proses pemboran lubang tembak

15
Melaksanakan Proses Pembuatan Lubang Tembak

Upload: seed3d

Post on 19-Jan-2017

488 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses pemboran lubang tembak

Melaksanakan Proses Pembuatan Lubang Tembak

Page 2: Proses pemboran lubang tembak

Pengertian PemboranPemboran adalah salah satu kegiatan penting

dalam sebuah industri pertambangan. Kegiatan pemboran biasanya dilakukan sebelum diadakannya penambangan. Adapun kegiatan pengeboran antara lain :

Pemboran Geotek adalah untuk menentukan karakteristik tanah dan batuan, dalam beberapa hal digunakan untuk memperoleh informasi tentang kondisi alami dan posisi mauka air tanah.Pemboran Kontruksi adalah untuk menetukan batas antara batuan dasar (base meaf) dan batuan diatas yang umumnya sudah mengalami deformasi pelapukan.

Page 3: Proses pemboran lubang tembak

Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pemboran

Kinerja suatu mesin bor dipengaruhi oleh faktor-faktor sifat batuan yang dibor, rock drillability,

geometri pemboran, umur dan kondisi mesin bor, dan ketrampilan operator.

Page 4: Proses pemboran lubang tembak

Sifat Batuan

Sifat batuan yang berpengaruh pada penetrasi dan sebagai konsekuensi pada pemilihan metode

pemboran yaitu : kekerasan, kekuatan, elastisitas, plastisitas, abrasivitas, tekstur, struktur, dan karakteristik pembongkaran.

Page 5: Proses pemboran lubang tembak

Drilabilitas Batuan(Drillability of Rock)

Drilabilitas batuan adalah kecepatan penetrasi rata-rata mata bor terhadap batuan. Nilai drilabilitas ini diperoleh dari hasil pengujian terhadap toughness

berbagai tipe batuan oleh Sievers dan Furby. Hasil pengujian mereka memperlihatkan

kesamaan nilai penetration speed dan net penetration rate untuk tipe batuan yang sejenis.

Page 6: Proses pemboran lubang tembak

Umur & Kondisi Mesin Bor

Alat yang sudah lama digunakan biasanya dalam kegiatan pemboran, kemampuan mesin bor akan

menurun sehingga sangat berpengaruh pada kecepatan pemboran. Umur mata bor dan batang

bor ditentukan oleh meter kedalaman yang dicapai dalam melakukan pemboran.

Page 7: Proses pemboran lubang tembak

Geometri Pemboran

1. Diameter Lubang ledakFaktor-faktor yang mempengaruhi penentuan diameter lubang ledak adalah :a. Volume batuan yang dibongkarb. Tinggi jenjang dan konfigurasi isianc. Tingkat Fragmentasi yang diinginkand. Mesin bor yang tersediae. Kapasitas alat muat yang akan menangani material hasil

peledakan.

Page 8: Proses pemboran lubang tembak

Geometri Pemboran2. Arah Lubang ledak

Pada kegiatan pemboran ada dua macam arah lubang ledak yaitu arah tegak dan arah miring. Pada tinggi jenjang yang sama, kedalaman lubang ledak miring > dari pemboran tegak selain itu pemboran miring penempatan posisi awal lebih sulit karena harus menyesuaikan dengan kemiringan lubang ledak yang direncanakan.3. Kedalaman Lubang ledak

Penentuan kedalaman lubang ledak disesuaikan dengan tinggi jenjang, dimana kedalaman lubang ledak>tinggi jenjang. Kelebihan kedalaman lubang bor (subdrilling) dimaksudkan untuk memperoleh jenjang yang rata.

Page 9: Proses pemboran lubang tembak

Pemilihan Alat Bor

Adapun kondisi batuan yang akan digali atau dimanfaatkan bermaca-macam karakteristik, tekstur, struktur dan

kekerasannya, maka dalam usaha-usaha tersebut perlu diterapkan suatu metode yang tepat. Misalnya terhadap

batuan yang keras (andesit), maka proses pemanfaatannya dapat dilakukan dengan metode peledakan. Tetapi sebelum

pelaksanaan keputusan pekerjaan peledakan, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu adanya fakto-faktor

pemilihan bahan peledak dan factor-faktor teknis yang mempengaruhi hasil dari suatu proses tersebut, sehingga

ketetapan pekerjaan dapat tercapai.

