknologi, sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

Perusahaan memiliki beberapa izin penyelenggaraan jaringan dan/atau jasa dari Pemerintah yang berlaku sampai jangka waktu yang tidak terbatas selama Perusahaan tunduk pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan ketentuan sebagaimana tercantum dalam izin-izin tersebut. Untuk setiap izin, yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (“Menkominfo”), evaluasi dilakukan setiap tahun dan evaluasi menyeluruh dilakukan setiap 5 (lima) tahun. Perusahaan wajib menyampaikan laporan atas penyelenggaraan jaringan dan/atau jasa berdasarkan izin-izin tersebut diatas setiap tahun kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (“DJPPI”) sebelumnya Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (“DJPT”).

Laporan tersebut meliputi beberapa informasi seperti kemajuan pengembangan jaringan, pencapaian standar kualitas jasa, jumlah pelanggan, pembayaran biaya atas hak penyelenggaraan, dan kontribusi pelayanan universal, sementara untuk Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik, Jasa Interkoneksi Internet, dan Jasa Akses Internet terdapat tambahan informasi yang dipersyaratkan seperti kinerja operasi, segmen pelanggan, lalu lintas, dan pendapatan kotor. Rincian izin-izin tersebut adalah sebagai berikut:

Izin

No. Izin

Jenis Jasa

Tanggal penetapan/

perpanjangan

Izin penerbit uang elektronik

Izin Bank Indonesia 11/432/DSAP

Penerbit uang elektronik

3 Juli 2009

Izin penyelenggaraan pengiriman uang

Izin Bank Indonesia 11/23/bd/8

Penyelenggaraan pengiriman uang

5 Agustus 2009

Izin penyelenggaraan jasa

internet teleponi untuk keperluan publik

Izin penyelenggaraan jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh

127/KEP/DJPPI/ KOMINFO/3/2016

839/KEP/

M.KOMINFO/05/2016

Jasa internet teleponi untuk

keperluan publik Jaringan tetap sambungan

langsung jarak jauh

30 Maret 2016

16 Mei 2016

Izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup

Izin penyelenggaraan jaringan tetap sambungan internasional

844/KEP/ M.KOMINFO/05/2016

846/KEP/ M.KOMINFO/05/2016

Jaringan tetap tertutup

Jaringan tetap sambungan internasional

16 Mei 2016

16 Mei 2016

Izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis circuit switched

948/KEP/ M.KOMINFO/05/2016

Jaringan tetap lokal berbasis

circuit switched

31 Mei 2016

Izin penyelenggaraan jasa sistem komunikasi data

191/KEP/DJPPI/ KOMINFO/10/2016

Jasa sistem komunikasi data

31 Oktober 2016

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

Izin

No. Izin

Jenis Jasa

Tanggal penetapan/

perpanjangan

Izin penyelenggaraan jasa akses internet

Izin penyelenggaraan jasa penyediaan konten

Izin penyelenggaraan jasa interkoneksi internet

2176/KEP/ M.KOMINFO/12/2016

1040/KEP/ M.KOMINFO/16/2017

1004/KEP/ M.KOMINFO/2018

Jasa akses internet

Jasa penyediaan konten

Jasa interkoneksi internet

30 Desember 2016

16 Mei 2017

26 Desember 2018

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Corporate Secretary, Internal Audit, dan Karyawan

1. Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan keputusan yang dibuat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang dinyatakan dalam akta notaris Ashoya Ratam, S.H., Mkn., No. 54 tanggal 27 April 2018 dan No. 28 tanggal 21 April 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebagai berikut:

2018 2017 Komisaris Utama Hendri Saparini Hendri Saparini Komisaris Edwin Hidayat Abdullah Rinaldi Firmansyah Komisaris Rinaldi Firmansyah Hadiyanto Komisaris Isa Rachmatarwata - Komisaris Independen Margiyono Darsasumarja Margiyono Darsasumarja Komisaris Independen* - Dolfie Othniel Fredric Palit Komisaris Independen Pamijati Pamela Johanna Pamijati Pamela Johanna Komisaris Independen Cahyana Ahmadjayadi Cahyana Ahmadjayadi Direktur Utama Alex Janangkih Sinaga Alex Janangkih Sinaga Direktur Keuangan Harry Mozarta Zen Harry Mozarta Zen Direktur Digital and

Strategic Portfolio David Bangun David Bangun Direktur Enterprise and

Business Service Dian Rachmawan Dian Rachmawan Direktur Wholesale and

International Services Abdus Somad Arief Abdus Somad Arief Direktur Human Capital

Management Herdy Rosadi Harman Herdy Rosadi Harman Direktur Network,

Information Technology and Solution Zulhelfi Abidin Zulhelfi Abidin

Direktur Consumer Service Siti Choiriana Mas'ud Khamid

* Dolfie Othniel Fredric Palit telah ditetapkan sebagai calon tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhitung tanggal

20 September 2018, sehingga masa jabatan yang bersangkutan sebagai Komisaris Independen perusahaan berakhir demi hukum.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Corporate Secretary, Internal Audit, dan Karyawan (lanjutan) 2. Komite Audit, Corporate Secretary, dan Internal Audit

Susunan Komite Audit, Corporate Secretary, dan Internal Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Ketua Margiyono Darsasumarja Margiyono Darsasumarja Sekretaris Tjatur Purwadi Tjatur Purwadi Anggota Rinaldi Firmansyah Rinaldi Firmansyah Anggota - Dolfie Othniel Fredric Palit Anggota Sarimin Mietra Sardi Sarimin Mietra Sardi Anggota Cahyana Ahmadjayadi Cahyana Ahmadjayadi Corporate Secretary Andi Setiawan Andi Setiawan Internal Audit Harry Suseno Hadisoebroto Harry Suseno Hadisoebroto

3. Karyawan Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 24.071 orang dan 24.065 orang (tidak diaudit).

c. Penawaran umum efek Perusahaan

Jumlah saham Perusahaan sesaat sebelum penawaran umum perdana (Initial Public Offering atau “IPO”) adalah 8.400.000.000, yang terdiri dari 8.399.999.999 saham Seri B dan 1 saham Seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah. Pada tanggal 14 November 1995, Pemerintah menjual saham Perusahaan yang terdiri dari 933.333.000 saham baru Seri B dan 233.334.000 saham Seri B milik Pemerintah kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dan penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dan Bursa Efek London (“LSE”) atas 700.000.000 saham Seri B milik Pemerintah dalam bentuk American Depositary Shares (“ADS”). Terdapat 35.000.000 ADS dan masing-masing ADS mewakili 20 saham Seri B pada saat itu. Pada bulan Desember 1996, Pemerintah menjual saham Perusahaan sebanyak 388.000.000 saham Seri B dan selanjutnya pada tahun 1997, Pemerintah membagikan 2.670.300 saham Seri B sebagai insentif bagi para pemegang saham Perusahaan yang tidak menjual sahamnya selama satu tahun terhitung sejak tanggal IPO. Pada bulan Mei 1999, Pemerintah kembali menjual 898.000.000 saham Seri B. Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, pada RUPST Perusahaan tanggal 16 April 1999, para pemegang saham Perusahaan memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan yang berasal dari kapitalisasi sebagian tambahan modal disetor melalui pembagian saham bonus sejumlah 746.666.640 lembar saham. Pembagian saham bonus kepada para pemegang saham Perusahaan dilakukan pada bulan Agustus 1999. Pada tanggal 16 Agustus 2007, Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas telah diamandemen dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif pada tanggal yang sama. Pemberlakuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tidak berdampak terhadap penawaran umum efek Perusahaan. Perusahaan telah memenuhi ketentuan Undang-Undang tersebut. Pada bulan Desember 2001, Pemerintah menjual 1.200.000.000 saham atau 11,9% dari jumlah saham Seri B yang beredar. Pada bulan Juli 2002, Pemerintah kembali menjual 312.000.000 saham atau 3,1% dari jumlah saham Seri B yang beredar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM (lanjutan)

c. Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan)

Berdasarkan hasil RUPST Perusahaan yang dinyatakan dalam akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. No. 26 tanggal 30 Juli 2004, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan saham Perusahaan untuk Seri A Dwiwarna dan Seri B dari 1 menjadi 2. Untuk 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal Rp500 dipecah menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal Rp250 dan 1 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250. Jumlah modal saham dasar Perusahaan setelah pemecahan meningkat dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 39.999.999.999 saham Seri B menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dan 79.999.999.999 saham Seri B, dan jumlah modal saham ditempatkan Perusahaan meningkat dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 10.079.999.639 saham Seri B menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dan 20.159.999.279 saham Seri B. Setelah pemecahan saham, setiap ADS mewakili 40 saham Seri B. Berdasarkan keputusan RUPSLB Perusahaan tanggal 21 Desember 2005, RUPST Perusahaan tanggal 29 Juni 2007, tanggal 20 Juni 2008, dan tanggal 19 Mei 2011 para pemegang saham Perusahaan menyetujui masing-masing rencana tahap I, II, III dan IV untuk pembelian kembali saham Seri B (Catatan 20).

Pada tanggal 21 Desember 2005 sampai dengan tanggal 20 Juni 2007, Perusahaan melakukan pembelian saham kembali sebanyak 211.290.500 saham dari publik yang merupakan program pembelian kembali saham tahap pertama. Pada tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan menjual kembali seluruh saham tersebut (Catatan 20).

Berdasarkan keputusan RUPST Perusahaan tanggal 19 April 2013 yang dinyatakan dalam akta notaris No. 38 tanggal 19 April 2013 oleh Ashoya Ratam, S.H., MKn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan rencana Perusahaan atas penggunaan saham yang diperoleh kembali tahap III (Catatan 20).

Berdasarkan keputusan RUPST Perusahaan tanggal 19 April 2013 yang dinyatakan dalam akta notaris No. 38 tanggal 19 April 2013 oleh Ashoya Ratam, S.H., MKn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan saham Perusahaan untuk Seri A Dwiwarna dan Seri B dari 1 menjadi 5. Untuk 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal Rp250 dipecah menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal Rp50 dan 4 saham Seri B dengan nilai nominal Rp50. Jumlah modal saham dasar Perusahaan setelah pemecahan meningkat dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 79.999.999.999 saham Seri B menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dan 399.999.999.999 saham Seri B. Jumlah modal saham ditempatkan Perusahaan meningkat dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 20.159.999.279 saham Seri B menjadi 1 saham Seri A Dwiwarna dan 100.799.996.399 saham Seri B. Setelah pemecahan saham, setiap ADS mewakili 200 saham seri B. Efektif tanggal 26 Oktober 2016, Perusahaan melakukan perubahan rasio Depositary Receipt dari 1 ADS mewakili 200 saham seri B menjadi 1 ADS mewakili 100 saham seri B (Catatan 18). Informasi laba bersih per ADS pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian telah disesuaikan dengan perubahan rasio ini. Pada tanggal 16 Mei dan 5 Juni 2014, Perusahaan telah melakukan pembatalan pencatatan pada Bursa Efek Tokyo (“TSE”) dan delisting pada LSE.

Pada tanggal 31 Desember 2018, seluruh saham Seri B Perusahaan telah dicatatkan pada BEI dan 68.824.067 ADS telah dicatatkan pada NYSE (Catatan 18).

Pada tanggal 25 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah kedua masing-masing sebesar Rp1.005 miliar untuk Seri A yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan Rp1.995 miliar untuk Seri B yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dicatatkan di BEI (Catatan 16b.i).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

1. UMUM (lanjutan)

c. Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 16 Juni 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 masing-masing sebesar Rp2.200 miliar untuk Seri A yang berjangka waktu 7 (tujuh) tahun, Rp2.100 miliar untuk Seri B yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun, Rp1.200 miliar untuk Seri C yang berjangka waktu 15 (lima belas) tahun dan Rp1.500 miliar untuk Seri D yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dan dicatatkan di BEI (Catatan 16b.i). Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan telah menjual kembali sisa saham hasil pembelian kembali saham tahap III (Catatan 20).

Pada tanggal 29 Juni 2016, Perusahaan telah menjual kembali saham hasil pembelian kembali saham tahap IV (Catatan 20). Berdasarkan keputusan RUPST Perusahaan tanggal 27 April 2018 yang dinyatakan dalam akta notaris No. 54 tanggal 27 April 2018 oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali sejumlah 1.737.779.800 lembar saham dengan cara pengurangan modal ditempatkan dan disetorkan penuh (Catatan 20).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

1. UMUM (lanjutan)

d. Entitas anak

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan semua entitas anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut (Catatan 2b dan 2d):

(i) Entitas anak dengan kepemilikan langsung:

Tahun Jenis usaha/tanggal dimulainya Persentase hak Jumlah aset sebelum

Entitas anak/ pendirian atau akuisisi operasi kepemilikan eliminasi

domisili oleh Perusahaan komersial 2018 2017 2018 2017

PT Telekomunikasi Telekomunikasi - operator 1995 65 65 82.650 85.748 Selular fasilitas telekomunikasi (“Telkomsel”), dan jasa telepon seluler Jakarta, Indonesia menggunakan teknologi Global System for Mobile Communication (“GSM”)/

26 Mei 1995

PT Multimedia Jasa jaringan telekomunikasi 1998 100 100 16.524 13.275 Nusantara (“Metra”), dan multimedia/ Jakarta, Indonesia 9 Mei 2003

PT Dayamitra Telekomunikasi/ 1995 100 100 13.053 13.606 Telekomunikasi 17 Mei 2001 (“Dayamitra”), Jakarta, Indonesia

PT Telekomunikasi Telekomunikasi/ 1995 100 100 10.408 9.125 Indonesia 31 Juli 2003 International (“TII”), Jakarta, Indonesia

PT Graha Sarana Penyewaan kantor dan 1982 100 100 5.805 5.641 Duta ("GSD") manajemen gedung dan Jakarta, Indonesia jasa pemeliharaan, konsultan sipil, dan pengembang/

25 April 2001

PT Telkom Akses Pembangunan, jasa dan 2013 100 100 4.244 5.716 (“Telkom Akses”), perdagangan bidang Jakarta, Indonesia telekomunikasi/

26 November 2012

PT PINS Indonesia Jasa dan pembangunan 1995 100 100 4.004 3.473 (“PINS”), telekomunikasi/ Jakarta, Indonesia 15 Agustus 2002

PT Infrastruktur Pembangunan, jasa dan 2014 100 100 3.351 1.871 Telekomunikasi perdagangan bidang Indonesia telekomunikasi/ (“Telkom Infratel”), 16 Januari 2014 Jakarta, Indonesia

PT Telkom Telekomunikasi - 1996 100 100 3.192 576 Satelit menyediakan sistem Indonesia* komunikasi satelit, jasa (“Telkomsat”), dan sarana terkait/ sebelumnya PT Patra 28 September 1995 Telekomunikasi Indonesia

Jakarta, Indonesia

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

1. UMUM (lanjutan)

d. Entitas anak (lanjutan)

(i) Entitas anak dengan kepemilikan langsung (lanjutan):

Tahun Jenis usaha/tanggal dimulainya Persentase hak Jumlah aset sebelum

Entitas anak/ pendirian atau akuisisi operasi kepemilikan eliminasi

domisili oleh Perusahaan komersial 2018 2017 2018 2017

PT Metra-net Jasa portal multimedia/ 2009 100 100 782 524 (“Metranet”), 17 April 2009 Jakarta Indonesia

PT Jalin Pembayaran Jasa pembayaran - 2016 100 100 298 225 Nusantara kegiatan prinsipal, (“Jalin”), kegiatan switching, Jakarta, Indonesia kliring, dan settlement/

3 November 2016 PT Napsindo Telekomunikasi - 1999; 60 60 5 5

Primatel menyediakan Network, berhenti Internasional Access Point (NAP), beroperasi (“Napsindo”), Voice Over Data (VOD), pada Jakarta, Indonesia dan jasa terkait lainnya/ tanggal

29 Desember 1998 13 Januari 2006

(ii) Entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung:

Tahun Jenis usaha/tanggal dimulainya Presentase hak Jumlah aset sebelum

Entitas anak/ pendirian atau akuisisi operasi kepemilikan eliminasi

domisili oleh Perusahaan komersial 2018 2017 2018 2017

PT Sigma Cipta Caraka Jasa teknologi informatika - 1988 100 100 7.785 6.064 (“Sigma”), implementasi dan Tangerang, integrasi sistem, Indonesia outsourcing, dan pemeliharaan lisensi piranti lunak/

1 Mei 1987

Telekomunikasi Telekomunikasi/ 2008 100 100 3.413 3.048 Indonesia 6 Desember 2007 International Pte. Ltd., Singapura

PT Infomedia Jasa data dan informasi - 1984 100 100 2.389 2.122 Nusantara menyediakan jasa (“Infomedia”), informasi telekomunikasi Jakarta, Indonesia dan jasa informasi

lainnya dalam bentuk media cetak dan elektronik, dan jasa call center/ 22 September 1999

PT Telkom Landmark Jasa pengembangan dan 2012 55 55 2.128 2.009 Tower (“TLT”), manajemen properti/ Jakarta, Indonesia 1 Februari 2012

PT Metra Digital Media Jasa layanan informasi 2013 100 100 1.339 1.106 (“MD Media”), dalam bentuk direktori Jakarta, Indonesia khusus/

22 Januari 2013

Telekomunikasi Telekomunikasi/ 2010 100 100 1.185 710 Indonesia 8 Desember 2010 International Ltd., Hong Kong

PT Finnet Indonesia Jasa teknologi informatika/ 2006 60 60 1.011 907 (“Finnet”), 31 Oktober 2005 Jakarta, Indonesia

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

1. UMUM (lanjutan)

d. Entitas anak (lanjutan)

(ii) Entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung (lanjutan):

Tahun Jenis usaha/tanggal dimulainya Presentase hak Jumlah aset sebelum

Entitas anak/ pendirian atau akuisisi operasi kepemilikan eliminasi

domisili oleh Perusahaan komersial 2018 2017 2018 2017

PT Metra Digital Jasa perdagangan informasi 2013 100 100 979 658 Investama dan teknologi multimedia, (“MDI”), hiburan dan investasi/ Jakarta, Indonesia 8 Januari 2013

TS Global Jasa satelit/ 1996 70 49 832 818 Network Sdn. Bhd. 14 Desember 2017 (“TSGN”) Petaling jaya, Malaysia

Telekomunikasi Telekomunikasi/ 2012 100 100 677 639 Indonesia 11 September 2012 International (“TL”) S.A., Dili, Timor Leste

PT Swadharma Jasa pengisian kas dan 2001 51 - 460 - Sarana Informatika pemeliharaan ATM/ (“Swadharma”), 2 April 2018 Jakarta, Indonesia

PT Melon Jasa penjualan konten 2010 100 100 457 231 (“Melon”), digital/ Jakarta, Indonesia 14 November 2016

PT Administrasi Jasa administrasi asuransi 2002 100 100 346 273 Medika kesehatan/ (“Ad Medika”), 25 Februari 2010 Jakarta, Indonesia

PT Nusantara Sukses Jasa dan perdagangan/ 2014 100 100 290 303 Investasi 1 September 2014 (“NSI”), Jakarta, Indonesia

PT Graha Yasa Selaras Jasa pariwisata/ 2012 51 51 250 178 (”GYS”), 27 April 2012 Jakarta, Indonesia

PT Metraplasa Jasa jaringan & 2012 60 60 168 203 (“Metraplasa”), e-commerce/ Jakarta, Indonesia 9 April 2012

Telekomunikasi Telekomunikasi/ 2013 100 100 115 123 Indonesia 9 Januari 2013 International Pty. Ltd., (“Telkom Australia”), Sydney,Australia

PT Nutech Integrasi Jasa penyedia sistem 2001 60 60 93 60 (“Nutech”), integrator/ Jakarta, Indonesia 13 Desember 2017

Telekomunikasi Telekomunikasi/ 2014 100 100 57 36 Indonesia 11 Desember 2013 International Inc., (“Telkom USA”), Los Angeles, USA

Telekomunikasi Telekomunikasi/ 2013 70 49 76 23 Indonesia Intl 2 Juli 2013 (Malaysia) Sdn. Bhd (”Telin Malaysia”), Malaysia

PT Satelit Multimedia Jasa satelit/ 2013 100 100 16 18 Indonesia 25 Maret 2013 (“SMI”), Jakarta, Indonesia

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

1. UMUM (lanjutan)

d. Entitas anak (lanjutan)

(a) Metra

Berdasarkan akta jual beli saham No. 10 dan 11 Notaris Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., M.LI., M.Kn., tanggal 13 Desember 2017, Metra membeli saham Nutech sebanyak 36.000 saham dengan harga perolehan sebesar Rp24 miliar, setelah akuisisi Metra memiliki 60% porsi kepemilikan atas Nutech. Nilai harga perolehan tersebut lebih besar dibandingkan porsi kepemilikan pada nilai buku aset bersih yaitu sebesar Rp13 miliar. Per 31 Desember 2017, selisih tersebut, sebesar Rp11 miliar, dicatat sebagai goodwiil (Catatan 11). Berdasarkan laporan Penilai Independen, nilai wajar atas aset bersih adalah sebesar Rp18 miliar. Selisih antara nilai wajar aset bersih dicatat sebesar Rp6 miliar sebagai goodwill (Catatan 11).

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 3, 4, dan 5 Notaris Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H., MLI., M.kn, tanggal 2 April 2018, Metra membeli saham PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) yang dimiliki oleh Yayasan Danar Dana Swadharma, PT Tri Handayani Utama, dan Koperasi Swadharma sebanyak 14.600 lembar atau setara dengan 36,50% kepemilikan saham dari SSI dengan nilai perolehan sebesar Rp220 miliar.

Berdasarkan Akta No. 4 Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., MKn, tanggal 9 April 2018, Perusahaan sebagai pemegang saham Metra menyetujui mengambil bagian atas 11.837 lembar saham baru yang diterbitkan oleh SSI dengan nilai perolehan sebesar Rp178 miliar. Atas perubahan tersebut terdapat perubahan komposisi kepemilikan Perusahaan atas SSI menjadi 51% sehingga Perusahaan memiliki pengendalian atas SSI sebagai entitas anak dengan jumlah harga perolehan sebesar Rp397 miliar (arus kas keluar neto untuk memperoleh pengendalian, setelah dikurangi kas yang diperoleh Rp210 miliar). Harga perolehan transaksi akusisi saham SSI lebih besar dibandingkan porsi kepemilikan pada nilai buku aset bersih yaitu sebesar Rp196 miliar per tanggal 31 Desember 2018, selisih tersebut dicatat sebagai provisional goodwill. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perhitungan purchase price allocation atas akuisisi ini masih dalam proses.

Sejak tanggal akuisisi hingga tanggal 31 Desember 2018, jumlah pendapatan dan laba sebelum pajak yang diakui oleh Swadharma dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah masing-masing sebesar Rp630 miliar dan Rp101 miliar. Jika akuisisi dilakukan sejak awal periode pelaporan, maka jumlah pendapatan dan laba sebelum pajak yang diakui oleh SSI dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya adalah masing-masing sebesar Rp823 miliar dan Rp110 miliar.

(b) Sigma

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 151 dan 152 Notaris Utiek Rochmuljati Abdurachman, SH., MLI., Mkn, tanggal 28 Desember 2018, Sigma membeli saham PT Collega Inti Pratama (CIP) sebanyak 2.493 saham (setara dengan 67% kepemilikan saham) dari PT Upperco Usaha Maxima dengan harga Rp208 miliar, dan sebanyak 111 saham (setara dengan 3% kepemilikan saham) dari PT Abdi Anugerah Persada dengan harga Rp9 miliar, sehingga kepemilikan SCC pada CIP menjadi 2.604 saham (setara dengan 70% kepemilikan saham) sehingga SCC memiliki pengendalian atas CIP sebagai entitas anak dengan jumlah harga perolehan sebesar Rp217 miliar (arus kas keluar neto untuk memperoleh pengendalian, setelah dikurangi kas yang diperoleh Rp188 miliar). Harga perolehan transaksi akusisi saham CIP lebih besar dibandingkan porsi kepemilikan pada nilai buku aset bersih yaitu sebesar Rp165 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2018, selisih tersebut dicatat sebagai provisional goodwill. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, perhitungan purchase price allocation masih dalam proses.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

1. UMUM (lanjutan)

d. Entitas anak (lanjutan)

(b) Sigma (lanjutan) Sejak tanggal akuisisi hingga tanggal 31 Desember 2018, jumlah pendapatan dan laba sebelum pajak yang dicatat oleh CIP dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah masing-masing sebesar Rpnihil. Jika akuisisi dilakukan sejak awal periode pelaporan, maka jumlah pendapatan dan laba sebelum pajak yang diakui oleh CIP dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya adalah masing-masing sebesar Rp166 miliar dan Rp24 miliar.

(c) TII

Pada tanggal 14 Desember 2017, TII membeli 49% kepemilikan saham di TSGN sebesar MYR66.150.000 atau setara dengan Rp220 miliar. TSGN bergerak dalam jasa penyediaan sistem ICT (Information and Communication Technologies) untuk satellite communication services, satellite bandwith services dan Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) services. Kepentingan nonpengendali pada pihak akuisisi diukur pada nilai wajar. Berdasarkan Sale and Subscription Agreement, TII memperoleh hak pengendalian atas TSGN melalui penempatan dan penggantian 3 dari 5 manajemen kunci yang mengendalikan keseluruhan bisnis TSGN. Pada tanggal 25 April 2018, TII kembali membeli 21% kepemilikan saham tambahan. Akuisisi ini akan meningkatkan sinergi serta pendayagunaan aset dan sumber daya antar perusahaan dalam rangka memberikan layanan yang lebih inovatif untuk pelanggan.

Nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

Total

Aset Kas dan setara kas 21 Piutang usaha 18 Aset lancar lainnya 57 Aset tetap (Catatan 9) 770 Aset tidak lancar lainnya 20

Liabilitas Liabilitas jangka pendek (422)Liabilitas jangka panjang (155)

Nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh 309 Nilai wajar atas kepentingan nonpengendali (157)Goodwill (Catatan 11) 68 Nilai wajar imbalan yang dialihkan 220

Pada tanggal 2 Juli 2013, TII mendirikan Telin Malaysia dengan kepemilikan kepemilikan 49% dan pada tanggal 18 April 2018, TII kembali membeli 21% kepemilikan saham yang dimiliki oleh Compudyne Telecommunication Systems Sdn, Bhd dengan harga perolehan MYR8.764.798 atau setara dengan Rp31 miliar (arus kas keluar neto untuk memperoleh pengendalian, setelah dikurangi kas yang diperoleh Rp16 miliar). Sehubungan dengan akusisi saham Telin Malaysia, TII mengakui provisional goodwill Rp61 miliar (Catatan 11).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

1. UMUM (lanjutan)

d. Entitas anak (lanjutan)

(c) TII (lanjutan) Sejak tanggal akuisisi hingga tanggal 31 Desember 2018, jumlah pendapatan dan rugi sebelum pajak Telin Malaysia yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komrehensif lain adalah masing-masing sebesar Rp23 miliar dan Rp20 miliar. Jika akuisisi dilakukan sejak awal periode pelaporan, maka jumlah pendapatan dan rugi sebelum pajak yang diakui oleh Telin Malaysia dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya adalah masing-masing sebesar MYR13.323.065 (setara dengan Rp47 miliar) dan MYR7.888.930 (setara dengan Rp28 miliar).

e. Penyelesaian dan kewenangan penerbitan laporan keuangan konsolidasian

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah disetujui dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 April 2019.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) di Indonesia dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, yang terlampir dalam surat KEP-347/BL/2012.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan perubahan kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.

Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam dan dibulatkan menjadi miliaran Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun belum Berlaku Efektif

Berlaku efektif 1 Januari 2019:

• Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis Amandemen ini mengklarifikasi bahwa ketika salah satu pihak dalam suatu pengaturan bersama, memperoleh pengendalian atas bisnis yang merupakan suatu operasi bersama (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 66), dan memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas terkait dengan operasi bersama tersebut sesaat sebelum tanggal akuisisi, transaksi tersebut adalah kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap. Pihak pengakuisisi menerapkan persyaratan untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, termasuk pengukuran kembali kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama pada nilai wajarnya.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

Berlaku efektif 1 Januari 2019 (lanjutan):

• Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program Amandemen ini memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen ini juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

• Amandemen PSAK 26: Biaya Pinjaman tentang Biaya Pinjaman yang Dapat Dikapitalisasi Amandemen ini mengklarifikasi bahwa tarif kapitalisasi biaya pinjaman adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas semua saldo pinjaman selama periode namun entitas mengecualikan dari perhitungan tersebut biaya pinjaman atas pinjaman yang didapatkan secara spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian sampai secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual telah selesai.

• Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan Amandemen ini mengklarifikasi bahwa entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan atas dividen sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan ketika entitas mengakui liabilitas untuk membayar dividen. Entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut.

• Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama Amandemen ini mengklarifikasi bahwa pihak yang berpartisipasi dalam, tetapi tidak memiliki pengendalian bersama atas, suatu operasi bersama dapat memperoleh pengendalian bersama atas operasi bersama dalam hal aktivitas operasi bersama merupakan suatu bisnis (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis). Dalam kasus demikian, kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tidak diukur kembali.

• ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka ISAK 33 mendefinisikan bahwa tanggal dimana entitas pertama kali mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan dimuka adalah tanggal transaksi sebagaimana dimaksud PSAK 10 paragraf 22, yaitu tanggal transaksi dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, liabilitas atau penghasilan terkait (atau bagian darinya).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

Berlaku efektif 1 Januari 2019 (lanjutan):

• ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan ISAK 34 mengklarifikasi bagaimana menerapkan persyaratan pengakuan dan pengukuran dalam PSAK 46 “Pajak Penghasilan” ketika terdapat ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan. Ketika terdapat ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan, ISAK 34 mengatur: - apakah entitas mempertimbangkan perlakuan pajak tidak pasti secara terpisah; - asumsi yang dibuat entitas tentang pemeriksaan atas perlakuan pajak oleh otoritas perpajakan; - bagaimana entitas menentukan laba kena pajak (rugi pajak), dasar pengenaan pajak, rugi pajak

yang belum digunakan, kredit pajak yang belum digunakan, dan tarif pajak; dan - bagaimana entitas mempertimbangkan perubahan dalam fakta dan keadaan.

Berlaku efektif 1 Januari 2020: • PSAK 71: Instrumen Keuangan

PSAK 71 merevisi persyaratan terkait klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan, termasuk model kerugian kredit ekspektasian untuk menghitung penurunan nilai aset keuangan, dan persyaratan akuntansi lindung nilai secara umum yang baru. PSAK ini tetap mempertahankan kriteria pengakuan dan penghentian pengakuan instrumen keuangan yang sebelumnya diatur dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK 71 menggantikan ketentuan akuntansi instrumen keuangan yang saat ini diatur dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan PSAK 72 menetapkan kerangka yang komprehensif untuk menentukan bagaimana, kapan dan seberapa besar suatu pendapatan dapat diakui. PSAK ini memperkenalkan model lima langkah untuk penentuan dan pengakuan pendapatan untuk diterapkan kepada semua kontrak dengan pelanggan. PSAK ini juga memberikan panduan spesifik yang mewajibkan beberapa jenis biaya untuk mendapatkan dan atau memenuhi kontrak untuk dikapitalisasi dan diamortisasi secara sistematis mengacu kepada transfer barang dan jasa kepada pelanggan. PSAK 72 menggantikan sejumlah standar akuntansi pendapatan yang ada saat ini, termasuk PSAK 23: Pendapatan, PSAK 34: Kontrak Konstruksi dan ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan.

• PSAK 73: Sewa PSAK 73 menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas sewa dan mensyaratkan penyewa untuk mengukur seluruh sewa menggunakan model akuntansi tunggal yang sama dengan akuntansi sewa pembiayaan menurut PSAK 30. PSAK 73 memberikan dua pengecualian kepada penyewa terkait model akuntansi tersebut, yaitu untuk sewa dengan aset pendasar bernilai rendah dan sewa dengan jangka waktu 12 bulan atau kurang. Pada saat dimulainya masa sewa, penyewa akan mengakui kewajiban untuk melakukan pembayaran sewa dan aset yang mewakili hak untuk menggunakan aset pendasar selama masa sewa. Penyewa juga secara terpisah akan mengakui beban bunga atas kewajiban sewa dan biaya penyusutan pada aset sewa.

Akuntansi untuk pesewa berdasarkan PSAK 73 secara substansial tidak berubah dari akuntansi yang diatur dalam PSAK 30. Pesewa akan melanjutkan pengklasifikasian seluruh sewa berdasarkan prinsip klasifikasi sebagaimana yang saat ini diatur dalam PSAK 30. PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa dan ISAK 8: Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

Berlaku efektif 1 Januari 2020 (lanjutan):

• Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amandemen ini mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

• Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif Amandemen ini mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.

• Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi akan berlaku efektif 1 Januari 2022, namun amandemen tersebut tidak berdampak bagi laporan konsolidasian Grup.

b. Prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak dimana Perusahaan memiliki kendali. Pengendalian timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki kekuasaan atas investee, eksposur atau hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil.

Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian. Aset, liabilitas, pendapatan, dan beban entitas anak yang diperoleh atau dilepaskan selama periode berjalan dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian hingga tanggal sejak Grup kehilangan pengendalian.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Prinsip konsolidasi (lanjutan)

Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali, meskipun hal ini akan mengakibatkan timbulnya saldo defisit pada kepentingan nonpengendali.

Saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi pada laporan keuangan konsolidasian.

Saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Grup: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai

tercatatnya ketika pengendalian hilang;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

• mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada pemilik Perusahaan.

c. Transaksi dengan pihak berelasi

Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang terlampir dalam surat keputusan No.KEP-347/BL/2012. Pihak-pihak yang dipertimbangkan sebagai pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya.

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tersebut, entitas berelasi dengan pemerintah merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas. Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur (baik eksekutif maupun bukan eksekutif) dari Grup. Status pihak berelasi diperluas sampai dengan manajemen kunci dari entitas anak sampai dengan tingkatan mereka mengarahkan operasi entitas anak dengan tingkat keterlibatan minimal dari manajemen Perusahaan.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

d. Kombinasi bisnis

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan diukur sebesar nilai wajarnya, yang merupakan agregat dari nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diambil alih dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, kepentingan nonpengendali diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dibuat berdasarkan basis tiap transaksi. Biaya terkait akuisisi dicatat sebagai beban pada saat timbulnya. Aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Goodwill awalnya diukur pada harga perolehan, yang merupakan selisih lebih dari nilai agregat imbalan yang dialihkan dan nilai yang diakui oleh kepentingan nonpengendali dan nilai kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya, atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai wajar dari jumlah neto aset yang diakuisisi melebihi nilai agregat imbalan yang dialihkan, Grup menilai kembali apakah semua aset yang diakuisisi dan liabilitas yang diambil alih sudah diidentifikasi dengan benar dan memeriksa prosedur yang digunakan untuk mengukur nilai yang harus diakui pada tanggal akuisisi. Jika hasil penilaian kembali tersebut masih menghasilkan selisih lebih atas nilai wajar dari aset neto diakuisisi atas nilai agregat imbalan yang dialihkan, maka keuntungan diakui pada laba atau rugi.

