proposa skripsi

Upload: kadir-abdul

Post on 03-Jun-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    1/35

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam perkembangan dunia bisnis, informasi keuangan memiliki peranan

    yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Salah satu bentuk informasi

    keuangan adalah laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.

    Bagian utama dari laporan keuangan salah satunya adalah neraca yang terdiri dari

    tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas. Bagi manajemen perhatian pada pos

    aset tetap dalam neraca adalah terutama karena pengadaan bentuk-bentuk aset

    tetap benar-benar menyerap dana perusahaan dalam jumlah yang relatif besar ke

    dalam ikatan jangka panjang. Jumlah aset tetap yang terlalu besar dan tidak

    produktif dapat mengurangi efisiensi dan profitabilitas. Demikian juga dalam

    laporan laba rugi yang terdapat komponen biaya, baik biaya produksi maupun

    biaya operasi, aset tetap memiliki peranan yang cukup besar dalam perhitungan

    biaya, yaitu melalui biaya penyusutan.

    Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi euangan !PSA" #o. $%,

    aset tetap adalah&

    'Aset ber(ujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan

    barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan

    administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.)

    Salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan

    dalam menjalankan kegiatan operasionalnya adalah aset, baik aset tetap berupa

    lahan*tanah, bangunan, mesin, dan peralatan lainnya maupun aset lancar berupa

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    2/35

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    3/35

    3

    kebijakan akuntansi aset tetap yang menunjang kelancaran operasional

    perusahaan. Berdasar hal diatas, penulis tertarik untuk membahas masalah

    tersebut dengan judul& Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

    (PSAK N!. 1" #entang Aset #etap Pada P#. Perke$unan Nusantara %I P&

    S!ed'!n! Ngai).

    1.* +u,usan -asala'

    Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, dapat kita

    simpulkan rumusan masalah yang perlu kita teliti dalam penelitian ini. 2al-hal

    tersebut adalah &

    $. Apakah dalam perlakuan akuntansinya terhadap aset tetap P0 Soedhono

    telah mengacu pada PSA #o. $%3

    4. endala-kendala apa saja yang dijumpai P0 Soedhono dalam menerapkan

    PSA #o. $%3

    1. Batasan -asala'

    Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai

    berikut&

    $. Penelitian hanya dilakukan di satu tempat, yaitu di P0 Soedhono #ga(i.

    4. Penelitian ini mencakup 5aporan euangan !neraca dan laporan laba rugi"

    tahun 46$4 dari P0 Soedhono sebagai dasar analisis penerapan PSA #o.

    $% tentang aset tetap.

    7. Penelitian ini mencakup daftar aset tetap sebagai penunjang analisis

    penerapan PSA #o. $% tentang aset tetap.

    1./ #u0uan Penelitian

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    4/35

    4

    Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah kita

    bahas pada sub bab sebelumnya, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut&

    $. +ntuk mengetahui sejauh mana penerapan PSA #o. $% di dunia usaha,

    khususnya pada P. Perkebunan #usantara / P0 Soedhono #ga(i.

    4. +ntuk mengetahui kendala-kendala penerapan PSA #o. $% di dunia

    usaha, khususnya pada P. Perkebunan #usantara / P0 Soedhono

    #ga(i.

    1. -an2aat Penelitian

    Dari tujuan penelitian yang ditetapkan, manfaat yang ingin dicapai dari

    penelitian ini adalah sebagai berikut&

    $. Bagi peneliti

    a. Penelitian ini memberikan pemahaman kepada penulis bagaimana

    kenyataan penerapan PSA #o. $% tentang aset tetap di dunia

    usaha, khususnya P. Perkebunan #usantara / P0 Soedhono

    #ga(i.

    b. Sebagai sarana dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

    diperoleh selama kuliah sehingga dapat diketahui sejauh mana

    kemampuan peneliti mengatasi permasalahan dalam penelitiannya.

    4. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu

    pertimbangan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang

    terkait dengan aset tetap perusahaan.

    7. Bagi pihak lain

    a. Dapat digunakan sebagai acuan atau referensi dalam menyusun

    tema yang berhubungan dengan Perencanaan Pajak, sehingga

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    5/35

    5

    peneliti berikutnya dapat lebih tepat dalam memilih perusahaan

    yang akan dijadikan sebagai tempat untuk melaksakan penelitian.

    b. Dapat dijadikan bahan perbandingan antara teori yang ada dengan

    praktek nyata dalam dunia kerja oleh peneliti berikutnya.

    1." Siste,atika Penelitian

    Pembahasan dalam proposal skripsi ini terbagi dalam tiga bab yang

    didalamnya mencakup beberapa sub-sub bab. 8incian atas masing-masing bab

    adalah sebagai berikut &

    BAB / & P9#DA2+5+A#

    Pada bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang masalah,

    rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

    sistimatika penulisan.

    BAB // & /#JA+A# P+SAA

    Dalam bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan literature yang

    berhubungan serta menjadi acuan bagi penulis dalam membahas

    materi penelitian

    BAB /// & 19:D9 P9#95//A#

    Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai jenis

    penelitian, sumber penelitian, metode penelitian, hipotesis dan

    teknik pengumpulan data.

    BAB II

    #IN3AUAN PUS#AKA

    *.1 Pengertian Aset #etap

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    6/35

    6

    Aset tetap merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh

    perusahaan yang digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan dalam

    memperoleh pendapatan. 1enurut ;aki Barid(an !466e dan @ess !466%" memberi panduan bagaimana suatu entitas

    dapat mengklasifikasikan biaya perolehan aset tetap.

    $. Apakah item*barang yang dibeli bisa digunakan dalam jangka (aktu lama3

    Jika ya, maka biaya perolehan item*barang tersebut bisa diakui sebagai

    aset. Jika tidak, maka diakui sebagai biaya.

    4. Apakan aset tersebut bisa digunakan untuk tujuan produktif3 Jika ya, maka

    aset tersebut diakui sebagai aset tetap, jika tidak maka aset tersebut diakui

    sebagai in>estasi.

    *.* Pengakuan

    Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika&

    a. kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa

    depan dari aset tersebut dan

    b. biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    7/35

    7

    Suku cadang dan peralatan pemeliharaan !ser>ice euipment" biasanya

    dicatat sebagai persediaan dan diakui dalam laba rugi pada saat dikonsumsi.

