azzah 9 resensi - wordpress.com · title: microsoft word - azzah_9_resensi.docx created date:...

10
Farras 1 Azzah Alzahra Farras Syafiie Achmadie Bahasa Indonesia 5 Desember 2013 Cinta yang Terselubung oleh Harta Identitas Buku Judul Buku : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Penulis : Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka) Penerbit : Balai Pustaka ISBN : 979-690-997-9 EAN : 978-979-690-997-1 Tahun Terbit : 2013 Jumlah Halaman : 264 hlm. Harga Buku : Rp. 55,000 Kertas yang dipakai : Kertas koran

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 1  

Azzah Alzahra Farras

Syafiie Achmadie

Bahasa Indonesia

5 Desember 2013

Cinta yang Terselubung oleh Harta

Identitas Buku

Judul Buku : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Penulis : Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya

Hamka)

Penerbit : Balai Pustaka

ISBN : 979-690-997-9

EAN : 978-979-690-997-1

Tahun Terbit : 2013

Jumlah Halaman : 264 hlm.

Harga Buku : Rp. 55,000

Kertas yang dipakai : Kertas koran

Page 2: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 2  

Pendahuluan

A. Sinopsis

Novel roman yang mengisahkan tentang sepasang sejoli,

Zainuddin dan Hayati yang menjalani hubungannya dengan lika-liku

kehidupan yang harus mereka hadapi. Keduanya mencurahkan rasa

cintanya setulus-tulusnya terhadap satu sama lain tetapi perjalanan

kisah kasih mereka selalu bertemu dengan halangan dan rintangan

persoalan harta kekayaan. Apakah kisah cinta mereka akan bertahan

selamanya? Atau bahkan sebaliknya?

B. Pengarang buku

Buya Hamka lahir pada tahun 1908 di desa kampong Molek.

Beliau pernah menjadi seorang dosen di Universitas Islam di Jakarta

dan Universitas Muhammadiyah di Padang Panjang dari tahun 1957

hingga 1958. Hamka merupakan anak dari Syekh Abul Karim bin

Amrullah yang merupakan ulama di Tanah Minang.

Hamka adalah seorang wartawan, penulis, editor, dan penerbit.

Beliau mengembangkan keahliannya dalam kegiatan jurnalis dengan

menjadi editor dan menerbitkan majalah Al-Mahdi di Makassar dan

menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan

Gema Islam.

Pada akhirnya Hamka menerbitkan karya sastranya hingga

mendapatkan perhatian umum dan menjadi buku teks sastra di

Malaysia dan Singapura yaitu buku Di Bawah Lindungan Ka’bah,

Merantau ke Deli. Dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Page 3: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 3  

Isi Resensi

Kisah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck bermula dengan karakter

utama yaitu Zainuddin seorang lelaki yatim piatu yang hidup di Mengkassar.

Kisah roman ini bermula pada saat Zainuddin pergi ke Batipuh untuk

merantau. Disanalah ia menemukan seorang wanita bernama Hayati yang

pada akhirnya menimbulkan rasa cinta pada keduanya.

Kisah kedua sejoli ini bermula dari persahabatan yang sangat dekat

hingga pada akhirnya menimbulkan kedekatan mereka yang berubah menjadi

sifat cinta. Zainuddin dan Hayati adalah pasangan yang saling mencintai

bukan karena hal materi semata tetapi karena adanya cinta sejati.

Kisah kasih mereka selalu dihalangi dengan beberapa hal. Dimulai

pada saat Zainuddin diusir dari Batipuh karena ketidak cocokan adat yang

berlaku. Sejak saat itulah konflik percintaan Hayati dan Zainuddin mulai

bermunculan. Hayati bertemu dengan seorang laki-laki yang merupakan

saudara lelaki dari sahabatnya Khadijah yang bernama Aziz. Ketika Zainuddin

pergi, Hayati terpengaruh oleh budaya dan hasutan sahabatnya untuk

menjalin kasih dengan Aziz.

Hayati kerap merasa bingung akan pilihannya untuk memilih Zainuddin

atau Aziz sebagai pasangan hidupnya. Kembali dengan adanya hasutan dari

sahabatnya, Khadijah bahwa harta adalah segalanya yang berarti dalam

hidup ini. Pada akhirnya, Hayati mengikuti saja pengaruh dari sahabatnya

sendiri yang akhirnya membuat Hayati berbohong dengan dirinya sendiri akan

rasa cintanya yang ia curahkan kepada Zainuddin.

