laporan tutorial blok 3 skenario adocshare02.docshare.tips/files/18410/184108652.pdf ·...
TRANSCRIPT
LAPORAN TUTORIAL
BLOK 3 SKENARIO A
DISUSUN OLEH : KELOMPOK B5
TUTOR : dr.
1. Latifah Binti Latif
2. Rhamdani
3. Savero Evan Abisha
4. Siti Rokoyah
5. Siti Selly
6. Septhia Imelda
7. Jessica Charani
8. Ezi
9. Fahmi Nur Suwandi
10. Indah pasella
11. Umi Salamah
12. Yeni Intan Cahyati
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan
tugas tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan
bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya.
Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Nyayu selaku
tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas
tutorial ini.
Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna
perbaikan di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………...………………………………………......i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
SKENARIO…………………………………………………………………….....1
I. Klarifikasi Istilah……………………….………………………….
II. dentifikasi Masalah……………………………….…………………....
III. Hipotesis …………………………………………………….
IV. Analisis Masalah………………………………………………………
V. Restrukturisasi atau kerangka konsep…………….………………….
VI. Learning Issues ……………………………..……………………...
VI.1. keseimbangan elektrolit …………………………………………....
VI.2. Asam - basa ……………………………………………….…..
VI.3. Tekanan darah …………………………………………………….
VI.4. pulse ………………………………………………….
VI.5. instrumen medis ……………………………………………….
VI.6. asam lambung…………………………………………………….
VI.7 asidosis …………………………………………………….
VI.8 alkelosis …………………………………………………………
VI.9 obat mag ……………………………………………………….
VII. KESIMPULAN…………………………………………………………
VIII. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...
1. SKENARIO
Tuan Simun 45th sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket, sejak 5 hari
terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah dua kali sehari. Oleh keluarganya
dikerik dan diberi obat mag tetapi rasa mual dan muntah masih terjadi bahkan
nafas menjadi jarang dan denyut nadinya pelan. Keluarganya membawa ke Pusat
Kesehatan Masyarakat oleh dokter yang bertugas Tuan Simun menderita
gangguan keseimbangan elektrolit,asam-basa,dan hipotensi.
Hasil analisa Lab darah :
Na 176 mEq/L; Cl 105 mEq/L; K 5 mEq/L; Mg²⁺ 1,25 mEq/L; Ca²⁺ 2,5
mEq/L;(10mg/dL; glukosa 6,1 mEq/L; SO4²⁺ 0,4 mEq/L; Laktat 1,5 mEq/L;
HCO₃ˉ 22 ; H₂CO₃ 1,0 : PCO₂ 47 mmHg
Hasil pemeriksaan fisik :
Tekanan darah 95/55 mmHg, pulse 55/menit
2. KLARIFIKASI MASALAH
1. Mual : hendak muntah
2. Muntah : keluar kembali makanan , minuman dan lain sebagaianya
yang telah masuk ke mulut atau perut
3. Di kerik : kerik, menggosok – gosok bagian tubuh orang yang masuk
angin dengan uang logam
4. Obat mag : obat yaitu bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit,
atau menyembuhkan seseorang dari penyakit. Mag : gastritis ,
peradangan lambung, dorlan edisi 28 hal.465
5. Keseimbangan elektrolit : setimbang atau sebanding , senyawa yang
mampu mengantarkan arus listrik, subtansi yang
berdiosisasi menjadi ion pada saat mengalami
fusi atau jika berada di dalam larutan dengan
demikian subtansi tersebut mampu
menghantarkan aus listrik tersebut
6. Hipotensi : suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah atau
turun dibawah angka normal sehinggga menapai 90/60
mmHg
7. Asam – basa : asam : senyawa kimiawi yang terdisosisasi dalam larutan,
melepaskan hydrogen dan menurunkan pH larutan (
donor proton) larutan asam memiliki pH di bawah 7.
Basa : kandungan utama sesuatu senyawa, dalam ilmu
kimia , subtansi yang bergabung dalam asam untuk
membentuk garam . dorlan edisi 28 hal.132
8. Menderita : menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan
9. Gangguan : sesuatu hal yang menyebabkan tidak berlangsung
sebagai mana mestinya
10. mEq/L : mili normal satuan buat subtansi , untuk mengetahui
tingkat-tingkat potasium (hiperkimia)
11. pulse : denyutan pada pembuluh nadi yang berirama dn dapat
di raba dengan jari tangan
12. mmHg : millimeter Hg merupakan ukuran millimeter merkuri
untuk ukuran unit yang digunakan untuk tekanan darah.
13. mg/dL : merupakan satuan ukuran gula darah.
14. Analisa : pemisahan sesuatu menjadi bagian- bagian komponen
3. IDENTIFIKASI MASALAH
Kenyataan Kesesuaian konsen
Tuan Simun 45th
setiap melaut tak
berjaket, Sejak 5 hari terahir Tuan
Simun merasa mual dan muntah 2x
sehari
Tidak sesuai dengan
harapan
VVV
setelah di kerik dan di beri obat
mag, mual dan muntah masih
terjadi nafas menjadi jarang dan
denyut nadi menjadi pelan
Tidak sesuai dengan
harapan
VV
Tuan Simun menderita gangguan
keseimbangan elektrolit dan asam-
basa hipotensi
Tidak sesuai dengan
harapan
VV
Hasil analisa lab darah Tuan Simun
Tidak sesuai dengan
harapan
VV
Hasil analisa pemeriksaan fisik
Tuan Simun
Tidak sesuai dengan
harapan
VV
4. PRIORITAS MASALAH
Tuan Simun tidak berjaket setiap melaut, 5 hari terakhir setiap ke laut terasa
mual dan muntah dua kali sehari
Tuan Simun dikerik dan diberi obat mag, tetapi rasa mual dan muntah masih
ada bahkan nafas menjadi jarang serta denyut nadi menjadi pelan
Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit,asam-basa,dan
hipotensi
5. HIPOTESIS
Tuan Simun yang tak berjaket setiap melaut mengalami mual dan
muntah. Dengan demikian,Tuan Simun tidak menerapkan kebiasaan baik
untuk kesehatan tubuhnya sehingga dia terkena gangguan keseimbangan
elektrolit, asam basa,dan hipotensi.
6. ANALISIS MASALAH
Tuan Simun 45th
setiap melaut tak berjaket, Sejak 5 hari terahir Tuan
Simun merasa mual dan muntah 2x sehari
1. apa yang menyebabkan Tuan Simun terasa mual dan muntah ?
2. Apa saja efek dari muntah secara 2x sehari ?
3. Bagaimana hubungan antara Tuan Simun yang tidak berjaket
dengan mual dan muntah?
Jawaban :
Dalam keadaan ini cuaca yang menjadi penyebab masalah ini. Biasanya
penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan dan kondisi inilah yang
menyebabkan seseorang menderita masuk angin. Badan tidak enak yang
dikarenakan masuk angin, umumnya terjadi di masa pergantian cuaca dari musim
kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba).
Di masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering
disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa
tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh
terekspos angin yang bertiup kencang.
Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat
gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan
ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan usus.
Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas, diikuti mual dan muntah.
Kalau sudah begini, inilah yang disebut masuk angin.
Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang
memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh
menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah.
Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh
untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh,
sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun,
dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran
darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat,
terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.
Jadi, tuan simun tidak berjaket pada saat melaut dan ditambah dengan cuaca yang
dingin menyebabkan ia menderita masuk angin yang ditandai dengan adanya
gejala-gejala seperti mual dan muntah.
4. Bagaimana cara mengatasi rasa mual dan muntah yang terjadi
pada Tuan Simun ?
Jawaban :
Tuan simun mengalami mual dan muntah kemungkinan karena masuk
angin. Masuk angin ini termasuk penyakit penting tetapi kurang penting. Penting
sebab meskipun di luar negeri tidak dikenal, di Indonesia banyak sekali
penderitanya. Bisa dianggap kurang penting sebab ini termasuk penyakit yang
hilang sendiri setelah penderitanya minum teh manis hangat atau air jahe hangat
dan kerokan. Bisa juga dengan meminum teh peppermint, karena peppermint
berfungsi sebagai dekongestan, ekspektoran dan antivirus yang dapat meredakan
nyeri tenggorokan dan melegakan batuk.
Pengobatan yang biasanya dilakukan adalah dengan diurut, digosok dengan
minyak gosok (dikerok), atau minum air hangat. Selama menderita masuk angin,
penderita tidak boleh berada di ruangan dingin (terutama ruangan AC) dan tidak
boleh terlalu lelah. Karena ini, banyak orang pernah tewas akibat heatstroke, yang
merupakan kondisi medis yang nyata. Secara medis, dokter akan memberi
parasetamol, vitamin, dan obat penenang. Dan tentu saja pasien dianjurkan untuk
beristirahat.
Meskipun tidak mengenal istilah masuk angin, orang dari belahan dunia
Barat mengatasi gejala pegal linu, kembung, batuk pilek, pusing, mual, dan lain-
lainnya dengan memakan sup panas, minum obat flu yang dijual bebas, dan
beristirahat di tempat tidur yang hangat. Tindakan mereka ini sama dengan yang
dianjurkan para dokter. Dianjurkan untuk memilih sup ayam, karena sup ini
berguna sebagai anti radang yang meredakan gejala masuk angin.[2]
Berbeda dengan masyarakat Barat, masyarakat Indonesia khususnya dari
Pulau Jawa mengatasi masalah masuk angin dengan minum teh hangat atau air
jahe hangat. Untuk menghangatkan badan, tubuh dibaluri minyak telon atau
minyak kayu putih. Meski demikian, tindakan yang paling populer untuk mengusir
angin adalah kerokan.
Penderita maag atau penderita keluhan lambung harus berhati-hati dengan
jahe. Alih-alih menyembuhkan masuk angin, jahe bisa membuat iritasi lambung
jadi tambah parah. Jahe yang merupakan rempah dari akar ini sudah lama disebut-
sebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari mual dan artristis sampai
infeksi saluran nafas atas. Bawang Putih yang mengandung senyawa allicin,
terbukti punya fungsi antibakteri dan antijamur.Meminum Jus Jeruk, karena buah
jeruk penuh dengan vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan alami dan
membantu tubuh melawan infeksi.
Penderita yang akan sembuh biasanya ditandai dengan keluarnya angin
melalui anus (kentut) atau melalui mulut (bersendawa), dan terkadang bisa juga
ditandai dengan muntah (hanya 1-2 kali,bukan terus-menerus). Umumnya bau
kentut penderita masuk angin hampir atau tidak menyengat sama sekali.
5. Bagaimana hubungan usia dengan system imun tubuh pada
manusia?
Jawaban :
Pengaruh Aging terhadap Perubahan Sistem Imun Tubuh
Sistem imunitas tubuh memiliki fungsi yaitu membantu perbaikan DNA
manusia; mencegah infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, dan
organisme lain; serta menghasilkan antibodi (sejenis protein yang disebut
imunoglobulin)
untuk memerangi serangan bakteri dan virus asing ke dalam tubuh. Tugas sistem
imun adalah mencari dan merusak invader (penyerbu) yang membahayakan tubuh
manusia.
Fungsi sistem imunitas tubuh (immunocompetence) menurun sesuai umur.
Kemampuan imunitas tubuh melawan infeksi menurun termasuk kecepatan
respons imun dengan peningkatan usia. Hal ini bukan berarti manusia lebih sering
terserang penyakit, tetapi saat menginjak usia tua maka resiko kesakitan meningkat
seperti penyakit infeksi, kanker, kelainan autoimun, atau penyakit kronik. Hal ini
disebabkan oleh perjalanan alamiah penyakit yang berkembang secara lambat dan
gejala-gejalanya tidak terlihat sampai beberapa tahun kemudian.
Di samping itu, produksi imunoglobulin yang dihasilkan oleh tubuh orang
tua juga berkurang jumlahnya sehingga vaksinasi yang diberikan pada kelompok
lansia kurang efektif melawan penyakit. Masalah lain yang muncul adalah tubuh
orang tua kehilangan kemampuan untuk membedakan benda asing yang masuk ke
dalam tubuh atau memang benda itu bagian dari dalam tubuhnya sendiri. Salah
satu perubahan besar yang terjadi seiring pertambahan usia adalah proses thymic
involution 3.
Thymus yang terletak di atas jantung di belakang tulang dada adalah organ
tempat sel T menjadi matang. Sel T sangat penting sebagai limfosit untuk
membunuh bakteri dan membantu tipe sel lain dalam sistem imun. Seiring
perjalanan usia, maka banyak sel T atau limfosit T kehilangan fungsi dan
kemampuannya melawan penyakit.
Volume jaringan timus kurang dari 5% daripada saat lahir. Saat itu tubuh
mengandung jumlah sel T yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya (saat usia
muda), dan juga tubuh kurang mampu mengontrol penyakit dibandingkan dengan
masa-masa sebelumnya. Jika hal ini terjadi, maka dapat mengarah pada penyakit
autoimun yaitu sistem imun tidak dapat mengidentifikasi dan melawan kanker atau
sel-sel jahat. Inilah alasan mengapa resiko penyakit kanker meningkat sejalan
dengan usia.
Salah satu komponen utama sistem kekebalan tubuh adalah sel T, suatu
bentuk sel darah putih (limfosit) yang berfungsi mencari jenis penyakit pathogen
lalu merusaknya. Limfosit dihasilkan oleh kelenjar limfe yang penting bagi tubuh
untuk menghasilkan antibodi melawan infeksi. Secara umum, limfosit tidak
berubah banyak pada usia tua, tetapi konfigurasi limfosit dan reaksinya melawan
infeksi berkurang. Manusia memiliki jumlah T sel yang banyak dalam tubuhnya,
namun seiring peningkatan usia maka jumlahnya akan berkurang yang ditunjukkan
dengan rentannya tubuh terhadap serangan penyakit.