    #amun demikian, suku cadang utama dan peralatan siap pakai memenuhi kriteria

    aset tetap ketika entitas memperkirakan akan menggunakan aset tersebut selama

    lebih dari satu periode. Sama halnya jika suku cadang dan peralatan pemeliharaan

    yang hanya bisa digunakan untuk suatu aset tetap tertentu, hal ini juga dicatat

    sebagai aset tetap.

    Pernyataan ini tidak menentukan unit ukuran dalam pengakuan suatu aset

    tetap. :leh karena itu, diperlukan pertimbangan dalam penerapan kriteria

    pengakuan yang sesuai dengan kondisi tertentu entitas. Pertimbangan tersebut

    tepat terhadap agregasi unit-unit yang secara indi>idual tidak signifiifikan, seperti

    cetakan dan perkakas, kemudian menerapkan kriteria atas nilai agregrat tersebut.

    9ntitas harus menge>aluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap

    semua biaya perolehan aset tetap pada saat terjadinya. Biaya-biaya tersebut

    termasuk biaya a(al untuk memperoleh atau mengkonstruksi aset tetap dan biaya-

    biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti, atau

    memperbaikinya.

    *.*.1 Biaya Per!le'an Aal

    Aset tetap dapat diperoleh untuk alasan keamanan atau lingkungan.

    Perolehan aset tetap semacam itu, (alaupun tidak secara langsung meningkatkan

    manfaat ekonomik masa depan dari suatu aset tetap yang ada, mungkin diperlukan

    bagi entitas untuk memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari aset lain yang

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    8/35

    8

    terkait. Dalam keadaan ini, perolehan aset tetap semacam itu memenuhi

    kualifikasi untuk diakui sebagai aset, karena aset tersebut memungkinkan entitas

    memperoleh manfaat ekonomik masa depan yang lebih besar dari aset-aset terkait

    dibandingkan dengan manfaat ekonomik yang dihasilkan seandainya aset tersebut

    tidak diperoleh. Sebagai contoh, pabrik kimia mungkin menerapkan proses

    penanganan kimia(i yang baru dalam rangka memenuhi ketentuan lingkungan

    yang berlaku untuk produksi dan penyimpanan at kimia(i berbahaya perbaikan

    pabrik yang terkait diakui sebagai aset karena tanpa perbaikan tersebut entitas

    tidak dapat memproduksi dan menjual at-at kimia(i. #amun demikian, jumlah

    tercatat aset tersebut dan aset lain yang terkait harus di-review untuk menguji

    apakah telah terjadi penurunan nilai sesuai dengan PSA isi 466"&

    Penurunan Nilai Aset.

    *.*. Biaya4$iaya Setela' Per!le'an Aal

    Sesuai dengan prinsip pengakuan, entitas tidak boleh mengakui biaya

    pera(atan sehari-hari aset tetap sebagai bagian dari aset bersangkutan. Biaya-

    biaya ini diakui dalam laba rugi saat terjadinya. Biaya pera(atan sehari-hari

    terutama terdiri atas biaya tenaga kerja dan bahan habis pakai !consumables"

    termasuk di dalamnya suku cadang kecil. Pengeluaran-pengeluaran untuk hal

    tersebut sering disebut 'biaya pemeliharaan dan perbaikan) aset tetap.

    Bagian-bagian tertentu aset tetap mungkin perlu diganti secara periodik.

    Eontoh, tungku pembakaran perlu diganti lapisannya setelah digunakan sekian

    jam, demikian juga interior pesa(at terbang seperti tempat duduk dan dapur perlu

    diperbarui beberapa kali sepanjang umur rangka pesa(at. 9ntitas dapat juga

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    9/35

    9

    memperoleh komponen aset tetap tertentu untuk melakukan penggantian yang

    tidak terlalu sering dilakukan, seperti mengganti dinding interior suatu bangunan,

    atau melakukan suatu penggantian yang tidak berulang. Sesuai dengan prinsip

    pengakuan, entitas mengakui biaya penggantian komponen suatu aset dalam

    jumlah tercatat aset saat biaya itu terjadi jika pengeluaran tersebut memenuhi

    kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Jumlah tercatat komponen yang

    diganti tersebut tidak lagi diakui apabila telah memenuhi ketentuan penghentian

    pengakuan.

    Agar aset tetap dapat beroperasi secara berkelanjutan, perlu dilakukan

    inspeksi teratur terlepas apakah ada komponen yang diganti. Dalam setiap

    inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap

    sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Sisa jumlah

    tercatat biaya inspeksi yang terdahulu, jika ada !yang dibedakan dari komponen

    fisiknya", dihentikan pengakuannya. 2al ini terjadi terlepas apakah biaya inspeksi

    terdahulu teridentifikasi dalam transaksi perolehan atau konstruksi aset tetap

    tersebut. Jika diperlukan, estimasi biaya inspeksi sejenis yang akan dilakukan di

    masa depan dapat digunakan sebagai indikasi biaya inspeksi saat aset tersebut

    diperoleh atau dibangun.

    *. Pengakuan Aal

    *..1 K!,p!nen Biaya Per!le'an

    Biaya perolehan aset tetap meliputi&

    a. 2arga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak

    boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-

    potongan lain

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    10/35

    10

    b. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memba(a

    aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai

    dengan intensi manajemenc. 9stimasi a(al biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan

    restorasi lokasi aset. e(ajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset

    tersebut diperoleh atau karena entitas menggunakan aset tersebut selama

    periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

    Eontoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah&

    a. biaya imbalan kerja !seperti didefinisikan dalam PSA 4< !re>isi 46$6"&

    Imbalan Kerja" yang timbul secara langsung dari pembangunan atau

    akuisisi aset tetap

    b. biaya penyiapan lahan untuk pabrik

    c. biaya handling dan penyerahan a(al

    d. biaya perakitan dan instalasi

    e. biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik, setelah dikurangi

    hasil bersih penjualan produk yang dihasilkan sehubungan dengan

    pengujian tersebut !misalnya, contoh produk dihasilkan dari peralatan

    yang sedang diuji" dan

    f. komisi profesional.

