blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/tugas-production... · web viewjit merupakan...

21
TUGAS PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL RESUME JURNAL JUST IN TIME APPROACH IN INVENTORY MANAGEMENT Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi,STP,MP Disusun Oleh: Kelompok 9 – Kelas C Zahrotus Sa’adah 115100301111008 Hana Afifah 115100301111011 Wisana Kartika Dyma 115100301111019 Lindah Rahayu W. 115100301111039 Muhammad Arwani 115100300111019 Novita Sari 115100301111055 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

TUGAS PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL

RESUME JURNAL

JUST IN TIME APPROACH IN INVENTORY MANAGEMENT

Dosen Pengampu :

Ika Atsari Dewi,STP,MP

Disusun Oleh:

Kelompok 9 – Kelas C

Zahrotus Sa’adah 115100301111008

Hana Afifah 115100301111011

Wisana Kartika Dyma 115100301111019

Lindah Rahayu W. 115100301111039

Muhammad Arwani 115100300111019

Novita Sari 115100301111055

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

(Zahrotus Sa’adah) (Hana Afifah)

(Wisana Kartika D.) (Lindah Rahayu)

(Muhammad Arwani) (Novita Sari)

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang sangat pesat pada perusahaan manufaktur

mengakibatkan berkurangnya pemakaian tenaga kerja langsung disatu sisi,

namun disisi lain memerlukan pengeluaran investasi yang relatif besar untuk

menggunakan peralatan modern. Karena keterbatasan dana masih banyak

perusahaan menggunakan prosedur yang tradisional untuk menghadapi

kemajuan teknologi itu sendiri. Namun, masyarakat di negara maju seperti

Jepang khususnya, menggunakan komunitas manufaktur mulai

mengembangkan suatu sistem yang disebut Just In Time, dimana sistem ini

dilatar belakangi oleh pemborosan-pemborosan tenaga kerja, ruangan dan

waktu industri. Yang terjadi karena adanya persediaan (inventory) sehingga

biaya produksi menjadi lebih tinggi. Tujuan utama Just In Time adalah untuk

meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui

usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja

pengiriman.

Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan

dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan

komponen-komponen lainnya. Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan

kemampuan perusahaan sacara terus-menerus untuk merespon perubahan

dengan minimisasi pemborosan. Konsep Just In Time adalah suatu konsep

dimana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari

pemasok atau supplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses

produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya

persediaan barang penyimpanan barang/stock cost.

1.2. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk mempertimbangkan menggunakan Just In

Time dalam mengurangi pemborosan dari aktivitas produksi perusahaan,

sehingga perusahaan dapat meningkatkan laba yang diinginkan serta mencapai

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

titik efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Selain itu, menggunakan pembelian Just

in Time biasa menekankan biaya tersembunyi yang berhubungan dengan tingkat

persediaan yang tinggi. Biaya tersembunyi ini meliputi jumlah ruang

penyimpanan yang lebih besar dan kerusakan-kerusakan yang cukup besar.

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengantar

Fenomena Globalisasi telah menciptakan bisnis yang luas. Sebagian besar

organisasi saat ini hanya berfokus pada dua elemen utama yang dapat

mempengaruhi pasar global, yaitu kepuasan pelanggan dan layanan kualitas

produk. Organisasi di seluruh dunia perlu mengambil inisiatif dalam

meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan

pelanggan yang selalu berubah-ubah. Salah satu solusi yang paling efektif adalah

dengan penerapan Just in Time (JIT). JIT merupakan konsep manajemen yang

diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah dan

meningkatkan produktivitas. Penerapan JIT melibatkan beberapa elemen penting

dalam organisasi seperti tingkat produksi, tingkat marketing dan tingkat

pembelian. Selain itu, JIT adalah salah satu jenis Lean Manufacturing. Lean

manufacturing adalah proses untuk mengontrol produksi tergantung pada

permintaan pelanggan dan pengurangan limbah. Penerapan Lean Manufacturing

dapat mengurangi stok, ruang kerja, produksi bahan baku dan memaksimalkan

produksi. Pada negara Malaysia, JIT telah diterapkan oleh perusahaan otomotif

nasional sebagai JIT sementara. JIT merupakan salah satu model persediaan.

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari penerapan Just in Time (JIT) dalam

manajemen persediaan Stamping Production di industri komponen elektronik.

2.1.2 Latar Belakang Studi

Pada Industri FCM ada banyak jenis persediaan. Hal ini membutuhkan

ruang besar untuk mengembalikannya. Oleh karena itu FCM perlu

mempersiapkan ruang yang cukup. Yang perlu dikhawatirkan tentang

manajemen FCM adalah besar batch persediaan. Berdasarkan masalah ini, Just in

Time (JIT) adalah strategi terbaik untuk meningkatkan operasi terutama pada

manajemen persediaan. Namun, jika bahan baku tidak dapat diselesaikan selama

produksi maka akan ada masalah besar.

