presentasi mia tonsilitis
DESCRIPTION
TONSILITISTRANSCRIPT
TONSILITIS
Kepaniteran Klinik Ilmu Penyakit THTUniversitas Islam IndonesiaPrimia A.S/09711058Pembimbing : dr Ima Dewi Rosmawati,
SpTHT -KL
Anatomi Tonsil Tonsil terbagi menjadi 3 bagian yaitu tonsila faringeal, tonsila palatina dan tonsila lingual Terletak di rongga faring (nasofaring dan orofaring) Ke 3 bagian tonsil tersebut membentuk sebuah bangunan berbentuk cincin yang dinamakan Cincin Waldeyer (Waldeye
r’s Ring)
Anatomi Tonsil
Tonsila Palatina
Fosa Tonsil
Tonsila Palatina
Histologi Tonsil Mengandung 3 unsur utama yaitu: jaringan ikat atau trabekula
(sebagai rangka penunjang pembuluh darah, saraf dan limfa)
folikel germinativum (sebagai pusat pembentukan sel limfoid muda)
jaringan interfolikel (jaringan limfoid dari berbagai stadium).
Histologi Tonsil
Mendapat perdarahan dari a. palatina minor, a. palatina asendens, cabang tonsil a. maksila eksterna, a. faring desendens dan a. lingualis dorsal.
Perdarahan Tonsil
Perdarahan Tonsil
Aliran Limfe : rangkaian getah bening servikal profunda (deep jugular node) bagian superior di bawah muskulus sternokleidomastoideus, selanjutnya ke kelenjar toraks dan akhirnya menuju duktus torasikus.
Innervasi : Innervasi terutama oleh n. IX (glossopharyngeus) dan juga oleh n. Palatina minor (cabang ganglion sphenopalatina).
Tonsilitis Definisi:
Merupakan peradangan umum dan pembengkakan dari jaringan tonsila palatina yang biasanya disertai dengan pengumpulan leukosit, sel-sel epitel mati, dan bakteri patogen dalam kripta.
Tonsilitis AkutBerdasarkan penyebabnya, tonsilitis akut dibagi menjadi dua penyebab yaitu:Tonsilitis ViralTonsilitis Bakterial
PatofisiologiBakteri menginfiltrasi lapisan epitel jaringan
tonsilReaksi radang
Keluarnya leukosit polimorfonuklear
Detritus terbentuk
Detritus merupakan kumpulan leukosit,
bakteri yang mati dan epitel yang terlepas
Detritus mengisi kripta
Gejala dan Tanda Nyeri tenggorok Nyeri menelan Demam dengan
suhu tubuh tinggi
Rasa lesu Tidak nafsu
makan Nyeri telinga
(otalgia)
Pada pemeriksaan ditemukan:Pembengkakan tonsilTonsil terlihat hiperemis dan adanya detritus berbentuk folikel/lakuna/tertutup membran semuNyeri tekan dan bengkak pada kelenjar submandibula
Tonsilitis KronikMerupakan peradangan kronis Tonsila Palatina setelah serangan akut yang berulang atau infeksi subklinis. Tonsilitis berulang banyak terdapat pada anak-anak, yang diantara serangan infeksi tonsil dapat terlihat sehat atau dapat juga terlihat membesar.
Tonsilitis Kronik
PatologiProses radang
berulang
Epitel mukosa tonsil dan jaringan
limfoid terkikis
Jaringan limfoid diganti oleh
jaringan parut
Jaringan parut akan mengkerut dan kripti
akan melebar
Kripti akan terisi dengan detritus
Proses terus berlanjut hingga menembus kapsul
tonsil
Perlekatan dengan jaringan sekitar fosa
tonsilaris
Gejala dan Tanda Rasa mengganjal
di tenggorok Rasa kering di
tenggorokan Nafas berbau Tidur mengorok
Pada pemeriksaan didapatkan:
Tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, kriptus melebar dan beberapa kripti terisi oleh detritus
Ukuran TonsilT0 = tonsil masuk di
dalam fosa/ post tonsilektomi
T1 = Tonsil masih berbatas dalam fosa
tonsilarisT2 = pembesaran tonsil
sudah melewati pilar anterior tetapi belum
masuk garis paramedianT3 =pembesaran tonsil berada diantara garis paramedian dengan
garis medianT4 = pembesaran tonsil melewati garis mediana
Diagnosis Anamnesis= Adanya keluhan rasa sakit di tenggorok,
nyeri menelan, rasa mengganjal pada tenggorok, nafas berbau, terkadang ada demam, malaise
Pemeriksaan Fisik=Tampak tonsil membesar dengan adanya
hipertrofi dan jaringan parut. Tampak kripti melebar dan terisi oleh detritus
Pemeriksaan Penunjang=Kultur dan uji resistensi dari sediaan apus
tonsil
Diagnosis Banding
Tatalaksana
Tatalaksana Pengobatan pasti untuk tonsilitis
kronik adalah dengan pengangkatan tonsil (tonsilektomi diseksi), dengan atau tanpa pengangkatan adenoid.
Dilakukan apabila terapi konservatif maupun terapi medikamentosa dengan antibiotika spektrum luas tidak berhasil.
TonsilektomiBerdasarkan AAO-HNS tahun 1995, indikasi tonsilektomi dibagi menjadi dua: Indikasi Absolut = Tonsil yang besar hingga mengakibatkan gangguan pernafasan, nyeri telan yang berat, gangguan tidur atau komplikasi penyakit-penyakit kardiopulmonal.Abses peritonsiler (Peritonsillar abscess) yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatanTonsillitis yang mengakibatkan kejang demam.Tonsil yang diperkirakan memerlukan biopsi jaringan untuk menentukan gambaran patologis jaringan.
Indikasi Relatif Jika mengalami tonsilitis 3 kali atau lebih dalam
satu tahun dan tidak menunjukkan respon sesuai harapan dengan pengobatan medikamentosa yang memadai.
Bau mulut atau bau nafas tak sedap yang menetap pada tonsillitis kronis yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan.
Tonsillitis kronis atau tonsilitis berulang yang diduga sebagai carrier kuman Streptokokus yang tidak menunjukkan repon positif terhadap pengobatan dengan antibiotika.
Pembesaran tonsil di salah satu sisi (unilateral) yang dicurigai berhubungan dengan keganasan (neoplastik)
Tonsilektomi
Kontraindikasi
Komplikasi
THANK YOU