    9ntitas menerapkan PSA $< !re>isi 466C"&Persediaan terhadap biaya-

    biaya yang terkait dengan ke(ajiban untuk membongkar, memindahkan, dan

    merestorasi lokasi aset yang terjadi dalam suatu periode tertentu sebagai akibat

    dari pemakaian aset tersebut untuk menghasilkan persediaan selama periode

    tersebut. Biaya-biaya yang terkait dengan PSA $< !re>isi 466C" atau Pernyataan

    ini diukur dan diakui sesuai dengan PSA F= !re>isi 466"&Provisi, Liabilitas

    Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    11/35

    11

    Eontoh biaya-biaya yang bukan merupakan biaya perolehan aset tetap

    adalah&

    a. biaya pembukaan fasilitas barub. biaya pengenalan produk baru !termasuk biaya iklan dan akti>itas

    promosi"

    c. biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru atau kelompok pelanggan baru

    !termasuk biaya pelatihan staf" dan

    d. administrasi dan biaya overhead umum lainnya.

    Pengakuan terhadap biaya-biaya dalam jumlah tercatat suatu aset tetap

    dihentikan ketika aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan

    agar aset siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. :leh karena itu, biaya

    pemakaian dan pengembangan aset tidak dimasukkan ke dalam jumlah tercatat

    aset tersebut. Sebagai contoh, biaya-biaya berikut ini tidak termasuk di dalam

    jumlah tercatat suatu aset tetap&

    $. biaya-biaya yang terjadi ketika suatu aset telah mampu beroperasi sesuai

    dengan intensi manajemen namun belum dipakai atau masih beroperasi di

    ba(ah kapasitas penuhnya

    4. kerugian a(al operasi, seperti ketika permintaan terhadap keluaran

    !output" masih rendah dan

    7. biaya relokasi atau reorganisasi sebagian atau seluruh operasi entitas.

    Sebagian kegiatan terjadi sehubungan dengan pembangunan atau

    pengembangan suatu aset tetap, tetapi tidak dimaksudkan untuk memba(a aset

    tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai

    dengan intensi manajemen. egiatan insidental ini mungkin terjadi sebelum atau

    selama kontruksi atau akti>itas pengembangan. Eontoh, penghasilan yang

    diperoleh dari pengunaan lahan lokasi bangunan sebagai tempat parkir mobil

    sampai pembangunan dimulai. arena kegiatan insidental ini tidak dimaksudkan

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    12/35

    12

    untuk memba(a aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap

    digunakan sesuai dengan intensi manajemen, penghasilan dan beban yang terkait

    dari kegiatan insidental diakui dalam laba rugi dan diklasifikasikan dalam

    penghasilan dan beban.

    Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan dengan

    menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan aset dengan pembelian.

    Jika entitas membuat aset serupa untuk dijual dalam usaha normal, biaya

    perolehan aset biasanya sama dengan biaya pembangunan aset untuk dijual !lihat

    PSA $< !re>isi 466C"&Persediaan". :leh karena itu, dalam menetapkan biaya

    perolehan maka setiap laba internal dieliminasi. Demikian pula jumlah abnormal

    yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja, atau sumber daya lain

    dalam proses konstruksi aset yang dibangun sendiri tidak termasuk biaya

    perolehan aset. PSA 4% !re>isi 466C"&Biaya Pinjaman menetapkan kriteria yang

    harus dipenuhi sebelum biaya bunga dapat diakui sebagai suatu komponen biaya

    perolehan aset tetap.

    *..* Pengukuran Biaya Per!le'an

    Biaya perolehan aset tetap adalah setara dengan nilai tunai yang diakui

    pada saat terjadinya. Jika pembayaran suatu aset ditangguhkan hingga melampaui

    jangka (aktu kredit normal, perbedaan antara nilai tunai dengan pembayaran total

    diakui sebagai beban bunga selama periode kredit kecuali dikapitalisasi sesuai

    dengan PSA 4% !re>isi 466C"& Biaya Pinjaman.

    Satu atau lebih aset tetap mungkin diperoleh dalam pertukaran aset

    nonmoneter, atau kombinasi aset moneter dan nonmoneter. Pembahasan berikut

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    13/35

    13

    mengacu pada pertukaran satu aset nonmoneter dengan aset nonmoneter lainnya,

    tetapi hal ini juga berlaku untuk semua pertukaran yang dijelaskan dalam kalimat

    sebelumnya. Biaya perolehan dari suatu aset tetap diukur pada nilai (ajar kecuali&

    $. transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial atau

    4. nilai (ajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur

    secara andal.

    Aset yang diperoleh diukur dengan cara seperti di atas bahkan jika entitas

    tidak dapat dengan segera menghentikan pengakuan aset yang diserahkan. Jika

    aset yang diperoleh tidak dapat diukur dengan nilai (ajar, maka biaya

    perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.

    9ntitas menentukan apakah suatu transaksi pertukaran memiliki substansi

    komersial atau tidak dengan mempertimbangkan sejauh mana arus kas masa

    depan diharapkan dapat berubah sebagai akibat dari transaksi tersebut. Suatu

    transaksi pertukaran memiliki substansi komersial jika&

    a. konfigurasi !contohnya risiko, (aktu, dan jumlah" arus kas atas aset yang

    diterima berbeda dari konfigurasi dari aset yang diserahkan atau

    b. nilai spesifik entitas dari bagian operasi entitas yang dipengaruhi oleh

    perubahan transaksi sebagai akibat dari pertukaran dan

    c. selisih di !a" atau !b" adalah relatif signifikan terhadap nilai (ajar dari aset

    yang dipertukarkan.

    +ntuk tujuan menentukan apakah transaksi pertukaran memiliki substansi

    komersial, nilai spesifik entitas dari bagian operasi entitas yang dipengaruhi oleh

    transaksi mencerminkan arus kas setelah pajak. 2asil analisis ini dapat menjadi

    jelas tanpa entitas melakukan perhitungan lebih rinci.

    #ilai (ajar aset dapat diukur secara andal meskipun tidak ada transaksi

    pasar yang sejenis, jika&

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    14/35

    14

    a. >ariabilitas rentang estimasi nilai (ajar yang masuk akal !(ajar" untuk

    aset tersebut tidak signifikan atau

    b. probabilitas dari berbagai estimasi dalam rentang tersebut dapat dinilai

    secara rasional dan digunakan dalam mengestimasi nilai (ajar.