Kelompok lansia kurang mampu menghasilkan limfosit untuk sistem imun.
Sel perlawanan infeksi yang dihasilkan kurang cepat bereaksi dan kurang efektif
daripada sel yang ditemukan pada kelompok dewasa muda. Ketika antibodi
dihasilkan, durasi respons kelompok lansia lebih singkat dan lebih sedikit sel yang
dihasilkan.
Sistem imun kelompok dewasa muda termasuk limfosit dan sel lain bereaksi
lebih kuat dan cepat terhadap infeksi daripada kelompok dewasa tua. Di samping
itu, kelompok dewasa tua khususnya berusia di atas 70 tahun cenderung
menghasilkan autoantibody yaitu antibodi yang melawan antigennya sendiri dan
mengarah pada penyakit autoimmune. Autoantibodi adalah factor penyebab
rheumatoid arthritis dan atherosklerosis.
Hilangnya efektivitas sistem imun pada orang tua biasanya disebabkan oleh
perubahan kompartemen sel T yang terjadi sebagai hasil involusi timus untuk
menghasilkan interleukin 10 (IL-10).
Perubahan substansial pada fungsional dan fenotip profil sel T dilaporkan
sesuai dengan peningkatan usia. Fenotip resiko imun dikenalkan oleh Dr. Anders
Wikby yang melaksanakan suatu studi imunologi longitudinal untuk
mengembangkan faktor-faktor prediktif bagi usia lanjut. Fenotip resiko imun
ditandai dengan ratio CD4:CD8 < 1,
lemahnya proliferasi sel T in vitro, peningkatan jumlah sel-sel CD8+CD28-,
sedikitnya jumlah sel B, dan keberadaan sel-sel CD8T adalah CMV
(Cytomegalovirus).
Efek infeksi CMV pada sistem imun lansia juga didiskusikan oleh Prof. Paul
Moss dengan sel T clonal expansion (CD8T) 4. Secara khusus jumlah sel CD8 T
berkurang pada usia lanjut. Sel CD8 T mempunyai 2 fungsi yaitu: untuk mengenali
dan merusak sel yang terinfeksi atau sel abnormal, serta untuk menekan aktivitas
sel darah putih lain dalam rangka perlindungan jaringan normal.
Para ahli percaya bahwa tubuh akan meningkatkan produksi berbagai jenis
sel CD8 T sejalan dengan bertambahnya usia. Sel ini disebut TCE (T cell clonal
expansion) yang kurang efektif dalam melawan penyakit. TCE mampu
berakumulasi secara cepat karena memiliki rentang hidup yang panjang dan dapat
mencegah hilangnya populasi TCE secara normal dalam organisme. Sel-sel TCE
dapat tumbuh lebih banyak 80% dari total populasi CD8. Perbanyakan populasi sel
TCE memakan ruang lebih banyak daripada sel lainnya, yang ditunjukkan dengan
penurunan efektifitas sistem imunitas dalam memerangi bakteri patogen. Hal itu
telah dibuktikan dengan suatu studi yang dilakukan terhadap tikus karena hewan
ini memiliki fungsi sistem imunitas mirip manusia.
Ilmuwan menemukan tifus berusia lanjut mempunyai tingkat TCE lebih
besar daripada tikus normal, populasi sel CD8 T yang kurang beragam, dan
penurunan kemampuan melawan penyakit. Peningkatan sel TCE pada tikus normal
menggambarkan berkurangnya kemampuan melawan penyakit. Ilmuwan
menyimpulkan bahwa jika produksi TCE dapat ditekan pada saat terjadi proses
penuaan, maka efektifitas sistem imunitas tubuh dapat ditingkatkan dan
kemampuan melawan penyakit lebih baik lagi.
Sumber:
http://www.fakultaskedokteran.com/jurnal/cara-mengatasi-mual-muntah
http://id.wikipedia.org
repository.ui.ac.id/
6. Bagaimana mekanisme terjadinya mual dan muntah ?
Jawaban :
Mekanisme mual pada penderita maag atau gastritis:
- Di dalam tubuh kita terjadi peradangan lambung akibat kita makan-makanan
yang mengandung alcohol, aspirin, steroid, dan kafein sehingga menyebabkan
terjadi iritasi pada lambung dan menyebabkan peradangan di lambung yang
diakibatkan oleh tingginya asam lambung .
- Setelah terjadi peradangan lambung maka tubuh akan merangsang pengeluaran
zat yang di sebut vas aktif yang menyebabkan permeabilitas kapilier pembuluh
daran naik
- Sehingga menyebabkan lambung menjadi edema (bengkak) dan merangsang
reseptor tegangan dan merangsang hypothalamus untuk mual.
Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin yang
menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan inilah yang
menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung
dan penuh (begah). Dan akhirnya perut akan tertekan oleh gas dan menyebabkan
rasa mual sehingga menekan nafsu makan.
Mekanisme muntah pada penderita maag atau gastritis:
- Lambung memberikan sinyal ke zona kemoreseptor oleh system syaraf aferen
dan s. simpatis sehingga menyebabkan kontraksi antiperistaltik dan menyebabkan
makanan kembali ke duodenum dan lambung setelah masuk ke usus
- Sehingga banyak terkumpul makanan di lambung dan mengganggu kerja
lambung dan duodenum sehingga duodenum teregang
- Akibat duodenum teregang mengakibatkan kontraksi kuat diafragma dan otot
dinding abdominal sehingga menyebabkan tekanan di dalam lambung tinggi.
- Setelah itu kita menjadi bernafas dalam dan naiknya tulang lidah dan laring
untuk menarik sfingter esophagus bagian atas supaya terbuka.
- Sfingter bagian bawah berelaksasi dan pengeluaran isi lambung melalui
esophagus dan keluar. hal Ini disebut muntah
7. Apa saja hal yang bisa menyebabkan seseorang mual dan
muntah ?
Jawaban :
-90% dari seluruh kehamilan,
muntah pada 25% -55%)
(seperti rasa takut)
-anak)
otak atau cedera otak
sering terlihat pada orang dengan diabetes)
racun atau minum alkohol secara berlebihan
Sumber : http://mediskus.com/penyakit/penyebab-mual-muntah-dan-cara-
mengatasinya.html#ixzz2hsf2l4zU
Setelah di kerik dan di beri obat mag, mual dan muntah masih terjadi
nafas menjadi jarang dan denyut nadi menjadi pelan
1. mengapa setelah dikerik dan diberi obat mag , penyakit Tuan
Simun menjadi parah ?
Jawaban :
Kesalahan pemberian obat. Ada kemungkinan bahwa Tuan Simun
sebenarnya tidak sakit mag, sehingga pemberian obat mag membuat asam basa
dalam tubuhnya tidak seimbang lagi, yaitu cenderung menjadi basa (alkalosis).
Keadaan alkalosis ini merangsang otak yang mengatur pernafasan untuk
melakukan mekanisme kompensasi yaitu dengan penurunan/perlambatan respirasi.
Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat sehingga
menyebabkan turunnya pH darah.