Saat penentuan imbalan dari kombinasi bisnis termasuk imbalan kontinjensi, imbalan kontinjensi ini diukur pada nilai wajar saat tanggal akuisisi. Imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas atau liabilitas keuangan. Jumlah yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajar dimana perubahan pada nilai wajar tersebut diakui dalam laba rugi atau ketika penyesuaian dicatat diluar periode pengukuran. Perubahan pada nilai wajar imbalan kontinjensi yang memenuhi persyaratan sebagai penyesuaian periode pengukuran, disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang timbul dari informasi tambahan yang didapat selama periode pengukuran, yang tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akusisi, tentang fakta dan kondisi yang ada pada saat tanggal akuisisi.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi bisnis terjadi, maka Grup akan melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasian. Selama periode pengukuran, Grup menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran berakhir segera setelah Perusahaan menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi tambahan tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Kombinasi bisnis (lanjutan)

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan, jika ada, dalam laba rugi.

Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual yang berada dalam grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of interests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian paling awal. Selisih imbalan yang dibayar atau diterima dengan nilai buku historis terkait dengan nilai tercatat dari kepentingan yang diperoleh, setelah memperhitungkan dampak pajak penghasilan, diakui secara langsung di ekuitas dan disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Pada saat penerapan awal PSAK 38 (Revisi 2012), seluruh saldo Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali direklasifikasikan ke akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

e. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas ditangan, kas dan bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya, yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan.

Deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun disajikan sebagai “Aset Keuangan Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

f. Penyertaan pada entitas asosiasi

Asosiasi adalah entitas dimana Grup (sebagai investor) memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan terkait kebijakan keuangan dan operasional investee, tapi tidak termasuk kendali atau kendali bersama atas kebijakan operasional tersebut. Pertimbangan dalam menentukan pengaruh signifikan sama dengan pertimbangan saat menentukan pengendalian atas entitas anak.

Grup menghitung investasi pada entitas asosiasi dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Jumlah tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan dalam bagian investor atas aset neto entitas asosiasi sejak tanggal akuisisi. Pada saat perolehan investasi, setiap selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian investor atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari entitas asosiasi dicatat dengan cara sebagai berikut: a. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama termasuk dalam nilai tercatat

investasi dan tidak diperkenankan diamortisasi ataupun pengujian penurunan nilai secara individu.

b. Setiap selisih lebih bagian investor atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari entitas asosiasi terhadap biaya perolehan investasi dimasukkan sebagai penghasilan dalam menentukan bagian investor atas laba rugi entitas asosiasi pada periode investasi diperoleh.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

f. Penyertaan pada entitas asosiasi (lanjutan)

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Grup atas hasil operasi entitas asosiasi. Setiap perubahan dalam penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi akan disajikan sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain. Selanjutnya, jika ada perubahan yang langsung diakui dalam ekuitas entitas asosiasi maka Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba dan rugi belum direalisasi yang berasal dari transaksi antara Grup dan entitas asosiasi dieliminasi sejumlah porsi kepemilikan atas entitas asosiasi.

Grup pada setiap akhir periode pelaporan menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa penyertaan pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Apabila hal ini terjadi, Grup menghitung dan mengakui nilai penurunan sebagai selisih antara nilai investasi di entitas asosiasi yang dapat terpulihkan dan nilai tercatatnya.

Aset-aset ini termasuk dalam “Penyertaan Jangka Panjang” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Mata uang fungsional Cellum Global Zrt (“Cellum”) adalah Forint Hungaria (“HUF”) dan PT Cipta Sari Makmur (“CSM”) adalah Dolar Amerika Serikat (“Dollar”). Untuk tujuan pelaporan investasi tersebut menggunakan metode ekuitas, aset dan liabilitas kedua perusahaan ini pada tanggal laporan posisi keuangan masing-masing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata selama periode tersebut. Selisih kurs akibat penjabaran diakui dan dilaporkan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai. Provisi penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo. Piutang dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih.

h. Persediaan

Persediaan terdiri dari komponen yang kemudian dibebankan pada saat pemakaian. Komponen mewakili terminal telepon, kabel, dan suku cadang lainnya. Persediaan juga termasuk kartu Subscriber Identification Module (“SIM”), pesawat telepon, modem wireless broadband, dan vaucer prabayar yang dibebankan pada saat dijual.

Biaya persediaan terdiri dari harga pembelian, bea masuk, pajak lainnya, transportasi, penanganan, dan biaya lainnya yang langsung melekat pada akuisisinya. Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah perkiraan harga jual dikurangi perkiraan biaya untuk menjual.

Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.

Jumlah penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi bersih dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi bersih, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban umum dan administrasi pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Provisi persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan setiap jenis persediaan pada masa depan.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

i. Beban dibayar di muka

Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

j. Aset tersedia untuk dijual

Aset (atau kelompok lepasan) diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Aset yang memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual direklasifikasi dari aset tetap dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan.

k. Aset takberwujud

Aset takberwujud terutama terdiri dari piranti lunak. Aset takberwujud diakui jika kemungkinan besar Grup akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset takberwujud tersebut dan biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.

Aset takberwujud dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai, apabila ada. Aset takberwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya. Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset takberwujud. Apabila nilai tercatat aset takberwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan.

Aset takberwujud, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset takberwujud sebagai berikut:

Tahun

Piranti lunak 3-6

Lisensi 3-20

Aset takberwujud lainnya 1-30

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya ketika aset tersebut dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasan aset tersebut. Selisih dalam laporan antara nilai tercatat aset dengan hasil neto yang diterima dari pelepasannya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

l. Aset tetap

Aset tetap dinyatakan pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Biaya perolehan aset tetap terdiri dari: (a) harga perolehan, (b) setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Setiap bagian aset tetap yang memiliki harga perolehan cukup signifikan terhadap biaya perolehan seluruh aset tetap disusutkan secara terpisah.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

l. Aset tetap (lanjutan) Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 15-40 Renovasi bangunan sewa 2-15 Peralatan sentral telepon 3-15 Peralatan telegraf, teleks dan komunikasi data 5-15 Peralatan dan instalasi transmisi 3-25 Satelit, stasiun bumi dan peralatannya 3-20 Jaringan kabel 5-25 Catu daya 3-20 Peralatan pengolahan data 3-20 Peralatan telekomunikasi lainnya 5 Peralatan kantor 2-5 Kendaraan 4-8 Aset Customer Premises Equipment (“CPE”) 4-5 Peralatan lainnya 2-5

Biaya signifikan sehubungan dengan renovasi bangunan sewa dikapitalisasi dan disusutkan selama masa sewa.

Metode penyusutan, umur manfaat dan nilai residu dari suatu aset direviu paling tidak setiap akhir tahun buku dan disesuaikan jika diperlukan. Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh Grup dari pelepasan aset, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, ketika aset telah mencapai umur dan kondisi yang diharapkan pada akhir umur manfaatnya.

Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran dengan aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur pada nilai wajar kecuali, (i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau (ii) nilai wajar aset yang diterima dan aset yang diserahkan tidak dapat diukur secara andal. Suku cadang utama dan suku cadang siap pakai yang diperkirakan dapat digunakan lebih dari 12 bulan dicatat sebagai bagian aset tetap.

Ketika aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian dan laba atau rugi yang timbul dari pelepasan atau penjualan aset tetap diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Piranti keras komputer tertentu tidak dapat dioperasikan tanpa ketersediaan piranti lunak komputer tertentu. Dalam kondisi tersebut, piranti lunak komputer dicatat sebagai bagian dari piranti keras komputer. Jika piranti lunak komputer berdiri sendiri dari piranti keras komputernya, piranti lunak komputer tersebut dicatat sebagai bagian dari aset takberwujud. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan yang signifikan dikapitalisasi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

l. Aset tetap (lanjutan)

Aset dalam pembangunan diakui sebesar biaya perolehan hingga pembangunan selesai, yang kemudian direklasifikasi ke akun aset tetap yang terkait. Selama masa pembangunan hingga aset tetap siap untuk digunakan/dijual, biaya pinjaman, yang termasuk di dalamnya beban bunga dan selisih kurs yang timbul atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembangunan aset, dikapitalisasi secara proporsional terhadap rata-rata nilai akumulasi pengeluaran selama periode tersebut sepanjang aset tetap tersebut memenuhi definisi aset kualifikasian. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika pembangunan selesai dan aset tetap siap untuk digunakan.

m. Sewa

Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian mengandung sewa, Grup melakukan evaluasi terhadap substansi perjanjian. Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi, bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Grup ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dan berdasarkan masa manfaat sebagaimana diestimasikan untuk aset tetap perolehan langsung. Akan tetapi, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan memperoleh kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaatnya.

Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, dicatat sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

n. Beban tangguhan - hak atas tanah

Hak atas tanah termasuk biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali dicatat sebagai bagian dari aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode legal hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

o. Utang usaha

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

p. Pinjaman

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

q. Penjabaran valuta asing

Mata uang fungsional dan mata uang pembukuan Grup adalah Rupiah, kecuali Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd., Hong Kong, Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd., Singapura, Telekomunikasi Indonesia International Inc., USA, dan Telekomunikasi Indonesia International S.A., Timor Leste yang menggunakan mata uang Dolar A.S., Telekomunikasi Indonesia International Pty. Ltd., Australia yang menggunakan mata uang Dolar Australia, TS Global Network Sdn. Bhd, dan Telekomunikasi Indonesia International Sdn. Bhd yang menggunakan Ringgit Malaysia. Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs beli dan jual yang diterbitkan oleh Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Beli Jual Beli Jual

Dolar A.S. (“US$”) 1 14.375 14.385 13.565 13.570 Dolar Australia (“AU$”) 1 10.157 10.167 10.592 10.598 Euro 1 16.432 16.446 16.231 16.242 Yen Jepang 1 130,56 130,70 120,48 120,55 Ringgit Malaysia (“MYR”) 1 3.474 3.480 3.520 3.526

Laba atau rugi selisih kurs yang timbul, baik yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang timbul dari pinjaman selama pembangunan suatu aset tertentu yang memenuhi syarat untuk dikapitalisasi, dimana pinjaman dapat diatribusikan terhadap pembangunan aset tersebut (Catatan 2l).

r. Pengakuan pendapatan dan beban

i. Pendapatan telepon selular

Pendapatan dari jasa pascabayar, yang terdiri dari pendapatan pemakaian dan biaya abonemen bulanan diakui sebagai berikut:

• Pendapatan pulsa dan pemakaian atas jasa nilai tambah diakui berdasarkan penggunaan pelanggan.

• Biaya abonemen bulanan diakui sebagai pendapatan pada saat pelanggan berlangganan.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

r. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

i. Pendapatan telepon selular (lanjutan)

Pendapatan dari jasa prabayar, yang terdiri dari penjualan kartu perdana (yang berisi kartu SIM dan vaucer perdana) dan vaucer isi ulang diakui pertama kali sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan jumlah panggilan yang berhasil dilakukan dan pemakaian jasa nilai tambah oleh pelanggan atau pada saat sisa pulsa pada vaucer prabayar telah habis masa berlakunya.

ii. Pendapatan sambungan telepon tidak bergerak

Pendapatan dari pemakaian telepon diakui pada saat pelanggan memakai telepon tersebut. Biaya abonemen bulanan diakui sebagai pendapatan pada saat pelanggan berlangganan.

Penerimaan dari instalasi sambungan telepon tidak bergerak ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan dasar metode garis lurus sepanjang taksiran jangka waktu hubungan dengan pelanggan. Berdasarkan reviu atas informasi historis dan tren pelanggan, Perusahaan menentukan taksiran jangka waktu hubungan dengan pelanggan adalah 23 tahun.

iii. Pendapatan interkoneksi

Pendapatan dari interkoneksi jaringan dengan penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan internasional diakui bulanan berdasarkan lalu lintas tercatat aktual untuk bulan tersebut. Pendapatan interkoneksi terdiri dari pendapatan yang berasal dari panggilan pelanggan operator lain kepada pelanggan Grup (incoming) serta panggilan antar pelanggan operator lain yang melalui jaringan Grup (transit).

iv. Pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika

Pendapatan dari komunikasi data dan internet diakui berdasarkan pemakaian, yang diukur berdasarkan jangka waktu pemakaian internet atau berdasarkan jumlah biaya tetap tergantung pengaturan dengan pelanggan.

Pendapatan dari penjualan, instalasi dan implementasi piranti lunak dan perangkat keras komputer, jasa pemasangan jaringan data komputer, dan instalasi diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau instalasi perangkat.

Pendapatan dari jasa pengembangan piranti lunak komputer diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian.

v. Pendapatan jaringan

Pendapatan dari jaringan terdiri dari pendapatan dari sewa sirkit dan transponder satelit yang diakui pada periode saat jasa diberikan.

vi. Pendapatan lainnya

Pendapatan dari penjualan periferal atau perangkat telekomunikasi lainnya diakui pada saat penyerahan kepada pelanggan.

Pendapatan sewa menara telekomunikasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa sesuai kesepakatan dengan pelanggan.

Pendapatan jasa lainnya diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

r. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

vii. Multiple-element arrangements

Ketika dua atau lebih barang dan jasa yang menghasilkan pendapatan dijual sebagai satu unit penjualan, tiap barang atau jasa yang telah dikaji sebagai unit akuntansi terpisah dicatat secara terpisah. Jumlah pendapatan dialokasikan secara terpisah pada tiap barang dan jasa teridentifikasi berdasarkan nilai wajar masing-masing barang dan jasa tersebut dan kriteria pengakuan pendapatan yang tepat diterapkan pada tiap barang dan jasa sebagaimana dijelaskan di atas.

viii. Hubungan keagenan

Pendapatan dalam hubungan keagenan dicatat sebesar jumlah tagihan bruto kepada pelanggan ketika Grup bertindak sebagai prinsipal dalam penjualan barang dan jasa. Pendapatan dicatat sebesar jumlah bersih yang diperoleh (jumlah yang dibayarkan oleh pelanggan dikurangi jumlah yang dibayarkan kepada pemasok) ketika secara substansi, Grup bertindak sebagai agen dan memperoleh komisi dari pemasok atas penjualan barang dan jasa.

ix. Program loyalitas pelanggan

Grup melaksanakan program loyalitas pelanggan dimana pelanggan dapat mengumpulkan poin penghargaan untuk setiap kelipatan tertentu pemakaian jasa telekomunikasi. Poin penghargaan dapat ditukarkan di masa depan dengan barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga, sepanjang ketentuan program lainnya terpenuhi.

Imbalan yang diterima dialokasikan antara jasa telekomunikasi dan poin penghargaan yang diberikan, dimana imbalan yang dialokasikan ke poin penghargaan adalah sebesar nilai wajarnya. Nilai wajar poin penghargaan ditentukan dengan menggunakan data historis tingkat penukaran poin penghargaan dari program sejenis. Nilai wajar poin penghargaan yang diberikan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan ketika poin penghargaan tersebut ditukar oleh pelanggan atau telah habis masa berlakunya.

x. Beban

Beban diakui pada saat terjadinya.

s. Imbalan kerja

i. Imbalan kerja jangka pendek

Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji dan imbalan terkait, tunjangan cuti, insentif, dan imbalan kerja jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak didiskonto saat karyawan telah memberikan jasa kepada Grup.

ii. Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain

Imbalan pasca kerja terdiri dari program pensiun imbalan pasti yang funded dan unfunded, program pensiun iuran pasti, imbalan pasca kerja lainnya, program imbalan kesehatan pasca kerja imbalan pasti, program imbalan kesehatan kerja iuran pasti, dan kewajiban berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan.

Imbalan kerja jangka panjang lain terdiri dari penghargaan masa kerja, cuti masa kerja, dan masa persiapan pensiun.

Perhitungan biaya terkait dengan program imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

s. Imbalan kerja (lanjutan)

ii. Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain (lanjutan)

Kewajiban bersih Perusahaan berkaitan dengan imbalan pasti pensiun dan imbalan kesehatan pasca kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program pensiun imbalan pasti dan imbalan kesehatan pasca kerja serta polis asuransi yang memenuhi syarat. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan. Nilai wajar polis asuransi adalah jumlah yang sama dengan kewajiban yang terkait (dan dapat dikurangi jika jumlah yang dapat diterima dari polis asuransi tidak dapat diperoleh secara penuh).

Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, dampak batas atas aset (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto) dan imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto) diakui pada ekuitas melalui penghasilan komprehensif lain di periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di periode selanjutnya.

Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: • ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan • ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi terkait.

Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto.

Laba atau rugi kurtailmen diakui apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah yang material yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program imbalan pasti, dimana bagian yang material dari jasa yang diberikan karyawan pada masa depan tidak lagi memberikan imbalan, atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program manfaat pasti (selain pembayaran imbalan sesuai dengan ketentuan program dan termasuk dalam asumsi aktuaria).

Untuk program iuran pasti, Perusahaan membayar iuran secara rutin yang merupakan biaya berkala bersih untuk periode iuran tersebut dan dicatat sebagai bagian dari beban karyawan ketika terutang.

iii. Kompensasi berbasis saham

Perusahaan menjalankan program kompensasi berbasis saham dengan penyelesaian menggunakan ekuitas. Nilai wajar dari jasa karyawan yang dikompensasikan dengan saham Perusahaan diakui sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan mengkredit akun tambahan modal disetor pada tanggal pemberian kompensasi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

s. Imbalan kerja (lanjutan)

iv. Pensiun dini (“Pendi”)

Beban Pendi diakui pada saat Grup berkomitmen untuk membayar pesangon Pendi yang timbul sehubungan dengan tawaran yang diajukan Grup agar karyawan mengundurkan diri secara sukarela. Grup dianggap berkomitmen untuk membayar pesangon Pendi jika, dan hanya jika, Grup telah memiliki rencana formal terinci yang tidak dapat dibatalkan.

t. Pajak penghasilan (“PPh”)

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali pajak penghasilan tersebut sehubungan dengan transaksi atau kejadian yang diakui secara langsung di ekuitas dimana pajak penghasilannya diakui secara langsung di ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak kini dihitung sebesar jumlah yang diperkirakan dapat diperoleh atau dibayar dengan menggunakan tarif dan ketentuan pajak yang telah ditetapkan pada setiap tanggal pelaporan. Manajemen secara periodik mengevaluasi perlakuan pajak yang diterapkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Grup mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada setiap tanggal pelaporan. Grup juga mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak pada masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa depan cukup besar (probable). Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan direviu pada setiap tanggal pelaporan dan dikurangi apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba pajak yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan SKP diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Peraturan perpajakan Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Mengacu pada revisi PSAK 46, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46. PPh final atas jasa konstruksi dan sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban lain-lain”.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Instrumen Keuangan

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan. Aset dan liabilitas keuangan diakui pertama kali pada nilai wajar termasuk biaya transaksi. Aset dan liabilitas keuangan ini selanjutnya diukur pada nilai wajar atau biaya diamortisasi menggunakan metode bunga efektif sesuai dengan klasifikasinya.

i. Aset keuangan

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Aset keuangan Perusahaan termasuk kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan tidak lancar lainnya dan penyertaan tersedia untuk dijual.

a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan untuk mengambil keuntungan dalam jangka pendek. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar disajikan sebagai (beban)/penghasilan lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode timbulnya keuntungan atau kerugian tersebut.

Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

b. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi, antara lain, kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya (piutang usaha jangka panjang dan kas yang dibatasi penggunaannya). Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui pada nilai wajar termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya diamortisasi, menggunakan metode bunga efektif.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Instrumen keuangan (lanjutan)

i. Aset keuangan (lanjutan)

c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan Grup sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b) investasi yang ditetapkan oleh Grup sebagai kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditujukan untuk dimiliki sampai periode yang tidak ditentukan, yang mana dapat dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari reksadana, obligasi korporasi dan negara, dan modal saham yang dicatat sebagai “Aset Keuangan Lancar Lainnya” dan “Penyertaan Jangka Panjang” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Penyertaan pada efek yang tersedia untuk dijual (available-for-sale investment) dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual tidak diakui sebagai pendapatan periode berjalan, dan dilaporkan sebagai komponen terpisah pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian hingga terealisasi. Laba atau rugi yang telah direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dihitung berdasarkan metode identifikasi khusus.

ii. Liabilitas keuangan

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, pinjaman dan liabilitas lainnya. Pinjaman termasuk utang bank jangka pendek, pinjaman penerusan, obligasi dan wesel bayar, utang bank jangka panjang, dan utang sewa pembiayaan. a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan untuk mengambil keuntungan dalam jangka pendek.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Instrumen keuangan (lanjutan)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)

a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

Tidak ada liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman dan liabilitas lainnya. Pinjaman termasuk utang bank jangka pendek, pinjaman penerusan, obligasi dan wesel bayar, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan.

iii. Saling hapus instrumen keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Hak saling hapus harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan sebagai berikut:

a. situasi bisnis yang normal; b. peristiwa kegagalan; dan c. peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari Grup dan seluruh pihak lawan.

iv. Pengukuran nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar atau liabilitas dapat diselesaikan dengan transaksi yang dilakukan secara wajar.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi.

Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa dan analisis arus kas diskonto atau model penilaian lainnya.

Analisis nilai wajar instrumen keuangan dan rincian lebih lanjut mengenai penentuan nilai wajar diungkapkan dalam Catatan 36.

v. Penurunan nilai aset keuangan

Grup mendeteksi penurunan nilai aset keuangannya apabila terdapat bukti objektif adanya peristiwa merugikan (“loss event”) yang menimbulkan pengaruh negatif terhadap arus kas masa depan dari suatu aset keuangan. Penurunan nilai tersebut diakui apabila loss event tersebut dapat diperkirakan secara andal telah terjadi. Kerugian yang diperkirakan akan timbul akibat dari peristiwa masa depan tidak boleh diakui, terlepas hal tersebut sangat mungkin terjadi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Instrumen keuangan (lanjutan)

v. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, Grup terlebih dahulu menilai apakah penurunan nilai terjadi secara individual untuk aset keuangan yang secara individu memang signifikan, atau secara gabungan apabila aset keuangan tersebut secara individu tidak signifikan. Jika Grup tidak menemukan bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individu, terlepas apakah signifikan maupun tidak, aset keuangan tersebut dimasukkan dalam kelompok aset keuangan dengan karakteristik risiko kredit serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tidak diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi diukur dari perbedaan antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan (diluar rugi kredit yang diperkirakan muncul di masa depan yang belum terjadi saat ini). Arus kas masa depan ini didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset berkurang melalui penggunaan akun cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal pelaporan Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa suatu investasi atau grup investasi mengalami penurunan nilai. Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dalam laba rugi sebagai kerugian penurunan nilai. Jumlah kerugian kumulatif tersebut merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui.

vi. Penghentian pengakuan instrumen keuangan

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau saat seluruh resiko dan manfaat dari aset keuangan tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan saat kewajiban kontraktual untuk membayar dilepaskan, dibatalkan atau berakhir.

v. Sukuk Ijarah

Sukuk Ijarah yang diterbitkan oleh Grup diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau diskonto dan biaya transaksi terkait. Perbedaan antara nilai tercatat dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui pada laporan laba rugi sebagai beban penerbitan sukuk.

Sukuk Ijarah, setelah disesuaikan dengan premium atau diskonto dan biaya transaksi yang belum diamortisasi, disajikan sebagai bagian dari liabilitas.

w. Modal saham yang diperoleh kembali

Saham diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan nilai perolehannya sebagai “Modal Saham yang Diperoleh Kembali” dan disajikan sebagai pengurang modal saham. Harga pokok dari penjualan/pengalihan saham yang diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Modal saham diperoleh kembali yang dialihkan dalam bentuk kepemilikan saham karyawan dicatat sebesar nilai wajarnya. Selisih antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali/nilai pengalihan saham dicatat sebagai "Tambahan Modal Disetor".

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

x. Dividen

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan. Untuk dividen interim, Perusahaan mengakui sebagai liabilitas berdasarkan keputusan Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Dewan Komisaris.

y. Laba per saham dan laba per ADS

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode tersebut. Laba per ADS dihitung dengan mengalikan laba per saham dasar dengan 100, yaitu jumlah lembar saham per ADS.

Perusahaan tidak memiliki instrumen keuangan yang berpotensi dilutif.

z. Informasi segmen

Informasi segmen Grup disajikan menurut segmen operasi yang telah diidentifikasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas; a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) hasil operasinya direviu secara reguler oleh Pengambil Keputusan Operasional (PKO) Grup, misalnya Dewan Direksi untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

aa. Provisi

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisi untuk kontrak yang memberatkan diakui ketika kontrak tersebut menjadi memberatkan sebesar mana yang lebih rendah antara biaya neto memenuhi kontrak dengan denda atau kompensasi yang dibayar jika tidak memenuhi kontrak.

ab. Penurunan nilai aset non-keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Grup menentukan jumlah terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (“UPK”) yang mana aset tercakup (“aset UPK”).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ab. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)

Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan dibebankan pada operasi berjalan dan disajikan sebagai bagian dari “Penyusutan dan Amortisasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan

nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya, untuk aset selain goodwill, mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka jumlah terpulihkan aset tersebut diestimasi. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya, untuk aset selain goodwill, dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah ditentukan, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Penurunan nilai goodwill diuji setiap tahun dan ketika terdapat keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai. Penurunan nilai untuk goodwill ditentukan dengan menilai jumlah terpulihkan dari UPK (atau kelompok UPK) yang mana goodwill tercakup. Jika nilai terpulihkan dari UPK lebih rendah dari nilai tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode mendatang.

ac. Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi dan didasarkan kepada pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, menurut definisi, jarang yang sama dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama satu tahun laporan keuangan ke depan dipaparkan dibawah ini.

i. Imbalan pasca kerja

Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuaria berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto tersebut adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini dari estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan yang akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

ac. Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting (lanjutan)

i. Imbalan pasca kerja (lanjutan)

Jika terdapat peningkatan peringkat seperti pada obligasi pemerintah atau penurunan tingkat bunga sebagai hasil dari peningkatan kondisi ekonomi, maka akan terdapat dampak material terhadap tingkat diskonto yang digunakan dalam menentukan kewajiban pasca kerja.

Asumsi kunci kewajiban imbalan pasca kerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 29 dan 30.

ii. Umur manfaat aset tetap

Grup mengestimasi umur manfaat aset tetap berdasarkan ekspektasi penggunaan aset oleh Grup dengan mempertimbangkan rencana strategi usaha, perkembangan teknologi di masa depan, dan perilaku pasar. Estimasi umur manfaat aset tetap adalah berdasarkan pada penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktik industri, evaluasi teknis internal, dan pengalaman untuk aset yang sejenis.

Grup melakukan reviu atas estimasi umur manfaat sekurang-kurangnya setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dengan estimasi sebelumnya, yang dikarenakan adanya perubahan ekspektasi daya pakai aset akibat pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan aset. Jumlah beban tercatat setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap merupakan perubahan estimasi akuntansi dan diakui secara prospektif dalam laporan laba rugi pada periode perubahan dan periode mendatang.

Rincian atas sifat dan jumlah tercatat atas aset tetap diungkapkan pada Catatan 9.

iii. Provisi untuk penurunan nilai piutang

Grup mengevaluasi adanya bukti obyektif bahwa piutang usaha mengalami penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan. Provisi atas penurunan nilai piutang usaha dihitung berdasarkan kondisi terkini dan tingkat ketertagihan historis piutang usaha. Provisi ini disesuaikan secara berkala untuk mencerminkan hasil aktual dan taksiran. Rincian atas sifat dan jumlah tercatat provisi penurunan nilai piutang diungkapkan pada Catatan 5.

iv. Pajak penghasilan

Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang hasil pajak akhirnya tidak pasti. Grup mengakui liabilitas untuk area pemeriksaan pajak yang diantisipasi berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan terutang. Jika hasil akhir pajak berbeda dengan jumlah yang sudah dicatat, selisihnya akan mempengaruhi aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan pada periode ditentukannya hasil pajak tersebut. Rincian atas sifat dan jumlah tercatat pajak penghasilan diungkapkan pada Catatan 26.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

3. KAS DAN SETARA KAS

2018 2017 Saldo Saldo

Mata uang Mata uang asal Setara asal Setara Mata uang (dalam jutaan) rupiah (dalam jutaan) rupiah

Kas Rp - 36 - 12 Bank

Pihak berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Rp - 1.199 - 1.481

US$ 10 139 27 367 JPY 8 1 7 1 EUR 1 20 1 17 HKD 1 1 1 2 AUD 0 0 0 0

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) Rp - 791 - 968 US$ 2 28 1 13 EUR 0 0 0 6

SGD 0 0 0 0 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) Rp - 728 - 466

US$ 2 31 6 82 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) Rp - 342 - 7 Lain-lain Rp - 15 - 14

US$ 0 0 0 1 Sub-jumlah 3.295 3.425

Pihak ketiga

PT Bank Permata Tbk (“Bank Permata”) Rp - 218 - 278 US$ 2 30 0 2

PT Bank HSBC Indonesia ("HSBC") Rp - 1 - - The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Ltd. ("HSBC Hongkong") US$ 12 181 14 184 HKD 5 9 4 6

Standard Chartered Bank (“SCB”) Rp - 0 - 0 US$ 10 148 11 154 SGD 1 14 0 1

PT Bank UOB Indonesia ("UOB") Rp - 17 - 23 United Overseas Bank Limited ("UOB Singapore") US$ 4 55 1 15

SGD 1 14 0 2 MYR 3 9 2 8

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp75 miliar) Rp - 197 - 361 US$ 4 60 4 46 EUR 1 20 1 20 MYR 3 12 0 0 TWD 17 8 8 4 AUD 0 2 0 1 HKD 0 0 0 0 MOP 0 0 0 0 Sub-jumlah 995 1.105

Jumlah bank 4.290 4.530

Deposito berjangka

Pihak berelasi BNI Rp - 2.640 - 5.315

US$ 58 837 9 116 BTN Rp - 2.559 - 2.958

US$ 31 446 - - BRI Rp - 1.911 - 4.954

US$ 47 676 15 203 Bank Mandiri Rp - 611 - 446

US$ 16 230 - - Sub-jumlah 9.910 13.992

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2018 2017

Saldo Saldo

Mata uang Mata uang asal Setara asal Setara Mata uang (dalam jutaan) rupiah (dalam jutaan) rupiah

Deposito berjangka (lanjutan) Pihak ketiga

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk (“BJB”) Rp - 1.295 - 1.726

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

(“BTPN”) Rp - 181 - 676 US$ 25 363 30 401

UOB US$ 30 429 20 263 PT Bank Mega Tbk (“Bank Mega”) Rp - 365 - 1.243 PT Bank Bukopin Tbk (“Bank Bukopin”) Rp - 248 - 22 PT Bank CIMB Niaga Tbk

(“Bank CIMB Niaga”) Rp - 190 - 600 US$ - - 2 31

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Rp - 40 - 91 PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”) Rp - - - 1.200 SCB US$ - - 10 136 PT Bank ANZ Indonesia (”ANZ”) Rp - - - 5 US$ - - 5 73 Lain-lain Rp - 53 - 97 MYR 11 39 14 47

Sub-jumlah 3.203 6.611

Jumlah deposito berjangka 13.113 20.603

Jumlah 17.439 25.145

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut:

2018 2017

Rupiah 2,50%-9,25% 2,85%-8,50% Mata uang asing 0,50%-3,75% 0,40%-1,75%

Pihak berelasi dimana Grup melakukan penempatan dananya merupakan bank milik negara. Grup menempatkan sebagian besar kas dan setara kasnya di bank-bank tersebut karena mereka memiliki jaringan cabang yang luas di Indonesia dan secara keuangan dianggap aman karena dimiliki oleh negara. Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

4. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

2018 2017

Saldo Saldo

Mata uang Mata uang asal Setara asal Setara Mata uang (dalam jutaan) rupiah (dalam jutaan) rupiah

Deposito berjangka Pihak berelasi

BNI Rp - 1 - - BRI Rp - - - 2

Pihak ketiga SCB US$ 8 116 8 109 UOB US$ 3 45 14 191 HSBC US$ 3 43 - - Lain-lain Rp - - - 23

Jumlah deposito berjangka 205 325

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Pihak berelasi

PT Mandiri Manajemen Investasi Rp - 379 - 711

PT Bahana TCW Investment Management (“Bahana TCW”) Rp - 91 - 360

Lainnya Rp - - - 80 Sub-jumlah 470 1.151

Pihak Ketiga Rp - - - 17

Jumlah aset keuangan tersedia untuk dijual 470 1.168 Rekening penampungan Rp - 136 - 318 US$ 0 1 6 78 MYR 5 16 5 15 Lainnya Rp - 476 - 263 US$ - - 0 6 MYR - - 0 0 AUD - - 0 0

Jumlah 1.304 2.173

Seluruh deposito berjangka di atas memiliki tanggal jatuh tempo lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun, dengan tingkat bunga per tahun sebagai berikut:

2018 2017

Rupiah 5,00% 6,00%-7,00% Mata uang asing 1,35%-1,92% 1,38%-1,64%

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

5. PIUTANG USAHA

Piutang usaha berhubungan dengan jasa yang diberikan kepada pelanggan retail dan non-retail, dengan rincian sebagai berikut:

a. Berdasarkan pelanggan

(i) Pihak berelasi

2018 2017

BUMN 1.649 721 Indonusa 522 465 PT Indosat Tbk ("Indosat") 219 372 Lain-lain 467 670 Jumlah 2.857 2.228 Provisi penurunan nilai piutang (731) (683)Jumlah bersih 2.126 1.545

(ii) Pihak ketiga

2018 2017

Pelanggan individual dan bisnis 12.044 9.808 Penyelenggara jasa telekomunikasi

internasional luar negeri 1.542 1.517 Jumlah 13.586 11.325 Provisi penurunan nilai piutang (4.298) (3.648)Jumlah bersih 9.288 7.677

b. Berdasarkan umur

(i) Pihak berelasi

2018 2017

Sampai dengan 3 bulan 1.748 1.405 3 sampai dengan 6 bulan 296 100 Lebih dari 6 bulan 813 723 Jumlah 2.857 2.228 Provisi penurunan nilai piutang (731) (683)Jumlah bersih 2.126 1.545

(ii) Pihak ketiga

2018 2017

Sampai dengan 3 bulan 8.006 6.809 3 sampai dengan 6 bulan 1.502 688 Lebih dari 6 bulan 4.078 3.828 Jumlah 13.586 11.325 Provisi penurunan nilai piutang (4.298) (3.648)Jumlah bersih 9.288 7.677

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

b. Berdasarkan umur (lanjutan) (iii) Umur total piutang usaha

2018 2017

Provisi Provisi Sebelum penurunan Sebelum penurunan provisi nilai piutang provisi nilai piutang

Belum jatuh tempo 7.512 394 6.788 920 Jatuh tempo sampai dengan 3 bulan 2.244 281 1.426 281 Jatuh tempo lebih dari 3 bulan sampai

dengan 6 bulan 1.797 329 788 258 Jatuh tempo lebih dari 6 bulan 4.890 4.025 4.551 2.872 Jumlah 16.443 5.029 13.553 4.331

Grup telah membentuk provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan tingkat penurunan nilai historis secara kolektif dan historis kredit para pelanggan secara individual. Grup tidak membedakan piutang usaha pihak berelasi dan piutang usaha pihak ketiga dalam menilai jumlah yang jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai tercatat piutang usaha Grup yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya masing-masing sebesar Rp4.296 miliar dan Rp3.354 miliar. Manajemen telah menyimpulkan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak diturunkan nilainya, termasuk piutang usaha yang belum jatuh tempo dan juga tidak diturunkan nilainya, adalah terutang dari para pelanggan dengan tingkat ketertagihan yang baik dan diharapkan dapat terpulihkan.

c. Berdasarkan mata uang

(i) Pihak berelasi

2018 2017

Rupiah 2.850 2.187 Dolar A.S. 7 41 Lain-lain 0 0 Jumlah 2.857 2.228 Provisi penurunan nilai piutang (731) (683)Jumlah bersih 2.126 1.545

(ii) Pihak ketiga

2018 2017

Rupiah 11.348 10.300 Dolar A.S. 2.118 968 Dolar Australia 19 19 Lain-lain 101 38 Jumlah 13.586 11.325 Provisi penurunan nilai piutang (4.298) (3.648)Jumlah bersih 9.288 7.677

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

d. Mutasi provisi penurunan nilai piutang

2018 2017

Saldo awal 4.331 2.990 Provisi yang diakui selama tahun berjalan

(Catatan 25) 1.724 1.494 Penghapusbukuan piutang (1.026) (153)Saldo akhir 5.029 4.331

Penghapusbukuan piutang merupakan penghapusbukuan piutang usaha pihak berelasi dan pihak ketiga. Manajemen berpendapat bahwa saldo provisi atas penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Pada tanggal 31 Desember 2018, piutang usaha tertentu entitas anak sebesar Rp7.116 miliar telah dijaminkan dalam beberapa perjanjian pinjaman (Catatan 15 dan 16c).