    Jika entitas dapat menentukan nilai (ajar secara andal, baik dari aset yang

    diterima atau diserahkan, maka nilai (ajar dari aset yang diserahkan digunakan

    untuk mengukur biaya perolehan dari aset yang diterima kecuali jika nilai (ajar

    aset yang diterima lebih jelas.

    Biaya perolehan aset tetap yang dicatat oleh lessee dalam se(a

    pembiayaan ditentukan sesuai dengan PSA 76 !re>isi 46$$"& Sewa.

    #ilai tercatat aset tetap dapat dikurangi dengan hibah pemerintah sesuai

    dengan PSA %$&Auntansi !ibah Pemerintah dan Pengunga"an Bantuan

    Pemerintah.

    *./ Pengukuran Setela' Pengakuan Aal

    9ntitas memilih model biaya atau model re>aluasi sebagai kebijakan

    akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap

    dalam kelompok yang sama.

    *./.1 -!del Biaya

    Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan

    dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

    *./.* -!del +e5aluasi

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    15/35

    15

    Setelah diakui sebagai aset, aset tetap yang nilai (ajarnya dapat diukur

    secara andal harus dicatat pada jumlah re>aluasian, yaitu nilai (ajar pada tanggal

    re>aluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai

    yang terjadi setelah tanggal re>aluasi. 8e>aluasi harus dilakukan dengan

    keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bah(a jumlah tercatat tidak

    berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai

    (ajar pada akhir periode pelaporan.

    #ilai (ajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian

    yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional berdasarkan

    bukti pasar. #ilai (ajar pabrik dan peralatan biasanya menggunakan nilai pasar

    yang ditentukan oleh penilai.

    Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai (ajar

    karena sifat dari aset tetap yang khusus dan jarang diperjual-belikan, kecuali

    sebagai bagian dari bisnis yang berkelanjutan, maka entitas mungkin perlu

    mengestimasi nilai (ajar menggunakan pendekatan penghasilan atau biaya

    pengganti yang telah disusutkan !de"reciated re"lacement cost a""roach".

    @rekuensi re>aluasi tergantung perubahan nilai (ajar dari suatu aset tetap

    yang dire>aluasi. Jika nilai (ajar dari aset yang dire>aluasi berbeda secara

    material dari jumlah tercatatnya, maka re>aluasi lanjutan perlu dilakukan.

    Beberapa aset tetap mengalami perubahan nilai (ajar secara signifikan dan

    fluktuatif, sehingga perlu dire>aluasi secara tahunan. 8e>aluasi tahunan seperti itu

    tidak perlu dilakukan apabila perubahan nilai (ajar tidak signifikan. #amun

    demikian, aset tersebut mungkin perlu dire>aluasi setiap tiga atau lima tahun

    sekali.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    16/35

    16

    Jika suatu aset tetap dire>aluasi, maka akumulasi penyusutan pada tanggal

    re>aluasi diperlakukan dengan salah satu cara berikut ini&

    a. disajikan kembali secara porposional dengan perubahan dalam jumlah

    tercatat bruto aset sehingga jumlah tercatat aset setelah re>aluasi sama

    dengan jumlah re>aluasiannya. 1etode ini sering digunakan apabila aset

    dire>aluasi dengan cara memberi indeks untuk menentukan biaya

    pengganti yang telah disusutkan.

    b. dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto aset dan jumlah tercatat neto

    setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah re>aluasian dari aset

    tersebut. 1etode ini sering digunakan untuk bangunan.

    Jumlah penyesuaian yang timbul dari penyajian kembali atau eliminasi

    akumulasi penyusutan membentuk bagian dari kenaikan atau penurunan dalam

    jumlah tercatat yang ditentukan.

    Jika suatu aset tetap dire>aluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok

    yang sama harus dire>aluasi. Suatu kelompok aset tetap adalah pengelompokkan

    aset yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi normal entitas.

    Berikut adalah contoh dari kelompok aset yang terpisah&

    a. tanah

    b. tanah dan bangunan

    c. mesin

    d. kapale. pesa(at udara

    f. kendaraan bermotor

    g. perabotan dan

    h. peralatan kantor.

    Aset-aset dalam suatu kelompok aset tetap harus dire>aluasi secara

    bersamaan untuk menghindari re>aluasi aset secara selektif dan bercampurnya

    biaya perolehan dan nilai lainnya pada saat yang berbeda-beda. #amun, suatu

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    17/35

    17

    kelompok aset dapat dire>aluasi secara bergantian !rolling basis" sepanjang

    re>aluasi dari kelompok aset tersebut dapat diselesaikan secara lengkap dalam

    (aktu yang singkat dan sepanjang re>aluasi dimutakhirkan.

    Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat re>aluasi, maka kenaikan

    tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam

    ekuitas pada bagian surplus re>aluasi. #amun, kenaikan tersebut harus diakui

    dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat re>aluasi yang

    pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi.

    Jika jumlah tercatat aset turun akibat re>aluasi, maka penurunan tersebut

    diakui dalam laba rugi. #amun, penurunan nilai tercatat diakui dalam pendapatan

    komprehensif lain selama penurunan tersebut tidak melebihi saldo kredit surplus

    re>aluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam pendapatan

    komprehensif lain mengurangi akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus

    re>aluasi.

    Surplus re>aluasi aset tetap yang telah disajikan dalam ekuitas dapat

    dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan

    pengakuannya. 2al ini meliputi pemindahan sekaligus surplus re>aluasi pada saat

    penghentian atau pelepasan aset tersebut. #amun, sebagian surplus re>aluasi

    tersebut dapat dipindahkan sejalan dengan penggunaan aset oleh entitas. Dalam

    hal ini, surplus re>aluasi yang dipindahkan ke saldo laba adalah sebesar perbedaan

    antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai re>aluasian aset dengan jumlah

    penyusutan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut. Pemindahan surplus

    re>aluasi ke saldo laba tidak dilakukan melalui laba rugi.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    18/35

    18

    Dampak atas pajak penghasilan, jika ada, yang dihasilkan dari re>aluasi

    aset tetap diakui dan diungkapkan sesuai dengan PSA isi 46$6"&Paja

    Penghasilan.