Penurunan pernafasan juga menyebabkan denyut jantung berkurang karena jumlah
pernafasan berbanding lurus dengan jumlah denyut jantung per menitnya.
2. Bagaimana cara menetralisir asam lambung yang meningkat ?
3. Apa efek samping dari obat mag ?
4. Berapa dosis terapi untuk obat mag ?
5. Bagaimana ciri-ciri penyakit mag ?
Jawaban :
Gejala-gejala yang paling umum adalah gangguan atau sakit perut. Gejala-gejala
lain adalah:
* bersendawa,
* perut kembung,
* mual dan muntah
* atau suatu perasaan penuh atau terbakar di perut bagian atas.
Darah dalam muntahan anda atau tinja-tinja yang hitam mungkin adalah suatu
tanda perdarahan didalam lambung, yang mungkin mengindikasikan suatu
persoalan yang serius yang memerlukan perhatian medis yang segera.
Sumber :
http://www.totalkesehatananda.com/gastritis.html
6. Apa komposisi obat mag ?
Jawaban :
Ada banyak macam obat maag salah satunya adalah Magasida.
*KOMPOSISI:
Tiap tablet atau @5ml suspensimengandung:
Aluminium-Magnesium Hidroksida Gel Kering 461 mg
(setara dengan Aluminium Hid roksida 200 mg dan Magnesium Hid roksida 200
mg) Simetikon 50 mg
*CARA KERJA OBAT:
Kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida merupak anantasid
yang bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga
nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Disamping
itu, efek laksatif dan magnesium hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari
aluminium hidroksida. Simetikon menghilangkan gelembung-gelembung gas
dalam saluran cerna yang menyebabkan rasa kembung berkurang.
*INDIKASI:
Untuk mengurangi gejala-gejalayang berhubungan dengan kelebihan asam
lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus duabelas jari, dengan gejala-gejala
seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kern bung dan perasaan penuh pada
lambung.
*KONTRAINDIKASI:
Jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, karena dapat
menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat).
*EFEK SAMPING :
Efek samping umur adalah trombosit, diare, mual, muntah dan gejala-gejata
tersebutakan hilang bila pemakaian obat dihentikan.
Sumber:
http://indonesiaindonesia.com/f/85833-informasi-obat-indikasi-khasiat-kontra-
indikasi/
index2.html
7. Apakah pemberian obat dapat mengganggu keseimbangan
elektrolit tubuh ?
Jawaban :
Kalium adalah salah satu dari elektrolit tubuh. Kehilangan cairan tubuh yang
mengandung kalium seperti muntah berlebih, diare, terapi diuretik, obat-obatan,
dan beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan sindroma Cushing (penyakit
akibat gangguan hormon) ju7ga menyebabkan penurunan kalium dalam darah.
Sumber:
http://www.rssemengresik.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3
0&
Itemid=25
Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit dan asam-basa
hipotensi
1. bagaimana cara mengatasi gangguan keseimbangan elektrolit,
asam-basa dan hipotensi ?
Jawaban :
Cara mengatasi gangguan keseimbangan elektrolit:
1. Pemberian cairan intravena (infus) untuk yang kehilangan cairan akut/
berat.
2. Pengkajian masalah yang berat, bunyi nafas dan warna kulit.
3. Imobilisasi cairan dengan memposisikan pasien pada posisi supine
penggunaan super live stookings.
4. Menghentikan infus bila pemberian natrium cairan berlebihan.
5. Frekuensi pemberian cairan didasarkan keparahan, kekurangan dan
respon kemodinamik pasien terhadap penggantian cairan.
6. Pemberian deuretik jika pembatasan diet natrium tidak cukup untuk
mengurangi odema dengan mencegah re absorbsi natrium dan air oleh
ginjal.
Cara mengatasi gangguan keseimbangan asam-basa:
Cara mengatasi hipotensi:
Mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara
delapan sampai 10 gelas per hari. Sesekali mengkonsumsi kopi untuk
memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan
meningkat.
Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam.
Berolahraga teratur minimal tiga kali seminggu untuk mengurangi
gejalanya.
Pemberian obat-obatan untuk meningkatkan darah, hanya bisa
dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kaum wanita, dianjurkan untuk mengenakan stocking elastis.
2. Apa penyebab gangguan keseimbangan elektrolit, asam-basa dan
hipotensi ?
Jawaban :
Penyebab gangguan keseimbangan elektrolit:
Kehilangan cairan yang berlebihan
Berkeringat secara berlebihan
Menurunnya intake secara oral
Muntah yang berlebihan
BAB yang berlebihan
Diet
Usia
Peyebab gangguan keseimbangan asam-basa:
Gangguan keseimbangan asam basa disebabkan oleh faktor-faktor
yang mempengaruhi mekanisme pengaturan keseimbangan antara lain:
system buffer, system respirasi, fungsi ginjal, gangguan system
kardiovaskular, gangguan fungsi sususnan saraf pusat.
Ketidakseimbangan asam-basa diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik merupakan keadaan dimana asam metabolic yang
diproduksi secara normal tidak dapat dikeluarkan pada kecepatan normal
atau adanya kekurangan basa bikarbonat, sehingga pH menjadi menurun.
Penyebabnya adalah ketoasidosis diabetik, diare berat, penyakit ginjal dan
hati. Hasil analisa gas darah: pH menurun, menurun, normal.
b. Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan
asam karbonat dan meningkatnya kadar akibat tidak optimalnya ventilasi
paru,sehingga karbondioksida sedikit dikeluarkan. Kompesasi dari keadaan
ini dengan pernapasan cepat. Penyebabnya adalah pneumonia, peumothorak,
hemotorak, edema paru, asma bronchial, atelaktasis, emfisema, overdosis
obat-obatan, cedera kepala, dan stroke. Hasil analisa gas darah : pH
menurun, meningkat, normal.
c. Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik merupakan dimana terjadi peningkatan pH
plasma akibat peningkatan basa bikarbonat atau menurunnya konsentrasi
hydrogen. Penyebabnya adalah penggunaan obat bikarbonat, terapi diuretic,
muntah yang berkepanjangan (keluarnya HCl), penggunaan antacid. Hasil
analisa gas darah: pH meningkat, meningkat, normal.
d. Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik terjadi ketika banyak yang dikeluarkan terlalu
cepat,sehingga terjadi penurunan kadar darah dan penurunan asam
karbonat, pH menjadi meningkat. Penyebabnya adalah: demam tinggi,
anemia berat, kecemasan akut, keracunan aspirin. Hasil analisa gas darah :
pH meningkat, menurun, normal.
Penyebab gangguan hipotensi:
Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darah
yang dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi juga
tekanan darahnya. Selain itu, seseorang yang memiliki kelainan atau
penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal,
kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung,
maka akan berdampak juga pada berkurangnya pemompaan darah
(curah jantung) keseluruh tubuh.
Pendarahaan yang hebat sehingga menyebabkan jumlah darah
berkurang, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang
air kecil atau berkemih berlebihan.