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 6. PERSEDIAAN

2018 2017

Komponen 429 447 Kartu SIM dan vaucer prabayar 137 168 Lain-lain 218 69 Jumlah 784 684 Provisi atas persediaan usang

Komponen (38) (24)Kartu SIM dan vaucer prabayar (28) (29)Lain-lain (1) 0

Jumlah (67) (53)Jumlah bersih 717 631

Mutasi provisi atas persediaan usang adalah sebagai berikut:

2018 2017

Saldo awal 53 47 Provisi yang diakui selama tahun berjalan 22 6 Penghapusbukuan persediaan (8) - Saldo akhir 67 53

Persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam beban usaha operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp2.625 miliar dan Rp2.458 miliar (Catatan 24).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

6. PERSEDIAAN (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa saldo provisi atas persediaan usang cukup untuk menutup kerugian akibat dari penurunan nilai persediaan karena usang. Persediaan tertentu entitas anak sebesar Rp235 miliar telah dijaminkan dalam beberapa perjanjian pinjaman (Catatan 16c). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, modul dan komponen dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp125 miliar dan Rp143 miliar, yang dimiliki oleh Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan risiko lain. Total nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp176 miliar dan Rp256 miliar. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang muncul dari risiko yang ditanggung.

7. ASET LANCAR LAINNYA

2018 2017

Izin penggunaan frekuensi (Catatan 34c.i) 3.636 3.760 Uang muka 1.803 1.156 Sewa dibayar di muka 1.382 1.349 Gaji dibayar di muka 200 227 Panjar kerja 30 35 Lain-lain 931 656 Jumlah 7.982 7.183

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 8. PENYERTAAN JANGKA PANJANG

Grup memiliki penyertaan saham pada beberapa entitas sebagai berikut:

2018

Persentase kepemilikan Saldo awal

Penambahan (pengurangan)

Bagian laba (rugi) bersih Dividen

Bagian penghasilan

komprehensif lain

Penurunan nilai

Saldo akhir

Penyertaan jangka panjang pada entitas asosiasi: Tiphonea 24,00 1.539 - 87 (9) (15) - 1.602 Indonusab 20,00 221 - (11) - - - 210 Teltranetc 51,00 18 - (19) - 1 - 0 PT Integrasi Logistik -

Cipta Solusi (“ILCS”)d 49,00 43 - 1 - 0 - 44 PT Graha Sakura -

Nusantara (“GSN”)e 45,00 14 - 0 - - - 14 Cellumf 30,40 - 84 (5) - - - 79 Lain-laing 25,00-32,00 4 - 0 - 0 - 4 Sub-jumlah 1.839 84 53 (9) (14) - 1.953

Penyertaan jangka panjang lainnya 309 253 - - - (43) 519

Jumlah penyertaan jangka panjang 2.148 337 53 (9) (14) (43) 2.472

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

8. PENYERTAAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Ringkasan informasi keuangan investasi Grup yang diperhitungkan dengan menggunakan metode ekuitas untuk tahun 2018:

Tiphone Indonusa Teltranet ILCS GSN Cellum Lain-lain

Laporan posisi keuangan Aset lancar 7.615 449 269 132 184 22 201 Aset tidak lancar 892 310 116 47 - 43 601 Liabilitas jangka pendek (1.466) (571) (269) (87) 154 (23) (663)Liabilitas jangka panjang (3.062) (297) (138) (2) - (20) (1.863)Ekuitas (defisit) 3.979 (109) (22) 90 338 22 (1.724)

Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lainnya Pendapatan 29.228 824 206 164 5 22 95 Beban operasional (28.117) (583) (264) (162) (5) (46) (233)Penghasilan (beban) lain-lain

termasuk biaya pendanaan - bersih (391) (39) (13) 1 1 (10) (33)Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 720 202 (71) 3 1 (34) (171)Manfaat (beban) pajak penghasilan (137) (55) 12 (1) (0) - (1)Laba (rugi) tahun berjalan 583 147 (59) 2 1 (34) (172)Laba (rugi) komprehensif lain (63) (3) 1 - - - - Jumlah laba (rugi) komprehensif

tahun berjalan 520 144 (58) 2 1 (34) (172)

2017

Persentase kepemilikan Saldo awal

Penambahan (pengurangan)

Bagian laba (rugi)

bersih Dividen

Bagian penghasilan

komprehensif lain Saldo akhir

Penyertaan jangka panjang pada entitas asosiasi: Tiphonea 24,00 1.488 - 80 (28) (1) 1.539 Indonusab 20,00 221 - - - - 221 Teltranetc 51,00 38 - (20) - - 18

ILCSd 49,00 42 - 1 - - 43

GSNe 45,00 - 14 0 - - 14 Lain-laing 25,00-49,00 - 4 (0) - (0) 4

Sub-jumlah 1.789 18 61 (28) (1) 1.839 Penyertaan jangka panjang

lainnya 58 251 - - - 309

Jumlah penyertaan jangka

panjang 1.847 269 61 (28) (1) 2.148

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

8. PENYERTAAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Ringkasan informasi keuangan investasi Grup yang diperhitungkan dengan menggunakan metode ekuitas untuk tahun 2017:

Tiphone Indonusa Teltranet ILCS GSN Lain-lain

Laporan posisi keuangan Aset lancar 8.084 307 174 145 1 190 Aset tidak lancar 994 415 101 32 185 606 Liabilitas jangka pendek (2.107) (877) (149) (87) (27) (724) Liabilitas jangka panjang (3.255) (177) (90) (2) (129) (1.882) Ekuitas (defisit) 3.716 (332) 36 88 30 (1.810)

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya Pendapatan 27.914 692 209 122 0 106 Beban operasional (27.217) (333) (255) (116) (0) (287) Penghasilan (beban) lain-lain termasuk biaya pendanaan - bersih (246) (364) (5) (4) (0) (19) Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 451 (5) (51) 2 0 (200) Manfaat (beban) pajak penghasilan (116) - 13 1 - -

Laba (rugi) tahun berjalan 335 (5) (38) 3 0 (200) Laba (rugi) komprehensif lain (3) - (0) (0) - - Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan 332 (5) (38) 3 0 (200)

a Tiphone berdiri pada 25 Juni 2008 dengan nama Tiphone Mobile Indonesia Tbk. Tiphone bergerak di bidang perdagangan perangkat telekomunikasi berupa telepon seluler berikut suku cadang, aksesoris, pulsa serta jasa perbaikan dan penyediaan konten melalui anak perusahaan. Pada tanggal 18 September 2014, Perusahaan melalui PINS melakukan pembelian 25% saham kepemilikan di Tiphone senilai Rp1.395 miliar.

Nilai wajar penyertaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp1.649 miliar dan Rp1.755 miliar. Nilai wajar dihitung dengan mengalikan jumlah lembar saham dengan harga pasar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp940 dan Rp1.000 per lembar saham.

Rekonsiliasi informasi keuangan dan nilai tercatat penyertaan jangka panjang pada Tiphone pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Aset 8.507 9.078 Liabilitas (4.528) (5.362) Aset bersih 3.979 3.716 Bagian grup atas aset bersih (24,00% tahun 2018 dan 2017) 955 892 Goodwill 647 647 Nilai tercatat penyertaan jangka panjang 1.602 1.539

b Indonusa sebelumnya adalah entitas anak. Pada tahun 2013 Perusahaan menjual 80% kepemilikan sahamnya. Pada tanggal 14 Mei 2014, berdasarkan Surat Sirkuler Pemegang Saham Indonusa yang tercakup dalam akta notaris No. 57 tanggal 23 April 2014 oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., yang disetujui oleh Menkumham dalam Surat No. AHU-02078.40.20.2014 tanggal 29 April 2014, pemegang saham Indonusa menyetujui atas peningkatan jumlah saham yang diterbitkan dan dibayar penuh sejumlah Rp80 miliar. Perusahaan telah menggunakan haknya atas saham yang diterbitkan dan melakukan pengalihan ke Metra sehingga kepemilikan Metra atas Indonusa meningkat menjadi 4,33% dan kepemilikan Perusahaan atas Indonusa menjadi 15,67%.

c Investasi pada Teltranet dicatat dengan metode ekuitas berdasarkan perjanjian antara Metra dengan Telstra Holding Singapore Pte. Ltd. pada tanggal 29 Agustus 2014. Teltranet bergerak dalam bidang jasa sistem komunikasi. Metra tidak memiliki pengendalian dalam menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Teltranet. Bagian kumulatif rugi atas investasi di Teltranet yang tidak diakui hingga tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp11 miliar.

d ILCS bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa layanan E-trade logistic dan jasa terkait lainnya. e Pada tanggal 31 Agustus 2017, NSI dan pihak ketiga mendirikan GSN yang menjalankan usaha real estate dan pemasaran

perumahan dan apartemen. f Investasi pada Cellum dicatat dengan metode ekuitas berdasarkan perjanjian pernyertaan saham baru bersyarat antara Metranet

dengan Cellum Global Zrt pada tanggal 30 Januari 2018. Cellum adalah perusahaan penyedia solusi mobile payment dan commerce services.

g Bagian kumulatif rugi atas investasi lain-lain yang tidak diakui hingga tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp263 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

9. ASET TETAP

1 Januari

2018

Akuisisi

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi/

Translasi 31 Desember

2018

Harga perolehan: Aset tetap pemilikan langsung Tanah 1.519 46 39 - 22 1.626 Bangunan 9.802 43 67 (1) 1.922 11.833 Renovasi bangunan sewa 1.257 - 23 (24) 119 1.375 Peralatan sentral telepon 18.463 - 818 (1.920) (2.070) 15.291 Peralatan telegraf, teleks dan komunikasi data 1.583 - 3 - - 1.586 Peralatan dan instalasi transmisi 133.797 - 3.266 (6.398) 10.743 141.408 Satelit, stasiun bumi dan peralatannya 9.300 - 2.414 (3) 261 11.972 Jaringan kabel 47.155 - 5.887 (36) (7.555) 45.451 Catu daya 16.279 13 484 (187) 1.275 17.864 Peralatan pengolahan data 13.294 23 140 (540) 1.348 14.265 Peralatan telekomunikasi lainnya 1.659 - 1.765 - (1) 3.423 Peralatan kantor 1.557 46 471 (18) 86 2.142 Kendaraan 439 6 203 (1) (6) 641 Peralatan lainnya 97 - 18 - (21) 94 Aset dalam pembangunan 4.415 2 17.821 (23) (17.339) 4.876 Aset sewa pembiayaan Peralatan dan instalasi transmisi 5.582 - 21 - - 5.603 Peralatan pengolahan data 83 - - (82) - 1 Kendaraan 401 - 176 - 1 578 Peralatan kantor 80 - 4 (68) - 16 Aset CPE 22 - - - - 22 Catu daya 215 - - (90) - 125 Aset PBH 252 - - - - 252 Jumlah 267.251 179 33.620 (9.391) (11.215) 280.444

1 Januari

2018

Akuisisi

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi/

Translasi 31 Desember

2018

Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai:

Aset tetap pemilikan langsung Bangunan 2.880 - 513 (1) 13 3.405 Renovasi bangunan sewa 823 - 150 (24) - 949 Peralatan sentral telepon 14.553 - 1.307 (1.920) (3.390) 10.550 Peralatan telegraf, teleks dan komunikasi data 802 - 518 - - 1.320 Peralatan dan instalasi transmisi 69.240 - 10.958 (5.579) (372) 74.247 Satelit, stasiun bumi dan peralatannya 4.334 - 677 (3) (3) 5.005 Jaringan kabel 17.864 - 2.076 (36) (7.719) 12.185 Catu daya 11.154 - 1.332 (177) 7 12.316 Peralatan pengolahan data 10.236 - 1.040 (519) (10) 10.747 Peralatan telekomunikasi lainnya 602 - 428 - (1) 1.029 Peralatan kantor 1.036 - 290 (18) 4 1.312 Kendaraan 226 - 62 (1) (6) 281 Peralatan lainnya 96 - 4 - (25) 75 Aset sewa pembiayaan Peralatan dan instalasi transmisi 2.638 - 603 - - 3.241 Peralatan pengolahan data 76 - 7 (82) - 1 Kendaraan 66 - 60 - - 126 Peralatan kantor 80 - 44 (54) - 70 Aset CPE 20 - - - - 20 Catu daya 120 - 43 (90) - 73 Aset PBH 234 - 10 - - 244 Jumlah 137.080 - 20.122 (8.504) (11.502) 137.196

Nilai buku bersih 130.171 143.248

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

9. ASET TETAP (lanjutan)

1 Januari

2017

Akuisisi

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi/

Translasi 31 Desember

2017

Harga perolehan: Aset tetap pemilikan langsung Tanah 1.417 40 62 - - 1.519 Bangunan 7.837 39 211 (3) 1.718 9.802 Renovasi bangunan sewa 1.116 - 34 (25) 132 1.257 Peralatan sentral telepon 20.490 69 556 (977) (1.675) 18.463 Peralatan telegraf, teleks dan

komunikasi data 1.586 - - - (3) 1.583 Peralatan dan instalasi transmisi 121.552 - 2.420 (4.489) 14.314 133.797 Satelit, stasiun bumi dan peralatannya 8.445 573 1.233 (2.202) 1.251 9.300 Jaringan kabel 44.791 - 5.715 (694) (2.657) 47.155 Catu daya 15.022 - 222 (456) 1.491 16.279 Peralatan pengolahan data 12.515 - 715 (602) 666 13.294 Peralatan telekomunikasi lainnya 700 - 966 (7) - 1.659 Peralatan kantor 1.453 11 327 - (234) 1.557 Kendaraan 387 - 65 (13) - 439 Peralatan lainnya 100 - - - (3) 97 Aset dalam pembangunan 4.550 - 20.110 (96) (20.149) 4.415 Aset sewa pembiayaan Peralatan dan instalasi transmisi 5.354 - 228 - - 5.582 Peralatan pengolahan data 84 - - (1) - 83 Kendaraan 135 - 290 (24) - 401 Peralatan kantor 76 - - (84) 88 80 Aset CPE 22 - - - - 22 Catu daya 215 - - - - 215 Aset PBH 252 - - - - 252

Jumlah 248.099 732 33.154 (9.673) (5.061) 267.251

1 Januari

2017

Akuisisi

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi/

Translasi 31 Desember

2017

Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai:

Aset tetap pemilikan langsung Bangunan 2.435 - 407 - 38 2.880 Renovasi bangunan sewa 692 - 149 (23) 5 823 Peralatan sentral telepon 16.650 - 1.391 (977) (2.511) 14.553 Peralatan telegraf, teleks dan

komunikasi data 333 - 416 - 53 802 Peralatan dan instalasi transmisi 62.302 - 10.629 (3.642) (49) 69.240 Satelit, stasiun bumi dan peralatannya 7.098 - 595 (2.202) (1.157) 4.334 Jaringan kabel 20.301 - 1.992 (693) (3.736) 17.864 Catu daya 10.164 - 1.274 (286) 2 11.154 Peralatan pengolahan data 9.468 - 1.372 (581) (23) 10.236 Peralatan telekomunikasi lainnya 461 - 149 (7) (1) 602 Peralatan kantor 846 - 189 (9) 10 1.036 Kendaraan 168 - 66 (8) - 226 Peralatan lainnya 99 - 1 - (4) 96

Aset sewa pembiayaan

Peralatan dan instalasi transmisi 2.054 - 584 - - 2.638 Peralatan pengolahan data 44 - 29 (1) 4 76 Kendaraan 32 - 47 (13) - 66 Peralatan kantor 94 - 26 (56) 16 80 Aset CPE 19 - 1 - - 20 Catu daya 98 - 22 - - 120 Aset PBH 243 - 13 - (22) 234 Jumlah 133.601 - 19.352 (8.498) (7.375) 137.080

Nilai buku bersih 114.498 130.171

a. Laba dari penjualan aset tetap

2018 2017

Hasil penjualan aset tetap 629 1.367 Nilai buku bersih (1) (1.009)Laba dari penjualan aset tetap 628 358

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

9. ASET TETAP (lanjutan)

b. Penurunan nilai aset

Pada tahun 2014, Perusahaan telah memutuskan untuk menghentikan bisnis sambungan nirkabel tidak bergerak, dan telah melakukan percepatan pencatatan penyusutan aset bisnis sambungan nirkabel secara penuh di tahun 2015.

Pada tahun 2017, Perusahaan telah menghapusbukukan aset bisnis sambungan nirkabel yang telah disusutkan secara penuh dengan harga perolehan sebesar Rp3.193 miliar.

Pada tanggal 31 Desember 2018, UPK yang menghasilkan proyeksi arus kas masuk adalah sambungan nirkabel tidak bergerak, seluler dan lainnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset dari UPK tersebut pada tanggal 31 Desember 2018.

c. Lain-lain

(i) Bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan sejumlah Rp271 miliar dan Rp328 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi berkisar antara 9,68%-11,00% dan 8,15%-11,00% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(ii) Tidak ada rugi selisih kurs yang dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

(iii) Pada tahun 2018 dan 2017, Grup telah mendapat klaim asuransi atas aset tetap yang hilang dan

rusak masing-masing sebesar Rp153 miliar dan Rp155 miliar dan dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Lain-Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pada tahun 2018 dan 2017, nilai tercatat aset tetap tersebut masing-masing sebesar Rp51 miliar dan Rp7 miliar, telah dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

(iv) Pada tahun 2018 dan 2017, Telkomsel memutuskan untuk mengganti peralatan tertentu dengan

nilai tercatat bersih masing-masing sebesar Rp341 miliar dan Rp620 miliar, sebagai bagian dari program modernisasi, dan melakukan percepatan pencatatan penyusutan. Dampak penambahan beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp378 miliar.

Pada tahun 2014, umur manfaat bangunan dan transmisi Telkomsel diubah masing-masing dari 20 tahun menjadi 40 tahun, dan dari 10 tahun menjadi 15 dan 20 tahun agar mencerminkan umur ekonomis bangunan dan transmisi pada saat ini. Dampak perubahan estimasi masa manfaat bangunan dan transmisi tersebut di tahun 2018 adalah meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp135 miliar.

Pada tahun 2018, umur manfaat lisensi piranti lunak radio dan peralatan pengolahan data diubah masing-masing dari 7 tahun menjadi 10 tahun dan dari 3 tahun menjadi 5 tahun. Dampak pengurangan beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp925 miliar. Dampak perubahan umur manfaat ini atas laba sebelum pajak di masa yang akan datang, sebagai berikut:

Tahun Kenaikan (Penurunan)

2019 637 2020 266 2021 18 2022 (106)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

9. ASET TETAP (lanjutan)

c. Lain-lain (lanjutan)

(v) Pertukaran aset tetap

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian Pengadaan dan Instalasi Modernisasi Jaringan Kabel Tembaga Melalui Optimalisasi Aset Jaringan Kabel Tembaga dengan Pola Trade In/Trade Off masing-masing dengan PT Len Industri (“LEN”) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (“INTI”).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah menghapusbukukan aset jaringan tembaga dengan nilai tercatat bersih masing-masing sebesar Rp0 dan Rp1 miliar dan telah mencatat aset jaringan fiber optic hasil pertukaran aset dengan nilai masing-masing sebesar Rp0 dan Rp506 miliar.

Pada tahun 2018 dan 2017, peralatan Telkomsel dengan nilai tercatat bersih masing-masing sebesar Rp777 miliar dan Rp816 miliar ditukarkan dengan peralatan Ericsson AB, PT Ericsson Indonesia, PT Huawei Tech Investment, PT Nokia Solutions and Networks Indonesia, dan PT ZTE Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2018, peralatan Telkomsel dengan nilai tercatat bersih Rp340 miliar akan ditukarkan, dan oleh karenanya peralatan tersebut direklasifikasi sebagai aset tersedia untuk dijual pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

(vi) Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di berbagai daerah di Indonesia dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) berjangka waktu 10-45 tahun yang akan habis masa berlakunya antara tahun 2018 sampai dengan tahun 2053. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan terdapat kesulitan untuk memperpanjang hak atas tanah pada saat berakhirnya hak tersebut.

(vii) Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetap milik Grup kecuali tanah, dengan nilai tercatat bersih sebesar Rp134.586 miliar telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, gempa bumi dan risiko lainnya, termasuk gangguan bisnis, dengan jumlah keseluruhan pertanggungan sebesar Rp16.059 miliar, US$47 juta, HKD9 juta, dan SGD225 juta dan MYR37 juta dan first loss basis sebesar Rp2.760 miliar. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

(viii) Pada tanggal 31 Desember 2018, tingkat persentase penyelesaian aset dalam pembangunan adalah sekitar 62,80% dari nilai kontrak dengan perkiraan penyelesaian sampai dengan September 2020. Saldo aset dalam pembangunan tersebut terutama terdiri dari bangunan, peralatan dan instalasi transmisi, jaringan kabel dan catu daya. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam pembangunan.

(ix) Seluruh aset yang dimiliki Perusahaan telah dijaminkan dalam perjanjian obligasi (Catatan 16b.i). Aset tetap entitas anak tertentu dengan biaya perolehan sebesar Rp8.077 miliar telah dijaminkan dalam beberapa perjanjian pinjaman (Catatan 15, 16c dan 16d).

(x) Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap Grup yang telah disusutkan secara penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp50.633 miliar. Grup saat ini sedang melakukan modernisasi aset jaringan untuk menggantikan aset tetap yang sudah disusutkan secara penuh.

(xi) Pada tahun 2018, nilai wajar tanah dan bangunan Grup, yang ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (“NJOP”) tanah dan bangunan yang bersangkutan adalah sebesar Rp33.557 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

9. ASET TETAP (lanjutan)

c. Lain-lain (lanjutan) (xii) Pada tanggal 25 Agustus 2017, Satelit Telkom-1 mengalami gangguan teknis yang berdampak

pada gangguan layanan terhadap pelanggan, sehingga Perusahaan melakukan proses pemulihan dengan migrasi layanan pelanggan ke satelit Perusahaan lainnya (Telkom-3S dan Telkom-2), serta ke beberapa satelit pihak ketiga. Proses migrasi layanan pelanggan ini telah selesai dilakukan pada tanggal 10 September 2017, dan atas biaya yang timbul atas proses migrasi ini diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2017, harga perolehan dan akumulasi penyusutan Satelit Telkom-1 sebesar Rp1.165 miliar disajikan sebagai bagian dari kelompok aset yang dilepaskan dalam ”Aset tidak lancar lainnya”.

(xiii) Telkomsel menandatangani perjanjian dengan perusahaan penyedia menara lainnya untuk

penyewaan ruangan di menara telekomunikasi (slot) dan lokasi menara dengan jangka waktu selama 10 tahun. Telkomsel dapat memperpanjang periode sewa berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Disamping itu, Grup juga memiliki komitmen berkaitan dengan sewa pembiayaan untuk peralatan dan instalasi transmisi, peralatan pengolahan data, peralatan kantor, kendaraan, dan aset CPE dengan hak opsi untuk membeli aset-aset pembiayaan tertentu pada akhir masa sewa pembiayaan.

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa depan untuk aset sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Tahun 2018 2017

2018 - 1.083 2019 1.049 969 2020 945 866 2021 781 778 2022 605 605 2023 254 254 Selanjutnya 130 130 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan 3.764 4.685 Bunga (619) (881) Nilai kini bersih atas pembayaran minimum

sewa pembiayaan 3.145 3.804 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

(Catatan 15b) (807) (794) Bagian jangka panjang (Catatan 16) 2.338 3.010

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

9. ASET TETAP (lanjutan)

c. Lain-lain (lanjutan)

Rincian saldo kewajiban sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.089 1.293 PT Profesional Telekomunikasi Indonesia 930 1.120 PT Mandiri Utama Finance 186 198 PT Solusi Tunas Pratama 181 212 PT Putra Arga Binangun 159 189 PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia 103 135 PT Bali Towerindo Sentra 86 100 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp75 miliar) 411 557 Jumlah 3.145 3.804

10.

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Aset tidak lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 terdiri dari:

2018 2017

Sewa dibayar di muka - setelah dikurangi bagian jangka pendek (Catatan 7) 2.662 2.688

Tagihan restitusi pajak jangka panjang - setelah dikurangi

bagian jangka pendek (Catatan 26) 2.450 3.085

Izin penggunaan frekuensi - setelah dikurangi bagian

jangka pendek (Catatan 7) 1.743 2.019 Pajak dibayar di muka - setelah dikurangi bagian

jangka pendek (Catatan 26) 1.142 753 Beban tangguhan 474 413 Uang muka pembelian aset tetap 387 2.805 Obligasi konversi 213 64 Kas yang dibatasi penggunaannya 183 31 Setoran jaminan 173 116 Lain-lain 245 296 Jumlah 9.672 12.270

Sewa dibayar di muka merupakan pembayaran atas perjanjian sewa jaringan dan peralatan telekomunikasi serta sewa tanah dan bangunan oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai dengan 40 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban tangguhan mencerminkan Hak Penggunaan yang Tidak Dapat Dibatalkan (Indefeasible Right of Use atau “IRU”). Jumlah beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp56 miliar dan Rp46 miliar. Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

11. ASET TAKBERWUJUD

Rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut:

Goodwill Piranti lunak Lisensi

Aset takberwujud

lainnya Jumlah

Nilai tercatat bruto: Saldo, 1 Januari 2018 680 8.387 84 635 9.786 Penambahan - 2.328 14 19 2.361 Akuisisi 422 1 2 - 425 Pengurangan - (51) (11) - (62) Reklasifikasi/translasi (36) 15 5 33 17 Saldo, 31 Desember 2018 1.066 10.680 94 687 12.527

Akumulasi amortisasi dan penurunan nilai: Saldo, 1 Januari 2018 (29) (5.714) (71) (442) (6.256) Beban amortisasi - (1.226) (9) (49) (1.284) Pengurangan - 51 4 - 55 Reklasifikasi/translasi - (7) (5) 2 (10) Saldo, 31 Desember 2018 (29) (6.896) (81) (489) (7.495)

Nilai buku bersih 1.037 3.784 13 198 5.032

Goodwill Piranti lunak Lisensi

Aset takberwujud

lainnya Jumlah

Nilai tercatat bruto: Saldo, 1 Januari 2017 449 7.222 75 607 8.353 Penambahan - 1.289 3 21 1.313 Akuisisi 232 4 - - 236 Pengurangan (3) (122) - (11) (136) Reklasifikasi/translasi 2 (6) 6 18 20 Saldo, 31 Desember 2017 680 8.387 84 635 9.786

Akumulasi amortisasi dan penurunan nilai: Saldo, 1 Januari 2017 (29) (4.776) (56) (403) (5.264) Beban amortisasi - (1.037) (9) (48) (1.094) Pengurangan - 95 - 11 106 Reklasifikasi/translasi - 4 (6) (2) (4) Saldo, 31 Desember 2017 (29) (5.714) (71) (442) (6.256)

Nilai buku bersih 651 2.673 13 193 3.530

(i) Goodwill timbul dari akuisisi Sigma (2008), Admedika (2010), data center BDM (2012), Contact Centres Australia Pty.Ltd. (2014), MNDG (2015), Melon (2016), GSDm (2016), TSGN (2017), Nutech (2017), Swadharma (2018), CIP (2018), dan Telin Malaysia (2018) (Catatan 1d).

(ii) Beban amortisasi diakui sebagai bagian dari “Penyusutan dan Amortisasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sisa periode amortisasi dari aset takberwujud piranti lunak adalah 1-5 tahun.

(iii) Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah tercatat bruto dari aset takberwujud yang telah diamortisasi seluruhnya dan masih digunakan adalah sebesar Rp4.463 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

12. UTANG USAHA

2018 2017

Pihak berelasi Pembelian peralatan, barang dan jasa 804 574 Utang kepada penyelenggara telekomunikasi lainnya 189 322

Sub-jumlah 993 896

Pihak ketiga Pembelian peralatan, barang dan jasa 10.874 11.662 Beban pemakaian frekuensi radio, beban hak

penyelenggaraan dan Kewajiban Pelayanan Universal 1.471 1.561 Utang kepada penyelenggara telekomunikasi lainnya 1.428 1.455

Sub-jumlah 13.773 14.678 Jumlah 14.766 15.574

Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

2018 2017

Rupiah 11.726 13.344 Dolar A.S. 2.978 2.167 Lain-lain 62 63 Jumlah 14.766 15.574

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2018 2017

Operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi 8.013 7.093 Umum, administrasi dan pemasaran 2.299 2.684 Gaji dan tunjangan 2.219 2.664 Beban bunga dan administrasi bank 238 189 Jumlah 12.769 12.630

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

14. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

a. Pendapatan diterima di muka jangka pendek

2018 2017

Kartu pulsa prabayar 4.374 4.800 Sewa menara telekomunikasi 356 300 Jasa telekomunikasi lainnya 284 148 Lain-lain 176 179 Jumlah 5.190 5.427

b. Pendapatan diterima di muka jangka panjang

2018 2017

Hak penggunaan yang tidak dapat dibatalkan 258 205 Jasa telekomunikasi lainnya 394 319 Jumlah 652 524

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

57

15. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN

a. Utang bank jangka pendek

2018 2017

Saldo terutang Saldo terutang

Mata uang Mata uang asal Setara asal Setara Kreditur Mata uang (dalam jutaan) Rupiah (dalam jutaan) Rupiah

Pihak berelasi BNI Rp - 956 - 1.252 Bank Mandiri Rp - - - 45

Sub-jumlah 956 1.297 Pihak ketiga

MUFG Bank, Ltd. ("MUFG Bank") Rp - 1.295 - - DBS Rp - 699 - 408 US$ 1 13 - - UOB Rp - 580 - 400 HSBC Rp - 317 - 18 US$ 0 4 - - SCB Rp - 100 - - Bank CIMB Niaga Rp - 78 - 83 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ("Sumitomo") Rp - - - 80 Lain-lain Rp - 1 - 3

Sub-jumlah 3.087 992 Jumlah 4.043 2.289

Beberapa informasi lain yang signifikan terkait utang bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Peminjam

Mata Uang

Total fasilitas (dalam miliar)*

Jatuh tempo fasilitas

pinjaman

Periode pembayaran

bunga

Tingkat suku bunga

per tahun Jaminan

BNI 2014 - 2017

GSDe, Sigmaa

Rp 375 9 Januari 2019 - 8 November

2019

Bulanan

9,00%

Piutang usaha

(Catatan 5) dan aset

tetap (Catatan 9)

2013 - 2018

Telkom Infratel,

Infomediaf, MD Media,

Sigmae

Rp

2.895

9 Januari 2019 - 30 November

2019

Bulanan

1 bulan JIBOR + 2,20% -

3,00%

Piutang usaha

(Catatan 5)

MUFG Bank 2018

Telkomsel, Infomedia,

Metra, TII

Rp

2.350

27 Maret 2019 - 27 September

2019

Bulanan, Semesteran

1 bulan JIBOR + 0,70% -

0,95%; 6 bulan

JIBOR + 0,70%

Tidak ada

DBS 2018

Telkom Infratel,

Infomedia

Rp

600

26 Februari 2019 Bulanan

1 bulan JIBOR + 0,70%

Tidak ada

2016 Nuteche Rp 17 13 Oktober 2019 Bulanan 10,50% - 11,00% Tidak ada 2016

Sigmab,c

US$

0,02

31 Juli 2019 Semesteran

3.25% (US$), 10,75% (Rp)

Piutang usaha

(Catatan 5)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

58

15. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN (lanjutan)

a. Utang bank jangka pendek (lanjutan)

Beberapa informasi lain yang signifikan terkait utang bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut (lanjutan):

Peminjam

Mata Uang

Total fasilitas (dalam miliar)*

Jatuh tempo fasilitas pinjaman

Periode pembayaran

bunga

Tingkat suku bunga

per tahun Jaminan

UOB 2016 - 2018

MD Media, Finnetd

Rp 800 6 April 2019 - 20 Desember 2020

Bulanan 1 bulan JIBOR + 2,00%

Piutang usaha

(Catatan 5) HSBC

2018

Sigma Rp 600 15 Juli 2019 Bulanan 14,34%

Piutang usaha

(Catatan 5) 2018

Sigma US$ 0,004 15 Juli 2019 Bulanan 13,12%

Piutang usaha

(Catatan 5) 2018

PINS Rp 300 28 Juni 2019 Triwulanan 3 bulan

JIBOR + 1,00% Tidak ada

SCB 2015

GSDe

Rp 100 28 Maret 2019 Bulanan

10,50%

Tidak ada

Bank CIMB Niaga 2013

GSDe Rp 85 1 Januari 2019 Bulanan

10,90% - 11,50%

Piutang usaha

(Catatan 5) dan aset

tetap (Catatan 9)

* Disajikan dalam mata uang asal. a Berdasarkan amandemen terakhir tanggal 21 Desember 2017. b Berdasarkan amandemen terakhir tanggal 5 Desember 2018. c Fasilitas dalam mata uang Dolar A.S. Penarikan dapat dilakukan dalam mata uang Dolar A.S. dan Rupiah. d Berdasarkan amandemen terakhir tanggal 5 Juni 2018. e Perpanjangan otomatis bila belum dilunasi. f Berdasarkan amandemen terakhir tanggal 28 Maret 2018 dan 6 Juli 2018.

Pada tanggal 26 Februari 2018, Perusahaan, Telkom Infratel dan Infomedia menandatangani perjanjian kredit modal kerja dari DBS sebesar Rp600 miliar. Per 31 Desember 2018, fasilitas yang belum digunakan sebesar Rp125 miliar.

Pada tanggal 27 Maret 2018, Perusahaan, TII, Infomedia dan Metra menandatangani perjanjian kredit modal kerja dari MUFG Bank sebesar Rp500 miliar. Per 31 Desember 2018, fasilitas yang belum digunakan sebesar Rp80 miliar.