    Jika entitas mengubah kebijakan akuntansi dari model biaya ke model

    re>aluasi dalam pengukuran aset tetap maka perubahan tersebut berlaku

    prospektif.

    *./. Penyusutan

    Setiap bagian dari aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup

    signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh aset harus disusutkan secara

    terpisah.

    9ntitas mengalokasikan jumlah pengakuan a(al aset pada bagian aset

    tetap yang signifikan dan menyusutkan secara terpisah setiap bagian tersebut.

    1isalnya, adalah tepat untuk menyusutkan secara terpisah antara badan pesa(at

    dan mesin pada pesa(at terbang, baik yang dimiliki sendiri maupun yang berasal

    dari se(a pembiayaan. Sama halnya, jika entitas memperoleh aset tetap yang

    dise(akan dalam se(a operasi, maka entitas sebagai lessor mungkin akan lebih

    tepat untuk menyusutkan secara terpisah jumlah yang terefleksikan dalam biaya

    perolehan aset tersebut yang dapat diatribusikan langsung kepada ketentuan se(a,

    baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan secara relatif terhadap

    kondisi pasar.

    Suatu bagian yang signifikan dari aset tetap mungkin memiliki umur

    manfaat dan metode penyusutan yang sama dengan umur manfaat dan metode

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    19/35

    19

    penyusutan bagian signifikan lainnya dari aset tersebut. Bagian-bagian tersebut

    dapat dikelompokkan menjadi satu dalam menentukan beban penyusutan.

    Sepanjang entitas menyusutkan secara terpisah beberapa bagian dari aset

    tetap, maka entitas juga menyusutkan secara terpisah bagian yang tersisa. Bagian

    yang tersisa terdiri atas bagian yang tidak signifikan secara indi>idual. Jika entitas

    memiliki ekspektasi ber>ariasi untuk bagian tersebut, maka teknik penaksiran

    tertentu diperlukan untuk menentukan penyusutan bagian yang tersisa sehingga

    mampu mencerminkan pola penggunaan dan atau umur manfaat dari bagian

    tersebut.

    9ntitas dapat juga memilih untuk menyusutkan secara terpisah bagian dari

    aset yang biaya perolehannya tidak signifikan terhadap total biaya perolehan aset

    tersebut.

    Beban penyusutan untuk setiap periode harus diakui dalam laba rugi

    kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lainnya.

    Beban penyusutan untuk setiap periode biasanya diakui dalam laba rugi.

    #amun, manfaat ekonomik di masa depan dari suatu aset adalah untuk

    menghasilkan aset lainnya. Dalam hal ini, beban penyusutan merupakan bagian

    dari biaya perolehan aset lain dan dimasukkan dalam jumlah tercatatnya.

    1isalnya, penyusutan pabrik dan peralatan dimasukkan dalam biaya kon>ersi dari

    persediaan !lihat PSA $< !re>isi 466C"&Persediaan". Sama halnya, penyusutan

    aset tetap untuk akti>itas pengembangan mungkin dimasukkan dalam biaya

    perolehan aset takber(ujud yang diakui sesuai dengan PSA $ !re>isi 46$6"&

    Aset #a Berwujud.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    20/35

    20

    *./..1 3u,la' #ersusutkan dan Peri!de Penyusutan

    Jumlah tersusutkan dari suatu aset dialokasikan secara sistematis

    sepanjang umur manfaatnya. #ilai residu dan umur manfaat setiap aset tetap di-

    re>ie( minimum setiap akhir tahun buku dan apabila ternyata hasil re>ie(

    berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut diperlakukan

    sebagai perubahan estimasi akuntansi sesuai dengan PSA 4F !re>isi 466"&

    ebijakan Akuntansi, Perubahan 9stimasi Akuntansi dan esalahan.

    Penyusutan diakui (alaupun nilai (ajar aset melebihi jumlah tercatatnya,

    sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Perbaikan dan

    pemeliharaan aset tidak meniadakan keharusan untuk menyusutkan aset.

    Jumlah tersusutkan suatu aset ditentukan setelah mengurangi nilai

    residualnya. Dalam praktik, nilai residu aset terkadang tidak signifikan sehingga

    tidak material dalam penghitungan jumlah tersusutkan.

    #ilai residu aset dapat meningkat ke suatu jumlah yang setara atau lebih

    besar dari jumlah tercatatnya. Jika hal tersebut terjadi, maka beban penyusutan

    aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih

    rendah dari jumlah tercatatnya.

    Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan,

    misalnya pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan

    agar aset siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Penyusutan aset

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    21/35

    21

    dihentikan lebih a(al ketika aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset dimiliki

    untuk dijual !atau aset tersebut termasuk dalam kelompok aset lepasan yang

    diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual" sesuai dengan PSA FC !re>isi

    466"&Aset #ida Lancar yang $imilii untu $ijual dan %"erasi yang

    $ihentian dan pada saat aset tersebut dilepaskan. :leh sebab itu depresiasi tidak

    dihentikan pengakuannya ketika aset tidak digunakan atau dihentikan

    penggunaannya kecuali telah habis disusutkan. #amun, apabila metode

    penyusutan yang digunakan adalah usage method !seperti unit o& "roduction

    method" maka beban penyusutan menjadi nol bila tidak ada produksi.

    1anfaat ekonomi masa depan melekat pada aset yang dikonsumsi oleh

    entitas terutama melalui penggunaan aset itu sendiri. #amun, beberapa faktor lain

    seperti keusangan teknis, keusangan komersial dan keausan selama aset tersebut

    tidak terpakai, sering mengakibatkan menurunnya manfaat ekonomi yang dapat

    diperoleh dari aset tersebut. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, seluruh

    faktor berikut ini diperhitungkan dalam menentukan umur manfaat dari setiap

    aset&

    a. ekspektasi daya pakai dari aset. Daya pakai atau daya guna tersebut dinilai

    dengan merujuk pada ekspektasi kapasitas aset atau keluaran fisik dari aset

    b. ekspektasi tingkat keausan fisik, yang tergantung pada faktor

    pengoperasian aset tersebut seperti jumlah penggiliran !shi&t" penggunaan

    aset dan program pemeliharaan aset dan pera(atannya, serta pera(atan

    dan pemeliharaan aset pada saat aset tersebut tidak digunakan

    !menganggur"

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    22/35

    22

    c. keusangan teknis dan keusangan komersial yang diakibatkan oleh

    perubahan atau peningkatan produksi, atau karena perubahan permintaan

    pasar atas produk atau jasa yang dihasilkan oleh aset tersebut dand. pembatasan penggunaan aset karena aspek hukum atau peraturan tertentu,

    seperti berakhirnya (aktu penggunaan sehubungan dengan se(a.

