-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
1/57
Evaluasi
Program P2
ISPAP
eriode
Januari
2012
-
Desember 2012
Disusun oleh:
Winda Alicia Irene Atmaja
(11-2011-022)
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan MasyarakatFK UKRIDA2013
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
2/57
ISPA penyakit yang sering terjadi pada
balita, insiden menurut kelompok umur 0,29
episode per anak/tahun (negara berkembang)
dan 0,05 episode per anak/ tahun (negaramaju), jadi dari 156 jt episode baru didunia/
tahun, 151 jt episode baru di negara
berkembang.
Kasus terbanyak: India (43 jt), China (21 jt),
Pakistan (10 jt), dan Bangladeh, Indonesia,
Nigeria masing-masing 6 jt episode.
Latarbelakang
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
3/57
Episode batuk-pilek di Indonesia (2-3x/tahun) di
Indonesia.
Kunjungan penderita ISPA ke Puskesmas (40-60%),
ke RS (15-30%).
WHO(2006)/ Unicef,WPD(2011) ISPA(Pneumonia): penyakit menular yang masih menjadi
salah satu masalah kesehatan dan penyumbang
terbesar penyebab kesakitan dan kematian di
Indonesia, 2 jt balita meninggal (1 balita/ 20 detik)
dari 9 jt kematian balita.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
4/57
Riskesdas (2007) proporsi kematian balita
karena pneumonia urutan ke-2 setelah diare.
SKRT (2004 ) proporsi kematian balita karena
pneumonia urutan pertama, dinegara maju
dikarenakan virus.
Di Puskesmas Cililin, Bandung pada bulan Oktober -
Desember 2011, cakupan penemuan kasus
pneumonia yaitu 53 orang (58,89%), tidak mencapaitarget yang ditetapkan (90 orang).
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
5/57
1. ISPA masih termasuk insiden tertinggi dan terbanyak
pada balita, termasuk Indonesia.
2. ISPA masih menjadi penyebab kunjungan masyarakatke Puskesmas dan RS.
3. WHO (2011): 18% balita di dunia meninggal krn ISPA
(Pneumonia)
4. ISPA (Pneumonia) merupakan suatu penyakit menularyang masih menjadi salah satu masalah kesehatan
dan penyumbang terbesar penyebab kesakitan dan
kematian di Indonesia.
Masalahan
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
6/57
5. ISPA (Pneumonia) salah satu target MDGs4:
menurunkan angka kematian balita th 2015
menjadi 2/3 dari th 1990 (87 menjadi 58 per 1.000kelahiran hidup).
6. Di Cililin, Bandung (Okt-Des 2011) blm mencapai
target. (dari 100% hanya 58,89%).
7. Belum diketahuinya keberhasilan , masalah dan
penyebab masalah dari program P2 ISPA di UPTD
Puskesmas Medangasem Periode Januari 2012sampai dengan Desember 2012.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
7/57
Untuk mengetahui keberhasilan program
Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (P2 ISPA) di wilayah kerja UPTDPuskesmas Medangasem Periode Januari 2012
sampai dengan Desember 2012. Sehingga dpt
terselasaikannya masalah dari program, agar angka
kesakitan dan kematian balita akbt ISPA
(Pneumonia) turun, dan derajat kesehatan
masyarakat dapat tercapai.
Tujuan Umum
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
8/57
1. Diketahuinya cakupan penemuan penderita
ISPA Pneumonia.
2. Diketahuinya cakupan penentuan diagnosispenderita ISPA Pneumonia dan non Pneumonia.
3. Diketahuinya cakupan pelayanan pengobatan
penderita ISPA Pneumonia dan bukan Pneumonia.
4. Diketahuinya cakupan penderita ISPA
Pneumonia yang mendapatkan fo l low up.
TUJUAN KHUSUS
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
9/57
5. Diketahuinya cakupan rujukan kasus ISPA
Pneumonia berat .