Fasilitas utang bank yang diperoleh entitas anak digunakan untuk keperluan modal kerja.

b. Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun

Catatan 2018 2017

Pinjaman penerusan (two-step loans) 16a 198 206 Obligasi dan wesel bayar 16b 525 - Utang bank 16c 4.472 4.110 Pinjaman lainnya 16d 294 99 Utang sewa pembiayaan 9c.xiii 807 794 Jumlah 6.296 5.209

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA

Catatan 2018 2017

Pinjaman penerusan (two-step loans) 16a 751 892 Obligasi dan wesel bayar 16b 9.956 8.982 Utang bank 16c 18.753 13.894 Pinjaman lainnya 16d 1.950 1.196 Utang sewa pembiayaan 9c.xiii 2.338 3.010 Jumlah 33.748 27.974

Jadwal pembayaran pokok utang pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Tahun

Catatan Jumlah 2020 2021 2022 2023 Selanjutnya

Pinjaman penerusan (two-step loans) 16a 751 198 181 144 127 101

Obligasi dan wesel bayar 16b 9.956 2.490 477 2.197 - 4.792 Utang bank 16c 18.753 7.653 3.051 2.577 2.813 2.659 Pinjaman lainnya 16d 1.950 404 405 405 415 321 Utang sewa pembiayaan 9c.xiii 2.338 768 670 549 233 118 Jumlah 33.748 11.513 4.784 5.872 3.588 7.991

a. Pinjaman penerusan (two-step loans)

Pinjaman penerusan (two-step loans) adalah pinjaman tanpa jaminan yang diperoleh Pemerintah yang kemudian diteruskan kepada Perusahaan. Pinjaman yang diperoleh hingga bulan Juli 1994 dicatat dan terutang dalam Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal penarikan pinjaman. Pinjaman yang diperoleh setelah bulan Juli 1994 terutang dalam mata uang asalnya dan keuntungan atau kerugian selisih kurs yang terjadi ditanggung oleh Perusahaan.

2018 2017

Saldo terutang Saldo terutang

Mata uang Mata uang asal Setara asal Setara

Kreditur Mata uang (dalam jutaan) Rupiah (dalam jutaan) Rupiah

Bank luar negeri Yen 4.607 602 5.375 648 US$ 13 188 17 237 Rp - 159 - 213 Jumlah 949 1.098

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 15b) (198) (206)

Bagian jangka panjang 751 892

Kreditur Mata uang Periode jadwal

pembayaran Pembayaran

bunga Tingkat bunga

per tahun

Bank luar negeri Yen Semesteran Semesteran 2,95%US$ Semesteran Semesteran 3,85%Rp Semesteran Semesteran 7,50%

Pinjaman tersebut ditujukan untuk membiayai pengembangan infrastruktur dan sarana penunjang telekomunikasi. Pinjaman ini akan dilunasi dalam angsuran semesteran dan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2024.

Sejak 2008, Perusahaan telah menggunakan seluruh fasilitas pinjaman penerusan dan periode penarikan pinjaman penerusan tersebut telah berakhir.

Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: a. Rasio projected net revenue to projected debt service harus melebihi 1,2:1 untuk pinjaman

penerusan yang berasal dari Bank Pembangunan Asia (“ADB”). b. Pendanaan dari sumber internal (laba sebelum penyusutan dan biaya pendanaan) harus melebihi

20% dari rata-rata jumlah pengeluaran barang modal tahunan untuk pinjaman penerusan yang berasal dari ADB.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memenuhi ketentuan rasio-rasio tersebut di atas.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

60

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

b. Obligasi dan wesel bayar

2018 2017

Saldo terutang Saldo terutang

Mata uang asal Setara Mata uang asal Setara Obligasi dan wesel bayar Mata uang (dalam jutaan) Rupiah (dalam jutaan) Rupiah

Obligasi 2010

Seri B Rp - 1.995 - 1.995 2015

Seri A Rp - 2.200 - 2.200 Seri B Rp - 2.100 - 2.100 Seri C Rp - 1.200 - 1.200 Seri D Rp - 1.500 - 1.500

Wesel bayar jangka menengah (Medium term notes atau "MTN") MTN I Telkom Tahun 2018

Seri A Rp - 262 - - Seri B Rp - 200 - - Seri C Rp - 296 - -

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018 Seri A Rp - 264 - - Seri B Rp - 296 - - Seri C Rp - 182 - -

Jumlah 10.495 8.995 Biaya perolehan pinjaman yang belum

diamortisasi (14) (13)Jumlah 10.481 8.982 Bagian yang akan jatuh tempo dalam

satu tahun (catatan 15b) (525) - Bagian jangka panjang 9.956 8.982

i. Obligasi

Tahun 2010

Obligasi Pokok utang

Penerbit

Tempat pencatatan

Tanggal terbit

Jatuh tempo

Periode pembayaran bunga

Tingkat bunga per tahun

Seri B 1.995 Perusahaan BEI 25 Juni 2010 6 Juli 2020 Kuartalan 10,20%

Obligasi ini tidak dijaminkan dengan jaminan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari (Catatan 9c.ix). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Bahana Sekuritas (“Bahana”), PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan bertindak sebagai Wali Amanat adalah Bank CIMB Niaga. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi pada tanggal 26 September 2018, wali amanat obligasi berganti menjadi BTN.

Perusahaan menerima hasil penerbitan obligasi ini pada tanggal 6 Juli 2010.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk membiayai belanja modal yang meliputi: wave broadband (pita lebar, softswitching, datakom, teknologi informasi dan lainnya), infrastruktur (backbone, metro network, regional metro junction, internet protocol, dan sistem satelit) dan optimasi legacy dan fasilitas penunjang (fixed wireline dan wireless).

Pada tanggal 31 Desember 2018, peringkat obligasi Perusahaan yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) adalah idAAA (stable outlook).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

b. Obligasi dan wesel bayar (lanjutan)

i. Obligasi (lanjutan)

Tahun 2010 (lanjutan)

Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan dipersyaratkan untuk menaati semua pembatasan, termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1. Debt to equity tidak lebih dari 2:1. 2. EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 5:1. 3. Debt service coverage minimal sebesar 125%.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio tersebut di atas.

Tahun 2015

Obligasi

Pokok utang

Penerbit

Tempat pencatatan

Tanggal terbit

Jatuh tempo

Periode pembayaran

bunga

Tingkat bunga per

tahun

Seri A 2.200 Perusahaan BEI 23 Juni 2015 23 Juni 2022 Kuartalan 9,93%

Seri B 2.100 Perusahaan BEI 23 Juni 2015 23 Juni 2025 Kuartalan 10,25%

Seri C 1.200 Perusahaan BEI 23 Juni 2015 23 Juni 2030 Kuartalan 10,60%

Seri D 1.500 Perusahaan BEI 23 Juni 2015 23 Juni 2045 Kuartalan 11,00%

Total 7.000

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari (Catatan 9c.ix). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah Bahana, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk. Sedangkan bertindak sebagai Wali Amanat adalah Bank Permata.

Perusahaan menerima hasil penerbitan obligasi ini pada tanggal 23 Juni 2015.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk pengembangan usaha: Broadband, Backbone, Metro & RMJ serta IT App & Support dan akuisisi beberapa perusahaan baik dalam lingkup domestik maupun internasional.

Pada tanggal 31 Desember 2018, peringkat obligasi Perusahaan yang diberikan oleh Pefindo adalah idAAA (stable outlook).

Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan dipersyaratkan untuk menaati semua pembatasan, termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1. Debt to equity tidak lebih dari 2:1. 2. EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 4:1. 3. Debt service coverage minimal sebesar 125%.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio tersebut di atas.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

62

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

b. Obligasi dan wesel bayar (lanjutan) ii. Wesel bayar

MTN I Telkom Tahun 2018

Periode Tingkat Wesel Pokok Tanggal Jatuh pembayaran bunga bayar Mata uang utang terbit tempo bunga per tahun Jaminan

Seri A Rp 262 4 September 2018 14 September 2019 Kuartalan 7,25% Seluruh asetSeri B Rp 200 4 September 2018 4 September 2020 Kuartalan 8,00% Seluruh asetSeri C Rp 296 4 September 2018 4 September 2021 Kuartalan 8,35% Seluruh aset 758

Berdasarkan Perjanjian Penerbitan dan Agen Pemantauan Medium Term Notes (MTN) I Telkom Tahun 2018 yang dinyatakan dalam akta Notaris No. 24 tanggal 31 Agustus 2018 oleh Fathiah Helmi, S.H., Perusahaan akan menerbitkan MTN dengan keseluruhan nilai pokok MTN yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp758 miliar yang diterbitkan secara berseri. Bertindak sebagai Arranger atas MTN adalah Bahana, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. BTN sebagai Agen Pemantau, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) bertindak sebagai Agen Pembayaran dan Jasa Penitipan Kolektif (Kustodian). MTN tersebut diterbitkan tanpa melalui transaksi regular di bursa (private placement). Dana yang diperoleh dari MTN tersebut digunakan untuk pengembangan jaringan akses dan backbone. Pada tanggal 31 Desember 2018, peringkat MTN yang diberikan oleh Pefindo adalah idAAA (Triple A). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan dipersyaratkan menaati seluruh perjanjian dan pembatasan termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1. Debt to equity tidak lebih dari 2:1 2. EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 4:1 3. Debt Service Coverage minimal sebesar 125%

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio tersebut di atas.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

63

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

b. Obligasi dan wesel bayar (lanjutan) ii. Wesel bayar (lanjutan)

MTN Syariah Ijarah I Telkom Tahun 2018

Cicilan Pokok Tanggal Jatuh Periode imbalan

Wesel bayar Mata uang utang terbit tempo imbalan per tahun Jaminan

Seri A Rp 264 4 September 2018 14 September 2019 Kuartalan 19 Hak manfaat obyek

Ijarah Seri B Rp 296 4 September 2018 4 September 2020 Kuartalan 24

Hak manfaat obyek

Ijarah Seri C Rp 182 4 September 2018 4 September 2021 Kuartalan 15

Hak manfaat obyek

Ijarah 742 58

Berdasarkan Perjanjian Penerbitan dan Agen Pemantauan Medium Term Notes (MTN) Syariah Ijarah Telkom Tahun 2018 yang dinyatakan dalam akta Notaris No. 26 tanggal 31 Agustus 2018 oleh Fathiah Helmi, S.H., Perusahaan akan menerbitkan MTN Syariah Ijarah dengan keseluruhan nilai pokok MTN Syariah Ijarah yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp742 miliar yang diterbitkan secara berseri. Bertindak sebagai Arranger atas MTN adalah Bahana, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. BTN sebagai Agen Pemantau, dan KSEI bertindak sebagai Agen Pembayaran dan Jasa Penitipan Kolektif (Kustodian). MTN Syariah Ijarah tersebut diterbitkan tanpa melalui transaksi regular di bursa (private placement). Dana yang diperoleh dari MTN Syariah Ijarah tersebut digunakan untuk pengembangan jaringan akses dan backbone. Objek Ijarah dari MTN Syariah Ijarah tersebut berupa jaringan telekomunikasi di wilayah D.I Yogyakarta yaitu jaringan kabel, peralatan teknologi informasi, dan alat-alat produksi layanan telekomunikasi lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2018, peringkat MTN Syariah Ijarah yang diberikan oleh Pefindo adalah idAAA Sy (Triple A Syariah). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan dipersyaratkan menaati seluruh perjanjian dan pembatasan termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1. Debt to equity tidak lebih dari 2:1 2. EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 4:1 3. Debt Service Coverage minimal sebesar 125%

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio tersebut di atas.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

64

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

c. Utang bank

2018 2017 Saldo terutang Saldo terutang

Mata uang Mata uang asal Setara asal Setara

Kreditur Mata uang (dalam jutaan) Rupiah (dalam jutaan) Rupiah Pihak berelasi

BNI Rp - 6.826 - 4.603 Bank Mandiri Rp - 4.546 - 1.126 BRI Rp - 1.248 - 2.166

Sub-jumlah 12.620 7.895 Pihak ketiga

MUFG Bank Rp - 3.011 - 1.944 US$ 10 144 - - Bank Sindikasi Rp - 1.750 - 2.250 US$ 37 532 - - Citibank Rp - 1.000 - - PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Rp - 740 - 1.100 UOB Singapore US$ 49 710 49 664 Sumitomo Rp - 661 - 804 Bank CIMB Niaga Rp - 462 - 1.726 ANZ Rp - 440 - 440 UOB Rp - 428 - 500 DBS Rp - 379 - 144 PT Bank ICBC Indonesia ("ICBC") Rp - 204 - 249 Exim Bank of Malaysia Berhad MYR 23 81 37 124 Japan Bank for International Cooperation

("JBIC") US$ 3 45 9 128 Lain-lain Rp - 33 - 26 MYR 13 46 15 50

Sub-jumlah 10.666 10.149 Jumlah 23.286 18.044 Biaya perolehan pinjaman yang belum

diamortisasi (61) (40) 23.225 18.004 Utang bank yang jatuh tempo dalam satu

tahun (catatan 15b) (4.472) (4.110)Bagian jangka panjang 18.753 13.894

Informasi lain yang signifikan terkait utang bank pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Peminjam Mata Uang

Total fasilitas (dalam miliar)*

Pembayaran periode berjalan (dalam miliar)*

Jadwal pembayaran

Periode pembayaran

bunga

Tingkat suku bunga per

tahun Jaminan BNI

2018

GSD Rp 182 8 2018 - 2021 Bulanan 8,75% Piutang usaha (Catatan 5)

2013 - 2018

Perusahaan, Telkomsela, GSD,

TLT, Sigma, Dayamitra,

Telkom Infratel, Telkom Akses

Rp 9.892 671 2016 - 2033 Bulanan, Kuartalan

1 bulan JIBOR + 1,50% - 3,00%;

3 bulan JIBOR + 1,85% - 2,50%

Piutang usaha (Catatan 5), persediaan (Catatan 6)

dan aset tetap (Catatan 9)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

65

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

c. Utang bank (lanjutan)

Peminjam Mata Uang

Total fasilitas (dalam miliar)*

Pembayaran periode berjalan (dalam miliar)*

Jadwal pembayaran

Periode pembayaran

bunga

Tingkat suku bunga per

tahun Jaminan

Bank Mandiri 2016 - 2018

Perusahaan, Telkomsela,c,

Balebat, Telkomsat

Rp 8.750 4.035 2017 - 2024 Bulanan, Kuartalan

8,50%, 8,75%, 9,00%, 9,50%

Piutang usaha (Catatan 5), persediaan (Catatan 6)

dan aset tetap (Catatan 9)

2017

GSD, TII, Dayamitra

Rp 845 - 2019 - 2024 Kuartalan 3 bulan JIBOR + 1,85%

Tidak ada

BRI 2013

GSD Rp 103 17 2014 - 2021 Bulanan 10,00% Piutang usaha (Catatan 5),

Aset tetap (Catatan 9) dan kontrak

sewa 2017 - 2018

Perusahaan,

Dayamitra Rp 1.200 - 2019 - 2025 Kuartalan 3 bulan JIBOR +

1,85% Tidak ada

MUFG Bank 2015 - 2018

GSD, Metra, Infomedia, Dayamitra

Rp 3.950 194 2016 - 2025 Kuartalan 3 bulan JIBOR + 1,43% - 2,25%

Aset tetap (Catatan 9) dan kontrak

sewa 2018

TII US$ 0,01 - 2019 - 2023 Kuartalan 3 bulan LIBOR +

1,25% Tidak ada

Bank Sindikasi 2015

Perusahaan,

GSD Rp 3.000 500 2016 - 2022 Kuartalan 3 bulan JIBOR +

2,00% Seluruh aset

2018

TII US$ 0,09 - 2020 - 2024 Semesteran 6 bulan LIBOR + 1,25%

Tidak ada

Citibank 2018 Perusahaan Rp 1.000 - 2019 - 2020 Kuartalan 8,50% Tidak ada

BCA 2017 - 2018

Metra, Dayamitra,

Telkom Infratel Rp 870 21 2018 - 2025 Kuartalan 3 bulan JIBOR +

1,50% - 1,85% Aset tetap

(Catatan 9) UOB Singapore

2016

TII US$ 0,06 - 2019 - 2024 Bulanan 1 bulan JIBOR + 1,25%

Tidak ada

Sumitomo 2015 - 2017

GSD, Metra, Infomedia, Dayamitra

Rp 1.150 194 2016 - 2022 Kuartalan 3 bulan JIBOR + 1,50% - 2,15%

Tidak ada

Bank CIMB Niaga

2011

GSD Rp 78 8 2011 - 2021 Bulanan 9,75% Aset tetap (Catatan 9) dan kontrak

sewa 2017

GSD, Metra Rp 495 28 2018 - 2023 Kuartalan 3 bulan JIBOR +

1,50% Tidak ada

ANZ 2015 - 2017

GSD, PINS Rp 750 - 2020 - 2022 Kuartalan 3 bulan JIBOR +

2,00% Aset tetap

(Catatan 9) UOB

2016

Dayamitra Rp 500 71 2018 - 2024 Kuartalan 3 bulan JIBOR + 2,20%

Aset tetap (Catatan 9)

DBS 2016 - 2017

Nutech, Telkomsat

Rp 136 17 2017 - 2022 Bulanan, Semesteran

9,17%, 11,00% Piutang usaha (Catatan 5)

dan aset tetap (Catatan 9)

2017

PINS, Dayamitra Rp 400 38 2018 - 2022 Kuartalan 3 bulan JIBOR + 1,50%

Tidak ada

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

66

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

c. Utang bank (lanjutan)

Peminjam Mata Uang

Total fasilitas (dalam miliar)*

Pembayaran periode berjalan (dalam miliar)*

Jadwal pembayaran

Periode pembayaran

bunga Tingkat suku

bunga per tahun Jaminan

ICBC 2017

GSD Rp 272 45 2017 - 2023 Kuartalan 3 bulan JIBOR + 2,36%

Piutang usaha (Catatan 5)

dan aset tetap (Catatan 9)

Exim Bank of

Malaysia

Berhard 2016

TII MYR 0,06 0,014 2017 - 2020 Bulanan ECOF + 1,89% Tidak ada

JBICb 2013 Perusahaan US$ 0,03 0,004 2014 - 2019 Semesteran 2,18% Tidak ada 2013

Perusahaan US$ 0,03 0,003 2014 - 2019 Semesteran 6 bulan LIBOR +

1,20% Tidak ada

* Disajikan dalam mata uang asal a Telkomsel tidak memberikan jaminan apa pun atas setiap pinjaman atau fasilitas kredit lainnya. Persyaratan dari berbagai

pinjaman antara Telkomsel dengan krediturnya dan penyedia dana, mengharuskan ketaatan terhadap sejumlah jaminan dan larangan termasuk persyaratan keuangan dan lainnya, diantaranya pembatasan atas jumlah dividen dan bentuk distribusi laba lainnya yang dapat berdampak buruk pada kemampuan Telkomsel untuk memenuhi persyaratan dari fasilitas-fasilitas tersebut. Persyaratan dari perjanjian yang relevan juga meliputi klausul gagal bayar dan gagal bayar silang. Pada tanggal 31 Desember 2018, Telkomsel memenuhi persyaratan tersebut di atas.

b Sehubungan dengan perjanjian dengan Konsorsium NEC Corporation dan TE SubCom, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan JBIC, untuk pengadaan barang dan jasa dari konsorsium NEC Corporation dan TE SubCom untuk proyek Southeast Asia Japan Cable System. Fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas A dan B masing-masing sebesar US$18,8 juta dan US$12,5 juta.

c Berdasarkan amandemen terakhir tanggal 11 Desember 2018.

Sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian, Grup diharuskan untuk menaati semua persyaratan atau batasan seperti adanya pembatasan pembagian dividen, pembatasan perolehan utang baru, termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah memenuhi ketentuan mengenai rasio keuangan tersebut, kecuali untuk pinjaman tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah memperoleh persetujuan (waiver) dari pemberi pinjaman untuk tidak mensyaratkan pembayaran sebagai konsekuensi atas pelanggaran tersebut.

Pada tanggal 13 Maret 2015, Perusahaan, GSD, Metra dan Infomedia menandatangani perjanjian kredit dari Sumitomo, MUFG Bank, ANZ dan sindikasi bank (BCA dan BNI) masing-masing sebesar Rp750 miliar, Rp750 miliar, Rp500 miliar dan Rp3.000 miliar. Berdasarkan amandemen pada tanggal 2 Agustus 2016, Dayamitra dan Telkom Akses dimasukkan sebagai peminjam ke Sumitomo dan MUFG Bank, perjanjian fasilitas kredit dan mengecualikan GSD dari perjanjian tersebut. Berdasarkan amandemen terakhir pada tanggal 13 Maret 2017, PINS dimasukkan sebagai salah satu peminjam dalam perjanjian fasilitas kredit ANZ. Pada tahun 2017, PINS melakukan penarikan fasilitas kredit sebesar Rp200 miliar. Per 31 Desember 2018, fasilitas yang belum digunakan dari Sumitomo, MUFG Bank, dan ANZ masing-masing sebesar Rp82,5 miliar, Rp82,5 miliar dan Rp60 miliar.

Pada tanggal 24 Maret 2017, Perusahaan, Dayamitra, Sigma, GSD, dan TII menandatangani perjanjian kredit dari BRI, BNI, dan Bank Mandiri masing-masing sebesar Rp1.000 miliar, Rp2.005 miliar, dan Rp1.500 miliar. Per 31 Desember 2018, fasilitas yang belum digunakan dari Bank Mandiri sebesar Rp5 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

67

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

c. Utang bank (lanjutan) Pada tanggal 30 Maret 2017, Perusahaan, GSD, Metra, Dayamitra, PINS, dan Telkomsat menandatangani perjanjian kredit dari MUFG Bank, Sumitomo, DBS, Bank CIMB Niaga, dan BCA, masing-masing sebesar Rp400 miliar, Rp400 miliar, Rp850 miliar, Rp495 miliar, dan Rp850 miliar. Berdasarkan amandemen pada tanggal 29 Juni 2017, BCA setuju Telkom Infratel menggantikan PINS selaku debitur yang dapat melakukan penarikan kredit. Per 31 Desember 2018, fasilitas yang belum digunakan dari MUFG Bank, Sumitomo, DBS, Bank CIMB Niaga, dan BCA masing-masing sebesar Rp79 miliar, Rp79 miliar, Rp420 miliar, Rp20 miliar dan Rp564 miliar.

Pada tanggal 27 Maret 2018, Perusahaan, Dayamitra dan TII menandatangani perjanjian kredit dari BNI, BRI, Bank Mandiri, dan MUFG Bank, masing - masing sebesar Rp825 miliar, Rp700 miliar, Rp775 miliar dan Rp800 miliar. Per 31 Desember 2018, fasilitas yang belum digunakan dari BNI, BRI, Bank Mandiri dan MUFG Bank masing - masing sebesar Rp825 miliar, Rp500 miliar, Rp775 miliar dan RpNihil.

Fasilitas utang bank yang diperoleh Grup tersebut digunakan untuk keperluan modal kerja.

d. Pinjaman lainnya

Saldo terutang

Kreditur Mata uang 2018 2017 PT Sarana Multi Infrastruktur Biaya perolehan pinjaman yang belum Rp 2.250 1.300

diamortisasi Jumlah (6) (5) Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu 2.244 1.295

tahun (catatan 15b) Bagian jangka panjang (294) (99)

1.950 1.196

i. Dayamitra

Peminjam Mata uang

Total fasilitas (dalam miliar)

Pembayaran periode berjalan (dalam miliar)

Jadwal pembayaran

Tingkat suku bunga per tahun Jaminan

PT Sarana Multi Infrastruktur

12 Oktober 2016 Dayamitra Rp 700 50 Semesteran

(2018-2024)3 bulan

JIBOR+1,85%Aset tetap

(Catatan 9)

29 Maret 2017 Dayamitra Rp 600 - Semesteran(2018-2024)

3 bulan JIBOR+ 1,85%

Aset tetap (Catatan 9)

Berdasarkan perjanjian tersebut, Dayamitra diharuskan memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan, diantaranya mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1. Debt to equity tidak lebih dari 5:1. 2. EBITDA terhadap biaya bunga tidak lebih dari 4:1. 3. Debt service coverage minimal 100%.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Dayamitra memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio tersebut di atas.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

68

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan)

d. Pinjaman lainnya (lanjutan)

ii. Perusahaan

Peminjam Mata uang

Total fasilitas (dalam miliar)

Pembayaran periode berjalan (dalam miliar)

Jadwal pembayaran

Tingkat suku bunga per tahun Jaminan

PT Sarana Multi Infrastruktur

14 November

2018 Perusahaan Rp 1.000 - Semesteran

(2019-2023)8,35% Tidak ada

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan memenuhi beberapa persyaratan dan ketentuan, diantaranya mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1. Debt to equity tidak lebih dari 2:1. 2. EBITDA terhadap biaya bunga tidak kurang dari 4:1. 3. Debt service coverage minimal 125%.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memenuhi ketentuan mengenai rasio-rasio tersebut di atas.

17. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

2018 2017

Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak: Telkomsel 17.899 18.944 GSD 212 186 Metra 171 115 TII 111 172

Jumlah 18.393 19.417

2018 2017

Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) tahun berjalan entitas anak: Telkomsel 8.937 10.637 Metra 11 (82)TII 7 6

GSD (8) (5)

Jumlah 8.947 10.556

Entitas anak dengan kepemilikan nonpengendali yang material

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2018, kepemilikan kepentingan nonpengendali yang dianggap material oleh Perusahaan adalah kepemilikan kepentingan nonpengendali atas Telkomsel sebesar 35% (Catatan 1d).

Ringkasan informasi keuangan Telkomsel dibawah ini disajikan berdasarkan nilai sebelum eliminasi saldo dan transaksi antar perusahaan.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

69

17. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)

Ringkasan laporan posisi keuangan

2018 2017

Aset lancar 16.836 21.098 Aset tidak lancar 65.814 64.650 Liabilitas jangka pendek (20.737) (23.031)Liabilitas jangka panjang (10.767) (8.587)Jumlah ekuitas 51.146 54.130

Yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 33.247 35.186 Kepentingan nonpengendali 17.899 18.944

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

2018 2017

Pendapatan 89.246 93.217 Beban operasi (55.286) (53.183)Pendapatan lain-lain - bersih 124 380 Laba sebelum pajak penghasilan 34.084 40.414 Beban pajak penghasilan - bersih (8.548) (10.018)Laba tahun berjalan dari operasi yang masih berlanjut 25.536 30.396 Penghasilan komprehensif lain - bersih 356 (392)Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 25.892 30.004

Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali 8.937 10.637 Dividen yang dibayar kepada kepentingan nonpengendali 10.105 12.334

Ringkasan laporan arus kas

2018 2017

Kegiatan operasi 36.848 39.564 Kegiatan investasi (16.095) (13.984)Kegiatan pendanaan (24.867) (34.720)Penurunan bersih kas dan setara kas (4.114) (9.140)

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

70

18. MODAL SAHAM

2018

Keterangan Jumlah saham Persentase kepemilikan

Jumlah modal disetor

Saham seri A Dwiwarna Pemerintah 1 0 0

Saham seri B Pemerintah 51.602.353.560 52,09 2.580 The Bank of New York Mellon Corporation* 4.944.921.880 4,99 247 Komisaris (Catatan 1b):

Hendri Saparini 654.505 0 0 Rinaldi Firmansyah 454.113 0 0

Direksi (Catatan 1b): Alex Janangkih Sinaga 1.683.359 0 0 Herdy Rosadi Harman 1.514.720 0 0 Abdus Somad Arief 1.515.022 0 0 Dian Rachmawan 1.575.562 0 0 Harry Mozarta Zen 689.492 0 0 David Bangun 1.000 0 0 Siti Choiriana 540 0 0

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 42.506.852.846 42,92 2.126 Jumlah 99.062.216.600 100,00 4.953

2017

Keterangan Jumlah saham Persentase kepemilikan

Jumlah modal disetor

Saham seri A Dwiwarna Pemerintah 1 0 0

Saham seri B Pemerintah 51.602.353.560 52,09 2.580 The Bank of New York Mellon Corporation* 6.078.374.280 6,14 304 Komisaris (Catatan 1b):

Hendri Saparini 414.157 0 0 Hadiyanto 875.297 0 0 Rinaldi Firmansyah 147.100 0 0

Direksi (Catatan 1b): Alex Janangkih Sinaga 920.349 0 0 Herdy Rosadi Harman 828.012 0 0 Abdus Somad Arief 828.314 0 0 Dian Rachmawan 888.854 0 0

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 41.376.586.676 41,77 2.069 Jumlah 99.062.216.600 100,00 4.953 Modal saham yang diperoleh kembali (Catatan 20) 1.737.779.800 0 87

Jumlah 100.799.996.400 100,00 5.040

* The Bank of New York Mellon Corporation bertindak sebagai lembaga penyimpanan untuk saham ADS Perusahaan.

Perusahaan hanya menerbitkan 1 saham Seri A Dwiwarna yang dimiliki oleh Pemerintah dan tidak dapat dialihkan kepada siapapun, dan mempunyai hak veto dalam RUPS Perusahaan berkaitan dengan pengangkatan dan penggantian Dewan Komisaris dan Direksi, penerbitan saham baru, serta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

71

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2018 2017

Hasil penjualan 933.333.000 saham di atas nilai nominal

melalui IPO pada tahun 1995 1.446 1.446 Selisih lebih harga penjualan kembali 211.290.500 saham

yang diperoleh kembali pada tahap I atas biaya perolehannya (Catatan 20)

544 544

Selisih lebih harga penjualan kembali 215.000.000 saham

yang diperoleh kembali pada tahap II atas biaya perolehannya (Catatan 20)

576 576

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 478 478 Selisih lebih harga pengalihan saham yang diperoleh

kembali untuk program kepemilikan saham karyawan

atas biaya perolehannya (Catatan 20) 228 228

Selisih lebih harga penjualan kembali 22.363.000 sisa

saham yang diperoleh kembali pada tahap III atas biaya

perolehannya (Catatan 20) 36 36

Selisih lebih harga penjualan kembali 864.000.000 saham

yang diperoleh kembali pada tahap IV atas biaya

perolehannya (Catatan 20) 1.996 1.996

Kapitalisasi menjadi 746.666.640 saham Seri B pada

tahun 1999 (373) (373)Pengurangan tambahan modal disetor sebagai akibat

penarikan modal saham yang diperoleh kembali (Catatan 20)

(2.454) -

Selisih atas akuisisi kepentingan nonpengendali (22) - Jumlah bersih 2.455 4.931

Saldo selisih transaksi restrukturisasi dan transaksi lainnya entitas sepengendalian berjumlah Rp478 miliar berasal dari terminasi dini hak eksklusif Perusahaan sebagai penyelenggara layanan sambungan tidak bergerak lokal dan jarak jauh dalam negeri, dimana Perusahaan diwajibkan oleh Pemerintah untuk menggunakan dana kompensasi ini untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, akumulasi pembangunan infrastruktur yang terkait masing-masing sebesar Rp537 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

72

20. MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI

Maksimum pembelian

Tahap Dasar Jangka waktu Lembar Nilai

I RUPSLB 21 Desember 2005 - 20 Juni 2007 1.007.999.964 Rp5.250 II RUPST 29 Juni 2007 - 28 Desember 2008 215.000.000 Rp2.000 III RUPST 20 Juni 2008 - 20 Desember 2009 339.443.313 Rp3.000 - BAPEPAM - LK 13 Oktober 2008 - 12 Januari 2009 4.031.999.856 Rp3.000

IV RUPST 19 Mei 2011 - 20 November 2012 645.161.290 Rp5.000

Mutasi modal saham yang diperoleh kembali adalah sebagai berikut:

2018 2017

Jumlah Jumlah saham % Rp saham % Rp Saldo awal 1.737.779.800 1,72 2.541 1.737.779.800 1,72 2.541 Penarikan kembali atas modal saham

yang diperoleh kembali (1.737.779.800) (1,72) (2.541) - - - Saldo akhir - - - 1.737.779.800 1,72 2.541

Berdasarkan keputusan RUPST Perusahaan tanggal 11 Juni 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan rencana Perusahaan atas saham yang diperoleh kembali dari hasil pembelian kembali saham tahap I, II, dan III, sebagai berikut: (i) dijual baik di bursa efek maupun di luar bursa efek; (ii) ditarik kembali dengan cara pengurangan modal; (iii) pelaksanaan konversi efek bersifat ekuitas; dan (iv) untuk keperluan pendanaan.

Berdasarkan keputusan RUPST Perusahaan tanggal 19 Mei 2011, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pelaksanaan pembelian kembali modal saham tahap IV.

Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan pembelian kembali sejumlah 283.085.460 saham (setara dengan 1.415.427.300 lembar saham setelah pemecahan saham) yang beredar di publik (sebagai bagian dari proses program pembelian kembali saham tahap IV).

Selanjutnya pada tahun 2012, Perusahaan melakukan pembelian kembali sejumlah 237.270.500 saham (setara dengan 1.186.352.500 lembar saham setelah pemecahan saham) yang beredar di publik (sebagai bagian dari proses program pembelian kembali saham tahap IV) sebesar Rp1.744 miliar. Total saham hasil pembelian kembali tahap IV adalah sebanyak 2.601.779.800 lembar saham.

Berdasarkan keputusan RUPST Perusahaan tanggal 19 April 2013, para pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan rencana Perusahaan atas saham yang diperoleh kembali tahap III untuk digunakan sebagai pelaksanaan program kepemilikan saham karyawan atau Employee Stock Ownership Program (“ESOP”) tahun 2013.

Pada tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan telah menjual kembali sebanyak 211.290.500 saham yang diperoleh kembali (setara dengan 1.056.452.500 lembar saham setelah pemecahan saham) yang merupakan saham yang diperoleh kembali dari program pembelian kembali saham tahap I yang memiliki nilai wajar keseluruhan Rp2.368 miliar (bersih setelah dikurangi biaya-biaya terkait penjualan saham). Selisih lebih atas nilai penjualan atas pembelian kembali saham dengan nilai perolehan saham yang dibeli kembali tersebut sebesar Rp544 miliar dicatat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 19).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

73

20. MODAL SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI (lanjutan) Pada tanggal 13 Juni 2014, Perusahaan telah menjual kembali sebanyak 215.000.000 saham yang diperoleh kembali (setara dengan 1.075.000.000 lembar saham setelah pemecahan saham) yang merupakan saham yang diperoleh kembali dari program pembelian kembali saham tahap II yang memiliki nilai wajar keseluruhan Rp2.541 miliar (bersih setelah dikurangi biaya-biaya terkait penjualan saham). Selisih lebih nilai penjualan atas pembelian kembali saham dengan nilai perolehan saham yang dibeli kembali tersebut sebesar Rp576 miliar dicatat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 19). Pada tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan telah menjual kembali sebanyak 4.472.600 saham yang diperoleh kembali (setara dengan 22.363.000 lembar saham setelah pemecahan saham) yang merupakan sisa saham yang diperoleh kembali dari program pembelian kembali saham tahap III yang memiliki nilai wajar keseluruhan Rp68 miliar (bersih setelah dikurangi biaya-biaya terkait penjualan saham). Selisih lebih nilai penjualan atas pembelian kembali saham dengan nilai perolehan saham yang dibeli kembali tersebut sebesar Rp36 miliar dicatat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 19). Perusahaan telah mengalihkan seluruh saham hasil pembelian kembali Tahap I pada tahun 2013, saham hasil pembelian kembali Tahap II pada tahun 2014, dan saham hasil pembelian kembali Tahap III sepenuhnya pada tahun 2015. Pada tanggal 29 Juni 2016, Perusahaan telah menjual kembali sebanyak 172.800.000 saham yang diperoleh kembali (setara dengan 864.000.000 lembar saham setelah pemecahan saham) yang merupakan saham yang diperoleh kembali sebagian dari program pembelian kembali saham tahap IV yang memiliki nilai wajar keseluruhan Rp3.259 miliar (bersih setelah dikurangi biaya-biaya terkait penjualan saham). Selisih lebih nilai penjualan atas pembelian kembali saham dengan nilai perolehan saham yang dibeli kembali tersebut sebesar Rp1.996 miliar dicatat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 19).

Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 27 April 2018 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No.54 tanggal 27 April 2018 oleh Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui pengalihan modal saham yang diperoleh kembali sejumlah 1.737.779.800 lembar saham dengan biaya perolehan sebesar Rp2.541 miliar melalui pengurangan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 100.799.966.400 lembar saham menjadi 99.062.216.600 lembar saham (berkurang senilai Rp87 miliar) (Catatan 18).

21. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA

2018 2017

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 673 527 Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi 386 386 Laba belum direalisasi atas kepemilikan efek yang tersedia untuk dijual 48 58 Selisih transaksi akuisi kepemilikan kepentingan nonpengendali pada entitas anak (637) (637) Komponen ekuitas lainnya 37 53 Jumlah 507 387

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

74

22. PENDAPATAN

2018 2017

Pendapatan telepon

Telepon bergerak 30.431 37.246 Telepon tidak bergerak 5.888 6.665

Jumlah pendapatan telepon 36.319 43.911

Pendapatan interkoneksi 5.463 5.175

Pendapatan data, internet, dan jasa teknologi

informatika

Internet dan data selular 45.154 37.961 Internet, komunikasi data, dan jasa teknologi informatika 19.454 15.085 Short Messaging Services (“SMS”) 9.185 13.192 TV berbayar 2.508 1.944 Lain-lain 852 353

Jumlah pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika 77.153 68.535

Pendapatan jaringan 1.723 1.873

Pendapatan lainnya Penjualan periferal 1.851 2.292 CPE dan terminal 1.450 536 Call center service 1.052 970 Sewa menara telekomunikasi 909 796 E-health 563 470 E-payment 449 505 Lain-lain 3.852 3.193

Jumlah pendapatan lainnya 10.126 8.762

Jumlah pendapatan 130.784 128.256

Rincian dari komponen pendapatan neto yang diperoleh Grup dari transaksi keagenan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Pendapatan bruto 46.672 39.111 Kompensasi kepada penyedia jasa nilai tambah (1.518) (1.150)Pendapatan neto 45.154 37.961

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

75

23. BEBAN KARYAWAN

Rincian dari beban karyawan adalah sebagai berikut:

2018 2017

Gaji dan tunjangan 8.077 7.821 Cuti, insentif, dan tunjangan lainnya 3.292 3.339 Beban pensiun (Catatan 29) 1.120 1.700 Beban imbalan kesehatan pasca kerja

berkala bersih (Catatan 29) 335 276 Beban penghargaan masa kerja (Catatan 30) 161 255 Beban manfaat karyawan lainnya (Catatan 29) 113 62 Beban imbalan pasca kerja lainnya (Catatan 29) 32 42 Lain-lain 48 34 Jumlah 13.178 13.529

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 24. BEBAN OPERASI, PEMELIHARAAN DAN JASA TELEKOMUNIKASI

Rincian dari beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi adalah sebagai berikut:

2018 2017

Operasi dan pemeliharaan 25.214 19.929 Beban pemakaian frekuensi radio (Catatan 34c.i) 5.473 4.276 Sewa sirkit dan CPE 5.125 5.255 Beban hak penyelenggaraan dan

Kewajiban Pelayanan Universal 2.297 2.249 Beban pokok penjualan handset (Catatan 6) 1.860 1.544 Listrik, gas, dan air 1.051 1.037 Beban pokok penjualan kartu SIM dan

vaucer (Catatan 6) 765 914 Sewa menara 480 472 Sewa kendaraan dan fasilitas pendukung 413 301 Asuransi 193 294 Lain-lain 920 332 Jumlah 43.791 36.603

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian dari beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

2018 2017

Beban umum 1.792 1.449 Provisi penurunan nilai piutang (Catatan 5d) 1.724 1.494 Jasa profesional 823 498 Pelatihan, pendidikan, dan rekrutmen 463 531 Perjalanan 415 475 Rapat 233 241 Sumbangan sosial 181 197 Beban penagihan 157 135 Lain-lain 349 240 Jumlah 6.137 5.260

Lihat Catatan 31 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

76

26. PERPAJAKAN

a. Tagihan restitusi pajak

2018 2017

Perusahaan: PPh Badan 494 610 Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) 1.119 1.338 Entitas anak: PPh Badan 406 174 PPN 1.027 1.871 Jumlah tagihan restitusi pajak 3.046 3.993 Bagian jangka pendek (596) (908)Bagian jangka panjang (Catatan 10) 2.450 3.085

b. Pajak dibayar di muka

2018 2017

Perusahaan: PPh PPh 22 - Pembelian barang - 1 PPh 23 - Penyerahan jasa 63 44 PPN 1.048 629 Entitas anak: PPh Badan 14 1

PPh 23 - Penyerahan jasa 1 17 PPN 2.765 2.008 Jumlah pajak dibayar di muka 3.891 2.700 Bagian jangka pendek (2.749) (1.947)Bagian jangka panjang (Catatan 10) 1.142 753

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

77

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Utang pajak

2018 2017

Perusahaan: PPh

Pasal 4 (2) - Pajak final 18 26 Pasal 21 - PPh pribadi 47 81 Pasal 22 - Pembelian barang 3 3 Pasal 23 - Penyerahan jasa 36 29 Pasal 25 - Angsuran PPh Badan 1 1 Pasal 26 - PPh Wajib Pajak Luar Negeri 3 1

PPN WAPU 334 372 442 513 Entitas anak: PPh

Pasal 4 (2) - Pajak final 75 85 Pasal 21 - PPh pribadi 113 129 Pasal 22 - Pembelian barang 5 3 Pasal 23 - Penyerahan jasa 110 115 Pasal 25 - Angsuran PPh Badan 14 37 Pasal 26 - PPh Wajib Pajak Luar Negeri 7 303 Pasal 29 - PPh Badan 389 763

PPN 25 842 738 2.277 Jumlah utang pajak 1.180 2.790

d. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

2018 2017

Kini

Perusahaan 236 586 Entitas anak 9.196 10.771

9.432 11.357 Tangguhan

Perusahaan (103) (1.603) Entitas anak 97 204

(6) (1.399)Beban pajak penghasilan bersih 9.426 9.958

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

78

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan):

Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak perusahaan 20% terhadap laba sebelum pajak penghasilan setelah dikurang pendapatan yang dikenakan pajak final dan beban pajak bersih pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan 36.405 42.659 Dikurangi: pendapatan yang dikenakan pajak final - bersih (1.277) (1.491) 35.128 41.168

Pajak dihitung pada tarif Perusahaan 20% 7.026 8.234 Perbedaan pada tarif pajak entitas anak 1.753 2.046 Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan

perpajakan 398 761 Pajak penghasilan final 60 591 Pembalikan aset pajak tangguhan (2) (6)Aset pajak tangguhan atas penilaian kembali aset tetap

untuk tujuan perpajakan - (1.796)Lain-lain 191 128 Beban pajak penghasilan bersih 9.426 9.958

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan 36.405 42.659 Penambahan kembali eliminasi konsolidasian 25.933 21.445 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan

dan eliminasi 62.338 64.104 Dikurangi: laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (43.322) (43.702) Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 19.016 20.402 Dikurangi: penghasilan yang telah dikenakan pajak final (425) (462) 18.591 19.940

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

79

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan): Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut (lanjutan):

2018 2017

Perbedaan temporer: Provisi penurunan nilai piutang usaha dan

penghapusbukuan piutang 193 1.030 Beban pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya

berkala bersih 133 985 Pendapatan instalasi tangguhan 92 (4)Realisasi provisi nilai aset - (1.012)Penyisihan beban karyawan (532) 188 Penyusutan dan laba atas penjualan aset tetap (180) (3.120)Sewa pembiayaan (10) (3)Penyisihan lain-lain 349 (76)Jumlah perbedaan temporer bersih 45 (2.012)

Perbedaan tetap:

Beban imbalan kesehatan pasca kerja berkala - bersih 335 276 Imbalan karyawan 215 264 Sumbangan 123 194 Keuntungan pengalihan bisnis ke entitas sepengendali - 86 Bagian laba bersih entitas asosiasi dan entitas anak (17.852) (20.635)Lain-lain (71) 1.026 Jumlah perbedaan tetap bersih (17.250) (18.789)

Kompensasi rugi fiskal (986) - Laba (rugi) kena pajak 400 (861)

Beban pajak kini 80 - Beban pajak final 57 586 Beban pajak kini atas pemeriksaan pajak 99 - Jumlah beban pajak kini - Perusahaan 236 586 Beban pajak kini - entitas anak 9.196 10.771 Jumlah beban pajak penghasilan kini 9.432 11.357

Undang-Undang Pajak No. 36 tahun 2008 menerapkan peraturan dibawah Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 56/2015 mengenai pemberian pengurangan tarif pajak sebesar 5% dari tarif pajak tertinggi kepada perusahaan yang sahamnya tercatat dan diperdagangkan di BEI dengan jumlah paling sedikit 40% dari jumlah seluruh saham yang disetor perusahaan dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pemegang saham, dimana kepemilikan masing-masing tidak boleh melebihi 5%. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa dalam waktu paling singkat 183 hari kalender dalam jangka waktu satu tahun fiskal. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memenuhi seluruh kriteria yang dipersyaratkan, maka Perusahaan menurunkan tarif pajak sebesar 5% dalam perhitungan beban dan liabilitas pajak penghasilan badan Perusahaan. Perusahaan menerapkan tarif pajak sebesar 20% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Entitas anak menerapkan tarif pajak sebesar 25% untuk untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

80

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan):

Perusahaan akan menyampaikan perhitungan PPh Badan di atas dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun fiskal 2018 kepada kantor pajak dan dilaporkan berdasarkan peraturan yang berlaku. Terdapat perbedaan antara jumlah PPh badan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan dikarenakan penyesuaian atas hasil pemeriksaan tahun 2016.

e. Pemeriksaan pajak (i) Perusahaan

Pada tanggal 15 November 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk PPN masa pajak Januari sampai dengan September dan November 2007 senilai Rp142 miliar. Pada tanggal 20 Januari 2014, Perusahaan mengajukan keberatan dan di bulan Desember 2014, Otoritas Pajak menerbitkan keputusan penolakan keberatan. Perusahaan menerima hasil pemeriksaan kurang bayar PPN senilai Rp22 miliar (termasuk denda Rp10 miliar) dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Sedangkan atas PPN Interkoneksi senilai Rp120 miliar (termasuk denda Rp39 miliar) dicatat sebagai tagihan restitusi pajak dan pada tanggal 12 Maret 2015, Perusahaan telah mengajukan banding.

Pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2017, Pengadilan Pajak menerbitkan putusan atas proses banding PPN Interkoneksi tersebut, dimana dalam putusannya dinyatakan bahwa Interkoneksi International Incoming Call adalah penyerahan jasa kena pajak di luar daerah pabean sehingga masuk kategori ekspor jasa kena pajak dan terutang PPN sebesar 0% dan mengabulkan seluruh permohonan banding Perusahaan. Pada bulan September 2017, Perusahaan menerima restitusi senilai Rp115 miliar dan saldo tersisa senilai Rp5 miliar telah dikompensasikan sebagai pembayaran Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk PPh 21 dan SKPKB untuk PPN WAPU dan PPN Jasa Luar Negeri.

Pada tanggal 26 Oktober 2017 dan 23 November 2017, Perusahaan menerima pemberitahuan dari Pengadilan Pajak bahwa Otoritas Pajak mengajukan memori peninjauan kembali. Sebagai tanggapan atas putusan memori peninjauan kembali, pada tanggal 23 November 2017 dan 21 Desember 2017, Perusahaan telah mengirimkan kontra memori peninjauan kembali atas perkara PPN Interkoneksi ini. Pada bulan September dan November 2018, Perusahaan menerima putusan Mahkamah Agung atas sengketa pajak masa Juni s.d. Agustus dan November 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali Otoritas Pajak dan memperkuat putusan pengadilan pajak. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, peninjauan kembali untuk masa pajak Mei 2007 masih dalam proses.

Pada bulan November 2014, Perusahaan menerima SKPKB dari Otoritas Pajak untuk tahun fiskal 2011. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan menerima ketetapan kurang bayar PPN Masa Pajak Januari s.d. Desember 2011 senilai Rp182,5 miliar (termasuk denda Rp60 miliar) dan ketetapan kurang bayar pajak penghasilan badan senilai Rp2,8 miliar (termasuk denda Rp929 juta). Bagian yang telah diterima senilai Rp4,7 miliar (termasuk denda sebesar Rp2 miliar) telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Sedangkan atas PPN Interkoneksi senilai Rp178 miliar (termasuk denda Rp58 miliar) dicatat sebagai tagihan restitusi pajak dan pada tanggal 7 Januari 2015, Perusahaan telah mengajukan keberatan. Atas keberatan tersebut, pada tanggal 20 Oktober 2015, Otoritas Pajak telah menerbitkan putusan penolakan keberatan. Sebagai tanggapan atas putusan keberatan tersebut, pada tanggal 20 Januari 2016, Perusahaan mengajukan banding.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

81

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Pemeriksaan pajak (lanjutan)

(i) Perusahaan (lanjutan)

Pada tanggal 4 dan 5 April 2017, Pengadilan Pajak menerbitkan putusan atas banding tersebut, dan dalam putusannya, dinyatakan bahwa Interkoneksi International Incoming Call adalah penyerahan jasa kena pajak di luar daerah pabean sehingga termasuk sebagai kategori ekspor jasa kena pajak dan terutang PPN sebesar 0% dan mengabulkan seluruh permohonan Perusahaan untuk masa pajak Januari dan September s.d. Desember 2011. Sedangkan untuk masa pajak Februari s.d. Agustus 2011 tidak dapat diterima karena dianggap tidak memenuhi ketentuan formal, untuk itu pada tanggal 19 dan 21 Juni 2017, Perusahaan mengajukan memori peninjauan kembali. Pada tanggal 15 Oktober 2018, Perusahaan menerima pemberitahuan dari Pengadilan Pajak bahwa Otoritas Pajak mengajukan memori peninjauan kembali untuk masa pajak Januari dan September s.d. Desember 2011. Pada tanggal 13 November 2018, Perusahaan mengirimkan kontra memori peninjauan kembali untuk masa pajak Januari dan September s.d. Desember 2011 kepada Mahkahmah Agung. Pada bulan November 2018, Perusahaan menerima pemberitahuan dari Pengadilan Pajak bahwa Otoritas Pajak mengajukan kontra memori peninjauan kembali untuk masa pajak Februari s.d. Agustus 2011. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, proses peninjauan kembali masih dalam proses. Pada tanggal 3 Mei 2016, Otoritas Pajak menerbitkan surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan masa pajak Januari s.d. Desember 2012, dan atas pemeriksaan tersebut telah menerbitkan SKPKB PPh Badan senilai Rp991,6 miliar (termasuk denda Rp321,6 miliar), SKPKB PPN senilai Rp467 miliar (termasuk denda Rp153,5 miliar), SKPKB PPN atas Pemanfaatan Jasa Kena Pajak (“JKP”) dari Luar Daerah Pabean senilai Rp1,2 miliar (termasuk denda Rp392 juta), SKPKB PPN atas Pemungutan Pajak senilai Rp57 miliar (termasuk denda Rp18,5 miliar), tagihan pajak PPN senilai Rp37,5 miliar, SKPKB PPh pasal 21 senilai Rp16,2 miliar (termasuk denda Rp5,3 miliar), SKPKB PPh Final pasal 21 senilai Rp1,2 miliar (termasuk denda Rp407 juta), SKPKB PPh pasal 23 senilai Rp63,5 miliar (termasuk denda Rp20,6 miliar), SKPKB PPh pasal 4 (2) senilai Rp25 miliar (termasuk denda Rp8,1 miliar) dan SKPKB PPh pasal 26 senilai Rp197,6 miliar (termasuk denda Rp64 miliar). Perusahaan telah menyetujui senilai Rp35 miliar terkait Perhitungan Kembali Pengkreditan Pajak Masukan atas Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi International Incoming Call, Rp613 juta atas Pajak Penghasilan, dan Rp311,5 juta atas PPh pasal 26 dan telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2016. Atas bagian lainnya, pada tanggal 16 November 2016, Perusahaan telah mengajukan keberatan. Pada tanggal 1 Maret 2017 dan 9 Mei 2017, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak (“DJP“) atas kurang bayar PPN Jasa Luar Negeri senilai Rp1,8 juta (termasuk denda Rp 0,6 juta) dan kurang bayar PPN atas pemungutan pajak senilai Rp4,4 miliar (termasuk denda Rp1,4 miliar). Atas keputusan keberatan tersebut, Perusahaan memutuskan untuk menerima keputusan tersebut.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

82

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Pemeriksaan pajak (lanjutan)

(i) Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 19 Oktober 2017, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan untuk Pajak penghasilan dan PPh Badan dengan rincian kurang bayar Pajak PPh Pasal 21 senilai Rp20,7 miliar (termasuk denda Rp6,7 miliar), kurang bayar PPh Pasal 21 Final senilai Rp23,8 miliar (termasuk denda Rp7,7 miliar), kurang bayar PPh Pasal 23 senilai Rp115,7 miliar (termasuk denda Rp37,5 miliar), kurang bayar PPh Pasal 4(2) senilai Rp25 miliar (termasuk denda Rp8,1miliar), kurang bayar PPh Pasal 26 senilai Rp197,6 miliar (termasuk denda Rp64,1 miliar) dan kurang bayar PPh Badan senilai Rp496,4 miliar (termasuk denda Rp161 miliar). Pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2017, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan untuk PPN Masa Januari s.d. Desember 2012 dengan total Rp429,3 miliar (termasuk denda Rp141,2 miliar). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 17 dan 26 Januari 2018, Perusahaan mengajukan banding. Sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, proses banding masih dalam proses. Pada tanggal 23 Agustus 2016, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan masa pajak Januari s.d. Desember 2015 atas lebih bayar pajak PPh Badan senilai Rp414 miliar. Pada tanggal 25 April 2017, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) PPh Badan senilai Rp147 miliar, SKPKB PPN Dalam Negeri senilai Rp13 miliar (termasuk denda Rp4 miliar), SKPKB PPN atas Pemungutan Pajak senilai Rp6 miliar (termasuk denda Rp1,5 miliar), dan SKPKB PPN atas Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean senilai Rp55 miliar (termasuk denda Rp17 miliar). Perusahaan menerima STP atas PPN Dalam Negeri senilai Rp34 miliar, PPN atas Pemungutan Pajak senilai Rp7 miliar dan PPN atas Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean senilai Rp8 miliar.

Perusahaan setuju untuk menerima putusan pemeriksaan senilai Rp17 miliar atas PPh Badan, mengalihkan perhitungan pajak atas realisasi ganti rugi migrasi Flexi senilai Rp42 miliar yang sebelumnya dilaporkan pada SPT PPh Badan tahun 2015 ke SPT PPh Badan tahun 2016. Perusahaan juga menerima ketetapan kurang bayar PPN, kurang bayar PPN atas Pemungut Pajak, serta STP PPN senilai Rp26 miliar. Bagian yang telah diterima telah dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain konsolidasian tahun 2017. Pada tanggal 24 Juli 2017, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan kepada Otoritas Pajak untuk SKPLB PPh Badan dengan keberatan senilai Rp210,5 miliar dan PPN atas pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean senilai Rp55 miliar. Pada tanggal 3 dan 22 Mei 2018, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan atas SKPLB PPN atas pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean yang mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar senilai Rp54 miliar dan mengabulkan seluruh keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada tanggal 18 Juli 2018, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan atas SKPLB PPh Badan yang menambah jumlah pajak yang masih harus diterima senilai Rp76 miliar. Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Oktober 2018, Perusahaan mengajukan banding. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, proses banding masih dalam proses.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

83

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Pemeriksaan pajak (lanjutan)

(i) Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 25 Agustus 2017, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan masa pajak Januari s.d. Desember 2016 atas lebih bayar PPh Badan senilai Rp114,4 miliar. Pada tanggal 7 Juni 2018, Otoritas Pajak menerbitkan SKPLB PPh Badan senilai Rp15,3 miliar, SKPKB PPh 26 senilai Rp557 juta (termasuk denda Rp180 juta) dan SKPLB PPN senilai Rp923 miliar. Perusahaan setuju untuk menerima putusan pemeriksa atas PPh Badan senilai Rp15,3 miliar dan saldo tersisa senilai Rp99,1 miliar telah dibebankan sebagai pajak kini atas pemeriksaan pajak, PPh 26, kredit pajak PPN senilai Rp10,5 milliar, STP PPN Pemungutan oleh Pemungut senilai Rp7,1miliar, PPN atas pemberian cuma-cuma senilai Rp7,3 miliar, PPN atas pengalihan aset senilai Rp1,2 miliar dan STP PPN senilai Rp1,7 miliar. Bagian yang telah diterima telah dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain konsolidasian. Pada bulan Juli 2018, Perusahaan menerima restitusi pajak senilai Rp882,7 miliar dan untuk sisa saldo sebesar Rp39,9 miliar telah dikompensasikan ke STP PPN senilai Rp31,9 miliar, PPN atas Pemungut Pajak senilai Rp7,1 miliar, PPh 23 senilai Rp556 juta dan PPh 21 senilai Rp300 juta. Atas surat ketetapan tersebut, pada tanggal 31 Agustus 2018, Perusahaan mengajukan keberatan atas pengenaan PPN terkait Interkoneksi International Incoming Call senilai Rp151 miliar dan STP PPN senilai Rp30,3 miliar. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, proses keberatan masih dalam proses. Pada tanggal 11 September 2017 dan 9 Januari 2018, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan masa Pajak Desember dan November 2014 untuk klaim restitusi Lebih Bayar Pembetulan SPT PPN masa pajak Desember dan November 2014, masing-masing senilai Rp129 miliar dan Rp86,7 miliar. Pada tanggal 25 Juli dan 7 September 2018, Otoritas Pajak menerbitkan SKPLB untuk masa pajak Desember dan November 2014. Pada tanggal 24 Agustus 2018, Perusahaan menerima restitusi senilai Rp122,5 miliar untuk masa pajak Desember 2014. Pada bulan Oktober 2018, Perusahaan menerima restitusi senilai Rp80,8 miliar dan Rp3,6 miliar yang telah dikompensasikan sebagai pembayaran SKPKB PPN atas pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean masa pajak Maret, April dan Juni 2015, STP PPN masa November 2014 dan surat ketetapan pajak lainnya. Pada tanggal 6 November 2018, Otoritas Pajak menerbitkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan untuk seluruh jenis pajak tahun pajak 2017. Sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, proses pemeriksaan masih dalam proses.

(ii) Telkomsel Pada bulan Desember 2013, Pengadilan Pajak telah menerima banding Telkomsel atas PPN dan withholding tax tahun 2006 dengan total Rp116 miliar. Pada bulan Februari 2014, Telkomsel menerima pengembalian pajak. Pada tanggal 3 Juli 2015, dalam hal menanggapi surat Telkomsel untuk klaim pendapatan bunga atas putusan PPN dan Pemotongan Pajak yang menguntungkan tahun 2006, Otoritas pajak menginformasikan bahwa klaim tersebut tidak bisa dijaminkan sampai Otoritas Pajak mengajukan uji materi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 19 Agustus 2016, Telkomsel menerima pemberitahuan dari Pengadilan Pajak bahwa Otoritas Pajak mengajukan uji materi peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas PPN sebesar Rp108 miliar. Kontra memorandum untuk pengujian uji materi telah dikirim pada tanggal 14 September 2016. Pada bulan April 2017, Otoritas Pajak telah menjamin klaim Telkomsel atas pendapatan bunga yang akan dikompensasikan ke pembayaran cicilan PPh Badan untuk periode April 2017. Pada bulan Juli 2018, Telkomsel menerima keputusan resmi dari Mahkamah Agung yang menolak permintaan Otoritas Pajak.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

84

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Pemeriksaan pajak (lanjutan)

(ii) Telkomsel (lanjutan) Pada tanggal 21 April 2010, Otoritas Pajak mengajukan uji materi kepada Mahkamah Agung terkait keputusan Pengadilan Pajak yang menerima permintaan Telkomsel untuk membatalkan STP atas kurang bayar PPh pasal 25 untuk bulan Desember 2008 sebesar Rp429 miliar (termasuk denda sebesar Rp8,4 miliar). Pada bulan Mei 2010, Telkomsel mengajukan kontra memori kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 2 Maret 2017, Telkomsel menerima surat keputusan tersebut dari Mahkamah Agung dan telah dibayarkan ke kas negara di bulan Juni 2017. Pada bulan Mei dan Juni 2012, Telkomsel menerima pengembalian denda atas kurang bayar PPh pasal 25 untuk tahun 2010 senilai Rp15,7 miliar berdasarkan keputusan Pengadilan Pajak. Pada tanggal 17 Juli 2012, Otoritas Pajak mengajukan memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 14 September 2012, Telkomsel mengajukan kontra memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. Pada bulan Juli 2016, Telkomsel mengakui denda pajak senilai Rp15,7 miliar. Pada tanggal 24 Mei 2012, Telkomsel mengajukan keberatan kepada Otoritas Pajak atas kurang bayar PPN sebesar Rp290,6 miliar (termasuk denda Rp67 miliar) untuk tahun 2010 dan dicatat sebagai tagihan restitusi pajak. Pada tanggal 9 Mei 2017, Telkomsel menerima keputusan dari Mahkamah Agung yang menolak banding Telkomsel, sehingga atas kurang bayar PPN tersebut telah dilakukan pembayaran pada tanggal 10 Juli 2017. Pada tanggal 19 Juli 2017, Telkomsel mengajukan peninjauan kembali tahap kedua atas keputusan Mahkamah Agung. Pada tanggal 8 Agustus 2018, Mahkamah Agung mengabulkan pengajuan banding Telkomsel. Di bulan Juli dan Oktober 2017, Telkomsel menerima pemberitahuan dari Mahkamah Agung bahwa Otoritas Pajak mengajukan memori peninjauan kembali atas kurang bayar PPh Badan dan PPN masing-masing senilai Rp62 miliar dan Rp1,2 miliar. Atas hal ini, Telkomsel mengajukan kontra memori peninjauan kembali di bulan Agustus dan November 2017. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Telkomsel telah menerima keputusan resmi dari Mahkamah Agung secara parsial, dimana Mahkamah Agung menolak permintaan Otoritas Pajak berkaitan dengan PPN senilai Rp1,1 miliar.

Pada tanggal 28 Juli 2016 dan 24 Maret 2017, Telkomsel telah menerima surat perintah untuk dilakukan pemeriksaan pajak masing-masing untuk tahun fiskal 2014 dan 2015. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, pemeriksaan pajak masih dalam proses.

f. Insentif pajak Pada bulan Desember 2015, Perusahaan memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V dalam

bentuk insentif pajak untuk penilaian kembali aset tetap sebagaimana diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 191/PMK.010/2015 jo PMK No. 233/PMK.03/2015 jo PMK No.29/PMK.03/2016. Sesuai dengan PMK tersebut, Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus apabila permohonan penilaian kembali diajukan kepada DJP dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan khusus tersebut berupa PPh yang bersifat final berkisar 3%-6% atas selisih lebih nilai aset tetap hasil penilaian kembali di atas nilai sisa buku fiskal semula.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

85

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

f. Insentif pajak (lanjutan)

Pada tanggal 29 Desember 2015, Perusahaan telah mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap berdasarkan hasil perkiraan penilaian kembali sendiri dan telah melunasi PPh Final terkait sebesar Rp750 miliar. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil perkiraan penilaian kembali sendiri harus dilakukan penilaian kembali dan ditetapkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) atau ahli penilai, yang memperoleh izin dari Pemerintah, paling lambat tanggal 31 Desember 2016. Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran permohonan, DJP dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap. Perusahaan telah menunjuk KJPP untuk melakukan penilaian kembali aset tetap Perusahaan.

Perusahaan telah menyampaikan Dokumen Penilaian Kembali Aset Tetap Tahap 1 beserta ke DJP pada tanggal 29 September 2016. Pada tanggal 10 November 2016, DJP telah mengeluarkan persetujuan atas Penilaian Kembali Aset Tetap senilai Rp7.078 miliar dengan PPh Final sebesar Rp212 miliar.

Pada tanggal 15 Desember 2016, Perusahaan menyampaikan kembali permohonan penilaian kembali aset tetap untuk Tahap 2 ke DJP dan mengharapkan mendapatkan tarif pajak sebesar 6%. Dalam permohonannya, Perusahaan mengestimasi kenaikan nilai aset sebesar Rp8.961 miliar dan PPh Final sebesar Rp538 miliar. Pada tahun 2017, Perusahaan telah menerima laporan hasil penilaian kembali aset dari KJPP. Berdasarkan laporan, terdapat kenaikan nilai aset tetap sebesar Rp8.982 miliar dengan PPh Final sebesar Rp540 miliar. Atas kenaikan PPh Final tersebut, Perusahaan telah melunasi kekurangan PPh Final sebesar Rp2 miliar pada tanggal 22 September 2017 dan 15 November 2016. Pada tanggal 21 November 2017, DJP telah mengeluarkan persetujuan atas Penilaian Kembali Aset Tetap senilai Rp8.982 miliar dengan PPh Final sebesar Rp540 miliar. Penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan ini menimbulkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, karena dasar pengenaan pajak atas aset tetap menjadi lebih tinggi dari jumlah tercatat secara akuntansi. Perbedaan temporer tersebut menimbulkan aset pajak tangguhan karena manfaat ekonomik akan mengalir ke Perusahaan dalam bentuk pengurangan laba kena pajak di masa depan ketika jumlah tercatat aset tersebut terpulihkan.

Pada tahun 2016 dan 2017, Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan sebesar masing-masing Rp1.415 miliar dan Rp1.796 miliar atas selisih lebih nilai aset tetap hasil penilaian kembali tahap 1 dan tahap 2 yang telah disetujui oleh DJP di atas nilai sisa buku fiskal semula.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

86

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

g. Aset dan liabilitas pajak tangguhan

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

(Dibebankan) dikreditkan ke Dikreditkan (Dibebankan) laporan laba ke laporan ke 31 Desember rugi komprehensif lain ekuitas dan 31 Desember 2017 konsolidasian konsolidasian reklasifikasi 2018

Perusahaan

Aset pajak tangguhan: Beban pensiun dan beban imbalan pasca

kerja lainnya berkala bersih 1.102 27 (466) - 663 Provisi penurunan nilai piutang 594 38 - - 632 Perbedaan nilai buku aset tetap menurut -

akuntansi dan pajak 240 180 - - 420 Provisi imbalan karyawan 247 (32) - - 215 Pendapatan instalasi tangguhan 74 18 - - 92 Beban yang masih harus dibayar dan provisi -

persediaan usang 43 36 - - 79 Hak atas tanah, aset takberwujud, dan

lainnya (1) 10 - - 9 Rugi fiskal 172 (172) - - - Jumlah aset pajak tangguhan 2.471 105 (466) - 2.110 Liabilitas pajak tangguhan: Sewa pembiayaan 1 (2) - - (1)Penilaian investasi jangka panjang (11) - - - (11)Jumlah liabilitas pajak tangguhan (10) (2) - - (12)Jumlah aset pajak tangguhan

Perusahaan - bersih 2.461 103 (466) - 2.098

Aset pajak tangguhan entitas anak lainnya - bersih 343 76 (8) (5) 406

Telkomsel Aset pajak tangguhan: Provisi imbalan karyawan 677 83 (119) - 641 Provisi penurunan nilai piutang 184 86 - - 270 Jumlah aset pajak tangguhan 861 169 (119) - 911

Liabilitas pajak tangguhan: Sewa pembiayaan (561) (335) - - (896)Perbedaan nilai buku aset tetap menurut

akuntansi dan pajak (552) (64) - - (616)Aset takberwujud (225) 107 - - (118)Jumlah liabilitas pajak tangguhan (1.338) (292) - - (1.630)

Liabilitas pajak tangguhan Telkomsel - bersih (477) (123) (119) - (719)

Liabilitas pajak tangguhan entitas anak lainnya - bersih (456) (50) (5) (22) (533)

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (933) (173) (124) (22) (1.252)

Aset pajak tangguhan - bersih 2.804 179 (474) (5) 2.504

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

87

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

g. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (lanjutan)

(Dibebankan) dikreditkan ke Dibebankan Dibebankan laporan laba ke laporan dikreditkan ke 31 Desember rugi komprehensif lain ekuitas dan 31 Desember 2016 konsolidasian konsolidasian reklasifikasi 2017

Perusahaan

Aset pajak tangguhan: Beban pensiun dan beban imbalan pasca

kerja lainnya berkala bersih 563 197 342 - 1.102 Provisi penurunan nilai piutang 388 206 - - 594 Provisi imbalan karyawan 209 38 - - 247 Perbedaan nilai buku aset tetap menurut

akuntansi dan pajak (772) 1.012 - - 240 Rugi fiskal - 172 - - 172 Pendapatan instalasi tangguhan 75 (1) - - 74 Beban yang masih harus dibayar dan provisi

persediaan usang 69 (26) - - 43 Sewa pembiayaan 1 (0) - - 1 Jumlah aset pajak tangguhan 533 1.598 342 - 2.473 Liabilitas pajak tangguhan: Penilaian investasi jangka panjang (11) - - - (11)Hak atas tanah, aset takberwujud, dan

lainnya (11) 10 - - (1)

Jumlah liabilitas pajak tangguhan (22) 10 - - (12)Jumlah aset pajak tangguhan

Perusahaan - bersih 511 1.608 342 - 2.461

Aset pajak tangguhan entitas anak lainnya - bersih 258 (20) 9 96 343

Telkomsel Aset pajak tangguhan: Provisi imbalan karyawan 478 68 131 - 677 Provisi penurunan nilai piutang 143 41 - - 184 Jumlah aset pajak tangguhan 621 109 131 - 861 Liabilitas pajak tangguhan: Sewa pembiayaan (549) (12) - - (561)Perbedaan nilai buku aset tetap menurut

akuntansi dan pajak (482) 55 - (125) (552)Aset takberwujud (48) (177) - - (225)Jumlah liabilitas pajak tangguhan (1.079) (134) - (125) (1.338)Liabilitas pajak tangguhan

Telkomsel - bersih (458) (25) 131 (125) (477)

Liabilitas pajak tangguhan entitas anak lainnya - bersih (287) (164) 12 (17) (456)

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (745) (189) 143 (142) (933)

Aset pajak tangguhan - bersih 769 1.588 351 96 2.804

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah agregat perbedaan temporer yang terkait dengan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui adalah masing-masing sebesar Rp31.461 miliar dan Rp31.928 miliar.