    +mur manfaat aset ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan

    oleh entitas. ebijakan manajemen aset suatu entitas dapat meliputi pelepasan aset

    yang bersangkutan setelah jangka (aktu tertentu atau setelah pemanfaatan

    sejumlah proporsi tertentu dari manfaat ekonomik masa depan yang melekat pada

    aset. :leh karena itu, umur manfaat dari suatu aset dapat lebih pendek dari umur

    manfaat dari aset tersebut. 9stimasi umur manfaat suatu aset merupakan hal yang

    membutuhkan pertimbangan berdasarkan pengalaman entitas terhadap aset yang

    serupa.

    anah dan bangunan merupakan aset yang dapat dipisahkan dan harus

    dicatat terpisah meskipun keduanya diperoleh sekaligus. Pada umumnya tanah

    memiliki umur manfaat tidak terbatas sehingga tidak disusutkan, kecuali entitas

    meyakini umur manfaat tanah terbatas misalnya tanah yang ditambang dan tanah

    digunakan untuk tempat pembuangan akhir. Bangunan memiliki umur manfaat

    terbatas sehingga merupakan aset yang disusutkan. Peningkatan nilai tanah

    dengan bangunan diatasnya tidak memengaruhi penentuan jumlah yang dapat

    disusutkan dari bangunan tersebut.

    Jika biaya perolehan tanah yang di dalamnya termasuk biaya untuk

    membongkar, memindahkan dan memugar, dan manfaat yang diperoleh dari

    pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut

    harus disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    23/35

    23

    kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini

    disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah

    tersebut.

    *./..* -et!de Penyusutan

    1etode penyusutan yang digunakan mencerminkan ekspektasi pola

    konsumsi manfaat ekonomik masa depan dari aset oleh entitas. 1etode

    penyusutan yang digunakan untuk aset di-re>ie( minimum setiap akhir tahun

    buku dan, apabila terjadi perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola

    konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut, maka metode

    penyusutan diubah untuk mencerminkan perubahan pola tersebut. Perubahan

    metode penyusutan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi sesuai

    dengan PSA 4F !re>isi 466"& ebijakan Akuntansi, Perubahan 9stimasi

    Akuntansi dan esalahan.

    Berbagai metode penyusutan dapat digunakan untuk mengalokasikan

    jumlah yang disusutkan secara sistematis dari suatu aset selama umur manfaatnya.

    1etode tersebut antara lain metode garis lurus !straight line method", metode

    saldo menurun !diminishing balance method", dan metode jumlah unit !sum o& the

    unit method". 1etode garis lurus menghasilkan pembebanan yang tetap selama

    umur manfaat aset jika nilai residunya tidak berubah. 1etode saldo menurun

    menghasilkan pembebanan yang menurun selama umur manfaat aset. 1etode

    jumlah unit menghasilkan pembebanan berdasarkan pada penggunaan atau output

    yang diharapkan dari suatu aset. 1etode penyusutan aset dipilih berdasarkan

    ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomik masa depan dari aset dan diterapkan

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    24/35

    24

    secara konsisten dari periode ke periode kecuali ada perubahan dalam ekspektasi

    pola konsumsi manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut.

    *./..* Penurunan Nilai

    Dalam menentukan apakah suatu aset tetap mengalami penurunan nilai,

    entitas menerapkan PSA isi 466"&Penurunan Nilai Aset. Pernyataan

    tersebut menjelaskan bagaimana entitas me-reviewjumlah tercatat asetnya,

    bagaimana menentukan jumlah terpulihkan dari aset dan kapan mengakui atau

    membalik rugi penurunan nilai.

    *./.. K!,pensasi untuk Penurunan Nilai

    ompensasi dari pihak ketiga untuk aset tetap yang mengalami penurunan

    nilai, hilang atau dihentikan dimasukkan dalam laba rugi pada saat kompensasi

    diakui menjadi piutang. Penurunan nilai atau kerugian aset tetap, klaim atas atau

    pembayaran kompensasi dari pihak ketiga dan pembelian atau konstruksi

    selanjutnya atas penggantian aset adalah peristi(a ekonomi yang terpisah dan

    dicatat secara terpisah dengan ketentuan sebagai berikut&

    a. penurunan nilai aset tetap diakui sesuai dengan PSA isi 466"&

    Penurunan Nilai Aset

    b. penghentian pengakuan aset tetap yang usang atau dilepas ditentukan

    sesuai dengan Pernyataan ini

    c. kompensasi dari pihak ketiga untuk aset tetap yang mengalami penurunan

    nilai, hilang atau dihentikan harus dimasukkan dalam penentuan laba rugi

    pada saat kompensasi diakui pada saat menjadi piutang dan

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    25/35

    25

    d. biaya perolehan aset tetap yang diperbaiki, dibeli atau dikonstruksi sebagai

    penggantian ditentukan sesuai dengan Pernyataan ini.

    *./ Peng'entian Pengakuan

    Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepas atau

    ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari

    penggunaan atau pelepasannya.

    euntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset

    tetap dimasukkan dalam laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan

    pengakuannya !kecuali PSA 76& Se(a mengharuskan perlakuan yang berbeda

    dalam hal transaksi jual dan se(a-balik". euntungan tidak boleh diklasifikasikan

    sebagai pendapatan.

    #amun, entitas yang akti>itas normal rutinnya adalah menjual aset yang

    sebelumnya dise(akan, maka entitas mentransfer aset tetap tersebut menjadi

    persediaan sesuai nilai tercatat ketika aset tidak lagi dise(akan dan menjadi aset

    dimiliki untuk dijual. /mbalan dari penjualan aset tersebut diakui sebagai

    pendapatan sesuai dengan PSA 47 !re>isi 46$6"&Penda"atan. PSA FC !re>isi

    466"&Aset #ida Lancar yang $imilii untu $ijual dan %"erasi yang

    $ihentian tidak diterapkan ketika aset yang dimiliki untuk dijual dalam keadaan

    bisnis normal dipindahkan ke persediaan.