6. Diketahuinya cakupan pemberian penyuluhan baik
secara perorangan maupun kelompok mengenai ISPA
7. Diketahuinya cakupan pelatihan kader untukdeteksi dini penderita ISPA.
8. Diketahuinya cakupan pencatatan dan pelaporanpenderita ISPA.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
10/57
Semua balita yang ada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas MedangasemPeriode Januari 2012 sampai dengan
Desember 2012.
Sasaran
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
11/57
MATERI Laporan bulanan Program P2 ISPA di UPTD
Puskesmas Medangasem Periode Januari 2012 sampai
dengan Desember 2012, yaitu:
1. Penemuan penderita ISPA
a. Batuk bukan pneumonia
b. Pneumonia
c. Pneumonia berat
2. Penentuan diagnosis ISPA
3. Pengobatan untuk penderita ISPA
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
12/57
4. Fol low uppenderita ISPA
5. Rujukan penderita ISPA
6. Penyuluhan ISPA: - Penyuluhan individual
- Penyuluhan kelompok
7. Peran serta masyarakat melalui pelatihan dan
pendidikan kader mengenai ISPA8. Pencatatan dan pelaporan penderita ISPA
Laporan tahunan mengenai data kependudukan, sarana
kesehatan, 10 penyakit terbanyak di UPTD PuskesmasMedangasem Periode Januari 2012 - Desember 2012.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
13/57
MetodeMenggunakan pendekatan sistem dengan
mengumpulkan data, mengolah data,
menganalisis data dan interpretasi data.
Kemudian mebandingkan nilai cakupan
terhadap tolok ukur yang telah ditentukan,
sehingga dpt ditemukan masalah dari program
P2 ISPA, lalu dibuatnya usulan dan saransebagai pemecah masalah yg ditemukan dalam
unsur-unsur sistem.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
14/57
4
Lingkungan
1
Masukan
2
Proses
3
Keluaran
6
Dampak
5
Umpan Balik
Kerangka
Teoritis
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
15/57
Terdiri dari: variabel masukan, proses, keluaran,umpan balik, lingkungan dan dampak yg telahditetapkan Dinkes. Digunakan sebagai tolok ukuryg harus dicapai dalam program P2 ISPA.
Tolok Ukur Keberhasilan
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
16/57
Sumber Data
- Data sekunder yang berasal dari:
1. Data Demografi Puskesmas Medangasem tahun 2012.
2. Laporan Bulanan Puskesmas Medangasem Periode
Januari 2012 sampai dengan Desember 2012.
Penyajian Data
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
17/57
Data geografis
Data umum
Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Medangasem relatif terjangkau.
Luas wilayah kerja UPTD
Puskesmas Medangasem adalah
1.713.000 m2.
Terdiri dari 3 Desa(Medangasem, Cipta Marga,
Kampung Sawah),
13 Dusun, 13 RW, dan 57 RT, dan
24 Posyandu.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
18/57
Batas-batas wilayah kerjaUPTD PuskesmasMedangasem :
Sebelah Utara:Kecamatan Tirtajaya.
Sebelah Selatan:KecamatanRengasdengklok.
Sebelah Barat:Kecamatan PebayuranBekasi.
Sebelah Timur:Wliyahan Kerja UPTDPuskesmas Jayakerta.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
19/57
Jumlah penduduk adalah 32.611 jiwa, yang terdiri dari:Jumlah jiwa: 32.611 orang, Jumlah KK: 10.498 orang.
Sebagian besar penduduk beragama Islam (99.99%), tamatSD, bermata pencaharian sebagai Petani (67.6%), dan yangtermasuk kelompok rentan: Balita (3.086 balita)
Jumlah penduduk miskin: KK: 3.893 orang, AnggotaKeluarga: 15.236 orang.
Dari laporan bulanan didapatkan insiden ISPA Balitasebanyak 1.835 kasus yang terdiri dari 1.769 kasus bukanpneumonia dan 66 kasus Pneumonia.
Data Demografi
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
20/57
Jenis sarana kesehatan
Pelayanan kesehatan dasar swasta yang ada antaralain: 2 dokter umum, 9 bidan, dan 1 balai pengobatan
yang sudah memiliki ijin praktek.