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

2.1.2 Pernyataan Masalah

Permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adalah apa pentingnya

penerapan JIT untuk mempengaruhi manajemen persediaan pada Stamping

Production di FCM?

2.1.3 Tujuan

Dalam penelitian ini, tujuannya adalah untuk mempelajari penerapan Just

in Time (JIT) dalam manajemen persediaan Stamping Production di industri

komponen elektronik.

2.1.4 Ruang Lingkup Studi

Ruang lingkup penelitian difokuskan pada stamping produksi di industri

komponen elektronik. Produk utama FCM adalah keyboard dan relay. Responden

yang terlibat adalah manajemen puncak dan staf di stamping produksi FCM. Data

akan dikumpulkan melalui metode kualitatif dan dianalisis secara kuantitatif. Dari

penelitian ini, harapan peneliti yang dapat membantu Elektronik industri

komponen pada aplikasi JIT dalam operasi mereka. Itu Peneliti berharap dengan

penelitian ini, dapat membantu Elektronik industri komponen dan akademisi

yang sampai ke mendatang peneliti.

2.2 Sastra Ulasan

JIT bukanlah konsep baru di sektor produksi (Stevenson, 2001). Ini

dimulai pada tahun 1920 dan digunakan oleh Henry Ford di industri otomasi. JIT

adalah salah satu Lean Manufacturing yang telah diperkenalkan oleh Toyota

Motor Corporation untuk meningkatkan kualitas kerja dan produksi. Penerapan

JIT dalam Lean Produksi akan memberikan yang baik kembali dalam proses

produksi. Filsafat ini akan membuat produksi lebih cepat dan mengurangi

persediaan saham.

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

2.2.1 Lean Produksi dan Lean Manufacturing

Lean Manufacturing pertama kali diperkenalkan sebagai cara sistematis

untuk mengurangi atau menghentikan sampah. Ini adalah manajemen filsafat

yang memerlukan komitmen dari orang yang bertanggung jawab yang

berhubungan dengan limbah berkurang, membuat prosedur kerja menjadi lancar

dan mengoptimalkan produksi (Chase, et al., 2001). Lean Manufacturing pertama

kali diperkenalkan oleh Toyota Motor Corporation. Yang melibatkan manajemen

persediaan, kontrol kualitas, hubungan industrial, manajemen karyawan dan

hubungan antara pabrik dan pemasok (Bowen dan Youngdahl, 1998). JIT adalah

salah satu elemen dalam Lean Manufacturing Lean Produksi sementara dikenal

sebagai Big JIT. Ini adalah filosofimanajemen operasi yang bertindak untuk

menghentikan limbah dalam setiap aspek produksi seperti hubungan

industrial,hubungan dengan vendor, teknologi, manajemen bahan baku dan

persediaan (Chase, et al., 2001). Produksi ramping dapat digunakan untuk

mengurangi waktu, persediaan, ruang, karyawan dan biaya produksi.

2.2.2 Just In Time (JIT)

Cara pertama untuk menerapkan JIT adalah membangun hubungan baik

dengan para pemasok, pelanggan dan juga sub-kontraktor untuk mengurangi

persediaan penyangga untuk beberapa jam. Tujuan JIT adalah biaya persediaan

tidak hanya dapat diminimalkan tetapi juga memperpendek. waktu produksi.

Konsep JIT bukan berdasarkan Standardisasi tetapi benar-benar berfokus pada

tidak adanya persediaan.

2.2.3 Manfaat Aplikasi Just In Time pada Produksi Ramping

Penerapan JIT akan memberikan banyak manfaat, yaitu meningkatkan

kualitas untuk memenuhi tuntutan pelanggan, mengurangi persediaan,

membangun hubungan baik dengan pemasok. Aplikasi JIT positif yang berhasil

akan memberikan manfaat bagi pemasok, pembeli atau keduanya, meningkatkan

dukungan teknis, meningkatkan produktivitas, mengurangi limbah dan

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

pemeliharaan mesin. Masalah JIT adalah beratnya konsep JIT dan kurangnya

dukungan dari karyawan.

2.3 Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan secara kuantitatif. Dalam

studi ini, peneliti akan menggunakan pengamatan dan mengumpulkandata dari

hasil pengamatan.

2.4.1 Analisis Data

Pada bagian ini akan membahas dan analisis data yang telah dikumpulkan dari

FCM. Ada empat data yang berbeda sesuai dengan kasus, yaitu :

1. Peneliti akan mendapatkan waktu standar selama bahan baku yang

dikumpulkan dari rak dan pergantian pada meja berputar menggunakan

forklift.