Page 10: Proses pemboran lubang tembak

Sistem Pemboran Secara Mekanik

(Mechanical Drilling)Mechanical Drilling merupakan operasi pemboran yang peralatan

pemborannya digerakkan secara mekanis sehingga operator pemboran dapat mengendalikan semua parameter pemboran lebih mudah. Peralatan pemboran ini disangga diatas rigs dan menggunakan roda atau ban rantai. Komponen utama pada mechanical drilling adalah,a. Mesin (sumber energi mekanik)b. Batang Bor (mentransmisi energi mekanik)c. Mata Bor (menggunakan energi mekanik untuk menembus batuan)d. Flushing (membersihkan lubang bor dari cuttings) 

Mechanical drilling terbagi menjadi tiga macam berdasarkan cara penetrasi terhadap batuan, yaitu: rotary drilling, percussive drilling, dan rotary-percussive drilling.

Page 11: Proses pemboran lubang tembak

Metode Pemboran Rotary Drilling

Rotary Drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi putaran

untukmelakukan  enetrasi terhadap batuan. Pada metode ini ada dua jenis mata

bor, yaitu tricone bit dengan hasil penetrasinya berupa gerusan dan drag bit dengan hasil penetrasinya berupa potongan (cutting).

Page 12: Proses pemboran lubang tembak

Metode Pemboran Percussive Drilling

Percussive Drill adalah metode pemboran yang menggunakan aksi tumbukan untuk melakukan

penetrasi terhadap batuan. Komponen utama Percussive drilling adalah piston. Energi tumbukan piston diteruskan ke batang bor dan mata bor dalam bentuk gelombang kejut yang

bergerak sepanjang batang bor untuk meremukkan permukaan batuan.

Page 13: Proses pemboran lubang tembak

Metode Pemboran Rotary – Percussive Drilling

Rotary-Percussive Drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi tumbukan yang dikombinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses peremukan dan penggerusan batuan. Metode ini terbagi menjadi dua :a. Top Hammer

Pada metode ini, aksi putaran dan tumbukan dihasilkan diluar lubang bor yang kemudian ditransmisikan melalui batang bor yang menuju mata bor.b. Down The Hole Hammer

Pada metode ini, aksi tumbukan dihasilkan didalam lubang bor yang dialirkan langsung ke mata bor, sedangkan aksi putarannya dihasilkan diluar mata bor yang kemudian ditransmisikan melalui batang bor menuju mata bor.

Page 14: Proses pemboran lubang tembak

Etimasi Produksi Mesin BorWaktu Edar (Cycle Time)Waktu edar yang dibutuhkan untuk membuat satu lubang.Ct = Bt + St + At + Pt + DtKeterangan :Ct = Waktu edar (menit)Bt = Waktu pemboran (menit)St = Waktu menyambung batang bor (menit)At = Waktu melepas batang bor (menit)Dt = Waktu untuk mengatasi hambatan (menit)Pt = Waktu pindah ke lubang yang lain, dan

mempersiapkan alat bor hingga siap untuk melakukan pemboran (menit)

Page 15: Proses pemboran lubang tembak

Etimasi Produksi Mesin BorKecepatan Pemboran Rata-rata

(Drilling Speeds)Kecepatan pemboran terdiri dari beberapa definisi:1) Drilling Rate

Drilling Rate merupakan perbandingan kedalaman lubang bor yang dicapai terhadap waktu yang diperlukan untuk membuat 1 atau lebih lubang bor, tanpa memperhitungkan waktu untuk mengatasi hambatan (delay time).2) Gross Driling Rate

Gross Drilling Rate merupakan perbandingan kedalaman lubang bor yang dicapai terhadap waktu yang tersedia.