Di lain tempat, Zainuddin sering sekali sakit-sakitan karena rasa

kehilangannnya oleh Hayati. Ia selalu membujuk Hayati kembali agar mereka

dapat mempertahankan kisah asmara mereka. Namun, Hayati pada akhirnya

menikah dengan Aziz yang menimbulkan Zainuddin sakit hati dan hampir gila

karena cinta.

Page 4: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 4  

Setelah beberapa tahun berjalan, Zainuddin menempuh hidup barunya

dengan mengarang dan menjadi penulis yang terkenal di Surabaya. Ditemani

oleh kawannya Muluk, Zainuddin pada akhirnya dapat menghilangkan rasa

sakitnya sedikit demi sedikit. Di sisi lain, Hayati yang telah menjadi istri dari

Aziz pun berencana untuk mengunjungi Surabaya. Hayati sudah tertarik pada

karya karangan Zainuddin tanpa mengetahui bahwa pengarang dari tulisan

tersebut adalah hasil karya dari Zainuddin.

Saat Hayati menghadiri undangan acara Zainuddin, mereka bertemu

secara tidak sengaja. Hubungan mereka pun sekali lagi terhalang karena

Zainuddin sudah mengerti batasan bahwa Hayati adalah Istri dari orang lain.

Beberapa hari setelah pertemuan Hayati dan Zainuddin, Hayati merasa

bahwa suaminya sudah tidak menyayangi dan peduli dengan Hayati seperti

dulu lagi. Ia sering keluar rumah hingga larut malam tanpa memberi kabar

kepada Hayati, bermain judi, dan berfoya-foya hingga pada akhirnya hutang-

hutang Aziz pun bertumpuk sehingga harta kekayaanya tersita.

Aziz pada akhirnya meminta bantuan dari Zainuddin dengan cara

memperbolehkan dirinya dan Hayati untuk tinggal di kediaman Zainuddin.

Zainuddin pun dengan kerendahan hatinya menerima mereka untuk tinggal di

rumahnya.

Setelah beberapa lama Aziz sadar akan kesalahannya sendiri dan

meminta maaf kepada Zainuddin karena telah merampas Hayati darinya. Aziz

pun ingin pergi dan merubah nasibnya kembali dan meninggalkan Hayati di

kediaman Zainuddin.

Sebelum Aziz meninggal karena bunuh diri, ia mengirim surat kepada

istrinya dan Zainuddin permohonan maaf karena menghalangi kisah asmara

kedua pasangan tersebut. Ia mengajukan surat permintaan cerai dan

meminta agar Hayati dan Zainuddin dapat menjalin hubungannya kembali.

Zainuddin dengan keras kepala menolak untuk kembali mencintai

Hayati. Tetapi Hayati sendiri sudah ingin sekali agar ia dapat meneruskan

Page 5: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 5  

hidupnya dengan Zainuddin. Pada akhirnya, Zainuddin kehilangan kontrol dan

meminta Hayati untuk kembali ke kampungnya. Ia merasa hatinya sudah

tersakiti dan ia tidak mau memberikan Hayati kesempatan yang kesekian

kalinya.

Hayati pun pada akhirnya kembali ke kampungnya dengan menaiki

Kapal Van Der Wijck. Sebelum ia pulang, beberapa kali Hayati mengirimkan

Zainuddin permintaan maafnya dan menyatakan cintanya kembali. Dalam

surat itu Hayati pun membicarakan tentang kematiannya yang pada akhirnya

menggerakkan hati Zainuddin sehingga Zainuddin kembali merasakan sesal

karena membiarkan Hayati pergi.

Ketika Zainuddin merencanakan menyusul Hayati, ia mendapatkan

kabar bahwa kapal Van Der Wijck tenggelam dan kebanyakan dari

penumpang meninggal dunia. Setelahnya, Zainuddin menemukan Hayati

terlentang dengan lemas yang pada akhirnya menembuskan nafas terakhir di

hadapan Zainuddin.

Selama beberapa waktu lamanya Zainuddin merasa sedih dan terus

sakit-sakitan. Zainuddin menciptakan karangan yang lebih dalam semenjak

meninggalnya Hayati. Ia pun sering mengunjungi pemakaman Hayati karena

masih adanya rasa sayang dan penyesalan yang tertinggal pada diri

Zainuddin. Hingga beberapa lama, Zainuddin pun jatuh sakit dan pergi

menyusul Hayati meninggalkan dunia.

Unsur karya sastra

Pokok cerita dari Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah

mengenai kisah cinta. Zainuddin dan Hayati adalah dua karakter utama

protagonis yang ada di dalam novel roman ini, adapula Aziz dan Khadijah

sebagai karakter pembantu yang juga antagonis.