2. Setup mesin die.

3. Waktu standar untuk winding process. Waktu dihitung selama proses

winding dan tempat bahan sebelum dan setelah proses winding.

4. Untuk kasus terakhir, adalah selama pengepakan dan mengantarkan ke

gudang.

2.4.2 Hasil Penelitian

Gambar 1 menunjukkan waktu standar (ST) dan siklus waktu (CT) sesuai

dengan kasus-kasus yang telah dipelajari

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

2.4.2.1 Analisis kasus 1

Dalam hal ini (gambar 2) waktu standar akan dihitung dari bahan baku

dari rak ke meja putar menggunakan forklift dan kemudian forklift kembali ke

tempatnya. Gambar 3 menunjukkan grafik untuk sebelum dan sesudah aplikasi

JIT untuk kasus 1

2.4.2.2 Analisis kasus 2

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

Untuk kasus 2( gambar 4 ) adalah untuk mengurangi waktu standar yang

digunakan untuk setup mesin die. Figure 5 menunjukkan grafik sebelum dan

setelah aplikasi dari JIT.

2.4.2.3 Analisis kasus 3

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

Untuk kasus 3, (gambar 6) adalah untuk mengurangi waktu standar

untuk winding process. Gambar 7 menunjukkan gambar sebelum dan sesudah

penerapan JIT.

2.4.2.4 Analisis kasus 4

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

Untuk kasus 4, (gambar 8) adalah untuk mengurangi waktu standar

selama pengepakan dan mengantarkan ke gudang. Gambar 9 menunjukkan

aplikasi JIT sebelum dan sesudah.

Setelah analisis, aplikasi JIT dalam manajemen persediaan di stamping produksi

adalah tergantung pada kegiatan di bawah ini:

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

Bahan baku selalu dalam jumlah cukup.

Bekerja dalam proses selalu di kuantitas minimum.

Barang selesai akan langsung disampaikan kepada pembeli.

Wasting work pada proses jarang terjadi.

Buffer stock selalu pada kuantitas minimum.

Memberikan bahan baku hanya tergantung pada permintaan.

Ruang untuk persediaan kecil.

Tabel penjadwalan dibuat oleh pemasok.

Memberikan bahan-bahan yang lebih sering dan hanya pada ukuran kecil.

Hubungan jangka panjang dibangun antara pemasok.

Pemasok disarankan untuk menggunakan aplikasi just in time (jit), dan

Pengusaha harus memberikan komitmen pada persediaan dan kualitas.

Selain itu, peneliti memiliki sedikit saran untuk para peneliti mendatang,

yaitu :

penelitian ini hanya terbatas pada satu pabrik yang merupakan industri

komponen elektronik. Peneliti selanjutnya harus memperluas jangkauan

studi;

Masa depan studi pada penerapan konsep JIT terutama di tingkat

pembelian dan teknik; dan studi lebih lanjut tentang unsur-unsur yang

terkait dengan JIT.

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dymanine/files/2013/05/TUGAS-PRODUCTION... · Web viewJIT merupakan konsep manajemen yang diciptakan khusus untuk menghindari pemborosan, meminimalkan limbah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Just In Time (JIT) merupakan keseluruhan filosofi dalam operasi

manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku

cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Dalam menangani

tingginya biaya, menurunnya laba, dan menajamnya persaingan telah

mengakibatkan perusahaan mencari cara-cara untuk merampingkan kegiatan

usaha mereka dan mengumpulkan lebih banyak data akurat untuk tujuan

pengambilan keputusan. Oleh karena itu muncullah ide Just In Time (JIT) yang

hanya memproduksi apabila ada permintaan. Akibatnya pemborosan dapat

dihilangkan dalam skala besar, yaitu berupa perbaikan kualitas dan biaya

produksi yang lebih rendah. Tujuan utama JIT adalah untuk meningkatkan laba

dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian

biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman.

Untuk mengukur apakah biaya yang tidak bernilai tambah telah dapat

dihilangkan atau diminimumkan pada setiap tahap produksi, maka perlu dihitung

efisiensi siklus manufakturing. Apabila nilai MCE mendekati Nol, maka waktu

yang digunakan untuk memproduksi suatu barang dikatakan tidak efisien.

Sebaliknya, jika nilai MCE mendekati 1, maka waktu yang digunakan untuk

memproduksi suatu barang dikatakan efisien.

3.2 Saran

Sebaiknya Manajemen Perusahaan mengambil keputusan untuk

menggunakan sistem Just In Time dalam menjalankan kegiatan operasional

perusahaan.