Sarana-sarana lain di Puskesmas Medangasem:
- 1 gedung puskemas, 1 ruang apotek, 1 ruang
pendaftaran, 1 ruang laboratorium, 1 ruang tata usaha
dan 1 gedung perawatan (1 ruang UGD berisi 2 tempat
tidur dan ruang rawat inap berisi 10 tempat tidur, 1
ruang dokter atau perawat).
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
21/57
Masukan Data Khusus1. Tenaga Jumlah
Dokter Umum 2 orang
Perawat 17 orang
Koordinasi P2M 1 orang
2 . Dana
- APBD tingkat II : Cukup
(Kabupaten)
- Jamkesmas : Cukup
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
22/57
3. Saranaa. Medis
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
23/57
b. Non Medis
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
24/57
Perencanaan
PengorganisasianPelaksanaan
Pengawasan
Proses:
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
25/57
a. Penemuan penderita ISPA
b. Penentuan diagnosis penderita ISPA
c. Pelayanan pengobatan penderita ISPA
d. Rujukan penyakit ISPA berat
e. Follow Up penderita ISPA
f. Penyuluhan
h. Pencatatan dan pelaporan kasus ISPA
Perencanaan
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
26/57
Pengorganisasian
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
27/57
a. Penemuan penderita ISPA di Balai Pengobatan dan UGD 24
jam (passive case finding)
b. Penentuan diagnosis penderita ISPA di lakukan oleh petugas
kesehatan,dan kader terlatih.
c. Pelayanan pengobatan penderita ISPA dilakukan petugaskesehatn sesuai dengan buku pedoman ISPA.
d. Rujukan dilakukan pada penderita pneumonia berat
e. Follow Up penderita ISPA
f. Penyuluhan
g. Pencatatan kasus setiap hari dan pelaporan secara bulanan,
dan tahunan (tertulis).
Pelaksanaan
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
28/57
Pertemuan bulanan yang diadakan kepala UPTD
Puskesmas Medangasem (12x/tahun).
Pengawasan
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
29/57
Keluaran
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
30/57
1. Penemuan Balita penderita ISPA (pneumonia) :
Jumlah Balita penderita pneumonia di suatu
wilayah kerja dalam satu tahun
Cakupan= X 100%
Jumlah perkiraan Balita penderita pneumonia
di suatu wilayah kerja dalam satu tahun
= 66/309 x 100%= 21.36 % (dibulatkan menjadi 21,4%)
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
31/57
2. Penentuan diagnosis ISPA (pneumonia):
Jumlah diagnosis ISPA (pneumonia) sesuai
metode diagnosis oleh dokter
Cakupan= X 100%
Jumlah seluruh penderita ISPA (pneumonia)yang didiagnosis
66
= x 100% = 100 %
66
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
32/57
3. Pelayanan pengobatan penderita ISPA (pneumonia)
Jumlah kasus ISPA (pneumonia) yang
ditangani sesuai standar
Cakupan= x 100%
Jumlah seluruh penderita ISPA
(pneumonia) yang diobati
66
= x 100% = 100 %
66
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
33/57
4. Follow Up penderita ISPA (Pneumonia):
Jumlah kasus ISPA (Pneumonia)
yang difollw up
Cakupan= x 100%
Jumlah seluruh penderita ISPA
(Pneumonia) yang memerlukanfollow up
66
= x 100% = 100%
66
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
34/57
5. Rujukan Penderita ISPA Pneumonia berat:
Jumlah penderita Pneumonia berat
yang dirujuk
Cakupan = X 100%
Jumlah seluruh penderita
Pneumonia berat
1= x 100% = 100%
1
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
35/57
6. Penyuluhan
Jumlah penyuluhan perorangan penderita
Cakupan= ISPA (pneumonia) dalam 1 tahun x 100%Jumlah Balita penderita ISPA
(pneumonia) selama 1 tahun
= 1.835 x 100% = 100%
1.835
a. Penyuluhan kelompok di dalam gedung:
Jumlah penyuluhan kelompok mengenai
ISPA selama 1 tahunCakupan= x100%
96 kali penyuluhan dalam 1 tahun
= 7 / 96 x 100% = 7, 29 %
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
36/57
b. Penyuluhan kelompok diluar gedung:
Jumlah penyuluhan kelompok mengenaiCakupan= ISPA selama 1 tahun x 100%
12
= 1 x 100% = 8.3%
12
7. Pelatihan kader kesehatan
Cakupan pelatihan kader kesehatan sebesar 100%
8. Pencatatan dan pelaporan
Cakupan pencatatan dan pelaporan sebesar 100%
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
37/57
1. Fisik Lokasi : Terjangkau.
Transportasi umum: Tersedia .