    Pelepasan aset tetap dapat dilakukan dengan berbagai cara !misalnya&

    dijual, dise(akan berdasarkan se(a pembiayaan, atau disumbangkan". Dalam

    menentukan tanggal pelepasan aset, entitas menerapkan kriteria dalam PSA 47

    !re>isi 466"&Penda"atan untuk mengakui pendapatan dari penjualan barang.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    26/35

    26

    PSA 76 !re>isi 46$$"& Sewa diterapkan untuk pelepasan melalui jual dan se(a-

    balik.

    Jika, berdasarkan prinsip pengakuan dalam paragraf 6=, suatu entitas

    mengakui biaya perolehan dari penggantian sebagian aset tetap dalam jumlah

    tercatat aset tetap tersebut, maka selanjutnya entitas tersebut juga menghentikan

    pengakuan jumlah tercatat dari bagian yang digantikan tanpa memperhatikan

    apakah bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika hal ini tidak

    praktis bagi entitas untuk menentukan jumlah tercatat dari bagian yang

    digantikan, entitas dapat menggunakan biaya perolehan dari penggantian tersebut

    sebagai indikasi biaya perolehan dari bagian yang digantikan pada saat diperoleh

    atau dikonstruksi.

    euntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan suatu

    aset tetap ditentukan sebesar pendapatan antara jumlah hasil pelepasan neto, jika

    ada, dan jumlah tercatat dari aset tersebut.

    Piutang atas pelepasan aset tetap diakui pada saat a(al sebesar nilai

    (ajarnya. Jika pembayaran untuk hal tersebut ditangguhkan, perhitungan yang

    akan diterima diakui pada saat a(al sebesar nilai tunainya. Perbedaan antara

    jumlah nominal piutang dan nilai tunainya diakui sebagai pendapatan bunga

    sesuai dengan PSA 47 !re>isi 466"&Penda"atan yang mencerminkan imbalan

    efektif atas piutang.

    *. Pengungkapan

    5aporan keuangan mengungkapkan, untuk setiap kelompok aset tetap&

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    27/35

    27

    a. dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumlah tercatat

    bruto

    b. metode penyusutan yang digunakan

    c. umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakand. jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan !dijumlahkan dengan

    akumulasi rugi penurunan nilai" pada a(al dan akhir periode dan

    e. rekonsiliasi jumlah tercatat pada a(al dan akhir periode yang

    menunjukkan&

    i. penambahan

    ii. aset diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual atau termasuk dalam

    kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk

    dijual sesuai PSA FC !re>isi 466"& Aset idak 5ancar yang

    Dimiliki untuk Dijual dan :perasi yang Dihentikan dan pelepasan

    lainnya

    iii. akuisisi melalui kombinasi bisnis

    i>. peningkatan atau penurunan akibat dari re>aluasi sesuai paragraf

    7$, 7, dan

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    28/35

    28

    b. jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah tercatat aset tetap yang

    sedang dalam pembangunan

    c. jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap dan

    d. jumlah kompensasi dari pihak ketiga untuk aset tetap yang mengalami

    penurunan nilai, hilang atau dihentikan yang dimasukkan dalam laba rugi,

    jika tidak diungkapkan secara terpisah pada pendapatan komprehensif lain.

    Pemilihan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset adalah hal-

    hal yang memerlukan pertimbangan. :leh karena itu, pengungkapan metode yang

    digunakan dan estimasi umur manfaat atau tarif penyusutan memberikan

    informasi bagi pengguna laporan keuangan dalam me-review kebijakan yang

    dipilih manajemen dan memungkinkan perbandingan dengan entitas lain. +ntuk

    alasan yang serupa, juga perlu diungkapkan&

    a. penyusutan, apakah diakui dalam laba rugi atau diakui sebagai bagian dari

    biaya perolehan aset lain, selama suatu periode dan

    b. akumulasi penyusutan pada akhir periode.

    Sesuai dengan PSA 4F !re>isi 466"&Kebijaan Auntansi, Perubahan

    'stimasi Auntansi dan Kesalahan entitas mengungkapkan sifat dan dampak

    perubahan estimasi akuntansi yang berdampak material pada periode berjalan atau

    diperkirakan berdampak material pada periode berikutnya. +ntuk aset tetap,

    pengungkapan tersebut dapat muncul dari perubahan estimasi dalam&

    a. nilai residu

    b. estimasi biaya pembongkaran, pemindahan atau restorasi suatu aset tetap

    c. umur manfaat dan

    d. metode penyusutan

    Jika aset tetap disajikan pada jumlah re>aluasian, hal berikut diungkapkan&

    a. tanggal efektif re>aluasi

    b. apakah penilai independen dilibatkan

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    29/35

    29

    c. metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai

    (ajar aset

    d. penjelasan mengenai nilai (ajar aset yang ditentukan secara langsung

    berdasarkan harga terobser>asi (observable "rices)dalam suatu pasar aktif

    atau transaksi pasar terakhir yang (ajar atau diestimasi menggunakan

    teknik penilaian lainnya

    e. untuk setiap kelompok aset tetap, jumlah tercatat aset seandainya aset

    tersebut dicatat dengan model biaya dan

    f. surplus re>aluasi, yang menunjukkan perubahan selama periode dan

    pembatasan-pembatasan distribusi kepada pemegang saham.

    Sesuai dengan PSA isi 466"&Penurunan Nilai Aset entitas

    mengungkapkan informasi penurunan nilai aset tetap sebagai tambahan informasi.

    /nformasi berikut mungkin rele>an dengan kebutuhan pengguna laporan

    keuangan&

    a. jumlah tercatat aset tetap yang tidak dipakai sementara

    b. jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan

    masih digunakan

    c. jumlah tercatat aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak

    diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual sesuai dengan PSA FC

    !re>isi 466"&Aset #ida Lancar yang $imilii untu $ijual dan %"erasi

    yang $ihentiandan

    d. jika model biaya digunakan, nilai (ajar aset tetap apabila berbeda secara

    material dari jumlah tercatat.