Pelebaran pembuluh darah juga mampu menyebabkan turunnya
tekanan darah. Situasi ini biasanya sebagai dampak dari syok septik,
pemaparan oleh panas, diare, obat-obatan vasodilator (nitrat,
penghambat kalsium, penghambat ACE).
Terjadinya peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung
(pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang
menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan
jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan
memompa darah ke seluruh tubuh.
Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism)
dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam
bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan akibatnya akan
mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.
Bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang dapat mengurangi
jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung
istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100
detak/menit. Hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali
jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate,
semakin tinggi pula tekanan darah.
3. Bagaimana indicator yang terdapat dalam asam-basa ?
Jawaban :
Indikator asam basa merupakan senyawa khusus yang ditambahkan pada
larutan, dengan tujuan mengetahui kisaran pH dalam larutan tersebut. Indikator
asam basa biasanya adalah asam atau basa organik lemah. Senyawa indikator yang
tak terdisosiasi akan mempunyai warna berbeda dibanding dengan indikator yang
terionisasi.
Sebuah indikator asam basa tidak mengubah warna dari larutan murni asam
ke murni basa pada konsentrasi ion hidrogen yang spesifik, melainkan hanya pada
kisaran konsentrasi ion hidrogen. Kisaran ini merupakan suatu interval perubahan
warna, yang menandakan kisaran pH. Larutan yang akan dicari tingkat
keasamannya diberi suatu asam basa yang sesuai, kemudian dilakukan suatu titrasi.
Perubahan pH dapat diketahui dari perubahan warna larutan yang berisi indikator.
Perubahan warna ini sesuai dengan kisaran pH yang sesuai dengan jenis indikator.
http://tiyalestarisaid.blogspot.com/2012/05/aanatomi-fisiologi-keseimbangan-
cairan.html
http://wahyurawely.blogspot.com/2010/11/keseimbangan-asam-basa.html
http://fhatimfhatim.wordpress.com/2012/07/24/cairan-dan-elektrolit/
http://9a27nurlailiatulmachmudah.blogspot.com/2012/06/gejala-penyebab-dan-
penanggulangan.html
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi,
-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya
http://www.ilmukimia.org/2013/01/indikator-asam-basa.html
4. Apa gejala orang yang menderita gangguan keseimbangan
elektolit , asam-basa dan hipotensi ?
5. Bagaimana hubungan antara Osmosis dan gangguan
keseimbangan elektrolit ?
Jawaban :
Cairan tubuh tidak statis. Cairan dan elektrolit berpindah dari satu
kompartemen ke kompartemen lain untuk memfasilitasi proses - proses yang
terjadi dalam tubuh, seperti oksigenasi jaringan, respon terhadap penyakit, dan
respon terhadap terapi obat. Cairan tubuh dan elektrolit berpindah melalui difusi,
osmosis, transport aktif, atau filtrasi. Perpindahan tersebut bergantung pada
permeabilitas membran sel atau kemampuan membran untuk ditembus cairan dan
elektrolit.
Proses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung dengan
salah satunya melalui proses osmosis. Bila suatu membrane yang terletak diantara
dua ruangan yang berisi cairan bersifat permeable terhadap air tetapi tidak terhadap
bahan-bahan tertentu,maka membrane ini disebut bersifat semipermeabel.Bila
konsentrasi bahan tersebut lebih besar pada salah satu sisi membrane dibandingkan
dengan sisi membrane lainya,maka air akan melewati membrane menuju kesisi
yang mempunyai konsentrasi yang lebih besar.Keadaan ini disebut osmosis.
Osmosis terjadi oleh karena pergerakan kinetic dari setiap partikel dari ion
atau molekul pada larutan pada kedua sisi dari membrane.Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:Bila suhu pada kedua sisi dari membrane adalah sama,partikel pada
kedua sisi membrane akan mempunyai energy untuk pergerakan kinetic yang
sama.Namun oleh karena partikel bahan-bahan yang tidak permeable pada kedua
larutan menggantikan molekul air,akibatnya potensi kimia air akan berkurang
sesuai dengan konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeable tersebut.
Pada daerah dimana konsentrasi baha-bahan yang tidak larut itu
rendah,maka potensi kimia air akan lebih besar dibandingkan pada daerah dimana
konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeable lebih rendah kesisi dimana
konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeabelnya lebih tinggi.Na+ adalah ion
utama yang mempengaruhi osmolalitas cairan ekstrasel dan berfungsi mengikat air
agar tetap berada diluar sel.Sebaliknya,K+ merupakan ion utama yang
mempengaruhi osmolalitas dan berfungsi menahan air agar tetap berada didalam
sel.
Jumlah tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan proses osmosis disebut
Tekanan osmotic.Tekanan osmotic untuk plasma adalah 5450mmHg dan cairan
intrasel 5430 dan cairan interstitial 5430mmHg.
6. Bagaimana hubungan antara Difusi dan gangguan keseimbangan
elektrolit?
Jawaban :
Cairan tubuh tidak statis. Cairan dan elektrolit berpindah dari satu
kompartemen ke kompartemen lain untuk memfasilitasi proses - proses yang
terjadi dalam tubuh, seperti oksigenasi jaringan, respon terhadap penyakit, dan
respon terhadap terapi obat. Cairan tubuh dan elektrolit berpindah melalui difusi,
osmosis, transport aktif, atau filtrasi. Perpindahan tersebut bergantung pada
permeabilitas membran sel atau kemampuan membran untuk ditembus cairan dan
elektrolit.
Proses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung dengan
salah satunya melalui proses difusi.
Difusi adalah proses ketika materi padat, partikel, seperti gula di dalam
cairan, berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi
rendah,sehingga distribusi partikel dalam cairan menjadi merata. Faktor yang
mempengaruhi laju difusi adalah:
1.peningkatan perbedaan konsentrasi substansi
2.peningkatan permeabilitas
3.peningkatan luas permukaan difusi
4.berat molekul substansi
5.jarak yang ditempuh untuk difusi.
7. Bagaiamana cara tubuh menjaga keseimbangannya ?
8. Bagaimana cara asam-basa dalam tubuh bekerja ?
Hasil analisa lab darah dan pemeriksaan fisik Tuan Simun
1. Apa saja alat-alat yang digunakan untuk memeriksa darah dan
fisik ?
2. Bagaimana cara menggunakan instrument medis ?
3. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik ?
Jawaban :
4 Teknik dasar pemeriksaan fisik :
INSPEKSIP
ALPASI
PERKUSI
AUSKULTASI
PERALATAN:
Stethoscope
Sphygmo-manometer
Reflex Hammer& Tuning fork
Watch
Flashlight
Ophthalmoscope
TANDA - TANDA :
Suhu badan(Temperature)
Ketiak= 35.3 –36.8 º C
Mulut= 35.8 –37.3 º C
Rektum=36.3 –37.8 º C
Denyut Nadi(Heart Rate)
Kecepatan(Normal : 60-100 BPM)
BPM = Beats Per Minute
HR > 100 BPM = Takikardi
HR < 60 BPM = Bradikardi
Tekanan Darah(Blood Pressure)
Kecepatan Nafas(Respiratory Rate)T
TInggi Badan(Height)
BeratBadan(Weight)
4. Bagaiamana cara kerja dan instrument medis dari pemeriksaan
fisik ?