Unsur konflik yang ada dalam karya sastra ini adalah konflik individu-

individu, konflik ini terjadi di antara karakter protagonis dan antagonis yaitu

Page 6: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 6  

Zainuddin, Hayati, dan Aziz. Konflik ini menimbulkan permasalahan yang

mempengaruhi hubungan Zainuddin dan Hayati tidak baik. Selain itu ada pula

konflik individu-lingkungan dan masyarakat yang dialami oleh Zainuddin yaitu

pada saat lamaran Zainuddin kepada Hayati, lamara tersebut ditolak karena

adanya perbedaan adat yang berlaku. Zainuddin juga tidak diterima oleh

keluarga Hayati karena Aziz adalah seorang lelaki yang jauh lebih sukses dan

kaya dibandingkan dengan Zainuddin.

Jenis plot yang digunakan dalam karya sastra ini adalah jenis plot

progresif yaitu bermula dari awal, tidak ada flashback. Cerita dimulai pada

pengenalan karakter utama yaitu Zainuddin. Plot dari cerita ini dimulai dari

pengenalan karakter utama yaitu Zainuddin dan konflik di mulai pada saat

Zainuddin diusir dari Batipuh. Klimaks yang ada dalam karya sastra ini adalah

pada saat Hayati dan Zainuddin kembali bersatu dan Hayati menyatakan

penyesalannya sedangkan Zainuddin bersifat keras kepala dan tidak peduli.

Latar tempat klimaks tersebut bertempatan di Surabaya tepat setelah Aziz

bunuh diri karena penyesalan yang ia buat selama hidupnya. Akhir dari cerita

ini ditutup dengan kematian Zainuddin karena sakit yang ia derita akibat rasa

kehilangannya akan Hayati.

Sebagai pembaca, buku ini memiliki penyelesain alur tertutup karena

konflik telah diselesaikan dengan curahan hati dari kedua belah pihak

karakter yaitu Hayati dan Zainuddin. Namun, akhir cerita ini cenderung

memiliki ironi situasional atau akhir yang tidak disangka-sangka oleh para

pembaca yaitu dengan kematian dari kedua karakter utama.

Gaya bahasa

Beberapa dari majas atau gaya bahasa juga digunakan dalam novel

roman ini. Khususnya adalah metafora, hiperbola, simile, dan beberapa

simbolik yang merepresentasikan kehidupan kedua karakter, Zainuddin dan

Hayati dan kisah cinta mereka.

Page 7: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 7  

Salah satu contoh dari metafora dan simbolisme yang ada di dalam

buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck teradapat pada halaman 41 yang

berbunyi “Di dalam khayalku dan dalam kegelapgulitaan malam, tersimbahlah

awan, cerahlah langit dan kelihatanlah satu bintang, bintang dari

pengharapan untuk menunjukkan jalan. Bintang itu…. Ialah: Kau sendiri,

Hayati!” Pada kutipan ini terlihat indah karena dijadikannya bintang sebagai

simbolisme dari pengharapan penunjuk jalan dan metafora dari bintang

adalah sebagai cahaya yang menerangi kegelapan.

Contoh dari adanya hiperbola terdapat dalam percakapan antara

Zainuddin dan Hayati yang terdapat dalam halaman 40 “Gemetar, Encik!

Gemetar tanganku ketika mula-mula menulis surat ini. Hatiku memaksaku

menulis, banyak yang terasa, tetapi setelah kucecahkan penaku ke dawat,

hilang akalku, tak tentu dari mana harus kumulai.” (40) Hiperbola yang

terdapat dalam kutipan ini juga memiliki estetika sehingga dapat

mengantarkan pesan kepada pembaca jikalau Zainuddin memiliki perasaan

bingung, senang, dan jatuh cinta yang bercampur menjadi satu.

Kelebihan dan kekurangan buku

Kelebihan dari buku ini ialah karya estetikanya yang sangat menonjol

di setiap kata-kata yang dikeluarkan oleh Buya Hamka. Dengan

disertakannya surat, kalimat percakapan antar karakter, beberapa pantun,

semua terlihat estetik dan memperindah cerita dari Tenggelamnya Kapal Van

Der Wijck ini. Plot cerita itu sendiri juga cukup menarik, jalannya tidak terlalu

lambat dan tidak terlalu cepat.