Realisasi dari aset pajak tangguhan tergantung kepada kemampuan Grup dalam menghasilkan laba fiskal di masa depan. Meskipun tidak ada jaminan atas realisasi tersebut, Grup yakin bahwa kemungkinan besar aset pajak tangguhan tersebut akan terealisasi melalui pengurangan atas laba fiskal masa depan ketika perbedaan temporer terpulihkan. Jumlah aset pajak tangguhan tersebut diperkirakan dapat direalisasi, namun bisa berkurang jika laba fiskal di masa depan lebih kecil dari pada yang diestimasikan.

h. Administrasi

Sejak tahun 2008 s.d. 2018, secara berturut-turut Perusahaan berhak memperoleh insentif pengurangan tarif pajak sebesar 5% karena telah memenuhi persyaratan sesuai dengan PP No. 81 tahun 2007 sebagaimana telah diubah PP No. 77 tahun 2013 dan diubah terakhir dengan PP No. 56 tahun 2015, serta PMK No. 238/PMK.03/2008. Berdasarkan hal tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan menghitung pajak tangguhannya dengan menggunakan tarif 20%.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

88

26. PERPAJAKAN (lanjutan)

h. Administrasi (lanjutan)

Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa Perusahaan dan entitas anaknya dalam negeri menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Menteri Keuangan Republik Indonesia telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan No. 85/PMK.03/2012 tanggal 6 Juni 2012 sebagaimana telah diubah oleh PMK No. 136/PMK.03/2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang penunjukan BUMN untuk memungut, menyetor, dan melaporkan PPN atau PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (“PPnBM”) yang berlaku efektif pada 1 Juli 2012 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.011/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang penunjukan kembali BUMN sebagai pemungut PPh Pasal 22 sebagaimana telah diubah terakhir oleh PMK No.16/PMK.010/2016 tanggal 3 Februari 2016. Perusahaan telah melakukan pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPN dan PPnBM serta PPh 22 sesuai dengan peraturan tersebut.

.

27. LABA PER SAHAM DASAR

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp18.032 miliar dan Rp22.145 miliar dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sejumlah 99.062.216.600 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Jumlah rata-rata tertimbang juga memperhitungkan rata-rata tertimbang atas dampak transaksi modal saham yang diperoleh kembali dalam perubahan transaksi pembelian saham kembali selama tahun berjalan.

Laba per saham dasar masing-masing sejumlah Rp182,03 dan Rp223,55 (dalam jumlah penuh) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Perusahaan tidak memiliki instrumen keuangan yang berpotensi dilutif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

28. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM

Berdasarkan hasil RUPST Perusahaan yang dinyatakan dalam akta notaris Ashoya Ratam, S.H., MKn. No. 28 tertanggal 21 April 2017, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas dan spesial dividen kas untuk tahun buku 2016 masing-masing sebesar Rp11.611 miliar (Rp 117,21 per lembar saham) dan Rp1.935 miliar (Rp19,54 per lembar saham). Berdasarkan hasil RUPST Perusahaan yang dinyatakan dalam akta notaris Ashoya Ratam, S.H., MKn. No. 54 tertanggal 27 April 2018, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas dan spesial dividen kas untuk tahun buku 2017 masing-masing sebesar Rp13.287 miliar (Rp134,13 per lembar saham) dan Rp3.322 miliar (Rp33,53 per lembar saham).

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Saldo laba dicadangkan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp15.337 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

89

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA

Rincian liabilitas manfaat pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya adalah sebagai berikut

Catatan 2018 2017

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Pensiun

Perusahaan - funded 29a.i.a Manfaat pasti 29a.i.a.i 1.057 1.540 Manfaat tambahan 29a.i.a.ii 6 1.076

Perusahaan - unfunded 29a.i.b 1.830 2.384 Telkomsel 29a.ii 1.541 1.839 Telkomsat 0 0 MD Media 0 0 Infomedia - 0

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun 4.434 6.839 Imbalan kesehatan pasca kerja 29b 195 2.419 Imbalan pasca kerja lainnya 29c 419 510 Kewajiban pensiun berdasarkan Undang-

Undang Ketenagakerjaan 29d 507 427 Liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan

imbalan pasca kerja lainnya 5.555 10.195

Beban manfaat pensiun yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Catatan 2018 2017

Beban pensiun Perusahaan - funded 29a.i.a

Manfaat pasti 29a.i.a.i 511 557 Manfaat tambahan 29a.i.a.ii 69 657

Perusahaan - unfunded 29a.i.b 198 239 Telkomsel 29a.ii 342 247 MD Media 0 0 Infomedia 0 0 Telkomsat 0 0

Beban pensiun 23 1.120 1.700 Beban imbalan kesehatan pasca kerja

berkala bersih 23,29b 335 276 Beban imbalan pasca kerja lainnya 23,29c 32 42 Beban pensiun berdasarkan Undang-Undang

Ketenagakerjaan 23,29d 113 62 Jumlah 1.600 2.080

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

90

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

Beban manfaat pensiun yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut (lanjutan):

Catatan 2018 2017

Laba (rugi) aktuaria program manfaat pasti Perusahaan - funded 29a.i.a

Manfaat pasti 29a.i.a.i 1.236 (1.154) Manfaat tambahan 29a.i.a.ii 934 (419)

Perusahaan - unfunded 29a.i.b 137 (100) Telkomsel 29a.ii 514 (530) MD Media 0 (2) Infomedia 0 (1) Telkomsat 0 0

Beban imbalan kesehatan pasca kerja 29b 2.559 (551) Beban imbalan pasca kerja lainnya 29c 24 (40) Beban pensiun berdasarkan Undang-Undang

Ketenagakerjaan 29d 14 (72) Sub-jumlah 5.418 (2.869) Pajak tangguhan dengan tarif pajak yang

berlaku 26g (598) 494 Laba (rugi) aktuaria program manfaat pasti -

bersih 4.820 (2.375)

a. Beban manfaat pensiun

i. Perusahaan

a. Funded

i. Manfaat pasti

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawan tetap yang mulai bekerja sebelum 1 Juli 2002. Manfaat pensiun yang dibayar dihitung berdasarkan gaji pokok pada saat mulai pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini diatur didalam undang-undang pensiun Indonesia dan dikelola oleh Dana Pensiun Telkom (“Dapen”). Karyawan yang ikut serta dalam program pensiun ini membayar kontribusi 18% (sebelum Maret 2003: 8,4%) dari gaji pokok ke dana pensiun. Perusahaan tidak memberikan kontribusi ke dana pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Tabel berikut ini menyajikan perubahan liabilitas manfaat pensiun, perubahan aset program pensiun, status pendanaan program pensiun dan jumlah bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 untuk program pensiun manfaat pasti:

2018 2017

Perubahan liabilitas manfaat pensiun Liabilitas manfaat pensiun pada awal tahun 22.354 18.849 Dibebankan pada laba rugi:

Beban jasa 384 366 Beban jasa lalu - perubahan program - 94 Beban bunga 1.459 1.454

Kontribusi peserta program pensiun 38 41 (Laba) rugi aktuaria yang diakui pada

penghasilan komprehensif lainnya (2.691) 2.862 Pembayaran pensiun (1.423) (1.312)

Liabilitas manfaat pensiun pada akhir tahun 20.121 22.354

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

91

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

i. Perusahaan (lanjutan)

a. Funded (lanjutan)

i. Manfaat pasti (lanjutan)

2018 2017

Perubahan aset program pensiun Nilai wajar aset program pensiun pada awal tahun 20.814 19.046 Pendapatan bunga 1.357 1.387 Pengembalian aset program pensiun

(setelah dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) (1.455) 1.709

Kontribusi peserta program pensiun 38 41 Pembayaran pensiun (1.423) (1.312)Penyisihan manfaat tambahan (205) - Beban administrasi program (62) (57)Nilai wajar aset program pensiun

pada akhir tahun 19.064 20.814

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun pada akhir tahun 1.057 1.540

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset program terdiri dari:

2018 2017 Harga kuotasian Tidak memiliki Harga kuotasian Tidak memiliki di pasar aktif harga kuotasian di pasar aktif harga kuotasian

Kas dan setara kas 873 - 1.481 - Instrumen ekuitas:

Keuangan 1.456 - 1.463 - Barang konsumen 1.336 - 1.411 - Infrastruktur, peralatan dan -

transportasi 530 - 656 Konstruksi, properti dan -

real estat 199 - 363 Industri dasar dan bahan kimia 124 - 115 - Perdagangan, jasa dan investasi 420 - 388 - Tambang 112 - 92 - Agrikultur 55 - 46 - Industri lainnya 362 - 377 -

Reksadana berbasis saham 1.336 - 1.233 - Instrumen keuangan pendapatan

tetap: Obligasi korporasi - 5.267 - 5.428 Obligasi pemerintah 6.166 - 6.968 - Reksadana 54 - 54 -

Saham non publik: Penempatan langsung - 288 - 237 Properti - 178 - 188 Lainnya - 308 - 314

Jumlah 13.023 6.041 14.647 6.167

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

92

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

i. Perusahaan (lanjutan)

a. Funded (lanjutan)

i. Manfaat pasti (lanjutan)

Aset program pensiun termasuk didalamnya saham Seri B yang dikeluarkan oleh Perusahaan dengan nilai wajar Rp372 miliar dan Rp469 miliar, yang mewakili 1,95% dan 2,25% dari total aset program pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dan obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan dengan nilai wajar masing-masing senilai Rp314 miliar dan Rp340 miliar mewakili masing-masing 1,65% dan 1,64% dari total aset per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Perkiraan pengembalian ditentukan berdasarkan ekspektasi pasar untuk pengembalian keseluruhan masa liabilitas dengan mempertimbangkan perpaduan portofolio dari aset program. Hasil aktual aset program adalah Rp(158) miliar dan Rp3.039 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Berdasarkan Peraturan Perusahaan yang diterbitkan tanggal 14 Januari 2014 mengenai kebijakan pendanaan Dapen, Perusahaan tidak akan memberikan kontribusi ke Dapen bila Rasio Kecukupan Pendanaan (RKD) Dapen diatas 105%. Berdasarkan laporan keuangan Dapen pada tanggal 31 Desember 2018, RKD Dapen dibawah 105% sehingga Perusahaan akan memberikan kontribusi pemberi kerja ke program pensiun manfaat pasti di tahun 2019.

Berdasarkan Peraturan Perusahaan yang diterbitkan tanggal 7 Juni 2017 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dapen, Perusahaan memberikan manfaat lain berupa manfaat tambahan di tahun 2017 sebesar Rp4,5 juta kepada penerima manfaat pensiun bulanan dari peserta yang berhenti bekerja sebelum akhir bulan Juni 2002 dan Rp2,25 juta kepada penerima manfaat pensiun bulanan dari peserta yang berhenti bekerja sejak akhir bulan Juni 2002 sampai dengan akhir April 2017.

Perubahan liabilitas diestimasi manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017 Liabilitas diestimasi manfaat pensiun

(beban manfaat pensiun dibayar di muka pada awal tahun) 1.540 (197)

Beban pensiun berkala bersih 548 583 Penyisihan manfaat tambahan 205 - (Laba) rugi aktuaria yang diakui pada

penghasilan komprehensif lainnya (2.691) 2.862 Pengembalian aset program pensiun

(setelah dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) 1.455 (1.708)

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun pada akhir tahun 1.057 1.540

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

93

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

i. Perusahaan (lanjutan)

a. Funded (lanjutan)

i. Manfaat pasti (lanjutan)

Komponen beban pensiun berkala bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

2018 2017

Beban jasa 384 366 Beban jasa lalu - perubahan program - 94 Beban administrasi program 62 57 Beban bunga bersih 102 66 Beban pensiun berkala bersih 548 583 Dibebankan kepada entitas anak berdasarkan

perjanjian (37) (26)Beban pensiun berkala bersih dikurangi

jumlah yang dibebankan kepada entitas anak 511 557

Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada tahun berjalan:

Penyesuaian atas pengalaman 329 163 Perubahan asumsi finansial (3.020) 2.699 Pengembalian aset program pensiun (setelah

dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) 1.455 (1.708)

Jumlah bersih (1.236) 1.154

Penilaian aktuaria atas program pensiun manfaat pasti dilakukan berdasarkan perhitungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pada laporan masing-masing tertanggal 1 April 2019 dan 27 Februari 2018 yang dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga (“TWP”), aktuaris independen yang berasosiasi dengan Willis Towers Watson (“WTW”) (dahulu Towers Watson). Asumsi dasar aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Tingkat diskonto 8,25% 6,75% Tingkat kenaikan kompensasi 8,00% 8,00% Tabel tingkat kematian di Indonesia 2011 2011

ii. Manfaat tambahan

Berdasarkan peraturan Perusahaan yang diterbitkan tanggal 7 Juni 2017 tentang peraturan dana pensiun dari Dapen, Perusahaan membentuk dana manfaat tambahan yang bersumber dari hasil pengembangan program pensiun paling banyak 10%, dengan ketentuan RKD diatas 105% dan tingkat pengembalian investasi diatas suku bunga aktuaria untuk pendanaan.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

94

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

i. Perusahaan (lanjutan)

a. Funded (lanjutan)

ii. Manfaat tambahan (lanjutan)

2018 2017

Perubahan liabilitas manfaat pensiun Liabilitas manfaat pensiun pada awal tahun 1.076 - Dibebankan pada laba rugi:

Beban jasa lalu - 657 Beban bunga 69 -

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya (948) 419

Pembayaran pensiun (93) - Liabilitas manfaat pensiun pada akhir tahun 104 1.076

Perubahan aset program pensiun Nilai wajar aset program pensiun pada

awal tahun - - Penyisihan manfaat tambahan 205 - Pengembalian atas aset program pensiun (14) - Pembayaran manfaat pensiun (93) - Nilai wajar aset program pensiun pada akhir

tahun 98 -

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun pada akhir tahun 6 1.076

Pada tanggal 31 Desember 2018 belum terdapat aset program manfaat tambahan. Aset program baru akan dicatat sesuai dengan cadangan dana manfaat tambahan yang akan ditetapkan oleh pengurus dengan persetujuan Dewan Pengawas.

Perubahan liabilitas manfaat tambahan pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Liabilitas manfaat tambahan pensiun pada awal tahun 1.076 -

Beban jasa lalu - 657 Beban pensiun berkala bersih 69 - Penyisihan manfaat tambahan (205) - (Laba) rugi aktuaria yang diakui pada

penghasilan komprehensif lainnya (948) 419 Pengembalian aset program pensiun 14 - Liabilitas diestimasi manfaat pensiun pada

akhir tahun 6 1.076

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

95

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

i. Perusahaan (lanjutan)

a. Funded (lanjutan)

ii. Manfaat tambahan (lanjutan)

Komponen beban manfaat tambahan pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Beban jasa lalu - 657 Beban bunga 69 - Beban pensiun 69 657

Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada tahun berjalan:

Penyesuaian atas pengalaman (773) - Perubahan asumsi finansial (175) 419

Pengembalian aset program pensiun (setelah dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) 14 -

Jumlah (934) 419

Penilaian aktuaria atas program pensiun manfaat tambahan dilakukan berdasarkan perhitungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pada laporan masing-masing tertanggal 1 April 2019 dan 27 Februari 2018 yang dilakukan oleh TWP, aktuaris independen yang berasosiasi dengan WTW. Asumsi dasar aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Tingkat pengembalian investasi 9,30%-10,00% 9,50%-10,25% Tingkat diskonto 8,25% 6,75% Tingkat suku bunga aktuaria pendanaan 9,25%-9,50% 9,25%-9,50% Tingkat kenaikan kompensasi 8,00% 8,00% Tabel tingkat kematian di Indonesia 2011 2011

b. Unfunded

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti tanpa pendanaan dan program pensiun iuran pasti untuk karyawannya.

Program pensiun iuran pasti diselenggarakan bagi karyawan tetap yang mulai bekerja pada atau setelah tanggal 1 Juli 2002. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”). Kontribusi Perusahaan kepada DPLK dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji karyawan dimana untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp13 miliar dan Rp10 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

96

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

i. Perusahaan (lanjutan)

b. Unfunded (lanjutan)

Sejak tahun 2007, Perusahaan memberlakukan manfaat pensiun berdasarkan uniformulation bagi peserta sebelum 20 April 1992 dan peserta sejak 20 April 1992 yang mulai diterapkan bagi karyawan yang akan pensiun terhitung sejak 1 Februari 2009. Pada tahun 2010, Perusahaan menggantikan uniformulation dengan Manfaat Pensiun Sekaligus (“MPS”). MPS diberikan bagi karyawan yang telah mencapai usia pensiun, kematian, atau cacat sejak 1 Februari 2009.

Perusahaan juga menyelenggarakan manfaat bagi karyawan yang akan memasuki masa persiapan pensiun, dimana karyawan tidak aktif selama periode 6 bulan sebelum mencapai usia pensiun yakni 56 tahun yang disebut dengan Masa Persiapan Pensiun (“MPP”). Selama periode tersebut, karyawan tetap menerima manfaat-manfaat yang diselenggarakan bagi pegawai aktif, diantaranya termasuk, namun tidak terbatas pada gaji regular, kesehatan, cuti besar, bonus, dan manfaat-manfaat lainnya. Sejak tahun 2012, Perusahaan memberlakukan ketentuan baru MPP yang mulai diterapkan bagi karyawan yang akan pensiun terhitung sejak 1 April 2012, dimana karyawan harus mengajukan permohonan MPP terlebih dahulu dan apabila tidak mengajukan MPP, maka dianggap tetap akan bekerja sampai dengan masa pensiun.

Tabel berikut ini menyajikan perubahan liabilitas program pensiun manfaat pasti tanpa pendanaan MPS dan MPP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

2018 2017

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun tanpa pendanaan pada awal tahun 2.384 2.507 Beban jasa 54 51 Beban bunga bersih 144 188 (Laba) rugi aktuaria diakui pada penghasilan

komprehensif lainnya (137) 100 Pembayaran manfaat oleh pemberi kerja (615) (462)

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun tanpa pendanaan pada akhir tahun 1.830 2.384

Komponen biaya manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Beban jasa 54 51 Beban bunga bersih 144 188 Jumlah 198 239

Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada tahun berjalan: Penyesuaian atas pengalaman 27 19 Perubahan asumsi demografik (21) - Perubahan asumsi finansial (143) 81

Jumlah bersih (137) 100

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

97

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

i. Perusahaan (lanjutan)

b. Unfunded (lanjutan) Penilaian aktuaria atas program pensiun manfaat pasti dilakukan berdasarkan perhitungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pada laporan masing-masing tertanggal 1 April 2019 dan 27 Februari 2018 yang dilakukan oleh TWP, aktuaris independen yang berasosiasi dengan WTW. Asumsi dasar aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Tingkat diskonto 8,00%-8,25% 6,00%-6,75% Tingkat kenaikan kompensasi 6,10%-8,00% 6,10%-8,00% Tabel tingkat kematian di Indonesia 2011 2011

ii. Telkomsel

Telkomsel menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi para karyawannya. Berdasarkan program ini, para karyawan berhak atas manfaat pensiun berdasarkan gaji dasar terakhir atau gaji bersih yang diterima dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”), perusahaan asuransi jiwa milik negara, di bawah suatu kontrak asuransi anuitas. Sampai dengan tahun 2004, kontribusi karyawan terhadap program ini adalah sebesar 5% dari gaji pokok bulanan dan kontribusi atas sisa jumlah yang diperlukan untuk mendanai program tersebut ditanggung oleh Telkomsel. Mulai tahun 2005, kontribusi ditanggung sepenuhnya oleh Telkomsel.

Kontribusi Telkomel ke Jiwasraya Rp125 miliar dan Rp131 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Tabel berikut ini menyajikan perubahan liabilitas manfaat pensiun, perubahan aset program pensiun, status pendanaan program pensiun dan nilai bersih yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 untuk program pensiun manfaat pasti:

2018 2017

Perubahan liabilitas manfaat pensiun Liabilitas manfaat pensiun pada awal tahun 2.928 2.034 Dibebankan pada laba rugi:

Beban jasa 213 149 Beban bunga 203 167

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya (583) 584

Pembayaran pensiun (27) (6)Liabilitas manfaat pensiun pada akhir tahun 2.734 2.928

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

98

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

ii. Telkomsel (lanjutan)

2018 2017

Perubahan aset program pensiun Nilai wajar aset program pensiun pada awal tahun 1.089 841 Pendapatan bunga 74 69 Pengembalian aset program pensiun

(setelah dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) (68) 54

Kontribusi pemberi kerja 125 131 Pembayaran pensiun (27) (6)Nilai wajar aset program pensiun pada akhir tahun 1.193 1.089

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun pada akhir tahun 1.541 1.839

Perubahan liabilitas diestimasi manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

2018 2017

Liabilitas diestimasi manfaat pensiun pada awal tahun 1.839 1.193 Beban manfaat pensiun 342 247 (Laba) rugi aktuaria yang diakui pada penghasilan

komprehensif lainnya (583) 584 Pengembalian aset program pensiun

(setelah dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) 68 (54)

Kontribusi pemberi kerja (125) (131)Liabilitas diestimasi manfaat pensiun

pada akhir tahun 1.541 1.839

Komponen biaya manfaat pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Beban jasa 213 149 Beban bunga bersih 129 98 Jumlah 342 247

Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada tahun berjalan: Penyesuaian atas pengalaman 192 (77) Perubahan asumsi finansial (774) 661 Pengembalian aset program pensiun (setelah

dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) 68 (54)

Jumlah bersih (514) 530

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

99

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)

ii. Telkomsel (lanjutan)

Penilaian aktuaria atas program pensiun manfaat pasti dilakukan berdasarkan perhitungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dengan laporan tertanggal masing-masing 14 Februari 2019 dan 8 Februari 2018 yang dilakukan oleh TWP, aktuaris independen yang berasosiasi dengan WTW. Asumsi dasar aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Tingkat diskonto 8,25% 7,00% Tingkat kenaikan kompensasi 8,00% 8,00% Tabel tingkat kematian di Indonesia 2011 2011

b. Imbalan kesehatan pasca kerja

Perusahaan menyelenggarakan program imbalan kesehatan pasca kerja untuk semua karyawannya yang sudah bekerja sebelum tanggal 1 November 1995 dengan masa kerja 20 tahun atau lebih pada saat pensiun, dan anggota keluarganya yang memenuhi syarat. Ketentuan untuk masa kerja selama 20 tahun ini tidak berlaku bagi karyawan yang memasuki masa pensiun sebelum tanggal 3 Juni 1995. Program ini tidak berlaku bagi karyawan yang mulai bekerja pada Perusahaan sejak tanggal 1 November 1995. Program jaminan kesehatan pasca kerja tersebut dikelola oleh Yakes.

Program imbalan kesehatan pasca kerja iuran pasti diselenggarakan bagi karyawan tetap yang mulai bekerja pada atau setelah tanggal 1 November 1995 atau karyawan dengan masa kerja kurang dari 20 tahun pada saat pensiun. Perusahaan tidak memberikan kontribusi ke Yakes untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Tabel berikut ini menyajikan perubahan liabilitas imbalan kesehatan pasca kerja, perubahan aset program imbalan kesehatan pasca kerja, status pendanaan program imbalan kesehatan pasca kerja, dan jumlah bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: 2018 2017

Perubahan liabilitas imbalan kesehatan pasca kerja Liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja pada

awal tahun 15.448 13.357 Dibebankan pada laba rugi:

Beban bunga 1.102 1.115 (Laba) rugi aktuaria yang diakui pada penghasilan

komprehensif lainnya (3.641) 1.460 Pembayaran imbalan kesehatan pasca kerja (486) (484)

Liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja pada akhir tahun 12.423 15.448

Perubahan aset program Nilai wajar aset program pada awal tahun 13.029 11.765 Pendapatan bunga 927 979 Pengembalian aset program (setelah dikurangi nilai

yang termasuk dalam beban bunga bersih) (1.082) 909 Pembayaran imbalan kesehatan pasca kerja (486) (484)Beban administrasi program (160) (140)Nilai wajar aset program pada akhir tahun 12.228 13.029

Liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja pada akhir tahun 195 2.419

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

100

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

b. Imbalan kesehatan pasca kerja (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset program terdiri dari:

2018 2017

Harga kuotasian Tidak memiliki Harga kuotasian Tidak memiliki di pasar aktif harga kuotasian di pasar aktif harga kuotasian

Kas dan setara kas 1.115 - 1.354 - Saham publik:

Manufaktur dan konsumen 799 - 835 - Industri keuangan 799 - 840 - Konstruksi 190 - 254 - Infrastruktur dan telekomunikasi 332 - 350 - Grosir 177 - 137 - Tambang 77 - 65 -

Industri lainnya: Jasa 60 - 38 - Agrikultur 32 - 35 - Bioteknologi dan industri farmasi 85 - 68 - Lainnya 3 - 1 -

Reksadana berbasis ekuitas 1.204 - 1.113 - Instrumen keuangan pendapatan tetap:

Reksadana pendapatan tetap 7.020 - 7.642 - Saham non-publik:

Penempatan privat - 335 - 297 Jumlah 11.893 335 12.732 297

Aset program Yakes juga termasuk saham Seri B yang diterbitkan Perusahaan dengan nilai wajar sebesar Rp249 miliar dan Rp265 miliar yang merupakan 2,03% dan 2,04% dari keseluruhan aset program masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Perkiraan pengembalian ditentukan berdasarkan ekspektasi pasar untuk pengembalian keseluruhan masa liabilitas dengan mempertimbangkan perpaduan portofolio dari aset program. Hasil aktual aset program adalah Rp(315) miliar dan Rp1.748 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Perubahan liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

2018 2017

Liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja pada awal tahun 2.419 1.592

Beban imbalan kesehatan pasca kerja berkala 335 276 (Laba) rugi aktuaria yang diakui di penghasilan

komprehensif lainnya (3.641) 1.460 Pengembalian aset program (setelah dikurangi nilai yang

termasuk dalam beban bunga bersih) 1.082 (909)Liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja pada

akhir tahun 195 2.419

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

101

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

b. Imbalan kesehatan pasca kerja (lanjutan) Komponen beban imbalan kesehatan pasca kerja berkala bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Beban administrasi program 160 141 Beban bunga bersih 175 135 Jumlah beban imbalan kesehatan pasca kerja berkala 335 276

Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 2018 2017

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada tahun berjalan: Penyesuaian atas pengalaman (1.100) (1.198) Perubahan asumsi finansial (2.541) 2.658 Pengembalian aset program pensiun (setelah

dikurangi nilai yang termasuk dalam beban bunga bersih) 1.082 (909)Jumlah bersih (2.559) 551

Penilaian aktuaria untuk program imbalan kesehatan pasca kerja dilakukan berdasarkan perhitungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 pada laporan masing-masing tertanggal 1 April 2019 dan 27 Februari 2018 yang dilakukan oleh TWP, aktuaris independen yang berasosiasi dengan WTW. Asumsi dasar aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Tingkat diskonto 8,75% 7,25% Tingkat pertumbuhan beban kesehatan untuk tahun depan 7,00% 7,00% Tingkat tren beban kesehatan 7,00% 7,00% Tahun tingkat tren beban kesehatan tercapai 2018 2018 Tabel tingkat kematian di Indonesia 2011 2011

c. Imbalan pasca kerja lainnya

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja lainnya dalam bentuk uang tunai yang dibayarkan pada saat karyawan pensiun atau saat pemutusan hubungan kerja. Imbalan pasca kerja lainnya tersebut adalah Biaya Fasilitas Perumahan Terakhir (BFPT) dan Biaya Perjalanan Pensiun dan Purnabhakti (BPP).

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

102

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

c. Imbalan pasca kerja lainnya (lanjutan)

Perubahan liabilitas diestimasi imbalan pasca kerja lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

2018 2017

Liabilitas diestimasi imbalan pasca kerja lainnya pada awal tahun 510 502

Dibebankan pada laba rugi: Beban jasa kini 6 6 Beban bunga bersih 26 36

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya (24) 40

Pembayaran manfaat oleh Perusahaan (99) (74)Liabilitas diestimasi imbalan pasca kerja lainnya

pada akhir tahun 419 510

Komponen beban imbalan pasca kerja lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

2018 2017

Beban jasa 6 6 Beban bunga bersih 26 36 Jumlah 32 42

Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

(Laba) rugi aktuaria yang diakui pada tahun berjalan: Penyesuaian atas pengalaman 40 10 Perubahan asumsi demografik (34) - Perubahan asumsi finansial (30) 30

Jumlah (24) 40

Penilaian aktuaria untuk program imbalan pasca kerja lainnya dilakukan berdasarkan perhitungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pada laporan masing-masing tertanggal 1 April 2019 dan 27 Februari 2018 yang dilakukan oleh TWP, aktuaris independen yang berasosiasi dengan WTW. Asumsi dasar aktuaria yang digunakan oleh aktuaris independen pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Tingkat diskonto 8,00% 5,75% Tabel tingkat kematian di Indonesia 2011 2011

d. Kewajiban pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 mengenai ketenagakerjaan, Perusahaan dan entitas anak diharuskan untuk memberikan manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh program pensiun yang diselenggarakan, kepada para karyawannya yang mencapai usia pensiun. Jumlah tercatat kewajiban tambahan ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp507 miliar dan Rp427 miliar. Beban pensiun yang dibebankan adalah sebesar Rp113 miliar dan Rp62 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 23). (Laba) rugi aktuaria yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya adalah sebesar Rp(14) milliar dan Rp72 milliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

103

29. PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)

e. Profil jatuh tempo atas liabilitas manfaat pasti

Waktu perkiraan pembayaran manfaat dan rata-rata tertimbang durasi atas liabilitas manfaat pasti untuk 2018 adalah sebagai berikut (dalam miliaran Rupiah):

Perkiraan pembayaran manfaat

Perusahaan

Funded Imbalan Imbalan

Manfaat Manfaat kesehatan pasca kerja Jangka waktu pasti tambahan Unfunded Telkomsel pasca kerja lainnya

Dalam 10 tahun kedepan 16.370 - 948 2.498 5.620 485 Dalam 10-20 tahun 20.349 - 160 7.880 6.913 91 Dalam 20-30 tahun 16.207 20 29 6.680 6.217 39 Dalam 30-40 tahun 9.400 38 9 1.580 3.193 3 Dalam 40-50 tahun 3.383 30 - - 661 - Dalam 50-60 tahun 644 50 - - 22 - Dalam 60-70 tahun 62 101 - - 0 - Dalam 70-80 tahun 2 - - - - - Rata-rata tertimbang durasi atas liabilitas manfaat pasti 9,11 tahun 9,11 tahun 3,97 tahun 10,58 tahun 17,41 tahun 3,13 tahun

f. Analisis sensitivitas

Perubahan 1% pada tingkat diskonto dan tingkat gaji akan memberikan dampak pada tahun 2018 atas liabilitas manfaat pasti sebagai berikut:

Tingkat diskonto Tingkat gaji

Peningkatan 1% Penurunan 1% Peningkatan 1% Penurunan 1%

Jumlah peningkatan

(penurunan) Jumlah peningkatan

(penurunan)

Sensitivitas Didanai:

Manfaat pasti (1.568) 1.832 275 (286)Manfaat tambahan (2) (1) - -

Tidak didanai (41) 38 42 (45)Telkomsel (497) 562 294 (276)Imbalan kesehatan pasca kerja (1.428) 1.815 1.783 (1.508)Imbalan pasca kerja lainnya (12) 13 - -

Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan metode yang mengekstrapolasi dampak atas liabilitas manfaat pasti sebagai akibat perubahan atas asumsi utama yang muncul pada akhir periode pelaporan.

Hasil sensitivitas tersebut diatas menentukan dampak secara individu atas liabilitas manfaat pasti masing-masing program pada akhir tahun. Dalam kenyataannya, setiap program bergantung pada beberapa hal lain eksternal yang dapat menyebabkan liabilitas manfaat pasti bergerak baik searah maupun berlawanan, dan sensitivitas setiap program dapat berubah secara bervariasi dari waktu ke waktu.

Tidak terdapat perubahan metode dan asumsi yang digunakan dalam menghitung analisis sensitivitas dari periode sebelumnya.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

104

30. PENGHARGAAN MASA KERJA (“LONG SERVICE AWARDS” atau “LSA”)

Telkomsel dan Telkomsat memberikan penghargaan dalam bentuk uang tunai atau sejumlah hari cuti tertentu kepada karyawan yang telah memenuhi syarat masa kerja tertentu, termasuk LSA dan LSL. LSA diberikan saat karyawan mencapai kelipatan tahun tertentu atau saat pemutusan hubungan kerja. LSL dalam bentuk sejumlah hari cuti atau uang tunai, tergantung persetujuan manajemen, diberikan kepada karyawan yang memenuhi syarat masa kerja dan dengan usia minimum tertentu.

Liabilitas yang timbul sehubungan dengan penghargaan ini ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit, sebesar Rp852 miliar dan Rp758 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Manfaat yang dibebankan adalah sebesar Rp161 miliar dan Rp255 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 23).