Jawaban :
Teknik pemeriksaan fisik
Ada 4 teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu :
1. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera penglihatan,
pendengaran dan penciuman. Inspeksi umum dilakukan saat pertama kali
bertemu pasien. Suatu gambaran atau kesan umum mengenai keadaan
kesehatan yang di bentuk. Pemeriksaan kemudian maju ke suatu inspeksi
local yang berfokus pada suatu system tunggal atau bagian dan biasanya
menggunakan alat khusus seperti optalomoskop, otoskop, speculum dan
lain-lain. (Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997)
Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat
bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan (mata atau kaca pembesar).
(Dewi Sartika, 2010) Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi :
ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, kesimetrisan, lesi, dan
penonjolan/pembengkakan. Setelah inspeksi perlu dibandingkan hasil
normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh lainnya.
Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma di leher, kulit kebiruan
(sianosis), dan lain-lain.
2. Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba
dengan meletakkan tangan pada bagian tubuh yang dapat di jangkau tangan.
Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997). Palpasi adalah teknik pemeriksaan
yang menggunakan indera peraba ; tangan dan jari-jari, untuk
mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau organ seperti: temperatur, keelastisan,
bentuk, ukuran, kelembaban dan penonjolan.(Dewi Sartika,2010).
Hal yang dideteksi adalah suhu, kelembaban, tekstur, gerakan, vibrasi,
pertumbuhan atau massa, edema, krepitasi dan sensasi. Langkah-langkah
yang perlu diperhatikan selama palpasi :
• Ciptakan lingkungan yang nyaman dan santai.
• Tangan perawat harus dalam keadaan hangat dan kering
• Kuku jari perawat harus dipotong pendek.
• Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling akhir. Misalnya : adanya
tumor, oedema, krepitasi (patah tulang), dan lain-lain
3. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan permukaan
tubuh unutk menghasilkan bunyi yang akan membantu dalam membantu
penentuan densitas, lokasi, dan posisi struktur di bawahnya (Laura A.Talbot
dan Mary Meyers, 1997).
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian
permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh
lainnya (kiri/kanan) dengan menghasilkan suara, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi batas/lokasi dan konsistensi jaringan. (Dewi Sartika, 2010).
Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah :
• Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.
• Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paru-
paru pada pneumonia.
• Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah
jantung, perkusi daerah hepar.
• Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga
kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.
4. Auskultasi
Auskultasi adalah tindakan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan
oleh bermacam-macam organ dan jaringan tubuh.(Laura A.Talbot dan Mary
Meyers, 1997). Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan
cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan
adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.(Dewi Sartika, 2010).
Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah :
• Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran
halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar).
Misalnya pada klien pneumonia, TBC.
• Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi
maupun saat ekspirasi. Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk.
Misalnya pada edema paru.
• Wheezing : bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai pada fase
inspirasi maupun ekspirasi. Misalnya pada bronchitis akut, asma.
• Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar “kering” seperti suara
gosokan amplas pada kayu. Misalnya pada klien dengan peradangan pleura.
5. Apa saja yang mempengaruhi tekanan darah ?
Jawaban :
Normalnya tekanan darah orang dewasa berada pada kisaran 120/90 mm/hg.
Sedangkan pada orang lanjut usia berkisar antara 130/90 - 140/90 mm/hg. Tekanan
darah dikatakan rendah jika berada pada rentang -20/-10 mm/hg di bawah ukuran
normalnya. Ukuran tersebut berlaku baik untuk orang dewasa maupun lanjut usia.
Tekanan darah dipengaruhi oleh kemampuan pembuluh darah memompa darah ke
seluruh bagian tubuh.Dan beberapa penyakit, seperti beri-beri maupun anemia,
menyebabkan pembuluh darah tidak cukup kuat untuk menjalankan fungsinya.
Akibat selanjutnya suplai oksigen ke otak pun menjadi tidak lancar.
Tekanan darah rendah bisa bersifat akut. Kalau kondisinya akut maka harus
segera ditangani secara benar. Orang bisa lemas, sesak nafas, bahkan pingsan.
Salah penanganan bisa membahayakan jiwanya. Pada tahap ini penderita tekanan
darah rendah harus mengkonsumsi obat-obatan yang dapat membantu memulihkan
tekanan darahnya. Di rumah sakit biasanya pasien akan diinfus dan diberi obat-
obatan tertentu yang sesuai dengan kondisinya saat itu.
Sementara pada tahap kronis, yaitu ketika gejala sudah berlangsung
menahun, langkah terbaik untuk mengatasinya adalah mencari penyebab
utamanya. Tidak tuntasnya penanganan faktor pemicu memungkinkan terjadinya
komplikasi. Jangan anggap sepele gejala ini. Kurangnya oksigen di jaringan tubuh
bisa menimbulkan kerusakan jantung, liver dan ginjal.
Sebenarnya setiap orang bisa saja mengalami tekanan darah rendah, tidak pandang
usia.
Tapi perempuan memang lebih banyak. Ini karena perempuan mengalami
siklus haid dan juga melahirkan. Selain dipicu oleh suatu penyakit, tekanan darah
rendah juga dapat terjadii akibat keletihan, kurang gerak dan kehamilan. Ketika
tubuh kurang gerak,pembuluh darah menjadi lemah, kekuatannya untuk memompa
darah juga berkurang. Sementara saat menstruasi, darah yang dikeluarkan tidak
dapat tergantikan dengan seketika, demikian pula ketika mengandung.
Menurunnya tekanan darah yang bukan disebabkan oleh penyakit dapat
diatasi dengan cukup mudah. Untuk mengatasi tekanan darah rendah akibat
keletihan, cara paling sedergana ialah dengan mengkonsumsi banyak air.
Kurangnya cairan tubuh akan membuat darah menjadi kental. Dengan sendirinya
kondisi ini menyulitkan kerja pembuluh darah.
Olah raga pun bisa membantu mengatasi tekanan darah rendah. Dan untuk tekanan
darah rendah karena beberapa sebab lain, konsumsi suplemen penambah darah
juga bermanfaat.
Berikut ini tips untuk mengatasi tekanan darah rendah:
Jika secara tiba-tiba Anda mengalami gejala tekanan darah rendah, segeralah
duduk dan beristirahat sejenak. Carilah tempat yang cukup lapang sehingga
memudahkan Anda bernafas. Minumlah air hangat, akan lebih baik jika minum
yang manis-manis.
Biasakan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Terlalu banyak junkfood
akan membuat Anda kekurangan zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh.
Hindari makanan berlemak. Bagi diabetesi (penyandang penyakit diabetes),
sesuaikan jumlah kalori yang masuk dengan kadar gula rendah.
Perbanyak konsumsi sayur-sayuran. Sayur mengandung zat besi yang dapat
membantu terbentuknya hemoglobin.
Buah-buahan dan beberapa jenis jamu tradisional juga baik dikonsumsi oleh
penderita tekanan darah rendah.