Fasilitas kesehatan lain: Ada berupa praktek dokter, klinik
dan rumah sakit.
Polusi udara : Puskesmas Medangasem terletak di daerah
persawahan dan jalur yang sedikit dilewati kendaraan
besar sehingga tidak banyak menimbulkan polusi udara
Ventilasi ruangan: Tidak ada datamengenai keadaan
ventilasi rumah penduduk di sekitar wilayah kerja
puskesmas.
Lingkungan
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
38/57
Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk adalah
= Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Medangasem
Jumlah penduduk di wilayah kerjaUPTD Puskesmas Medangasem
= 1.713.000 m/32.611 orang
= 1 orang / 52,53 m
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
39/57
2. Non fisik- Pendidikan : Mayoritas rendah (tamat SD).
- Sosial Ekonomi : Mayoritas sosial ekonomi rendah dan
miskin, serta mayoritas bermata pencaharian sebagai
petani yaitu sebesar 67,6%, dan banyaknya jumlah KK dananggota keluarga miskin.
Hal-hal tersebut m enjadi hambatan dalam
pelaksanaan p rogram P2 ISPA.
- Kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain: Tidak ada.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
40/57
Umpan balika. Pencatatan kegiatan program:
Setiap hari kerja
b. Pelaporan kegiatan program:
Setiap bulan.
c. Rapat kerja untuk membahas
laporan kegiatan tiap bulan
untuk mengevaluasi program
P2 ISPA: 12x/tahun, yang
dilakukan melalui pertemuanbulanan mini loka karya dan
lokbul.
1. Langsung :
Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian ISPA: belum
dapat dinilai.
2. Tidak langsung :
Meningkatkan derajat
kesehatanmasyarakat: belum
dapat dinilai.
Dampak
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
41/57
Pembahasan
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
42/57
Variabel
Tolok
Ukur Pencapaian Masalah
I. Keluaran1. Penemuan penderita (kasus)
ISPA Pneumonia.
2. Penyuluhan kelompok didalam gedung
Penyuluhan kelompok diluar gedung
86%
100%
100%
21,4%
7,29%
8,3%
(+) 64,4%
(+) 92,71%
(+) 91,7%
II. Masukan Sarana
1. So un d t im er
Sarana non medis
1. Alat-alat penyuluhankesehatan masyarakat
(poster dan brosur)
3 buah
Ada
2 buah
Tidak ada
(+) 33,3%
(+) 100%
Tolok
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
43/57
Variabel Ukur Pencapaian Masalah
III. Proses Pelaksanaan
1. Penyuluhan kelompok didalam gedungPuskesmas
Penyuluhan kelompok diluar gedung
Puskesmas
96x/tahun
12x/tahun
7x/ tahun
1x/ tahun
(+) 92,71%
(+) 91,7%
IV. Lingkungan
A. Fisik
1. Ventilasi ruangan
Minimal
10% dari
luas lantai
Tidak ada data
mengenai
keadaan
ventilasi rumah
penduduk
disekitar
wilayah kerja.
(+) 100%
Tolok Ukur Pencapaian Masalah
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
44/57
Variabel
B. Non Fisik
1. Tingkat
pendidikan,sosial ekonomi
2. Kerja sama
dengan fasilitas
kesehatan lain
Tidak menjadi hambatan
dalam pelaksanaanprogram P2 ISPA.