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

a. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi

Rincian hubungan dan sifat akun/transaksi dengan pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut:

Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/ Transaksi

Pemerintah Menteri Keuangan

Pemegang saham utama Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, penghasilan pendanaan, biaya pendanaan, dan investasi pada instrumen keuangan

BUMN Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, beban operasi, dan pembelian aset tetap

Indosat Entitas sepengendali Pendapatan interkoneksi, pendapatan sewa jaringan, pendapatan atas penggunaan satelit transponder, beban interkoneksi, beban penggunaan fasilitas telekomunikasi, beban operasional dan pemeliharaan, dan beban atas penggunaan data jaringan sistem komunikasi

PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”)

Entitas sepengendali Beban listrik, penghasilan pendanaan, biaya pendanaan, investasi pada instrumen keuangan

PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”)

Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data dan pendapatan jasa telekomunikasi lainnya

INTI Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, pembelian aset tetap dan jasa konstruksi

Bank milik negara Entitas sepengendali Penghasilan pendanaan dan biaya pendanaan BNI Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa

telekomunikasi lainnya, penghasilan pendanaan, dan biaya pendanaan

Bank Mandiri Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, penghasilan pendanaan, dan biaya pendanaan

BRI Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, penghasilan pendanaan, dan biaya pendanaan

BTN Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, penghasilan pendanaan, dan biaya pendanaan

PT Pegadaian (“Pegadaian”) Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data dan pendapatan jasa telekomunikasi lainnya

PT Balai Pustaka (“Balai Pustaka”)

Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data dan pendapatan jasa telekomunikasi lainnya

PT Garuda Indonesia (“Garuda Indonesia”)

Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data dan pendapatan jasa telekomunikasi lainnya

PT Angkasa Pura (“Angkasa Pura”)

Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data dan pendapatan jasa telekomunikasi lainnya

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

105

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

a. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

Rincian hubungan dan sifat akun/transaksi dengan pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (lanjutan):

Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/ Transaksi

Perum Peruri (“Peruri”) Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data dan pendapatan jasa telekomunikasi lainnya

PT Kereta Api Indonesia (“KAI”)

Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data dan pendapatan jasa telekomunikasi lainnya

PT Asuransi Jasa Indonesia

(“Jasindo”) Entitas sepengendali Beban asuransi aset tetap

PT Mandiri Manajemen Investasi Entitas sepengendali Aset keuangan tersedia untuk dijual Bahana TCW Entitas sepengendali Aset keuangan tersedia untuk dijual, dan

obligasi PT Sarana Multi Infrastruktur Entitas sepengendali Biaya pendanaan Indonusa Entitas asosiasi Beban Pay TV Teltranet Entitas asosiasi Beban CPE Tiphone Entitas asosiasi Distribusi kartu SIM dan vaucer prabayar PT Poin Multi Media Nusantara

(“POIN”) Entitas berelasi lainnya Pembelian handset

PT Perdana Mulia Makmur

(“PMM”) Entitas berelasi lainnya Pembelian handset

Yakes Entitas berelasi lainnya Beban pengobatan Koperasi Pegawai Telkom

(“Kopegtel”) Entitas berelasi lainnya Pembelian aset tetap, pembangunan dan

instalasi, beban sewa bangunan, beban sewa mobil, pembelian mobil, pembelian barang dan jasa pembangunan, beban jasa pemeliharaan dan kebersihan, dan bagi hasil pendapatan PBH

Koperasi Pegawai Telkomsel (“Kisel)

Entitas berelasi lainnya Pendapatan jasa internet dan data, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, beban sewa mobil, beban pencetakan dan pendistribusian tagihan pelanggan, beban jasa penagihan, beban jasa-jasa lainnya, distribusi kartu SIM dan vaucer prabayar, dan pembelian aset tetap

PT Graha Informatika Nusantara (“Gratika”)

Entitas berelasi lainnya Pendapatan jasa jaringan, beban operasi dan pemeliharaan, pembelian aset tetap dan jasa konstruksi dan distribusi kartu SIM dan vaucer prabayar

PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (“Bangtelindo”)

Entitas berelasi lainnya Pembelian aset tetap

Direksi Personil manajemen kunci Gaji dan fasilitas Komisaris Personil pengawas Gaji dan fasilitas

Jumlah saldo dari piutang dan utang usaha pada akhir tahun bebas dari bunga dan penyelesaiannya akan terjadi dalam bentuk kas. Tidak ada jaminan yang disediakan atau diterima untuk setiap piutang dan utang usaha dengan pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup mencatat adanya pengurangan nilai provisi yang diakui selama tahun berjalan dari pihak berelasi sebesar Rp(150) miliar. Penilaian ini dilakukan di setiap tahun dengan menilai status masa kini dari piutang yang ada dan historis penagihan piutang yang lalu.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

106

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

b. Transaksi dengan pihak berelasi

Berikut ini adalah transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi:

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah pendapatan Jumlah pendapatan

PENDAPATAN Pemegang saham utama

Pemerintah 258 0,20 280 0,22 Entitas sepengendali

Indosat 1.002 0,77 1.789 1,39 BRI 397 0,30 237 0,18 Pegadaian 228 0,17 115 0,09 BNI 188 0,14 105 0,08 Pertamina 183 0,14 94 0,07 BTN 179 0,14 129 0,10 Bank Mandiri 173 0,13 157 0,12 Peruri 120 0,09 - - Angkasa Pura 114 0,09 - - Garuda Indonesia 105 0,08 55 0,04 KAI 83 0,06 18 0,01 Balai Pustaka 81 0,06 - - Lain-lain 696 0,53 682 0,54

Sub-jumlah 3.807 2,70 3.818 1,89 Entitas berelasi lainnya 73 0,06 31 0,02 Entitas asosiasi 55 0,04 65 0,05

Jumlah 3.935 3,00 4.084 3,17

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah beban Jumlah beban

BEBAN Entitas sepengendali

PLN 2.596 2,79 2.269 2,69 Indosat 933 1,00 890 1,06 Jasindo 349 0,38 168 0,20 Lain-lain 189 0,20 68 0,08

Sub-jumlah 4.067 4,37 3.395 4,03 Entitas berelasi lainnya

Kisel 916 0,98 813 0,96 PMM 850 0,91 404 0,48 POIN 850 0,91 405 0,48 Kopegtel 836 0,90 713 0,85 Yakes 128 0,14 139 0,16 Lain-lain 190 0,20 81 0,10

Sub-jumlah 3.770 4,04 2.555 3,03 Entitas asosiasi

Indonusa 306 0,33 264 0,31 Teltranet 181 0,19 123 0,15 Lain-lain 11 0,01 38 0,04

Sub-jumlah 498 0,53 425 0,50 Jumlah 8.335 8,94 6.375 7,56

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

107

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

b. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)

Berikut ini adalah transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi (lanjutan):

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah penghasilan penghasilan Jumlah pendanaan Jumlah pendanaan

PENGHASILAN PENDANAAN Entitas sepengendali

Bank milik negara 596 58,78 850 59,27 Lain-lain 6 0,59 35 2,44

Jumlah 602 59,37 885 61,71

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah biaya pendanaan Jumlah biaya pendanaan BIAYA PENDANAAN

Pemegang saham utama Pemerintah 41 1,17 54 1,95

Entitas sepengendali Bank milik negara 1.140 32,51 819 29,58 Sarana Multi Infrastruktur 110 3,14 94 3,39

Jumlah 1.291 36,82 967 34,92

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah pembelian Jumlah pembelian PEMBELIAN ASET TETAP

(Catatan 9) Entitas sepengendali

INTI 137 0,43 203 0,79 Lain-lain 41 0,13 93 0,33

Sub-jumlah 178 0,56 296 1,12 Entitas berelasi lainnya

Kopegtel 144 0,46 130 0,41 Bangtelindo 135 0,43 64 0,20 Lain-lain 193 0,61 189 0,64

Sub-jumlah 472 1,50 359 1,25 Jumlah 650 2,06 655 2,37

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah pendapatan Jumlah pendapatan

DISTRIBUSI KARTU SIM DAN VAUCER Entitas berelasi lainnya

Tiphone 4.390 3,36 3.888 3,03 Kisel 4.221 3,23 4.181 3,26 Gratika 474 0,36 408 0,32

Jumlah 9.085 6,95 8.477 6,61

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

108

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

b. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Saldo akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah aset Jumlah aset

a. Kas dan setara kas (Catatan 3) 13.205 6,40 17.417 8,78

b. Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 4) 471 0,23 1.153 0,58

c. Piutang usaha - bersih (Catatan 5) 2.126 1,03 1.545 0,78

d. Aset lancar lainnya (Catatan 7) 159 0,08 126 0,06

e. Aset tidak lancar lainnya (Catatan 10) 44 0,02 55 0,03

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas

f. Utang usaha (Catatan 12) Pemegang saham utama

Menteri Keuangan 2 0,00 29 0,03 Entitas sepengendali

Indosat 122 0,14 225 0,26 BUMN 294 0,33 102 0,12

Sub-jumlah 416 0,47 327 0,38 Entitas berelasi lainnya

Kopegtel 279 0,31 209 0,24 Lain-lain 296 0,33 329 0,38

Sub-jumlah 575 0,64 538 0,62 Jumlah 993 1,11 869 1,00

g. Beban yang masih harus dibayar (Catatan 13) Pemegang saham utama

Pemerintah 7 0,01 9 0,01 Entitas sepengendali

BUMN 86 0,10 113 0,13 Bank milik negara 61 0,07 36 0,04

Sub-jumlah 147 0,17 149 0,17 Entitas berelasi lainnya Kisel 183 0,21 235 0,27

Lain-lain 13 0,01 1 0,00 Jumlah 350 0,40 394 0,46

h. Uang muka pelanggan Pemegang saham utama

Pemerintah 19 0,02 19 0,02 Entitas sepengendali

PLN 12 0,01 11 0,01 Jumlah 31 0,03 30 0,03

i. Utang bank jangka pendek (Catatan 15) 956 1,08 1.297 1,50

j. Pinjaman penerusan (Catatan 16a) 949 1,07 1.098 1,27

k. Utang bank jangka panjang (Catatan 16c) 12.620 14,19 7.895 9,14

l. Pinjaman lainnya (Catatan 16d) 2.244 2,52 1.295 1,50

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

109

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

c. Perjanjian signifikan dengan pihak berelasi

i. Pemerintah

Perusahaan memperoleh pinjaman penerusan dari Pemerintah (Catatan 16a).

ii. Indosat

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Indosat untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional kepada masyarakat.

Perusahaan juga mengadakan perjanjian interkoneksi dengan Indosat antara jaringan telepon tidak bergerak (“Public Switched Telephone Network” atau “PSTN”) milik Perusahaan dan jaringan telekomunikasi bergerak selular GSM milik Indosat dalam rangka penyelenggaraan jasa Indosat Multimedia Mobile serta penyelesaian hak dan liabilitas interkoneksi terkait.

Perusahaan juga mengadakan perjanjian dengan Indosat untuk interkoneksi jaringan telekomunikasi bergerak selular GSM milik Indosat dengan PSTN Perusahaan, yang memungkinkan pelanggan masing-masing perusahaan untuk melakukan panggilan domestik antara jaringan telekomunikasi bergerak selular GSM milik Indosat dan jaringan tidak bergerak Perusahaan, serta memungkinkan pelanggan Indosat untuk mengakses jasa SLI Perusahaan dengan menekan “007”.

Perusahaan selama ini menangani pembuatan kuitansi tagihan dan melakukan penagihan kepada pelanggan untuk Indosat. Indosat secara bertahap akan mengambil alih kegiatan tersebut dan melakukan sendiri penerbitan kuitansi tagihan dan melakukan penagihan secara langsung. Perusahaan menerima kompensasi dari Indosat yang dihitung sebesar 1% dari jumlah yang ditagih oleh Perusahaan terhitung sejak tanggal 1 Januari 1995, ditambah dengan beban pemrosesan tagihan yang ditetapkan sebesar jumlah tertentu untuk setiap data (record). Pada tanggal 11 Desember 2008, Perusahaan dan Indosat sepakat untuk memberlakukan tarif biaya layanan SLI, besaran tarif tersebut telah memperhitungkan besaran kompensasi penerbitan kuitansi tagihan dan penagihan. Kesepakatan ini berlaku efektif di tahun berjalan dan berlaku selanjutnya sampai ada Berita Acara Kesepakatan baru. Pada tanggal 28 Desember 2006, Perusahaan dan Indosat menandatangani amandemen atas perjanjian kerja sama interkoneksi untuk jaringan tidak bergerak (lokal, SLJJ, dan internasional) dan jaringan bergerak dalam rangka implementasi liabilitas tarif berbasis biaya berdasarkan Peraturan Menkominfo No. 8 tahun 2006. Amandemen ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2007. Telkomsel juga mengadakan perjanjian dengan Indosat untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional kepada pelanggan jaringan bergerak selular GSM.

Perusahaan menyediakan layanan sirkit langganan kepada Indosat dan entitas anaknya, yaitu PT Indosat Mega Media dan Lintasarta. Saluran ini dapat digunakan perusahaan-perusahaan tersebut untuk hubungan telepon, telegraf, data, teleks, faksimili, atau jasa telekomunikasi lainnya.

iii. Lain-lain Kisel adalah koperasi yang didirikan oleh karyawan Telkomsel, bergerak dalam jasa penyewaan

kendaraan, percetakan dan distribusi tagihan pelanggan, penagihan, dan jasa-jasa lainnya yang bermanfaat bagi Telkomsel. Telkomsel juga mengadakan perjanjian penjualan dengan Kisel untuk distribusi kartu SIM dan vaucer pulsa isi ulang.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

110

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

d. Remunerasi personil manajemen kunci dan pengawas

Personil manajemen kunci adalah Direksi Perusahaan dan personil pengawas adalah Dewan Komisaris.

Perusahaan memberikan remunerasi dalam bentuk honor dan fasilitas untuk keperluan tugas operasional Dewan Komisaris dan imbalan kerja jangka pendek berupa gaji dan fasilitas untuk keperluan tugas operasional Direksi. Jumlah tunjangan tersebut adalah sebagai berikut:

2018 2017

% terhadap jumlah % terhadap jumlah Jumlah beban Jumlah beban

Direksi 360 0,39% 175 0,21% Dewan Komisaris 166 0,18% 65 0,08%

Jumlah yang disajikan pada tabel diatas adalah jumlah yang diakui sebagai beban selama periode laporan keuangan.

32. SEGMEN OPERASI

Pada tahun 2017, Manajemen melakukan penataan kembali pengelolaan portofolio bisnis Grup dari pengelolaan menggunakan pendekatan berbasis kelompok pelanggan menjadi pendekatan berbasis Customer Facing Unit (“CFU”) agar Grup dapat berfokus pada pasar pelanggan yang lebih spesifik. Hal ini diikuti dengan perubahan struktur organisasi Grup untuk mengakomodasi pengambilan keputusan dan melakukan penilaian kinerja berdasarkan pendekatan berbasis CFU.

Grup memiliki empat segmen dilaporkan utama, yaitu mobile, consumer, enterprise dan WIB. Segmen mobile menyediakan produk mobile voice, SMS, value added service, dan mobile broadband. Segmen consumer menyediakan jasa telepon tidak bergerak, TV berbayar, data, internet, dan jasa telekomunikasi lainnya yang diberikan kepada pelanggan perumahan. Segmen enterprise menyediakan solusi end-to-end ke pelanggan korporat dan institusional. Segmen WIB menyediakan jasa interkoneksi, sewa sirkit, satelit, VSAT, broadband access, teknologi informasi, data dan jasa internet yang diberikan ke operator telekomunikasi lainnya dan pelanggan internasional. Segmen lain-lain merupakan segmen digital services yang tidak memenuhi persyaratan pengungkapan dari laporan segmen ini. Tidak terdapat segmen operasi yang digabungkan dalam menentukan laporan segmen.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

111

32. SEGMEN OPERASI (lanjutan)

Manajemen memantau hasil operasi unit bisnis secara terpisah untuk tujuan pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya dan menilai kinerja. Kinerja segmen dinilai berdasarkan laba atau rugi usaha segmen yang diukur sesuai dengan laba atau rugi usaha dalam laporan keuangan konsolidasian. Namun demikian, kegiatan pendanaan dan pajak penghasilan tidak dievaluasi secara terpisah dan tidak dialokasikan ke segmen operasi.

Pendapatan dan beban segmen meliputi juga transaksi antar segmen operasi dan dinilai sebesar nilai yang dipercaya manajemen untuk merepresentasikan nilai pasar.

2018

Mobile Consumer Enterprise WIB Lain-lain Total

segmen

Penyesuaian dan

Eliminasi Jumlah

konsolidasian

Hasil segmen Pendapatan

Pendapatan eksternal 85.338 13.891 21.054 10.084 130 130.497 287 130.784 Pendapatan antar segmen 3.880 2.290 17.995 16.678 886 41.729 (41.729) -

Jumlah pendapatan segmen 89.218 16.181 39.049 26.762 1.016 172.226 (41.442) 130.784

Beban Beban eksternal (40.041) (11.739) (21.717) (14.624) (1.042) (89.163) (2.776) (91.939)Beban antar segmen (15.408) (3.792) (16.116) (6.010) (31) (41.357) 41.357 -

Jumlah beban segmen (55.449) (15.531) (37.833) (20.634) (1.073) (130.520) 38.581 (91.939)Hasil segmen 33.769 650 1.216 6.128 (57) 41.706 (2.861) 38.845

Informasi lain Pembelian barang modal (14.373) (6.958) (5.325) (6.321) (18) (32.995) (625) (33.620)

Penyusutan dan amortisasi (13.095) (3.060) (2.128) (3.146) (21) (21.450) 44 (21.406)

Provisi diakui selama periode berjalan (438) (438) (764) (71) (5) (1.716) (8) (1.724)

2017

Mobile Consumer Enterprise WIB Lain-lain Total

segmen

Penyesuaian dan

Eliminasi Jumlah

konsolidasian

Hasil segmen Pendapatan

Pendapatan eksternal 90.073 11.105 19.130 7.439 126 127.873 383 128.256 Pendapatan antar segmen 3.086 287 16.801 15.305 602 36.081 (36.081) -

Jumlah pendapatan segmen 93.159 11.392 35.931 22.744 728 163.954 (35.698) 128.256

Beban

Beban eksternal (39.452) (10.360) (20.653) (12.333) (979) (83.777) (572) (84.349)Beban antar segmen (14.382) (1.563) (15.027) (5.611) (70) (36.653) 36.653 -

Jumlah beban segmen (53.834) (11.923) (35.680) (17.944) (1.049) (120.430) 36.081 (84.349)Hasil segmen 39.325 (531) 252 4.800 (321) 43.525 382 43.907

Informasi lain Pembelian barang modal (15.134) (6.544) (3.637) (7.120) (11) (32.447) (709) (33.156)

Penyusutan dan amortisasi (13.560) (2.839) (2.136) (2.382) (22) (20.940) 494 (20.446)

Provisi diakui selama periode berjalan (291) (385) (668) (127) (2) (1.473) (8) (1.481)

Penyesuaian dan eliminasi:

2018 2017

Hasil segmen 41.706 43.525 Rugi usaha unit bisnis (798) (786)Eliminasi dan penyesuaian lainnya (2.063) 1.168 Laba usaha konsolidasi 38.845 43.907

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

112

32. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Informasi Geografis:

Informasi pendapatan di bawah berdasarkan lokasi unit bisnis.

2018 2017

Pendapatan eksternal

Indonesia 127.438 125.970 Luar negeri 3.346 2.286

Jumlah 130.784 128.256

Aset operasional tidak lancar untuk tujuan segmen ini terdiri dari aset tetap dan aset takberwujud.

2018 2017

Aset operasional tidak lancar

Indonesia 144.631 130.468 Luar negeri 3.649 3.233

Jumlah 148.280 133.701

tabel

33. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI Berdasarkan UU No. 36 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2000, tarif penyelenggaraan jaringan dan/atau jasa telekomunikasi ditetapkan oleh penyelenggara berdasarkan jenis tarif, struktur dan dengan mengacu pada formula batasan tarif jasa telekomunikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

a. Tarif telepon tidak bergerak

Pemerintah telah mengeluarkan formula penyesuaian tarif baru yang diatur dalam Peraturan Menkominfo No. 15/PER/M.KOMINFO/4/2008 tanggal 30 April 2008 tentang “Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Teleponi Dasar yang Disalurkan melalui Jaringan Tetap”. Peraturan ini menggantikan peraturan sebelumnya No. 09/PER/M.KOMINFO/02/2006.

Berdasarkan peraturan tersebut, struktur tarif jasa teleponi dasar yang disalurkan melalui jaringan tetap terdiri dari: • Biaya aktivasi • Biaya berlangganan bulanan • Biaya penggunaan • Biaya fasilitas tambahan.

b. Tarif telepon selular

Pada tanggal 7 April 2008, Menkominfo menerbitkan Peraturan Menkominfo No.09/PER/M.KOMINFO/04/2008 tentang ”Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Telekomunikasi yang Disalurkan melalui Jaringan Bergerak Selular” yang memberikan pedoman untuk menentukan tarif selular dengan formula yang terdiri dari unsur biaya elemen jaringan dan biaya aktivitas layanan retail. Peraturan ini menggantikan peraturan sebelumnya No. 12/PER/M.KOMINFO/02/2006.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

113

33. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI (lanjutan)

b. Tarif telepon selular (lanjutan)

Berdasarkan Peraturan Menkominfo No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 tanggal 7 April 2008, jenis tarif penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang disalurkan melalui jaringan bergerak selular dapat terdiri dari:

• Tarif jasa teleponi dasar • Tarif jelajah, dan/atau • Tarif jasa multimedia, dengan struktur tarif sebagai berikut: • Biaya aktivasi • Biaya berlangganan bulanan • Biaya penggunaan • Biaya fasilitas tambahan.

c. Tarif interkoneksi

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (“BRTI”), dalam suratnya No. 262/BRTI/XII/2011 tanggal 12 Desember 2011, memutuskan untuk mengubah tarif interkoneksi SMS menjadi berbasis biaya dengan tarif maksimal sebesar Rp23 per SMS efektif sejak tanggal 1 Juni 2012 dan berlaku untuk seluruh operator penyelenggara telekomunikasi.

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika No. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 tanggal 30 Januari 2014, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika memutuskan untuk menerapkan tarif interkoneksi baru yang berlaku efektif sejak 1 Februari 2014 sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat dievaluasi setiap tahun oleh BRTI. Sebagai tindak lanjut, Perusahaan dan Telkomsel diminta untuk menyampaikan usulan Dokumen Penawaran Interkoneksi (“DPI”) kepada BRTI untuk dievaluasi.

Selanjutnya, BRTI melalui suratnya No. 60/BRTI/III/2014 tanggal 10 Maret 2014 dan No. 125/BRTI/IV/2014 tanggal 24 April 2014 menyetujui revisi DPI Telkomsel dan Perusahaan terkait tarif interkoneksi. Melalui surat tersebut, BRTI juga menyetujui perubahan tarif interkoneksi SMS menjadi Rp24 per SMS.

Pada tanggal 18 Januari 2017, BRTI melalui suratnya No. 20/BRTI/DPI/I/2017 dan No. 21/BRTI/DPI/I/2017, memutuskan untuk tetap memberlakukan tarif interkoneksi sesuai dengan DPI Perusahaan dan Telkomsel tahun 2014 sampai dengan tarif interkoneksi yang baru ditetapkan.

d. Tarif sewa jaringan

Melalui Peraturan Menkominfo No. 03/PER/M.KOMINFO/1/2007 tanggal 26 Januari 2007 tentang “Sewa Jaringan”, Pemerintah mengatur bentuk penyediaan, jenis, struktur tarif, dan formula tarif layanan untuk sewa jaringan. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menkominfo tersebut, maka Pemerintah mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 115 Tahun 2008 tanggal 24 Maret 2008 tentang “Persetujuan terhadap Dokumen Jenis Layanan Sewa Jaringan, Besaran Tarif Sewa Jaringan, Kapasitas Tersedia Layanan Sewa Jaringan, Kualitas Layanan Sewa Jaringan, dan Prosedur Penyediaan Layanan Sewa Jaringan Tahun 2008 Milik Penyelenggara Dominan Layanan Sewa Jaringan”, sebagai persetujuan atas usulan Perusahaan.

e. Tarif jasa lainnya

Tarif sewa satelit, jasa teleponi, dan multimedia lainnya ditentukan oleh penyedia layanan dengan memperhitungkan berbagai pengeluaran dan harga pasar. Pemerintah hanya menetapkan formula tarif untuk layanan teleponi dasar. Tidak ada aturan untuk tarif atas jasa-jasa lainnya.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

114

34. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN

a. Pembelian barang modal

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah ikatan pembelian barang modal berdasarkan kontrak, terutama sehubungan dengan pengadaan dan instalasi untuk keperluan data, internet, dan jasa teknologi dan informatika, selular, peralatan transmisi dan jaringan kabel adalah sebagai berikut:

Mata uang Jumlah dalam mata uang

asing (dalam jutaan) Setara Rupiah

Rupiah - 7.988 Dolar A.S. 94 1.349 Euro 1,23 20 HKD 0,79 1 Jumlah 9.358

Jumlah di atas termasuk perjanjian-perjanjian signifikan berikut: (i) Perusahaan

Pihak yang terkait dengan kontrak Tanggal perjanjian

awal Bagian yang signifikan dari perjanjian

Perusahaan, TII dan NEC Corporation 12 Mei 2016 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Indonesia Global Gateway

Perusahaan dan Konsorsium Bisnis Submarine Cable

10 November 2017 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sabang -Lhokseumawe - Medan (SLM)

Perusahaan dan PT Sisindokom Lintas Buana

15 November 2017 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan PE-VPN CISCO

Perusahaan dan PT Sisindokom Lintas Buana

26 April 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan PE-VPN CISCO

Perusahaan dan PT ZTE Indonesia 31 Mei 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan OLT dan ONT Platform ZTE

Perusahaan dan PT ZTE Indonesia 13 September 2018 Perjanjian Pengadaan ONT Platform ZTE

Perusahaan dan PT ZTE Indonesia 30 Oktober 2018 Perjanjian Pengadaan Set Top Box (STB) PlatformZTE Tahap-2

Perusahaan dan PT Huawei Tech Investment

23 November 2018 Pengadaan dan Pemasangan DWDM Platform Huawei

Perusahaan dan PT Lintas Teknologi Indonesia

13 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan DWDM Platform Nokia NARU 2018

Perusahaan dan PT NEC Indosesia 13 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan ISP SKKL Platform NEC untuk NARU 2018 dan Reengineering Transport

Perusahaan dan PT Datacomm Diangraha

14 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan Metro Ethernet Platform Nokia-ALU

Perusahaan dan PT Huawei Tech Investment

17 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Metro Ethernet, BRAS, PCEF, dan PE Transit Platform Huawei

Perusahaan dan PT Mastersystem Infotama

31 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan Ekspan IP Backbone Platform CISCO

Perusahaan dan PT Lancs Arche Consumma

31 Desember 2018 Perjanjian Pengadaan dan Pemasangan DWDM Platform Coriant Naru 2018

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

115

34. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

a. Pembelian barang modal (lanjutan)

Jumlah di atas termasuk perjanjian-perjanjian signifikan berikut: (ii) Telkomsel

Pihak yang terkait dengan kontrak Tanggal perjanjian awal Bagian yang signifikan dari perjanjian

Telkomsel, PT NSN, NSN Oy dan Nokia Siemens Networks GmbH & Co.KG

17 April 2008 Perjanjian pembangunan Jaringan Kombinasi 2G dan 3G (Combined 2G and 3G CS Core Network Rollout Agreements)

Telkomsel, PT Ericsson Indonesia dan PT Ericsson AB

17 April 2008 Perjanjian untuk Dukungan Teknik (TSA) untuk Jaringan Kombinasi 2G dan 3G (Combined 2G and 3G CS Core Network)

Telkomsel, PT Datacraft Indonesia, PT Dimension Data Indonesia dan PT Huawei

3 Februari 2010 Perjanjian Next Generation Convergence Core Transport Rollout dan Technical Support

Telkomsel, Amdocs Software Solutions Limited Liability Company dan PT Application Solutions

8 Februari 2010 Perjanjian Online Charging System (“OCS”) and Service Control Points (“SCP”) System Solution Development

Telkomsel dan PT Application Solutions 8 Februari 2010 Perjanjian Technical Support untuk Menyediakan Jasa technical support untuk OCS dan SCP

Telkomsel, Amdocs Software Solutions Limited Liability Company dan PT Application Solutions

5 Juli 2011 Perjanjian untuk Pengembangan dan Perpanjangan Customer Relationship Management dan Contact Center Solutions

Telkomsel dan PT Huawei 25 Maret 2013 Perjanjian untuk Dukungan Teknik (TSA) untuk Pengadaan Gateway GPRS Support Node(“GGSN”) Service Complex

Telkomsel dan Wipro Limited, Wipro Singapore Pte. Ltd. dan PT WT Indonesia

23 April 2013 Perjanjian Pengembangan dan Pengadaan OSDSS Solution

Telkomsel dan PT Ericsson Indonesia 22 Oktober 2013 Perjanjian Pengadaan GGSN Service Complex Rollout

Telkomsel, PT Ericsson Indonesia, PT NSNI, NSN Oy, PT Huawei dan PT ZTE Indonesia

1 Februari 2018 Perjanjian Ultimate Radio Network Infrastructure ROA dan TSA

b. Perjanjian pinjaman dan fasilitas kredit lainnya

(i) Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki fasilitas bank garansi untuk jaminan penawaran (tender bond), pelaksanaan (performance bond), pemeliharaan (maintenance bond), setoran jaminan dan uang muka (advance payment bond) berbagai proyek Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Akhir periode Mata uang Fasilitas Kreditur fasilitas fasilitas asal digunakan

BRI 500 14 Maret 2020 Rp 280 BNI 850 31 Maret 2019 Rp 261 Bank Mandiri 500 23 Desember 2019 Rp 361 Jumlah 1.850 902

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

116

34. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Perjanjian pinjaman dan fasilitas kredit lainnya (lanjutan)

(ii) Telkomsel memiliki fasilitas jaminan, bank garansi dan fasilitas standby letter of credit sebesar US$3 juta dari SCB, Jakarta. Fasilitas – fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2019. Telkomsel memiliki fasilitas bank garansi dengan BRI sebesar Rp1.000 miliar. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 25 September 2022. Pada tanggal 31 Desember 2018, Telkomsel telah menggunakan fasilitas bank garansi sebesar Rp499 miliar sebagai garansi atas perjanjian pembayaran untuk biaya hak pakai tahunan yang akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan sebesar Rp20 miliar sebagai jaminan pelaksanaan frekuensi radio yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2019 (Catatan 34c.i). Telkomsel memiliki fasilitas bank garansi dengan BCA sebesar Rp150 miliar. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 15 April 2019. Telkomsel juga memiliki fasilitas bank garansi dengan BNI sebesar Rp2.100 miliar. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2019. Telkomsel menggunakan fasilitas ini untuk menggantikan deposito berjangka yang dijadikan jaminan yang dipersyaratkan untuk program KPU sebesar Rp52,2 miliar (Catatan 34c.iii) dan untuk surety bond sebesar Rp1.030 miliar sebagai jaminan pelaksanaan frekuensi radio 2,3 GHz (Catatan 34c.i).

(iii) TII memiliki fasilitas bank garansi sebesar US$15 juta setara dengan Rp202 miliar dari Bank Mandiri dan telah diperbaharui sesuai dengan adendum V (kelima) pada tanggal 18 Desember 2017 dengan batas kredit maksimum sebesar US$10 juta setara dengan Rp135 miliar. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 18 Desember 2018. Per tanggal 31 Desember 2018, TII belum menggunakan fasilitas bank garansi tersebut.

(iv) Pada tanggal 31 Desember 2018, Sigma memiliki fasilitas bank garansi dari BNI dan HSBC

sebesar Rp354 miliar. Saldo fasilitas bank garansi yang digunakan per tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp156 miliar.

c. Lainnya

(i) Penggunaan frekuensi radio

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.8 tanggal 2 November 2015, yang menggantikan Peraturan Pemerintah No.76 tanggal 15 Desember 2010, Telkomsel harus membayar biaya penggunaan frekuensi radio tahunan untuk pita frekuensi 800 Megahertz (“MHz”), 900 MHz, dan 1800 MHz ditentukan menggunakan formula yang ditetapkan dalam Peraturan. Sebagai penerapan atas Peraturan Pemerintah tersebut, Perusahaan dan Telkomsel telah membayar biaya penggunaan frekuensi radio tahunan sejak 2010.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

117

34. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Lainnya (lanjutan)

(i) Penggunaan frekuensi radio (lanjutan)

Berdasarkan Surat Keputusan Menkominfo No. 1987 Tahun 2017 tanggal 15 November 2017, yang menggantikan Surat Keputusan No. 42 Tahun 2014 tanggal 29 Januari 2014, Menkominfo memberikan wewenang kepada Telkomsel untuk: 1. Layanan telekomunikasi bergerak dengan pita frekuensi radio di 800 MHz, 900 MHz, 1800

MHz, 2,1 GHz, dan 2,3 GHz; dan 2. Layanan telekomunikasi dasar.

Mengacu pada Surat Keputusan Menkominfo No. 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009, No. 191 Tahun 2013, No. 509 Tahun 2016, dan No. 1896 Tahun 2017, Telkomsel diharuskan, antara lain untuk: 1. Membayar iuran tahunan Biaya Hak Penyelenggara (“BHP”) yang dihitung berdasarkan

formula tertentu selama jangka waktu lisensi (10 tahun) sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan. BHP terutang pada saat diterimanya Surat Pemberitahuan Pembayaran dari DJPPI. Iuran tahunan BHP terutang sampai dengan berakhirnya periode lisensi.

2. Mengeluarkan setiap tahunnya performance bond sebesar Rp20 miliar untuk pita frekuensi 2,1 GHz dan surety bond sebesar Rp1,03 triliun untuk pita frekuensi 2,3 GHz (Catatan 34b.ii).

(ii) Pembayaran sewa minimum masa depan sewa operasi

Grup menandatangani beberapa perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga maupun pihak berelasi yang tidak dapat dibatalkan. Perjanjian tersebut meliputi sewa jaringan, peralatan telekomunikasi serta tanah dan bangunan dengan jangka waktu bervariasi berkisar 1 sampai dengan 10 tahun yang akan berakhir bervariasi antara tahun 2019 hingga 2028. Periode sewa menyewa dapat diperpanjang berdasarkan perjanjian oleh kedua belah pihak.

Jumlah pembayaran dan penerimaan sewa minimum di masa yang akan datang untuk perjanjian sewa operasi pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Jumlah Kurang dari 1

tahun 1-5 tahun Lebih dari 5

tahun

Sebagai lessee 23.832 6.271 13.030 4.531 Sebagai lessor 4.105 1.084 2.464 557

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

118

34. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Lainnya (lanjutan)

(iii) KPU

Menkominfo menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 17 Tahun 2016 tanggal 26 September 2016 yang menggantikan Surat Keputusan Menkominfo No. 45 Tahun 2012 dan peraturan-peraturan sebelumnya yang terkait kebijakan program KPU. Peraturan tersebut mengharuskan penyelenggara telekomunikasi untuk memberikan kontribusi sebesar 1,25% dari pendapatan kotor penyelenggaraan telekomunikasi (dengan mempertimbangkan piutang tidak tertagih dari penyelenggaraan telekomunikasi dan/atau beban interkoneksi dan/atau beban ketersambungan dan/atau pendapatan yang tidak diperhitungkan sebagai pendapatan kotor penyelenggara telekomunikasi) untuk pengembangan KPU.

Selanjutnya, Peraturan Menkominfo No. 17 tahun 2016 tanggal 26 September 2016 digantikan dengan Peraturan Menkominfo No. 19 tahun 2016 yang berlaku pada tanggal 8 November 2016. Peraturan tersebut menetapkan bahwa kontribusi pengembangan KPU berlaku efektif untuk tahun 2016 dan seterusnya.

Berdasarkan Peraturan Menkominfo No. 25 tahun 2015 tanggal 30 Juni 2015, dalam hal penyediaan akses dan layanan telekomunikasi di daerah pedesaan (Program KPU), penyedia dipilih melalui proses seleksi oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (“BPPPTI”). BPPPTI menggantikan Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan (“BTIP”) yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menkominfo No. 18/PER/M.KOMINFO/11/2010 tanggal 19 November 2010.

Pada tanggal 27 Desember 2011, Telkomsel (atas nama Konsorsium Telkomsel, konsorsium yang dibentuk dengan Dayamitra pada 9 Desember 2011) ditunjuk oleh BPPPTI sebagai penyedia Program KPU di daerah perbatasan untuk semua paket (paket 1 - 13) dengan total harga sebesar Rp830 miliar. Pada tanggal tersebut, Telkomsel juga ditunjuk oleh BPPPTI sebagai penyedia Program KPU (Upgrading) “Desa Pinter” atau “Desa Punya Internet” untuk paket 1, 2, dan 3 dengan total harga sebesar Rp261 miliar. Pada tahun 2015, program tersebut dihentikan. Pada Januari 2016, Telkomsel mengajukan klaim arbitrase ke BANI terkait penyelesaian dari sisa piutang atas penyelenggaraan program tersebut. Pada tanggal 22 Juni 2017, Telkomsel menerima surat keputusan BANI No.792/1/ARB-BANI/2016 yang menginstruksikan BPPPTI untuk membayar kompensasi kepada Telkomsel sebesar Rp217 miliar, dan sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Telkomsel telah menerima pembayaran dari BPPPTI sebesar Rp83 miliar (sebelum pajak). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai tercatat piutang Telkomsel terkait program KPU tersebut yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif adalah sebesar Rp115 milliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

119

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut:

2018

Dolar A.S. Yen Jepang Lain-lain* Setara Rupiah (dalam jutaan) (dalam jutaan) (dalam jutaan) (dalam miliaran)

Aset Kas dan setara kas 253,37 8,02 10,50 3.802 Aset keuangan lancar lainnya 14,56 - 1,30 223 Piutang usaha Pihak berelasi 0,49 - - 7 Pihak ketiga 146,39 - 9,55 2.238 Piutang lain-lain 0,34 - 0,12 6 Aset lancar lainnya - - 0,51 14 Aset tidak lancar lainnya 57,42 - 1,17 840

Jumlah aset 472,57 8,02 23,15 7.130

Liabilitas Utang usaha Pihak berelasi (0,21) - - (3) Pihak ketiga (206,20) (33,39) (4,99) (3.037)Utang lain-lain (3,63) - (4,44) (111)Biaya yang masih harus dibayar (47,10) (15,64) (2,51) (709)Pinjaman bank jangka pendek (1,15) - - (17)Uang muka pelanggan dan pemasok (0,76) - - (11)Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun (18,77) (767,90) (4,07) (430)Liabilitas lainnya (19,63) - - (284)Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (93,41) (3.839,49) (4,71) (1.917)

Jumlah liabilitas (390,86) (4.656,42) (20,72) (6.519)Aset (liabilitas) bersih 81,71 (4.648,40) 2,43 611

2017

Dolar A.S. Yen Jepang Lain-lain* Setara Rupiah (dalam jutaan) (dalam jutaan) (dalam jutaan) (dalam miliaran)

Aset Kas dan setara kas 154,07 7,47 8,37 2.201 Aset keuangan lancar lainnya 28,34 - 1,14 399 Piutang usaha Pihak berelasi 3,02 - - 41 Pihak ketiga 71,38 - 4,24 1.025 Piutang lain-lain 0,15 - 0,01 2 Aset lancar lainnya 0,10 - 72,33 18 Aset tidak lancar lainnya 4,27 - 0,06 59 Jumlah aset 317,22 7,47 87,09 3.745

Liabilitas Utang usaha Pihak berelasi (0,22) - - (3) Pihak ketiga (159,65) (19,57) (7,41) (2.227) Utang lain-lain (4,12) - (7,41) (149) Biaya yang masih harus dibayar (42,20) (18,28) (1,05) (584) Uang muka pelanggan dan pemasok (0,48) - - (7) Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun (10,59) (767,90) - (292) Liabilitas lainnya (21,83) - - (296) Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (65,22) (4.607,39) - (1.557) Jumlah liabilitas (304,31) (5.413,14) (15,87) (5.115) Aset (liabilitas) bersih 12,81 (5.405,67) 71,22 (1.370)

*Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dalam setara Dolar A.S. dengan menggunakan kurs beli dan jual yang diterbitkan oleh Reuters pada akhir periode pelaporan.