Berolah raga secara teratur, namun jangan berlebihan. Untuk mengganti ion
tubuh yang hilang sehabis berolah raga atau beraktivitas lainnya, minumlah
campuran air gula dan garam.
Perbanyak minum air mineral dua liter per hari. Sesuaikan dengan aktivitas
yang dilakukan. Bandingkanlah jumlah air yang dikeluarkan tubuh, baik
melalui keringat maupun air seni.
6. Apa keterkaitan antara denyut nadi dan tekanan darah ?
Jawaban :
Tekanan darah : tenaga/gaya dari darah terhadap dinding pembuluh darah
Satuan pengukurannya mmHg (millimeter merkuri).
Tekanan sistolik (atas) : tekanan saat jantung berdetak dan mendorong darah
kedalam pembuluh arteri.
Tekanan diastolic (bawah) : tekanan saat jantung berelaksasi antar denyutan
Denyut nadi : angka yang menunjukkan berapa kali jantung berdetak per menit per
menit
Satuan pengukurannya BPMs (beats per menit) jumlah denyu
Tidak ada hubungan antara denyut nadi dan tekanan darah
Mengukur denyut nadi tidak mengindikasikan tekanan darah tinggi atau rendah.
Tekanan darah tinggi atau rendah hanya bisa dilakukan dengan mengukur tekanan
darah.
Denyut nadi yang meningkat tidak menyebabkan tekanan darah anda naik
dengan kecepatan yang sama.
Walau jantung anda berdetak lebih sering semenitnya, pembuluh darah yang sehat
membesar agar lebih banyak darah dapat mengalir dengan lebih mudah. Ketika
anda berolaharaga, jantung anda berdetak lebih cepat agar darah dapat mencapai
otot-otot anda. Mungkin saja denyut nadi bisa meningkat 2 kali lipat sementara
tekanan darah anda mungkin hanya sedikit
Memeriksa denyut nadi anda dapat mengukur aktivitas kardiovaskuler dan
penggunaan oksigen namun tidak dapat menggantikan pengukuran tekanan
darah anda
Jika anda memeriksa denyut nadi anda (mengukur denyut jantung anda) sebelum,
sesudah dan selama berolahraga, anda akan menyadari bahwa denyut nadi anda
akan meningkat selama berolahraga. Semakin besar intensitasnya dan semakin
besar energy yang diperlukan untuk aktivitas tersebut, detak jantung anda akan
semakin meningkat. Ketika anda berhenti berolahraga, denyut nadi anda tidak
langsung kembali normal ; denyut nadi anda akan secara bertahap kembali ke level
istirahatnya. Makin tinggi tingkat kesehatan anda, makin cepat pula detak jantung
anda kembali normal. Angka-angka ini mungkin dapat membantu anda memahami
namun tidak dapat dihubungkan dengan tekanan darah anda
http://www.smart-detox.com/2013/01/tekanan-darah-vs-denyut-nadi.html
7. Apa saja yang mempengaruhi pulse ?
Jawaban :
Denyut sangat bervariasi tergantung jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan usia.
Demikian juga halnya waktu berdiri, sedang makan, mengeluarkan tenaga atau
waktu emosi. Bayi yang baru dilahirkan (neonatus) dapat memiliki dentur 130-150
denyut per menit.
Orang dewasa memiliki denyut sekitar 50-90 per menit. Frekuensi nadi yang
dianggap abnormal adalah lebih dari 100 dan kurang dari 60. Nadi yang cepat
disebut tathicardia atau pulsus frekuens dan nadi yang lambat disebut bradicardia
atau pulsus rarus. Pulsus frekuens dijumpai pada demam tinggi, tirotoksikosis,
infeksi streptokokus, difteria dan berbagai jenis penyakit jantung. Nadi yang
lambat terdapat pada penyakit miksudema, penyakit kuning dan tifoid. Irama nadi
sifatnya teratur pada orang sehat, akan tetapi nadi yang tidak teratur belum tentu
abnormal.
Aritmia sinus adalah gangguan irama nadi, dimana frekuensi nadi menjadi
cepat pada saat inspirasi dan melambat waktu ekspirasi. Hal demikian adalah
normal dan mudah dijumpai pada anak-anak. Jenis nadi tidak teratur lainnya
adalah abnormal.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik
8. Apa yang di indikasikan oleh pulse ?
9. Apa keterkaitan antara keseimbangan elektrolit,asam-basa ,
tekanan darah dan pulse ?
7. RESTRUKTURISASI / KERANGKA KONSEP
14
Melaut tidak
memakai jaket Factor usia
Dikerik dan diberi
obat mag
Cairan dan ion dalam
tubuh berkurang
Masuk angin dan
telat makan
Asam lambung
meningkat Mual dan muntah
Gangguan keseimbangan elektrolit,asam-
basa dan hipotensi
8. LEARNING ISSUE
1. Keseimbangan elektrolit
2. Asam-basa
3. Tekanan darah
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota
tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya
diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke
atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor
bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan,
dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah
adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan
anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada
dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih
tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan
darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling
rendah pada saat tidur malam hari.
15
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan,
orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti
sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90
mmHg saat istirahat.
A. Tekanan Sistolik
Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot jantung.[1]
Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk pada tekanan arterial maksimum
saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang waktu
terjadinya kontraksi disebut systole.
Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik
merupakan angka pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80
menunjukkan tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg.
B. Tekanan Diastolik
Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang
berkonstraksi atau beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan diastolik adalah
tekanan darah yang digambarkan pada rentang di antara grafik denyut jantung.
4. Pulse
Tekanan darah yang kita kenal sehari-hari adalah adalah tekanan darah
arteri. Yang pengukurannya menggunakan alat yang disebut sphygmomanometer
atau tensian, bahasa umumnya. Sedangkan tekanan darah vena diukur dengan
menggunakan CVP (Central Venous Pressure) atau tekanan vena sentral.
Dalam mengukur tekanan darah arteri, kita mengukur bagaimana kondisi
jantung dalam memompa darah. Ada dua hasil yang kita temui. Yaitu sistolik dan
diastolik, seperti yang orang awam ketahui pada umumnya. Tekanan tertinggi
terjadi selama ejeksi jantung dan disebut tekanan sistolik (Normalnya 120 mmHg),
yaitu saat ventrikel kontraksi. Titik terendah dalam siklus ini disebut diastolik yaitu
saat ventrikel relaksasi (Normalnya 80mmHg). Selisih tekana sistolik dan tekanan
diastolik disebut Pulse Pressure (Tekanan Nadi) Dan akan terus berubah sesuai
dengan pertambahan usia. Sedangkan tekanan darah vena, dengan mudah kita
dapat dengan CVP. Nilai normalnya di sternum 0 – 5 cmH2O, Midaxilla line = 5 –
15 cmH2O
Kembali ke pengukuran tekanan darah arteri, karena didapatkan dua hasil
(Sistolik dan diastolik), maka kita perlu mencari tekanan arteri yang sebenarnya.