Kekurangan dari buku ini adalah bagaimana cerita dari Tenggelamnya

Kapal Van Der Wijck berakhir terlalu cepat. Ketika cerita hampir selesai,

pembawaan cerita pada saat Hayati dan Zainuddin akan meninggal dunia

terjadi sangat cepat. Akhir cerita terlihat seperti terburu-buru sehingga

Page 8: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 8  

pembaca tidak terlalu terbawa oleh emosi yang dideskripsikan oleh Buya

Hamka mengenai kedua pasangan itu.

Kekurangan yang lainnya adalah kisah roman yang terlalu memenuhi

cerita tersebut. Penulis hanya fokus pada kisah asmara kedua karakter yang

ada di dalam buku ini. Jika penulis juga menjelaskan tentang orang-orang di

sekitar pemeran utama termasuk dengan adat-adat yang berlaku, karya

sastra ini mungkin akan menjadi bahan diskusi sastra yang rumit tetapi

menarik.

Perbandingan dengan Buku Sitt i Nurbaya

Ada beberapa persamaan dan perbedaan yang terdapat di dalam

kedua buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Sitti Nurbaya. Dari segi

adat dan segi roman kedua buku ini kurang lebih memiliki konsep yang

hampir serupa. Ada beberapa nilai-nilai adat yang disisipkan pada kedua

novel ini. Selain itu, kisah cinta yang terdapat dalam kedua buku ini memiliki

jalan cerita yang hampir sama yaitu cinta yang dipisahkan oleh jarak dan

faktor adat, lingkungan, dan keluarga. Latar yang digunakan pada kedua buku

kebanyakan bertempatan di Ranah Minang atau di Sumatera Barat.

Tidak hanya persamaan, kedua buku ini juga memiliki perbedaan.

Gaya penulisan yang ada di dalam buku Sitti Nurbaya terlihat lebih baku dan

banyak menggunakan kata-kata yang kias sedangkan dalam buku

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, gaya penulisan dan bahasa yang

digunakan lebih ringan khususnya jika pembacanya adalah bagi para remaja.

Di dalam buku Sitti Nurbaya, plot berjalan dengan lambat dan penjelasan

mengenai beberapa kejadian ditulis dengan detil sedangkan pada buku

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, plot terjadi dengan singkat, tidak

memiliki basa-basi yang terlalu banyak.

Penutup

Page 9: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 9  

A. Manfaat buku (kecocokan pembaca)

Buku ini menceritakan kisah cinta yang sangat menarik khususnya pada

pengertian adat yang dapat mempengaruhi apa saja itu di kehidupan ini.

Selain itu kisah asmara yang sangat kuat sehingga dapat membawa

pembaca hanyut dalam emosi dan perasaan yang dibawakan oleh karakter

dalam buku roman ini.

Unsur-unsur sastra, gaya bahasa, dan estetika yang terdapat di dalam

buku ini juga luas sehingga menjadikan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

sebagai bahan diskusi mengenai sastra sangat menarik khususnya bagi

kalangan remaja hingga dewasa.

B. Kesimpulan tentang keuntungan dan kerugian

Keuntungan dari membaca dan membahas buku ini adalah bagaimana

pembaca dibawa dengan cerita tentang kisah cinta yang bermacam rupa dan

gaya penulisan Buya Hamka sendiri yang berbeda dapat digunakan sebagai

bahan analisa khususnya dalam hal sastra.

Tidak hanya sastra yang dapat dipelajari dalam buku ini, nilai-nilai adat

juga meluaskan pengetahuan pembaca mengenai beberapa perselisihan

yang kerap dialami oleh beberapa orang. Jika dibandingkan roman fiksi ini

dengan kehidupan nyata, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

memproyeksikan beberapa orang yang putus cinta karena perbedaan adat

atau budaya yang mereka temukan dan alami.

Selain adat istiadat, beberapa macam keindahan penulisan atau estetika

terdapat dalam di buku ini, kata perkata yang dipilih dengan saksama dapat

pula membuat pembaca terinspirasi dengan keindahannya dan terbawa

emosi dengan cerita yang dibuat khususnya pada bagian kisah cinta antara

Zainuddin dan Hayati yang terus terhalangi oleh beberapa macam hal.

Page 10: Azzah 9 Resensi - WordPress.com · Title: Microsoft Word - Azzah_9_Resensi.docx Created Date: 12/13/2013 3:07:42 PM

Farras 10  

Daftar Pustaka

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Digital image. PT. Balai Pustaka (Persero). Http://www.balaipustakaonline.com/, n.d. Web. 5 Dec. 2013. <http://www.balaipustakaonline.com/>.