Aktivitas Grup memiliki kemungkinan terhadap berbagai risiko keuangan termasuk dampak perubahan harga pasar surat utang dan efek, nilai tukar mata uang asing, dan tingkat bunga.

Jika Grup melaporkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2018 menggunakan kurs tanggal 29 April 2019, kerugian selisih kurs yang belum terealisasi sebesar Rp17 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

120

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

1. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

a. Klasifikasi

i. Aset keuangan

2018 2017 Utang dan piutang Kas dan setara kas 17.439 25.145 Aset keuangan lancar lainnya 834 1.005 Piutang usaha dan lain-lain, bersih 12.141 9.564 Aset tidak lancar lainnya 460 183 Aset keuangan tersedia untuk dijual Penyertaan tersedia untuk dijual 1.204 1.541 Jumlah aset keuangan 32.078 37.438

ii. Liabilitas keuangan

2018 2017

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan di amortisasi

Utang usaha dan utang lain-lain 15.214 15.791 Beban yang masih harus dibayar 12.769 12.630 Pinjaman

Utang bank jangka pendek 4.043 2.289 Pinjaman penerusan (two-step loans) 949 1.098 Obligasi dan wesel bayar 10.481 8.982 Utang bank jangka panjang 23.225 18.004 Utang sewa pembiayaan 3.145 3.804 Pinjaman lainnya 2.244 1.295

Jumlah liabilitas keuangan 72.070 63.893

b. Nilai wajar

Pengukuran nilai wajar pada tanggal pelaporan menggunakan

Harga pasar aset Input Input signifikan atau liabilitas signifikan yang tidak sejenis pada yang dapat dapat Jumlah nilai pasar aktif diobservasi diobservasi

2018 tercatat Nilai wajar (level 1) (level 2) (level 3)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Penyertaan tersedia untuk dijual 1.204 1.204 470 - 734 Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya

disajikan Pinjaman

Pinjaman penerusan (two-step loans) 949 898 - - 898 Obligasi dan wesel bayar 10.481 10.894 9.380 - 1.514 Utang bank jangka panjang 23.225 22.878 - - 22.878 Utang sewa pembiayaan 3.145 3.145 - - 3.145 Pinjaman lainnya 2.244 2.154 - - 2.154

Liabilitas lainnya 261 261 - - 261 Jumlah 41.509 41.434 9.850 - 31.584

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

121

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

1. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

b. Nilai wajar (lanjutan)

Pengukuran nilai wajar pada tanggal pelaporan menggunakan

Harga pasar aset Input Input signifikan atau liabilitas signifikan yang tidak sejenis pada yang dapat dapat Jumlah nilai pasar aktif diobservasi diobservasi

2017 tercatat Nilai wajar (level 1) (level 2) (level 3)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Penyertaan tersedia untuk dijual 1.541 1.541 1.151 17 373 Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya

disajikan Pinjaman

Pinjaman penerusan (two-step loans) 1.098 1.116 - - 1.116 Obligasi 8.982 10.038 10.038 - - Utang bank jangka panjang 18.004 18.108 - - 18.108 Utang sewa pembiayaan 3.804 3.804 - - 3.804 Pinjaman lainnya 1.295 1.370 - - 1.370

Liabilitas lainnya 296 296 - - 296 Jumlah 35.020 36.273 11.189 17 25.067

Kerugian atas pengukuran nilai wajar yang diakui pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018 senilai Rp10 miliar. Tidak ada perpindahan antar hirarki nilai wajar selama tahun 2018.

c. Pengukuran nilai wajar

Nilai wajar adalah jumlah suatu aset dapat ditukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, antara berbagai pihak secara arm’s length transaction.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lainnya, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, dan utang bank jangka pendek), dan aset tidak lancar lainnya dipertimbangkan mendekati nilai bukunya sebagai hasil dari pendiskontoan yang tidak signifikan.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang (aset tidak lancar lainnya (piutang jangka panjang dan kas dibatasi penggunaannya) dan liabilitas tidak lancar lainnya) dipertimbangkan mendekati nilai bukunya karena diukur berdasarkan hasil dari pendiskontoan arus kas di masa yang akan datang.

Grup menentukan pengukuran nilai wajar untuk tujuan pelaporan dari tiap kelas aset dan liabilitas keuangan berdasarkan metode dan asumsi sebagai berikut: (i) Aset tersedia untuk dijual terutama terdiri dari saham, reksadana, obligasi korporasi dan

Pemerintah, dan obligasi konversi. Saham dan reksadana yang aktif diperdagangkan di pasar yang tersedia dinyatakan pada nilai wajarnya dengan menggunakan kuotasi harga pasar atau jika tidak dikuotasi, ditentukan menggunakan teknik valuasi. Nilai wajar obligasi konversi ditentukan dengan menggunakan teknik valuasi. Obligasi korporasi dan Pemerintah dinyatakan pada nilai wajar dengan referensi harga dari surat berharga yang sejenis pada tanggal pelaporan.

(ii) Nilai wajar liabilitas keuangan jangka panjang diestimasikan dengan mendiskontokan arus kas kontraktual masa depan dari tiap liabilitas pada tingkat suku bunga yang ditawarkan kepada Grup untuk liabilitas sejenis yang jatuh temponya bisa diperbandingkan oleh para pelaku bank Grup, kecuali untuk obligasi yang didasarkan pada harga pasar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

122

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

1. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

c. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

Estimasi nilai wajar bersifat judgmental dan melibatkan batasan-batasan yang beragam, termasuk: a. Nilai wajar disajikan tidak mempertimbangkan dampak fluktuasi mata uang di masa depan. b. Estimasi nilai wajar tidak selalu mengindikasikan nilai yang Grup akan catat pada saat

pelepasan/penghentian aset dan liabilitas keuangan.

2. Manajemen risiko keuangan

Aktivitas Grup mengandung berbagai macam risiko keuangan, seperti risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk meminimalkan kerugian atas nilai aset dan liabilitas yang dapat timbul dari pergerakan nilai tukar mata uang asing dan pergerakan tingkat suku bunga. Manajemen mempunyai kebijakan tertulis untuk manajemen risiko valuta asing yang sebagian besar melalui penempatan deposito berjangka dan lindung nilai untuk mengantisipasi risiko fluktuasi valuta asing untuk jangka waktu 3 sampai dengan 12 bulan.

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh unit Corporate Finance di bawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Unit Corporate Finance mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan aktivitas lindung nilai risiko-risiko keuangan.

a. Risiko nilai tukar mata uang asing

Grup rentan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing atas transaksi penjualan, pembelian, dan pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing. Transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing terutama dalam Dolar A.S. dan Yen Jepang. Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup tidak material.

Risiko kenaikan nilai tukar mata uang asing terhadap liabilitas Grup diharapkan dapat saling hapus dengan dampak dari nilai tukar atas deposito berjangka dan piutang dalam mata uang asing yang ditetapkan minimal 25% dari liabilitas jangka pendek dalam mata uang asing yang terutang.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan Grup terhadap risiko nilai tukar mata uang:

2018 2017

Dolar A.S. Yen Jepang Dolar A.S. Yen Jepang (dalam miliar) (dalam miliar) (dalam miliar) (dalam miliar)

Aset keuangan 0,47 0,01 0,26 0,01 Liabilitas keuangan (0,39) (4,66) (0,31) (5,41)Eksposur bersih 0,08 (4,65) (0,05) (5,40)

Analisis sensitivitas

Penguatan Dolar A.S. dan Yen Jepang, sebagaimana diindikasikan di bawah, terhadap Rupiah pada 31 Desember 2018 akan menurunkan ekuitas dan laba atau rugi sebesar jumlah yang ditunjukkan di bawah. Analisis ini didasarkan pada varian nilai tukar mata uang asing yang Grup pertimbangkan sebagai sangat mungkin terjadi pada tanggal pelaporan. Analisis mengasumsikan bahwa seluruh variabel lain, pada khususnya tingkat bunga, tidak berubah.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

123

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

2. Manajemen risiko keuangan (lanjutan)

a. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

Ekuitas/ laba (rugi)

31 Desember 2018 Dolar A.S. (penguatan 1%) 12 Yen Jepang (penguatan 5%) (30)

Pelemahan Dolar A.S. dan Yen Jepang terhadap Rupiah pada 31 Desember 2018 akan mempunyai dampak yang setara tetapi berlawanan terhadap jumlah yang ditunjukkan di atas, pada dasar seluruh variabel lain tidak berubah.

b. Risiko harga pasar

Grup rentan terhadap perubahan dalam harga pasar atas utang dan ekuitas terkait penyertaan tersedia untuk dijual yang dicatat pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar penyertaan tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lainnya.

Kinerja penyertaan tersedia untuk dijual Grup dimonitor secara berkala, bersama dengan penilaian secara teratur mengenai keterkaitannya dengan rencana strategis jangka panjang Grup.

Pada tanggal 31 Desember 2018, manajemen mempertimbangkan risiko harga untuk penyertaan tersedia untuk dijual adalah tidak material dalam hal dampak yang mungkin terjadi pada laba rugi dan total ekuitas dari perubahan dalam nilai wajar yang sangat mungkin terjadi.

c. Risiko tingkat suku bunga

Pergerakan tingkat suku bunga diawasi untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi keuangan. Pinjaman dalam berbagai tingkat suku bunga menyebabkan Grup terpapar risiko tingkat suku bunga (Catatan 15 dan 16). Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Grup melakukan analisis pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

Pada tanggal pelaporan, profil risiko tingkat bunga pinjaman yang dikenakan bunga milik Grup adalah sebagai berikut:

2018 2017

Pinjaman bunga tetap (21.260) (14.204)Pinjaman bunga mengambang (22.827) (21.267)

Analisis sensitivitas untuk pinjaman bunga mengambang

Pada 31 Desember 2018, penurunan (kenaikan) 25 poin dasar pada tingkat bunga pinjaman bunga mengambang akan menaikan (menurunkan) ekuitas dan laba atau rugi masing-masing sebesar Rp67 miliar. Analisis mengasumsikan bahwa seluruh variabel lain, pada khususnya nilai tukar mata uang asing, tidak berubah.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

124

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 2. Manajemen risiko keuangan (lanjutan)

d. Risiko kredit Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan Grup:

2018 2017

Kas dan setara kas 17.439 25.145 Aset keuangan lancar lainnya 1.304 2.173 Piutang usaha dan lain-lain, bersih 12.141 9.564 Aset tidak lancar lainnya 460 183 Jumlah 31.344 37.065

Grup rentan terhadap risiko kredit terutama dari piutang usaha dan piutang lain-lain. Risiko kredit dikendalikan dengan pengawasan terus menerus atas saldo dan penagihan. Risiko kredit yang berasal dari saldo bank dan institusi keuangan dikelola oleh Grup melalui Unit Corporate Finance sesuai dengan kebijakan tertulis dari Grup. Grup menempatkan sebagian besar kas dan setara kasnya di bank milik pemerintah karena bank milik pemerintah memiliki jaringan cabang terluas di Indonesia dan dipertimbangkan sebagai bank terpercaya dikarenakan dimiliki oleh pemerintah. Oleh karena itu, penempatan ini bertujuan untuk meminimalisasi kerugian secara finansial yang berasal dari potensi kegagalan dalam pembayaran dari bank dan institusi keuangan. Risiko kredit pelanggan dikelola dengan memantau saldo piutang dan penagihannya secara berkala. Piutang usaha dan piutang lain-lain tidak memiliki suatu konsentrasi utama risiko kredit dimana tidak ada saldo piutang pelanggan yang melebihi 4,30% dari piutang usaha dan piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2018.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mengawasi dan mempertahankan eksposur risiko kredit yang minimal, dimana Grup telah menyediakan provisi yang memadai untuk menutupi kerugian yang timbul dari piutang yang tidak tertagih berdasarkan data kerugian historis.

e. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangan ketika liabilitas keuangan tersebut jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan Grup. Grup secara terus menerus melakukan analisis untuk mengawasi rasio-rasio likuiditas laporan posisi keuangan, seperti antara lain: rasio likuiditas dan rasio debt equity terhadap persyaratan-persyaratan yang diharuskan perjanjian utang.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

125

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 2. Manajemen risiko keuangan (lanjutan)

e. Risiko likuiditas (lanjutan)

Berikut adalah analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Grup:

Nilai buku Arus kas 2023 dan tercatat wajib 2019 2020 2021 2022 selanjutnya

2018 Utang usaha dan lain-lain 15.214 (15.214) (15.214) - - - - Beban yang masih harus

dibayar 12.769 (12.769) (12.769) - - - - Pinjaman

Pinjaman penerusan (two-step loans) 949 (1.075) (242) (232) (205) (159) (237)

Obligasi dan wesel bayar 10.481 (19.050) (1.562) (3.436) (1.231) (2.817) (10.004)Utang bank 27.268 (33.363) (10.434) (9.160) (3.991) (3.219) (6.559)Pinjaman lainnya 2.244 (2.905) (490) (570) (533) (495) (817)Utang sewa pembiayaan 3.145 (3.764) (1.049) (945) (781) (605) (384)

Liabilitas lainnya 261 (306) (16) (36) (36) (109) (109)Jumlah 72.331 (88.446) (41.776) (14.379) (6.777) (7.404) (18.110)

Nilai buku Arus kas 2022 dan tercatat wajib 2018 2019 2020 2021 selanjutnya

2017 Utang usaha dan lain-lain 15.791 (15.791) (15.791) - - - - Beban yang masih harus

dibayar 12.630 (12.630) (12.630) - - - - Pinjaman

Pinjaman penerusan (two-step loans) 1.098 (1.243) (250) (222) (214) (189) (368)

Obligasi 8.982 (18.278) (929) (929) (2.873) (726) (12.821)Utang bank 20.293 (24.378) (7.655) (5.078) (4.006) (2.660) (4.979)Pinjaman lainnya 1.295 (1.759) (220) (303) (285) (266) (685)Utang sewa pembiayaan 3.804 (4.685) (1.083) (969) (866) (778) (989)

Liabilitas lainnya 296 (355) (17) (34) (34) (135) (135)Jumlah 64.189 (79.119) (38.575) (7.535) (8.278) (4.754) (19.977)

Perbedaan antara nilai buku tercatat dengan arus kas wajib merupakan nilai bunga. Nilai bunga dari pinjaman mengambang ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga efektif pada tanggal pelaporan. Perubahan dalam kenaikan liabilitas dari kegiatan pendanaan adalah sebagai berikut:

Perubahan non tunai 1 Januari Arus kas Perubahan Perubahan 31 Desember 2018 bersih Akuisisi valuta asing Sewa baru lainnya 2018

Utang bank jangka pendek 2.289 1.757 - (1) (2) 4.043 Pinjaman penerusan

(two step loan) 1.098 (220) - 72 - - 950 Obligasi dan wesel bayar 8.982 1.497 - - - 2 10.481 Utang bank jangka panjang 18.004 5.046 58 90 - 28 23.226 Pinjaman lainnya 1.295 947 - - - - 2.242 Utang sewa pembiayaan 3.804 (828) - - 168 1 3.145 Jumlah liabilitas dari

aktivitas pendanaan 35.472 8.199 58 161 168 29 44.087

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

126

37. MANAJEMEN MODAL

Struktur modal Grup adalah sebagai berikut:

2018 2017

Jumlah Bagian Jumlah Bagian

Utang jangka pendek 4.043 2,83% 2.289 1,78% Utang jangka panjang 40.044 28,00% 33.183 25,89% Total utang 44.087 30,83% 35.472 27,67% Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 98.910 69,17% 92.713 72,33% Jumlah 142.997 100,00% 128.185 100,00%

Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Secara berkala, Grup melakukan penilaian utang untuk menilai kemungkinan pembiayaan kembali kewajiban yang ada dengan yang baru yang memiliki biaya yang lebih efisien yang akan mengarahkan pada biaya utang yang lebih optimal. Dalam kasus kas menganggur dengan kesempatan investasi terbatas, Grup akan mempertimbangkan membeli kembali saham-sahamnya atau membayar dividen kepada para pemegang sahamnya. Sebagai tambahan untuk patuh kepada pembatasan-pembatasan utang, Grup juga menjaga struktur modalnya pada tingkat yang diyakini tidak akan membahayakan peringkat kredit dan yang hampir setara dengan pesaingnya. Rasio utang terhadap ekuitas (perbandingan utang dengan bunga bersih terhadap total ekuitas) adalah rasio yang dimonitor oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur modal Grup dan mengkaji efektifitas utang Grup. Grup memonitor tingkat utangnya untuk meyakinkan bahwa rasio utang terhadap ekuitas sesuai atau dibawah rasio yang ditetapkan dalam pinjaman kontraktual dan bahwa rasio tersebut sebanding atau lebih baik daripada entitas industri telekomunikasi lain dalam area regional. Rasio utang terhadap ekuitas Grup pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Jumlah utang dengan bunga 44.087 35.472 Dikurangi: kas dan setara kas (17.439) (25.145)Utang bersih 26.648 10.327 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik 98.910 92.713 Rasio utang bersih terhadap ekuitas 26,94% 11,14%

Sebagaimana disajikan dalam Catatan 16, Grup dipersyaratkan untuk memelihara rasio utang terhadap ekuitas dan rasio debt service coverage tertentu oleh kreditur. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah mematuhi persyaratan permodalan yang diberikan oleh pihak eksternal.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

127

38. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS

Aktivitas non-kas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017

Penambahan aset tetap melalui: Utang usaha 4.275 5.525 Sewa pembiayaan 201 518 Kapitalisasi bunga 270 328 Uang muka 2.837 -

Penambahan aset tak berwujud melalui:

Utang usaha 235 846

39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN

1. Berdasarkan akta notaris Bonardo Nasution, S.H. No. 12 tanggal 18 Januari 2019 dan No. 13 tanggal 21 Januari 2019 Telkomsel mendirikan anak perusahaan PT Telkomsel Mitra Inovasi (“PT TMI”) dan PT Fintek Karya Nusantara (“PT Finarya”) dengan kepemilikan penuh oleh Telkomsel.

2. Pada tanggal 25 Januari dan 14 Februari 2019, Telkomsel melakukan pelunasan pinjaman MUFG dan BNI masing-masing sebesar Rp750 miliar dan Rp1.000 miliar.

3. Berdasarkan akta Notaris Jimmy Tanal, SH. M.Kn., No. 22 tanggal 6 Maret 2019 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham dari para pemegang saham PT Persada Sokka Tama (“PST”), disetujui pengalihan hak atas saham PST kepada Dayamitra dari Nyonya Rahina Dewayani dan Nyonya Rahayu sebesar masing-masing 2.559.000 dan 6.000 lembar saham sehingga Dayamitra memiliki 2.565.000 lembar saham atau 95% kepemilikan di PST.

PST adalah perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan sewa menara. Investasi baru ini diharapkan dapat memperkuat portofolio bisnis perusahaan.

Nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

Total Aset Kas dan Setara Kas 5 Piutang Usaha 121 Aset tetap (Catatan 9) 1.107 Aset lainnya 113

Liabilitas Liabilitas jangka pendek (129)Liabilitas jangka panjang (378)Liabilitas lainnya (104)

Nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh 735 Nilai wajar atas kepentingan nonpengendali (37)Provisional goodwill 415 Nilai wajar imbalan yang dialihkan 1.113

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, perhitungan purchase price allocation masih dalam proses.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

128

39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 4. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2019, Perusahaan menerima keputusan dari Mahkamah

Agung sebagai hasil dari pemeriksaan pajak untuk masa pajak Januari s.d. April dan September 2007. Berdasarkan keputusan, Mahkamah Agung menolak banding Otoritas Pajak dan menguatkan keputusan Pengadilan Pajak. Pada tanggal 11 Maret 2019, Otoritas Pajak menerbitkan surat keputusan atas keberatan Perusahaan, di mana Otoritas Pajak mengabulkan semua keberatan Perusahaan dan penambahan jumlah kelebihan bayar untuk masa pajak Januari s.d. April 2016.

5. Pada tanggal 18 Februari 2019, Telkomsel menerima SP2PK dari Kantor Pajak terkait PPN tahun fiskal 2010 senilai Rp290 miliar. Pada tanggal 25 Maret 2019, Telkomsel menerima pembayaran SP2PK dari Kantor Pajak terkait PPN tahun fiskal 2010 senilai Rp290 miliar.

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

129

40. IKHTISAR PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PSAK DAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (“IFRS”)

Dibawah ini disajikan ikhtisar perbedaan signifikan antara PSAK dan IFRS untuk tahun 2018. Dampak perbedaan antara PSAK dan IFRS atas pos-pos dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Grup tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Referensi PSAK Rekonsiliasi IFRS

ASET Kas dan setara kas d 17.439 (4) 17.435 Aset keuangan lancar lainnya d 1.304 10 1.314 Piutang usaha - setelah dikurangi provisi

penurunan nilai piutang Pihak berelasi b,d 2.126 (112) 2.014 Pihak ketiga b,d 9.288 (2.001) 7.287 Aset kontrak c - 1.560 1.560 Piutang lain-lain - setelah dikurangi provisi

penurunan nilai piutang d 727 (100) 627 Biaya kontrak c - 924 924 Aset lancar lainnya d 7.982 (702) 7.280 Jumlah Aset Lancar 43.268 (425) 42.843 Penyertaan jangka panjang d 2.472 190 2.662 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan a 143.248 (336) 142.912 Aset pajak tangguhan - bersih c,d 2.504 (27) 2.477 Biaya kontrak c,d - 320 320 Aset tidak lancar lainnya a 9.672 (18) 9.654 Jumlah Aset Tidak Lancar 162.928 129 163.057 JUMLAH ASET 206.196 (296) 205.900 LIABILITAS DAN EKUITAS Utang usaha Pihak berelasi b 993 1.496 2.489 Pihak ketiga b 13.773 (1.496) 12.277 Pendapatan diterima di muka c 5.190 (5.190) - Liabilitas kontrak c - 5.252 5.252 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 46.261 62 46.323 Liabilitas pajak tangguhan - bersih c,d 1.252 (55) 1.197 Pendapatan diterima di muka c 652 (652) - Liabilitas kontrak c - 652 652 Pinjaman jangka panjang b 33.748 (5) 33.743 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 42.632 (60) 42.572 JUMLAH LIABILITAS 88.893 2 88.895 EKUITAS Tambahan modal disetor 2.455 (479) 1.976 Komponen ekuitas lainnya 507 (186) 321 Saldo laba 90.995 493 91.488 Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 98.910 (172) 98.738 Kepentingan nonpengendali 18.393 (126) 18.267 JUMLAH EKUITAS 117.303 (298) 117.005 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 206.196 (296) 205.900

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

130

40. RINGKASAN PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PSAK DAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (“IFRS”) (lanjutan)

Dampak perbedaan atas pos-pos Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 antara PSAK dan IFRS adalah sebagai berikut:

PSAK Rekonsiliasi IFRS

PENDAPATAN c 130.784 4 130.788 Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi c (43.791) (102) (43.893)Beban penyusutan dan amortisasi a (21.406) (36) (21.442)Beban pemasaran c (4.214) 213 (4.001)Beban umum dan administrasi d (6.137) (457) (6.594)Laba selisih kurs - bersih d 68 3 71 Penghasilan lain-lain d 1.752 (7) 1.745 Beban lain-lain d (750) 70 (680)LABA USAHA 38.845 (312) 38.533 Biaya pendanaan c (3.507) (16) (3.523) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 36.405 (328) 36.077 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (9.426) 60 (9.366) LABA TAHUN BERJALAN 26.979 (268) 26.711 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasikan

ke laba rugi pada periode berikutnya: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 146 2 148 Perubahan bersih nilai wajar aset keuangan tersedia

untuk dijual

d

(10) 10 - Penghasilan komprehensif lain - bersih 4.942 12 4.954 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 31.921 (256) 31.665 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 18.032 (230) 17.802 Kepentingan nonpengendali 8.947 (38) 8.909 26.979 (268) 26.711 Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 22.844 (216) 22.628 Kepentingan nonpengendali 9.077 (40) 9.037 31.921 (256) 31.665 LABA PER SAHAM DASAR

(dalam jumlah penuh) Laba bersih per saham 182,03 (2,32) 179,71

Laba bersih per ADS (100 saham Seri B per ADS) 18.202,70 (232,18) 17.970,52

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

131

40. RINGKASAN PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PSAK DAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (”IFRS”) (lanjutan)

a. Hak atas tanah

Berdasarkan PSAK, hak atas tanah dicatat sebagai bagian dari aset tetap dan tidak diamortisasi kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Berdasarkan IFRS, hak atas tanah dicatat sebagai sewa pembiayaan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Hak atas tanah diamortisasi selama masa sewa.

b. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, entitas berelasi dengan pemerintah merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi oleh suatu pemerintahan. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas. Berdasarkan IFRS, entitas berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi oleh suatu pemerintahan. Pemerintah dalam hal ini mengacu pada pemerintah, instansi pemerintah dan lembaga sejenis baik lokal, nasional maupun internasional.

c. Pengakuan pendapatan dan beban

Berdasarkan PSAK, pendapatan diakui jika entitas sudah mentransfer seluruh risiko atas barang kepada pembeli atas penjualan barang dan entitas tidak lagi memiliki pengendalian efektif atas barang tersebut. Sedangkan untuk penjualan jasa, pendapatan diakui jika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal dan tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal. Beban diakui pada saat terjadinya.

Berdasarkan IFRS, pendapatan diakui ketika pengendalian atas suatu produk atau jasa ditransfer kepada pelanggan dan diukur berdasarkan nilai yang diharapkan diterima dalam suatu kontrak dengan pelanggan. Lebih lanjut,ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan, entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau liabilitas, bergantung pada hubungan antara kinerja dan pembayaran pelanggan. Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara terpisah sebagai piutang. Selain itu, IFRS mensyaratkan biaya yang timbul atas perolehan kontrak dan biaya pemenuhan kontrak sebagai aset sepanjang memenuhi persyaratan tertentu.

d. Instrumen keuangan

Berdasarkan PSAK, pengklasifikasian aset keuangan diklasifikasikan berdasarkan intensi manajemen. Pengakuan cadangan kerugian atas aset keuangan menggunakan metode incurred loss dimana cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika kualitas aset keuangan telah menurun.

Berdasarkan IFRS, pengklasifikasian aset keuangan diklasifikasikan berdasarkan model bisnis entitas dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan. Pengakuan cadangan kerugian atas aset keuangan menggunakan metode expected credit loss dimana cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk sepanjang aset keuangan tersebut dimiliki oleh Perusahaan dan dimulai sejak aset keuangan tersebut diperoleh.

UMPAN BALIK LAPORAN TAHUNAN 2018 PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBKTerima kasih atas kesediaan Anda untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2018 ini. Sebagai bagian dari upaya untuk menyempurnakan isi pelaporan tahun berikutnya. kami mengharapkan kiranya Anda berkenan memberikan masukan dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.

Pertanyaan1. Menurut Anda, Laporan Tahunan ini telah memberikan informasi bermanfaat mengenai berbagai aktivitas yang telah dilaksanakan oleh

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

SS S RR TS STS

2. Menurut Anda, materi dalam Laporan Tahunan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami.

SS S RR TS STS

3. Menurut Anda, materi dalam Laporan Tahunan ini termasuk data dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap, mencakup semua isu keberlanjutan.

SS S RR TS STS

4. Menurut Anda, materi dalam Laporan Tahunan ini termasuk data dan informasi yang disajikan dapat diandalkan untuk pengambiilan keputusan.

SS S RR TS STS

Keterangan: SS: Sangat Setuju S: Setuju RR: Rata-rata TS: Tidak Setuju STS: Sangat Tidak Setuju 5. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam Laporan Tahunan ini dan dirasakan bermanfaat?

a. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam Laporan Tahunan ini dan dirasakan kurang berguna?

a. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

7. Menurut Anda, bagaimana dengan tampilan Laporan Tahunan ini baik dari isi, desain, dan tata letak, serta foto-foto yang disertakan?

a. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

8. Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dilengkapi dalam Laporan Tahunan mendatang?

a. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Profil AndaNama Lengkap: ………………………………………………………………………………………Umur dan Jenis Kelamin: ……… Thn L / P (coret yang tidak perlu)Lembaga/Perusahaan: ………………………………………………………………………………Jenis Lembaga/Perusahaan Industri Media

LSM Masyarakat Lainnya

Pengembalian formulir dan hal-hal lain terkait Laporan Tahunan 2018 dapat disampaikan kepada:

Investor RelationsTelkom Landmark Tower Lantai 39Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52Jakarta, 12710, IndonesiaTel: (62-21) 521 5109Fax: (62-21) 522 0500email: [email protected]: www.telkom.co.id

Pemerintah

GraPari TelkomGroup BSD

GraPari TelkomGroup Graha Merah Putih

Rooftop Graha Merah Putih

Telkom Akses Slipi

STO Cengkareng

Data Center Sentul

Pusat Pengendali Satelit Cibinong

TelkomGroup Integrated Operation Center (TIOC)

Telkom Digital Experience (TDX)

Setio Nuranto

Moh Ahmad

Agus Suprijanto

Hery Saepul Azis

Putri Irmawati Yuniasari

Hendri Purnaratman

Nurcholis Feri Ahmadi

Prakoso Imam Santoso

Novy Kartikayanti

Kurnia Rimadani

Dianti Mellisa

Junainah

Sang Kompiang Muliartawan

Arieyanto

Antonius Dwi Ananto

Agustinus Budi Wibowo

Anggia Permatasari

Maya Putri Arini

Tantang Yudha Santoso

Fikri Akhmadi

Ratri Natarini

Willy Arief Yudhistira

Bima Aryo Putro

Lara Soraya Rifana

Suhartono

Imam Rijanto

Ahmad Hidayat

Ida Bagus Putu Ariartha

Hepta Yuniarita

Endang Trisia

Pradipta Wismaya Albi

Dinaryati Aminda

Sigit Trinarto

Dinoor Susatyo

Fauzan Feizal

Hazim Ahmadi

Muhammad Ramli

Githa Kharismawati

Wartono Purwanto

Anggoro Kurnianto Widiawan

Mochamad Yazid Saktiono

Hendra Gunawan

Cholis Safrudin

Wuryanto

Anton Widaryanto

Elysabeth Damayanti

Dahrin E�endi

Ageng Kharisma

PHOTO LOCATION

DESAIN

COPYWRITER

PRINTING

PHOTOGRAPHY

TIM PRODUKSINARASUMBERAndi Setiawan

Dewi

Erni Ambarsari

Hendra Priatna

Heti Triaswati

Mohammad Izzatullah

Uwes Qorni

Candri Yuniar Roisy

Fildatrya Winanda

Thalia Isavani

Viany Juliana Seran

Anisa Ayu Artati

Nur Azizah

Joko Susilo

Rizki Utami

Adinda Syifaurrohmah

PT Desain Nindya Amarta (DNA Komunika)

www.dnakomunika.com

PT Metra Digital Media

(MD MEDIA)

Matahati Insphira

Mike Marcus

• Ery Punta H

• Suleksono

• Ryan Nugroho

• Andri MR

• Kenneth Li

• Sofyan

I Gusti Agung Ayu Triana Dewi

Brahmandi Andria Sastra

Fadjrul Falah

Sudaryadi

Raden Riharso

Ferry Studiyono Purba

Rizki Ramadhan

Buddy Restiady

Yadi Ruslannurzaman

Mohamad Abdul M. S. Hono

Novangga

Leni Triwanti

Bambang Wahyu Samodra

Ristianto

Rohmat Nugroho

M. Rosadi

Muhammad Nursalim

Retnoningsih

Yantito Simanjuntak

Prayudi Nugroho

Fiandis Susanto

Abbas Paul Ricardo Girsang

Sukma Nandini

Valian Kusumawardhana

Susilo Budi Utomo

Retno Dyah Arumsari

Uum Suryaman

Budi Cahyadinata

Yuli Purwanti

Fridh Zurriady Ridwan

Wahyudi Handriyanto

Ronny Rahmat Hidayat

Muhamad Wahyudi

Jan Esson Saragih

Sonny Komara

Yoga Maharseto Iskandar

Didi Haryadi

Malikoeswari S

Didit Dwiantoro

Andri Herawan Sasoko

Sumarno

Pujo Pramono

I Wayan Sukerata

Rani Siesaria

Handrianus Eddy Sunaryo

Donny Kertaputra Widjaja

Shera Aulia

Junike Laura

Desi Ariani

Indah Wahyuni

Bagas Pradana

Yudha Bestari

Merry Arizona

Nova Yuanita

Muhamad Patria Narotama Widjaja

Nike Josephine

Rinaldi Nainggolan

Jarot Widyatmoko

Dessy Sandra

Era Azura

Liza Puspitasari

Ardi Desento

Chintia Febrianti Soepardi

Melani Muchlis Moechtar

Putriana Rahmatika

Ida Widayani

Wintoko M Pribadi

Mario Holasan Lubis

Achmad Sulkon

Syukri

Sinai Handayani

Umar Farouk

Ratri Taluningtias

Dwi Fitri Parmania

Kamal

Adiati Sutjipto

Yanti Lestari

Ananto Dwi Nugroho

Wibowo Sigit Sudjendro

Bonny S

Ario Guntoro

Santi Aswin

Fahmi Khaudzi

Damara Ryandi

Rustam Efendi Marpaung

Ni Ketut Sukantini

Onky Yudisetyawan Saputra

Vitry Junita

Ahmad Fitriadi

Hardi Purwanto

TIM PRODUKSI LAPORAN TAHUNANMelakukan pekerjaan yang baik, tidak selalu tentang inovasi yang mengesankan. Kadang-kadang hanya tentang melakukan sesuatu dengan dedikasi sederhana.

Terima kasih untuk kontribusi terbaiknya!

PT Telkom Indonesia (Persero) TbkInvestor RelationsTelkom Landmark Tower Lantai 39The Telkom HubJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52Jakarta 12710, IndonesiaT +62 21 521 5109F +62 21 522 0500e-mail: [email protected]

2018Laporan Tahunan