Adanya kerjasama antara
Puskesamas dengan
fasilitas kesehatan lain
dalam program P2 ISPA
Mayoritas berpendidikan
rendah, dan ekonomirendah, banyak KK dan
anggota keluarga yang
miskin di sekitar wilayah
kerja puskesmas, yang
menjadi hambatan
program P2 ISPA.
Tidak ada kerjasama
antara Puskesamas
dengan fasilitas
kesehatan lain dalam
program P2 ISPA
(+) 100%
(+) 100%
l h
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
45/57
1. Cakupan penemuan penderita ISPA Pneumonia
di UPTD Puskesmas Medangasem Periode Januari 2012
sampai dengan Desember 2012 sebesar 21,4% dari tolok
ukur 86%.
Masalah menurut keluaran(masalah sebenarnya)
2. Cakupan penyuluhan kelompok didalam gedung Puskesmas
Medangasem mengenai P2 ISPA (pneumonia) sebesar 7,29%
dari target 100%. Dan cakupan penyuluhan kelompok diluar
gedung Puskesmas Medangasem mengenai P2ISPA
(pneumonia) sebesar 8,3% datanya dari tolok ukur100%.
Rumusan Masalah
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
46/57
Masalah menurut
masukan:
a) Kurangnya jml
sound t imeryang sesuai
dengan tolok ukur
b) Tidak adanya alat-alat
penyuluhan kesehatan
(Poster dan brosur)
Masalah menurut
proses:
a) Pelaksanaan:
Penyuluhan secara
kelompok mengenai
ISPA (pneumonia)
yang dilakukan
didalam gedung hanya
7x/tahun dan diluar gedung
hanya 1x/tahun.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
47/57
Fisik:- Tidak ada data mengenai ventilasi ruangan
di wilayah kerjanya.
Nonfisik:
- Tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang
rendah menjadi hambatan dalam pelaksanaan
program P2 ISPA
- Tidak adanya kerjasama antara Puskesmas denganfasilitas kesehatan lain dalam program P2 ISPA
Masalah dari lingkungan :
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
48/57
Penyelesaian Masalah
1. Cakupan penemuan penderita ISPA (Pneumonia)
masih kurang (21,4%) dari tolok ukur sebesar
86%. Masalah sebesar 64,4%.
Penyebab:
1. Jumlah sound timertidak sesuai tolok ukur
2. Tidak ada alat penyuluhan (poster/brosur)
3. Penemuan kasus ISPA: passive case finding
4. Tidak ad data ventilasi ruangan.
5. Pendidikan dan ekonomi mayoritas penduduk rendah.
6. Tidak ada kerjasama dengan fasilitas lain dalam program
P2ISPA.
Penyelesaian:
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
49/57
1. Efektifkan kegunaan sound timeruntuk mendidik kader dlm penemuan
dan deteksi dini penderita ISPA.
2. Menyediakan alat penyluhan (poster/ brosur) dan disebarkan kpd
masyarakat didalam/diluar gedung. Poster dibuat menarik dan berisi info
tentang ISPA, dalam bahasa yang mudah dimengerti masyarakat awam.3. Tingkatkan frkuensi penemuan penderita secara aktif (RVS dan Pusling)
4. Melakukan pendataan dan pencatatan yang lengkap mengenai ventilasi
ruangan, agar lebih mudah dalam penemuan penderita yang beresiko
menderita ISPA.
5. Menyampaikan penyuluhan dalam bahasa yang mudah dimengerti, dan
memberi info pengobatan ISPA gratis di Puskesmas.
6. Membuat kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain dalam pendataan
penderita ISPA.
Penyelesaian:
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
50/57
Penyebab:
1. Tidak tersedianya alat-alat penyuluhan kesehatan.
2. Belum terlaksananya secara maksimal kegiatan
penyuluhan kelompok (dalam dan luar gedung).
3. Kurangnya tenaga untuk mengadakan penyuluhan,walau secara tolok ukur cukup, karena koordinator P2M
juga merangkap sebagai petugas kesehatan di bagian lain.
2. Cakupan penyuluhan kelompok didalam gedung masih
kurang (7,29%), diluar gedung (8,3%) dari tolok ukur
100%. Masalah didalam gedung (92,7%), diluar gedung
(91,7%).