Tekanan darah arteri rata-rata bisa didapatkan dengan sebuah rumus yaitu :
MAP = (S + 2D)/3
MAP = Mean Arterial Pressure/tekanan arteri rata-rata
S = Tekanan darah sistolik
D = Tekanan darah diastolik
Jadi perhitungannya, apabila seseorang mempunyai tekanan darah arteri 120/80
mmHg, maka MAP/tekanan arteri rata-ratanya adalah (120 + 160) atau 280/3 yaitu
93,4 mHg.
Hal ini penting diketahui oleh dokter dan perawat, karena tekanan darah arteri
menggambarkan kondisi tekanan darah yang ada pada darah saat keluar dari
jantung. Tekanan yang rendah mengakibatkan suplai darah kurang ke jaringan.
Sehingga, oksigen dan sari-sari makanan tidak tersampaikan, dan akhirnya dapat
terjadi penurunan metabolisme tubuh. Kondisi ini yang dinamakan dengan
hipoksia.
Definisi Fisiologi Tekanan Darah
Untuk memahami penyakit-penyakit yang berhubungan dengan nilai tekanan
darah, seperti Hipertensi (tekanan darah tinggi) atau Hipotensi (tekanan darah
rendah), atau lebih jauh lagi Shock (Penurunan tekanan darah yang ekstrim,
sehingga darah tidak dapat sampai ke organ-organ vital tubuh, dan terjadi
kegagalan fungsi), dibutuhkan konsep dasar yang lebih dari itu.
Tekanan darah, secara fisiologi dapat didefinisikan sebagai
BP = CO x SVR
BP = Blood Pressure/tekanan darah
CO = Cardiac output/ Curah jantung (Jumlah darah yang keluar dari jantun dalam
waktu 1 menit)
SVR = Systemic Vascular Resisten/ Tahanan pembuluh darah sistemik (resistensi
dinding pembuluh
darah terhadap aliran darah.
Sedangkan
CO = SV x P
SV = Stroke Volume/volume sekuncup (jumlah darah yang dipompakan keluar
jantung 1x pompaan)
P = Pulse/Nadi dalam satu menit
Dengan kata lain, dapat diambil kesimpulan bahwa
BP = SV x P x SVR
Penjelasan :
Sudah jelas bahwa, tekanan darah itu sendiri merupakan perkalian dari 3
komponen yaitu Stroke volume, nadi dan tahanan dinding pembuluh darah.
Sehingga dengan kata lain, dapat kita simpulkan bahwa ada tiga faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya tekanan darah yaitu, jumlah darah yang keluar dari
jantung (SV), Denyut jantung (P) serta keadaan dinding pembuluh darah (SVR).
Kita dapat mengambil analogi hitungan anak SD, yaitu 2 x 3 x 4 = 24.
Apabila angka 2 diganti dengan 1 (diturunkan) tentu saja hasilnya akan turun
menjadi 12, karena 1 x 3 x 4 = 12
5. Instrument medis
6. Asam lambung
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang
menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Jenis maag
Secara garis besar, ada 2 jenis penyakit maag, yakni:
Gastritis Akut
o Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap
mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak,
nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan
biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat
terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
Gastritits Kronis
o Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami
inflmasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg
ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ
tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis
dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa.[1]
Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan, dibedakan
menjadi:
Maag ringan
o Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap
orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan
terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.
Maag sedang
o Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang
menyakitkan.
Maag kronis
o Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di
bandingkan maag biasa.
Kanker lambung
o Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu
Helycobacter pylori.
Penyebab
Penyebabnya bisa karena penderita makan secara tidak teratur, terdapat
mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-
sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan
stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu
makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita
maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat
menyebabkan kematian.
Gejala
Sakit saat buang air besar
Mual dan muntah
Sering merasa lapar
Perut kembung
Nyeri yang terasa perih pada perut dan dada
Sering bersendawa
Pengobatan
Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang
dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau
sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus
mengkonsumsi obat jika diperlukan. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara
makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan
sembarangan.
Obat-obatan untuk sakit maag umumnya dimakan dua jam sebelum makan dan dua
jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat dikonsumsi dua jam sebelum
makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut
penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan didalam lambung penderita
pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih.
Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi
dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam setelah
makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga
sudah ternetralisir dan tidak akan melukai dinding lambung.[2]
Obat-obatan yang biasanya digunakan:[2]
1. Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri)
2. Pompa Proton pencegah pertumbuhan bakteri(Menghentikan produksi asam
lambung dan menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori)
3. Agen Cytoprotektif (Melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus)
4. Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam)
5. Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan
mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan
sering mengeluarkan gas)
6. Ranitidin (Mengobati tukak lambung)
7. Simetidin (Mengobati dispepsia)
Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan
yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu:
1. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi,
anggur putih, sari buah sitrus, dan susu.
2. Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan merica
(makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding lambung).
3. Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di
lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain
makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju.
4. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga
menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti alkohol,
coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
5. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu
banyak serat, antara lain:
Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol
Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon
Makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang
dikeringkan
Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).
Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung juga harus
dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.
7. Asidosis
Keseimbangan Cairan, Elektrolit and Asam basa. Edisi 2, Mima M Horne dan
Pamela L Sweringen. EGC. 2001
8. Alkelosis
9. obat mag
Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu
banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus mengkonsumsi obat jika diperlukan. Tetapi
maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci
tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.
Obat-obatan untuk sakit maag umumnya dimakan dua jam sebelum makan dan dua
jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat dikonsumsi dua jam sebelum
makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut
penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan didalam lambung penderita
pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih.
Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi
dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam setelah
makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga
sudah ternetralisir dan tidak akan melukai dinding lambung.
Obat-obatan yang biasanya digunakan:
1. Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri
2. Pompa Proton pencegah pertumbuhan bakteri(Menghentikan produksi
asam lambung dan menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori)
3. Agen Cytoprotektif (Melindungi jaringan mukosa lambung dan usus
halus)
4. Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam)
5. Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan
mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan
sering mengeluarkan gas)
6. Ranitidin (Mengobati tukak lambung)
7. Simetidin (Mengobati dispepsia)
Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan
yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu:
1. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain :
kopi, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu.
2. Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan merica
(makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding
lambung).
3. Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan
di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara
lain makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju.
4. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga
menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti
alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
5. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang
terlalu banyak serat, antara lain:
Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol
Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon
Makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang
dikeringkan
Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).
Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung juga harus
dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.
9. KESIMPULAN
Tuan Simun tidak menerapkan kebiasaan yang baik dalam dirinya
supaya tetap sehat, karena sifatnya yang tak baik ini membuat Tuan
Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit,asam-basa, dan
hipotensi.
10. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Maag
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja
&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwahyunihasyim.files.wordpress.com
%2F2011%2F04%2Fcairan-dan-
elektrolit2.docx&ei=7z5eUqu6G4HTrQfF4oGIBg&usg=AFQjCNFwmzz_SguWm
x8LlxB12SofAc-k1g&bvm=bv.54176721,d.bmk