    :leh karena itu, entitas dianjurkan mengungkapkan jumlah-jumlah tersebut.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    30/35

    30

    BAB III

    -E#6DE PENELI#IAN

    .1 6$0ek Penelitian

    Penulis melakukan penelitian ini di P. Perkebunan #usantara !Persero"

    P0 Soedhono yang berlokasi di Desa epas, ecamatan 0eneng, abupaten

    #ga(i. Perusahaan ini bergerak dibidang perkebunan dan industri gula pasir.

    Pelaksanaan penelitian dilakukan selama jangka (aktu penyusunan proposal dan

    skripsi untuk memperoleh semua data yang akan digunakan dalam skripsi ini.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    31/35

    31

    .* 3enis Penelitian

    Penelitian ini bersifat studi deskriptif yang bersifat memberikan gambaran

    secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fenomena yang diselidiki.

    1enurut /ndriantoro !$C&CC" studi deskriptif dilakukan dengan cara

    mendeskripsikan masalah yang diidntifikasi dan terbatas pada usaha untuk

    mengungkapkan masalah serta keadaan sebagaimana adanya. 2al ini juga

    didukung oleh pendapat Sukmadinata !466%&=4" yang mengemukakan bah(a

    penelitian deskriptif ditujukan untuk menggambarkan fenomena H fenomena yang

    ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena yang buatan manusia. ujuannya

    adalah membuat suatu deskripsi mengenai situasi H situasi dan kejadian H kejadian

    tertentu, sehingga tidak perlu untuk mencari atau mengembangkan keterkaitan

    antar >ariabel atau menguji hipotesis.

    8ancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk studi

    kasus (case study). 1enurut 2usein +mar !4666&FF", studi kasus merupakan

    penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun (aktu tertentu

    dengan cakup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa

    lainnya. Pengujian itu bisa dilakukan terhadap satu orang subjek manusia atau

    suatu obek tempat penyimpanan dokumen peristi(a tertentu.

    Dengan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bah(a jenis penelitian

    ini berbentul studi kasus dengan menggunakan pendekatan studi deskriptif yang

    menggambarkan bagaimana perlakuan akuntansi terhadap aset tetap yang

    sebenarnya oleh perusahaan dibandingkan dengan ketentuan dalam PSA #o. $%

    !re>isi 46$$" tentang aset tetap.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    32/35

    32

    . 3enis Data dan Su,$er Data

    ..1 3enis Data

    1enurut 8idu(an !466&F", data menurut jenisnya ada dua yaitu data

    kualitatif dan data kuantitatif. 2al ini dijelaskan sebagai berikut&

    a. Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi,

    karaktertistik ber(ujud pertanyaan atau berupa kata H kata. Data kualitatif

    dalam penelitian ini merupakan data yang berhubungan dengan aset tetap

    perusahaan, seperti perjanjian dan kontrak terkait dengan aset tetap, berita

    acara serah terima aset tetap oleh rekanan, struktur organisasi perusahaan,

    dsb.

    b. Data kuantitatif yaitu data yang ber(ujid angka H angka. Data H data ini

    yang selanjutnya diperoleh atas data H data kualitatif yang terkait dengan

    aset tetap perusahaan. Data ini antara lain jurnal dan pencatatan transaksi

    yang berhubungan dengan aset tetap, neraca, laporan keuangan

    perusahaan, dsb.

    ..* Su,$er Data

    Berdasarkan cara memperoleh data, data dibagi menjadi&

    a. Data Primer

    2usein !466C&$66" menyebutkan data primer merupakan data yang didapat

    dari sumber pertama, baik dari indi>idu atau perseorangan atau data yang

    diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek

    penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    33/35

    33

    responden berupa ja(aban (a(ancara mengenai aset tetap P0 Soedhono

    #ga(i.

    b. Data Sekunder

    1enurut 2usein !466C&$66" data sekunder merupakan data primer yang

    telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data

    primer * pihak lain. Data sekunder merupakan data penelitian yang

    diperoleh secara langsung melalui media perantara. Data ini pada

    umumnya berupa data statistik, ataupun keterangan H keterangan dan

    publikasi lainnya serta bahan H bahan yang berkaitan dengan topik

    permasalahan yang diteliti.

    ./ #eknik Pengu,pulan Data

    Data yang akan digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan metode

    pengambilan data sebagai berikut&

    $. Sur>ey Pendahuluan

    2al ini perlukan untuk mendapat gambaran tentang keadaan perusahaan

    guna menemukan permasalahan mengenai aset tetap yang mungkin ada

    didalam perusahaan tersebut yang kemudian akan dibahas dalam penelitian

    ini.

    4. Studi epustakaan

    +ntuk memperoleh landasan teori mengenai aset tetap dan

    implementasinya melalui literatur-literatur, laporan-laporan, makalah-

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    34/35

    34

    makalah, seminar, jurnal-jurnal, catatan kuliah, artikel majalah, dan surat

    kabar yang berhubungan dengan permasalahan yang ada serta berguna

    bagi penyusunan hasil penelitian ini.

    7. Sur>ey 5apangan

    +ntuk mendapatkan data dari perusahaan melalui (a(ancara dengan

    pejabat perusahaan yang ber(enang dan melalui obser>asi terhadap hal-

    hal yang berkaitan dengan aset tetap perusahaan.

    ey

    pendahuluan dan sur>ey lapangan dengan landasan teori hasil studi

    kepustakaan, kemudian dari hasil perbandingan tersebut, ditarik

    kesimpulan dan diberikan saran-saran untuk perbaikan - perbaikan.

    . -et!de Analisis Data

    Dalam hal penganalisaan data yang telah dikumpulkan untuk penulisan

    penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan komparatif.

    a. 1etode deskriptif

    1etode dimana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dan dianalis

    sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah

    yang dihadapi.

    b. 1etode komparatif

    Suatu metode analisis yang dilakukan dengan membandingkan teori H

    teori dengan praktek di dalam perusahaan, kemudian mengambil

    kesimpulan selanjutnya memberikan saran dari hasil perbandingan

    tersebut.

  • 8/12/2019 Proposa Skripsi

    35/35

    35

    DA7#A+ PUS#AKA

    /katan Akuntan /ndonesia.PSAK *+ (revisi -**) tentang Aset #eta"

    ?eygant, immel, ieso, 46$6, Accounting Principles, th edition, Asia& John

    ?iley I Sons, /nc.