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
51/57
1. Melakukan penyediaan alat penyuluhan (Poster atau brosur)
2. Dibuatnya perencanaan penyuluhan yang lebih baik lagi dan
terstruktur, agar pelaksanaannya lebih optimal dan maksimal,
gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan harus sesuai
dengan tingkat pendidikan masyarakat.
3. Mengefisienkan dan mengefektifkan tenaga kesehatan dengan
melibatkan seluruh tenaga kesehatan di puskesmas dalam
pelaksanaan penyuluhan kelompok, dan memberdayakan tenagakesehatan lain (perawat, bidan, dokter yang PTT/kepanitraan di
puskesmas) untuk ikut serta dalam program P2ISPA agar
program ini dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
Penyelesaian:
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
52/57
Kesimpulan
Pada evaluasi didapatkan:
- Cakupan penemuan penderita ISPA Pneumonia sebesar 21,4%.
- Cakupan penentuan diagnosis penderita ISPA Pneumonia sebesar
100%.
- Cakupan pelayanan pengobatan penderita ISPA Pneumonia dan batuk
bukan Pneumonia sebesar 100%.
- Cakupan penderita ISPA Pneumonia yang mendapatkanfollow up
sebesar 100%.
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
53/57
- Cakupan rujukan kasus ISPA Pneumonia Berat sebesar 100%.
- Cakupan pemberian penyuluhan baik secara perorangan maupun
kelompok mengenai ISPA sebesar 7,29% (didalam gedung)
dan 8,3% (diluar gedung).
- Cakupan pelatihan kader untuk deteksi dini penderita ISPA
sebesar 100%.
- Cakupan pencatatan dan pelaporan penderita ISPA di wilayah
kerja sebesar 100%.
Kesimpulan
Saran
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
54/57
1. Meningkatkan frekuensi penemuan penderita secara aktif seperti :
a. Kunjungan kader-kader ke rumah-rumah warga,
b. Rapid Village Survey (RVS) ditingkatkan dan dibuatkan jadwal
yang tetap untuk pelaksanaan RVS untuk tiap-tiap desa oleh
koordinator ataupun pelaksana program P2 ISPA.
c. Penyusunan dan penetapan jadwal disusun dalam waktu 6 bulan
agar dapat dilaksanakan sedini mungkin.
d. Menggiatkan kegiatan Puskesmas keliling lebih dari 3 kali per
bulan, serta dilakukan pencatatan data secara lengkap mengenai
kegiatan-kegiatan tersebut.
Saran
Saran
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
55/57
2. Mengadakan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain untuk
pelaksanaan program P2 ISPA.Membuat usulan kepada DinKes
Kab. Karawang untuk menetapkan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan . Bentuk kerjasamanya : mewajibkan fasilitas kesehatan
lain melakukan pencatatan mengenai penemuan kasus ISPA baik
Pneumonia maupun bukan Pneumonia dan melaporkannya pada
setiap bulan sesuai dengan tanggal yang ditentukan, dan memberikan
sanksi bagi fasilitas kesehatan lain yang tidak melaporkan data
penemuan kasus ISPA kepada Puskesmas.
Saran
Saran
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
56/57
3. Membuat perencanaan penyuluhan kelompok didalam gedung Puskesmas,
penyuluhan sebaiknya dilakukan pada hari dimana jumlah rata-rata pasien
yang berkunjung memiliki jumlah terbesar (Senin dan Sabtu), dan
menggerakkan petugas kesehatan puskesmas tiap bagian masing-masing untuk
melakukan penyuluhan dengan membuat jadwal secara tertulis dan pengadaan
absensi untuk petugas yang bertugas, dan pendataan secara lengkap baik
jumlah cakupan, hari, tanggal dan waktu serta tema, dan memberikan sanksi
kepada petugas yang tidak melaksanakan penyuluhan.
Saran
-
8/22/2019 7. Presentasi Evrog Winda Alicia Irene Atmaja (11-2011-022) UJIAN(1)
57/57
TERIMA KASIH